Tag: Koleksi Medali

Puslatda Jatim Prioritas Peraih Emas dan Perak PON 2024

Puslatda Jatim
PUSLATDA: Ketua KONI Jatim, M Nabil. (SG/IST)

SURABAYA (SG) – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur akan memulai persiapan menyambut Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII 2028.
Salah satu langkah strategis yang diambil adalah proses perekrutan atlet dan pelatih untuk Pusat Latihan Daerah (Puslatda) Jatim, yang resmi dimulai tengah atau akhir bulan Mei 2025 ini.

Dalam seleksi ini, KONI Jatim memberikan prioritas utama kepada atlet peraih medali emas dan perak pada PON XXI 2024 di Aceh-Sumatera Utara.

Kebijakan ini bertujuan mempertahankan prestasi sekaligus meningkatkan kualitas atlet yang berpotensi meraih emas di PON mendatang.

Ketua KONI Jatim, M. Nabil, menegaskan: “Kami memprioritaskan atlet yang memiliki potensi mempertahankan medali emas dan meningkatkan perak menjadi emas. Dengan pendekatan ini, pembinaan akan lebih efisien dan efektif.”

Data menunjukkan, sebanyak 226 atlet berhasil meraih emas dan perak di PON 2024.

Namun, tidak semua akan langsung bergabung dalam Puslatda karena harus memenuhi persyaratan khusus masing-masing cabang olahraga (cabor).

Contohnya, pada balap sepeda, berlaku batas usia maksimal 21 tahun. Artinya, beberapa atlet yang sebelumnya berprestasi di PON Aceh-Sumut mungkin sudah tidak memenuhi syarat untuk PON 2028.

“Untuk cabor dengan kriteria khusus seperti ini, seleksi akan di lakukan oleh pengurus cabang dengan pengawasan ketat dari KONI Jatim,” jelas Nabil.

Atlet yang memenuhi persyaratan awal wajib mengikuti tes fisik dalam waktu dekat. Tahap ini menjadi penentu kelayakan mereka untuk mengikuti program Puslatda.

Namun, tidak semua cabor akan langsung bergabung. Cabang permainan seperti sepak bola, basket, dan voli baru akan menjalani Puslatda mendekati PON karena masih terlibat dalam kompetisi.

Meski prioritas di berikan kepada peraih emas dan perak, atlet perunggu tetap memiliki kesempatan jika menunjukkan peningkatan performa.

“Perolehan perunggu tidak terlalu memengaruhi peringkat karena penilaian berdasarkan jumlah emas. Namun, jika atlet perunggu bisa meningkatkan catatan prestasinya, mereka tetap berpeluang masuk Puslatda,” tegas Nabil.

Ringkasan Kebijakan Puslatda Jatim 2025

  • Proses rekrutmen resmi dimulai Mei 2025.
  • Prioritas utama: atlet peraih emas & perak PON 2024.
  • Seleksi ketat berdasarkan usia dan ketentuan tiap cabor.
  • Tes fisik menjadi tahap wajib sebelum pembinaan.
  • Atlet perunggu masih bisa lolos jika ada peningkatan signifikan.

Dengan persiapan yang matang, Jawa Timur berkomitmen mempertahankan dominasinya di PON XXII 2028 nanti. (*)

Digda

Digda Arek Gununganyar Raih Emas Kejurnas Karate INKADO

Digda
JUARA: Digda Yuma Altafi menduduki podium teratas lengkap medali emas Kejurnas Karate INKADO di Jakarta, Jumat (21/2/2025). (SG/IST)

JAKARTA (SG) – Bikin bangga! Arek Gununganyar, Digda Yuma Altafi (16) berhasil meraih medali emas Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Karate INKADO (Indonesia Karate-Do) di Jakarta, Jumat (21/2/2025). Saat final, Siswa SMA Negeri 16 Surabaya ini mengalahkan Nikolas wakil DKI di kelas kata perorangan yunior putra.

Pada final Kejurnas bertajuk INKADO Empowering 2025 itu, Digda sekaligus menebus kekalahan rekannya sesama atlet karate Jatim. Yakni Raihan Ahmad Dary yang tersisih oleh Nikolas wakil DKI tersebut, pada pertandingan kedua di kelas yang sama, kata perorangan yunior putra.

Digda
TC atlet karate INKADO Jatim di Surabaya.

Sementara wakil INKADO Jatim lainnya, Adelya Septa Arumni juga tersisih. Turun di kelas kata perorangan kadet putri, Adelya kalah oleh wakil Sulawesi Selatan, juga di pertandingan kedua.

Dari informasi, peserta kejurnas ini lebih dari 800-an atlet karate dari 25 provinsi di Indonesia. Kegiatan berlangsung pada 18-23 Februari 2025 di Gedung KONI DKI, Gambir, Jakarta Pusat. Dengan mempertandingkan nomor kelas pra usia dini, usia dini, pra pemula, kadet, yunior dan senior.

Senpai Gagas Amukti Nandaka selaku Ketua Kontingen INKADO Jatim mengungkapkan, bahwa persiapan (TC) sebelum pemberangkatan ke DKI mulai awal Januari 2025. “Sebelum bertanding ke Jakarta, kita (INKADO Jatim) ujicoba pada kejuaraan Kemenhan Open di Malang menurunkan delapan atlet. Hasilnya, meraih 1 perak 7 perunggu,” ungkapnya, Minggu (23/2).

Namun, karena adanya keterbatasan dana pada perkembangannya. Sehingga dari puluhan atlet yang ikut TC, akhirnya memutuskan hanya mengirimkan tiga atlet tersebut ke Jakarta. Luar biasa, satu dari mereka. Yakni, Digda Yuma Altafi mampu mengharumkan nama Jawa Timur, bersaing ketat dengan provinsi lain yang mengirimkan puluhan atletnya.

Ia berhasil mencapai puncak dengan meraih medali emas setelah menaklukkan lawan-lawannya. Pertama, Jhago wakil Jabar, lalu yang kedua, Yudha asal Jambi. Lanjut ke babak semifinal, atlet yang juga pernah latihan sepak bola di SSB ini, mengalahkan Indra Geri wakil Gorontalo.

Overall suasana pertandingan seru pecah. Dari 25 provinsi bersaing ketat menampilkan keunggulan teknik dan fisik masing-masing. Dan makin ramai oleh yel-yel pendukung dari atas tribun penonton,” timpal Senpai Gagas.

Terpisah, Firman Syah Ali Ketua Umum Pengprov INKADO Jatim mengatakan, bahwa perguruannya baru bangkit dari perpecahan dan keterpurukan. “Kancho (baca: pendiri/ketua aliran) menunjuk saya untuk memperbaiki INKADO Jawa Timur agar bangkit. Namanya organisasi yang baru sembuh dari sakit, saya bersyukur bisa bersuara di event nasional. Masih bisa merebut medali emas,” katanya.

Karenanya, ia berterima kasih kepada seluruh stakeholder atas prestasi tersebut. Pasalnya, dengan kondisi baru saja bangkit. Maka patut mengapresiasi keberhasilan Jawa Timur mengirimkan kontingen, terlebih mampu meraih medali emas.

“Saya harap ke depannya INKADO Jatim semakin berkibar. Dan mengembalikan marwahnya sebagai bumi kandung INKADO. Karena pendiri INKADO sekaligus FORKI, Prof Raden Baud Abdul Djamil Adikusumo adalah putra asli Jawa Timur,” timpalnya.

Sensei Firman membeberkan, kalau peraih emas itu, merupakan atlet keluarga sabuk hitam. Yang sudah berlatih berbulan-bulan bersama tim pelatih TC yang memimpin Sensei Sjamsul Umur di Dojo Keputih, Surabaya, Jawa Timur.

Selain itu, dia juga aktif berlatih di bawah bimbingan langsung Ketua FORKI Surabaya, Sensei Ozzie.

Di bagian lain, Kukuh selaku orang tua atlet ini mengaku bersyukur atas prestasi putranya. “Sebagai orang tua, tentunya sangat senang dan bangga. Semoga tidak cepat puas saja. Tetap berlatih agar terus berkembang dan meraih prestasi lebih tinggi lagi. Sebab masih banyak kejuaraan besar dan bergengsi di tahun 2025 ini yang sudah menanti,” tuturnya. (har)

Kejuaraan Pasuruan Finswimming Championship 2025 Ini Hasilnya

Kejuaraan Pasuruan Finswimming
Atmosfer kejuaraan finswimming di Pasuruan. (Foto: SG/IST)

PASURUAN (SG) – PAS SC meraih juara umum kejuaraan Pasuruan Finswimming Championship 2025 yang berlangsung di Kolam Renang Katak Riang Permai, Pleret, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur pada 1-2 Februari 2025 kemarin.

Klub PAS SC tersebut berhasil mengumpulkan total medali 15 emas 10 perak dan 19 perunggu kejuaraan Pasuruan Finswimming itu. Selanjutnya di urutan kedua Penguin DC mencatatkan perolehan medali 12 emas 11 perak dan 11 perunggu.

Berikutnya pada peringkat ketiga, yakni FBA dengan 9 emas 15 perak, dan 9 perunggu. Kemudian di posisi keempat Mahkota Raja DC meraih 9 emas 2 perak dan 2 perunggu. Sementara Lotus Aquatic Club menempati posisi kelima meraih 8 emas 1 perak dan 2 perunggu.

Moh Riyad panitia acara, Senin (3/2), menyampaikan rasa syukurnya atas keberhasilan event pertama kejuaraan antar klub di Pasuruan itu. “Alhamdulillah, meski ada beberapa kendala, semua bisa teratasi dengan lancar,” ujarnya.

Riyad juga menambahkan, bahwa klub-klub yang ikut serta dalam kejuaraan ini sangat antusias untuk mendukung kesuksesan acara tersebut.

Lantas, Ia berharap kegiatan serupa dapat terus berlangsung. Sebagai upaya untuk menjaga prestasi selam Jawa Timur yang telah menjadi barometer di tingkat nasional.

Pada kejuaraan ini, beberapa atlet baru muncul dan diprediksi akan membawa prestasi gemilang bagi Jawa Timur di masa depan. Serta berpotensi menjadi pilar tim selam nasional. (*)

Balap Sepeda Kota Mojokerto Putri Raih Emas Pertama POPDA XIV

Balap Sepeda Kota Mojokerto
BALAP SEPEDA: Atlet putri Kota Mojokerto, Mila Safa Fidela meraih medali emas POPDA Jatim di Bangkalan, Kamis (7/11/2024) kemarin. (SG/IST)

BANGKALAN, PSGunika.Net – Atlet putri cabang olahraga balap sepeda Kota Mojokerto, Mila Safa Fidela, sukses meraih medali emas pada nomor Individual Road Race (IRR) dalam ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) XIV Jawa Timur 2024 yang berlangsung di Kabupaten Bangkalan pada Kamis (7/11). Emas ini sekaligus menjadi emas pertama untuk Kota Mojokerto dalam ajang olahraga dua tahunan yang digelar oleh Pemprov Jatim ini. 

Pada nomor ini Dela berhasil menang setelah menempuh jarak 26, 4 Km dalam waktu 43 menit 19 detik, mengungguli pesaingnya dari Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Probolinggo. 

Selain medali emas dari cabor balap sepeda, sebelumnya Kota Mojokerto juga telah meraih 1 medali perak dari cabor pencak silat yang berhasil dimenangkan oleh Aldi Rahmatullah medali perunggu yang diperoleh Satria Pancabudi Putra Widiansyah dari cabor dancesport, Tifanny Dwi Candaharu dari cabor petanque, Ryan Daniswara dari cabor panjat tebing.  

Pada Kamis (7/11) kemarin, sebuah perunggu juga berhasil diperoleh tim sepak takraw putri yang terdiri dari Octa widya Yulianti, Carina Amalia Candoko dan Nur Fadzila Ningsih. Dengan Raihan 1 emas, 1 perak dan 4 perunggu menjadikan Kota Mojokerto berada pada posisi ke-25 dalam POPDA XIV kali ini. 

Atas capaian tersebut Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto menyampaikan ucapan selamat dan rasa bangganya kepada para atlet yang telah berjuang dalam event ini. 

“Selamat untuk para juara, tetap semangat dan jangan lengah dengan kemenangan yang telah diraih,” ucapnya pada Jumat (8/11).  

Sosok yang akrab disapa Mas Pj ini juga berharap keberhasilan para pelajar yang berlaga dalam POPDA XIV dan PEPARPEDA II kali ini akan menjadi motivasi bagi para pelajar lainnya di Kota Mojokerto untuk terus berlatih dan mengembangkan kemampuan mereka dalam bidang olahraga. 

Dalam ajang bergengsi se-Jawa Timur ini, Kota Mojokerto mengirimkan sebanyak 30 atlet yang berlaga di 15 cabor dalam POPDA dan 15 atlet pada 4 cabor untuk PEPARPEDA. (*)

KONI Jatim

KONI Jatim Tasyakuran dan Bubarkan Satgas PON XXI 2024

KONI Jatim
TASYAKURAN: Ketua Umum KONI Jatim, M Nabil memberikan sambutan kepada Satgas PON XXI 2024, Jumat (1/11) siang di Kantor KONI Jatim, Surabaya. (Dok KONI JATIM)

SURABAYA, PSGunika.Net — Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur menggelar acara tasyakuran dan pembubaran Satuan Tugas (Satgas) PON XXI Aceh-Sumut 2024, Jumat (1/11).

Acara ini sebagai bentuk apresiasi atas perjuangan para atlet dan tim Satgas dari internal KONI Jatim yang berhasil mengharumkan nama Jawa Timur di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut.

Acara berlangsung meriah dengan dihadiri oleh para atlet, pelatih, serta pengurus cabang olahraga yang berkontribusi dalam mengamankan prestasi Jawa Timur.

Sebagai bagian dari tasyakuran, diadakan pemotongan tumpeng yang diserahkan langsung kepada perwakilan cabang olahraga yang berhasil meraih gelar juara umum pada PON Aceh-Sumut.

Pada PON XXI Aceh-Sumut 2024 ada 13 cabang olahraga yang menjadi juara umum, yaitu: Selam, Wushu, Gantole, Muathay, Triathlon, Tenis Lapangan, Panjat Tebing, Ski Air, Balap Sepeda Road Race, Balap Sepeda MTB, Balap Motor dan Jujitsu.

Ketua KONI Jawa Timur menyampaikan rasa bangga atas pencapaian para atlet yang telah memberikan yang terbaik untuk provinsi ini.

“Keberhasilan ini tidak lepas dari kerja keras dan dedikasi seluruh tim. Ini adalah momentum bagi Jawa Timur untuk terus meningkatkan prestasi di kancah nasional maupun internasional,” ujar Ketua KONI Jatim Muhammad Nabil.

Acara ini juga menjadi momen refleksi bagi KONI Jawa Timur dalam menyusun strategi dan persiapan untuk event olahraga berikutnya, terutama PON XXII yang akan digelar di Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat pada 2028 mendatang.

Dengan semangat kebersamaan dan dukungan dari seluruh elemen olahraga, diharapkan Jawa Timur terus menjadi kekuatan yang diperhitungkan dalam dunia olahraga nasional.

PON XXI Aceh-Sumut memang telah usai, namun semangat dan dedikasi para atlet akan terus bergelora, menjadi inspirasi bagi generasi berikutnya untuk terus berprestasi di bidang olahraga.

Pada PON XXI Aceh-Sumut 2024, kontingen Jawa Timur menempati peringkat ketiga klasemen perolehan medali dengan koleksi 146 medali emas, 136 perak, dan 143 perunggu. (*)

Medali PON XXI 2024 Aceh-Sumut Jatim Finish Peringkat Tiga

Medali PON XXI 2024
Tim Cabor Sepak Bola Putra PON Jatim bersama Ketua Asprov PSSI Jatim Ahmad Riyadh pose bareng usai menjuarai PON XXI 2024 Aceh-Sumut, Rabu (18/9) malam di Stadion Harapan Bangsa (SHB), Kota Banda Aceh, NAD. (Foto: KONI/Sahlul)

BANDA ACEH – Kontingen Jawa Barat (Jabar) menjadi juara umum Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024, setelah menduduki posisi pertama klasemen akhir perolehan medali dengan 195 emas, 163 perak, dan 182 perunggu.

Prestasi medali PON XXI 2024 ini membuat Jabar menjadi juara umum ketiga kalinya alias hattrick. Yang dua sebelumnya juara umum di PON XIX Jawa Barat 2016 dan PON XX Papua 2021.

Di posisi kedua, di huni DKI Jakarta dengan 184 emas, 150 perak, dan 145 perunggu. Kemudian Jawa Timur di peringkat ketiga dengan 146 emas, 136 perak, dan 143 perunggu.

Di posisi keempat di huni tuan rumah Sumut dengan 79 emas, 59 perak, dan 116 perunggu. Lalu, di posisi kelima ada Jawa Tengah dengan 71 emas, 74 perak, dan 115 perunggu.

Sementara itu, Aceh yang juga menjadi tuan rumah menempati posisi keenam dengan 65 emas, 48 perak, dan 79 perunggu. (*)

Berikut 10 klasemen akhir PON XXI Aceh-Sumut 2024, di kutip dari website PON 2024, dari ranking kontingen, mulai dari medali emas, perak, perunggu hingga total perolehan:

  1. Jawa Barat  195 163 182 = 540
  2. DKI Jakarta 184 150 145 = 479
  3. Jawa Timur  146 136 143 = 425
  4. Sumatera Utara 79 59 116 = 254
  5. Jawa Tengah 71 74 115 = 260
  6. Aceh 65 48 79 = 192
  7. Bali 36 38 60 = 134
  8. Kalimantan Timur 29 55 69 = 153
  9. DI Yogyakarta 29 36 52 = 117
  10. Lampung 22 16 30 = 68

Sepak Bola Jatim Juara PON XXI 2024 Aceh-Sumut 

Sepak Bola Jatim
Coach Fakhri Husaini, Pelatih Cabor Sepak Bola Jatim diangkat para pemain usai meraih Emas PON XXI 2024, Rabu (18/9) malam di Stadion Harapan Bangsa, Kota Banda Aceh, NAD. (Foto: KONI/Sahlul)

BANDA ACEH (PSG) – Jawa Barat (Jabar) melawan Jawa Timur (Jatim) menjadi final ideal Cabor Sepak Bola PON XXI 2024 Aceh-Sumut, Rabu (18/9) malam 20.15 WIB di Stadion Harapan Bangsa, Kota Banda Aceh, NAD.

Cabor Sepak Bola Jatim, sebelumnya Jabar melenggang ke final usai mengalahkan 5-4 Kalsel lewat drama adu penalti. Ini setelah bermain dengan skor kacamata hingga extra time 2×15 menit berakhir.

Sementara Jatim melaju ke grand final usai menang tipis 3-2 atas tuan rumah Aceh.

Pada partai final tersebut, babak pertama kedua tim bermain landai. Namun Jawa Timur lebih banyak mengambil inisiatif penguasaan bola. Sedang Jabar sesekali melancarkan serangan balik, yang masih dapat dijinakkan Jatim.

Beberapa peluang mampu tercipta oleh kedua tim di babak yang pertama. Tetapi sampai waktu tambah 2 menit selesai, gol tidak terjadi.

Sebagai informasi, laga final ini mencuri perhatian masyarakat Aceh untuk berbondong-bondong ke stadion. Mereka sangat menikmati atmosfer pertandingan dengan cuaca sejuk usai hujan sepanjang sore.

Masyarakat tahu, bahwa pelatih Jatim asli Aceh, Coach Fakhri Husaini. Maka tak heran mereka juga ikut berdiri dan berteriak saat Jawa Timur mengancam gawang Jabar.

Nyanyian demi nyanyian dukungan suporter Jatim, juga begitu dinikmati para penonton. Dengan nyanyian khas suporter Jawa Timur, membawa lagu-lagu hits. Termasuk ucapan terima kasih kepada Aceh dan Sumut. Serta shalawat Nabi SAW.

Usai turun minum, tidak ada perubahan berarti, pertandingan masih berlangsung dalam tempo sedang.

Fakhri Husaini di 20 menit awal babak yang kedua, melakukan sejumlah pergantian pemain. Untuk refreshing, juga taktikal. Namun belum juga dapat membongkar pertahanan Jawa Barat.

Perubahan taktikal yang terlihat, Jatim mencoba melepaskan tembakan percobaan dari jarak jauh. Meski belum membuahkan hasil, namun efektif merusak fokus bertahan Jabar.

Alhasil, sebuah long ball dari Rano Jutati berhasil di kuasai Wigi Pratama dan langsung melakukan speed dribbling. Begitu masuk area 16, sebuah tekel di lancarkan pemain bertahan Jabar. Wigi pun terjatuh, dan wasit langsung menunjuk titik putih menit ke-70.

Protes kepada wasit kompak di lakukan oleh hampir semua pemain Jabar, yang menilai Widi melakukan diving. Namun wasit tak bergeming, dan penalti sukses di jalankan oleh gelandang energik Rano, gol menit 74, skor 1-0 untuk Jatim unggul sementara.

Ketinggalan satu gol, Jawa Barat menjawab dengan keluar menyerang. Sejumlah set piece dan open play pun di dapat, termasuk melakukan penggantian pemain. Tetapi skor tidak berubah hingga menit ke-85.

Tak mau keunggulannya sia-sia, para pemain Jawa Timur berupaya memainkan tempo dengan memperlambat permainan. Lewat menguasai bola selama mungkin dan mengulur waktu utamanya saat terjatuh.

Taktik ini cukup efektif guna memantik mental Jabar sampai menit ke-90. Sehingga upaya serangannya begitu tergesa-gesa, dan beberapa peluangnya gagal menemui sasaran.

Wasit menambah 5 menit waktu di akhir babak yang kedua. Dan sampai menit 90+2 skor tak berubah. 

Menit 90+3 wasit memberikan kartu kuning kedua kepada Wigi, dan kartu merah menit. Menyisakan dua menit waktu tambahan, mulai pertandingan memanas. Jabar tampak tersulut mentalnya karena aksi-aksi mengulur waktu Jatim.

Dan akhirnya menit 90+6 wasit meniup peluit panjangnya tanda akhir babak kedua. Dan Jawa Timur juara cabor sepak bola mengulang edisi 2008 silam. Selamat! (Harun)

Aeromodelling Tambah 1 Emas 1 Perunggu Jatim PON XXI

Aeromodelling Jatim
Dirgahaju Gadjah Perdana (ketiga dari kanan) terapit Erick dan Benny andalan tim Aeromodelling Jatim, Rabu (18/9/2024) di Lanud Maimun Saleh, Kota Sabang, NAD. (Foto: KONI/Istimewa)

KOTA SABANG (PSG) – Tim cabor aeromodelling menambah koleksi medali kontingen Jawa Timur (Jatim) pada PON XXI 2024 Aceh-Sumut. Yakni 1 emas 1 perunggu, Rabu sore (18/9) di Lapangan Lanud Maimun Saleh, Kota Sabang, NAD.

Penyumbang medali emas atas nama Erick Limanhadi yang turun di kelas F3J INA. Sedangkan bapak kandung Erick, yakni Benny Limanhadi meraih perunggu nomor F3J FAI (ukuran pesawat lebih besar,red).

Di ketahui, bahwa bapak dan anak tersebut terpantau di PON XX Papua lalu, juga menyumbang medali emas dan perak.

Pelatih Kepala Aeromodelling, Dirgahaju Gadjah Perdana mengungkapkan. Bahwa sebelumnya, Jawa Timur juga atas nama Erick Limanhadi meraih emas nomor F2D (combat 2 atlet,red).

Dengan demikian, pria asal Surabaya itu telah mengantongi dua medali emas, sekaligus memenuhi target KONI Jatim.

Kemudian di nomor lain, meraih 2 perak F1A putri (free flight memakai tali) dan DLG putri (free flight dengan melempar). Atletnya adalah Dicka Cahya Putri asal Kota Blitar.

Selanjutnya, 1 perunggu oleh Oki Arta Dirgantara di kelas F1H, free flight memakai tali juga, tetapi ukuran pesawat lebih kecil. Dan untuk F1H ini bebas bisa menurunkan atlet, bisa putra atau putri.

Sementara kalau F3J, cara menerbangkannya dengan menariknya, lalu lepas, dan kontrolnya pakai remote. 

“Benny Limanhadi (bapak dari Erick Limanhadi), anaknya Erick juga ikut berkompetisi. Hasil PON Papua lalu, ayah dapat perak, anaknya Erick dapat emas,” beber Pak Dana, sapaan akrab Gadjah Perdana.

Sebagai tambahan informasi, ajang ini mulai 10 September lalu, dan dengan hari cadangan, 19 September. “Namun ada beberapa tertunda belum bisa tanding faktor cuaca, masih menunggu ketentuan panitia,” katanya.

Ia menambahkan, bahwa Jatim mengirim 5 atlet untuk Aeromodelling. Rinciannya, 4 putra 1 putri. “Target 2 emas, sejauh ini alhamdulilah sudah terpenuhi 2 emas. 

Bahkan, masih Pak Dana, semestinya juga berpotensi 3 emas. Tetapi ada hal di luar teknis. Kayak kondisi cuaca yang kurang bersahabat. 

Menutup obrolan, Pak Dana, mengaku kurang begitu memahami asal cabor ini. Tetapi, ia menyebut bahwa basis aeromodelling di Eropa Timur. 

“Untuk belanja bahan, material pesawat dari sana (Eropa Timur,res), ada Rusia, Ukraina, itu kalau untuk kompetisi,” pungkasnya. (Harun)

PON XXI 2024, Jatim Tambah Medali Cabor Layar Selancar Angin

Selancar Angin Jatim
Binpres KONI Jatim Irmanta Subagio (kiri) bersama Hoiriyah (tengah) peraih emas Selancar Angin Jatim pose bersama usai acara UPP PON XXI, Senin (16/9/2024) di Pantai Gampong Jawa, Kota Banda Aceh. (Foto: KONI/Harun) 

BANDA ACEH (PSG) – Kontingen Jawa Timur kembali menambah koleksi medali dan bersaing ketat dengan Jawa Barat, dan DKI Jakarta pada PON XXI 2024 Aceh-Sumut.

Tambahan Kontingen Jatim, medali 1 emas 2 perak 1 perunggu dari cabor layar, nomor selancar angin putra dan putri di Pantai Gampong Jawa, Kota Banda Aceh.

Binpres KONI Jatim, Irmanta Subagio di lokasi menjelaskan ada tambahan medali untuk kontingen Jawa Timur.

“Hari ini kita sudah mendapatkan beberapa medali, salah satunya dari selancar angin atau layar. Kemudian balap motor. Dan mudah-mudahan, juga gulat,” katanya, Senin (16/9/2024) di sela-sela prosesi UPP.

Ibag, biasa disapa, kontingen Jatim bisa menambah perolehan medali, agar bersaing lebih ketat dengan Jawa Barat maupun DKI Jakarta.

“Prediksi dua emas dari selancar angin. Sayang kemarin di kategori putra ada sedikit trouble. Mungkin perlu kita evaluasi mendalam. Mudah-mudahan ke depan kita bisa,” ucap Ibag.

Sedangkan yang satunya (putri,red) bisa memenuhi target emas, sambung Ibag. “Mudah-mudahan dengan pembinaan yang lebih ketat, nantinya kita bisa memberikan yang terbaik, lewat layar sama berselancar (angin,red),” timpalnya.

Selain itu, ia mengungkapkan, bahwa hari ini tidak ada pertandingan (faktor cuaca angin kencang,red). “Namun alhamdulilah dua hari lalu, atlet kita unggul. Itu membuat keputusan dewan juri, hasil akhir diberlakukan sesuai yang sudah dilaksanakan,” ungkapnya.

Sehingga, ia bersyukur, Jawa Timur  tetap memperoleh medali emas.

Terpisah, Pelatih Selancar Angin Putri Jatim, Aiyah Agni Hamidah menjelaskan, bahwa pihaknya bersyukur dapat memenuhi target KONI Jawa Timur, yakni satu emas. “Alhamdulillah tidak hanya emas, tapi juga tambahan perak dan perunggu,” ujarnya.

Lantas, Agni, sapaannya, menyebutkan nama-nama peraih medali asuhannya. Di antaranya, Hoiriyah emas kelas IQ foil putri. Kemudian dua perak, yaitu Riska Zulia kelas techno 293 plush, dan Yuni Amalfi kelas techno 293 putri.

“Kalau perunggu nya tim putra, M Viko Wijanarko kelas techno 293 plush. Pelatih Badrul Sahid,” imbuh Agni melalui Pesan WA. (Harun)

Judo Jatim Lengkapi Over Target dengan Perunggu Beregu Mix 

Judo Jatim
Dr Yoyok Subagiono (tengah) bersama para pejudo Jatim, Sabtu sore (14/9/2024) di Gelanggang Mahasiswa USK, Kota Banda Aceh. (Foto: KONI/Harun)

BANDA ACEH – Tim Judo Jatim mendapat medali perunggu terakhir nomor beregu mix putra putri PON XXI 2024, Sabtu sore (14/9) di Gelanggang Mahasiswa USK, Kota Banda Aceh. 

Menurut Dr Yoyok Subagiono Pelatih Kepala, bahwa di atas kertas Jatim mendapat lawan terutama DKI dan Jabar kekuatannya merata.

“Jatim kalah dari DKI Jaya di semifinal. Yang mana mereka mulai pejudo ringan sampai berat rerata juara sea games maupun olimpiade.”

“Sehingga pihaknya selanjutnya mengincar perunggu. Namun pada perjalanannya sempat mengalami perlawanan sengit dari Sumut hingga terjadi rowing. Tapi beruntung bisa menang 4-3,” terangnya usai UPP.

Masih pria yang juga Ketua Umum Pengprov PJSI Jatim ini, bahwa secara keseluruhan Judo Jatim mengumpulkan medali 2 emas 1 perak 4 perunggu. “Ini melewati target KONI Jatim, yakni satu emas,” ungkapnya.

Yoyok berharap, over prestasi ini dapat meningkat di PON berikutnya dengan tiga emas. Sebab atlet muda Jatim juga memiliki potensi mendulang medali di masa depan.

Oleh karena itu, Yoyok juga menyampaikan apresiasi kepada Ketua Umum KONI Jatim, M Nabil termasuk di dalamnya binpres. Yang telah memberikan akselerasi ke Vietnam selama sebulan penuh.

“Kalau tidak ke Vietnam, mungkin motivasi kami mencapai target, standar ya. Jadi terima kasih Pak Nabil bersama jajaran KONI Jatim,” ucapnya.

Diketahui, posisi klasemen Judo Jatim dalam perolehan medali di ranking keempat. Di bawah DKI, Jabar dan Bali. Namun dengan Bali hanya kalah capaian perak. Kendati demikian, rangking ini meningkat dibanding PON Papua XX lalu.

Selanjutnya, sebagai upaya memenuhi target ke depannya, Yoyok meminta agar semua atlet terus menjaga pola latihan. “Kedisiplinan dalam menjalankan program latihan dari KONI Jatim, agar atlet fokus sebagai akumulasi dalam memenuhi program itu,” pesannya.

Selain itu, ia juga mengantisipasi adanya atlet yang pensiun karena faktor usia, meski tidak terlalu khawatir. Sebab pola regenerasi telah dilakukan mulai dari regulasi porprov adanya batasan usia. Sehingga yang umurnya lewat, bisa tereliminasi ikut ajang nasional maupun internasional.

“Untuk yang pensiun mungkin ada Saiful sudah 37 tahun. Ada juga Dewinda. Meski tidak ada batasan usia, tetapi Judo olahraga kontak bodi. Sehingga butuh fisik prima, speed dan skill bagus,” tukasnya. (Harun)