Tag: Apeksyindo

Ketua Apeksyindo bersama Forkopi Serukan Rekonsiliasi Dekopin

Ketua Apeksyindo
Ketua Apeksyindo, Sudirman Agus (foto bawah: ketiga dari kanan) menunjukkan surat seruan untuk rekonsiliasi Dekopin, Kamis (26/12/2024) di Jakarta. (PG/FORKOPI)

JAKARTA, PSGunika.Net – Ketua Asosiasi Penggerak Ekonomi dan Koperasi Syariah Indonesia (Apeksyindo), Sudirman Agus bersama Forum Komunikasi Koperasi Indonesia (Forkopi) menyerukan adanya rekonsiliasi Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin), Kamis (26/12/2024) di Jakarta.

Oleh karena itu, Ketua Apeksyindo berharap pemerintah dapat membantu percepatan rekonsiliasi tersebut. “Semoga pemerintah segera mengambil keputusan yang terbaik untuk kebaikan koperasi Indonesia,” katanya sesaat setelah mendarat di Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur.

Ustadz Sudirman, sapaan akrab Ketua Apeksyindo, berpendapat bahwa peran koperasi dalam mendukung program pemerintah. Khususnya di era kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto hanya dapat dilakukan bersama-sama dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat.

“Kami memandang saat ini waktu yang tepat melakukan konsolidasi bagi penggiat koperasi di berbagai sektor. Dari tingkat daerah hingga nasional dengan azas kekeluargaan dan kegotongroyongan. Serta sepenuhnya melibatkan koperasi,” ucapnya.

Seruan ini merupakan hasil pertemuan yang menandatangani 15 elemen Forkopi. Yakni, (1) Induk Koperasi Simpan Pinjam, (2) PBMT Indonesia, (3) BMI Grup, (4) Inkopsyah BMT, (5) Angkatan Muda Koperasi Indonesia.

Kemudian, (6) Pinbuk, (7) Peramu, (8) Apeksyindo, (9) Microfin, (10) Inkopdit/ CUCO Indonesia, (11) Forum KSP/ USP Jawa Timur. Selanjutnya, (12) Ikosindo, (13) FKS Jawa Timur, (14) Baitut Tamwil Muhammadiyah, dan (15) FK3EI.

Dalam kesempatan itu, Ketua Presidium Forkopi, Andy Arslan Djunaid menyatakan, Dekopin merupakan elemen penting gerakan perkoperasian di Indonesia. Bertujuan untuk membantu mewujudkan kesejahteraan secara menyeluruh.

“Perbedaan (baca: dualisme) ini membuat gerakan memajukan koperasi menjadi terhambat. Di saat tantangan digital dan perkembangan sosial ekonomi masyarakat yang terus berubah,” ujarnya melansir Antaranews.com.

Ia menambahkan, rekonsiliasi kepemimpinan di Dekopin, secara langsung mempertegas implementasi UU Nomor 25 tahun 1992. Serta memperkuat fungsi dewan tersebut sebagai sarana memperjuangkan dan menyalurkan aspirasi koperasi.

Berikutnya, menyadarkan kesadaran berkoperasi di kalangan masyarakat, melakukan pendidikan perkoperasian, dan juga mengembangkan kerja sama antar koperasi.

“Karena itu Forkopi menyerukan penyatuan kepengurusan Dekopin menjadi satu organisasi yang kuat, kredibel dan memberikan manfaat. Secara khusus bagi penggiat koperasi serta masyarakat Indonesia secara umum,” tukasnya.

Sependapat, Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah, Euis Amalia mengatakan, koperasi wadah yang sangat cocok untuk mengimplementasikan demokrasi dari sisi ekonomi.

Apabila merujuk pada regulasi yang berlaku, Dekopin memiliki tugas untuk melakukan pembinaan bagi seluruh koperasi yang berada di Tanah-air.

“Kalau ada dualisme berarti keputusan, kebijakan bisa jadi berbeda. Ini membuat tidak kondusif yang ada di bawah. Tapi kalau ini menyatu, maka akan terbentuk dari kepemimpinan pusat sampai ke level daerah,” paparnya.

Tandasnya, rekonsiliasi juga membantu mewujudkan program Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan kemandirian ekonomi masyarakat. (Redaksi)

Apeksyindo Support Lomba Agustusan HUT RI 79 SSB PSG Unika

Apeksyindo PSG Unika
APEKSYINDO: Anak didik SSB PSG Unika menikmati acara lomba fun football Agustusan, Minggu (4/8/2024) di lapangan Poltekpel Gununganyar, Surabaya. (Dok/REVA)

SURABAYA (PSGunika.net) – Asosiasi Penggerak Ekonomi dan Koperasi Syariah Indonesia (Apeksyindo) turut men support ajang Agustusan “Gebyar Merah Putih” SSB PSG Unika. Untuk merayakan HUT Kemerdekaan RI ke-79, Minggu pagi (4/8/2024) kemarin di lapangan Poltekpel Gununganyar, Surabaya.

“Semoga acaranya (SSB PSG Unika) berlangsung dengan lancar dan sukses,” pesan singkat WA, Sudirman Agus, Ketua Apeksyindo, Senin (5/8).

Namun, hanya sebanyak 30 dari 60 siswa turut hadir menyemarakkan kegiatan lomba fun football. Sebab bersama perlombaan dan kerja bakti di kampung-kampung.

Ada lima kategori lomba. Yakni balap dribel (speed dribbling) bola sambil membawa balon usia U-12 dan KU-13 ke atas. Kemudian dribel zig-zag, penalti dan game 3 on 3. Namun, yang baru berlangsung balap dribel atau menggiring bola.

Keluar pemenang speed dribbling tersebut, yaitu di bawah 12 tahun, ada Marvel, Raffaza dan Satria. Sedangkan di atas usia 13 tahun, ada Ibrahim, Azka dan Rama. Lomba akan berlanjut pekan depan, Minggu (11/8).

Kejutan terjadi di tengah persiapan lomba. Pasalnya, legenda hidup sepak bola nasional (timnas) dan Surabaya (Persebaya), Mustaqim turut hadir menyaksikan perlombaan.

Tak sekedar menyaksikan. Namun sosok striker tersubur di eranya ini pun bikin surprise hadiah sepatu bola merek Enkai kepada pemenang speed dribbling yang beruntung. 

Tetapi, caranya dengan adu tos-tosan atau undian lempar koin. Untuk menentukan siswa beruntung U-12 dan KU-13 ke atas. Alhasil, Marvel keluar sebagai pemenang. Selain itu, Coach Mustaqim juga memberikan coaching dan motivasi siswa lomba.

“Yang pertama, saya cukup gembira karena punya teman baru lagi SSB PSG Unika di Gununganyar ini,” ucapnya.

Awalnya, ia berpikir PSG itu Paris Saint-Germain (Perancis,red). Tapi ternyata, Persatuan Sepakbola Gununganyar (PSG). 

“Juga bisa berbagi ilmu. Yang jelas untuk memotivasi agar anak-anak yang masih belia ini. Dan talenta-talenta di Gununganyar ke depannya juga bisa menjadi pemain profesional. Persebaya mungkin, atau timnas.”

“Paling tidak supaya mereka lebih giat lagi, bagaimana saya tadi memberikan motivasi OMOD (otak, mental, otot dan doa),” terangnya.

Masih Mustaqim, bahwa paling tidak dengan anak-anak latihan tekun. Dengan pelatih yang punya lisensi, seperti Coach Romadhon (pelatih PSG Unika,red), yang pernah menjadi anak didiknya, minimal bisa menurunkan ilmu adik-adik di PSG.

“Saya pikir ini bagus. Karena memberikan kegiatan positif kepada adik-adik kita, agar tidak bermain game saja, atau hal yang tidak perlu. Paling tidak itu.”

“Yang kedua, mereka juga bersosialisasi. Yang ketiga, dengan berolahraga, paling tidak jiwanya itu sportif. Menjadi pribadi yang pemberani, pribadi yang apa adanya,” tutur duet tajam Samsul Arifin ini.

Terkait program ideal latihan di PSG, ia mengatakan, bahwa pelatih di masing-masing SSB itu biasanya memiliki program. 

“Namun, idealnya anak-anak SSB itu latihannya seminggu tiga kali. Biasanya hari Rabu, Jumat lalu Sabtu atau Minggu. Atau Kamis dan sebagainya. Tetapi yang wajib itu hari Minggu pagi,” ungkapnya.

Kendati demikian, sambung Mustaqim, semua juga kembali ke masing-masing SSB. Sebab hampir merata SSB lapangan menyewa, bukan milik sendiri.

“Itu kendala umumnya SSB. Tapi kalau program latihan, semua pelatih yang punya lisensi. Yang ikut kursus PSSI, pasti punya program latihan tersendiri,” pungkasnya.

Hadirnya sosok legenda hidup sepak bola sekelas Mustaqim. Apalagi masih familiar di layar kaca sebagai pelatih klub besar kayak Persija Jakarta, Persebaya hingga Persik Kediri. Ini membuat sejumlah siswa dan walimurid gampang mengenal. Sehingga berebut minta foto.

Di kesempatan itu, pelaksana harian PSG Unika, Harun Effendy, juga sangat terkejut dapat perhatian dari Coach Mustaqim. Juga berterima kasih kepada Apeksyindo yang turut mendukung suksesnya acara.

“Kami bersyukur dan berterima kasih kepada Apeksyindo. Lalu, Coach Mustaqim yang berkenan hadir. Bahkan juga memberikan hadiah sepatu. Saya pikir beliau juga brand ambassador Enkai, pastinya sangat sibuk, tidak hanya aktif di dalam negeri. Tetapi, juga keluar negeri. Ini kehormatan bagi kami dan momen bersejarah tak terlupakan tentunya.”

“Sekali lagi, kami ucapkan terima kasih kepada Coach Mustaqim dan sepatu Enkai atas support pada pembinaan anak-anak SSB,” ujar pria yang masih aktif wasit di kompetisi Liga Persebaya ini.

Perlombaan ini, juga dimeriahkan oleh Chaki, maskot restoran cepat saji asal Amerika, KFC (Kentucky Fried Chicken). Sehingga suatu semakin semarak.

Wilda Layli, Master of Ceremony (MC), sekaligus Public Relation KFC Manyar Kertoarjo, juga terkejut magnet SSB PSG Unika ini. Pasalnya, pimpinannya tiba-tiba berkenan hadir begitu tahu ia bersama kru ikut memeriahkan lomba fun football. “Yang hadir Bapak Iswanto Area Manager Jatim, dan Bapak Hafid Manager Store KFC Manyar Kertoarjo,” bebernya. (ros/red)

27 Peserta Asesmen Apeksyindo oleh Asesor Direkom Kompeten

27 Peserta Asesmen Apeksyindo
UJI KOMPETENSI: 27 peserta asesmen Apeksyindo manajer atau kepala cabang koperasi, Jumat (26/7/2024) di Sidoarjo. (Foto: HARUN)

SIDOARJO (PSGunika.net) – Sebanyak 27 peserta asesmen manajer atau kepala cabang koperasi yang digelar oleh Apeksyindo dan LDP Raja, Jumat (26/7/2024) di Halogen bypass Juanda, Sidoarjo. Semua direkomendasikan kompeten.

Master asesor Atiek Nurhidayati SE MM usai menguji dan penutupan acara mengatakan, bahwa peserta yang mengikuti asesmen secara umum sudah menjalankan (kegiatan perkoperasian,red) sesuai standar.

Hanya saja, lanjut Atiek, masalah literasi bahasa, kemudian kultur yang masih butuh penyesuaian. Oleh karena itu, perlahan melakukan penyamaan persepsi melalui diklat atau bimbingan (asesmen) ini. 

“Perkara penerapannya apakah sudah standar belum itu memang butuh waktu. Namun yang terpenting adalah nawaitu mereka untuk meningkatkan kualitas diri,” katanya.

Sambung Atiek, untuk menyatakan kompeten seseorang itu harus memenuhi tiga aspek. Yakni memiliki pengetahuan yang cukup, mempunyai keterampilan, dan sikap kerja yang menunjang pelaksanaan pekerjaannya sesuai standar. 

Sementara berbicara hasil asesmen itu sifatnya personal. Artinya, tidak koperasi ini konvensional atau syariah lebih baik. Tetapi capaian individu masing-masing terhadap standar perkoperasian itu yang penting. Lebih mengarah pencapaian individu.

Selanjutnya berkaca hasil uji kompetensi hari ini, lantas dengan tegas Atiek merekomendasikan kompeten. “Insyaallah merekomendasikan 27 peserta semua kompeten,” tegasnya.

Karenanya, ia berpesan kepada semua peserta sekembalinya ke koperasi masing-masing. Agar menjadi insan yang bertanggung jawab atas amanah sebagai Rahmatan Lil Alamin.

Di kesempatan itu, Ketua Apeksyindo sekaligus pimpinan LDP Raja, Sudirman Agus juga mengumumkan peserta dengan nilai terbaik. Yaitu Abdul Rosyid dari koperasi Baitul Makmur Barokah Jatim, Surabaya.

Tetapi, ia enggan membocorkan besaran nilainya. Sebab etika asesor. “Rahasia, kalau orangnya yang ngomong beda. Sebab saya terikat janji asesor,” ujarnya Ustaz Dirman, sapaan karibnya.

Terpisah, melalui voice WA, Abdul Rosyid mengaku kaget mendapat nilai tertinggi. Justru ia berpikir dapat paling rendah. “Alhamdulillah, rasanya senang tidak menyangka, menurut saya paling rendah,” ujarnya.

Ia mengaku mendengar bocoran rekan, kalau nilainya ibarat nilai sekolah masih banyak yang lebih baik. Tetapi kriteria penilaian dalam asesmen barangkali berbeda. Malahan menjadi tertinggi.

“Kesan saya alhamdulillah ini kegiatan bagus, karena setiap koperasi butuh insan yang bersertifikat. Acara yang baik dan bagus, terutama bagi koperasi kami yang belum genap lima tahun berjalan, sangat bersyukur,” bebernya.

Tak lupa, Abdul Rosyid juga berterima kasih kepada penyelanggara, Apeksyindo dan LDP Raja. Sebab dengan adanya asesmen, intinya di tempat kami nantinya juga ada seorang manajer yang kompeten,” tukasnya.

Sebagaimana pemberitaan sebelumnya, bahwa para peserta pada Kamis (25/7) kemarin telah menerima pembekalan bimbingan asesmen oleh fasilitator Dedy Prasetyo Winarno. Tujuannya untuk menyamakan istilah perkoperasian, sehingga ada persamaan persepsi dalam menjalani uji kompetensi hari ini.

Tidak cukup di situ, bahkan panitia juga memberikan bonus istimewa. Yaitu bimbingan teknis mengurus perizinan melalui OSS dan mengurus UKK bagi pengurus dan pengawas koperasi oleh asesor Agus Mustofa.

Sebagai informasi tambahan, bahwa kegiatan asesmen juga atas support dari LSP koperasi asal Semarang terkait legalitas kompetensi dari BNSP. Sedang peserta berasal dari sejumlah wilayah di Jawa Timur, juga seorang peserta dari Banjarmasin, Kalimantan Timur. (adv)

Peserta Asesmen Apeksyindo Dibekali Cara Urus OSS dan UKK

Peserta Asesmen Apeksyindo
BONUS: Fasilitator Dedy Prasetyo Winarno memberikan pemaparan kepada peserta asesmen Apeksyindo, Kamis (25/7/2024) malam di Sidoarjo. (Foto: HARUN)

SIDOARJO (PSGunika.id) – LDP Raja bersama Apeksyindo memberikan bonus spesial kepada para peserta asesmen atau uji kompetensi manajer/kepala cabang koperasi di Halogen bypass Juanda, Sidoarjo, Kamis (25/7/2024) malam. Yakni berhak mengikuti bimbingan teknis mengurus perizinan melalui OSS dan pengurusan UKK.

Hal itu sebagaimana penuturan Eti Wulansari, salah seorang peserta asesmen dari Primkopal RSPAL dr Ramelan, Surabaya. Yang mana, ia dan seseorang rekannya mengikuti uji kompetensi karena ingin mengetahui cara mengurus izin koperasi simpan pinjam.

“Di koperasi kami sudah lama aktivitas simpan pinjam khusus karyawan. Namun selama ini perizinannya koperasi perdagangan. Nah, adanya permenkop mendorong kami mengikuti asesmen sebagai syarat,” ujarnya.

Ia mengakui, kalau mengikuti pembekalan dari tim Apeksyindo ini materinya bermanfaat banyak, karena wawasan baru.

“Acara ini bagus digelar Apeksyindo, akhirnya tahu tentang perizinan. Sehingga nanti kalau mengurus lebih mudah. Insyaallah siap menghadapi uji kompetensi atau asesmen pagi ini,” tutur Eti, Jumat (26/7) sebelum ujian berlangsung.

Selaku asesor atau penguji, Agus Mustofa mengatakan, bahwa Apeksyindo mengadakan uji kompetensi ini untuk mengimbangi permenkop atau UU, di mana koperasi harus memiliki izin sebenarnya. Salah satunya kepala cabang atau manajer koperasi harus memiliki sertifikat kompetensi.

Oleh karena banyak koperasi yang tidak memiliki kompetensi itu, maka pihaknya bersama asesor LSP koperasi asal Semarang gencar menggelar asesmen.

“Kalau bimtek langkah-langkah perizinan koperasi itu, kami juga harus mengimbangi ketentuan permenkop atau UU. Di mana koperasi harus izin melalui OSS.”

“Sedangkan sosialisasi masih kurang, sehingga Apeksyindo membantu peserta SKKNI ini memberikan materi bonus bagaimana cara mengurus perizinan melalui OSS. Selain itu, juga bimbingan untuk UKK fit and proper test untuk pengurus dan pengawas,” terangnya.

Tujuannya, masih Agus Mustofa, agar sepulangnya dari asesmen ini, para peserta sudah memiliki gambaran dan ancang-ancang untuk mengurus OSS dan UKK.

Perlu diketahui, Asosiasi Penggerak Ekonomi dan Koperasi Syariah Indonesia (Apeksyindo) sukses menggelar uji kompetensi atau asesmen SKKNI manajer/kepala cabang koperasi di Madiun, 20 Juni lalu dengan 32 peserta.

Dan saat ini kembali menggelar kegiatan serupa dengan 27 peserta. Jumlah ini relatif dominan daripada asosiasi lain. Seperti biasa, terselenggara juga atas kerja sama dengan LSP koperasi yang berpusat di Semarang, terkait legalitas kompetensi dari BNSP.

Ketua Apeksyindo Sudirman Agus pada acara bimbingan asesmen, Kamis malam mengatakan, bahwa bimbingan sebagai bekal peserta SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) dalam menghadapi asesmen, Jumat pagi ini.

“Besok (pagi ini,red) melakukan ujian atau asesmen untuk manajer/kepala cabang koperasi,” ujar Ustaz Dirman, sapaan akrab Sudirman Agus.

Istimewanya asesmen kali ini, para peserta pada Kamis semalam, juga mendapat bonus bimbingan mengurus perizinan di OSS. Dan cara mengikuti UKK (Uji Kelayakan dan Kepatutan) untuk pengurus dan pengawas koperasi.

“Acara dengan di Madiun, asesmen sama. Namun kelebihannya sekarang ini ada bonus bimbingan perizinan koperasi,” ungkapnya.

Ke-27 peserta asesmen kali ini berasal dari Surabaya, Sidoarjo, Pamekasan, Pasuruan, Jombang, Kediri, dan jauh dari Samarinda Kalimantan Timur.

Ia menambahkan, bahwa sertifikat kompetensi manajer/kepala cabang koperasi dari BNSP ini merupakan syarat utama seorang manajer/kepala cabang.

Menurut Ustaz Dirman, sebelum menghadapi uji kompetensi, para peserta mendapat bimbingan untuk menyamakan persepsi istilah-istilah di dunia perkoperasian. Sehingga punya persepsi yang sama di lembaga keuangan koperasi. 

“Kebetulan saat ini yang ikut ada dari koperasi syariah, konvensional, bahkan dari Primkopal RSPAL dr Ramelan. Ada yang dari KSP, KSPPS, dan dari koperasi syariah yang mempunyai unit simpan pinjam. Jadi komplit,” tandasnya.

Sementara itu, fasilitator Dedy Prasetyo Winarno menjelaskan, bahwa ia memberikan 11 materi unit kompetensi yang harus ada pada manajer/kepala cabang koperasi terutama pembiayaan berbasis syariah.

“Mulai dari manajerial, rencana kerja, operasional usaha, pemahaman teknik aktivitas pemberian pembiayaan kepada anggota, yang harus mendasari dengan kontrak atau akad-akad,” katanya.

Selain itu, juga memberikan pemahaman pentingnya akad atau kontrak perjanjian koperasi simpan pinjam pembiayaan syariah. Supaya mengamankan aset koperasi salah satunya keuangan termasuk pembiayaan.

“Kalau aman pembiayaannya, termasuk lancar, pengembalian juga lancar. Sehingga usaha bisa berputar dan tumbuh. Bisa lebih bermanfaat kepada anggotanya lagi,” katanya.

Sambung Dedy, bahwa seorang manajer/kepala cabang berperan sangat penting dalam tubuh menentukan perkembangan koperasi. Oleh karena itu kemampuan memimpin, leadership harus selalu upgrade. Sebab berkaitan memimpin SDM, sehingga harus cakap memotivasi bawahannya agar punya semangat dalam bekerja.

Selanjutnya mendorong kemampuan manajer dalam menjalin kemitraan dengan pihak lain. Seperti pemerintah, swasta maupun sesama koperasi lain. Yang bisa saling berkolaborasi. Saling mendukung dan menguntungkan.

“Harapannya bekal kompetensi supaya bisa berguna meningkatkan kemampuan pengelolaan koperasi, juga memenuhi syarat mengikuti ujian kompetensi atau asesmen.”

“Semoga para peserta bisa menyerap materi, besok (pagi ini) bisa melaksanakan ujian dengan baik. Juga ilmu yang didapat bisa jadi bekal tambahan untuk menjalankan koperasinya di masa mendatang,* tandasnya.

Dalam kesempatan itu, salah seorang peserta asesmen terjauh, Hartanto dari BMT Lantabur asal Samarinda, Kalimantan Timur IKN mengungkapkan tujuannya ikut asesmen.

Ia mengaku, jauh-jauh hadir ingin menambah ilmu karena di daerahnya, tidak ada. Sehingga sengaja ikut ke Jawa. Di sana selama ini langsung pembinaan dinas berupa pelatihan. Tapi kalau untuk manajer atau kepala cabang koperasi baru nyaring terdengar di Jawa. 

“Hasil mengikuti acara sejak pagi, yakni lumayan banyak untuk perubahan BMT di Samarinda bisa lebih maju. Istilah Jawa, getok tular kepada pengurus yang lain.”

“Harapannya pelatihan ini juga bisa ke Kalimantan khususnya Apeksyindo dan Pak Dirman bisa ke sana. Sebab di sana banyak koperasi bergerak di perkebunan dan pertambangan,” ungkapnya.

Masih Tanto, sapaan lekat Hartanto, kalau di Sidoarjo ini, dia sangat senang bisa silaturahmi dan menambah teman-teman, saudara dan tambah ilmu, ucapnya singkat. (adv)

Apeksyindo dan LDP Raja Gelar Asesmen Kepala Cabang Koperasi

Apeksyindo LDP Raja
ASESMEN: Manajer atau kepala cabang koperasi sedang mengikuti bimbingan uji kompetensi Apeksyindo dan LDP Raja, Kamis kemarin (25/7/2024) di Sidoarjo. (Dok/HARUN)

SIDOARJO (PSGunika.net) – Asosiasi Penggerak Ekonomi dan Koperasi Syariah Indonesia (Apeksyindo) bersama LDP Raja kembali menggelar bimbingan uji kompetensi atau asesmen SKKNI manajer/kepala cabang koperasi, Kamis (25/7/2024) di Halogen bypass Juanda, Sidoarjo.

Kegiatan ini terselenggara juga atas kerja sama dengan LSP koperasi yang berpusat di Semarang, terkait legalitas kompetensi dari BNSP.

Ketua Apeksyindo Sudirman Agus mengatakan, bahwa bimbingan ini sebagai bekal para peserta SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) dalam menghadapi asesmen, Jumat (26/7) pagi ini.

“Besok (pagi ini,red) melakukan ujian atau asesmen untuk manajer/kepala cabang koperasi,” ujar Ustaz Dirman, sapaan akrab Sudirman Agus.

Istimewanya asesmen kali ini, para peserta pada malam harinya (25/7), juga mendapat bonus bimbingan mengurus perizinan di OSS. Juga cara mengikuti UKK (Uji Kelayakan dan Kepatutan) untuk pengurus dan pengawas koperasi.

“Acara dengan Madiun (20 Juni kemarin,red) asesmen sama. Namun kelebihannya sekarang ini ada bonus bimbingan perizinan koperasi,” ungkapnya.

Peserta asesmen ada 27 dari Surabaya, Sidoarjo, Pamekasan, Pasuruan, Jombang, Kediri, dan jauh dari Samarinda Kalimantan Timur.

Sebagai informasi, bahwa sertifikat kompetensi manajer/kepala cabang koperasi dari BNSP ini merupakan syarat utama seorang manajer/kepala cabang.

Menurut Ustaz Dirman, bahwa pelatihan hari ini untuk menyamakan persepsi peserta sebelum mengikuti uji kompetensi, seperti istilah-istilah di dunia perkoperasian. Sehingga punya persepsi yang sama di lembaga keuangan koperasi. 

“Kebetulan saat ini yang ikut ada dari koperasi syariah, konvensional, bahkan dari Primkopal RSPAL dr Ramelan. Ada yang dari KSP, KSPPS, dan dari koperasi syariah yang mempunyai unit simpan pinjam. Jadi komplit,” tandasnya.

Sementara itu, fasilitator Dedy Prasetyo Winarno menjelaskan, bahwa ia memberikan 11 materi unit kompetensi yang harus ada pada manajer/kepala cabang koperasi terutama pembiayaan berbasis syariah.

“Mulai dari manajerial, rencana kerja, operasional usaha, pemahaman teknik aktivitas pemberian pembiayaan kepada anggota, yang harus mendasari dengan kontrak atau akad-akad,” katanya.

Selain itu, juga memberikan pemahaman pentingnya akad atau kontrak perjanjian koperasi simpan pinjam pembiayaan syariah. Supaya mengamankan aset koperasi salah satunya keuangan termasuk pembiayaan.

“Kalau aman pembiayaannya, termasuk lancar, pengembalian juga lancar. Sehingga usaha bisa berputar dan tumbuh. Bisa lebih bermanfaat kepada anggotanya lagi,” katanya.

Sambung Dedy, bahwa seorang manajer/kepala cabang berperan sangat penting dalam tubuh menentukan perkembangan koperasi. Oleh karena itu kemampuan memimpin, leadership harus selalu upgrade. Sebab berkaitan memimpin SDM, sehingga harus cakap memotivasi bawahannya agar punya semangat dalam bekerja.

Selanjutnya mendorong kemampuan manajer dalam menjalin kemitraan dengan pihak lain. Seperti pemerintah, swasta maupun sesama koperasi lain. Yang bisa saling berkolaborasi. Saling mendukung dan menguntungkan.

“Harapannya bekal kompetensi supaya bisa berguna meningkatkan kemampuan pengelolaan koperasi, juga memenuhi syarat mengikuti ujian kompetensi atau asesmen.”

“Semoga para peserta bisa menyerap materi, besok (pagi ini) bisa melaksanakan ujian dengan baik. Juga ilmu yang didapat bisa jadi bekal tambahan untuk menjalankan koperasinya di masa mendatang,* tandasnya.

Dalam kesempatan itu, salah seorang peserta asesmen terjauh, Hartanto dari BMT Lantabur asal Samarinda, Kalimantan Timur IKN mengungkapkan tujuannya ikut asesmen.

Ia mengaku, jauh-jauh hadir ingin menambah ilmu karena di daerahnya, tidak ada. Sehingga sengaja ikut ke Jawa. Di sana selama ini langsung pembinaan dinas berupa pelatihan. Tapi kalau untuk manajer atau kepala cabang koperasi baru nyaring terdengar di Jawa. 

“Hasil mengikuti acara sejak pagi, yakni lumayan banyak untuk perubahan BMT di Samarinda bisa lebih maju. Istilah Jawa, getok tular kepada pengurus yang lain.”

“Harapannya pelatihan ini juga bisa ke Kalimantan khususnya Apeksyindo dan Pak Dirman bisa ke sana. Sebab di sana banyak koperasi bergerak di perkebunan dan pertambangan,” ungkapnya.

Masih Tanto, sapaan lekat Hartanto, kalau di Sidoarjo ini, dia sangat senang bisa silaturahmi dan menambah teman-teman, saudara dan tambah ilmu, ucapnya singkat. (adv/har)