Tag: Liga Surabaya

Hasil Liga Surabaya U-13 Sabtu di Kebraon Makin Kompetitif

Hasil Liga Surabaya U-13
TERIK: Lanjutan hasil Liga Surabaya U-13 di lapangan Kebraon, Sabtu (27/7/2024) siang. (Foto: REDAKSI)

SURABAYA (PSGunika.net) – Hasil laga-laga menarik kembali tersaji pada lanjutan Liga Surabaya U-13, Sabtu (27/7/2024) mulai 07.00 WIB di lapangan Kebraon, Surabaya. Berikut statistik pertandingannya.

Mengawali game yang berlangsung 2×25 menit ini mempertemukan Semut Hitam melawan Farfaza dengan skor 1-2 (0-0). Pencetak gol tuan rumah M Nur Raffi 46’. Sedangkan tim tamu unggul lewat Noval Fitra 30’ dan Septyan Ridi 43’. Wasit Soepriyatno.

Game kedua wasit Jaka memimpin Star Generation menang tipis 1-0 (1-0) lawan Dwikora PA lewat gol semata wayang M Rizky. Kartu kuning Moh Tio (Star) dan pemain Dwikora nomor punggung 36 (di DSP tidak tertulis namanya,red).

Selanjutnya laga ketiga, Aston Villa mencukur 4-0 (1-0) Gartifa. Mencetak gol Rayhan Maulana 20’, Syafi Syifaul 40’ dan Mirzha Aprilio 45’, lalu gol bunuh diri M Teguh 29’. Wasit Fery menunjukkan kartu kuning kepada pemain Aston. Yakni Rachmad Avarel, Moch Nuh dan Mirzha Aprilio. Sedangkan Gartifa ada nama Rizky Abdee dan Rangga Indra.

Cuaca terik hingga memaksa dua asisten memakai topi untuk menahan ngilu dan silau. Dan menerapkan water break menit ke-10 tiap babaknya.

Berikutnya pertandingan keempat giliran wasit Harun memimpin Al Rayyan yang membungkam 2-0 (1-0) Surabaya Bhakti. Gol diciptakan Dhamar Ali 8’ dan Irfansyah Surya 48’. Untuk kartu kuning Ibrahim Rafsanjani tuan rumah, dan tim tamu Nayaka Hidayat.

Kemudian laga kelima Qodem ganti memimpin Sikatan Muda yang menang telak 3-1 (3-0) atas Putra Surabaya. Pencetak gol SM yakni M Dean 6’ dan Salam Elfarisi 12’ serta satu nama yang terlewat mencatat dari matchcomm. Sedang gol balasan SB oleh M Akmal 48’.

Dan game pamungkas Falancia menjadi bulan-bulanan kalah 0-5 (0-2) dari HBS. Deratan gol tercipta oleh Moch Valco 2’, Gerry Satria 29’, Marcellino Dewandra 39’, Ilham Haris 44’ dan Rizky Satya 49’. Wasit Jaka yang balik memimpin memperingati kartu kuning pemain HBS, yaitu M Galih dan Rizky Satya.

Pada kompetisi sepak bola usia dini pekan ini, bertugas matchcomm yakni Maharani. Seluruh pertandingan berakhir sekira 14.15 WIB dengan kondisi relatif lancar. Hanya pada game pertama sempat diwarnai protes saat terjadi benturan.

Usai pertandingan itu, ofisial Semut meminta wasit agar lebih melindungi pemain usia dini terutama saat terjadi benturan. Kendati demikian, kedua pihak tetap saling berjabat erat mengakhiri perdebatan. (red)

Liga Surabaya U-13 2024 Grup A Makin Sengit 

Liga Surabaya U-13
TENSI TINGGI: Atmosfer kompetisi Liga Surabaya U-13 grup A, Sabtu (20/7/2024) di lapangan Kebraon, Surabaya. (Dok/IST)

SURABAYA (PSGunika.net) – Kompetisi U-13 Liga Surabaya kembali bergulir, Sabtu (20/7/2024) di lapangan Kebraon, Surabaya. Kali ini bertanding tim-tim yang tergabung di grup A.

Bertanding mulai pukul 07.00 WIB menampilkan enam laga hingga siang. Meski bermain di bawah terik, para pemain sangat bersemangat membela timnya masing-masing.

Bentuk lapangan yang tidak rata, acap kali membuat pemain terjatuh saat berlari maupun berebut bola. Namun itu tak membuat semangat mereka kendur.

Efek globalisasi digital, mendorong cara pemain dalam bermain secara tim dan individu mirip tim-tim Eropa. Tentu saja dengan permainan build-up sampai gaya tiki-taka. 

Wajar, sebab teknologi membuat dunia begitu dekat, sehingga transfer ilmu sepak bola terakses cepat. Dengan begini, meski level anak-anak, tetap saja menarik jalannya pertandingan.

Seperti laga pamungkas atau keenam antara NSS Sidoarjo melawan Anak Bangsa. Pertandingan berlangsung sengit dengan tensi tinggi. Utamanya di menit-menit akhir terjadi drama ketegangan yang masih dalam kontrol.

Di laga itu, Anak Bangsa di babak kedua, lewat serangan balik, M Lucky Bagas mencuri gol semata wayang. Menang tipis 1-0. “Alhamdulillah kami menang berkat pemain super sub,” ucap singkat ofisial Anak Bangsa, tanpa menyebut namanya. (har)

  • 07.00 Evo PA 0-4 Untag Rosita
  • 08.00 Trijaya 0-2 IM
  • 09.00 PSAD 1-4 Pelindo III
  • 10.00 Elfaza 6-1 Surabaya City
  • 11.00 Taruna Muda 0-4 Laskar Muda
  • 12.00 NSS Sidoarjo 0-1 Anak Bangsa 

Liga Surabaya U-13 dan U-15 Kompetitif dengan Taktik Modern

Liga Surabaya
KOMPETISI: Ajang ekspresi klub dan SSB di Liga Surabaya, yang dari luar kota, ini sangat bermanfaat menguji hasil latihan, Minggu (14/7/2024) di Lapangan Kebraon, Surabaya. (Dok/IST)

PSGunika.net, SURABAYA – Lanjutan kompetisi Liga Surabaya U-13 dan U-15 bergulir, Sabtu dan Minggu (13-14/7/2024) pagi 07.00 sampai sore WIB di lapangan Kebraon, Karangpilang, Surabaya.

Ajang yang digelar oleh KSAP ini diikuti oleh SSB/klub lokal dan luar Surabaya. Ini membuka atmosfer kompetisi tim-tim yang tidak bertanding di Liga Persebaya maupun Soeratin Askot PSSI Surabaya.

Menarik, dari pantauan, pertandingan juga berlangsung ketat, dan rata-rata memainkan taktik sepak bola modern. Yang khas dengan satu dua sentuhan lewat passing keras. Apalagi sayup-sayup support orang tua di luar lapangan.

Meski sebagian tim memainkan anak usia di bawah kategori tahun. Namun, tetap menarik karena rata-rata berupaya bermain bak strategi pelatih Timnas Shin Tae-yong. Dengan khas build-up dan cut-back.

Pola itu, meskipun masih dari sisi operan dan kontrol bola belum sempurna. Tetapi, secara sentuhan satu duanya, visi bermain maupun pandangan ke depannya lumayan terkonsep.

Hal itu, bisa menjadi modal beberapa tahun ke depannya, bisa melahirkan para pemain standar Asia bahkan level dunia apalagi konsisten melatihnya.

Terlihat jelas, bagaimana anak-anak memainkannya juga dengan riang gembira. Dan kompetisi konsisten seperti Liga Surabaya ini sangat dibutuhkan, agar terlahir pemain handal di masa depan.

Rani MC yang bertugas mengungkapkan, bahwa untuk peserta total 48 tim. Rinciannya 24 U-15 dan 24 U-13. Masing-masing kategori terbagi grup A dan B. 

“Yang bertanding hari ini grup B untuk usia 15 tahun. Penyelenggara KSAP, sehingga peserta bisa siapa aja, nggak hanya tim askot dan Persebaya,” katanya, Minggu (14/7).

Sementara itu, salah seorang wasit senior menambahkan, memimpin pertandingan Liga Surabaya, lebih rileks. 

“Karena sebagian tim baru, jadi ada perbedaan mencolok. Istilah njomplang. Tapi, juga ada kejutan, ada timnya yang dulu jadi bulan-bulanan. Tadi main bagus. Saat memimpin selalu kami tekankan agar pemain respek dengan teman dan lawan. Kami sangat menikmati memimpin Liga Surabaya,” sambungnya. (har)

Berikut hasil pertandingan grup B U-13, Sabtu (13/7):

  • 07.00 Gartifa 0-7 Putra Surabaya
  • 08.00 Aston Villa 0-5 Farfaza
  • 09.00 Semut Hitam 2-1 Surabaya Bhakti 
  • 10.00 Falancia 1-5 Al Rayyan 
  • 11.00 Dwikora PA 1-2 Sikatan Muda
  • 12.00 Unika Star Generation 2-1 HBS

U-15 grup B, Minggu (14/7):

  • Kelud 1-0 Dwikora PA 
  • Farfaza 3-1 Surabaya Bhakti
  • Bintang Nderma 0-0 Evo PA
  • Mitra Surabaya 2-4 Putra Surabaya
  • Pelindo 4-0 Haggana
  • Trijaya 1-3 Bina Mandiri 

Persebaya U-12 Juara di Bali, Kombinasi Pelatih Unika dan Kelud

Persebaya U-12 Juara
DUET PELATIH: Skuad juara Persebaya U-12 pada ajang internasional, Minggu (23/6/2024) di Gianyar, Bali. (Dok/IST)

Psgunikanet, GIANYAR – Duet pelatih finalis Liga Surabaya 2024 Unika Surabaya dan Kelud Sidoarjo berhasil mengantarkan Persebaya U-12 juara International Youth Tournament Bali 7s U-12, Minggu (23/6) di Bali United Training Center, Gianyar. Yakni Oetoyo dan Yehyen Beni Priambodo.

Terutama Oetoyo, pelatih gaek itu tahun 2023 lalu, juga pernah menukangi Unika Bajul Ijo U-17 Jatim, dan PSG Unika di lapangan Poltekpel Gununganyar, Surabaya. Mantan pelatih SSB IM ini, lebih dari 30 tahun acap kali membawa tim usia dini meraih juara. 

Sementara Yehyen bersama SSB Kelud asal Sukodono, Sidoarjo terbilang baru, langsung moncer menjuarai Liga Surabaya U-12. Bukan hal aneh, sebab di Kelud bertengger nama-nama pengurus legenda Persebaya senior, di antaranya Uston Nawawi, Arif Arianto juga ada Rendi Irwan.

Berbekal finalis Liga Surabaya, kedua tim dan pelatih, baik Unika dan Kelud termasuk pemainnya mendominasi kuota tim. Dan meski di lapangan Yehyen tampak dominan, tetapi Oetoyo menduduki head coach. Karena memiliki lisensi kepelatihan yang memadai.

Uniknya, di tim Persebaya ini, juga ada nama Darwin, yang anak dari asisten pelatih dan legenda Persebaya, Uston Nawawi.

“Ini yang dari Unika Bajul Ijo, saya mainkan full. Empat pemain nama, Alvaro, Faris, Fadhil. Ada Fattir mencetak 10 gol. Sedangkan Fadhil dua gol,” terang Oetoyo, yang warga Gubeng ini.

Pada laga final turnamen yang mempertemukan tim-tim ASEAN itu, Persebaya mengalahkan Next Bali Generation dengan skor tipis 1-0. M Ridho di waktu tambahan menit 32 mencetak gol kemenangan dramatis pada pertandingan yang berdurasi 2×15 menit tersebut.

Green Force cilik sudah menunjukkan kans juara sejak babak kualifikasi, menyandang status juara grup H. ”Alhamdulillah rezeki kita semua menjadi juara. Perjalanan tidak mudah untuk meraih gelar juara ini,” kata Yehyen.

Melansir Persebayaid, salah satu kunci sukses Persebaya adalah kedalaman skuad yang baik. Sehingga saat harus melakukan rotasi, berkat padatnya jadwal pertandingan, permainan tetap konsisten.

Rencananya Persebaya akan mempersiapkan diri menghadapi LaLiga di Yogyakarta pada Agustus nanti. “Masih ada dua bulan lagi, kita fokus untuk turnamen besok, agar bisa mengawinkan trofi ini,” jelas Yehyen.

Karenanya, ia mengingatkan kepada para pemainnya untuk tidak cepat puas atas pencapaian ini. Menurutnya, gelar juara kelompok umur tidak ada artinya apa-apa, jika pemain cepat puas diri dan kemudian tidak fokus lagi berlatih.

”Kita harus terus belajar karena masih muda. Itu saya tanamkan ke anak-anak,” tandasnya.

Terpisah, Inge Umbara, manajer Kelud Sidoarjo mengapresiasi M Ridho. Katanya, mainnya joss. “Kombinasi pelatih senior dan yunior top pokoknya. Jadi Yehyen kemarin terkendala karena lisensinya futsal. Makanya pak Toyo yang menjadi head coach,” terangnya. (har)