Angkat Besi Jatim Tak Puas Raih 3 Emas Kejurnas Yogyakarta

Angkat Besi Jatim
ANGKAT BESI: Luluk Diana Lifter Jatim borong 3 emas Kejurnas di UN Yogyakarta. (SG/IST)

YOGYAKARTA (SG) – Atlet angkat besi Jatim mengumpulkan medali 3 emas 2 perak dan 1 perunggu pada kejurnas di GOR Universitas Negeri Yogyakarta, 13-18 Mei 2025 kemarin.

Namun hasil angkat besi itu membuat Ketua Pengprov PABSI Jatim, Jeffry Tagore kurang puas. Pasalnya, ketiga emas itu yang memborong adalah satu lifter, yakni Luluk Diana Tri Wijayana.

Luluk turun di kelas 48 kg dengan total angkatan 170 kg dan sekaligus menempatkan atlet putri asal Pacitan itu meraih the best lifter putri senior tahun 2025.

Sedang atlet Jawa Timur lainnya, Joni Susanto mendapatkan 1 perak dengan total angkatan 246 kg. Kemudian Bima Aji meraih 1 perak 2 perunggu dengan total angkatan 306 kg.

Ketua PABSI Jatim, Jeffry Tagore memberikan apresiasi terhadap prestasi oleh Luluk terserah. Karena sebelum turun di kejurnas. Dia juga berhasil merebut medali emas di IWF World Championship 2025 yang gelar di Lima, Peru pada 30 April – 5 Mei lalu.

“Sebenarnya kita tidak menurunkan Luluk di kejurnas, karena ia baru saja mengikuti kejuaraan dunia di Peru. Tetapi Amel Candra mendadak cedera. Maka Luluk yang menggantikannya, dan dia meraih tiga emas. Sekaligus gelar the best lifter putri senior,” kata Jeffry Tagore saat terhubung melalui telepon genggamnya. Selasa (20/5) kemarin.

Hanya saja, ia mengaku kalau kurang puas dengan hasil kejurnas itu. Sebab, tiga emas itu hasil dari satu atlet. Padahal ia berharap atlet lainnya juga bisa merebut emas.

“Saya kurang puas dengan hasil kejurnas karena atlet yang meraih emas itu oleh satu atlet (Luluk), padahal saya berharap atlet Jatim lainnya juga dapat emas,” ujarnya.

Selanjutnya setelah kejurnas, Pengprov PABSI Jatim, akan segera melakukan evaluasi untuk mempersiapkan atlet terbaik yang akan menurunkan di ajang seleksi nasional SEA Games di Jakarta pada bulan September mendatang.

“Jadi ajang kejurnas itu merupakan pemanasan, sebelum turun di seleknas, dan kita akan mempersiapkan atlet terbaik,” pungkasnya. (*/wwn/red)

Kejurprov Sambo Jatim 2025 Tolok Ukur Jelang Porprov IX

Kejurprov Sambo
KEJURPROV: Aksi dua atlet sambo bertanding unjuk kemampuan. (SG/IST)

SURABAYA (SG) – Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Sambo Jawa Timur 2025 tuntas di GOR Judo, Surabaya, 17-18 Mei. Ajang ini juga menjadi Persatuan Sambo Indonesia (Persambi) Jawa Timur untuk menyambut Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur IX 2025 dan Pekan Olahraga Nasional (PON) Beladiri I/2025.

Kejurprov Sambo 2025 mempertandingkan dua nomor, yaitu sport dan combat. Untuk sektor sport putra ada tujuh kelas berat badan yakni -53Kg, -58Kg, -64Kg, -71Kg, -79Kg, -98Kg dan di atas 98Kg.

Kemudian combat putra mempertandingkan lima kelas berat badan yaitu -53Kg, -58Kg, -64Kg, -71Kg dan -98Kg. Sementara itu, pada sektor putri total ada 10 kelas berat badan.

Masing-masing di nomor sport putri -47Kg, -50Kg, -54Kg, -59Kg dan -65Kg. Dan pada nomor combat putri mempertandingkan -47Kg, -50Kg, -54Kg, -59Kg dan -65Kg.

Ajang kejurprov olahraga asal Rusia ini, yang menggabungkan berbagai gaya gulat dan sistem pertahanan diri lainnya seperti kick-boxing, diikuti 150 peserta dari 22 kota/kabupaten se-Jatim.

Ketua Umum Persambi Jawa Timur Fantas Setyadi mengatakan ajang ini memiliki sejumlah tujuan. Yakni salah satunya adalah untuk persiapan menyambut PON Beladiri I/2025. Rencananya, ajang kompetisi olahraga beladiri nasional, di luar PON utama yang fokus pada cabang olahraga Olimpiade, akan dihelat di Kudus pada Oktober 2025 mendatang.

“Hasil kejurprov ini salah satu tujuan kita adalah untuk menilai (performa) atlet. Nanti akan ada PON Beladiri. Kita akan melihat atlet mana yang berpotensi mewakili Jawa Timur. Ini (kejurprov) hanya salah satu parameternya,” kata Fantas, Senin (19/5/2025).

“Nanti juga menambah hasil dari Porprov. Dan juga tidak lupa masih ada atlet PON 2024 kemarin. Tetapi kami masih akan seleksi untuk menghasilkan yang terbaik bagi Jawa Timur, tidak serta merta ambil dari Kejurprov, Porprov atau yang (atlet) PON 2024,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Umum KONI Kabupaten Kediri Hakim Rahmadsyah Parnata bangga dengan capaian prestasi hasil kerja keras atlet Sambo. Namun dia mewanti-wanti atlet Sambo Kabupaten Kediri untuk tidak cepat puas.

“Dari total 13 atlet yang memproyeksikan ke Porprov 2025, Sambo Kabupaten Kediri hanya memberangkatkan 12 atlet pada Kejurprov ini. Kemudian ada dua atlet yang tidak diberangkatkan. Posisi keduanya digantikan oleh atlet yang dipromosikan membuktikan pembinaan atlet yang terencana dan berkesinambungan,” kata Hakim pada kesempatan terpisah.

“Tapi, saya minta atlet jangan cepat puas. Karena target kita raih emas sebanyak-banyaknya di Poprov 2025. Untuk hasil Kejurprov akan menjadi bahan analisa tim pelatih jelang Porprov nanti,” tandasnya. (*)

Hasil Kejurprov Sambo 2025
Perolehan Medali (Lima Besar)

Nomor Sport
Kontingen Emas Perak Perunggu Total

  1. Kota Surabaya 3 1 4 8
  2. Lumajang 3 1 0 4
  3. Kab. Kediri 2 1 3 6
  4. Lamongan 2 1 1 4
  5. Sidoarjo 1 1 1 3

Nomor Combat

  1. Kota Malang 2 1 0 3
  2. Sidoarjo 1 1 2 4
  3. Kota Surabaya 1 1 1 3
  4. Kab. Kediri 1 0 1 2
  5. Tuban 1 0 1 2

Pusura Kalah 1-4 dari Elfaza pada Kompetisi U-16 di Gununganyar

Pusura
KOMPETISI U-16: Pusura (hijau) bertanding lawan Elfaza di Gununganyar, diwarnai serakan sampah gelas plastik. (SG/REDAKSI)

SURABAYA (SG) – Bertanding di partai keempat nomor pertandingan ke-69, Putra Surabaya (Pusura) harus takluk 1-4 (1-3) dari Elfaza pada lanjutan kompetisi U-16 di Gununganyar, Surabaya, Sabtu siang (17/5/2025) kemarin.

Pusura yang biasanya tampil superior, mendadak kerepotan dengan permainan pressing atas sejak menit awal. Bahkan Elfaza sudah unggul menit ke-6 oleh kaki pemain bernomor punggung 72 Hakam Abdi.

Tetapi menit 11 Pusura berhasil menyamakan kedudukan, 1-1 lewat pemain bernomor punggung 46 M Reyhan Aditya. Namun sayang semenit berselang kembali kebobolan oleh R Danu Wijaya 12’ nomor punggung 53 membawa leading 1-2 Elfaza.

Elfaza makin kukuh saat pemain bernomor 76 Gama Liel C Putra mencetak gol menit 21. Memantapkan skor, 1-3 sebelum turun minum.

Lanjut di 40 menit paruh kedua. Pusura sedikit berhasil meredam agresivitas lawannya. Kali ini Elfaza hanya menambah sebiji gol dari kaki Dimas Aditya P 48’. Dia juga kapten tim bernomor punggung 74.

Pada pertandingan ini, sejak subuh hingga siang diguyur hujan kondisi cuaca mendung. Sehingga lapangan terutama di tengah tergenang air. Penyebabnya agak cekung, jadinya air tidak mengalir ke selokan di samping lapangan.

Dengan kondisi tersebut, hampir semua tim memainkan pola serangan dari sisi lapangan. Hanya sesekali lewat tengah. (red)

Susunan pemain:

Pusura
Line-up: 46-M Reyhan Aditya, 47-M Fadhlur Rohman, 53-Geovanno Jovan NA, 56-M Davin Agustian, 58-M Widi F Syifa (C), 63-M Rangga Lesmana (45/29’), 65-Wahyu Dwi Putra F, 69-M Rakha P (43/56’), 70-Fairuz El-Bahrie I (GK), 74-M Khevin A Putra, 76-Nayoko W Lukman
Subs: 43-Achmad Ardiansyah (69/56’), 45-Raya J Asa A (63/29’)
Ofisial: Zainal (Pelatih), Janu R (Manajer)

Elfaza
Line-up: 50-Athaillah Thariq S (GK/80/41’), 52-L Putra Maulana, 53-R Danu Wijaya, 56-M Randy A (65/55’), 66-Anandya Putra K (73/55’), 67-Ibrahim F Alco (41/41’), 72- Hakam Abdi, 74-Dimas Aditya P (C), 76-Gama Liel C Putra (46/61’), 78-Kafi E Hakim (45/36’), 79-B Natha Wijaya (71/41’)
Subs: 41-E Fadlias Putra (67/41’), 45-M Fakhrie RA (78/36’), 46-A Rizal Syaputra (76/61’), 65-M Ridwan (56/55’), 71-M Rafa Nara T (79/41’), 73-Faiz R Hakim (66/55’), 80-Raakan K Abdullah (GK/50/41’)
Ofisial: Budiono (Pelatih)

Kartu kuning: 71-M Rafa Nara T (Elfaza/52’)

Perangkat: Roni (Matchcomm), Mustofa, Kodim, Kafila, Harun (Wasit)

Cuaca: Berawan – Penonton: 20 orang

Hasil pertandingan:
Bintang Timur 1-5 (0-3) Untag Rosita
Indonesia Muda 4-1 (5-2) PSAL
HBS 1-2 (0-1) Pelindo
Pusura 1-4 (1-3) Elfaza
Anak Bangsa 0-4 (0-2) Maesa

Persebaya Amatir Seleksi Pemain U-13 Piala Soeratin 2025

Persebaya Amatir
AMATIR: Legenda Persebaya, Totok Risantono (kanan) turut memantau jalannya seleksi U-13 Soeratin. (SG/IST)

SURABAYA (SG) – Persebaya amatir menggelar seleksi pemain untuk kompetisi tahuan PSSI, yakni Piala Soeratin U-13 musim 2025. Kegiatan seleksi mulai jam 7 pagi WIB di tempat latihan SSB PSG, Rabu (14/5).

Dari menghimpun informasi, bahwa seleksi Persebaya amatir berlangsung hingga Kamis (15/5) besok di waktu dan tempat yang sama. Sebanyak 20 klub anggota mengikuti jalannya seleksi.

Namun semula seleksi di Wiyung. Kendala cuaca hujan lebat mengguyur semalam Kota Pahlawan, Selasa malam. Sehingga keesokan harinya geser ke Gununganyar kampus Pelayaran.

“Setiap harinya ada 10 klub anggota bertanding. Jadi ada lima pertandingan, tapi hari ini ada yang absen, karena sekolah kabarnya,” tutur Totok Risantono, legenda Persebaya.

Hasil pengamatan awak media, ada tim yang pemainnya kurang lengkap. Kabarnya juga ada tim yang tidak hadir. Menurut informasi kalau hari ini kelas 6 ada ujian nasional.

Sementara peserta seleksi kelahiran 2012, sehingga yang kelas 6 SD kesulitan izin sekolah. “Kalau besok yang 10 klub berikutnya, kemungkinan hadir semua. Karena pas hari Selasa itu mereka datang semua, hanya lapangan tidak memungkinkan karena hujan,” timpalnya.

Jalannya seleksi berlangsung lancar di bawah pengawasan para pelatih berpengalaman. Bahkan di antaranya banyak legenda Green Force.

Sedangkan durasi waktu bertanding 40 menit sekali babak saja agar menyingkat waktu. Untuk wasit ada dua orang bergantian tanpa hakim garis. Dan seleksi berakhir sekitar pukul 10.00 WIB.

Cuaca sempat melintas awan gelap. Tetapi beruntung hanya lewat dan tidak turun hujan, sejauh kemudian muncul terik matahari. Cocok untuk berjemur pagi nan sehat. Namun saat terik sejumlah talent scout pindah ke sisi timur lapangan, karena sejuk di bawah pohon rindang.

Dalam kesempatan itu, SSB PSG juga memberikan dukungan sukses acara. Yakni dengan memasangkan aset bendera sudut lapangan untuk sepak pojok.

“Adanya bendera sudut, tentunya menjadi motivasi berlimpah. Bagi para pemain khususnya wasit, kalau lebih mudah menentukan bola out atau damang. (har)

Puslatda Jatim Prioritas Peraih Emas dan Perak PON 2024

Puslatda Jatim
PUSLATDA: Ketua KONI Jatim, M Nabil. (SG/IST)

SURABAYA (SG) – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur akan memulai persiapan menyambut Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII 2028.
Salah satu langkah strategis yang diambil adalah proses perekrutan atlet dan pelatih untuk Pusat Latihan Daerah (Puslatda) Jatim, yang resmi dimulai tengah atau akhir bulan Mei 2025 ini.

Dalam seleksi ini, KONI Jatim memberikan prioritas utama kepada atlet peraih medali emas dan perak pada PON XXI 2024 di Aceh-Sumatera Utara.

Kebijakan ini bertujuan mempertahankan prestasi sekaligus meningkatkan kualitas atlet yang berpotensi meraih emas di PON mendatang.

Ketua KONI Jatim, M. Nabil, menegaskan: “Kami memprioritaskan atlet yang memiliki potensi mempertahankan medali emas dan meningkatkan perak menjadi emas. Dengan pendekatan ini, pembinaan akan lebih efisien dan efektif.”

Data menunjukkan, sebanyak 226 atlet berhasil meraih emas dan perak di PON 2024.

Namun, tidak semua akan langsung bergabung dalam Puslatda karena harus memenuhi persyaratan khusus masing-masing cabang olahraga (cabor).

Contohnya, pada balap sepeda, berlaku batas usia maksimal 21 tahun. Artinya, beberapa atlet yang sebelumnya berprestasi di PON Aceh-Sumut mungkin sudah tidak memenuhi syarat untuk PON 2028.

“Untuk cabor dengan kriteria khusus seperti ini, seleksi akan di lakukan oleh pengurus cabang dengan pengawasan ketat dari KONI Jatim,” jelas Nabil.

Atlet yang memenuhi persyaratan awal wajib mengikuti tes fisik dalam waktu dekat. Tahap ini menjadi penentu kelayakan mereka untuk mengikuti program Puslatda.

Namun, tidak semua cabor akan langsung bergabung. Cabang permainan seperti sepak bola, basket, dan voli baru akan menjalani Puslatda mendekati PON karena masih terlibat dalam kompetisi.

Meski prioritas di berikan kepada peraih emas dan perak, atlet perunggu tetap memiliki kesempatan jika menunjukkan peningkatan performa.

“Perolehan perunggu tidak terlalu memengaruhi peringkat karena penilaian berdasarkan jumlah emas. Namun, jika atlet perunggu bisa meningkatkan catatan prestasinya, mereka tetap berpeluang masuk Puslatda,” tegas Nabil.

Ringkasan Kebijakan Puslatda Jatim 2025

  • Proses rekrutmen resmi dimulai Mei 2025.
  • Prioritas utama: atlet peraih emas & perak PON 2024.
  • Seleksi ketat berdasarkan usia dan ketentuan tiap cabor.
  • Tes fisik menjadi tahap wajib sebelum pembinaan.
  • Atlet perunggu masih bisa lolos jika ada peningkatan signifikan.

Dengan persiapan yang matang, Jawa Timur berkomitmen mempertahankan dominasinya di PON XXII 2028 nanti. (*)

Semut Hitam Tahan 2-2 Fatahillah Liga Persebaya U-18 2025

Semut Hitam
IMBANG: Suasana pertandingan antara Semut Hitam lawan Fatahillah di Sidoarjo, Rabu lalu (7/5/2025). (SG/IST)

SIDOARJO (SG) – Lanjutan kompetisi Liga Persebaya U-18 skor imbang tercipta antara Semut Hitam 2-2 (2-0) Fatahillah, Rabu (7/5/2025) sore 15.00 WIB di lapangan Brigif 2, Sidoarjo.

Pertandingan di U-18 Liga Persebaya juga menerapkan kuota senior di atasnya. Permainan juga berlangsung 2×45 menit. Kembali pandangan ke lapangan permainan. Semut Hitam sudah bermain timpang. Selain banyak pemain U-16, juga tampak kelelahan. Tetapi mengejutkan, babak pertama mampu leading, 2-0.

Jalannya pertandingan, Fatahillah mendominasi, tetapi dua kali bola kena gawang. Seperti kurang hoki, sementara Semut Hitam, dua kali counter attack-nya berbuah gol. Ini semakin membuat bench Fatahillah tertekan.

Emosi skuat Fatahillah menjadi-jadi, karena di babak kedua, pemain lawannya berkali-kali mengalami kram. Sehingga dianggap mengulur waktu. Wasit Subhan tak luput dari sasaran protes.

Wasit pun jeli dengan memberikan tambahan waktu empat menit di babak kedua. Ini mampu memanfaatkan dengan doa gol balasan penyeimbang. Sehingga sedikit bernafas lega.

Dua gol di babak pertama Semut Hitam tercipta dari kaki 5-Bagas Candra 16’ dan 12-Satriyo Wisnu 44’. Sedangkan gol balasan Fatahillah di masa injury babak kedua terlahir dari kaki 23-Danhyl Poetra 88’ dan 14-Moch Reza 90+4’.

Untuk meredam tensi pertandingan, wasit memberikan peringatan kartu kuning kepada tiga pemain Semut Hitam. Yakni 19-Naufal (C) 13’, 4-M Dwi 26’, 55-Ramadhan Bayu 74’. Serta untuk seorang pemain Fatahillah, yaitu 23-Danhyl Poetra 56’. (har)

Susunan Pemain:

Semut Hitam

Line-up: (Belakang) 1-M Zaidan (GK), 7-Alfan Mochtar (8/55’), 15-Ridho Albadawi, 55-Ramadhan Bayu; (Tengah) 19-Naufal El Nino (C), 5-Bagas Candra, 3-Muh Fahmi, 4-Muhammad Dwi, 12-Satriyo Wisnu (9/80’), 6-Andhika Hendri (10/HT); (Depan) 2-Muhammad Radiyansha (14/80’)

Substitution: (Belakang) 8-Alwi Kusuma (7/55’), 9-Rudi Restu (12/80’); (Tengah) 10-Muhammad Faiq (6/HT), Muhammad Iqbal, 18-Yehezkiel Marcello; (Depan) 14-Rifando Syahputra (2/80’)

Pelatih Koko Pietersz

Fatahillah

Line-up: (Belakang) 1-Syafir Rafiansyah (GK), 17-Yogaz Hanum, 6-Aril Afandi (29/70’), 3-M Awaludin; (Tengah) 9-Arjuna Dzaky (15/HT), 14-Moch Reza, 19-Dewa Sea (12/24’), 23-Danhyl Poetra (C), 24-Galih Rahma; (Depan) 25-Moh Ardi (22/70’), 8-Zlatan Ibrahimovic

Substitution: (Belakang) Handika Aditya (GK), (Tengah) 15-Muhammad Fifo (9/HT), 12-Fachri Rahmansyah (19/24’), 22-Muhammad Agus (25/70’), 29-Muhammad Farrel (6/70’)

Pelatih Faruk

Perangkat: (Wasit) Subhan, (Asisten) Nurcholis, Sahri, (Cadangan) Harun, (Matchcomm) Devid.

Cuaca: Berawan (30°) Penonton: 10 orang

Liga Persebaya U-14 Hasil Minggu 4 Mei di Angkasa Pura Sidoarjo

Liga Persebaya U-14
SEPAKBOLA: Pertandingan Liga Persebaya U-14 antara Elfaza (hijau) lawan Putra Mars di Sidoarjo, Minggu (4/5/2025) kemarin. (Foto: HARUN)

SIDOARJO (SG) – Setelah dua pekan menghadirkan informasi U-16 di Gununganyar, kali ini hasil pertandingan kompetisi Liga Persebaya U-14, di lapangan Angkasa Pura, Sidoarjo, Minggu (4/5/2025) kemarin.

Selain Liga Persebaya U-14, sedianya juga bertanding U-16 di lapangan Pelayaran Gununganyar dan Jeruk, Surabaya. Namun karena terbatasnya stok wasit aktif yang bertugas, terpaksa mengalami penundaan.

Overload kompetisi dan turnamen di Surabaya khususnya baik sepakbola dan futsal disinyalir penyebab kekosongan perangkat pertandingan. “Seharusnya kompetisi Persebaya menjadi prioritas, karena tertua, dan legendaris,” ujar legenda Totok Risantono.

Ke depannya, sambung Totok, harus ada koordinasi yang baik. Agar semua agenda kompetisi dapat berjalan lancar.

Menurut sumber bahwa sebenarnya anggota wasit PSS Surabaya, sangat memadai. Tetapi sebagian memang tidak aktif, sehingga mulai mendapat panggilan bertugas lagi.

Selain itu, yang aktif juga ada kendala pekerjaan, maupun tugas futsal. Belum lagi yang kelelahan karena padatnya kompetisi. Sementara sebagian lain ada kegiatan lain. Jadi mau tidak mau, yang aktif juga akhirnya kelelahan. Sebab terbatasnya petugas.

Upaya meminjam tenaga wasit dari askab/askot daerah lain, juga sudah dilakukan. Tetapi inilah Surabaya sebagai sentra pembinaan nasional, tetap saja kehabisan stok. Karena sebagian juga masih aktif bertugas di kompetisi PSSI pusat. (har)

Berikut hasil selengkapnya hari Minggu (4/5) Liga Persebaya U-14 :

Teo 1-0 (1-0) Untag Rosita
Elfaza 1-1 (0-0) Putra Mars
IM 3-2 (1-0) Pelindo
Maesa 0-0 Haggana
Sakti 0-2 (0-0) Al Rayyan

Liga Persebaya U-16 Sabtu 3 Mei Farfaza FC Menang Tipis 2-1 HBS

Liga Persebaya U-16
SEPAKBOLA: Tim HBS (jersey putih) mendapat tekanan dari para pemain Farfaza FC pada putaran Liga Persebaya U-16 di Gununganyar, Sabtu (3/5/2025) kemarin. (Foto: IST)

SURABAYA (SG) – Kompetisi Liga Persebaya U-16 kembali berlangsung di kampus Poltekpel Gununganyar, Surabaya, Sabtu (3/5/2025) lalu. Pada pertandingan kedua, Farfaza FC menang tipis 2-1 (1-0) atas HBS.

M Hilel berhasil membawa unggul dahulu Farfaza menit ke-38 di babak pertama Liga Persebaya U-16. Pemain bernomor punggung 68 itu memecah kebuntuan ke gawang HBS setelah kedua tim bermain ketat 40 menit paruh pertama.

Sedangkan HBS klub yang bermarkas di Ngelom Sidoarjo itu sempat menyamakan kedudukan. Yakni 1-1 pada menit 49’ di babak yang kedua lewat titik putih.

Namun satu poin HBS di depan mata seketika sirna, begitu pemain bernomor punggung 53 Kristian. Dia kembali membawa unggul Farfaza semenit jelang bubaran mencetak gol pamungkas 79’.

Sebagai informasi tambahan, untuk empat laga lainnya, juga relatif berlangsung lancar jaya. Pasalnya hingga usai tidak ada kendala berlangsung di kandang SSB PSG Soccer School ini. (har)

Berikut hasil selengkapnya Sabtu (3/5):

  1. Bintang Angkasa 2-0 (1-0) Polda Jatim
  2. Farfaza 2-1 (1-0) HBS
  3. TEO 3-1 (1-1) Putra Mars
  4. Indonesia Muda 1-3 (0-1) Maesa
  5. Putra Surabaya 6-0 (2-0) Anak Bangsa

Latihan Jumat Sore PSG Soccer School Pasca Libur Lebaran

Latihan Jumat Sore PSG
SORE: Anak-anak binaan SSB PSG Soccer School sesi latihan reguler pasca libur Lebaran, Jumat (2/5/2025) lalu. (Foto: HANUM)

SURABAYA (SG) – Anak-anak siswa atlet sepakbola SSB PSG Soccer School mulai mengikuti sesi latihan perdana hari Jumat sore (2/5/2025) lalu di kampus Pelayaran Gununganyar, Surabaya.

Dan bersyukur sebab relatif lancar, sebab anak-anak PSG yang hadir latihan Jumat sore, lumayan banyak. Bisa main game seru.

“Alhamdulillah ternyata ada 19 anak, jadi bisa sesi game lumayan puas. Dan tadi terlihat porsi dasar passing diperbanyak. Harapan kemampuan dasar meningkat,” tutur Harun pengurus harian PSG.

Apalagi di kandang PSG sekitar tiga tahunan ini menggelar latihan. Kini juga menjadi venue kompetisi Liga Persebaya U-16. Sehingga tak terbendung lagi massa pegiat bola usia muda berbondong-bondong ke Gununganyar.

“Ini adalah nilai positif. Karena langsung maupun tidak langsung, anak didik PSG belajar dari kakak-kakak atau para pemain yang sudah berpengalaman. Bahkan juga dikasih kesempatan menjadi anak gawang. Maka banyak pelajaran dari pertandingan. Hasilnya latihan jadi mulai paham istilah dalam sepakbola, minimal,” terangnya.

Uniknya, meski belum dapat tugas anak gawang. Ternyata rekan-rekan siswa PSG yang lain tetap hadir, alasannya daripada di rumah. Kalau ke lapangan bisa nonton pertandingan. Dan banyak belajar.

Tentu saja antusias dan semangat seperti ini, menjadi motivasi tersendiri. Sehingga ke depannya makin bermanfaat adanya kegiatan kompetisi tersebut.

Dan kalau mengamati kompetisi Liga Persebaya, yang notabene untuk mendukung aset pemain pada EPA Liga 1 U-16, U-18 dan U-20. Terlihat kualitas anak-anak adalah dua tingkat di atas siswa SSB kira-kira seperti itu.

“Makanya, bagi anak-anak yang ke depannya juga fokus bola. Ya kami juga bekerja sama dengan homeschooling untuk support pendidikan siswa atlet,” ungkapnya.

Pasalnya, rerata untuk mendapatkan level klub amatir, setidaknya pemain latihan dalam sepekan mencapai lima kali, atau hari. “Tapi tidak harus semua terbebani. Yang jelas kami support, PSG, kalau ada pemain yang ingin fokus, insyaallah kami siap membantu keperluan,” tukasnya. (red)

PS Anak Bangsa Raih Tiga Poin Liga Persebaya Senior U-18

PS Anak Bangsa
TIGA POIN: Pelatih PS Anak Bangsa, Edward (baju hitam) memberikan instruksi para pemainnya saat turun minum di lapangan Angkasa Pura, Sidoarjo, Kamis (1/5) sore. (Foto: REDAKSI)

SIDOARJO (SG) – Kesebelasan PS Anak Bangsa meraih tiga poin pada kompetisi Liga Persebaya Senior U-18 di lapangan Angkasa Pura, Kamis sore (1/5/2025). Hasil ini setelah mengalahkan TEO dengan skor 3-1 (2-1).

PS Anak Bangsa mendapat tekanan ketat dari TEO hingga menit 15 di babak pertama. Namun keadaan berbalik lewat skema counter attack, pemain bernomor punggung 15, Iqbal menit ke-17 mencetak gol, 1-0.

Proses gol cukup skematik. Yakni Iqbal muncul dari sektor kanan berlari melewati pemain bertahan untuk menerima through pass dari kiri pemain tengah. Sehingga lolos jebakan offside dan dengan mudah mengecoh penjaga gawang TEO, M Azail saat head to head.

Permainan kembali dilanjutkan, kedua tim masih saling serang. Tetapi lagi-lagi lini pertahanan TEO begitu ceroboh. Kali ini giliran Haidar pemain nomor punggung 39, berhasil menggandakan keunggulan Anak Bangsa, 2-0 pada menit ke-31.

Haidar sukses memotong pola build up TEO persis dua meter di depan kotak 16, dan akhirnya mudah saja menjinakkan kiper.

Tertinggal dua bola, TEO mengatur ulang skema lebih rapat dan disiplin. Upaya ini membuahkan hasil pada menit ke-38. Yang mana memperkecil ketertinggalan, 1-2. Adalah M Alif pemain bernomor punggung 26 mampu menyundul bola hasil sepak pojok, yang tidak terjangkau kiper Anak Bangsa.

Skor tersebut bertahan hingga turun minum di paruh babak. Dan kedua tim merubah permainan pada babak kedua dengan lebih rapi lagi dalam mengatur inisiatif serangan.

Pada paruh kedua ini mewarnai sejumlah pemain mengalami kram atau hamstring kerennya di atas permukaan lapangan yang keras dan bergelombang. Berkali-kali petugas medis keluar masuk lapangan memberikan pertolongan pertama.

Di babak kedua ini, TEO sebenarnya bermain lebih bagus. Namun seperti di babak pertama, lini depan kurang optimal. Dan ini dimanfaatkan oleh Anak Bangsa saat konsentrasi pemain belakang menurun.

Anak Bangsa menambah satu gol lewat sundulan Maulana 83’ nomor punggung 16, menyambut corner kick. Hasil ini tidak berubah sampai pluit panjang wasit Harun Effendy.

Di laga ini wasit mengeluarkan 6 kartu kuning, masing-masing dua untuk Anak Bangsa dan empat untuk TEO. Dalam bertugas membantu asisten wasit Nurcholis dan Aditiya. Kemudian cadangan Kafila dan matchcomm Setyono. (red)