Tag: Press Release

Kedurus Masuk Tiga Besar Lomba Kelurahan Tingkat Provinsi 2025

Kedurus
LOMBA: Tim juri provinsi meninjau kegiatan termasuk kesehatan di Kelurahan Kedurus Surabaya. (SG/IST)

SURABAYA (SG)Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Ketua Tim Penggerak TP-PKK Rini Indriyani menyambut kedatangan Tim Penilaian Lomba Kelurahan Tingkat Provinsi Tahun 2025, di Lobby Balai Kota Surabaya, Rabu (4/6/2025). Kedatangan tim penilai ini, bertujuan untuk melakukan verifikasi di Kelurahan Kedurus, Kecamatan Karangpilang, yang berhasil masuk dalam tiga besar nominasi tingkat Provinsi Jawa Timur. Tim penilai juga melakukan verifikasi langsung di Kelurahan Kedurus untuk meninjau dokumen serta inovasi-inovasi yang telah dikembangkan warganya.

Dalam sambutannya, Wali Kota Eri Cahyadi menegaskan bahwa Kelurahan Kedurus yang masuk dalam penilaian adalah representasi komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk mewujudkan “Kampung Pancasila”.

“Hari ini Pemerintah Kota Surabaya diwakili Kelurahan Kedurus, tapi sejatinya hari ini kami membentuk Kampung Pancasila di Surabaya. Dan memang terus berjalan dan InsyaAllah tahun ini akan terbentuk 500 Kampung Pancasila,” ujar Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

Wali Kota Eri Cahyadi menjelaskan, “Kampung Pancasila” adalah konsep di mana setiap RW atau kampung di Surabaya harus memiliki data detail mengenai jumlah persil, jumlah jiwa di setiap persil (penduduk asli Surabaya atau bukan), kelompok usia produktif, usia sekolah, serta data stunting hingga kemiskinan.

“Ini kami baru selesai MOU dengan BPS, dengan Mendagri, dan Bappenas. Karena di Surabaya satu-satunya kota dan kabupaten yang bisa memberikan data lengkap terkait jumlahnya,” tambahnya.

Lebih lanjut, Wali Kota Eri Cahyadi menyampaikan bahwa konsep Kampung Pancasila juga mendorong kemandirian dan swasembada warganya, tidak hanya di bidang pangan, tetapi juga dalam aspek sosial. “Bagaimana orang yang mampu membantu orang yang lemah. Jadi kami membuka donatur untuk orang kampung itu. Orang kampung itu membantu untuk orang yang tidak mampu di kampungnya,” tutur Wali Kota Eri Cahyadi.

Selain itu, ia menyoroti pentingnya mengembalikan budaya gotong royong dan tolong-menolong khas “arek” Surabaya yang menilai mulai luntur. Oleh karena itu, Pemkot Surabaya terus menumbuhkannya lewat Kampung Pancasila di setiap RW. “Budaya arek itu adalah budaya yang guyub-rukun, tolong-menolong, dan saling menghormati. Akan hilang hari ini, ketika kita sudah tidak menjalankan lagi,” tegas Wali Kota Eri.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berharap, lomba ini menjadi motivasi bukan hanya untuk meraih juara. Melainkan untuk membawa perubahan nyata dalam kesejahteraan masyarakat.

“Tujuan dari lomba ini adalah motivasi bagi kami, bukan terkait juaranya atau terbaiknya. Karena, banyak yang terbaik tapi tidak merubah kesejahteraan di dalam desanya. Ini yang ingin kami rubah,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua Tim Penilaian Lomba Kelurahan Tingkat Provinsi Budi Sarwoto mengucapkan. Selamat kepada Pemkot Surabaya yang berhasil masuk nominasi tiga besar, wakilnya oleh Kelurahan Kedurus. Ia mengapresiasi capaian tersebut, karena menambah daftar panjang keberhasilan Kota Surabaya yang setiap tahun selalu masuk nominasi di tingkat provinsi.

“Kami selaku tim penilai akan berlaku objektif dalam menentukan juara. Hal ini penting mengingat waktu persiapan untuk lomba tingkat nasional yang sangat singkat. Kami akan memaksimalkan waktu yang ada. Karena awal Juni kita sudah harus memasukkan kandidat untuk tingkat lomba kelurahan tingkat nasional,” kata Budi.

Ia menambahkan, lomba kelurahan dan kelurahan ini berpedoman pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 81 Tahun 2015, yang meminta evaluasi perkembangan desa dan kelurahan setiap tahun. “Melalui evaluasi pembangunan desa dan kelurahan, kami tindaklanjuti dengan lomba berjenjang setiap tahunnya,” imbuhnya.

Tak hanya menilai kelengkapan dokumentasi dan inovasinya. Tim penilai juga memperhitungkan aspek kemasyarakatan yang melibatkan PKK. Dalam kunjungan tim di Kelurahan kedurus, mereka berbagai inovasi yang dikembangkan Kelurahan Kedurus. Seperti program Nona Centil, Jebol Anduk, Kampung Wisata Terintegrasi hingga program ketahanan pangan dan pemberdayaan masyarakat.

“Hari ini kami ingin lebih memperdalam dan melihat implementasi itu secara nyata. Bagaimana pelaksanaanya atau mungkin ada beberapa hal yang terlewat saat menyampaikan, bisa kami tindak lanjuti. Kami berharap hasilnya nanti akan membawa dampak baik untuk semua pihak,” pungkasnya. (*)

Angkat Besi Jatim Tak Puas Raih 3 Emas Kejurnas Yogyakarta

Angkat Besi Jatim
ANGKAT BESI: Luluk Diana Lifter Jatim borong 3 emas Kejurnas di UN Yogyakarta. (SG/IST)

YOGYAKARTA (SG) – Atlet angkat besi Jatim mengumpulkan medali 3 emas 2 perak dan 1 perunggu pada kejurnas di GOR Universitas Negeri Yogyakarta, 13-18 Mei 2025 kemarin.

Namun hasil angkat besi itu membuat Ketua Pengprov PABSI Jatim, Jeffry Tagore kurang puas. Pasalnya, ketiga emas itu yang memborong adalah satu lifter, yakni Luluk Diana Tri Wijayana.

Luluk turun di kelas 48 kg dengan total angkatan 170 kg dan sekaligus menempatkan atlet putri asal Pacitan itu meraih the best lifter putri senior tahun 2025.

Sedang atlet Jawa Timur lainnya, Joni Susanto mendapatkan 1 perak dengan total angkatan 246 kg. Kemudian Bima Aji meraih 1 perak 2 perunggu dengan total angkatan 306 kg.

Ketua PABSI Jatim, Jeffry Tagore memberikan apresiasi terhadap prestasi oleh Luluk terserah. Karena sebelum turun di kejurnas. Dia juga berhasil merebut medali emas di IWF World Championship 2025 yang gelar di Lima, Peru pada 30 April – 5 Mei lalu.

“Sebenarnya kita tidak menurunkan Luluk di kejurnas, karena ia baru saja mengikuti kejuaraan dunia di Peru. Tetapi Amel Candra mendadak cedera. Maka Luluk yang menggantikannya, dan dia meraih tiga emas. Sekaligus gelar the best lifter putri senior,” kata Jeffry Tagore saat terhubung melalui telepon genggamnya. Selasa (20/5) kemarin.

Hanya saja, ia mengaku kalau kurang puas dengan hasil kejurnas itu. Sebab, tiga emas itu hasil dari satu atlet. Padahal ia berharap atlet lainnya juga bisa merebut emas.

“Saya kurang puas dengan hasil kejurnas karena atlet yang meraih emas itu oleh satu atlet (Luluk), padahal saya berharap atlet Jatim lainnya juga dapat emas,” ujarnya.

Selanjutnya setelah kejurnas, Pengprov PABSI Jatim, akan segera melakukan evaluasi untuk mempersiapkan atlet terbaik yang akan menurunkan di ajang seleksi nasional SEA Games di Jakarta pada bulan September mendatang.

“Jadi ajang kejurnas itu merupakan pemanasan, sebelum turun di seleknas, dan kita akan mempersiapkan atlet terbaik,” pungkasnya. (*/wwn/red)

Kejurprov Sambo Jatim 2025 Tolok Ukur Jelang Porprov IX

Kejurprov Sambo
KEJURPROV: Aksi dua atlet sambo bertanding unjuk kemampuan. (SG/IST)

SURABAYA (SG) – Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Sambo Jawa Timur 2025 tuntas di GOR Judo, Surabaya, 17-18 Mei. Ajang ini juga menjadi Persatuan Sambo Indonesia (Persambi) Jawa Timur untuk menyambut Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur IX 2025 dan Pekan Olahraga Nasional (PON) Beladiri I/2025.

Kejurprov Sambo 2025 mempertandingkan dua nomor, yaitu sport dan combat. Untuk sektor sport putra ada tujuh kelas berat badan yakni -53Kg, -58Kg, -64Kg, -71Kg, -79Kg, -98Kg dan di atas 98Kg.

Kemudian combat putra mempertandingkan lima kelas berat badan yaitu -53Kg, -58Kg, -64Kg, -71Kg dan -98Kg. Sementara itu, pada sektor putri total ada 10 kelas berat badan.

Masing-masing di nomor sport putri -47Kg, -50Kg, -54Kg, -59Kg dan -65Kg. Dan pada nomor combat putri mempertandingkan -47Kg, -50Kg, -54Kg, -59Kg dan -65Kg.

Ajang kejurprov olahraga asal Rusia ini, yang menggabungkan berbagai gaya gulat dan sistem pertahanan diri lainnya seperti kick-boxing, diikuti 150 peserta dari 22 kota/kabupaten se-Jatim.

Ketua Umum Persambi Jawa Timur Fantas Setyadi mengatakan ajang ini memiliki sejumlah tujuan. Yakni salah satunya adalah untuk persiapan menyambut PON Beladiri I/2025. Rencananya, ajang kompetisi olahraga beladiri nasional, di luar PON utama yang fokus pada cabang olahraga Olimpiade, akan dihelat di Kudus pada Oktober 2025 mendatang.

“Hasil kejurprov ini salah satu tujuan kita adalah untuk menilai (performa) atlet. Nanti akan ada PON Beladiri. Kita akan melihat atlet mana yang berpotensi mewakili Jawa Timur. Ini (kejurprov) hanya salah satu parameternya,” kata Fantas, Senin (19/5/2025).

“Nanti juga menambah hasil dari Porprov. Dan juga tidak lupa masih ada atlet PON 2024 kemarin. Tetapi kami masih akan seleksi untuk menghasilkan yang terbaik bagi Jawa Timur, tidak serta merta ambil dari Kejurprov, Porprov atau yang (atlet) PON 2024,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Umum KONI Kabupaten Kediri Hakim Rahmadsyah Parnata bangga dengan capaian prestasi hasil kerja keras atlet Sambo. Namun dia mewanti-wanti atlet Sambo Kabupaten Kediri untuk tidak cepat puas.

“Dari total 13 atlet yang memproyeksikan ke Porprov 2025, Sambo Kabupaten Kediri hanya memberangkatkan 12 atlet pada Kejurprov ini. Kemudian ada dua atlet yang tidak diberangkatkan. Posisi keduanya digantikan oleh atlet yang dipromosikan membuktikan pembinaan atlet yang terencana dan berkesinambungan,” kata Hakim pada kesempatan terpisah.

“Tapi, saya minta atlet jangan cepat puas. Karena target kita raih emas sebanyak-banyaknya di Poprov 2025. Untuk hasil Kejurprov akan menjadi bahan analisa tim pelatih jelang Porprov nanti,” tandasnya. (*)

Hasil Kejurprov Sambo 2025
Perolehan Medali (Lima Besar)

Nomor Sport
Kontingen Emas Perak Perunggu Total

  1. Kota Surabaya 3 1 4 8
  2. Lumajang 3 1 0 4
  3. Kab. Kediri 2 1 3 6
  4. Lamongan 2 1 1 4
  5. Sidoarjo 1 1 1 3

Nomor Combat

  1. Kota Malang 2 1 0 3
  2. Sidoarjo 1 1 2 4
  3. Kota Surabaya 1 1 1 3
  4. Kab. Kediri 1 0 1 2
  5. Tuban 1 0 1 2

Puslatda Jatim Prioritas Peraih Emas dan Perak PON 2024

Puslatda Jatim
PUSLATDA: Ketua KONI Jatim, M Nabil. (SG/IST)

SURABAYA (SG) – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur akan memulai persiapan menyambut Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII 2028.
Salah satu langkah strategis yang diambil adalah proses perekrutan atlet dan pelatih untuk Pusat Latihan Daerah (Puslatda) Jatim, yang resmi dimulai tengah atau akhir bulan Mei 2025 ini.

Dalam seleksi ini, KONI Jatim memberikan prioritas utama kepada atlet peraih medali emas dan perak pada PON XXI 2024 di Aceh-Sumatera Utara.

Kebijakan ini bertujuan mempertahankan prestasi sekaligus meningkatkan kualitas atlet yang berpotensi meraih emas di PON mendatang.

Ketua KONI Jatim, M. Nabil, menegaskan: “Kami memprioritaskan atlet yang memiliki potensi mempertahankan medali emas dan meningkatkan perak menjadi emas. Dengan pendekatan ini, pembinaan akan lebih efisien dan efektif.”

Data menunjukkan, sebanyak 226 atlet berhasil meraih emas dan perak di PON 2024.

Namun, tidak semua akan langsung bergabung dalam Puslatda karena harus memenuhi persyaratan khusus masing-masing cabang olahraga (cabor).

Contohnya, pada balap sepeda, berlaku batas usia maksimal 21 tahun. Artinya, beberapa atlet yang sebelumnya berprestasi di PON Aceh-Sumut mungkin sudah tidak memenuhi syarat untuk PON 2028.

“Untuk cabor dengan kriteria khusus seperti ini, seleksi akan di lakukan oleh pengurus cabang dengan pengawasan ketat dari KONI Jatim,” jelas Nabil.

Atlet yang memenuhi persyaratan awal wajib mengikuti tes fisik dalam waktu dekat. Tahap ini menjadi penentu kelayakan mereka untuk mengikuti program Puslatda.

Namun, tidak semua cabor akan langsung bergabung. Cabang permainan seperti sepak bola, basket, dan voli baru akan menjalani Puslatda mendekati PON karena masih terlibat dalam kompetisi.

Meski prioritas di berikan kepada peraih emas dan perak, atlet perunggu tetap memiliki kesempatan jika menunjukkan peningkatan performa.

“Perolehan perunggu tidak terlalu memengaruhi peringkat karena penilaian berdasarkan jumlah emas. Namun, jika atlet perunggu bisa meningkatkan catatan prestasinya, mereka tetap berpeluang masuk Puslatda,” tegas Nabil.

Ringkasan Kebijakan Puslatda Jatim 2025

  • Proses rekrutmen resmi dimulai Mei 2025.
  • Prioritas utama: atlet peraih emas & perak PON 2024.
  • Seleksi ketat berdasarkan usia dan ketentuan tiap cabor.
  • Tes fisik menjadi tahap wajib sebelum pembinaan.
  • Atlet perunggu masih bisa lolos jika ada peningkatan signifikan.

Dengan persiapan yang matang, Jawa Timur berkomitmen mempertahankan dominasinya di PON XXII 2028 nanti. (*)

Semut Hitam Tahan 2-2 Fatahillah Liga Persebaya U-18 2025

Semut Hitam
IMBANG: Suasana pertandingan antara Semut Hitam lawan Fatahillah di Sidoarjo, Rabu lalu (7/5/2025). (SG/IST)

SIDOARJO (SG) – Lanjutan kompetisi Liga Persebaya U-18 skor imbang tercipta antara Semut Hitam 2-2 (2-0) Fatahillah, Rabu (7/5/2025) sore 15.00 WIB di lapangan Brigif 2, Sidoarjo.

Pertandingan di U-18 Liga Persebaya juga menerapkan kuota senior di atasnya. Permainan juga berlangsung 2×45 menit. Kembali pandangan ke lapangan permainan. Semut Hitam sudah bermain timpang. Selain banyak pemain U-16, juga tampak kelelahan. Tetapi mengejutkan, babak pertama mampu leading, 2-0.

Jalannya pertandingan, Fatahillah mendominasi, tetapi dua kali bola kena gawang. Seperti kurang hoki, sementara Semut Hitam, dua kali counter attack-nya berbuah gol. Ini semakin membuat bench Fatahillah tertekan.

Emosi skuat Fatahillah menjadi-jadi, karena di babak kedua, pemain lawannya berkali-kali mengalami kram. Sehingga dianggap mengulur waktu. Wasit Subhan tak luput dari sasaran protes.

Wasit pun jeli dengan memberikan tambahan waktu empat menit di babak kedua. Ini mampu memanfaatkan dengan doa gol balasan penyeimbang. Sehingga sedikit bernafas lega.

Dua gol di babak pertama Semut Hitam tercipta dari kaki 5-Bagas Candra 16’ dan 12-Satriyo Wisnu 44’. Sedangkan gol balasan Fatahillah di masa injury babak kedua terlahir dari kaki 23-Danhyl Poetra 88’ dan 14-Moch Reza 90+4’.

Untuk meredam tensi pertandingan, wasit memberikan peringatan kartu kuning kepada tiga pemain Semut Hitam. Yakni 19-Naufal (C) 13’, 4-M Dwi 26’, 55-Ramadhan Bayu 74’. Serta untuk seorang pemain Fatahillah, yaitu 23-Danhyl Poetra 56’. (har)

Susunan Pemain:

Semut Hitam

Line-up: (Belakang) 1-M Zaidan (GK), 7-Alfan Mochtar (8/55’), 15-Ridho Albadawi, 55-Ramadhan Bayu; (Tengah) 19-Naufal El Nino (C), 5-Bagas Candra, 3-Muh Fahmi, 4-Muhammad Dwi, 12-Satriyo Wisnu (9/80’), 6-Andhika Hendri (10/HT); (Depan) 2-Muhammad Radiyansha (14/80’)

Substitution: (Belakang) 8-Alwi Kusuma (7/55’), 9-Rudi Restu (12/80’); (Tengah) 10-Muhammad Faiq (6/HT), Muhammad Iqbal, 18-Yehezkiel Marcello; (Depan) 14-Rifando Syahputra (2/80’)

Pelatih Koko Pietersz

Fatahillah

Line-up: (Belakang) 1-Syafir Rafiansyah (GK), 17-Yogaz Hanum, 6-Aril Afandi (29/70’), 3-M Awaludin; (Tengah) 9-Arjuna Dzaky (15/HT), 14-Moch Reza, 19-Dewa Sea (12/24’), 23-Danhyl Poetra (C), 24-Galih Rahma; (Depan) 25-Moh Ardi (22/70’), 8-Zlatan Ibrahimovic

Substitution: (Belakang) Handika Aditya (GK), (Tengah) 15-Muhammad Fifo (9/HT), 12-Fachri Rahmansyah (19/24’), 22-Muhammad Agus (25/70’), 29-Muhammad Farrel (6/70’)

Pelatih Faruk

Perangkat: (Wasit) Subhan, (Asisten) Nurcholis, Sahri, (Cadangan) Harun, (Matchcomm) Devid.

Cuaca: Berawan (30°) Penonton: 10 orang

Djarum Kudus Siapkan Venue PON Beladiri I 2025

Djarum Kudus
PON BELADIRI: Fasilitas olahraga Djarum Kudus cabor sepakbola. (Foto: IST)

KUDUS (SG) – Tahun ini menjadi tahun penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) Beladiri pertama dalam sejarah. Pelaksanaannya di Jakarta dan Kudus pada Kuartal IV 2025.

Penyelenggaraan PON Beladiri guna menambah kompetisi nasional bagi atlet setiap dua tahunan. Adapun pada PON XXII 2028 NTT-NTB mendatang, fokus pada cabang olahraga (cabor) olimpiade. Sehingga perlu kompetisi, seperti PON Beladiri untuk mewadahi cabor yang tidak tampil di PON.

“PON XXII 2028 fokus pada olympic sport. Oleh karena itu, nanti kita mencoba mengurangi jumlahnya, 32 cabang olahraga maksimal. Itu dengan pertimbangan beberapa cabang olahraga olimpiade. Cabor yang kita punya potensi medali, yakni baik di Asian Games maupun di SEA Games. Dan ketiga, kita memberikan kesempatan pada tuanrumah untuk mengusulkan dua cabor,” terang Marciano.

Selain PON Beladiri, KONI pusat juga menyelenggarakan, Pekan Olahraga Nasional Pantai atau Indonesia Beach Games (IBG), Pekan Olahraga Nasional Indoor (Indonesia Indoor Games) dan PON Remaja (Indonesia Youth Games).

Selanjutnya, dalam rangka mempersiapkan PON Beladiri I 2025, Ketum KONI Letjen TNI Purn Marciano Norman meninjau beberapa fasilitas olahraga milik PT Djarum di Kabupaten Kudus.

Di kesempatan itu, menyambut hangat Ketum KONI, adalah sejumlah pimpinan PT Djarum. Yakni CEO Victor Rachmat Hartono, Program Director Djarum Foundation Bakti Olahraga, Yoppy Rosimin. Kemudian Head of Event and Sponsorship Djarum Budi Tjahjono. Tak ketinggalan hadir juga Bupati Kudus, Sam’ani Intakoris.

“KONI mengambil inisiatif dan saya bersyukur, berterima kasih kepada Pak Viktor. Dan teman-teman dari Djarum yang menyambut baik usulan kami untuk kita menyelenggarakan PON Beladiri,” tegas Marciano.

Kala itu, kunjungan pertama di GOR Djarum Kaliputu Kudus. Kemudian GOR Jati, terakhir Supersoccer Arena (SSA).

Ketum KONI mengapresiasi kualitas fasilitas olahraga milik Djarum. Tak hanya itu, fasilitas olahraga itu juga bermanfaat dengan baik untuk membina atlet. Khususnya usia dini mulai dari bulutangkis, sepakbola, serta panahan.

Rencananya dalam PON Beladiri nanti, Kudus menjadi tempat penyelenggaraan gulat, jujitsu, judo, karate, silat, sambo, kempo, taekwondo, juga tarungderajat.

“Semuanya siap digunakan. Sehingga saya optimis, bahwa Pekan Olahraga Nasional Beladiri dengan dukungan yang luar biasa dari Pak Viktor dan teman-teman Djarum. Insyaallah akan berjalan baik, berprestasi dan membanggakan,” sambungnya.

Kolaborasi dengan swasta menjadi motivasi, bahwa olahraga dapat berjalan dengan melibatkan lebih banyak pihak.

“Ini merupakan PON Beladiri pertama yang memang KONI merencanakan berkolaborasi dengan pihak ketiga. Jadi pada PON Beladiri ini tidak ada dana pemerintah,” tegas Marciano.

Dalam kesempatan itu, turut mendampingi Marciano. Di antaranya Waketum I KONI, Mayjen TNI Purn Suwarno, Wakil Ketua Bidang Pembinaan Prestasi (Binpres) Puang Samsudin. Sekjen TB Lukman Djajadikusuma, MEMOS, Wakabid Media dan Humas, Tirto Prima Putra, Wakabid Usaha, Ryan Ghozali.

Sementara Bupati Kudus menyambut baik penyelenggaraan PON Beladiri ini, dengan harapan memberi dampak ekonomi.

“(Kudus) sangat senang, bahagia dan menyampaikan rasa syukur, KONI pusat memperhatikan Kudus. Termasuk Djarum Foundation,” ujar Bupati Kudus, Sam’ani Intakoris yang turut mendampingi di GOR Kaliputu.

Bupati berharap PON Beladiri berdampak pada pariwisata mulai kuliner hingga destinasi wisata. “Kudus memiliki wisata religi, seperti Sunan Muria dan Sunan Kudus. Selain itu, ada juga beberapa museum yang perlu dikunjungi,” pungkasnya. (*/red)

Djoko Tetuko Kembali Jadi Plt Sekretaris Asprov PSSI Jatim

Djoko Tetuko
PENGURUS: Djoko Tetuko Plt Sekum Asprov PSSI Jatim. (Foto: IST)

SURABAYA (SG) – Djoko Tetuko Abdul Latif kembali menjadi sekretaris Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jatim. Penunjukan mantan wartawan salah satu media di Surabaya ini dilakukan melalui rapat Komite Eksekutif (Exco) yang digelar pada Senin (21/4/2025) di Kantor Asprov PSSI Jatim di Komplek Ruko Jl. Ketampon 90, Surabaya.

Penunjukan Djoko dilakukan setelah Sekretaris Asprov PSSI Jatim sebelumnya Dyan Puspito Rini meninggal dunia pada 7 April lalu akibat penyakit yang ia derita. PSSI Jatim sendiri telah berkirim surat kepada PSSI Pusat untuk memberitahukan Keputusan tersebut.

“Ini untuk melanjutkan tugas keseketariatan terutama program wajib bagi PSSI, Asprov sebagai bagian dari pelaksana di daerah,” ujar Djoko, Selasa (22/4/2025).

Bagi Djoko sendiri, jabatan ini tidak asing. Karena ia pernah mengemban jabatan yang sama ketika PSSI Jatim era Haruna Soemitro pada periode 2009-2013. Ia juga sempat menjadi Plt Sekretaris Asprov PSSI Jatim saat mendiang Dyan Puspito Rini cuti mendampingi sang suami melanjutkan studi kemiliterannya di Amerika Serikat beberapa waktu lalu.

“Secara periode, seharusnya saya akan bertugas hingga 4 Juni nanti. Tapi ada kemungkinan memperpanjang karena PSSI Jatim masih harus menyiapkan gelaran Soeratin U-13, U-15 dan U-17,” ujar Djoko.

Bukan hanya itu, Asprov PSSI Jatim sebagai kepanjangan tangan PSSI pusat. Juga akan menjadi tuan rumah sosialisasi perubahan statuta PSSI dalam beberapa hari ini akan selesai menyusun.

“Hari ini, perubahan statute PSSI masuk dalam tahap finalisasi. Setelah selesai, akan mensosialisasikan ke daerah yang membagi menjadi tiga titik. Yakni Medan untuk Indonesia bagian barat, Surabaya untuk Indonesia bagian tengah, dan Ambon untuk Indonesia bagian timur. Voter-voter yang ada di wilayah itu akan mendapatkan sosialisasi perubahan statute ini. PSSI Jatim akan menjadi tuan rumah yang di Surabaya,” jelas Djoko.

Dianggap Sebagai Ibadah

Djoko sendiri menyambut positif penunjukannya sebagai Plt Sekretaris PSSI Jatim ini. Baginya, ini merupakan wujud pengabdian atas amanah yang pemberian Exco.

“Saya anggap tugas ini sebagai ibadah. Karena itu, saya akan menjalani dengan senang hati. Ikhlas dan amanah,” tutur mantan Tenaga Ahli atau Konsultan PPID Provinsi Jawa Timur ini.

“Saya hanya meneruskan program yang telah berjalan dengan baik oleh Mbak Ririn (Dyan Puspito Rini). Insyaallah saya melakukan yang terbaik sampai periode kepengurusan Pak (Ahmad) Riyadh ini menyelesaikan tugasnya dengan baik,” tambah Djoko.

Benar saja, selama Riyadh memimpin, PSSI Jatim kerap menjadi pilot project sekaligus percontohan bagi provinsi-provinsi lain. Ini karena mematok standar untuk semua aspek terus meningkat setiap tahunnya.

“Lisensi kepelatihan, lisensi wasit, dan program-program lain memiliki standar yang sangat tinggi. Bukannya takabur, Asprov PSSI Jatim selalu leading daripada provinsi lain dalam banyak hal. Ini tak lepas dari kerja keras, peran dan kontribusi pengurus dan semua elemen sepak bola Jatim,” pungkas Djoko. (*)

Pra Porprov IX Jatim, Ini Ketentuan Cabor Sepak Bola Putra

Pra Porprov IX Jatim
SEPAK BOLA PUTRA: Manager meeting Pra Porprov IX Jatim di Surabaya, Selasa (15/4/2025) lalu. (Foto: IST)

SURABAYA (SG) – Sebanyak 27 tim sepak bola putra dari kota, juga kabupaten di Jawa Timur memastikan ambil bagian dalam ajang Pra Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur 2025. Kemudian kepastian pengumuman tersebut dalam Manager Meeting pada 15 April 2025 di Surabaya.

Dalam rapat tersebut, Asprov PSSI Jawa Timur bersama perwakilan daerah menyepakati sejumlah ketentuan umum dan juga teknis pelaksanaan kompetisi pada 17–26 Mei 2025 itu.

Peserta dan Syarat Pemain

Pra Porprov IX Jatim cabang olahraga sepak bola putra akan diikuti oleh 27 tim. Selanjutnya setiap tim dapat mendaftarkan maksimal 23 pemain dan 7 ofisial. Para pemain wajib berstatus amatir, dengan kelahiran antara 1 Januari 2005 hingga 31 Desember 2007.

Pemain yang pernah terdaftar dalam Elite Pro Academy (EPA) U-16 dan U-18 dalam dua tahun terakhir, serta pemain tim nasional kelompok umur, tidak diperkenankan mengikuti ajang ini. Semua pemain wajib memiliki E-KTP dan Kartu Keluarga.

Batas mutasi atau perpindahan pemain ditetapkan hingga 31 Desember 2024. Seluruh pendaftaran pemain dan ofisial harus dikirimkan melalui email ke pssi_jatim@yahoo.co.id paling lambat pada 25 April 2025.

Sistem dan Format Kompetisi

Sebanyak 27 tim akan membagi ke dalam enam grup. Yakni terdiri dari tiga grup dengan empat tim dan tiga grup dengan lima tim. Kemudian sistem pertandingan menggunakan format setengah kompetisi.

Kemudian sebanyak 12 tim akan lolos ke putaran final Porprov IX Jatim 2025. Rinciannya, lima tim dari grup berisi empat tim (tiga juara grup dan dua runner-up terbaik) serta tujuh tim dari grup berisi lima tim (tiga juara, tiga runner-up, dan satu tim peringkat ketiga terbaik).

Penentuan peringkat akan mengacu pada perolehan poin, yakni dengan sistem tiga poin untuk kemenangan, satu poin untuk hasil imbang, dan nol poin untuk kekalahan. Jika terdapat tim dengan poin yang sama, maka akan memberlakukan kriteria head-to-head, selisih gol, produktivitas gol, hingga poin fair play.

Kewajiban Tuan Rumah

Selanjutnya tim tuan rumah wajib menyediakan stadion utama dan stadion pendamping, tempat technical meeting. Serta menjamin keamanan dan kesehatan selama pertandingan. Selain itu, tuan rumah juga wajib menyediakan jaringan internet, petugas IT, serta rekaman pertandingan.

Biaya penginapan, konsumsi, dan juga transportasi lokal untuk perangkat pertandingan, panitia disiplin, serta koordinator wilayah tanggungan tuan rumah. Sementara itu, biaya deklarasi perangkat pertandingan yang menanggung Asprov PSSI Jawa Timur.

Ponorogo Resmi Ikut Bertanding

Berdasarkan konfirmasi dari Askab PSSI Ponorogo dan KONI Kabupaten Ponorogo, sehingga tim sepak bola putra Kabupaten Ponorogo resmi akan mengikuti Pra Porprov IX Jatim 2025.

Ajang ini harapnya bisa menjadi wadah kompetitif, agar dapat mencetak bibit-bibit unggul sepak bola Jawa Timur yang potensial hingga melangkah ke level nasional. (*)

Pembagian Grup (Zona) :

1

  • Kab Jember
  • Kab Lumajang
  • Kab Bondowoso
  • Kab Banyuwangi

2

  • Kab Pasuruan
  • Kab Mojokerto
  • Kota Pasuruan
  • Kab Probolinggo

3

  • Kab Bangkalan
  • Kab Gresik
  • Kota Surabaya
  • Kab Pamekasan

4

  • Kota Blitar
  • Kab Blitar
  • Kota Kediri
  • Kota Mojokerto

5

  • Kab Trenggalek
  • Kab Kediri
  • Kab Tulungagung
  • Kab Magetan
  • Kab Jombang

6

  • Kab Tuban
  • Kab Lamongan
  • Kab Bojonegoro
  • Kab Madiun
  • Kab Ponorogo

Overpass dan Underpass Solusi Perlintasan Jemur dan Margorejo

Overpass dan Underpass
PROYEK JALAN: Wali Kota Eri menjelaskan solusi overpass dan underpass di perlintasan Jemur dan Margorejo, Surabaya. (Foto: IST)

SURABAYA (SG) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus berkoordinasi dengan PT KAI Daop 8 Surabaya untuk mengurangi adanya perlintasan kereta api sebidang. Rencananya, pemkot bersama KAI Daop 8 akan membuat dua opsi untuk mengurangi perlintasan kereta api sebidang di Surabaya. Yakni menggunakan overpass (flyover) atau underpass. 

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, dua titik yang akan di bangun overpass atau underpass itu. Di antaranya di Jalan Jemursari dekat Taman Pelangi dan Jalan Margorejo. Untuk di Jalan Jemursari, ia menyebutkan, akan di bangun overpass, sedangkan di Jalan Margorejo menggunakan underpass. 

“Sudah saya sampaikan ke Pak Kadaop, insyaallah kita akan membangun yang di Taman Pelangi (Jemursari) juga membangun yang di Margorejo. Nah, ini yang di Taman Pelangi mungkin overpass dan beberapa titik lainnya, seperti di Margorejo underpass,” kata Wali Kota Eri, Senin, (14/4/2025). 

Wali kota Surabaya yang akrab di sapa Cak Eri Cahyadi itu mengungkapkan, telah merinci satu persatu titik mana saja yang membutuhkan overpass atau underpass di Surabaya. “Nah, kalau itu mudah, bisa di bangun underpass, kalau agak sulit maka pembangunannya kita menggunakan overpass. Akan tetapi biayanya yang penting bisa kita cover, tapi kalau terlalu mahal ya kita pakai overpass kita koordinasi terus dengan Pak Kadaop,” ungkap Cak Eri. 

Cak Eri menyebutkan, perlintasan sebidang masih menjadi salah satu penyebab utama kecelakaan kereta api. Sebab, hal itu terjadi karena keterbatasan sumber daya manusia (SDM) dari PT KAI maupun Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya. Selain keterbatasan SDM, juga adanya kelalaian pengendara kendaraan bermotor. 

“Karena kalau sudah ada sebidang gini, ya nggak mungkin Dishub bisa menjaga semuanya, KAI menjaga semuanya. Yang terpenting, di masa sekarang ini kami berusaha untuk menyelesaikan perlintasan sebidang ini,” sebutnya. 

Cak Eri menjelaskan, masih ada sekitar puluhan perlintasan sebidang tanpa palang pintu di Surabaya. Maka dari itu pembangunan overpass dan underpass di perlintasan sebidang membutuhkan waktu bertahap.

Ia menambahkan, jika pembangunan Surabaya Regional Railway Line (SRRL) sudah berjalan, maka di harapkan sudah tidak ada lagi perlintasan sebidang yang di lalui kereta api. “Kita membangunnya secara bertahap, mana saja yang menjadi prioritas untuk dibangun di tahun 2026, kalau yang 2025 pasti yang dua tempat itu. Karena ini kan sebenarnya untuk keselamatan warga Surabaya sendiri,” pungkasnya. (*)

PKL Klenteng Mbah Ratu Jualan di Atas Selokan Diobrak!

PKL Klenteng Mbah Ratu
DI ATAS SELOKAN: Satpol PP membongkar lapak PKL di atas selokan kawasan Klenteng Mbah Ratu, Surabaya. (Foto: IST)

SURABAYA (SG) – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya menertibkan sekitar 30 Pedagang Kaki Lima (PKL) yang kedapatan berjualan di atas saluran air di kawasan Klenteng Mbah Ratu, Jumat (11/4/2025).

Penertiban PKL Klenteng Mbah Ratu ini karena melanggar peraturan dengan mendirikan lapak di sepanjang saluran air. Mulai dari traffic light Mbah Ratu hingga pertigaan Jalan Demak.

Untuk menertibkan PKL itu, sebanyak 50 personel Satpol PP Kota Surabaya di terjunkan dalam operasi ini. Mereka di bantu oleh personel dari Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM), serta anggota Satpol PP tingkat kecamatan. Selain itu, penertiban ini juga didampingi oleh TNI-Polri dan perangkat wilayah setempat.

Ketua Tim Kerja Operasional Satpol PP Surabaya, Mudita Dhira, menjelaskan bahwa penertiban ini bertujuan untuk mengembalikan fungsi optimal saluran air.

“Penertiban ini kami lakukan selain untuk mengembalikan fungsi saluran air. Juga sebagai upaya menjaga keindahan Kota Surabaya serta ketertiban umum,” jelas Mudita.

Lebih lanjut, Mudita mengungkapkan bahwa sebelum tindakan penertiban. Satpol PP Kota Surabaya telah melakukan sosialisasi kepada para PKL agar tidak berjualan di atas saluran air. Namun, imbauan tersebut tidak di hiraukan.

“Kami dari Satpol PP sudah sering melakukan sosialisasi, tetapi mereka tetap tidak mengindahkan teguran yang telah kami sampaikan. Oleh karena itu, hari ini kami mengambil tindakan lebih tegas dengan membongkar seluruh lapak,” ungkap dia

Dalam penertiban tersebut, petugas berhasil membongkar 30 lapak PKL. Termasuk lapak semi permanen berbahan kayu, terpal, besi penyangga, bangku kayu, hingga lapak yang di tinggalkan pemiliknya.

“Berbagai jenis usaha berjualan di sini, mulai dari warung nasi, tambal ban, hingga bengkel las. Semuanya kami tertibkan, termasuk penutup saluran air kami bongkar,” imbuhnya.

Untuk mencegah PKL kembali berjualan di lokasi tersebut, Mudita menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan patroli rutin.

“Potensi mereka untuk kembali berjualan pasti ada, oleh karena itu kami akan melakukan patroli secara rutin,” katanya.

Penertiban ini merupakan penegakan Peraturan Daerah Kota Nomor 2 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 2 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat.

“Kami berharap para pedagang dapat lebih mentaati peraturan. Dan tidak lagi berjualan di area terlarang demi menjaga kebersihan lingkungan Kota Surabaya,” pungkasnya. (*)