Tag: Press Release

Kejurnas Jujitsu

Kejurnas Jujitsu Piala Kajati Jatim 2025 Pacitan Jadi Host

Kejurnas Jujitsu
KEJURNAS: Kontingen atlet jujitsu mengikuti upacara sebelum bertanding pada suatu event di Jawa Timur. (SG/HUMAS)

PACITAN (SG) – Sebanyak 350 atlet dari seluruh Indonesia akan adu kepiawaian pada Kejurnas Jujitsu Piala Kajati Jatim 2025 di GOR Pacitan 13-15 Februari 2025 lusa.

Kejurnas Jujitsu dalam rangka hari jadi Kabupaten Pacitan ke-280 ini akan mempertandingkan kelas newaza putra-putri, contact, fighting system, duo show system. Dan juga mempertandingkan test event pemula atau junior under 14 tahun. Khusus untuk test event ini membatasi pesertanya hanya mengikuti dua nomor pertandingan, yakni newaza dan fighting.

Ketua Pengprov Jujitsu Jatim, Eko Surcahyo mengatakan. Kejuaraan bergengsi tingkat nasional ini sengaja digelar di Kabupaten Pacitan karena daerahnya yang paling siap. Selain itu, juga untuk pemerataan dan penyebaran cabor beladiri asal Jepang ini ke seluruh pelosok negeri khususnya di Jawa Timur.

Ya, kami sengaja menempatkan Kejurnas Piala Kajati Jatim ini di Pacitan. Sebab support Pemerintah Kabupaten Pacitan dalam hal ini bupati. Beserta OPD dan kajari sangat welcome terhadap perkembangan cabang olahraga jujitsu,” terang Eko, Senin (10/2) kemarin.

Lebih lanjut, Eko mengatakan, ini moment penting 280 tahun memperingati Hari Jadi Kabupaten Pacitan. Jadi waktu sangat tepat bagi kota yang terkenal dengan seribu gua ini. Untuk mengembangkan dan membagkitkan olahraga dan menggerakkan perekonomian daerah tersebut.

“Ini moment yang bagus bagi Kabupaten Pacitan. Banyak aspek yang perlu digali mulai dari olahraga, perekonomian, wisata maupun generasi muda yang berkelanjutan. Terbukti prestasi olahraga Jujitsu Pacitan juga di bilang moncer dalam satu tahun terakhir ini,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan, kejurnas ini. Sekaligus ajang seleksi atlet daerah yang akan bertanding pada Porprov IX Jatim 2025 di Malang Raya. Hampir semua pengkab/pengkot di Jawa Timur mengirimkan atlet terbaiknya.

“Jika tidak ada perubahan jadwal dan agenda dari para pejabat. Sebelum memulai kegiatan utama kejurnas ini, rencananya akan melakukan penghormatan berupa pelantikan sabuk kehormatan. Untuk Ketum KONI, Kajati Jatim, Kajari Pacitan dan Bupati Pacitan,” tukasnya. (*)

Cek Kesehatan Gratis

Cek Kesehatan Gratis Hari Ulang Tahun di Surabaya Dimulai

Cek Kesehatan Gratis
CEK KESEHATAN GRATIS: Menkes Budi Gunadi Sadikin memegang kue ulang tahun balita. (SG/DISKOMINFO)

SURABAYA (SG) – Menteri Kesehatan (Menkes) Republik Indonesia (RI) Budi Gunadi Sadikin meninjau pelaksanaan hari pertama Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagi yang ulang tahun di Puskesmas Manukan Kulon Kota Surabaya, Senin (10/2/2025). 

Program Cek Kesehatan Gratis merupakan upaya strategis yang merancang oleh pemerintah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan. Program ini memanfaatkan momentum ulang tahun. Sebagai pengingat untuk melakukan deteksi dini terhadap kondisi kesehatan yang berpotensi berkembang menjadi penyakit serius.

Budi mengatakan di puskesmas tersebut, berdasarkan data aplikasi Satu Sehat Mobile tercatat 17 ribu masyarakat di Indonesia telah melakukan CKG. 

“Saya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat atas antusiasmenya. Pesan saya, rata-rata usia (harapan hidup) di Indonesia adalah 74 tahun. Jika mengetahui suatu penyakit sejak dini dan ditangani dengan baik akan sangat tepat untuk menjaga kesehatan,” kata menkes.

Di tahun 2025, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengalokasikan Rp4,7 triliun untuk CKG. Karena itu, ia memastikan bahwa program CKG akan terus berlangsung dengan alokasi anggaran setiap tahun. 

Bagi masyarakat yang ingin melakukan CKG, menkes mengimbau, warga adalah peserta JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) BPJS aktif. Jika status kepesertaannya tidak aktif, agar mendaftar atau mengaktifkan sebelum hari ulang tahunnya.

“80 persen mendapat obat gratis di puskesmas, tapi kalau membutuhkan rujukan ke rumah sakit maka warga membutuhkan BPJS. Kalau tidak ada BPJS, dia harus membayar mandiri,” ujar dia.

Menkes Budi menjelaskan, kuota CKG per hari adalah 30 orang. Dalam lima tahun ke depan, mentargetkan program ini bisa menyasar 280 juta warga negara. Oleh sebab itu, berharap warga bisa mendaftarkan diri terlebih dahulu melalui aplikasi Satu Sehat Mobile. Hasil dari CKG akan langsung terekam melalui aplikasi tersebut.

“Nanti ditingkatkan dari 30 orang ke 35 orang, sehingga warga diharapkan mendaftarkan dirinya terlebih dahulu melalui aplikasi. Di sana, saya bisa melihat secara online peserta per hari, penyakit apa, dan berapa cakupannya. Laporan ini akan dikirim ke masing-masing orang,” jelasnya.

Sementara itu, Sekda Kota Ikhsan mengatakan, CKG sejalan dengan sejumlah program layanan kesehatan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Yakni Universal Health Coverage (UHC) yang memberikan akses pelayanan kesehatan gratis bagi warga ber-KTP Surabaya. Dan dukungan adanya program satu RW satu tenaga kesehatan dengan konsep R1N1.

“Beberapa puskesmas didatangi hari ini, kita sudah melihat dari evaluasi, alhamdulillah sesuai yang diharapkan oleh pemerintah pusat. Bahkan, Pak Menteri detail sekali meninjaunya, dan berdialog langsung dengan warga,” kata Ikhsan.

Ikhsan menjelaskan bahwa semua Puskesmas di Kota Surabaya sudah siap melayani CKG bagi masyarakat yang ulang tahun. Ke depan, hasil evaluasi menkes terhadap penerapan CKG di Manukan Kulon ini akan menduplikasi untuk puskesmas lainnya di Kota Pahlawan. 

Nantinya, jika warga membutuhkan rujukan setelah melakukan CKG, maka puskesmas akan melakukan rujukan ke rumah sakit. Sebab, seluruh masyarakat di Surabaya telah ter-cover BPJS. 

“Sistem rujukan sudah berjalan, kita juga memiliki satu RW satu tenaga kesehatan, fungsinya sama. Deteksi dini bisa datang di RW, jika berkembang menjadi penyakit serius akan merujuk ke puskesmas atau rumah sakit,” jelasnya.

Kepala Puskesmas Manukan Kulon, Loliata Riamawati mengatakan, di hari pertama CKG, warga yang memanfaatkan program tersebut 46 peserta terdaftar. Nantinya, kuota pendaftaran CKG sebanyak 30 peserta. 

Setelah melakukan CKG, jika berpotensi berkembang menjadi penyakit serius, pasien akan dirujuk ke rumah sakit. Seperti RSUD Dr Soewandi, Bhakti Dharma Husada (BDH), Eka Chandrarini, hingga rumah sakit lainnya yang ada di Kota Pahlawan.

“Warga bisa mendaftarkan diri melalui aplikasi Satu Sehat Mobile dahulu, baru e-Health. Para petugas siap membantu men-download aplikasi, entri skrining mandiri. Bahkan melalui layanan satu RW satu tenaga kesehatan akan melakukan jemput bola,” pungkasnya. (*)

Cucak Ijo Maskot Porprov IX Jatim 2025 Kabupaten Malang

Cucak Ijo
MASKOT: Animasi cucak ijo sebagai ikon Porprov Jatim IX 2025 Kabupaten Malang. (KS/HUMAS)

MALANG (SG) – Kabupaten Malang resmi meluncurkan maskot Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur IX 2025 yang di beri nama Cak Jo, akronim dari Cucak Ijo. 

Peluncuran maskot Cucak Ijo di lakukan dalam acara launching di Pendopo Agung Kabupaten Malang, Sabtu (7/2) malam WIB. 

Cak Jo, yang terinspirasi dari burung Cucak Ijo, merupakan maskot fauna Kabupaten Malang yang telah di tetapkan sejak tahun 1997.  

Cucak Ijo, dengan nama latin Chloropsis sonnerati, adalah salah satu burung di lindungi yang menjadi simbol fauna Kabupaten Malang. 

Penetapannya sebagai maskot di lakukan melalui Surat Keputusan Bupati Kepala Daerah tanggal 26 April 1997, bersama dengan Apel Manalagi sebagai maskot flora.  

Terinspirasi itu semua, Cucak Ijo akhirnya juga di jadikan maskot Porprov untuk Kabupaten Malang.

Acara peluncuran ini dihadiri oleh jajaran Forkopimda Kabupaten Malang, perwakilan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, KONI Jatim, Dispora seluruh Jawa Timur, serta perwakilan tuan rumah dari Kota Malang dan Kota Batu. 

Sebagai tuan rumah bersama Kota Malang, dan Kota Batu, Kabupaten Malang siap menyukseskan gelaran multievent terbesar tingkat provinsi ini.  

Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto, menyampaikan harapannya agar kehadiran maskot Cak Jo dapat memotivasi para atlet untuk berjuang meraih prestasi terbaik. 

“Sebagai tuan rumah, kami berkomitmen untuk menyukseskan Porprov IX 2025 dan memastikan semua persiapan berjalan lancar,” ujarnya.  

Penyelenggaraan Porprov Jatim IX 2025 di perkirakan akan menyedot sekitar 14 ribu orang ke Malang, termasuk atlet, keluarga, dan pendukung. Untuk itu, Kabupaten Malang telah mempersiapkan berbagai fasilitas pendukung, seperti penginapan, homestay, makanan, minuman, dan kebutuhan lainnya.  

Kepala Dispora Kabupaten Malang, M. Hidayat, menegaskan bahwa selain sukses sebagai tuan rumah, Kabupaten Malang juga menargetkan prestasi di berbagai cabang olahraga. 

“Cak Jo tidak hanya menjadi simbol tuan rumah, tetapi juga di harapkan dapat memotivasi atlet Kabupaten Malang untuk berprestasi,” ungkapnya.  

Ketua KONI Jatim, Muhammad Nabil, mengapresiasi kesiapan Kabupaten Malang sebagai tuan rumah.

Ia menyatakan bahwa peluncuran maskot Cak Jo tidak hanya memeriahkan ajang Porprov. Tetapi juga mendorong partisipasi masyarakat dan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah.  

“Dengan di perkenalkannya Cak Jo, saya berharap Kota Batu juga segera memperkenalkan maskot mereka. Sebelumnya, Kota Malang telah meluncurkan Sima (Singa Malang) sebagai maskot Porprov IX. Semangat Porprov Jatim IX 2025 di Malang Raya ini harus di rasakan bersama,” tegas Nabil.  

Peluncuran maskot Cak Jo menjadi langkah awal dalam menyukseskan Porprov Jatim IX 2025. Dengan semangat sportivitas dan kebersamaan yang di usung oleh maskot tersebut. (*)

KONI Jatim Resmi Gandeng RS Ubaya Tangani Kesehatan Atlet

KONI Jatim
Ketua KONI Jatim, M Nabil bersama pihak RS Ubaya usai MoU. (Foto: PG/HUMAS)

SURABAYA, PSGunika.Net – KONI Jatim resmi menjalin kerja sama dengan RS Ubaya di bidang kesehatan dan perawatan cedera. Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) berlangsung Jumat lalu (31/1/2025) di RS Ubaya, Surabaya, Jawa Timur, antara Ketua KONI Jatim, M Nabil dan Dirut RS Ubaya, dr Wenny Retno Sarie Lestari.

Muhammad Nabil, mengungkapkan bahwa kerja sama KONI Jatim ini merupakan langkah penting untuk memberikan perlindungan maksimal bagi atlet-atlet Jawa Timur. Terutama yang mengalami cedera selama proses latihan atau bertanding bahkan cedera karena kondisi psikis.

Pemilihan RS tersebut sebagai mitra utama karena memiliki fasilitas lengkap yang sangat bermanfaat untuk pembinaan atlet di Jatim. Termasuk fasilitas hidroterapi, yang pertama kali ada.

“Ini adalah rumah sakit pertama yang memiliki fasilitas hidroterapi di sini, sebelumnya kami pernah melihat ada di Kuala Lumpur. Selain itu, RS ini juga menyediakan layanan terhadap penanganan psikis atlet pascaoperasi. Banyak atlet kita yang sudah dioperasi, dan meski secara fisik sudah sembuh, secara mental mereka belum sepenuhnya pulih. Sehingga ini juga menjadi perhatian kami,” ujarnya.

Selain penanganan cedera, aspek pencegahan cedera juga menjadi fokus utama dalam kerja sama ini. Ia menekankan pentingnya pencegahan cedera. Karena atlet merupakan aset berharga bangsa yang membawa nama baik daerah dan Indonesia di kancah internasional.

“Terima kasih kepada RS dan Yayasan Ubaya yang mendukung pembinaan prestasi atlet-atlet Jatim. Prestasi Jatim juga merupakan prestasi Indonesia. Ini sesuai dengan tagline. ‘Dari Jawa Timur untuk Indonesia menuju Prestasi Dunia’,” tegasnya.

Sebagai bagian dari dukungan kepada atlet, pihak RS juga memberikan layanan medical check-up gratis bagi atlet Jatim yang telah berprestasi di level internasional. Hal ini diharapkan dapat memastikan kondisi kesehatan atlet tetap prima dalam menjalani karier mereka.

Dokter Wenny menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan dengan memilih RS-nya sebagai mitra dalam pengembangan dunia olahraga di Jatim. Karenanya, ia siap memberikan kontribusi maksimal dengan memanfaatkan fasilitas-fasilitas unggulan yang ada. Seperti sport clinic pimpinan dr Muhammad Zaim, ahli ortopedi berpengalaman menangani cedera lutut dan panggul, masalah yang sering terjadi pada atlet.

Sport clinic kami akan lengkapi dengan tim medis yang terdiri dari ahli kedokteran fisik, rehabilitasi. Serta psikolog klinis untuk menangani aspek mental pascaoperasi atau cedera,” ujar Wenny.

Lebih lanjut, dia juga memastikan bahwa dalam rangka pencegahan cedera, RS-nya akan menyelenggarakan sesi berbagi ilmu dengan para pelatih dan atlet di masa mendatang. Harapan dari kolaborasi ini dapat mencetak lebih banyak atlet berprestasi yang siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional.

Dengan dukungan RS ini, ia juga berharap bahwa kerja sama ini dapat mewujudkan kesuksesan yang sejalan dengan tagline KONI Jatim tersebut di atas. (*)

Aerosport

Ketua Aerosport Jatim Kunjungi KONI Jatim

Aerosport
Danlanud TNI AU Abdulrahman Saleh, Marsekal Pertama (Marsma) TNI Firman Wirayuda, saat melakukan kunjungan ke Kantor KONI Jawa Timur pada Jumat (24/1/2025). (PG/KONI)

SURABAYA, PSGunika.Net – Komandan Pangkalan TNI AU Abdulrahman Saleh (Danlanud TNI AU Abdulrahman Saleh), Marsekal Pertama (Marsma) TNI Firman Wirayuda, melakukan kunjungan ke Kantor KONI Jawa Timur pada Jumat (24/1).

Dalam kunjungan tersebut, Marsma TNI Firman Wirayuda yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Federasi Aerosport Seluruh Indonesia (FASI) Jawa Timur, berkomitmen untuk menjalin kerja sama yang lebih erat guna mendukung perkembangan olahraga, khususnya olahraga dirgantara di Jawa Timur.

FASI Jatim telah memberikan kontribusi signifikan dalam PON XXI Aceh-Sumut, dengan meraih total 11 medali emas. Rincian medali emas tersebut meliputi Aeromodelling (tiga emas), Gantole (empat emas), Terbang Layang (dua emas), Paralayang (satu emas), dan Paramotor (satu emas). Sayangnya, Jatim gagal meloloskan atlet terjun payung ke PON XXI Aceh-Sumut 2024.

Dalam kesempatan tersebut, Marsma TNI Firman Wirayuda menyampaikan komitmennya untuk terus mendukung atlet dan pengembangan sarana olahraga dirgantara di Jawa Timur, terutama untuk cabang olahraga terjun payung. FASI Jatim berencana untuk memperbaiki fasilitas dan memberikan pelatihan yang lebih baik guna meningkatkan prestasi atlet di bidang tersebut.

Kunjungan ini disambut dengan hangat oleh Ketua KONI Jawa Timur, M. Nabil, yang mengapresiasi dukungan FASI Jatim. Nabil menegaskan pentingnya kerja sama antara KONI Jatim dan FASI Jatim untuk memajukan olahraga ekstrem, yang semakin diminati oleh generasi muda. Ia juga menyoroti pentingnya penguatan sarana dan prasarana untuk mendukung atlet terjun payung agar dapat meraih prestasi di tingkat nasional maupun internasional.

Marsma TNI Firman Wirayuda menambahkan bahwa FASI Jatim siap memberikan dukungan penuh terhadap pembinaan atlet terjun payung, baik dari segi fasilitas maupun pelatihan. Salah satu langkah konkret yang sedang dipersiapkan adalah peningkatan fasilitas latihan dan area terjun yang dapat dimanfaatkan oleh para atlet untuk mengasah kemampuan mereka.

“Dengan fasilitas yang memadai dan pelatihan yang berkualitas, kami yakin atlet terjun payung di Jawa Timur dapat meraih prestasi yang lebih baik. Kami juga berharap kerja sama ini dapat memperkuat sinergi antara FASI dan KONI dalam memajukan olahraga dirgantara, khususnya terjun payung di Jawa Timur,” ujar Marsma Firman.

Sementara itu, Ketua KONI Jawa Timur, M. Nabil, menyambut baik inisiatif tersebut. Ia berharap bahwa dengan adanya dukungan dari FASI Jatim, para atlet terjun payung akan semakin termotivasi untuk berlatih lebih keras dan meraih prestasi yang membanggakan.

“Kami siap mendukung penuh upaya FASI dalam mencetak atlet berprestasi, dan kami akan terus berkoordinasi untuk memastikan segala kebutuhan atlet terjun payung dapat terpenuhi,” ungkap Nabil.

Kunjungan ini menjadi langkah positif dalam membangun kolaborasi antara dua lembaga besar yang memiliki visi serupa dalam memajukan olahraga di Jawa Timur. Dengan adanya kerja sama yang solid, diharapkan akan ada peningkatan signifikan dalam kualitas atlet dan fasilitas yang mendukung mereka.

Olahraga terjun payung merupakan salah satu cabang olahraga yang memerlukan keterampilan tinggi dan fasilitas yang sangat spesifik.

Oleh karena itu, perhatian terhadap kualitas sarana dan pelatihan sangat diperlukan agar para atlet dapat berkembang secara optimal. Kerja sama ini menandakan komitmen bersama untuk mengembangkan olahraga di Jawa Timur dan membuka peluang bagi atlet terjun payung untuk mencapai potensi maksimal mereka di tingkat nasional maupun internasional.

Marsma TNI Firman  juga berkomitmen untuk memantau perkembangan atlet, terutama yang berasal dari anggota TNI AU, seperti atlet terjun payung dan menembak di Jawa Timur. Hal ini penting untuk memastikan kualitas dan kesiapan para atlet dalam mengikuti berbagai kompetisi serta memberikan dukungan yang diperlukan untuk prestasi mereka. Dengan pemantauan yang lebih intensif, diharapkan dapat tercipta atlet yang lebih unggul dan siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional.

TNI AU, khususnya yang berada di Lanud Abdulrahman Saleh, juga siap berpartisipasi dalam menyemarakkan upacara pembukaan dan penutupan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2025 di Malang Raya.

Dukungan ini akan menambah kemeriahan acara dan menunjukkan peran aktif TNI AU dalam mendukung olahraga serta membangun semangat kebersamaan di antara masyarakat. Kehadiran mereka dalam acara tersebut juga dapat memperkuat hubungan antara TNI AU dan komunitas lokal, serta memberikan semangat bagi para atlet yang berlaga. (*)

Sport Clinic Rumah Sakit Tangani Cedera Atlet Puslatda Jatim

Sport Clinic Rumah Sakit
Rombongan KONI Jawa Timur meninjau sport clinic rumah sakit di Surabaya. (PG/KONI JATIM)

SURABAYA, PSGunika.Net – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur (Jatim) menjalin kerjasama dengan Rumah Sakit Universitas Surabaya (RS Ubaya) untuk kemajuan olahraga di Jawa Timur. Yakni sport clinic di rumah sakit.

Salah satu bentuk kerja sama rumah sakit ini adalah sport clinic yang memberikan perhatian serius terhadap kesehatan dan kesiapan atlet-atlet. Di mana akan berkompetisi dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (PON) maupun event olahraga lainnya. Dalam hal ini, fokus utamanya adalah pada penanganan cedera atlet dan persiapan medis sebelum atlet memasuki pusat pelatihan daerah (puslatda).

Ketua KONI Jatim, M Nabil mengatakan harapan kerja sama ini bisa meningkatkan kualitas atlet-atlet Jatim. Terutama soal kesehatan dan kemampuan fisik mereka.

“Kami sudah melihat fasilitas-fasilitas RS dan cukup memadai untuk sport clinic. Detailnya kerja sama ini akan kami tindak lanjuti dengan MoU. Dan tim dari kedua pihak akan membahasnya lebih lanjut,” jelas M Nabil saat berkunjung Kamis lalu (9/1).

Sementara, Direktur RS Ubaya, dr Wenny Retno Sarie Lestari, sepakat untuk menyediakan fasilitas medis terbaik guna mendukung kesehatan atlet-atlet Jatim.

“Kami siap membantu untuk kesiapan dan kesehatan atlet terutama soal perawatan cedera. Fasilitas dan dokter-dokter kami sudah tersertifikasi, mudah-mudahan ini akan bermanfaat untuk atlet-atlet terutama atlet Jatim,” kata dr Wenny.

Sementara itu, KONI berkomitmen untuk memberikan perhatian khusus terhadap kesehatan atlet melalui program sport clinic di berbagai tempat. Salah satunya di RS tersebut. Pasalnya, klinik ini menjadi wadah penting untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh bagi atlet-atlet Jatim.

Pemeriksaan ini mencakup kondisi fisik, kesiapan mental, serta potensi cedera yang mungkin dihadapi para atlet. Dengan adanya kerja sama ini, harapannya dapat meminimalisir risiko cedera yang dapat menghambat performa atlet, baik dalam latihan maupun kompetisi.

Selain itu, pihak rumah sakit, juga berperan aktif memberikan layanan rehabilitasi medis kepada atlet yang mengalami cedera. Fasilitas rehabilitasi yang lengkap dan modern di RS ini memberikan kemudahan bagi atlet segera pulih dan kembali berlatih optimal.

Fasilitas Rehabilitasi Medis

RS ini memiliki fasilitas rehabilitasi medis yang cukup memadai untuk menangani berbagai jenis cedera atlet. Salah satu fasilitas unggulannya adalah hydrotherapy. Fasilitas ini menggunakan air untuk membantu proses penyembuhan cedera, mengurangi nyeri otot, dan meningkatkan fleksibilitas tubuh.

Hydrotherapy sangat efektif dalam rehabilitasi cedera otot dan sendi. Sehingga atlet dapat pulih lebih cepat dan kembali ke kondisi terbaik mereka.

Dengan adanya terapi itu, membuktikan komitmennya dalam menyediakan teknologi terbaru untuk mendukung proses rehabilitasi medis. Fasilitas ini menjadi bagian penting dalam mendukung kesuksesan atlet-atlet Jatim di ajang nasional maupun internasional.

Penyiapan Atlet sebelum Puslatda

Sebelum memasuki puslatda, atlet-atlet Jatim akan menjalani pemeriksaan kesehatan yang menyeluruh. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa mereka berada dalam kondisi fisik yang optimal sebelum menjalani program pelatihan yang intensif.

Oleh karena itu, berkolaborasi ini untuk memberikan pemeriksaan yang komprehensif. Termasuk tes fisik, pemeriksaan gizi, dan deteksi dini terhadap potensi cedera.

Dengan adanya kerja sama ini, para atlet diharapkan dapat memiliki fondasi kesehatan yang kuat sebelum menjalani pelatihan. Hal ini akan memperkuat kesiapan mereka dalam menghadapi berbagai kompetisi.

Kerja sama tersebut, merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kualitas kesehatan dan kesiapan fisik atlet Jatim.

Dengan fasilitas yang lengkap, terutama hydrotherapy, serta perhatian terhadap rehabilitasi medis dan pemeriksaan kesehatan. Maka para atlet diharapkan dapat memaksimalkan potensi mereka dan menghindari cedera yang dapat menghambat pencapaian prestasi.

Selanjutnya melalui kolaborasi ini, juga berharap dapat mencetak atlet-atlet unggulan, yang siap bersaing di level nasional maupun internasional. (*/red)

Liga 4 Jatim Perdana Persid Jember Libas 4-0 Persekap

Liga 4 Jatim Perdana
Para pemain Persid Jember merayakan gol kemenangan perdana pada Liga 4 Jatim saat menjamu Persekap, Sabtu (4/1/2025) di Std Jember Sport Garden. (PG/KOMPOR)

JEMBER, PSGunika.Net – Penampilan perdana Persid Jember berhasil membuka kompetisi Liga 4 PSSI Jatim dengan hasil manis melibas 4-0 (1-0) Persekap Kota Pasuruan, Sabtu (4/1/2025) di Stadion Jember Sport Garden, Jawa Timur.

Pencetak gol-gol Persid besutan Misnadi di laga perdana Liga 4 Jatim oleh dua pemain starter dan dua pemain pengganti.

Sementara itu, jalannya pertandingan ini berlangsung sengit sejak awal. Persekap sebagai tim tamu mencoba menggebrak sesaat setelah permulaan kick-off.

Pada menit ke-5, upaya Persekap membuahkan hasil. Yakni ketika pemain bertahan Persid, Aditya Fidiyanto menjatuhkan pemain Persekap, Tegar di dalam kotak penalti. Sehingga, Wasit Farid Riesdianto tanpa ragu menunjuk titik putih.

Namun sayang, Persekap gagal memanfaatkan dengan baik kesempatan emas itu. Adalah Imanu Iqbal yang maju sebagai eksekutor, tendangan kerasnya ke sisi kanan atas hanya membentur mistar gawang.

Meski bola sempat muntah, tetapi sundulan Iqbal masih mampu dijinakkan oleh kiper Persid Guntur Egi Saputro.

Tentu saja, kegagalan itu kembali mengangkat mental para pemain Persid. Yakni, melalui skema serangan yang rapi, Muhamad Hunaifi Azizi sukses melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti.

Meskipun Kiper Persekap, Rifaldi Fatahilah bergerak ke arah yang tepat, tapi dia gagal menjangkau bola dan gol, skor 1-0 untuk Persid Jember.

Pertandingan berlangsung lebih ketat usai gol itu tercipta. Aksi saling tukar serangan terjadi di sisa babak pertama. Namun, hingga turun minum, skor tak berubah.

Berlanjut di babak kedua, Persekap langsung tancap gas. Beberapa kali usaha mereka untuk membobol gawang Persid membuahkan peluang.

Lagi-lagi sayang, kali ini lemahnya penyelesaian akhir, membuat Persekap gagal menyamakan kedudukan.

Nahas, bahkan Persid justru kembali mencetak gol melalui serangan balik cepat. Kali ini Mohammad Alfi Syahir Afadilah yang mencatatkan namanya di papan skor, Persid unggul 2-0.

Persid semakin menjauh di menit ke-68 lewat gelandang Ahmad Dedi memaksa Rifaldi Fatahilah memungut bola dari gawangnya untuk ketiga kalinya.

Pada menit ke-77, giliran pemain yang masuk dari bench di menit ke-40, yaitu Mohammad Dzulfikar Maliki yang merobek jala Persekap. Selisih skor yang sangat mencolok ini pun menutup pertandingan. (*/KOMPOR/Redaksi)

Liga 4 Jatim Persid Jember Target Juara

Liga 4 Jatim Persid
Suasana pembukaan Liga 4 Jatim mempertemukan tuan rumah Persid menjamu Persekap, Sabtu (4/1/2025) di Jember. (PG/KONI)

JEMBER, PSGunika.Net – Persid Jember optimistis meraih juara di Kompetisi Liga 4 PSSI Jatim dan lolos ke Liga 3. Bupati Jember Hendy Siswanto mengungkapkan langsung optimisme-nya di Stadion Jember Sport Garden, Sabtu (4/1/2025).

Menurut Hendy Siswanto, para pemain Persid Jember untuk menjadi juara Liga 4 Jatim. Maka harus memiliki semangat bertanding dan menjaga sportivitas untuk bisa meraih kemenangan.

“Saya optimis Persid Jember bisa juara Liga 4 PSSI Jatim dan lolos ke liga 3,” katanya sebelum kickoff Persid Jember menjamu Persekap Kota Pasuruan.

Ia juga mengucapkan terima kasih atas penunjukan Jember sebagai salah satu tuan rumah Liga 4 Jawa Timur.

“Dengan menunjuk sebagai tuan rumah tentu berdampak besar bagi perkembangan sepak bola dan penggemar sepak bola di Jember, ” ucapnya.

Ia berharap masyarakat dan penggemar sepak bola Jember bisa memberikan dukungan dan menjaga kondisi tetap aman.

“Saya berharap para pemain Persid Jember bisa bermain sportif demikian juga para suporter tetap memberikan dukungan dan menjaga kemanan agar Jember dipercaya kembali untuk menjadi tuan rumah di event sepak bola. Selain itu kita juga memiliki stadion yang cukup bagus,” papar Hendy.

Di tempat yang sama, Dandim 0824/Jember Letkol Arm Indra Ardriansyah akan berupaya membantu pengamanan agar pertandingan bisa berjalan dengan baik dan aman. “Kami berharap para suporter bisa memberikan dukungan dan tetap menjunjung sportivitas, ” katanya.

Sementara itu, Ketua PSSI Jatim, Ahmad Riyadh, meyakini, persaingan bakal lebih kompetitif. Karena jumlah tim kontestan kompetisi yang sebelumnya bernama Liga 3 Jatim itu, kini lebih banyak, yakni 66 tim. Sedangkan tahun 2025, hanya 57 peserta.

“Kompetisi ini tidak turun kelas meski sistemnya berubah, dan membuat penamaan kompetisi ini dari Liga 3 menjadi Liga 4. Karena tim-tim pesertanya tidak berubah. Maka secara kualitas juga tak berubah, bahkan bisa lebih ketat karena jumlah timnya lebih banyak,” tutur Riyadh.

Karena itu pula, dua sponsor, Kapal Api dan Sarung Mangga tetap setia. “Sesuai dengan tagline kami. ‘Bangga Bersarung Mangga’, yang pilarnya, ‘Muda Bangga Berkarya’. Karena banyak pemain muda di kompetisi ini, kami punya tanggung jawab untuk mendukungnya,” ujar Cahyo Dwi, Staf Marketing Sarung Mangga.

“Sepak bola itu kan identik dengan kopi. Orang nonton bola biasanya sambil minum kopi. Karena itu kami merasa punya kewajiban untuk mendukung kompetisi ini. Sebetulnya bukan hanya di Liga 4 Jatim saja. Karena kami juga sudah beberapa tahun menjadi sponsor Persebaya di Liga 1,” jelas Iwan, Staf Marketing Kapal Api.

Seperti musim sebelumnya, kompetisi ini juga kembali bekerja sama dengan BPJS. Hal ini untuk memberikan perlindungan terhadap para pemain.

“Pemain bola berisiko cedera. Dengan menjadi peserta asuransi, maka bisa mendapat penanganan dan pembiayaan terbaik. Jika sampai cedera di lapangan atau saat latihan,” ujar Hadi Purnomo, Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jatim. (*/KONI/Redaksi)

Loncat Indah Butuh Bantuan Tempat Latihan Pemprov Jatim

Loncat Indah Jatim
Ketua Akuatik Jatim, Dewanti Rumpoko (kanan) usai menerima penghargaan KONI Award 2024 tampak berdialog dengan Ketua KONI Jatim, Senin (30/12) di Surabaya. (PG/KONI)

SURABAYA, PSGunika.Net – Cabang olahraga (cabor) akuatik (terutama loncat indah dan renang) selama ini menjadi lumbung emas Kontingen Jatim di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON). Bahkan Jatim juga terus menyumbangkan atletnya untuk berlomba membela nama Indonesia di event Internasional.

Torehan prestasi cabor loncat indah, juga renang itu membawa Pengprov Akuatik Indonesia Jawa Timur meraih penghargaan sebagai Pengprov Cabor Berpretasi se-Jatim di acara KONI Jatim Award.

Selain itu, menobatkan dua atlet akuatik, Gladies Larissa Garina Hagakore (loncat indah) dan Izzy Dwifaiva Hefrisyanthi (renang) sebagai Atlet Putri Berprestasi pada pagelaran KONI Jatim Award di Surabaya, Senin (30/12).

Namun sayangnya, di balik moncernya prestasi itu, terutama loncat indah ternyata belum memiliki sarana latihan sendiri. Karena selama ini mereka berlatih di kolam renang milik hotel di Surabaya.

Tetapi, tersiar kabar rencana pembongkaran fasilitas loncat indah itu untuk perluasan hotel tersebut. Apabila terlaksana, maka pembinaan cabor loncat indah di Jatim bakal terhambat berkat tidak adanya fasilitas latihan.

Padahal, pada PON XXI 2024 Aceh-Sumut, loncat indah meraih juara umum dengan perolehan medali 6 emas 3 perak dan 2 perunggu. Dan, Gladies Larissa Garina Hagakore menyumbang lima medali emas di antaranya.

Melihat kondisi itu, Ketua Akuatik Jatim, Dewanti Rumpoko meminta bantuan Pemprov Jatim. Untuk menyediakan fasilitas latihan loncat indah, agar bisa terus melakukan pembinaan atlet.

“Kami meminta bantuan dan memohon ke Pemprov Jatim agar loncat indah diberikan fasilitas latihan,” kata Dewanti usai menerima penghargaan KONI Jatim Award.

Dewanti melihat sarana latihan itu sangat penting. Sebab untuk bisa mencetak atlet berprestasi sekelas Gladies butuh proses pembinaan yang panjang dan sarana latihan yang bagus.

“Saya berharap Gladies dan atlet loncat indah lainnya terus meningkatkan prestasi. Namun semua itu harus disertai sarana latihan yang mendukung,” ujar mantan Wali Kota Batu ini.

Mengenai dua atlet akuatik yang berhasil meraih penghargaan KONI Jatim Award, Dewanti mengatakan. Kalau itu semua buah dari kerja keras para pelatih maupun atlet. Mereka memiliki bakat dan potensi, namun juga punya kemauan kuat untuk meraih prestasi.

“Keberhasilan atlet itu tidak lepas dari peran orang tua, pelatih dan lingkungan yang mendukung atlet meraih prestasi. Gladies dan Izzy atlet yang luar biasa, mereka memiliki potensi dan bakat serta displin. Sehingga keduanya bisa meraih prestasi,” katanya. (*/KONI/Redaksi)

KONI Jatim Award

KONI Jatim Award 2024 Apresiasi Insan Olahraga Jawa Timur

KONI Jatim Award
Ketua Umum KONI Jatim, M Nabil bersama perwakilan tim sepak bola penerima KONI Jatim Award 2024 di Hotel Mercure Grand Mirama, Surabaya, Senin (30/29/2024). (PG/KONI)

SURABAYA, PSGunika.Net – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur menggelar acara penghargaan bergengsi untuk ketiga kalinya, yakni KONI Jatim Award 2024, yang berlangsung di Hotel Mercure Surabaya Grand Mirama, Senin 30 Desember 2024.

Acara tersebut menjadi momen istimewa KONI Jatim Award, karena untuk memberikan apresiasi kepada para insan olahraga yang telah berkontribusi luar biasa dalam mengharumkan nama Jawa Timur di tingkat nasional maupun internasional.

Dalam acara tersebut, KONI Jatim memberikan penghargaan, yakni kepada atlet putra dan putri berprestasi, pelatih, tim atau beregu, atlet muda potensial, KONI daerah, pengurus provinsi cabang olahraga, dan tokoh peduli olahraga.

Special Award juga diberikan kepada Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono dan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Imam Sugianto atas dedikasi mereka dalam mendukung perkembangan olahraga di Jawa Timur.

Ketua Umum KONI Jatim Muhammad Nabil, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam kemajuan olahraga di Jawa Timur.

“KONI Jatim Award 2024 ini adalah bentuk penghargaan atas kerja keras, dedikasi, dan komitmen para insan olahraga. Kami berharap penghargaan ini menjadi motivasi untuk terus meningkatkan prestasi dan membawa nama Jawa Timur lebih harum di kancah nasional maupun internasional,” ucap Nabil.

Selain itu, kegiatan ini digelar untuk menghargai jasa dan prestasi atlet, pelatih, serta pemangku kepentingan olahraga lainnya.

“Ini sebuah kegiatan yang biasa karena seperti acara rutin, tapi sesuatu yang luar biasa juga. Luar biasanya itu pertama, kita dilatih dan dibangun sebuah mindset harus punya jiwa menghargai karya orang lain. Harus menghormati dan mengapresiasi prestasi yang dilakukan oleh lembaga ataupun orang lain. Dan itu yang kita lakukan pada acara ini,” ujar Nabil.

Nabil menegaskan, proses seleksi penerima penghargaan dilakukan secara profesional dan juga objektif, dengan melibatkan koordinasi bersama Pokja Wartawan KONI Jatim.

“Semua penghargaan ini didasarkan pada pencapaian yang terukur, terutama dari catatan di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara,” jelasnya.

Nabil berharap, dengan adanya KONI Jatim Award 2024 prestasi-prestasi yang dicapai para atket, pelatih hingga stakeholder selalu meningkat untuk olahraga Jawa Timur yang lebih baik.

“Kalau KONI Jawa Timur sukses, Insya Allah Indonesia juga bisa sukses di olahraga. Tahapan-tahapannya seperti itu,” tuturnya.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono yang diwakili Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Jatim Imam Hidayat mengatakan, prestasi kinerja pemerintah bisa dilihat dari beberapa sektor, salah satunya adalah olahraga.

“Jadi prestasi pemerintah tidak hanya diukur dari sisi-sisi sektor-sektor misalnya ekonomi dan lain sebagainya, tetapi ada satu juga sektor yang mampu mendongkrak nama Jawa Timur, yaitu melalui olahraga,” ucap Imam saat memberi sambutan yang sekaligus membuka gelaran KONI Jatim Award 2024.

Imam menambahkan, tentunya semua orang sudah mengetahui jika Jawa Timur dikenal sebagai gudangnya atlet serta memiliki pemikiran positif dan konstruktif terhadap pembangunan olahraga di tanah air.

“Kita paham bahwa setiap pertandingan selalu ada yang menang, selalu ada yang kalah. Tetapi Jawa Timur tidak hanya bagaimana menang, tapi bagaimana kemudian menciptakan manusia-manusia yang sportif untuk pembangunan di masa-masa yang akan datang,” ujar Imam.

Pihaknya optimistis, jika semua pihak selalu bersinergi untuk terus memberikan perhatian dan semangatnya dalam membangun olahraga di Jawa Timur, maka prestasi akan mudah diraih.

“Saya percaya dengan sinergitas kita semua, dengan perhatian kita semua, dan doa kita semua, Jawa Timur akan tetap menjadi gudangnya atlet, baik di skala regional, nasional, maupun internasional,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Persatuan Olahraga Wanita Indonesia (Perwosi) Jawa Timur Arumi Bachsin juga bersyukur atas penghargaan yang di berikan KONI Jatim atas gelaran Pekan Olahraga Wanita Provinsi (Porwaprov) I Jatim.

“Saya itu bergabung atau memasuki dunia keolahragaan itu melalui Perwosi. Alhamdulillah (Porwaprov) bisa di katakan sukses untuk yang pertama kalinya. Dan mudah-mudahan ini bisa menjadi ajangnya bukan punya Perwosi saja, tapi juga agenda utama untuk Provinsi Jawa Timur, untuk KONI, dan juga untuk para atlet khususnya para perempuan,” ujar istri dari Wakil Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 Emil Elestianto Dardak itu.

Menurut Arumi, melalui olahraga, masyarakat hingga negara bisa berinvestasi untuk masa depan yang lebih baik lagi.

“Jadi olahraga itu tidak hanya investasi kesehatan tetapi juga investasi baik bagi negara, tentunya bagi masa depan Indonesia melalui generasi muda,” ucap Arumi.

Oleh karena itu, Arumi mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang telah di berikan kepada pihaknya dan berharap prestasi olahraga Jawa Timur ke depannya bisa lebih baik lagi.

“Terima kasih atas penghargaannya. Mudah-mudahan melalui olahraga kita bisa membawa nama baik Indonesia, nama baik Jawa Timur bukan hanya tingkat nasional tapi internasional,” ujar Arumi. (*/KONI/Redaksi)

Berikut daftar penerima penghargaan KONI Jatim Award 2024:

Special Award
1. Adhy Karyono, A.Ks., M.A.P. (Pj. Gubernur Jawa Timur)
2. Irjen Pol. Drs. Imam Sugianto, M.Si (Ketua Pengprov PBVSI JATIM)

Tokoh Olahraga Jawa Timur
1. Prof. Dr. Dra. Christina Avanti, M.Si., Apt. (Wakil Rektor III Universitas Surabaya)
2. Arumi Bachsin, S.E.
Ketua Umum Pengprov Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia (Perwosi) Jawa Timur

Atlet Putra Berprestasi
1. Abdul Mustopa (Cabang Olahraga Gantole)
2. Muhammad Syelhan Nur Rahmat (Cabang Olahraga Balap Sepeda-Road Race)
3. Wahyu Anggoro Tamtomo (Cabang Olahraga Selam)

Atlet Putri Berprestasi
1. Gladies Lariesa Garina Haga (Cabang Olahraga Loncat Indah)
2. Izzy Dwifaiva Hefrisyanthi (Cabang Olahraga Renang)
3. Nur Alimah Priambodo (Cabang Olahraga Ski Air)

Atlet Tim/Beregu Berprestasi
1. Tim Sepakbola Putra Jatim (Cabang Olahraga Sepakbola)
2. Tim Bola Voli Putri Jatim (Cabang Olahraga Bola Voli)

Atlet Muda Potensial Putri
1. Alma Ariella Tsany (Cabang Olahraga Panjat Tebing)

Atlet Muda Potensial Putra
1. Putra Tri Ramadani (Cabang Olahraga Panjat Tebing)

Pelatih Berprestasi
1. Fakhri Husaini (Cabang Olahraga Sepakbola)
2. Krisyanto (Cabang Olahraga Balap Sepeda Road Race)

KONI Kabupaten/Kota Berprestasi
1. Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Surabaya

Pengurus Provinsi (Pengprov) Cabang Olahraga (Cabor) Berprestasi se-Jawa Timur
1. Pengprov Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Jawa Timur
2. Pengprov Akuatik Indonesia Jawa Timur
3. Pengprov Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) Jawa Timur
4. Pengprov Ikatan Motor Indonesia (IMI) Jawa Timur
5. Pengprov Persatuan Ski Air dan Wakeboard Indonesia (PSAWI) Jawa Timur
6. Pengprov Muaythai Indonesia (MI) Jawa Timur
7. Pengprov Federasi Triathlon Indonesia (FTI) Jawa Timur
8. Pengprov Federasi Aero Sport Indonesia (FASI)-Gantole Jawa Timur
9. Pengprov Pengurus Besar Ju-jitsu Indonesia (PBJI) Jawa Timur
10. Pengprov Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Jawa Timur
11. Pengprov Persatuan Tenis Indonesia (Pelti) Jawa Timur
12. Pengprov Wushu Indonesia (WI) Jawa Timur