Tag: Sponsorship

Auto Unika

Auto Unika Permak Opang Stasiun Gubeng Baru

Auto Unika
Direktur Auto Unika, Tatag Triwibowo (jongkok: tengah) pose bareng opang Stasiun Gubeng Baru, Surabaya, Selasa (21/1/2025) siang. (PG/HARUN)

SURABAYA, PSGunika.Net – Auto Unika turut mendorong peningkatan kesejahteraan driver ojek pangkalan (opang) di Stasiun Gubeng Baru, Surabaya, Jawa Timur. Caranya dengan memermak penampilan lewat seragam, serta mengorganisir agar ramah penumpang.

Direktur Auto Unika, Tatag Triwibowo pada intinya mengatakan, bahwa Unika men-support setiap kegiatan positif.

“Dalam kondisi ekonomi yang sulit, kita harus bisa membaca peluang untuk bertahan hidup atau untuk penghasilan tambahan. Juga mengurangi pengangguran dan dampak-dampak lainnya yang tidak bagus buat lingkungan,” katanya, Selasa (21/1/2025) siang di sela launching opang tersebut.

Dalam kesempatan itu, Supri Ketua Ojek Pangkalan Stasiun Gubeng Baru mengungkapkan, kalau ia bersama rekan-rekannya sudah lama eksis.

Namun bedanya kali ini mendapatkan support dari Auto Unika juga Ketua RW 7 Gubeng Masjid, Sunoko. Selain itu juga adanya izin dari pihak stasiun.

“Teroganisir mulai 10 Januari 2025 dengan anggota sedikitnya 50 personil dari warga sekitar Gubeng. Tujuannya agar lebih rapi dalam melayani penumpang,” ungkapnya.

Teknis pelayanannya, yakni menerima kabar dari KAI saat kedatangan kereta api. Selanjutnya driver opang bergerak untuk menawarkan jasa ojek dengan sopan kepada calon penumpang yang turun di Stasiun Gubeng Baru. 

“Lokasi menawarkan jasa tumpangan bisa di mana saja. Bisa di lobby maupun di area sekitar stand UMKM. Di mana saja bisa,” ucap Supri.

Untuk tumpangan terjauh ke Gresik juga Sidoarjo. “Tarifnya cukup fleksibel, melakukan tawar menawar, tetapi relatif terjangkau,” jelasnya.

Terkait ojek online (ojol) yang juga mengambil penumpang di Stasiun Gubeng Baru. Lanjut Supri, bahwa untuk opang bebas beroperasi di semua area. Tetapi kalau ojol tersedia selter khusus. “Tidak ada masalah soal penjemputan penumpang,” tuturnya.

Oleh karena itu, Supri berharap kepada para penumpang kereta api yang turun di Stasiun Gubeng Baru agar tidak ragu-ragu apalagi takut memakai jasa ojek pangkalan. “Sebab kita sudah terorganisir dengan baik di bawah naungan Ketua RW Gubeng Masjid,” tandasnya.

Menambahkan, salah satu anggota opang, Taufik membeberkan, ia mulai narik jam 7 pagi sampai 5 sore. Kalau malamnya berlaku shift, bergantian beroperasi. 

“Setelah terorganisir pendapatan meningkat karena para penumpang makin percaya. Sebab ada legalitas dari KAI maupun kelurahan atau RW,” ujarnya.

Rata-rata pendapatan Taufik setiap harinya meningkat Rp150-200 ribu. “Untuk penumpang kereta jangan takut dan ragu-ragu memakai jasa kami. Karena kami sudah terbentuk dari KAI juga kelurahan. Masalah menawarkan jasa, kami tidak ada premanisme,” terangnya.

Momon perempuan kereta asal Mojokerto yang baru tiba di Stasiun Gubeng Baru usai ditawari jasa tumpangan menyebut, bahwa adanya opang yang ramah sangat diperlukan.

“Kalau ada ojek (pangkalan yang ramah dan terorganisir), otomatis bisa bikin penumpang lebih paham. Karena memudahkan untuk pergi kemana-mana,” ucapnya singkat.

Bergeser ke pihak KAI untuk konfirmasi, menurut staf humas. Kalau pimpinan mereka sedang rapat di ibukota, dan baru balik Surabaya pekan depan.

Di sisi lain, Unika juga memberikan dukungan kepada kelompok musisi Low Coustic atau pekerja seni yang mentas di ruang tunggu penumpang.

Joko salah seorang personil menjelaskan, bahwa Low Coustic tampil sudah sangat lama. Maka mengucapkan terima kasih kepada PJKA telah menyediakan tempat. Juga Karang Taruna Gubeng Masjid sosialisasi agar menjaga keamanan penumpang. 

Di sela menghibur para penumpang, pihaknya selalu menginformasikan kedatangan dan keberangkatan kereta api.

“Pengumuman kami terkait juga jalur kereta kepada penumpang. Serta mendoakan agar selamat dalam perjalanan ke tujuan. Sukses selalu untuk KAI, aamiin,” katanya berapi-api.

Joko menyampaikan jam operasionalnya dimulai pukul 10 pagi sampai 8 malam. “Dan agar tidak mengganggu pengumuman KAI lewat pengeras suara. Maka kami juga mengetahui jadwal kereta. Sehingga ada break sejam,” ujarnya.

Tak lupa, kelompoknya, juga berpesan buat penumpang. Sebagai pekerja seni mengingatkan agar selalu menjaga kesehatan, juga kepada petugas portir.

“Sumbangsih penumpang kami ucapkan terima kasih. Semoga sehat selalu. Terutama kepada PT KAI sudah memberikan kesempatan eksis selama ini. Kami ucapkan terima kasih, dan semoga sukses, jaya selalu PT KAI,” pungkasnya. (Har)

Bibit Atlet Balap Sepeda Usia Dini di Lamongan Mulai Dijaring

Bibit Atlet Balap Sepeda
ILUSTRASI: Kejuaraan untuk menjaring atlet balap sepeda usia dini di Kabupaten Lamongan. (SG/ISTIMEWA)

LAMONGAN, PSGunika.Net – Lembaga olahraga Youth Sport Develop and Strategic (YSS) Lamongan mulai fokus menjaring bibit atlet balap sepeda masa depan. Salah satu upaya itu dengan menggelar kejuaraan usia dini balap sepeda mountain bike cross country (MTB XC) bersama Nana Sportwear pada 1 Desember 2024 nanti di Lapangan Gajah Mada, Lamongan, Jawa Timur.

Selanjutnya kejuaraan balap sepeda usia dini tersebut melombakan tiga kelompok usia. Yakni U 9-10, 11-12 dan 13-14. Dan proses menjaring bibit atlet sepeda balap usia dini ini juga mendapat dukungan dari kementerian pemuda dan olahraga.

Ketua penyelenggara Dahlina Rosyida menyatakan, bahwa kejuaraan ini menjadi ajang program pembibitan dan pembinaan. Salah satu tujuan utamanya menyiapkan atlet balap sepeda masa depan berprestasi asal Lamongan.

“Fokus utama kami menyiapkan atlet masa depan untuk diikutkan pada berbagai kejuaraan. Misalnya Porprov (Pekan Olahraga Provinsi) Jawa Timur dan kejuaraan daerah,” kata Dahlina Rosyida, Selasa (5/11) kemarin.

Sementara itu, YSS dan Nana Sportswear menjadikan tahun 2024 ini sebagai titik awal menggaet atlet balap sepeda asal Lamongan. Lembaga ini berharap, ajang serupa bisa terlaksana secara bertahap setiap tahunnya. Sebab, dengan memperbanyak kejuaraan, kemampuan atlet juga makin terasah.

“Otomatis atlet bisa meningkatkan mental dan skill. Atlet juga bisa merasakan atmosfer kejuaraan. Ke depan, bisa memunculkan atlet terbaik untuk dipersiapkan ke berbagai ajang,” ujar wanita yang akrab disapa Nana ini.

Mantan atlet balap sepeda nasional itu, juga berharap setiap tahun bisa menggelar minimal tiga kejuaraan setahun. YSS dan Nana Sportswear membuka diri untuk kerja sama dengan stakeholder dalam menggelar kejuaraan balap sepeda.

Menurut Nana, event ke depan, kedua lembaga ini akan berkolaborasi dengan dinas pendidikan, Dinas Pemuda dan Olahraga Lamongan, serta ISSI Lamongan. Sebelumnya ISSI Lamongan telah menggelar kejuaraan serupa di lapangan Jotosanur belum lama ini. (*)