Tag: Profesi/Pekerjaan

Auto Unika

Auto Unika Permak Opang Stasiun Gubeng Baru

Auto Unika
Direktur Auto Unika, Tatag Triwibowo (jongkok: tengah) pose bareng opang Stasiun Gubeng Baru, Surabaya, Selasa (21/1/2025) siang. (PG/HARUN)

SURABAYA, PSGunika.Net – Auto Unika turut mendorong peningkatan kesejahteraan driver ojek pangkalan (opang) di Stasiun Gubeng Baru, Surabaya, Jawa Timur. Caranya dengan memermak penampilan lewat seragam, serta mengorganisir agar ramah penumpang.

Direktur Auto Unika, Tatag Triwibowo pada intinya mengatakan, bahwa Unika men-support setiap kegiatan positif.

“Dalam kondisi ekonomi yang sulit, kita harus bisa membaca peluang untuk bertahan hidup atau untuk penghasilan tambahan. Juga mengurangi pengangguran dan dampak-dampak lainnya yang tidak bagus buat lingkungan,” katanya, Selasa (21/1/2025) siang di sela launching opang tersebut.

Dalam kesempatan itu, Supri Ketua Ojek Pangkalan Stasiun Gubeng Baru mengungkapkan, kalau ia bersama rekan-rekannya sudah lama eksis.

Namun bedanya kali ini mendapatkan support dari Auto Unika juga Ketua RW 7 Gubeng Masjid, Sunoko. Selain itu juga adanya izin dari pihak stasiun.

“Teroganisir mulai 10 Januari 2025 dengan anggota sedikitnya 50 personil dari warga sekitar Gubeng. Tujuannya agar lebih rapi dalam melayani penumpang,” ungkapnya.

Teknis pelayanannya, yakni menerima kabar dari KAI saat kedatangan kereta api. Selanjutnya driver opang bergerak untuk menawarkan jasa ojek dengan sopan kepada calon penumpang yang turun di Stasiun Gubeng Baru. 

“Lokasi menawarkan jasa tumpangan bisa di mana saja. Bisa di lobby maupun di area sekitar stand UMKM. Di mana saja bisa,” ucap Supri.

Untuk tumpangan terjauh ke Gresik juga Sidoarjo. “Tarifnya cukup fleksibel, melakukan tawar menawar, tetapi relatif terjangkau,” jelasnya.

Terkait ojek online (ojol) yang juga mengambil penumpang di Stasiun Gubeng Baru. Lanjut Supri, bahwa untuk opang bebas beroperasi di semua area. Tetapi kalau ojol tersedia selter khusus. “Tidak ada masalah soal penjemputan penumpang,” tuturnya.

Oleh karena itu, Supri berharap kepada para penumpang kereta api yang turun di Stasiun Gubeng Baru agar tidak ragu-ragu apalagi takut memakai jasa ojek pangkalan. “Sebab kita sudah terorganisir dengan baik di bawah naungan Ketua RW Gubeng Masjid,” tandasnya.

Menambahkan, salah satu anggota opang, Taufik membeberkan, ia mulai narik jam 7 pagi sampai 5 sore. Kalau malamnya berlaku shift, bergantian beroperasi. 

“Setelah terorganisir pendapatan meningkat karena para penumpang makin percaya. Sebab ada legalitas dari KAI maupun kelurahan atau RW,” ujarnya.

Rata-rata pendapatan Taufik setiap harinya meningkat Rp150-200 ribu. “Untuk penumpang kereta jangan takut dan ragu-ragu memakai jasa kami. Karena kami sudah terbentuk dari KAI juga kelurahan. Masalah menawarkan jasa, kami tidak ada premanisme,” terangnya.

Momon perempuan kereta asal Mojokerto yang baru tiba di Stasiun Gubeng Baru usai ditawari jasa tumpangan menyebut, bahwa adanya opang yang ramah sangat diperlukan.

“Kalau ada ojek (pangkalan yang ramah dan terorganisir), otomatis bisa bikin penumpang lebih paham. Karena memudahkan untuk pergi kemana-mana,” ucapnya singkat.

Bergeser ke pihak KAI untuk konfirmasi, menurut staf humas. Kalau pimpinan mereka sedang rapat di ibukota, dan baru balik Surabaya pekan depan.

Di sisi lain, Unika juga memberikan dukungan kepada kelompok musisi Low Coustic atau pekerja seni yang mentas di ruang tunggu penumpang.

Joko salah seorang personil menjelaskan, bahwa Low Coustic tampil sudah sangat lama. Maka mengucapkan terima kasih kepada PJKA telah menyediakan tempat. Juga Karang Taruna Gubeng Masjid sosialisasi agar menjaga keamanan penumpang. 

Di sela menghibur para penumpang, pihaknya selalu menginformasikan kedatangan dan keberangkatan kereta api.

“Pengumuman kami terkait juga jalur kereta kepada penumpang. Serta mendoakan agar selamat dalam perjalanan ke tujuan. Sukses selalu untuk KAI, aamiin,” katanya berapi-api.

Joko menyampaikan jam operasionalnya dimulai pukul 10 pagi sampai 8 malam. “Dan agar tidak mengganggu pengumuman KAI lewat pengeras suara. Maka kami juga mengetahui jadwal kereta. Sehingga ada break sejam,” ujarnya.

Tak lupa, kelompoknya, juga berpesan buat penumpang. Sebagai pekerja seni mengingatkan agar selalu menjaga kesehatan, juga kepada petugas portir.

“Sumbangsih penumpang kami ucapkan terima kasih. Semoga sehat selalu. Terutama kepada PT KAI sudah memberikan kesempatan eksis selama ini. Kami ucapkan terima kasih, dan semoga sukses, jaya selalu PT KAI,” pungkasnya. (Har)

Asesmen SKKNI Manajer Koperasi

Asesmen SKKNI Manajer Koperasi LDP Raja 2024 Nganjuk Usai

Asesmen SKKNI Manajer Koperasi
Suasana ujian asesmen SKKNI manajer atau kepala cabang koperasi hari terakhir, Jumat (1/12/2024) di Hotel Farrel Nganjuk. (Dok/HARUN)

PSGunika.Net – Kegiatan asesmen SKKNI manajer atau kepala cabang koperasi yang digelar Lembaga Diklat Profesi (LDP) Rizky Amanah Jaya (Raja) selama dua hari resmi telah usai dan berjalan sukses di Hotel Farrel Nganjuk, Jawa Timur, Jumat sore (29/11/2024) kemarin.

Kembali hadir Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (KadinkopUM) Kabupaten Nganjuk, Cuk Widiyanto SH MH. Untuk menutup rangkaian acara asesmen SKKNI manajer/ kepala cabang koperasi selama dua hari, yakni 28-29 November 2024.

Seperti saat membuka acara, Kamis (28/11) lalu. Cuk kembali datang didampingi oleh Plt Kabid Koperasi Bimo Budi Utomo SE pada ajang “Assessment SKKNI Manajer/ Kepala Cabang KSP – KSPPS” tersebut.

Bahkan sebelum seremonial penutupan, Cuk memamerkan bakat nyanyi lewat tiga lagu di antaranya ciptaan sendiri tema Nganjuk dengan genre musik koplo campursari.

Dalam kesempatan sambutan pertama, Sudirman Agus Direktur LDP Raja melaporkan, bahwa ada peserta dari luar Nganjuk di antara 35 orang. Yakni tiga Sumenep, satu Mojokerto dan dua dari Kediri. Serta satu lagi Magetan.

Selain itu, hari pertama, pagi-pagi, juga ada enam peserta ujian RCC atau perpanjangan sertifikasi asal Sidogiri Pasuruan.

“Alhamdulillah dari semua peserta, kami sebagai asesor dengan suasana Kabupaten Nganjuk yang luar biasa. Seolah-olah meninggalkan ini berat sekali,” ucapnya.

Ust Sudirman, sapaannya, berharap bisa kembali hadir bekerja sama lagi dengan peserta yang berbeda. Ia menambahkan, pengumuman peserta yang kompeten dan tidak itu lewat email masing-masing.

Selanjutnya, Dwi Nuris Darusmanto Ketua Forum Komunikasi KSP – KSPPS Kabupaten Nganjuk, turut mengapresiasi Sudirman Agus bersama LDP Raja. Di mana telah memfasilitasi SKKNI (standar kompetensi kerja nasional Indonesia) untuk manajer atau kepala cabang koperasi di Kabupaten Nganjuk.

“Terima kasih hormat saya kepada Bapak Sudirman Agus, juga lembaga LDP Rizky Amanah Jaya,” katanya.

Oleh karena itu, Nuris berpesan kepada seluruh peserta khususnya yang dari Nganjuk. Supaya memperhatikan 11 kompetensi yang menjadi bahan uji. Tujuannya untuk memajukan koperasi dan menyejahterakan anggotanya.

“Desember kita juga melakukan input USP (unit simpan pinjam). Kita juga sudah melakukan sistem OSS. Karena target dari forum tahun ini sudah harus OSS semua,” tuturnya.

Ia mengaku patut berbangga karena sesuai Permenkop Nomor 8 tahun 2023, Nganjuk lah pertama kali yang melakukan UKK (uji kelayakan dan kepatutan).

“Tajuk kita bulan Desember ini harus sudah mengumpulkan persyaratan USP. Masih kurang dari 10. Jadi koperasi yang belum ini masih menunggu hasil asesmen. Sebab salah satu syarat USP, pengelola atau manajer harus memiliki sertifikasi kompetensi SKKNI,” ungkapnya.

Berikutnya salah seorang peserta, Siti Murti Asma Ningrum berkesempatan menyampaikan kesan dan pesan selama acara. “Alhamdulillah dua hari ini kita lewati. Kemarin sama fasilitator Pak Dedy dan sekarang bersama asesor Bapak Agus Mustofa dan Sudirman. Serta ibu Atiek.”

“Mewakili rekan-rekan kami berterima kasih telah diberikan kemudahan untuk mendapatkan materi ilmu dan pengalaman terkait bimbingan asesmen SKKNI manajer atau kepala cabang koperasi selama dua hari ini,” kesannya.

Ningrum berharap melalui proses ini, sebagai manajer bisa menerapkan, juga dapat mengevaluasi kinerja koperasi masing-masing agar lebih sehat dan tertib. Sehingga bisa memberikan kemanfaatan bagi kesejahteraan anggota dan masyarakat.

“Khususnya kepada pemerintah pesannya, agar bisa masuk anggaran belanja, ke depannya bisa gratis. Paling tidak ada subsidi. Supaya makin banyak teman-teman yang ikut, sehingga ada kontribusi memajukan koperasi di daerah masing-masing,”ujarnya.

Terkait materi 11 kompetensi. Terus terang pada awalnya, ia serasa kembali ke ujian sekolah. “Tapi syukur alhamdulilah berkat bimbingan Pak Sudirman dan yang lain, kami dapat melalui dengan baik,” tukasnya.

Sementara itu, mewakili asesor, Atiek Nurhidayati menyatakan bahwa dari tim penguji sudah menyampaikan asesmen untuk memberikan rekomendasi kompetensi.

“Kita juga sudah menggunakan sistem baru hasil pengembangan BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi). Kalau dulu sangat bertele-tele menulis berjam-jam. Jumlah soalnya juga ratusan.”

“Sementara saat ini BNSP konteks nya memverifikasi pengakuan atas aktivitas yang sudah bapak ibu sudah lakukan di lapangan. Makanya kita gunakan metode presentasi. Jika yang bapak ibu lakukan sudah sesuai standar itu kami sampaikan. Jika belum maka bisa kami sampaikan apa yang perlu diperbaiki. Lebih ke masukan saja,” jabarnya.

Atiek menambahkan, bahwa intinya semua peserta tahu rekomendasi kompetensi asesor kepada asesi. Tapi keputusan ada di LSP (lembaga sertifikasi profesi). “Karena melalui sidang pleno lewat rekomendasi asesor. Baru akan ada keputusan lewat email masing-masing,” terangnya.

Menurutnya agar menjadi perhatian, bahwa sertifikat kompetensi berupa kertas dengan logo Garuda. Seonggok kertas luar biasa karena dicetak oleh negara itu by name. Artinya satu sertifikat itu ada nomor seri atas nama masing-masing yang terkoneksi dengan kementerian tenaga kerja. Agar tahu berapa orang Indonesia itu pemegang sertifikat kompetensi.

“Terima kasih buat Pemkab Nganjuk atas terselenggaranya kegiatan ini. Dan buat peserta ini bukan sekedar selembar kertas. Tapi lebih jauh ada amanah yang diemban sebagai amal jariyah untuk mengembangkan koperasi,” tandasnya.

Menutup jalannya asesmen, KadinkopUM Cuk Widiyanto, mengawali sambutan memotivasi semangat semua peserta dengan yel-yel “Koperasi Maju! Anggota Sejahtera”.

Punya keahlian multi talent, Cuk turut menyumbangkan tiga lagu termasuk ciptaan sendiri bertema Kabupaten Nganjuk.

Lantas, ia berpesan kepada pengelola koperasi agar dapat menjalankan fungsi sebenarnya. Yakni fokus pembinaan anggota bukan nasabah. Kalau dalam pelaksanaannya menjaring nasabah disarankan ikut OJK. *Atau kalau tidak ya siap-siap berurusan dengan aturan OJK,” ujarnya.

Oleh karena itu, sambung Cuk, kalau ingin ikut pembinaan dinas koperasi. Maka harus penuhi semua persyaratan sesuai ketentuan pemerintah salah satunya asesmen manajer atau kepala cabang koperasi. Sebagaimana acara ini.

Ia menjabarkan fungsi pemerintah saat ini dalam rangka memerangi bank titil atau rentenir. Karenanya, ia sering melakukan operasi satgas gabungan ke pasar-pasar. Bahkan dinihari, hingga subuh.

Hasilnya, Kabupaten Nganjuk meraih sejumlah penghargaan di bidang koperasi dari pemerintah pusat.

Dalam memberantas atau menertibkan bank titil, pihaknya membentuk satgas pengawasan koperasi. Terdiri dari polisi pol PP dan forum. Selain itu, juga memasang banner raksasa di 11 titik lalu membagikan ke media sosial.

“Alhamdulillah selama dua hari ini bisa melalui dengan baik dan sehat. Apresiasi kepada peserta luar daerah ada dari Sumenep,” ucapnya. 

Sebagai penutup, ia juga menyampaikan terima kasih ke tim panitia, kepada BNSP juga LDP Raja. Ini baru pertama kali, salut saya dua hari sudah diberikan materi wawasan terkait SKKNI,” timpalnya.

Masalah usulan Ningrum salah satu peserta, Cuk menegaskan, bahwa pada 2025 sudah dok. “Insyaallah Pak Sudirman 2025 baik-baik sama Pak Kabid, sebab sudah dok anggaran.”

“Ya sempat timbul perdebatan di dewan. Masak KSP butuh subsidi. Jadi usulan Mbak Ningrum tadi sudah terjawab meski dok anggarannya untuk pelatihan. Masak KSP omzet Rp 3 miliar sambat bayar Rp3 juta,” kelakar Cuk Widiyanto. Sembari resmi menutup dengan aba-aba memukul dengan jari ujung mikrofon. Lalu foto bareng. (har)

RCC Asesmen Manajer Koperasi LDP Raja 6 Peserta asal Pasuruan

RCC Asesmen Manajer Koperasi
Direktur LDP Raja, Sudirman Agus (tengah) bersama 6 peserta RCC asesmen manajer asal koperasi syariah Sidogiri Pasuruan, Kamis kemarin (28/11/2024) di Hotel Farrel Nganjuk. (SG/IST)

PSGunika.Net – Kegiatan bimbingan dan asesmen SKKNI manajer atau kepala cabang koperasi yang digelar oleh LDP Raja di Hotel Farrel Nganjuk, 28-29 November 2024 juga diikuti oleh 6 peserta RCC, Kamis kemarin (28/11/2024) di Hotel Farrel Nganjuk, Jawa Timur.

Keenam RCC (recognition current of competency) itu berasal dari KSPPS UGT Nusantara, Sidogiri, Pasuruan. Menurut Sudirman Agus Direktur LDP Raja mengatakan bahwa asesmen RCC ini aadalah perpanjangan sertifikasi manajer/ kepala cabang koperasi.

“Soal ujiannya sama. Namun bedanya tidak perlu ikut pelatihan. Tadi juga menyerahkan sejumlah copy dokumen,” terang Sudirman Agus,” di sela acara bimbingan oleh Fasilitator Dr Dedy Prasetyo Winarto MKn, Kamis kemarin (28/11).

Nah perpanjangan sertifikasi manajer atau kepala cabang koperasi ini berlaku setiap 3 tahun. Ini sesuai peraturan kementerian tenaga kerja terkait profesi apapun, timpal Ust Dirman, sapaan Sudirman Agus.

Kamis kemarin pagi, keenam peserta RCC asal koperasi syariah itu, langsung mengikuti ujian. Sedangkan Jumat (29/11) untuk 35 peserta asesmen calon manajer/ kepala cabang koperasi.

“Yang 35 peserta itu mereka dari koperasi di Nganjuk mayoritas, Mojokerto, Magetan, Kediri serta Sumenep Madura ada tiga orang,” terang pria yang juga Ketua Apeksyindo ini.

Untuk penguji dengan pemateri saat bimbingan asesmen (Kamis) kemarin, berbeda orang dengan hari Jumat ini. Tujuannya agar kredibel dan menghasilkan manajer kompeten sesuai aturan yang berlaku.

Tampak hadir membuka acara di hari Kamis KadinkopUM Kabupaten Nganjuk, Cuk Widiyanto SH MM. Kemudian mendampingi Kabid Koperasi Bimo Budi Utomo SE.

Keduanya sepakat mengapresiasi atas kegiatan asesmen ini. Diharapkan dari acara ini menghasilkan manajer koperasi yang kredibel dan kompeten. Sehingga koperasi bisa naik kelas.

Acara terselenggara berkat kolaborasi LDP Raja bersama Forum Komunikasi KSP KSPPS Kabupaten. Serta LSP Koperasi Semarang dan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Sehingga lulusan nanti harapannya kredibel dan kompeten karena legal formalnya jelas. (har)

KadinkopUM Nganjuk

Asesmen Manajer Koperasi LDP Raja Dibuka KadinkopUM Nganjuk

Asesmen Manajer Koperasi
KadinkopUM Cuk Widiyanto SH MM (kedua dari kiri) pose bareng Direktur LDP Raja, Sudirman Agus dan peserta asesmen manajer koperasi juga asesor di Hotel Farrel Nganjuk, Kamis (28/11/2024) kemarin. (SG/IST)

PSGunika.Net – Berkesempatan hadir dan membuka kegiatan asesmen calon manajer atau kepala cabang koperasi yang diselenggarakan oleh Lembaga Diklat Profesi (LDP) Rizky Amanah Jaya (Raja), Kepala Dinas Koperasi dan Usama Mikro (KadinkopUM) Kabupaten Nganjuk, Cuk Widiyanto SH MM meminta seluruh peserta dapat memahami aturan-aturan perkoperasian dari pemerintah yang baru sebagai bekal di lapangan.

Cuk menilai pentingnya kegiatan asesmen calon manajer koperasi. Yakni “Bimbingan dan Assessment SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) Manager/ Kepala Cabang KSP (Koperasi Simpan Pinjam) – KSPPS (Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah)” ini. Karena menyangkut kredibilitas kinerja para calon manajer koperasi nantinya.

“Mesti ada aturan-aturan baru yang harus memahami untuk bekal di lapangan,” kata Cuk Widiyanto dalam sambutannya, Kamis (28/11/2024) di Hotel Farrel Nganjuk.

Ia berharap agar aturan perkoperasian harus tercukupi, jangan sampai tidak lengkap. “Selama masih kepengin close lub yang binaan kementerian koperasi,” tuturnya.

Selain itu, Cuk juga meminta kepada para instruktur dan penguji supaya asesmen ini tidak sekedar formalitas. “Tetapi ya tidak usah sulit-sulit. Karena di lapangan teman-teman ini sudah ahlinya,” timpalnya.

Dalam kesempatan itu, turut mendampingi Bimo Budi Utomo SE Plt Kabid Koperasi mengapresiasi asesmen calon manajer atau kepala cabang koperasi ini. 

“Selamat dan sukses atas kegiatan asesmen calon manajer atau kepala cabang koperasi. Yang terselenggara berkat kerja sama Forum Komunikasi KSP – KSPPS Kabupaten Nganjuk dengan LDP Rizky Amanah Jaya,” ucapnya.

Harapan Bimo, kegiatan ini dapat mencetak manajer-manajer/ kepala cabang KSP – KSPPS yang handal, profesional dan berkualitas. Sehingga dapat memajukan dan mengembangkan koperasi sesuai regulasi pemerintah.

“Tetap semangat, manajer-manajer/ kepala cabang koperasi harus berkualitas agar koperasi naik kelas,” imbuhnya.

Di hari pertama kegiatan kemarin (Kamis) materi bimbingan asesmen oleh Fasilitator Dr Dedy Prasetyo Winarto MKn. Sedangkan hari ini, Jumat (29/11) ada ujian asesmen dari asesor. Di mana berbeda untuk penguji tidak boleh sama orangnya sesuai aturan agar kompeten dan kredibel.

Sementara untuk jumlah peserta keseluruhan ada 35 orang. Yang berasal dari koperasi di Nganjuk mayoritas, Mojokerto, Magetan, Kediri. “Serta Sumenep Madura ada tiga orang,” ungkap Sudirman Agus Direktur LDP Raja.

Selain itu, juga ada tambahan enam peserta RCC dari koperasi syariah asal Sidogiri Pasuruan. “RCC yakni recognition current of competency adalah perpanjangan sertifikasi manajer. Juga menerima soal ujian yang sama. Namun bedanya tidak perlu ikut pelatihan. Mereka juga menyerahkan sejumlah copy dokumen,” pungkas Ust Dirman, sapaan Sudirman Agus.

Sebagai informasi tambahan, bahwa kegiatan ini juga hasil kolaborasi dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Koperasi dan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Sehingga produk asesmen ini benar-benar legal dan kredibel. (har)

LDP Raja Assessment SKKNI

LDP Raja Assessment SKKNI Manager Koperasi 2024 Nganjuk

LDP Raja Assessment SKKNI
Para peserta assessment SKKNI manager/ kepala cabang bersama Direktur LDP Raja, Sudirman Agus (tengah) di Hotel Farrel Nganjuk. (SG/HARUN)

PSGunika.Net – Lembaga Diklat Profesi (LDP) Rizky Amanah Jaya (Raja) kembali menggelar kegiatan “Bimbingan dan Assessment SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) Manager/ Kepala Cabang KSP (Koperasi Simpan Pinjam) – KSPPS (Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah)”, pada 28-29 November 2024 di Hotel Farrel Nganjuk, Jawa Timur.

Seperti biasa assessment SKKNI ini, juga terselenggara berkat kerja sama LDP Raja dengan BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi). Serta LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) Koperasi.

“Bimbingan secara online lewat aplikasi WA sudah beberapa hari lalu mulai tanggal 20 November 2024,” terang Sudirman Agus Direktur LDP Raja di sela jalannya bimbingan asesmen.

Caranya, masih Ust Dirman, sapaan Sudirman Agus. Yakni asesor berkirim materi dan tanya jawab di grup. “Namun terkadang juga japri (kirim pesan pribadi, red). Tapi saya jawab lewat grup, agar ngak ada pertanyaan sama,” ungkapnya.

Untuk jumlah peserta cukup banyak 35 orang. Tambah peserta RCC ada enam orang dari koperasi syariah asal Sidogiri Pasuruan.

RCC (Recognition Current of Competency) adalah perpanjangan sertifikasi manajer. Soal ujiannya sama. Namun bedanya tidak perlu ikut pelatihan. “Tadi juga menyerahkan sejumlah copy dokumen,” terang Sudirman Agus.

Nah perpanjangan sertifikasi manajer atau kepala cabang koperasi ini berlaku setiap 3 tahun. Ini sesuai peraturan kementerian tenaga kerja terkait profesi apapun.

“Yang 35 peserta itu mereka dari koperasi di Nganjuk mayoritas, Mojokerto, Magetan, Kediri serta Sumenep Madura ada tiga orang,” kata Sudirman Agus.

Di hari pertama kegiatan materi bimbingan asesmen oleh Fasilitator Dr Dedy Prasetyo Winarto MKn. Baru besoknya (Jumat) ada ujian asesmen dari asesor. “Penguji asesmen tidak boleh dari pemateri hari ini. Agar kelulusan nanti betul-betul kompeten dan bisa dipertanggungjawabkan,” ujar Ust Dirman.

Oleh karena itu, di hari kedua, nanti hadir asesor pengujinya orang baru. Atau berbeda dari hari ini.

Satu-satunya peserta dari Kediri, Fathur Bayu Pradana mengaku ikut asesmen atas inisiatif sendiri karena ingin kompeten. “Setelah mengikuti bimbingan tadi, sekarang menjadi tahu dasar hukum. Sehingga sebagai manajer ke depan bisa membuat kebijakan-kebijakan,” ujarnya.

Berkenan hadir membuka acara pagi harinya, yaitu KadinkopUM Kabupaten Nganjuk, Cuk Widiyanto SH MM. Turut mendampingi Bimo Budi Utomo SE Plt Kabid Koperasi. (har)

Ahmad Arifianto dari GFL ke BTS Menuju Karier Futsal Profesional

Ahmad Arifianto
KARIER: Ahmad Arifianto saat mengikuti trial di klub futsal profesional Bintang Timur Surabaya. (SG/ISTIMEWA)

SURABAYA, PSGunika.Net – Ahmad Arifianto, siswa SMAN 1 Menganti, baru saja mencatatkan pencapaian luar biasa di Garuda Futsal League (GFL) Seri 1 sebagai top skor.

Namun, keberhasilan Ari tidak berhenti di situ. Sebagai pemenang top skor, ia mendapatkan kesempatan langka untuk mengikuti trial di Bintang Timur Surabaya (BTS), salah satu klub futsal terbesar di Indonesia.

Kesempatan ini membuka babak baru dalam perjalanan karier futsalnya, yang diwarnai dengan berbagai pengalaman berharga.

“Selama di BTS, saya mendapatkan banyak pengalaman dari para senior. Mereka sangat terbuka dan selalu siap membantu menjawab pertanyaan saya,” cerita Ari dengan antusias.

Ini adalah pertama kalinya Ari mengikuti trial di klub sebesar BTS, dan ia merasa sangat termotivasi untuk mengembangkan kemampuannya lebih jauh lagi.

Selama mengikuti trial, Ari merasa latihan yang dijalani sangat menantang. “Latihan fisik di BTS cukup intens. Ada dua sesi yang harus saya jalani setiap hari: gym dan latihan taktik permainan. Pada awalnya, saya merasa fisik saya sangat terkuras,” ungkapnya.

Namun, berkat semangat dan kerja keras, Ari akhirnya bisa menikmati proses latihan yang menuntut ini. “Latihan gym yang diberikan sangat lengkap dan menguras energi. Tapi sekarang saya mulai menikmati dan merasa lebih kuat,” lanjutnya dengan senyum penuh rasa syukur.

Keberhasilan Ahmad Arifianto dalam mengikuti trial ini juga tidak terlepas dari dukungan banyak pihak. Selain dukungan dari BTS, Ari sangat berterima kasih kepada pihak sekolah yang telah memberinya izin untuk mengikuti trial.

“Sekolah saya sangat mendukung, memberikan izin untuk mengikuti kegiatan ini. Saya sangat berterima kasih atas kesempatan yang diberikan,” kata Ari, yang merasa beruntung bisa merasakan pengalaman ini.

Ari sendiri mengaku sangat bersemangat untuk terus berlatih dan mengembangkan diri. Jika ada kesempatan untuk bergabung dengan Bintang Timur Surabaya, ia tidak akan ragu.

“Saya akan mengambil kesempatan itu jika memang ada. Tapi, saya juga ingin pelan-pelan, fokus pada latihan dan meningkatkan kemampuan saya dulu,” ujar Ari dengan penuh keyakinan.

Kolaborasi GFL dan BTS untuk Mencetak Pemain Futsal Masa Depan

Momen berharga bagi Ari ini adalah buah dari kemitraan antara Garuda Futsal League (GFL) dan Bintang Timur Surabaya (BTS), yang bertujuan untuk mengembangkan potensi atlet muda.

GFL, yang telah sukses menyelenggarakan Seri 1, selalu berkomitmen untuk memberikan peluang bagi pemain pelajar terbaik agar bisa berlatih di level profesional.

BTS, yang dikenal dengan prestasinya yang gemilang—tiga kali juara nasional dan trofi AFF Cup 2022—menjadi tempat yang tepat bagi atlet muda untuk mengasah kemampuan mereka. Ari, sebagai top skor GFL Seri 1, beruntung mendapatkan kesempatan ini.

Reka Cahya asisten pelatih BTS, menyambut baik kedatangan para pemain muda jebolan GFL. “Kami sangat antusias melihat potensi yang dimiliki pemain-pemain dari GFL. Kami berharap dengan trial di BTS, mereka bisa berkembang lebih jauh, tidak hanya sebagai pemain futsal berbakat, tetapi juga sebagai pemain yang siap bersaing di level profesional,” ungkap Reka.

Reka juga berharap bahwa program kolaborasi GFL dan BTS ini dapat terus berlanjut, karena banyak pemain berbakat yang lahir dari kompetisi ini. “Mudah-mudahan, bibit-bibit pemain ini suatu saat bisa mewakili Indonesia di tim nasional futsal,” tambah Reka.

Dengan kolaborasi antara GFL dan BTS, masa depan futsal Indonesia diharapkan semakin cerah. Atlet-atlet muda seperti Ari memiliki peluang besar untuk berkarier di level profesional dan membawa nama Indonesia lebih jauh di dunia futsal internasional. (*)

27 Peserta Asesmen Apeksyindo oleh Asesor Direkom Kompeten

27 Peserta Asesmen Apeksyindo
UJI KOMPETENSI: 27 peserta asesmen Apeksyindo manajer atau kepala cabang koperasi, Jumat (26/7/2024) di Sidoarjo. (Foto: HARUN)

SIDOARJO (PSGunika.net) – Sebanyak 27 peserta asesmen manajer atau kepala cabang koperasi yang digelar oleh Apeksyindo dan LDP Raja, Jumat (26/7/2024) di Halogen bypass Juanda, Sidoarjo. Semua direkomendasikan kompeten.

Master asesor Atiek Nurhidayati SE MM usai menguji dan penutupan acara mengatakan, bahwa peserta yang mengikuti asesmen secara umum sudah menjalankan (kegiatan perkoperasian,red) sesuai standar.

Hanya saja, lanjut Atiek, masalah literasi bahasa, kemudian kultur yang masih butuh penyesuaian. Oleh karena itu, perlahan melakukan penyamaan persepsi melalui diklat atau bimbingan (asesmen) ini. 

“Perkara penerapannya apakah sudah standar belum itu memang butuh waktu. Namun yang terpenting adalah nawaitu mereka untuk meningkatkan kualitas diri,” katanya.

Sambung Atiek, untuk menyatakan kompeten seseorang itu harus memenuhi tiga aspek. Yakni memiliki pengetahuan yang cukup, mempunyai keterampilan, dan sikap kerja yang menunjang pelaksanaan pekerjaannya sesuai standar. 

Sementara berbicara hasil asesmen itu sifatnya personal. Artinya, tidak koperasi ini konvensional atau syariah lebih baik. Tetapi capaian individu masing-masing terhadap standar perkoperasian itu yang penting. Lebih mengarah pencapaian individu.

Selanjutnya berkaca hasil uji kompetensi hari ini, lantas dengan tegas Atiek merekomendasikan kompeten. “Insyaallah merekomendasikan 27 peserta semua kompeten,” tegasnya.

Karenanya, ia berpesan kepada semua peserta sekembalinya ke koperasi masing-masing. Agar menjadi insan yang bertanggung jawab atas amanah sebagai Rahmatan Lil Alamin.

Di kesempatan itu, Ketua Apeksyindo sekaligus pimpinan LDP Raja, Sudirman Agus juga mengumumkan peserta dengan nilai terbaik. Yaitu Abdul Rosyid dari koperasi Baitul Makmur Barokah Jatim, Surabaya.

Tetapi, ia enggan membocorkan besaran nilainya. Sebab etika asesor. “Rahasia, kalau orangnya yang ngomong beda. Sebab saya terikat janji asesor,” ujarnya Ustaz Dirman, sapaan karibnya.

Terpisah, melalui voice WA, Abdul Rosyid mengaku kaget mendapat nilai tertinggi. Justru ia berpikir dapat paling rendah. “Alhamdulillah, rasanya senang tidak menyangka, menurut saya paling rendah,” ujarnya.

Ia mengaku mendengar bocoran rekan, kalau nilainya ibarat nilai sekolah masih banyak yang lebih baik. Tetapi kriteria penilaian dalam asesmen barangkali berbeda. Malahan menjadi tertinggi.

“Kesan saya alhamdulillah ini kegiatan bagus, karena setiap koperasi butuh insan yang bersertifikat. Acara yang baik dan bagus, terutama bagi koperasi kami yang belum genap lima tahun berjalan, sangat bersyukur,” bebernya.

Tak lupa, Abdul Rosyid juga berterima kasih kepada penyelanggara, Apeksyindo dan LDP Raja. Sebab dengan adanya asesmen, intinya di tempat kami nantinya juga ada seorang manajer yang kompeten,” tukasnya.

Sebagaimana pemberitaan sebelumnya, bahwa para peserta pada Kamis (25/7) kemarin telah menerima pembekalan bimbingan asesmen oleh fasilitator Dedy Prasetyo Winarno. Tujuannya untuk menyamakan istilah perkoperasian, sehingga ada persamaan persepsi dalam menjalani uji kompetensi hari ini.

Tidak cukup di situ, bahkan panitia juga memberikan bonus istimewa. Yaitu bimbingan teknis mengurus perizinan melalui OSS dan mengurus UKK bagi pengurus dan pengawas koperasi oleh asesor Agus Mustofa.

Sebagai informasi tambahan, bahwa kegiatan asesmen juga atas support dari LSP koperasi asal Semarang terkait legalitas kompetensi dari BNSP. Sedang peserta berasal dari sejumlah wilayah di Jawa Timur, juga seorang peserta dari Banjarmasin, Kalimantan Timur. (adv)

Peserta Asesmen Apeksyindo Dibekali Cara Urus OSS dan UKK

Peserta Asesmen Apeksyindo
BONUS: Fasilitator Dedy Prasetyo Winarno memberikan pemaparan kepada peserta asesmen Apeksyindo, Kamis (25/7/2024) malam di Sidoarjo. (Foto: HARUN)

SIDOARJO (PSGunika.id) – LDP Raja bersama Apeksyindo memberikan bonus spesial kepada para peserta asesmen atau uji kompetensi manajer/kepala cabang koperasi di Halogen bypass Juanda, Sidoarjo, Kamis (25/7/2024) malam. Yakni berhak mengikuti bimbingan teknis mengurus perizinan melalui OSS dan pengurusan UKK.

Hal itu sebagaimana penuturan Eti Wulansari, salah seorang peserta asesmen dari Primkopal RSPAL dr Ramelan, Surabaya. Yang mana, ia dan seseorang rekannya mengikuti uji kompetensi karena ingin mengetahui cara mengurus izin koperasi simpan pinjam.

“Di koperasi kami sudah lama aktivitas simpan pinjam khusus karyawan. Namun selama ini perizinannya koperasi perdagangan. Nah, adanya permenkop mendorong kami mengikuti asesmen sebagai syarat,” ujarnya.

Ia mengakui, kalau mengikuti pembekalan dari tim Apeksyindo ini materinya bermanfaat banyak, karena wawasan baru.

“Acara ini bagus digelar Apeksyindo, akhirnya tahu tentang perizinan. Sehingga nanti kalau mengurus lebih mudah. Insyaallah siap menghadapi uji kompetensi atau asesmen pagi ini,” tutur Eti, Jumat (26/7) sebelum ujian berlangsung.

Selaku asesor atau penguji, Agus Mustofa mengatakan, bahwa Apeksyindo mengadakan uji kompetensi ini untuk mengimbangi permenkop atau UU, di mana koperasi harus memiliki izin sebenarnya. Salah satunya kepala cabang atau manajer koperasi harus memiliki sertifikat kompetensi.

Oleh karena banyak koperasi yang tidak memiliki kompetensi itu, maka pihaknya bersama asesor LSP koperasi asal Semarang gencar menggelar asesmen.

“Kalau bimtek langkah-langkah perizinan koperasi itu, kami juga harus mengimbangi ketentuan permenkop atau UU. Di mana koperasi harus izin melalui OSS.”

“Sedangkan sosialisasi masih kurang, sehingga Apeksyindo membantu peserta SKKNI ini memberikan materi bonus bagaimana cara mengurus perizinan melalui OSS. Selain itu, juga bimbingan untuk UKK fit and proper test untuk pengurus dan pengawas,” terangnya.

Tujuannya, masih Agus Mustofa, agar sepulangnya dari asesmen ini, para peserta sudah memiliki gambaran dan ancang-ancang untuk mengurus OSS dan UKK.

Perlu diketahui, Asosiasi Penggerak Ekonomi dan Koperasi Syariah Indonesia (Apeksyindo) sukses menggelar uji kompetensi atau asesmen SKKNI manajer/kepala cabang koperasi di Madiun, 20 Juni lalu dengan 32 peserta.

Dan saat ini kembali menggelar kegiatan serupa dengan 27 peserta. Jumlah ini relatif dominan daripada asosiasi lain. Seperti biasa, terselenggara juga atas kerja sama dengan LSP koperasi yang berpusat di Semarang, terkait legalitas kompetensi dari BNSP.

Ketua Apeksyindo Sudirman Agus pada acara bimbingan asesmen, Kamis malam mengatakan, bahwa bimbingan sebagai bekal peserta SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) dalam menghadapi asesmen, Jumat pagi ini.

“Besok (pagi ini,red) melakukan ujian atau asesmen untuk manajer/kepala cabang koperasi,” ujar Ustaz Dirman, sapaan akrab Sudirman Agus.

Istimewanya asesmen kali ini, para peserta pada Kamis semalam, juga mendapat bonus bimbingan mengurus perizinan di OSS. Dan cara mengikuti UKK (Uji Kelayakan dan Kepatutan) untuk pengurus dan pengawas koperasi.

“Acara dengan di Madiun, asesmen sama. Namun kelebihannya sekarang ini ada bonus bimbingan perizinan koperasi,” ungkapnya.

Ke-27 peserta asesmen kali ini berasal dari Surabaya, Sidoarjo, Pamekasan, Pasuruan, Jombang, Kediri, dan jauh dari Samarinda Kalimantan Timur.

Ia menambahkan, bahwa sertifikat kompetensi manajer/kepala cabang koperasi dari BNSP ini merupakan syarat utama seorang manajer/kepala cabang.

Menurut Ustaz Dirman, sebelum menghadapi uji kompetensi, para peserta mendapat bimbingan untuk menyamakan persepsi istilah-istilah di dunia perkoperasian. Sehingga punya persepsi yang sama di lembaga keuangan koperasi. 

“Kebetulan saat ini yang ikut ada dari koperasi syariah, konvensional, bahkan dari Primkopal RSPAL dr Ramelan. Ada yang dari KSP, KSPPS, dan dari koperasi syariah yang mempunyai unit simpan pinjam. Jadi komplit,” tandasnya.

Sementara itu, fasilitator Dedy Prasetyo Winarno menjelaskan, bahwa ia memberikan 11 materi unit kompetensi yang harus ada pada manajer/kepala cabang koperasi terutama pembiayaan berbasis syariah.

“Mulai dari manajerial, rencana kerja, operasional usaha, pemahaman teknik aktivitas pemberian pembiayaan kepada anggota, yang harus mendasari dengan kontrak atau akad-akad,” katanya.

Selain itu, juga memberikan pemahaman pentingnya akad atau kontrak perjanjian koperasi simpan pinjam pembiayaan syariah. Supaya mengamankan aset koperasi salah satunya keuangan termasuk pembiayaan.

“Kalau aman pembiayaannya, termasuk lancar, pengembalian juga lancar. Sehingga usaha bisa berputar dan tumbuh. Bisa lebih bermanfaat kepada anggotanya lagi,” katanya.

Sambung Dedy, bahwa seorang manajer/kepala cabang berperan sangat penting dalam tubuh menentukan perkembangan koperasi. Oleh karena itu kemampuan memimpin, leadership harus selalu upgrade. Sebab berkaitan memimpin SDM, sehingga harus cakap memotivasi bawahannya agar punya semangat dalam bekerja.

Selanjutnya mendorong kemampuan manajer dalam menjalin kemitraan dengan pihak lain. Seperti pemerintah, swasta maupun sesama koperasi lain. Yang bisa saling berkolaborasi. Saling mendukung dan menguntungkan.

“Harapannya bekal kompetensi supaya bisa berguna meningkatkan kemampuan pengelolaan koperasi, juga memenuhi syarat mengikuti ujian kompetensi atau asesmen.”

“Semoga para peserta bisa menyerap materi, besok (pagi ini) bisa melaksanakan ujian dengan baik. Juga ilmu yang didapat bisa jadi bekal tambahan untuk menjalankan koperasinya di masa mendatang,* tandasnya.

Dalam kesempatan itu, salah seorang peserta asesmen terjauh, Hartanto dari BMT Lantabur asal Samarinda, Kalimantan Timur IKN mengungkapkan tujuannya ikut asesmen.

Ia mengaku, jauh-jauh hadir ingin menambah ilmu karena di daerahnya, tidak ada. Sehingga sengaja ikut ke Jawa. Di sana selama ini langsung pembinaan dinas berupa pelatihan. Tapi kalau untuk manajer atau kepala cabang koperasi baru nyaring terdengar di Jawa. 

“Hasil mengikuti acara sejak pagi, yakni lumayan banyak untuk perubahan BMT di Samarinda bisa lebih maju. Istilah Jawa, getok tular kepada pengurus yang lain.”

“Harapannya pelatihan ini juga bisa ke Kalimantan khususnya Apeksyindo dan Pak Dirman bisa ke sana. Sebab di sana banyak koperasi bergerak di perkebunan dan pertambangan,” ungkapnya.

Masih Tanto, sapaan lekat Hartanto, kalau di Sidoarjo ini, dia sangat senang bisa silaturahmi dan menambah teman-teman, saudara dan tambah ilmu, ucapnya singkat. (adv)

Apeksyindo dan LDP Raja Gelar Asesmen Kepala Cabang Koperasi

Apeksyindo LDP Raja
ASESMEN: Manajer atau kepala cabang koperasi sedang mengikuti bimbingan uji kompetensi Apeksyindo dan LDP Raja, Kamis kemarin (25/7/2024) di Sidoarjo. (Dok/HARUN)

SIDOARJO (PSGunika.net) – Asosiasi Penggerak Ekonomi dan Koperasi Syariah Indonesia (Apeksyindo) bersama LDP Raja kembali menggelar bimbingan uji kompetensi atau asesmen SKKNI manajer/kepala cabang koperasi, Kamis (25/7/2024) di Halogen bypass Juanda, Sidoarjo.

Kegiatan ini terselenggara juga atas kerja sama dengan LSP koperasi yang berpusat di Semarang, terkait legalitas kompetensi dari BNSP.

Ketua Apeksyindo Sudirman Agus mengatakan, bahwa bimbingan ini sebagai bekal para peserta SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) dalam menghadapi asesmen, Jumat (26/7) pagi ini.

“Besok (pagi ini,red) melakukan ujian atau asesmen untuk manajer/kepala cabang koperasi,” ujar Ustaz Dirman, sapaan akrab Sudirman Agus.

Istimewanya asesmen kali ini, para peserta pada malam harinya (25/7), juga mendapat bonus bimbingan mengurus perizinan di OSS. Juga cara mengikuti UKK (Uji Kelayakan dan Kepatutan) untuk pengurus dan pengawas koperasi.

“Acara dengan Madiun (20 Juni kemarin,red) asesmen sama. Namun kelebihannya sekarang ini ada bonus bimbingan perizinan koperasi,” ungkapnya.

Peserta asesmen ada 27 dari Surabaya, Sidoarjo, Pamekasan, Pasuruan, Jombang, Kediri, dan jauh dari Samarinda Kalimantan Timur.

Sebagai informasi, bahwa sertifikat kompetensi manajer/kepala cabang koperasi dari BNSP ini merupakan syarat utama seorang manajer/kepala cabang.

Menurut Ustaz Dirman, bahwa pelatihan hari ini untuk menyamakan persepsi peserta sebelum mengikuti uji kompetensi, seperti istilah-istilah di dunia perkoperasian. Sehingga punya persepsi yang sama di lembaga keuangan koperasi. 

“Kebetulan saat ini yang ikut ada dari koperasi syariah, konvensional, bahkan dari Primkopal RSPAL dr Ramelan. Ada yang dari KSP, KSPPS, dan dari koperasi syariah yang mempunyai unit simpan pinjam. Jadi komplit,” tandasnya.

Sementara itu, fasilitator Dedy Prasetyo Winarno menjelaskan, bahwa ia memberikan 11 materi unit kompetensi yang harus ada pada manajer/kepala cabang koperasi terutama pembiayaan berbasis syariah.

“Mulai dari manajerial, rencana kerja, operasional usaha, pemahaman teknik aktivitas pemberian pembiayaan kepada anggota, yang harus mendasari dengan kontrak atau akad-akad,” katanya.

Selain itu, juga memberikan pemahaman pentingnya akad atau kontrak perjanjian koperasi simpan pinjam pembiayaan syariah. Supaya mengamankan aset koperasi salah satunya keuangan termasuk pembiayaan.

“Kalau aman pembiayaannya, termasuk lancar, pengembalian juga lancar. Sehingga usaha bisa berputar dan tumbuh. Bisa lebih bermanfaat kepada anggotanya lagi,” katanya.

Sambung Dedy, bahwa seorang manajer/kepala cabang berperan sangat penting dalam tubuh menentukan perkembangan koperasi. Oleh karena itu kemampuan memimpin, leadership harus selalu upgrade. Sebab berkaitan memimpin SDM, sehingga harus cakap memotivasi bawahannya agar punya semangat dalam bekerja.

Selanjutnya mendorong kemampuan manajer dalam menjalin kemitraan dengan pihak lain. Seperti pemerintah, swasta maupun sesama koperasi lain. Yang bisa saling berkolaborasi. Saling mendukung dan menguntungkan.

“Harapannya bekal kompetensi supaya bisa berguna meningkatkan kemampuan pengelolaan koperasi, juga memenuhi syarat mengikuti ujian kompetensi atau asesmen.”

“Semoga para peserta bisa menyerap materi, besok (pagi ini) bisa melaksanakan ujian dengan baik. Juga ilmu yang didapat bisa jadi bekal tambahan untuk menjalankan koperasinya di masa mendatang,* tandasnya.

Dalam kesempatan itu, salah seorang peserta asesmen terjauh, Hartanto dari BMT Lantabur asal Samarinda, Kalimantan Timur IKN mengungkapkan tujuannya ikut asesmen.

Ia mengaku, jauh-jauh hadir ingin menambah ilmu karena di daerahnya, tidak ada. Sehingga sengaja ikut ke Jawa. Di sana selama ini langsung pembinaan dinas berupa pelatihan. Tapi kalau untuk manajer atau kepala cabang koperasi baru nyaring terdengar di Jawa. 

“Hasil mengikuti acara sejak pagi, yakni lumayan banyak untuk perubahan BMT di Samarinda bisa lebih maju. Istilah Jawa, getok tular kepada pengurus yang lain.”

“Harapannya pelatihan ini juga bisa ke Kalimantan khususnya Apeksyindo dan Pak Dirman bisa ke sana. Sebab di sana banyak koperasi bergerak di perkebunan dan pertambangan,” ungkapnya.

Masih Tanto, sapaan lekat Hartanto, kalau di Sidoarjo ini, dia sangat senang bisa silaturahmi dan menambah teman-teman, saudara dan tambah ilmu, ucapnya singkat. (adv/har)