Tag: Sekolah Dasar (SD)

Futsal SD

Futsal SD Main Sepuasnya Rayakan Ultah Bareng Besti

Futsal SD
RAYAIN ULTAH: Siswa SD Kristen Petra 5 Klampis latihan di bawah pengawasan pelatih ekstra futsal PSG di Gununganyar, Senin (3/3/2025) siang. (Foto: Cinta)

SURABAYA (SG) – Sekumpulan siswa SD Kristen Petra 5 Klampis punya cara unik merayakan ultah temannya, Ararya Wistara (10). Yakni dengan bermain futsal sepuasnya, Senin (3/3/2025) siang di Gununganyar, Surabaya.

Hadir dalam pertandingan futsal itu genap 10 anak siswa SD swasta tersebut. Mereka begitu antusias mengikuti sesi materi dari pelatih tamu dari SSB PSG ekstra futsal.

Salah satu poin utama, kesepuluh anak siswa itu hadir lebih awal dari ketentuan jam 14.00 WIB. Namun tidak ada perlengkapan termasuk bola yang dibawa untuk lapangan rumput. Tetapi untungnya latihan futsal di lapangan tempat PSG bermarkas, Poltekpel. Sehingga dapat meminjam bola, cone dan rompi.

Barangkali rata-rata belum mengikuti SSB atau sekolah futsal. Selanjutnya di antara mereka kebanyakan tidak sabar melahap materi dasar. Mulai peregangan, senam hingga latihan kontrol juga operan termasuk dribel.

“Untuk pemanasan tadi, saya kasih materi peregangan sampai senam. Dan terakhir speed. Tapi rupanya mereka kebiasaan game. Jadinya materi dasar kita singkat, sekedar wawasan,” tutur coach yang memimpin.

Begitu sampai sesi game, mereka sangat antusias. Pelatih tak henti-hentinya mengatur cara bermain kolektif saat game itu. Sementara yang ultah, Arya memakai rompi merah.

Awalnya, tim Arya harus kebobolan dahulu. Tetapi mampu membalikkan keadaan menjadi skor akhir 3-5 dengan bermain 3×10 menit. Berikutnya latihan adu penalti, serta penutup cooling down atau pendinginan.

Di sela latihan, tampak para orang tua menyaksikan latihan game dari tribun dan sisi lapangan. Tak dapat memungkiri senyum bahagia terpancar.

Usai latihan, orang tua Arya tampak puas. Sebab acara ada yang mengarahkan. “Sehingga bukan sekedar bermain saja. Ya barangkali nantinya ada yang pengin ikut sekolah bola di PSG ini,” tuturnya.

Sebab Arya juga berencana ikut latihan SSB PSG. “Tapi minat bakat anak saya di futsal. Rencananya saya ajak nonton pas latihan bola. Tapi kalau futsal suka anaknya,” katanya.

Di bagian lain, SSB PSG sejak 15 Februari lalu telah meresmikan ekstra futsal. Sehingga nantinya akan menjadi tantangan, terutama untuk tim senior tergabung dalam Unika Futsal mulai aktif bakal mengikuti kompetisi.

“Intinya kita sudah siap menggelar sekolah futsal,” ujar Harun pengurus harian.

Di kesempatan itu, Arya sendiri yang kelahiran 2 Maret di Surabaya, genap berusia 10 tahun. Harapannya semoga makin sehat bahagia dan pintar di sekolah.

“Iya mereka sahabatan besti kalau ada yang ultah. Ya main futsal. Kali ini kebetulan Arya. Makanya sewa di sini,” sambung orang tuanya. (red)

SSB PSG Siap Kerjasama SD Peserta Sepak Bola Putri MLSC

PSG Soccer School
SEPAK BOLA PUTRI: Salah satu sesi latihan reguler yang terdapat siswa putri di SSB PSG Soccer School di Gununganyar, Minggu pagi. (SG/IST)

SURABAYA (SG) – Dalam rangka turut mendukung bangkitnya sepak bola putri, Sekolah Sepak Bola (SSB) PSG Soccer School siap kerjasama pembinaan khususnya dengan sekolah SD peserta turnamen Milk Life Soccer Challenge (MLSC) di Surabaya.

Hal itu, karena pengurus SSB PSG Soccer School menanggapi masukan dari penyelenggara MLSC. Khususnya Coach Timo Scheunemann di sela pertandingan sepak bola putri antar SD KU-10 dan KU-12 tersebut di Lapangan Bogowonto, Minggu kemarin dulu (23/2/2025).

Menurut Ketua Pelaksana Budi Tanoto, bahwa antusias peserta di Kota Pahlawan termasuk terbesar kedua setelah Kudus. “Semester (seri) pertama tahun ini terdapat 76 SD se-Kota Surabaya dengan total 146 tim,” katanya di Lapangan Brawijaya, Kamis pekan lalu (20/2).

Sementara itu, Head Coach MLSC, Timo Scheunemann menyebut jumlah sekolah yang ikut di Surabaya 2025 ini meningkat. “Begitupun dengan potensi para putri di Kota Pahlawan yang cukup menonjol pada KU-10 tahun,” ungkapnya saat final hari Minggu (23/2), melansir Tribunnews.com.

Menurutnya, hal ini membuktikan sinyal positif yang harus terus dipupuk untuk menjaga pertumbuhan ekosistem dan regenerasi sepak bola putri.

Lebih lanjut, adanya inovasi baru adanya fun competition bertajuk Festival Seneng Soccer yang menyasar KU-8 berjalan selaras. Serta menjadi pondasi yang tepat untuk menjaga mata rantai dan supply pemain KU-10.

“Festival Seneng Soccer itu kan mengenalkan gerakan-gerakan dasar bermain sepak bola. Yang sebenarnya merupakan latihan koordinasi dari teknik, kecepatan dan endurance. Jadi, mereka KU-8 sudah memiliki dasar, dan ketika nanti ikut turnamen di KU-10 sudah tidak kaget. Namun, tentu harus dilatih terus,” tuturnya.

Timo juga mengingatkan para pelatih, agar tidak semata-mata mengejar kemenangan. Tetapi, bagaimana membentuk kemampuan dasar pemain sejak dini.

“Misalnya, pemain itu punya kemampuan sebagai penyerang. Namun, karena pelatih mengejar kemenangan, justru memainkannya bertahan, tidak sesuai posisinya. Tentu ini tidak sesuai pembinaan sepak bola modern,” ujarnya.

Selain itu, juga meminta mengarahkan anak yang punya bakat agar latihan di SSB. “Dia kiper bagus, tapi harus latihan di sekolah sepak bola yang punya pelatih kiper,” ucapnya saat menyaksikan penampilan kiper SDN Rungkut Kidul II.

Terpisah, Program Director MLSC, Teddy Tjahjono mengatakan, animo tinggi dari para peserta. Yang juga selaras dengan kualitas, menjadi angin segar untuk mengembalikan kejayaan sepak bola putri Tanah-air.

Pada penyelenggaraan MLSC di Surabaya tahun lalu, terdapat 631 pemain. Sedangkan kali ini sebanyak 1.476 siswi ikut berpartisipasi. “Kami sangat optimistis tujuan mengembalikan kejayaan sepak bola putri akan tercapai. Karena, ini juga proses yang panjang,” jelasnya.

Menurutnya, talenta-talenta muda dapat memanfaatkan turnamen ini secara maksimal. Sebab kelak akan menjadi pemain timnas kebanggaan. “Kami juga mendorong adik-adik untuk berlatih di SSB. Untuk mempersiapkan diri pada seri berikutnya,” timpalnya.

Pasalnya, MLSC ke depan, lanjut Teddy, akan menyesuaikan dengan kalender akademik. Agar tidak mengganggu proses pembelajaran akademik siswi di sekolah. “Dalam masa penyesuaian ini, akan terus menggelar turnamen sepak bola putri demi memberikan jam terbang bagi para peserta,” tukasnya.

Di sisi lain, Ketua Harian SSB PSG, Harun Effendy, menyatakan siap bekerjasama terutama dengan SD sekitar Gununganyar, Surabaya. “Insyaallah yang namanya kerjasama, pastinya ada poin-poin yang saling mendukung. Apalagi sejauh ini, pada saat latihan SSB juga ada beberapa siswa putri,” katanya.

Tak hanya sepak bola, tetapi di PSG juga ada porsi latihan futsal. Sehingga lengkap sudah termasuk adanya pelatih kiper. “Saya amati nyaris tidak ada SD dari Gununganyar yang ikut MLSC. Semoga ke depan ada setelah bergabung di PSG ini,” tandasnya. (har)

MLSC KU-10

MLSC KU-10 Sepak Bola Putri Surabaya Disebut Timo Menonjol

MLSC KU-10
SEPAK BOLA PUTRI: Coach Timo Scheunemann memantau pertandingan MLSC KU-10 dan KU-12 di Lapangan Bogowonto, Jumat (21/2/2025) pagi. (SG/IST)

SURABAYA (SG) – Tahun kedua turnamen sepak bola putri tingkat SD KU-10 dan KU-12 Milk Life Soccer Challenge (MLSC) 2025 di Surabaya, terjadi peningkatan kuantitas dan kualitas peserta. Hal ini tak lepas dari kontinuitas pembinaan dari penyelenggara.

Seperti hasil dua seri tahun lalu, 14 pemain dari MLSC KU-10 dan KU-12 yang terjaring mendapat pelatihan khusus untuk bertanding ke tingkat nasional di Kudus, Jawa Tengah. Kemudian tahun ini juga terjadwal dua seri. Pertama pekan kemarin, 19-23 Februari 2025, berikutnya Oktober mendatang, mengikuti semester sekolah.

Menurut Ketua Pelaksana Budi Tanoto, bahwa antusias peserta di Kota Pahlawan termasuk terbesar kedua setelah Kudus. “Semester (seri) pertama tahun ini terdapat 76 SD se-Kota Surabaya dengan total 146 tim,” katanya di Lapangan Brawijaya, Kamis (20/2) lalu.

Sementara itu, Head Coach MLSC, Timo Scheunemann menyebut jumlah sekolah yang ikut di Surabaya 2025 ini meningkat. “Begitupun dengan potensi para putri di Kota Pahlawan yang cukup menonjol pada KU-10 tahun,” ungkapnya saat final, Minggu (23/2) kemarin di Lapangan Bogowonto, melansir Tribunnews.com.

Menurutnya, hal ini membuktikan sinyal positif yang harus terus dipupuk untuk menjaga pertumbuhan ekosistem dan regenerasi sepak bola putri.

“Saya melihat kali ini, justru KU-10 sudah memiliki teknik dasar sepak bola yang cukup baik. Selain itu, peserta yang sudah mengikuti turnamen tahun sebelumnya mengalami peningkatan kualitas signifikan. Sementara yang baru ikut, memang belum begitu menonjol. Kami harap di seri mendatang, kualitas mereka semakin merata,” tukas Timo.

Lebih lanjut, adanya inovasi baru adanya fun competition bertajuk Festival Seneng Soccer yang menyasar KU-8 berjalan selaras. Serta menjadi pondasi yang tepat untuk menjaga mata rantai dan supply pemain KU-10.

“Festival Seneng Soccer itu kan mengenalkan gerakan-gerakan dasar bermain sepak bola. Yang sebenarnya merupakan latihan koordinasi dari teknik, kecepatan dan endurance. Jadi, mereka KU-8 sudah memiliki dasar, dan ketika nanti ikut turnamen MLSC di KU-10 sudah tidak kaget. Namun, tentu harus dilatih terus,” tuturnya.

Dua hari sebelumnya, Jumat (21/2) kepada media ini, Timo mengingatkan kepada para pelatih. Agar dalam mengikuti MLSC ini tidak semata-mata mengejar kemenangan. Tetapi, bagaimana membentuk kemampuan dasar pemain sejak dini.

“Misalnya, pemain itu memiliki kemampuan dan potensi sebagai penyerang. Namun, karena pelatih mengejar kemenangan, justru memainkannya menjadi bek, tidak sesuai posisinya. Tentu ini tidak sesuai pembinaan sepak bola modern,” ujarnya.

Dia juga mengingatkan kepada para pelatih, supaya mengarahkan anak didik yang punya bakat. Untuk juga berlatih di SSB. “Dia kiper bagus, tapi harus latihan di sekolah sepak bola yang punya pelatih kiper,” ucapnya saat menyaksikan penampilan kiper SDN Rungkut Kidul II.

Terpisah, Program Director MLSC, Teddy Tjahjono mengatakan, animo tinggi dari para peserta. Yang juga selaras dengan kualitas, menjadi angin segar untuk mengembalikan kejayaan sepak bola putri Tanah-air.

Pada penyelenggaraan MLSC di Surabaya tahun lalu, terdapat 631 pemain. Sedangkan kali ini sebanyak 1.476 siswi ikut berpartisipasi. “Kami sangat optimistis tujuan mengembalikan kejayaan sepak bola putri akan tercapai. Karena, ini juga proses yang panjang,” jelasnya.

Menurutnya, talenta-talenta muda dapat memanfaatkan turnamen ini secara maksimal. Sebab kelak akan menjadi pemain timnas kebanggaan. “Kami juga mendorong adik-adik untuk berlatih di SSB. Untuk mempersiapkan diri pada seri berikutnya,” timpalnya.

Pasalnya, MLSC ke depan, lanjut Teddy, akan menyesuaikan dengan kalender akademik. Agar tidak mengganggu proses pembelajaran akademik siswi di sekolah. Dan dalam masa penyesuaian ini, akan terus menggelar turnamen sepak bola putri demi memberikan jam terbang bagi para peserta.

“Meski seri selanjutnya di tahun ini mulai terselenggara pada Juni 2025. Kami tetap menggelar turnamen agar para siswi terus berkembang secara kualitas dan jeda turnamen satu dan lainnya tidak terlalu jauh,” tandasnya.

Sebagai informasi, tahun ini MLSC digelar di 10 kabupaten/kota setelah masuknya Bogor dan Malang. Sebelumnya ada delapan daerah. Yakni, Kudus, Semarang Surabaya, Solo, Jogja, Jakarta, Bandung dan Tangerang.

Sementara di Surabaya, ada dua venue pertandingan yang berlangsung tanggal 19-23 Februari kemarin. Yaitu, untuk KU-10 di Lapangan Brawijaya yang berakhir, Sabtu (22/2) lalu. Dan KU-12 di Lapangan Bogowonto, selesai hari Minggu kemarin. Sedangkan pertandingan mulai kickoff jam 7.30 memakai empat lapangan ukuran kecil di setiap venue. Kemudian berakhir pukul 16.00 WIB selama penyisihan grup mulai Rabu hingga Jumat.

Format turnamen dengan 7×7 termasuk kiper. Durasi waktunya 2×10 menit. Aturan lain, apabila terjadi kesalahan lemparan ke dalam, maka boleh mengulang dengan pemain yang sama. Kemudian untuk kartu merah, dapat mengganti pemain lain.

Peraturan lainnya, dapat tercipta gol langsung dari kickoff. Sedang untuk penjaga gawang, saat menguasai bola dalam permainan (hidup), boleh melempar maupun menendangnya. Sementara kalau bola gawang, memulainya sama seperti sepak bola umumnya.

Selain itu, bagi pemain yang sudah digantikan pemain cadangan. Ini boleh bermain kembali mirip futsal. Tetapi bedanya, tetap harus menunggu bola tidak dalam permainan (mati), dan seizin wasit. Catatan lainnya, wajib memainkan semua pemain cadangan di bench.

Diketahui, untuk KU-10, SDN Pacarkeling V sukses mempertahankan gelar usai mengalahkan SDN Kalirungkut I. Sedangkan di KU-12, SDN Kalirungkut I juara lewat drama adu penalti mengalahkan SDN Al Islah Gununganyar. (har)

Berikut hasil babak penyisihan hari Jumat lalu (21/2) di Lapangan 3 Bogowonto :

  1. SD Al Islah 3-0 (1-0) SDN Petemon XIII
  2. SDN Rungkut Kidul II 3-2 (1-0) SDN Sidotopo Wetan IV
  3. SDN Wiyung I 1-2 (0-1) SDN Tanah Kalikedinding V
  4. SDN Pacarkeling V 3-1 (3-0) SDN Banyuurip III
  5. SDN Sidotopo Wetan IV (0-2) 0-3 SD Al Islah
  6. SDN Petemon XIII (0-0) SDN Rungkut Kidul II
  7. SDN Kertajaya IV 0-0 SDN Pacarkembang I
  8. SDN Sidomulyo I 3-2 (0-0) SDN Ngagelrejo I
  9. SDN Kedurus III (0-1) SDN Sawahan IV
  10. SDN Tanah Kalikedinding II 1-0 (1-0) SDN Bulak Rukem I >>> skor berbalik 0-3. Sebab pemain KM dimainkan lagi oleh SDN Tanah Kalikedinding
  11. SDN Ngagelrejo I 1-6 (0-5) SDN Kertajaya IV
  12. SDN Pacarkembang I (1-0) SDN Sidomulyo I
MLSC

MLSC 2025 Sedot Animo Peserta Bangkitkan Asa Sepak Bola Putri

MLSC
TELAK: Budi Tanoto bersama perangkat pertandingan saat menyaksikan laga MLSC, antara SDN Kalirungkut I (kuning) melawan SDN Klampis Ngasem I, Kamis (20/2/2025) di Lapangan Brawijaya. (SG/IST)

SURABAYA (SG) – Perhelatan akbar turnamen sepak bola putri Milk Life Soccer Challenge (MLSC) antar sekolah dasar (SD) Zona Kota Surabaya telah berakhir, Minggu (23/2/2025) kemarin di Lapangan Bogowonto.

Menapaki tahun kedua di Kota Pahlawan, turnamen MLSC ini makin menyedot animo dengan jumlah peserta yang terus meningkat. Yakni, di semester pertama tahun ini terdapat 76 SD se-Kota Surabaya dengan total 146 tim.

Kemudian secara nasional, tahun ini MLSC, juga ada tambahan dua zona. Yaitu, Malang dan Bogor. Hal ini menambah tempat bertanding 8 kabupaten/kota di Pulau Jawa tahun 2024 lalu. Yakni, Yakni Kudus, Semarang Surabaya, Solo, Jogja, Jakarta, Bandung dan Tangerang.

Sementara di Surabaya, ada dua venue pertandingan yang berlangsung tanggal 19-23 Februari ini. Yaitu, untuk KU-10 di Lapangan Brawijaya yang berakhir, Sabtu (22/2) lalu. Dan KU-12 di Lapangan Bogowonto, selesai hari Minggunya.

Sedangkan pertandingan mulai kickoff jam 7.30 memakai empat lapangan ukuran kecil di setiap venue. Kemudian berakhir pukul 16.00 WIB selama penyisihan grup mulai Rabu hingga Jumat.

Format turnamen dengan 7×7 termasuk kiper. Durasi waktunya 2×10 menit. Aturan lain, apabila terjadi kesalahan lemparan ke dalam, maka boleh mengulang dengan pemain yang sama. Kemudian untuk kartu merah, dapat mengganti pemain lain.

Peraturan lainnya, dapat tercipta gol langsung dari kickoff. Sedang untuk penjaga gawang, saat menguasai bola dalam permainan (hidup), boleh melempar maupun menendangnya. Sementara kalau bola gawang, memulainya sama seperti sepak bola umumnya.

Selain itu, bagi pemain yang sudah digantikan pemain cadangan. Ini boleh bermain kembali mirip futsal. Tetapi bedanya, tetap harus menunggu bola tidak dalam permainan (mati), dan seizin wasit. Catatan lainnya, wajib memainkan semua pemain cadangan di bench.

Hebatnya, turnamen ini baik peserta maupun penonton, panitia tidak memungut biaya. “Ini bentuk kepedulian kami (sponsor) terhadap pembinaan sepak bola putri. Istilahnya mengawali,” ujar Budi Tanoto, legenda timnas era 90-an, yang juga Ketua Pelaksana, Kamis lalu (20/2) kepada media ini di Lapangan Brawijaya.

Ia menambahkan, di Surabaya turnamen ini telah memasuki tahun kedua, seri ketiga. Sebab tahun 2024 lalu menyelesaikan dua seri. Dan tiap serinya mengikuti semester sekolah. “Kali ini seri ketiga, nanti semester berikutnya sekitar Oktober (seri keempat),” timpalnya.

Meskipun ada tim juaranya. Tetapi untuk pengiriman wakil ke zona nasional di Kudus, Jawa Tengah melalui model pemantauan bakat. Di mana tiap seri menjaring 14 pemain terbaik (all star) campuran KU-10 dan 12. Ke-14 anak itu, nantinya mendapatkan pelatihan khusus (TC). Kemudian menambahkan 14 anak lagi hasil seri berikutnya di setiap musimnya.

Nah, total 28 pemain all star dari dua seri di tahun yang sama itu. Selanjutnya menyeleksi lagi menjadi 14 anak. Kemudian bertanding mewakili daerahnya ke zona nasional di Kudus pada Januari tahun depan melawan daerah lain,” terangnya.

Diketahui, hasil dari seleksi 2024 lalu, terjaring para pemain yang akan bertanding bulan April di kejuaraan internasional di Singapura. Dari pantauan di lokasi, terdapat beberapa pemain yang akan berangkat ke Singapura April nanti, tampak ikut bertanding memperkuat sekolahnya. Tentu saja punya skill di atas rata-rata pemain lain.

Menurut Budi Tanoto, kegiatan ini sebagai upaya pihaknya turut peduli dengan mengawali pembinaan sepak bola putri untuk mendukung kepentingan nasional. “Sebagian pemain hasil tahun lalu telah memperkuat timnas putri yunior,” tandasnya.

Dan informasi tambahan, untuk KU-10, SDN Pacarkeling V sukses mempertahankan gelar usai mengalahkan SDN Kalirungkut I. Sedangkan di KU-12, SDN Kalirungkut I juara lewat drama adu penalti mengalahkan SDN Al Islah Gununganyar.
(har)

Berikut hasil babak penyisihan hari Kamis lalu (20/2) di Lapangan 1 Brawijaya :

  1. SD Al Islah 0-0 SDN Wiyung I
  2. SDN Tanah Kalikedinding I 3-0 (3-0) SDN dr Sutomo V
  3. SDN Wiyung I 0-3 (1-0) SDN Petemon > Petemon berbalik kalah karena telat memainkan satu pemain cadangan
  4. SDN dr Sutomo V 4-0 (2-0) SDN Petemon XIII
  5. SDN Kertajaya IV 1-0 (0-0) SDN Wiyung I
  6. SDN Pacarkeling V 13-0 (6-0) SDN Sawahan I
  7. SDN Klampis Ngasem I 0-7 (0-4) SDN Kalirungkut I
  8. SDN Sawahan IV 0-1 (0-0) SDN Rangkah VI
  9. SDN Kalirungkut I 6-0 (4-0) SDN Bulak Rukem I
  10. SDN Rangkah VI 0-4 (0-2) SDN Ngagel Rejo I
  11. SDN Petemon X 0-6 (0-2) SDN Kalirungkut I
  12. SDN Manukan Kulon 1-0 (0-0) SDN Rangkah I
Sekolah Futsal PSG

Ekstra Futsal PSG Resmi Diluncurkan Bareng Surabaya Games U-12

Ekstra Futsal PSG
EKSTRA FUTSAL: Skuad PSG Soccer saat tampil pada turnamen Surabaya Games U-12, Sabtu lalu (15/2/2025) di Gununganyar. (SG/HARUN)

SURABAYA (SG) – Untuk pertama kalinya anak-anak sepak bola PSG Soccer School tampil dalam kejuaraan futsal. Hal ini terjadi pada saat turun pada ajang Surabaya Futsal Games U-12, Sabtu lalu (15/2/2025) di Gununganyar, Surabaya.

Tampil dalam turnamen futsal, PSG sengaja menjadikan momentum ini untuk me-launching kegiatan ekstra futsal SSB. Namun jika berprestasi, tidak menutup kemungkinan naik status menjadi sekolah futsal.

Tak dapat dipungkiri, bahwa siswa-siswi SSB PSG juga banyak yang ikut futsal di sekolah masing-masing. Terbukti, pada saat turnamen gelaran PSG Sportainment ini bergulir, banyak yang izin membela futsal sekolah.

“Menangkap kecenderungan itu, maka pengurus mulai mengaplikasikan program ekstra futsal. Nah berkaca pada program, sebetulnya di PSG selain sepak bola konvensional, juga memasukkan ekstra futsal. Ini untuk membentuk kelincahan atau skill saat bermain dalam tekanan zona kecil,” terang Harun selaku pengurus harian.

Selanjutnya, ada juga program senam, renang dan fitness. “Insyaallah kami terapkan bertahap. Kali ini futsal dulu, sebelumnya juga sukses menggelar turnamen sepak bola SSB U-12. Sesuai jadwal futsal ekstra nanti setiap Sabtu pagi jam 8.00 WIB,” tuturnya.

Pada event Surabaya Futsal Games U-12 ini, PSG yang bertindak sebagai tuan rumah harus puas menjadi juara keempat. Atau harapan satu usai kalah 1-2 dari SD Al-Hikmah lewat drama adu penalti. Sedang SD Mudipat sukses menjadi kampiun setelah mencukur 4-0 tanpa balas SDN Rungkut Kidul II.

Meski hanya diikuti 6 tim pada turnamen futsal usia dini ini. Namun hal itu, tidak mengurangi kualitas dan esensi pertandingan. Pasalnya, para peserta termasuk yang eksis membina futsal. Selain itu, juga memimpin wasit-wasit berlisensi.

Tak hanya itu, suasana pertandingan makin meriah. Karena dukungan dari para guru dan orang tua yang hadir mengisi tribun penonton.

“Semula panitia mentargetkan 16 peserta.Tetapi terjadi dinamika, sebagian tim batal, karena terkendala berbenturan turnamen SSB. Kendati demikian, kami bertekad untuk tetap melaksanakan pertandingan sesuai jadwal,” tutur Hanum Mafrudho Ketua Panitia.

Format pertandingan sendiri berlaku penyisihan grup A-B, lalu final. Di mana tiap grup isinya tiga tim. Untuk juara grup langsung final, sedangkan runner-up berebut tempat ketiga.

Di grup A, keluar juara SDN Rungkut Kidul 2 dengan total 4 poin. Kemudian menyusul di posisi runner-up tuan rumah Ekstra Futsal PSG yang meraih 2 angka, hasil dua kali bermain imbang.

Selanjutnya di grup B, Mudipat bertengger di puncak klasemen dengan poin absolut 6. Menyusul peringkat kedua, yakni SD Al Hikmah yang mengumpulkan 3 angka dari sekali menang dan sekali kalah. Sedang SD Al Muslim dan SDN Kalirungkut 4 harus angkat koper lebih cepat. Karena finish di posisi buncit.

Turnamen futsal usia dini ini berlangsung lancar dan sukses. Karena animo peserta, juga dukungan para sponsor dan stakeholder. Di antaranya kampus Poltekpel, Auto Unika, Enkai, DWP Inspektorat Jatim. Serta Harian Berita Metro. (har)

Statistik Pertandingan :

  1. Al-Muslim 1-1 (1-1) PSG
  2. Mudipat 5-2 (3-1) Al-Hikmah
  3. PSG 2-2 (1-0) RK2
  4. Al-Hikmah 3-2 (2-1) KR4
  5. RK2 3-1 (1-0) Al-Muslim
  6. KR4 1-3 (1-1) Mudipat
  7. PSG 0-0 Al-Hikmah -pen (1-2)
  8. RK2 0-4 (0-2) Mudipat

Klasemen :

Grup A

  1. RK2 2-1-1-0 5-3 4
  2. PSG 2-0-2-0 3-3 2
  3. Al-Muslim 2-0-1-1 2-4 1

Grup B

  1. Mudipat 2-2-0-0 8-3 6
  2. Al-Hikmah 2-1-0-1 5-7 3
  3. KR4 2-0-0-2 3-6

Cara Daftar SBB PSG Unika

Mudipat Juara

Mudipat Juara Surabaya Futsal Games U-12 PSG 2025

Mudipat
JUARA: Kapten tim Mudipat menerima trofi dan reward dari Ketua Panitia Surabaya Futsal Games U-12 di Gununganyar, Surabaya, Sabtu lalu (15/2/2025). (SG/HARUN)

SURABAYA (SG) – Tim SD Muhammadiyah 4 (Mudipat) berhasil meraih gelar juara turnamen Surabaya Futsal Games U-12 pertama yang digelar oleh PSG Sportainment, Sabtu lalu (15/2/2025) di Gununganyar, Surabaya.

Hebatnya! Mudipat meraih prestasi juara Surabaya Futsal Games U-12 dengan rekor selalu menang mulai babak penyisihan grup B. Pertama menang 5-2 (3-1) atas SD Al-Hikmah dan kedua, unggul 3-1 (1-1) lawan SDN Kalirungkut IV.

Tampil sebagai juara grup setelah mendapatkan poin sempurna 6 angka. Selanjutnya Mudipat melenggang ke babak final dengan menyandang status juara grup B.

Kemudian di final, Mudipat makin menjadi-jadi dengan mencukur 4-0 (2-0) SDN Rungkut Kidul II selaku juara grup A. Empat gol tanpa balas tercipta lewat kaki Ahza Kafeel, Abid Pranaja, Saliheen Almar dan Abyan Razzan.

Mengutip siaran berita media sekolah Mudipat.co, bahwa prestasi ini merupakan hasil usaha keras saat latihan. “Alhamdulillah kemenangan ini bukti hasil kerja keras dan dedikasi anak-anak saat latihan telah membuahkan hasil,” kata Ainun, Asisten Pelatih Mudipat.

Terpisah, Yusuf Pelatih Mudipat berharap turnamen ini bisa berlanjut menjadi liga anak. “Lapangan ideal terutama akses lokasi dan parkir juga enak. Jadi kami harap panitia dapat membuat liga anak, agar memudahkan pembinaan futsal ke depan,” ujarnya.

Meski hanya diikuti 6 tim. Namun tidak mengurangi kualitas dan esensi pertandingan. Pasalnya, para peserta termasuk eksis membina futsal. Selain itu, juga memimpin wasit-wasit berlisensi.

Tak hanya itu, suasana pertandingan makin meriah. Karena dukungan dari para guru dan orang tua yang hadir mengisi tribun penonton.

“Semula panitia mentargetkan 16 peserta.Tetapi terjadi dinamika, sebagian tim batal, karena terkendala berbenturan turnamen SSB. Kendati demikian, kami bertekad untuk tetap melaksanakan pertandingan sesuai jadwal,” tutur Hanum Mafrudho Ketua Panitia.

Format pertandingan sendiri berlaku penyisihan grup A-B, lalu final. Di mana tiap grup isinya tiga tim. Untuk juara grup langsung final, sedangkan runner-up berebut tempat ketiga.

Di grup A, keluar juara SDN Rungkut Kidul 2 dengan total 4 poin. Kemudian menyusul di posisi runner-up tuan rumah Sekolah Futsal PSG yang meraih 2 angka, hasil dua kali bermain imbang.

Selanjutnya di grup B, Mudipat bertengger di puncak klasemen dengan poin absolut 6. Menyusul peringkat kedua, yakni SD Al Hikmah yang mengumpulkan 3 angka dari sekali menang dan sekali kalah. Sedang SD Al Muslim dan SDN Kalirungkut 4 harus angkat koper lebih cepat. Karena finish di posisi buncit.

Turnamen futsal usia dini ini berlangsung lancar dan sukses. Berkat animo peserta, juga dukungan para sponsor dan stakeholder. Di antaranya kampus Poltekpel, Auto Unika, Enkai, DWP Inspektorat Jatim. Serta Harian Berita Metro.

Di sisi lain, Harun Effendy selaku pengurus harian PSG Soccer School mengatakan. Bahwa kegiatan ini sekaligus menandai ekstra latihan futsal di sekolah sepak bola PSG. Selain itu, untuk menjajal lapangan menjelang seleksi pemain Unika Futsal hari Minggu (23/2) ini.

Sebagai informasi tambahan, pada perebutan juara ketiga Al-Hikmah berhasil mengungguli 2-1 tuan rumah PSG lewat drama adu penalti. Setelah bermain kacamata di waktu normal 2×10 menit. (har)

Statistik Pertandingan :

  1. Al-Muslim 1-1 (1-1) PSG
  2. Mudipat 5-2 (3-1) Al-Hikmah
  3. PSG 2-2 (1-0) RK2
  4. Al-Hikmah 3-2 (2-1) KR4
  5. RK2 3-1 (1-0) Al-Muslim
  6. KR4 1-3 (1-1) Mudipat
  7. PSG 0-0 Al-Hikmah -pen (1-2)
  8. RK2 0-4 (0-2) Mudipat

Klasemen :

Grup A

  1. RK2 2-1-1-0 5-3 4
  2. PSG 2-0-2-0 3-3 2
  3. Al-Muslim 2-0-1-1 2-4 1

Grup B

  1. Mudipat 2-2-0-0 8-3 6
  2. Al-Hikmah 2-1-0-1 5-7 3
  3. KR4 2-0-0-2 3-6 0

Cara Daftar SBB PSG Unika

Turnamen Sepak Bola Putri MLSC 2025 Diikuti 76 SD se-Surabaya

Turnamen Sepak Bola Putri
TURNAMEN USIA DINI: Tim sepak bola putri SDN Kendangsari IV U-12 pada event MLSC di Lapangan Bogowonto, Surabaya, Rabu (19/2/2025) pagi. (SG/HARUN)

SURABAYA (SG) – Turnamen sepak bola putri usia dini antar SD kembali hadir menyapa Kota Surabaya, Milk Life Soccer Challenge (MLSC) 2025, Rabu (19/2) mulai pagi 07.30 – 16.00 WIB sampai sore. Untuk U-12 berlangsung di Lapangan Bogowonto, sedangkan U-10 di Stadion Brawijaya.

Sebanyak 76 sekolah dasar (SD) se-Kota Pahlawan turut memeriahkan turnamen sepak bola putri yang mendapat sokongan dari sejumlah sponsor nasional ini. “Kebanyakan SD negeri yang ikut. Total ada 146 tim dari 76 sekolah dasar,” tutur seorang sumber panitia.

Di Surabaya sendiri ajang ini telah memasuki tahun kedua, seri ketiga. Di mana tahun 2024 lalu menyelesaikan dua seri mengikuti semester sekolah. “Kali ini seri ketiga, nanti semester berikutnya biasanya September (seri keempat),” ujar sumber tersebut.

Hasil pertandingan sepak bola putri ini, nanti menjaring 14 pemain terbaik (all star) tiap serinya. Lalu pemusatan latihan (TC), dan akan digabung 14 pemain terbaik dari seri berikutnya di tahun yang sama.

“Nah dari pemain all star tiap seri nanti akan diseleksi lagi, menjadi 14 anak. Dan akan lanjut zona nasional ke babak grand final, biasa di bulan Januari tahun berikutnya di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah,” terangnya.

Selanjutnya hasil dari pertandingan tingkat nasional antar kabupaten/kota itu, nantinya akan menjaring para pemain terbaik untuk proyeksi timnas. “April nanti para pemain tahun pertama lalu, dijadwalkan mengikuti turnamen di Singapura,” ujarnya.

Menurutnya, kegiatan ini sebagai upaya mencetak sejarah mengawali pembinaan sepak bola putri Indonesia. “Tahun pertama lalu ada 8 kabupaten/kota. Sedangkan tahun ini ada tambahan dua daerah, yakni Bogor dan Malang,” timpalnya.

Lebih lanjut, sumber panitia mengatakan, pekan lalu telah berlangsung di Kudus dan Semarang. “Nah setelah dari Surabaya ini, tempat seri berikutnya di Tangerang dan Jakarta, habis lebaran. Sedangkan untuk semester kedua tahun ini di Surabaya, kemungkinan September mengikuti sekolah,” jabarnya.

Tercatat berikut 10 nama daerah tempat pertandingan. Yakni Kudus, Semarang Surabaya, Bogor, Solo, Jogja, Malang Jakarta, Bandung dan Tangerang.

Format peraturan bermain 2×10 menit, lawan 7×7, pada saat kickoff bisa langsung tercipta gol. Sementara tendangan gawang berlaku normal. Tetapi kalau bola dalam penguasaan kiper, harus melempar. Untuk kesalahan lemparan ke dalam, maka mengulang sekali dengan pemain yang sama.

Sebagai informasi saat berita ini tayang, sedang bertanding di Bogowonto sisi lapangan 4 untuk grup G dan H. Turnamen akan berlangsung sampai hari Minggu (23/2). Dengan total 13 pertandingan berikut di bawah ini. (har)

  1. KU-12 SDN Kendangsari IV 1-0 (0-0) SDN Kemayoran I
  2. SDN Kapasan V 1-2 (1-1) SDN Ketabang I
  3. SDN dr Sutomo 0-1 (0-0) SDN Bulak Banteng I
  4. SDN Sawahan IV 3-0 (1-0) SDN Tembok Dukuh IV
  5. SDN Kemayoran I 0-1 (0-1) SDN Ketabang I
  6. SDN Kendangsari IV 0-2 (0-0) SDN Kapasan V
  7. SDN Beringin 477 0-2 (0-1) SDN Jepara I
  8. SDN Bulak Banteng I 2-0 (1-0) SDN Tembok Dukuh IV
  9. SDN dr Sutomo V 0-1 (0-1) SDN Sawahan IV
  10. SDN Kapasan V 0-0 SDN Kemayoran I
  11. SDN Ketabang I 1-0 (0-0) SDN Kendangsari IV
  12. SDN Sawahan IV 0-1 (0-0) SDN Bulak Banteng I
  13. SDN Tembok Dukuh IV 2-0 (1-0) SDN dr Sutomo V