Tag: KONI Jatim

Angkat Besi Jatim Tak Puas Raih 3 Emas Kejurnas Yogyakarta

Angkat Besi Jatim
ANGKAT BESI: Luluk Diana Lifter Jatim borong 3 emas Kejurnas di UN Yogyakarta. (SG/IST)

YOGYAKARTA (SG) – Atlet angkat besi Jatim mengumpulkan medali 3 emas 2 perak dan 1 perunggu pada kejurnas di GOR Universitas Negeri Yogyakarta, 13-18 Mei 2025 kemarin.

Namun hasil angkat besi itu membuat Ketua Pengprov PABSI Jatim, Jeffry Tagore kurang puas. Pasalnya, ketiga emas itu yang memborong adalah satu lifter, yakni Luluk Diana Tri Wijayana.

Luluk turun di kelas 48 kg dengan total angkatan 170 kg dan sekaligus menempatkan atlet putri asal Pacitan itu meraih the best lifter putri senior tahun 2025.

Sedang atlet Jawa Timur lainnya, Joni Susanto mendapatkan 1 perak dengan total angkatan 246 kg. Kemudian Bima Aji meraih 1 perak 2 perunggu dengan total angkatan 306 kg.

Ketua PABSI Jatim, Jeffry Tagore memberikan apresiasi terhadap prestasi oleh Luluk terserah. Karena sebelum turun di kejurnas. Dia juga berhasil merebut medali emas di IWF World Championship 2025 yang gelar di Lima, Peru pada 30 April – 5 Mei lalu.

“Sebenarnya kita tidak menurunkan Luluk di kejurnas, karena ia baru saja mengikuti kejuaraan dunia di Peru. Tetapi Amel Candra mendadak cedera. Maka Luluk yang menggantikannya, dan dia meraih tiga emas. Sekaligus gelar the best lifter putri senior,” kata Jeffry Tagore saat terhubung melalui telepon genggamnya. Selasa (20/5) kemarin.

Hanya saja, ia mengaku kalau kurang puas dengan hasil kejurnas itu. Sebab, tiga emas itu hasil dari satu atlet. Padahal ia berharap atlet lainnya juga bisa merebut emas.

“Saya kurang puas dengan hasil kejurnas karena atlet yang meraih emas itu oleh satu atlet (Luluk), padahal saya berharap atlet Jatim lainnya juga dapat emas,” ujarnya.

Selanjutnya setelah kejurnas, Pengprov PABSI Jatim, akan segera melakukan evaluasi untuk mempersiapkan atlet terbaik yang akan menurunkan di ajang seleksi nasional SEA Games di Jakarta pada bulan September mendatang.

“Jadi ajang kejurnas itu merupakan pemanasan, sebelum turun di seleknas, dan kita akan mempersiapkan atlet terbaik,” pungkasnya. (*/wwn/red)

Kejurprov Sambo Jatim 2025 Tolok Ukur Jelang Porprov IX

Kejurprov Sambo
KEJURPROV: Aksi dua atlet sambo bertanding unjuk kemampuan. (SG/IST)

SURABAYA (SG) – Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Sambo Jawa Timur 2025 tuntas di GOR Judo, Surabaya, 17-18 Mei. Ajang ini juga menjadi Persatuan Sambo Indonesia (Persambi) Jawa Timur untuk menyambut Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur IX 2025 dan Pekan Olahraga Nasional (PON) Beladiri I/2025.

Kejurprov Sambo 2025 mempertandingkan dua nomor, yaitu sport dan combat. Untuk sektor sport putra ada tujuh kelas berat badan yakni -53Kg, -58Kg, -64Kg, -71Kg, -79Kg, -98Kg dan di atas 98Kg.

Kemudian combat putra mempertandingkan lima kelas berat badan yaitu -53Kg, -58Kg, -64Kg, -71Kg dan -98Kg. Sementara itu, pada sektor putri total ada 10 kelas berat badan.

Masing-masing di nomor sport putri -47Kg, -50Kg, -54Kg, -59Kg dan -65Kg. Dan pada nomor combat putri mempertandingkan -47Kg, -50Kg, -54Kg, -59Kg dan -65Kg.

Ajang kejurprov olahraga asal Rusia ini, yang menggabungkan berbagai gaya gulat dan sistem pertahanan diri lainnya seperti kick-boxing, diikuti 150 peserta dari 22 kota/kabupaten se-Jatim.

Ketua Umum Persambi Jawa Timur Fantas Setyadi mengatakan ajang ini memiliki sejumlah tujuan. Yakni salah satunya adalah untuk persiapan menyambut PON Beladiri I/2025. Rencananya, ajang kompetisi olahraga beladiri nasional, di luar PON utama yang fokus pada cabang olahraga Olimpiade, akan dihelat di Kudus pada Oktober 2025 mendatang.

“Hasil kejurprov ini salah satu tujuan kita adalah untuk menilai (performa) atlet. Nanti akan ada PON Beladiri. Kita akan melihat atlet mana yang berpotensi mewakili Jawa Timur. Ini (kejurprov) hanya salah satu parameternya,” kata Fantas, Senin (19/5/2025).

“Nanti juga menambah hasil dari Porprov. Dan juga tidak lupa masih ada atlet PON 2024 kemarin. Tetapi kami masih akan seleksi untuk menghasilkan yang terbaik bagi Jawa Timur, tidak serta merta ambil dari Kejurprov, Porprov atau yang (atlet) PON 2024,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Umum KONI Kabupaten Kediri Hakim Rahmadsyah Parnata bangga dengan capaian prestasi hasil kerja keras atlet Sambo. Namun dia mewanti-wanti atlet Sambo Kabupaten Kediri untuk tidak cepat puas.

“Dari total 13 atlet yang memproyeksikan ke Porprov 2025, Sambo Kabupaten Kediri hanya memberangkatkan 12 atlet pada Kejurprov ini. Kemudian ada dua atlet yang tidak diberangkatkan. Posisi keduanya digantikan oleh atlet yang dipromosikan membuktikan pembinaan atlet yang terencana dan berkesinambungan,” kata Hakim pada kesempatan terpisah.

“Tapi, saya minta atlet jangan cepat puas. Karena target kita raih emas sebanyak-banyaknya di Poprov 2025. Untuk hasil Kejurprov akan menjadi bahan analisa tim pelatih jelang Porprov nanti,” tandasnya. (*)

Hasil Kejurprov Sambo 2025
Perolehan Medali (Lima Besar)

Nomor Sport
Kontingen Emas Perak Perunggu Total

  1. Kota Surabaya 3 1 4 8
  2. Lumajang 3 1 0 4
  3. Kab. Kediri 2 1 3 6
  4. Lamongan 2 1 1 4
  5. Sidoarjo 1 1 1 3

Nomor Combat

  1. Kota Malang 2 1 0 3
  2. Sidoarjo 1 1 2 4
  3. Kota Surabaya 1 1 1 3
  4. Kab. Kediri 1 0 1 2
  5. Tuban 1 0 1 2

Puslatda Jatim Prioritas Peraih Emas dan Perak PON 2024

Puslatda Jatim
PUSLATDA: Ketua KONI Jatim, M Nabil. (SG/IST)

SURABAYA (SG) – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur akan memulai persiapan menyambut Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII 2028.
Salah satu langkah strategis yang diambil adalah proses perekrutan atlet dan pelatih untuk Pusat Latihan Daerah (Puslatda) Jatim, yang resmi dimulai tengah atau akhir bulan Mei 2025 ini.

Dalam seleksi ini, KONI Jatim memberikan prioritas utama kepada atlet peraih medali emas dan perak pada PON XXI 2024 di Aceh-Sumatera Utara.

Kebijakan ini bertujuan mempertahankan prestasi sekaligus meningkatkan kualitas atlet yang berpotensi meraih emas di PON mendatang.

Ketua KONI Jatim, M. Nabil, menegaskan: “Kami memprioritaskan atlet yang memiliki potensi mempertahankan medali emas dan meningkatkan perak menjadi emas. Dengan pendekatan ini, pembinaan akan lebih efisien dan efektif.”

Data menunjukkan, sebanyak 226 atlet berhasil meraih emas dan perak di PON 2024.

Namun, tidak semua akan langsung bergabung dalam Puslatda karena harus memenuhi persyaratan khusus masing-masing cabang olahraga (cabor).

Contohnya, pada balap sepeda, berlaku batas usia maksimal 21 tahun. Artinya, beberapa atlet yang sebelumnya berprestasi di PON Aceh-Sumut mungkin sudah tidak memenuhi syarat untuk PON 2028.

“Untuk cabor dengan kriteria khusus seperti ini, seleksi akan di lakukan oleh pengurus cabang dengan pengawasan ketat dari KONI Jatim,” jelas Nabil.

Atlet yang memenuhi persyaratan awal wajib mengikuti tes fisik dalam waktu dekat. Tahap ini menjadi penentu kelayakan mereka untuk mengikuti program Puslatda.

Namun, tidak semua cabor akan langsung bergabung. Cabang permainan seperti sepak bola, basket, dan voli baru akan menjalani Puslatda mendekati PON karena masih terlibat dalam kompetisi.

Meski prioritas di berikan kepada peraih emas dan perak, atlet perunggu tetap memiliki kesempatan jika menunjukkan peningkatan performa.

“Perolehan perunggu tidak terlalu memengaruhi peringkat karena penilaian berdasarkan jumlah emas. Namun, jika atlet perunggu bisa meningkatkan catatan prestasinya, mereka tetap berpeluang masuk Puslatda,” tegas Nabil.

Ringkasan Kebijakan Puslatda Jatim 2025

  • Proses rekrutmen resmi dimulai Mei 2025.
  • Prioritas utama: atlet peraih emas & perak PON 2024.
  • Seleksi ketat berdasarkan usia dan ketentuan tiap cabor.
  • Tes fisik menjadi tahap wajib sebelum pembinaan.
  • Atlet perunggu masih bisa lolos jika ada peningkatan signifikan.

Dengan persiapan yang matang, Jawa Timur berkomitmen mempertahankan dominasinya di PON XXII 2028 nanti. (*)

Pra Porprov IX Jatim, Ini Ketentuan Cabor Sepak Bola Putra

Pra Porprov IX Jatim
SEPAK BOLA PUTRA: Manager meeting Pra Porprov IX Jatim di Surabaya, Selasa (15/4/2025) lalu. (Foto: IST)

SURABAYA (SG) – Sebanyak 27 tim sepak bola putra dari kota, juga kabupaten di Jawa Timur memastikan ambil bagian dalam ajang Pra Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur 2025. Kemudian kepastian pengumuman tersebut dalam Manager Meeting pada 15 April 2025 di Surabaya.

Dalam rapat tersebut, Asprov PSSI Jawa Timur bersama perwakilan daerah menyepakati sejumlah ketentuan umum dan juga teknis pelaksanaan kompetisi pada 17–26 Mei 2025 itu.

Peserta dan Syarat Pemain

Pra Porprov IX Jatim cabang olahraga sepak bola putra akan diikuti oleh 27 tim. Selanjutnya setiap tim dapat mendaftarkan maksimal 23 pemain dan 7 ofisial. Para pemain wajib berstatus amatir, dengan kelahiran antara 1 Januari 2005 hingga 31 Desember 2007.

Pemain yang pernah terdaftar dalam Elite Pro Academy (EPA) U-16 dan U-18 dalam dua tahun terakhir, serta pemain tim nasional kelompok umur, tidak diperkenankan mengikuti ajang ini. Semua pemain wajib memiliki E-KTP dan Kartu Keluarga.

Batas mutasi atau perpindahan pemain ditetapkan hingga 31 Desember 2024. Seluruh pendaftaran pemain dan ofisial harus dikirimkan melalui email ke pssi_jatim@yahoo.co.id paling lambat pada 25 April 2025.

Sistem dan Format Kompetisi

Sebanyak 27 tim akan membagi ke dalam enam grup. Yakni terdiri dari tiga grup dengan empat tim dan tiga grup dengan lima tim. Kemudian sistem pertandingan menggunakan format setengah kompetisi.

Kemudian sebanyak 12 tim akan lolos ke putaran final Porprov IX Jatim 2025. Rinciannya, lima tim dari grup berisi empat tim (tiga juara grup dan dua runner-up terbaik) serta tujuh tim dari grup berisi lima tim (tiga juara, tiga runner-up, dan satu tim peringkat ketiga terbaik).

Penentuan peringkat akan mengacu pada perolehan poin, yakni dengan sistem tiga poin untuk kemenangan, satu poin untuk hasil imbang, dan nol poin untuk kekalahan. Jika terdapat tim dengan poin yang sama, maka akan memberlakukan kriteria head-to-head, selisih gol, produktivitas gol, hingga poin fair play.

Kewajiban Tuan Rumah

Selanjutnya tim tuan rumah wajib menyediakan stadion utama dan stadion pendamping, tempat technical meeting. Serta menjamin keamanan dan kesehatan selama pertandingan. Selain itu, tuan rumah juga wajib menyediakan jaringan internet, petugas IT, serta rekaman pertandingan.

Biaya penginapan, konsumsi, dan juga transportasi lokal untuk perangkat pertandingan, panitia disiplin, serta koordinator wilayah tanggungan tuan rumah. Sementara itu, biaya deklarasi perangkat pertandingan yang menanggung Asprov PSSI Jawa Timur.

Ponorogo Resmi Ikut Bertanding

Berdasarkan konfirmasi dari Askab PSSI Ponorogo dan KONI Kabupaten Ponorogo, sehingga tim sepak bola putra Kabupaten Ponorogo resmi akan mengikuti Pra Porprov IX Jatim 2025.

Ajang ini harapnya bisa menjadi wadah kompetitif, agar dapat mencetak bibit-bibit unggul sepak bola Jawa Timur yang potensial hingga melangkah ke level nasional. (*)

Pembagian Grup (Zona) :

1

  • Kab Jember
  • Kab Lumajang
  • Kab Bondowoso
  • Kab Banyuwangi

2

  • Kab Pasuruan
  • Kab Mojokerto
  • Kota Pasuruan
  • Kab Probolinggo

3

  • Kab Bangkalan
  • Kab Gresik
  • Kota Surabaya
  • Kab Pamekasan

4

  • Kota Blitar
  • Kab Blitar
  • Kota Kediri
  • Kota Mojokerto

5

  • Kab Trenggalek
  • Kab Kediri
  • Kab Tulungagung
  • Kab Magetan
  • Kab Jombang

6

  • Kab Tuban
  • Kab Lamongan
  • Kab Bojonegoro
  • Kab Madiun
  • Kab Ponorogo

4 Cabor Pra Porprov Jatim, Sepak Bola hingga Basket Siap Tanding

4 Cabor Pra Porprov
4 CABOR PRA PORPROV: Ketua Bidang Pembinaan Prestasi KONI Jawa Timur, Dudi Harjantoro. (Foto: IST)

SURABAYA (SG) – Menjelang gelaran Porprov Jawa Timur IX 2025 yang akan berlangsung, 28 Juni-5 Juli itu, sebanyak 4 cabor akan menjalani babak kualifikasi atau pra Porprov.

Sejumlah 4 cabor pra Porprov Jatim tersebut. Yakni sepak bola, futsal, catur, dan bola basket.

Ketua Bidang Pembinaan Prestasi KONI Jawa Timur, Dudi Harjantoro, mengungkapkan bahwa awalnya terdapat enam cabor yang wajib mengikuti tahapan kualifikasi. Namun, dua cabor yaitu bola voli dan pencak silat memilih untuk tidak menggelar babak pra Porprov.

“KONI menetapkan enam cabor yang wajib mengikuti pra Porprov karena biasanya membutuhkan waktu pertandingan yang panjang. Namun, dua cabor memutuskan sanggup tanpa kualifikasi, dengan konsekuensi pengaturan jadwal pertandingan dan penggunaan venues yang tidak mengganggu cabor lainnya saat hari pelaksanaan di Porprov nanti,” jelas Dudi pada Jumat, 11 April 2025.

Lebih lanjut, Dudi memastikan bahwa seluruh venue yang ada dalam kondisi siap untuk mendukung jalannya pertandingan, baik untuk babak kualifikasi maupun Porprov IX 1025.

“Pra Porprov ini digelar karena antusiasme peserta yang sangat tinggi. Dengan adanya babak kualifikasi, mengharapkan durasi pertandingan utama bisa lebih singkat. Yang jelas, tuan rumah sudah siap menyambut seluruh kontingen,” tambahnya.

Terkait jadwal, setiap cabor memiliki waktu pelaksanaan berbeda. Namun, hampir seluruh pertandingan pra Porprov akan memulai pada April 2025 dan menargetkan rampung pada Mei 2025. Nantinya, peserta yang lolos ke Porprov akan memilih sesuai dengan kebijakan masing-masing induk organisasi cabor. (*)

FPTI Jatim Gelar Kejurprov, Seleksi Menuju Kejurnas

FPTI Jatim
PANJAT TEBING: Kejurprov FPTI Jatim di lapangan Jatim Seger, Surabaya, 9-13 April 2025 kemarin. (Foto: IST)

SURABAYA (SG) – Pengprov FPTI Jawa Timur terus menjaring bibit atlet potensial melalui berbagai kejuaraan. Kali ini FPTI Jatim menggelar kejuaraan provinsi untuk kelompok junior (18-19), youth A (16-17), youth B (4-15), youth C (12-13), youth D (10-11), dan youh E (7-9). Kegiatan ini di laksanakan di lapangan Jatim Seger, 9-13 April 2025.

Ketua Umum FPTI Jatim, Dhanu Iswara menyatakan ajang ini menjadi seleksi bagi atlet panjat tebing Jatim untuk menuju kejuaraan nasional. Hanya kelompok usia junior, youth A dan B yang bisa mengikuti ajang nasional sesuai keputusan PP FPTI.

“Dari kejurprov tahun ini hanya di ambil satu atlet dari masing-masing kategori, yakni lead, speed, dan boulder. Jadi hanya tiga atlet putra dan tiga alet putri teratas yang berhak ikut kejurnas,” kata Dhanu.

FPTI Jatim juga membuka peluang bagi atlet peringkat dua dan tiga dari masing-masing kategori untuk ikut kejurnas. Namun demikian, FPTI mengembalikan pembiayaan kepada masing-masing keluaga atlet.

“Pengurangan kelompok umur pada kejurnas sudah berjalan sejak tahun lalu. Di mana kejurnas di Makassar, Sulawesi Selatan pada 2025 sudah memangkas kelompok umur,” imbuh Dhanu.

Namun demikian, FPTI Jatim berambisi mempertahankan gelar juara umum kejurnas junior dan kelompok umur tahun ini. Menurut rencana, kejurnas panjat tebing tahun ini di laksanakan di Tangerang Selatan, Banten.

Pada kejurprov tahun ini di ikuti 278 dari 27 kabupaten-kota, dengan melombakan enam kelompok umur.

Adapun kategori yang di lombakan meliputi speed, lead, dan boulder untuk kelompok junior, youth A dan B. Di mana masing-masing kategori masing-masing di isi maksimal dua atlet.

“Adapun untuk kelompok umur youth C, D, dan E hanya melombakan speed dan lead, dan tiap kategori maksimal di ikuti dua atlet. Nah, di kelompok usia ini akan di jadikan bank data untuk di pantau talent scouting,” Dhanu memungkasi.

FPTI Jatim juga memantau kelompok junior dan youth A untuk masuk pantauan talent scouting tim puslatda. Di satu sisi FPTI Jatim jugga memantau hasil dari Pekan Olahraga Provinsi dan kejuaraan lainnya untuk pembentukan tim puslatda. (*)

Loncat Indah

Loncat Indah Porprov IX 2025 Lombakan 5 Nomor Putra dan Putri

Loncat Indah
PORPROV IX: Atlet loncat indah sedang melakukan locatan. (SG/Istimewa)

SURABAYA (SG) – Cabang olahraga (cabor) loncat indah pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX 2025 akan mempertandingkan. Yakni lima nomor untuk putra dan lima nomor untuk putri. Dengan total hadiah medali 10 emas 10 perak dan 10 perunggu. Kompetisi ini akan berlangsung di Kolam Renang Selecta Recreation Park, Jl Raya Selecta No.1, Tulungrejo, Kota Batu.

Adapun nomor-nomor mempertandingkan loncat indah untuk putra. Yakni: 1) Tepian, 2) Papan 0.5m, 3) Papan 1m, 4) Papan 3m, dan 5) Papan 5m. Sementara itu, untuk putri, nomor pertandingan. Adalah: 1) Tepian, 2) Papan 0.5m, 3) Papan 1m, 4) Papan 3m, dan 5) Papan 5m.

Ronaldy Herbintoro, Technical Delegate Cabor Akuatik – Loncat Indah di Surabaya, Senin (24/3/2025). Selanjutnya ia menyatakan bahwa tujuan kejuaraan ini adalah untuk mencari dan mengidentifikasi atlet-atlet muda yang bisa menjadi andalan di masa depan. Khususnya dalam cabor loncat indah. Atlet yang terpilih mengharapkan dapat berkompetisi di tingkat lebih tinggi, seperti Kejuaraan Nasional (Kejurnas) dan Pekan Olahraga Nasional (PON).

Sasaran utama dari Porprov IX 2025 adalah atlet yang sudah mempersiapkan dengan matang oleh kabupaten/kota di Jawa Timur untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka. Kemudian para atlet ini diharapkan dapat mewakili Jawa Timur, serta Indonesia, dalam kompetisi tingkat nasional maupun internasional di masa yang akan datang.

Beberapa daerah yang akan mengirimkan atlet pada cabor tersebut dalam Porprov IX 2025 ini antara lain Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Jombang, Kota Pasuruan, Lamongan, Tulungagung, Kota Malang, Kota Batu, dan Kabupaten Mojokerto. (*/red)

Ali Affandi Pimpin Wushu

Ali Affandi Pimpin Wushu Jatim, Siap Bangun Atlet Bermental Juara

Ali Affandi Pimpin Wushu
MUSPROV: HM Ali Affandi resmi pimpin Wushu Jatim. (SG/Istimewa)

SURABAYA (SG) – H.M. Ali Affandi La Nyalla Mahmud Mattalitti resmi terpilih sebagai Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Wushu Indonesia Jawa Timur dalam Musyawarah Provinsi (Musprov) 2025. Kepemimpinannya akan difokuskan pada penguatan pembinaan atlet, peningkatan kualitas pelatih dan wasit. Serta persiapan menghadapi berbagai kompetisi, termasuk Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2025 di Malang.

“Langkah pertama yang akan kami ambil adalah melakukan konsolidasi internal dan memulai program kerja jangka pendek yang fokus pada persiapan menghadapi Porprov 2025. Dalam waktu dekat, kami akan melakukan pendataan kekuatan atlet dan pelatih di seluruh kabupaten/kota, serta membentuk zona pembinaan wilayah agar proses training camp lebih terstruktur dan terjangkau,” ujar Ali Affandi saat menghubungi setelah resmi pimpin Wushu Jatim, Jumat lalu (21/3/2025).

Sebagai bagian dari persiapan menuju Porprov. Pengprov Wushu Jatim akan menggelar kejuaraan terbuka dan event pra-Porprov sebagai ajang seleksi serta pemanasan bagi atlet. Selain itu, program penataran pelatih dan wasit akan melakukan guna menjamin kualitas pertandingan tetap terjaga sesuai standar internasional.

Affandi menargetkan Wushu Jawa Timur menjadi kekuatan utama dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028 di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Untuk mencapai target tersebut, pihaknya akan menerapkan sistem pembinaan berbasis sport science, baik di nomor Taolu (jurus) maupun Sanda (tarung).

“Kami akan mengirimkan atlet potensial mengikuti kejuaraan nasional maupun internasional secara berkala guna meningkatkan pengalaman dan mental tanding mereka. Selain itu, kami juga akan menjalin kerja sama dengan dunia usaha sebagai mitra strategis guna memastikan keberlanjutan pendanaan pembinaan,” jelas Affandi.

Dari sisi organisasi, Affandi menegaskan pentingnya memperkuat manajemen internal yang lebih andal dan responsif. Ini agar setiap kebijakan dapat berdampak nyata terhadap peningkatan prestasi atlet.

Menyadari bahwa pembinaan Wushu di Jawa Timur belum merata di seluruh daerah, Affandi menggagas program “Satu Daerah, Satu Sentra Wushu”. Program ini menargetkan minimal satu dojo aktif di setiap kabupaten/kota selama masa kepengurusannya.

“Untuk daerah yang baru berkembang, kami akan memberikan pendampingan berupa pelatihan pelatih, distribusi peralatan dasar, hingga pembentukan klub-klub binaan. Pendekatan zonasi akan membantu daerah yang belum mandiri agar tetap mendapatkan akses pembinaan,” paparnya.

Dengan visi membangun Wushu Jawa Timur yang Harum, Energik, Berprestasi, Adaptif, dan Tangguh (HEBAT). Affandi optimistis dapat membawa Wushu Jatim semakin berkembang dan berjaya, baik di kancah nasional maupun internasional. (*/har)

Kejurda Triathlon di Kota Probolinggo Digelar 10-13 April

Kejurda Triathlon
KEJURDA TRIATHLON: Atlet Jatim Zaskia Risqika Ayu saat meraih emas Kejurnas Seri I di Tangerang Februari lalu. (SG/Istimewa)

SURABAYA (SG) – Menjelang Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Triathlon seri II di 18-19 April di Ngawi dan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jatim di Malang Raya, Pengprov Federasi Triathlon Indonesia (FTI) Jatim menggelar Kejuaraan Daerah (Kejurda) Wali Kota Cup Kota Probolinggo yang digelar pada 10-13 April.

Menurut Ketua Pengprov FTI Jawa Timur adalah Anastasia Kirana, Kejurda Triathlon yang menggelar di Pantai Wisata Kumkum Probolinggo sangat penting. Karena bisa dimanfaatkan untuk menjaring atlet potensial yang akan menurunkan di dua event tersebut.

“Kejurda ini juga kita pakai melihat kemampuan para atlet sebelum mereka kita turunkan di Kejurnas, selain itu bagi para pelatih di kabupaten/kota, event Kejurda ini juga bisa memanfaatkan untuk melihat kemampuan atletnya. Dan sekaligus memetakan kekuatan daerah lain sebelum berlomba di Porprov,” kata Anastasia Kirana saat menghubungi melalui telepon genggamnya, Selasa (11/3).

Kirana juga menjelaskan, untuk Kejurda Triathlon akan melombakan tiga kategori kelompok umur. Yakni kid dengan usia 7-10 tahun, youth 12-15 tahun dan junior 16-19 tahun. Selain itu para peraih medali emas di PON Aceh-Medan 2024 tidak boleh ikut di Kejurda.

“Pada Porprov tahun ini kita tidak menggelar Pra Porporv namun event Kejurda Wali Kota Cup Kota Probolinggo bisa memanfaatkan. Untuk memantau kesiapan atlet dan para pelatih bisa melihat kekuatan atlet muda yang turun di Porprov,” katanya.

Selain itu Kejurda Wali Kota Cup Kota Probolinggo juga memanfaatkan oleh Pengprov FTI Jatim untuk melihat kesiapan Pengcab FTI kabupaten/kota di Jatim dalam mempersiapkan atletnya sebelum turun di Porprov. “Kami juga melihat kesiapan dari para Pengcab FTI di daerah,” kata Kirana.

Kirana juga menjelaskan event Kejurda Wali Kota Cup Kota Probolinggo. Juga memanfaatkan untuk memantau perkembangan atlet sebelum mereka turun di Kejurnas. “Sebab di Kejurnas nanti juga melombaka tiga kelompok umur itu plus kategori khusus TNI/Polri,” katanya.

Ia juga mengatakan pada Kejurnas Seri I di Tangerang Bulan Februari lalu, atlet muda Jatim juga berhasil meraih prestasi, seperti Muchammad Ticho Zidan yang berhasil meraih medali emas di Aquathlon Kids C, Zaskia Risqika Ayu (emas Aquathlon Kids C putri).

Sedangkan peraih medali perak, Muchammad Zovie Putra (Aquathlon Kid A putra). Dan M Azzam Ilham Erdiansyah (Aquathlon Kids D putra dan Triathlon Youth). Untuk medali perunggu Febrianto Adji Arya P (Triathlon Youth putra) dan Achmad Irfan Izzuddin Aliman (Triathlon Elite).

“Kita berhasil mendominasi di Kejurnas Seri I, semoga prestasi itu berlanjut di Kejurnas Seri II di Ngawi Jatim,” katanya. (*/wwn)

Selam Porprov IX Jatim Tanding di Kota dan Kabupaten Malang

Selam Porprov IX
VENUE: Cabor selam bakal digelar di Kota dan Kabupaten Malang pada Porprov IX Jatim 2025 Juni-Juli mendatang. (Foto: Istimewa)

SURABAYA (SG) – Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur 2025 cabang olahraga (cabor) selam akan dilaksanakan di Kota Malang untuk nomor kolam. Sedangkan dan di Kabupaten Malang untuk nomor OBA.

Sementara itu, nomor pertandingan cabor selam masih dalam pembahasan oleh Panitia Pelaksana (Porprov) IX Jatim. Ini menurut keterangan Ketua Umum POSSI Jatim, Mirza Muttaqien di Surabaya.

Lebih lanjut, Direktur Utama PT JGU Jatim itu menjelaskan, bahwa tujuan mengadakan cabor selam pada Porprov IX Jatim 2025. Adalah untuk mencari dan menjaring atlet muda. Yang nantinya akan persiapkan menjadi atlet andalan Jawa Timur.

Para atlet ini, berharap bisa berlaga di event-event besar, seperti kejuaraan nasional (kejurnas), Pekan Olahraga Nasional (PON), juga SEA Games.

Porprov IX, harapannya juga menjadi ajang bagi atlet yang telah mempersiapkan secara matang oleh kabupaten/kota di Jawa Timur. Untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka. Hal ini bertujuan agar mereka dapat mewakili Jawa Timur, dan bahkan Indonesia, di berbagai perlombaan nasional maupun internasional.

Acara ini, dengan harapan dapat menjadi tolok ukur bagi keberhasilan pembinaan atlet selam di Jawa Timur oleh pengurus kabupaten/kota POSSI. Selain itu, porprov juga akan menjadi ajang untuk menunjukkan prestasi atlet-atlet selam di provinsi tersebut. Dengan standar perlombaan yang mengikuti aturan CMAS Rules 2022.

Selain itu, penting untuk mempersiapkan atlet selam untuk PON yang akan datang. Tanpa regenerasi dan persiapan yang matang, prestasi selam Jawa Timur di PON mendatang bisa terancam tidak optimal. Sehingga mempertahankan hattrick juara umum menjadi semakin sulit. (*/her/red)