Tag: Kesehatan

Kedurus Masuk Tiga Besar Lomba Kelurahan Tingkat Provinsi 2025

Kedurus
LOMBA: Tim juri provinsi meninjau kegiatan termasuk kesehatan di Kelurahan Kedurus Surabaya. (SG/IST)

SURABAYA (SG)Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Ketua Tim Penggerak TP-PKK Rini Indriyani menyambut kedatangan Tim Penilaian Lomba Kelurahan Tingkat Provinsi Tahun 2025, di Lobby Balai Kota Surabaya, Rabu (4/6/2025). Kedatangan tim penilai ini, bertujuan untuk melakukan verifikasi di Kelurahan Kedurus, Kecamatan Karangpilang, yang berhasil masuk dalam tiga besar nominasi tingkat Provinsi Jawa Timur. Tim penilai juga melakukan verifikasi langsung di Kelurahan Kedurus untuk meninjau dokumen serta inovasi-inovasi yang telah dikembangkan warganya.

Dalam sambutannya, Wali Kota Eri Cahyadi menegaskan bahwa Kelurahan Kedurus yang masuk dalam penilaian adalah representasi komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk mewujudkan “Kampung Pancasila”.

“Hari ini Pemerintah Kota Surabaya diwakili Kelurahan Kedurus, tapi sejatinya hari ini kami membentuk Kampung Pancasila di Surabaya. Dan memang terus berjalan dan InsyaAllah tahun ini akan terbentuk 500 Kampung Pancasila,” ujar Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

Wali Kota Eri Cahyadi menjelaskan, “Kampung Pancasila” adalah konsep di mana setiap RW atau kampung di Surabaya harus memiliki data detail mengenai jumlah persil, jumlah jiwa di setiap persil (penduduk asli Surabaya atau bukan), kelompok usia produktif, usia sekolah, serta data stunting hingga kemiskinan.

“Ini kami baru selesai MOU dengan BPS, dengan Mendagri, dan Bappenas. Karena di Surabaya satu-satunya kota dan kabupaten yang bisa memberikan data lengkap terkait jumlahnya,” tambahnya.

Lebih lanjut, Wali Kota Eri Cahyadi menyampaikan bahwa konsep Kampung Pancasila juga mendorong kemandirian dan swasembada warganya, tidak hanya di bidang pangan, tetapi juga dalam aspek sosial. “Bagaimana orang yang mampu membantu orang yang lemah. Jadi kami membuka donatur untuk orang kampung itu. Orang kampung itu membantu untuk orang yang tidak mampu di kampungnya,” tutur Wali Kota Eri Cahyadi.

Selain itu, ia menyoroti pentingnya mengembalikan budaya gotong royong dan tolong-menolong khas “arek” Surabaya yang menilai mulai luntur. Oleh karena itu, Pemkot Surabaya terus menumbuhkannya lewat Kampung Pancasila di setiap RW. “Budaya arek itu adalah budaya yang guyub-rukun, tolong-menolong, dan saling menghormati. Akan hilang hari ini, ketika kita sudah tidak menjalankan lagi,” tegas Wali Kota Eri.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berharap, lomba ini menjadi motivasi bukan hanya untuk meraih juara. Melainkan untuk membawa perubahan nyata dalam kesejahteraan masyarakat.

“Tujuan dari lomba ini adalah motivasi bagi kami, bukan terkait juaranya atau terbaiknya. Karena, banyak yang terbaik tapi tidak merubah kesejahteraan di dalam desanya. Ini yang ingin kami rubah,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua Tim Penilaian Lomba Kelurahan Tingkat Provinsi Budi Sarwoto mengucapkan. Selamat kepada Pemkot Surabaya yang berhasil masuk nominasi tiga besar, wakilnya oleh Kelurahan Kedurus. Ia mengapresiasi capaian tersebut, karena menambah daftar panjang keberhasilan Kota Surabaya yang setiap tahun selalu masuk nominasi di tingkat provinsi.

“Kami selaku tim penilai akan berlaku objektif dalam menentukan juara. Hal ini penting mengingat waktu persiapan untuk lomba tingkat nasional yang sangat singkat. Kami akan memaksimalkan waktu yang ada. Karena awal Juni kita sudah harus memasukkan kandidat untuk tingkat lomba kelurahan tingkat nasional,” kata Budi.

Ia menambahkan, lomba kelurahan dan kelurahan ini berpedoman pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 81 Tahun 2015, yang meminta evaluasi perkembangan desa dan kelurahan setiap tahun. “Melalui evaluasi pembangunan desa dan kelurahan, kami tindaklanjuti dengan lomba berjenjang setiap tahunnya,” imbuhnya.

Tak hanya menilai kelengkapan dokumentasi dan inovasinya. Tim penilai juga memperhitungkan aspek kemasyarakatan yang melibatkan PKK. Dalam kunjungan tim di Kelurahan kedurus, mereka berbagai inovasi yang dikembangkan Kelurahan Kedurus. Seperti program Nona Centil, Jebol Anduk, Kampung Wisata Terintegrasi hingga program ketahanan pangan dan pemberdayaan masyarakat.

“Hari ini kami ingin lebih memperdalam dan melihat implementasi itu secara nyata. Bagaimana pelaksanaanya atau mungkin ada beberapa hal yang terlewat saat menyampaikan, bisa kami tindak lanjuti. Kami berharap hasilnya nanti akan membawa dampak baik untuk semua pihak,” pungkasnya. (*)

TBC di Surabaya 12.096 Kasus, Pemkot Siapkan Strategi Jitu

TBC di Surabaya
TBC: Tenaga medis memeriksa kesehatan pasien di Puskesmas Manukan Kulon, Surabaya. (SG/IST)

SURABAYA (SG) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya beberkan berbagai strategi jitu untuk menanggulangi penyakit Tuberkulosis (TBC) di Kota Pahlawan. Rencananya, pemkot melalui Dinas Kesehatan Kota Surabaya akan meningkatkan kolaborasi dengan berbagai sektor dan melakukan kegiatan pencegahan peningkatan TBC. 

Kepala Dinas Kesehatan Surabaya, Nanik Sukristina mengatakan, akan melibatkan peran lintas sektor di masing-masing wilayah melalui berbagai kegiatan. Di antaranya, yakni investigasi kepada minimal 8 orang serumah atau kontak erat melalui gerakan Cak dan Ning. 

Sedangkan yang kedua, dinas kesehatan juga akan menggelar kegiatan skrining kesehatan terintegrasi TBC-PTM dan TBC-anak. Selain itu, juga akan menggandeng Universitas Airlangga (UNAIR) dalam melakukan tatalaksana penanggulangan TBC anak. 

“Memperluas jaringan layanan TBC, melakukan MoU atau kerjasama dengan rumah sakit (RS), hingga klinik. Selain itu, pemkot juga akan melakukan skrining TBC pada kelompok risiko tinggi (risti) seperti pasien HIV, DM (diabetes melitus), anak khususnya gizi kurang dan buruk, ISPA atau pneumonia, Covid-19, dan calon jemaah haji (CJH),” kata Nanik, Selasa, (8/4/2025).

Pemkot Surabaya, lanjut Nanik, juga akan melakukan penguatan jejaring internal TBC dengan melibatkan peran lintas poli atau ruangan. Seperti poli paru, poli anak, poli penyakit dalam, poli bedah, IGD, rawat inap, dan sebagainya. 

“Hal tersebut sebagai upaya untuk menjaring terduga TBC dan penemuan kasus TBC di RS. Selain itu juga melakukan optimalisasi kolaborasi TBC-HIV, yang mewajibkan semua pasien TBC mengetahui status HIV-nya dan pasien HIV wajib melakukan screening TBC,” ujar Nanik. 

Nanik menerangkan, jika semua itu sudah, maka pemkot akan meningkatkan penguatan, pendampingan, dan dukungan sosial untuk mempertahankan pengobatan. Selain penguatan, pemkot juga melakukan pelacakan kasus pasien yang belum memulai pengobatan, LTFU (lost to follow-up), dan mangkir hingga pendampingan pasien TBC oleh tim ahli klinis (TAK) dan KOPI TBC. 

Nanik menyebutkan, pemberian pelayanan pengobatan untuk pasien TBC bisa di puskesmas satelit TBC Resisten Obat (RO) atau di RS rujukan TBC RO. Sedangkan pendampingan untuk pasien TBC RO, oleh Peer Educator (PE). 

“Selain itu dinkes juga berkoordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) Surabaya untuk memfasilitasi shelter bagi pasien TBC. Pemberian berbagai bantuan kepada pasien TBC seperti makanan tambahan PMT, tabung oksigen, sembako, dan sebagainya. Kami juga akan meningkatkan mutu melalui akreditasi fasilitas layanan kesehatan (Fasyankes),” sebutnya. 

Nanik menambahkan, berdasarkan dari Surat Revisi Penyampaian Target dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Bahwa estimasi penemuan kasus di tahun 2024 sebanyak 16.127 kasus. Sedangkan estimasi penemuan kasus di tahun 2025 sebanyak 16.098 kasus. Sementara itu, penemuan kasus TBC di Kota Surabaya periode pelaporan Januari-Desember 2024. Adalah sebesar 12.096 kasus atau 75 persen dari estimasi 16.127 kasus. 

“Berdasarkan sumber data SITB dan cut off data per 24 Maret 2025. Penemuan kasus TBC di Surabaya ada sebanyak 1.917 dari estimasi kasus sebanyak 16.098 di Tahun 2025. Kami menargetkan, Investigasi Kontak (IK) di tahun 2025 sebesar 100 persen,” pungkasnya. (*)

Cek Kesehatan Gratis

Cek Kesehatan Gratis Hari Ulang Tahun di Surabaya Dimulai

Cek Kesehatan Gratis
CEK KESEHATAN GRATIS: Menkes Budi Gunadi Sadikin memegang kue ulang tahun balita. (SG/DISKOMINFO)

SURABAYA (SG) – Menteri Kesehatan (Menkes) Republik Indonesia (RI) Budi Gunadi Sadikin meninjau pelaksanaan hari pertama Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagi yang ulang tahun di Puskesmas Manukan Kulon Kota Surabaya, Senin (10/2/2025). 

Program Cek Kesehatan Gratis merupakan upaya strategis yang merancang oleh pemerintah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan. Program ini memanfaatkan momentum ulang tahun. Sebagai pengingat untuk melakukan deteksi dini terhadap kondisi kesehatan yang berpotensi berkembang menjadi penyakit serius.

Budi mengatakan di puskesmas tersebut, berdasarkan data aplikasi Satu Sehat Mobile tercatat 17 ribu masyarakat di Indonesia telah melakukan CKG. 

“Saya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat atas antusiasmenya. Pesan saya, rata-rata usia (harapan hidup) di Indonesia adalah 74 tahun. Jika mengetahui suatu penyakit sejak dini dan ditangani dengan baik akan sangat tepat untuk menjaga kesehatan,” kata menkes.

Di tahun 2025, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengalokasikan Rp4,7 triliun untuk CKG. Karena itu, ia memastikan bahwa program CKG akan terus berlangsung dengan alokasi anggaran setiap tahun. 

Bagi masyarakat yang ingin melakukan CKG, menkes mengimbau, warga adalah peserta JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) BPJS aktif. Jika status kepesertaannya tidak aktif, agar mendaftar atau mengaktifkan sebelum hari ulang tahunnya.

“80 persen mendapat obat gratis di puskesmas, tapi kalau membutuhkan rujukan ke rumah sakit maka warga membutuhkan BPJS. Kalau tidak ada BPJS, dia harus membayar mandiri,” ujar dia.

Menkes Budi menjelaskan, kuota CKG per hari adalah 30 orang. Dalam lima tahun ke depan, mentargetkan program ini bisa menyasar 280 juta warga negara. Oleh sebab itu, berharap warga bisa mendaftarkan diri terlebih dahulu melalui aplikasi Satu Sehat Mobile. Hasil dari CKG akan langsung terekam melalui aplikasi tersebut.

“Nanti ditingkatkan dari 30 orang ke 35 orang, sehingga warga diharapkan mendaftarkan dirinya terlebih dahulu melalui aplikasi. Di sana, saya bisa melihat secara online peserta per hari, penyakit apa, dan berapa cakupannya. Laporan ini akan dikirim ke masing-masing orang,” jelasnya.

Sementara itu, Sekda Kota Ikhsan mengatakan, CKG sejalan dengan sejumlah program layanan kesehatan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Yakni Universal Health Coverage (UHC) yang memberikan akses pelayanan kesehatan gratis bagi warga ber-KTP Surabaya. Dan dukungan adanya program satu RW satu tenaga kesehatan dengan konsep R1N1.

“Beberapa puskesmas didatangi hari ini, kita sudah melihat dari evaluasi, alhamdulillah sesuai yang diharapkan oleh pemerintah pusat. Bahkan, Pak Menteri detail sekali meninjaunya, dan berdialog langsung dengan warga,” kata Ikhsan.

Ikhsan menjelaskan bahwa semua Puskesmas di Kota Surabaya sudah siap melayani CKG bagi masyarakat yang ulang tahun. Ke depan, hasil evaluasi menkes terhadap penerapan CKG di Manukan Kulon ini akan menduplikasi untuk puskesmas lainnya di Kota Pahlawan. 

Nantinya, jika warga membutuhkan rujukan setelah melakukan CKG, maka puskesmas akan melakukan rujukan ke rumah sakit. Sebab, seluruh masyarakat di Surabaya telah ter-cover BPJS. 

“Sistem rujukan sudah berjalan, kita juga memiliki satu RW satu tenaga kesehatan, fungsinya sama. Deteksi dini bisa datang di RW, jika berkembang menjadi penyakit serius akan merujuk ke puskesmas atau rumah sakit,” jelasnya.

Kepala Puskesmas Manukan Kulon, Loliata Riamawati mengatakan, di hari pertama CKG, warga yang memanfaatkan program tersebut 46 peserta terdaftar. Nantinya, kuota pendaftaran CKG sebanyak 30 peserta. 

Setelah melakukan CKG, jika berpotensi berkembang menjadi penyakit serius, pasien akan dirujuk ke rumah sakit. Seperti RSUD Dr Soewandi, Bhakti Dharma Husada (BDH), Eka Chandrarini, hingga rumah sakit lainnya yang ada di Kota Pahlawan.

“Warga bisa mendaftarkan diri melalui aplikasi Satu Sehat Mobile dahulu, baru e-Health. Para petugas siap membantu men-download aplikasi, entri skrining mandiri. Bahkan melalui layanan satu RW satu tenaga kesehatan akan melakukan jemput bola,” pungkasnya. (*)

KONI Jatim Resmi Gandeng RS Ubaya Tangani Kesehatan Atlet

KONI Jatim
Ketua KONI Jatim, M Nabil bersama pihak RS Ubaya usai MoU. (Foto: PG/HUMAS)

SURABAYA, PSGunika.Net – KONI Jatim resmi menjalin kerja sama dengan RS Ubaya di bidang kesehatan dan perawatan cedera. Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) berlangsung Jumat lalu (31/1/2025) di RS Ubaya, Surabaya, Jawa Timur, antara Ketua KONI Jatim, M Nabil dan Dirut RS Ubaya, dr Wenny Retno Sarie Lestari.

Muhammad Nabil, mengungkapkan bahwa kerja sama KONI Jatim ini merupakan langkah penting untuk memberikan perlindungan maksimal bagi atlet-atlet Jawa Timur. Terutama yang mengalami cedera selama proses latihan atau bertanding bahkan cedera karena kondisi psikis.

Pemilihan RS tersebut sebagai mitra utama karena memiliki fasilitas lengkap yang sangat bermanfaat untuk pembinaan atlet di Jatim. Termasuk fasilitas hidroterapi, yang pertama kali ada.

“Ini adalah rumah sakit pertama yang memiliki fasilitas hidroterapi di sini, sebelumnya kami pernah melihat ada di Kuala Lumpur. Selain itu, RS ini juga menyediakan layanan terhadap penanganan psikis atlet pascaoperasi. Banyak atlet kita yang sudah dioperasi, dan meski secara fisik sudah sembuh, secara mental mereka belum sepenuhnya pulih. Sehingga ini juga menjadi perhatian kami,” ujarnya.

Selain penanganan cedera, aspek pencegahan cedera juga menjadi fokus utama dalam kerja sama ini. Ia menekankan pentingnya pencegahan cedera. Karena atlet merupakan aset berharga bangsa yang membawa nama baik daerah dan Indonesia di kancah internasional.

“Terima kasih kepada RS dan Yayasan Ubaya yang mendukung pembinaan prestasi atlet-atlet Jatim. Prestasi Jatim juga merupakan prestasi Indonesia. Ini sesuai dengan tagline. ‘Dari Jawa Timur untuk Indonesia menuju Prestasi Dunia’,” tegasnya.

Sebagai bagian dari dukungan kepada atlet, pihak RS juga memberikan layanan medical check-up gratis bagi atlet Jatim yang telah berprestasi di level internasional. Hal ini diharapkan dapat memastikan kondisi kesehatan atlet tetap prima dalam menjalani karier mereka.

Dokter Wenny menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan dengan memilih RS-nya sebagai mitra dalam pengembangan dunia olahraga di Jatim. Karenanya, ia siap memberikan kontribusi maksimal dengan memanfaatkan fasilitas-fasilitas unggulan yang ada. Seperti sport clinic pimpinan dr Muhammad Zaim, ahli ortopedi berpengalaman menangani cedera lutut dan panggul, masalah yang sering terjadi pada atlet.

Sport clinic kami akan lengkapi dengan tim medis yang terdiri dari ahli kedokteran fisik, rehabilitasi. Serta psikolog klinis untuk menangani aspek mental pascaoperasi atau cedera,” ujar Wenny.

Lebih lanjut, dia juga memastikan bahwa dalam rangka pencegahan cedera, RS-nya akan menyelenggarakan sesi berbagi ilmu dengan para pelatih dan atlet di masa mendatang. Harapan dari kolaborasi ini dapat mencetak lebih banyak atlet berprestasi yang siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional.

Dengan dukungan RS ini, ia juga berharap bahwa kerja sama ini dapat mewujudkan kesuksesan yang sejalan dengan tagline KONI Jatim tersebut di atas. (*)

Siswa SSB PSG Unika Muhammad Aufar Berangsur Pulih

Siswa SSB PSG Unika
PULIH: Kondisi Muhammad Aufar Abbiyu Harmoko (tengah) siswa SSB PSG Unika Soccer School saat dikunjungi, Minggu (17/11/2024) siang di rumahnya, Surabaya. (SG/HANUM)

SURABAYA, PSGunika.Net – Pengurus Harian SSB PSG Unika Soccer School berkenan membesuk salah seorang siswa, Muhammad Aufar Abbiyu Harmoko, Minggu siang (17/11/2024) di rumahnya, area Kebun Raya Mangrove Gununganyar, Surabaya, Jawa Timur.

Diketahui, Muhammad Aufar, siswa SSB PSG Unika Soccer School itu, sempat mengalami panas tinggi saat ikut bertanding di markas SSB 26 FC di Janti, Waru, Sidoarjo, pekan lalu (10/11).

Namun karena suhu tubuhnya yang tidak stabil, pihak keluarga memutuskan untuk memberikan perawatan di RS Bhayangkara Surabaya. Menurut keterangan orang tuanya, Aufar terkena penyakit tifus.

“Alhamdulillah masih belum pulih benar. Tapi kami izin pihak RS untuk rawat jalan. Insyaallah Senin melakukan kontrol,” ungkapnya ibunya kepada Harun Effendy, Pengurus Harian SSB PSG Unika Soccer School.

Meskipun belum benar-benar fit, Aufar sempat merengek ikut latihan rutin Minggu pagi di Lapangan Poltekpel, Gununganyar, Surabaya. Alasannya, sang kakak, Ridho hendak berangkat latihan. Namun, beruntung kakaknya mau mengalah dengan tidak berangkat latihan.

Dalam kesempatan itu, Harun membesuk bersama beberapa perwakilan SSB. “Alhamdulillah kalau melihat kondisinya tampak lebih cerah. Masa pemulihan, harus banyak istirahat dulu. Juga konsumsi buah-buahan tertentu, seperti apel, pear, buah naga hingga pepaya. Serta jangan lupa makan teratur. Dan ke depannya betul-betul menjaga kesehatan. Tidak memforsir,” tuturnya.

Harun mengaku, kalau Aufar ini salah satu siswa di SSB yang juga punya potensi. Karena memiliki kepercayaan diri, juga keberanian berebut bola di KU-nya 10 tahun.

Tak lupa, Harun selaku pengurus, juga mewakili teman-teman di SSB PSG, berharap dan berdoa agar Aufar bisa segera pulih. “Tapi ada syaratnya, harus benar-benar pulih, jadi sementara banyak beristirahat,” terangnya. (Hanum Mafrudho)

PSGunikaNet Giveaway Sepatu Kru Medis Sepak Bola di Surabaya

PSGunikaNet Giveaway
GIVEAWAY: Roni kru medis sepak bola (kiri) menerima hadiah sepatu bola dari perwakilan portal PSGunikaNet, Rabu (16/10/2024) sore di Lapangan Brigif 2 Marinir, Sidoarjo. (Dok. CINTA)

PSGunika.Net – Portal berita olahraga dan lifestyle PSGunikaNet memberikan giveaway berupa sepatu sepak bola kepada Roni kru medis, Rabu (16/10/2024) sore di Lapangan Brigif 2 Marinir, Sidoarjo, Jawa Timur.

PSGunikaNet Giveaway tersebut sebagai wujud apresiasi terhadap Roni. Sebab salah satu personil kesehatan paling konsisten baik di sepak bola maupun futsal.

“Terima kasih sudah mendapat sepatu bola. Kebetulan sekali. Karena penting pool sepatu untuk mendukung lari di atas lapangan rumput saat melaksanakan tindakan medis kepada pemain yang cidera. Terutama memasuki musim penghujan nantinya,” ujar Roni.

Dalam kesempatan itu, Harun selaku perwakilan dari PSGunikaNet mengatakan, bahwa sebelumnya, yang bersangkutan hendak beli sepatu lewat pihaknya. Karena memang punya kerja sama dengan salah satu merek sepatu.

“Pak Roni bercerita awalnya, mendekati musim hujan, tidak bisa lari di atas rumput dengan sepatu kets. Makanya mau titip beli. Tapi kenapa tidak kami beri cuma-cuma saja. Sebab beliau termasuk punya dedikasi di sepak bola utamanya punya peran sentral saat penanganan pertama pemain cidera di lapangan,” ungkapnya.

Sebagaimana diketahui, Roni sangat familiar dan bahkan menjadi rebutan. Baik panitia maupun klub sepak bola dan futsal yang butuh bantuannya.

“Selain itu, wajahnya juga akrab di layar kaca saat tergabung medis pertandingan tuan rumah Persebaya maupun futsal profesional. Jadi menurut kami sudah sepantasnya mendapat apresiasi. Semoga menjadi motivasi dan semangat terus memberikan pertolongan pertama kepada pemain. Termasuk advis medisnya,” tukas Harun.

Sebagai informasi tambahan, PSGunikaNet juga merupakan portal resmi dari SSB PSG Unika Soccer School yang menggelar latihan rutin di Poltekpel Gununganyar, Surabaya. Dan Lapangan Desa Tambakoso, Waru, Sidoarjo.

“Sebelumnya kami juga memberikan giveaway kepada pemain SSB dan pelatih. Dan kali ini kru medis. Harapannya semoga jadi semangat dan bermanfaat.”

“Dan tentunya tidak berhenti di sini. Ke depannya, kami juga akan terus memberikan surprise kepada siapa saja insan bola yang menurut penilaian kami layak menerima apresiasi,” pungkasnya. (red)

Seminar Nasional Prodia 2024 Pencernaan bagi Kesehatan Mental

Seminar Nasional Prodia
PENCERNAAN: Antonius Erbano (kiri) Regional Head Prodia East Java Batara Region bersama dua narasumber Seminar Nasional Prodia, dr Ulfa Kholili dan Nur Aisyah Oktavia. Serta Eko Praptiningsih Regional Marketing Manager Prodia East Java Batara Region, Sabtu (12/10/2024) pagi di Surabaya. (Foto: PSG/Hanum)

PSGunika.net – PT Prodia Widyahusada Tbk (Prodia) kembali menggelar seminar nasional sebagai komitmen untuk mengedukasi dan meningkatkan awareness masyarakat Indonesia mengenai kesehatan, Sabtu (12/10/2024) pagi 09.00 WIB di Resto Bu Rudy, Dharmahusada, Surabaya, Jawa Timur.

Seminar Nasional Prodia tersebut mengusung tema, “Gut Health, Mind Wealth: Nurturing Your Gut for Healthier and Happier Mind”.

Sedikitnya 300 peserta umum hadir mengikuti seminar. Selain itu, turut hadir Apt Antonius Erbano SFarm Regional Head Prodia East Java Batara Region. Dan Eko Praptiningsih Regional Marketing Manager Prodia East Java Batara Region.

Dalam sambutannya, Antonius Erbano mengungkapkan, bahwa Kota Surabaya merupakan kota ke-9 dari 11 kota besar yang menyelenggarakan seminar nasional sepanjang tahun 2024.

Tujuannya menjangkau lebih banyak masyarakat untuk menyadari keterkaitan kesehatan pencernaan dengan kesehatan mental sebagai upaya mencapai optimal wellness.

Acara ini menghadirkan diskusi bersama dr Ulfa Kholili, SpPD-KGEH, FINASIM dan Nur Ainsyah Oktavia, SSi, MM sebagai narasumber.

Diskusi ini membahas mengenai pentingnya kesadaran setiap individu dalam menjaga kesehatan sistem pencernaan dan organ pendukung lainnya. Agar tidak berdampak pada masalah fisik dan mental.

Dalam pemaparannya, dr Ulfa Kholili menyampaikan. “Sistem pencernaan sangat esensial dalam kerja tubuh manusia yang terlibat untuk pemecahan makanan menjadi zat-zat yang dapat terserap tubuh. Oleh karenanya, proses ini melibatkan organ-organ yang bekerja sama untuk mencerna makanan. Yaitu mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar dan anus.”

“Namun, jika tidak menjaga kesehatannya, terdapat berbagai gangguan yang dapat terjadi pada sistem pencernaan. Untuk itu, penting untuk mengidentifikasi dan mengelola gangguan pencernaan dengan segera.”

Menambahkan, beberapa masalah pada sistem pencernaan dapat terjadi mulai dari gangguan ringan hingga tingkat serius. Misalnya, dispepsia, gastroenteritis, sindrom iritasi usus besar, sindrom usus besar tak sehat, GERD, kanker dan sebagainya.

Adanya masalah atau gangguan pada sistem pencernaan akan berdampak juga pada kesehatan mental. Hal ini terjadi karena adanya gut-brain axis.

Dalam kesempatan ini, juga menjelaskan, peran mikrobiota usus dalam mempengaruhi tingkat stres seorang individu melalui perannya pada aksis Hipotalamus-Pituitari-Adrenal (HPA).

Sehingga, ketika terjadi ketidakseimbangan mikrobiota usus akan memicu peningkatan kadar hormon yang dihasilkan. Hal ini dapat menyebabkan kenaikan tekanan darah, kadar gula darah dan disfungsi seksual.

Sementara itu, Nur Ainsyah Oktavia selaku Regional Product Executive Prodia East Java Batara Region menjelaskan, bahwa seringkali mengabaikan gangguan pada pencernaan. Padahal akibatnya dapat berdampak pada kesehatan secara keseluruhan. Perlu juga melakukan pemeriksaan laboratorium untuk deteksi dini adanya gangguan jika terjadi gejala pada saluran pencernaan.

“Contohnya, gangguan pada keseimbangan mikrobiota usus dapat menimbulkan beragam penyakit. Karena mikrobiota di saluran pencernaan turut mempengaruhi kerja otak dan perilaku.”

“Serta kondisi psikologis seseorang. Maka dari itu, Prodia menyediakan pemeriksaan untuk mengetahui keseimbangan mikrobiota usus yang bernama ProHealthy Gut,” tambah Indah.

Menyambung, Antonius menjelaskan. “Pengadaan roadshow seminar nasional awam di 11 kota ini merupakan upaya Prodia secara konsisten dalam mengedukasi masyarakat melalui kegiatan yang ilmiah. Namun tetap menyenangkan dan interaktif.”

“Dengan mengambil tema pencernaan sekaligus hubungan antara kesehataan percernaan dan mental, Prodia ingin memperkenalkan layanan terkait mental melalui aplikasi U by Prodia. Di antaranya Panel Mental Wellness Simple hingga komprehensif yang lebih personalized tetap dengan pendampingan dokter ahli yang bisa mengakses melalui fitur chat with doctor.”

Melalui seminar ini, masyarakat dapat mengetahui cara mencegah risiko gangguan pencernaan dengan mengonsumsi makanan bergizi yang kaya akan serat dan probiotik.

Lalu, berolahraga secara teratur, memiliki waktu tidur berkualitas. Serta melakukan pemeriksaan kesehatan rutin terutama bagi sistem pencernaan.

Prodia memiliki pemeriksaan Prohealthy Gut yang mengkhususkan bagi pemeriksaan kesehatan pencernaan yang lengkap. Untuk mengevaluasi kesehatan pencernaan secara umum yang dapat menggambarkan keseimbangan mikrobiota usus.

Acara Seminar Nasional Prodia berlangsung interaktif dan mendapatkan kesan positif dari peserta yang terbukti dengan antusiasme peserta dalam memberikan pertanyaan kepada narasumber.

Selain seminar, juga mengadakan pemeriksaan gratis gula darah, asam urat, fungsi hati dan kolesterol bagi peserta.

Informasi tambahan, selain seminar nasional awam ini, Prodia juga melangsungkan seminar nasional dokter di 12 kota besar di Indonesia sepanjang tahun 2024. (*/num)

Owner Pabrik & Pemilik Skincare Berseteru, Respon Nikita Mirzani

Pabrik Skincare
PABRIK SKINCARE: Melvhinahusyanti (kiri) dan Heni Sagara (kanan). (Foto: Instagram)

JAKARTA (PSGunika.net) – Pabrik bisnis skincare adalah industri yang berkembang pesat yang mencakup produksi, penjualan, dan pemasaran produk perawatan. 

Pabrik bisnis kosmetik lebih menguntungkan karena inovasi yang tidak pernah berhenti. Inovasi dalam pabrik dunia bisnis skincare terjadi dalam aspek perpaduan ingredients, packaging dan jenis produk skincare itu sendiri. 

Secara keseluruhan, mayoritas pengusaha skincare menjadi kaya mendadak karena kombinasi faktor-faktor. Seperti pertumbuhan pasar yang cepat, tren gaya hidup sehat, inovasi produk yang efektif, keahlian pemasaran yang kuat. Dan kemungkinan faktor keberuntungan. 

Peluang yang begitu besar seiring dengan sadarnya masyarakat akan pentingnya perawatan bagi kaum wanita. Secara umumnya menjadi peluang baru yang dapat mendatangkan banyak keuntungan. 

Salah satu bisnis dengan transaksi penjualan cukup besar di marketplace dengan catatan transaksi penjualan skincare mencapai 46,8%.

Tetapi minggu ini banyak yang di hebohkan pemilik Daviena Skincare, Melvhinahusyanti merasa Owner Skincare, PT Ratansha Purnama Abadi tidak beretika di dalam bisnisnya sampai ciutan di Instagram menjadi heboh.

Daviena Skincare sendiri mempunyai banyak kantor cabang untuk mempermudah distribusi dan minat pembeli yang langsung datang di beberapa kota, yakni Jambi, Cianjur, Bandung, Jakarta, Manado, Sukabumi, Bengkulu, Bangka Belitung dan Bitung. 

Selain itu bisa di toko distributor resmi Daviena Skincare di Aplikasi Shopee, yakni Jakarta, Sidoarjo, Bandung, Banjarmasin, Palembang, Tangerang, Makassar, Samarinda, Aceh, Semarang, Jambi, Surabaya dan Medan dengan situs online Davienaskincare.id.

Ini yang dikatakan dalam cuitan Instagram @melvhinahusyanti yang mengatakan. “Bisa-bisanya merasa difitnah, bener-bener playing victim. Sudah jelas-jelas di depan mata 2 distriku sudah join, masa yang katanya yang punya pabrik besar gatau kode etik. Dari awal semua distriku di maintain kontaknya pas aku bikin acara award aja (ini fakta, manusia-manusianya masih hidup) udah menyalahin kode etik. Inget ya buu, tolong nilai hargai sejauh ini saya diam problem internal kita ke siapapun gak pernah saya koar-koar!!! Jangan merasa paling tersakiti, yang sakit itu saya!!! Aku ga cari pembelaan, biarlah orang menilai”.

Ini juga langsung ditanggapi oleh owner pabrik yakni, Heni Sagara dengan nama lengkap yakni Heni Purnamasari Sagara yang terdiri dari PT Sagara Purnama dan PT Ratansha Purnama Abadi, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang Industri sediaan farmasi yang terdiri dari industri kosmetik (tipe A), industri obat topikal dan oral, industri obat tradisional, industri suplemen kesehatan,  industri pangan olahan dan industri PKRT (perbekalan kesehatan rumah tangga).

“Serba salah ya jadi owner pabrik skincare ini.. mau ngandelin yang maklon full…. Kadang bayarnya butuh banget toleransi, sampe bertahun-tahun. Buat merk sendiri biar bisa ke kontrol keuangan… eh di anggap salah juga. Ternyata salah satu konsumennya jualan juga produk yang maklon di pabrik kita…, Saran dong apoteker Heni harus bagaimana?”

Dari pihak owner menyangkal mengenai komentar tidak beretika, dengan jawaban sebagai berikut. 

“jadi harus cerdas ya… kemana aja kita “konfirmasi” kalau ada konsumen macet kayak si komo… karena ini urusan perut karyawan kasian… pas di tanya ke mitranya sudah pada lunas (sambil tertawa). Kadang perlu konfirmasi seperti itu ya.. ini ada buktinya komplit ya”.

Kedua Ciutan di kedua Instagram antara @melvhinahusyanti dan @henisagara juga di komentari oleh beberapa nitizen, salah satunya artis yakni Nikita Mirzani yang bergurau mengatakan. 

“OK, Aku masih Pantai, Jangan sampai aku turun bukit,” sambil ketawa beberapa emosi picturenya.

Situs web afiliasi yang secara khusus berfokus untuk menjadi perantara Anda dengan produk eksklusif dari Daviena Skincare yang bertujuan memudahkan pembeli dalam melakukan pembelian produk dengan cepat, nyaman, fleksibilitas, efisien dan transparan. (*/adv)

Seminar Dokter Prodia, Farmakogenomik untuk Obat sesuai Gen

Seminar Dokter Prodia
FARMAKOGENOMIK: Dari kiri, Eko Praptiningsih SE Regional Marketing Manager Prodia East Java Batara, dr Valentinus Besin, Prof Yogiarto, Matthew Justyn SSi, dan Antonius Erbano SSi Apt Regional Head Prodia East Java Batara. (Dok/IST)

SURABAYA (PSGunika.net) – Sebagai upaya meningkatkan pengendalian pada kelompok penyakit tidak menular (PTM), PT Prodia Widyahusada Tbk (Prodia) menggelar seminar dokter, Minggu (11/8/2024) siang di Surabaya. 

Sedikitnya 100-an dokter hadir mengikuti “Seminar Dokter Prodia” dengan topik edukasi khususnya sindrom metabolik. Seperti diabetes, penyakit jantung, darah tinggi, dan gangguan syaraf.

Kegiatan seminar dokter sepanjang 2024 ini, juga dalam rangka mendukung Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Kementerian Kesehatan 2020-2024. 

Sebagai wawasan, bahwa penyakit kardiovaskular merupakan penyebab kematian tertinggi di Indonesia dengan pemberian obat resep yang cukup tinggi. 

Namun, penggunaan obat resep akan memberikan efek yang bervariasi di setiap pasien. Seperti efikasi yang sesuai, tidak memberikan manfaat, sampai meningkatkan risiko toksisitas. 

Nah, adverse drug effect (ADE) merupakan masalah utama dalam penggunaan obat. Sekitar 20-30% faktor genetik berkontribusi pada risiko ADE (efek samping yang merugikan dari konsumsi obat,red). 

Karenanya, kini mulai berkembang terapi berbasis farmakogenomik. Ini guna meningkatkan efisiensi penggunaan obat dan mengurangi risiko trial and error dalam pemberian obat.

Permasalahan tersebut melandasi Prodia untuk menginisiasi seminar bersama klinisi dengan mengusung tema “Unlocking the Code: Genomics Insight for Clinicians” di 12 kota besar.

Kota Surabaya sendiri, menjadi kota ke-7 yang menyelenggarakan seminar dokter Prodia yang berlokasi di Main Hall Mahameru Restaurant di Jalan Diponegoro. 

Seminar ini menghadirkan Prof R Moh Yogiarto dr SpJP(K) FIHA FAsCC Dr, Dr Valentinus Besin SpN. Dan Matthew Justyn SSi MFarm sebagai narasumber. Sebagai moderator, yaitu dr Vinzy Yulina SpPK. 

Seminar ini mengangkat informasi mengenai kecocokan, serta respon tubuh terhadap obat berdasarkan profil genomik. 

Dalam pemaparannya, Prof Yogiarto menjelaskan, bahwa dalam aplikasinya banyak sekali penggunaan obat dalam penyakit jantung dapat menyebabkan ADE dari tingkat ringan hingga fatal. 

Oleh karena itu, memerlukan farmakogenomik untuk mengetahui kecocokan obat dengan profil genetik pasien penerima terapi jantung.

“Disebutkan juga dengan adanya farmakogenomik berguna untuk dapat memberikan obat sesuai personalized medicine. Di mana orang perlu terapi sesuai kecenderungan gen dan dapat melakukan penyesuaian dosis. Serta dapat memilih jenis obat kardiovaskular dengan tepat, efektif, dan ekonomis, juga dapat mencegah efek samping dan angka rehospitalisasi di kemudian hari,” katanya.

Menambahkan juga, dengan adanya farmakogenomik dapat melakukan pendekatan penyakit serebrovaskular seperti halnya stroke. 

“Tetapi yang perlu perhatian, kerentanan populasi Asia itu berbeda dengan populasi Eropa atau Amerika. Sehingga dalam mengevaluasi sebaiknya menggunakan database varian populasi Asia” jelas dr Valentinus.

Dalam kesempatan ini, Product Specialist Prodia, Matthew Justyn, menjelaskan lebih jauh mengenai manfaat dari pemeriksaan farmakogenomik.

“Prodia menyediakan pemeriksaan CardioPGx. Yang merupakan pemeriksaan farmakogenomik untuk mengetahui kecocokan seseorang terhadap 8 jenis obat sebagai berikut.”

“Acenocoumarol, Atorvastatin, Clopidogrel, Phenprocoumon, Pravastatin, Rosuvastatin, Simvastatin, Warfarin berdasarkan gen: CYP2C19, CYP2C9, VKORC1, CYP4F2, SLCO1B1, APOE yang dimiliki oleh orang tersebut,” terangnya.

Kemudian, pemeriksaan ini menggunakan evidence based yang powerful dan juga memakai variasi gen yang terakurasi dengan database Indonesia.

Masih Matthew, bahwa pemeriksaan genomik cukup melakukan satu kali seumur hidup, juga dapat oleh individu berusia lebih dari 18 tahun. Hasil dari pemeriksaan genomik nantinya dapat menjadikan sebagai manual book bagi seseorang untuk lebih mengetahui risiko penyakit dan langkah mitigasinya.

Harapannya melalui seminar ini, lebih banyak klinisi yang mendapatkan informasi mendalam mengenai pemeriksaan farmakogenomik dan secara jangka panjang dapat meningkatkan efektivitas dan juga efisiensi terapi. 

Selain seminar nasional dokter ini, Prodia juga berinovasi menghadirkan aplikasi Prodia for Doctor. Tujuannya memberikan pengalaman yang lebih baik bagi dokter untuk menunjang layanan kesehatan kepada pasien.

Caranya dengan menawarkan kemudahan bagi dokter dalam membuat rujukan pemeriksaan kesehatan ke Prodia. Memberikan konsultasi kepada pasien, memantau riwayat hasil pemeriksaan kesehatan pasien. Hingga menjadi wadah para dokter mendapatkan informasi mengenai diagnostik. 

Sesaat setelah seminar, dr Valentinus menjelaskan, bahwa terapi itu bahasa awamnya mengobati. Misalkan selama ini orang kolesterol, menerima obatnya atorvastatin, rosuvasstatin, dan sebagainya. 

“Tetapi setelah adanya pemeriksaan (farmakogenomik,red) tersebut kita bisa memberikan obat sesuai profil genetik pasien. Untuk menentukan cocok yang mana dari obat-obat itu. Jadi satu obat tidak bisa mengaplikasikan untuk semua orang,” ucapnya.

Di kesempatan itu juga, Matthew mengungkapkan, bahwa Prodia, memperkenalkan memperkenalkan tes farmakogenomik kepada para dokter yang hadir baik umum maupun spesial.

“Farmakogenomik gabungan ilmu terkait kecocokan obat berdasarkan profil genetik pasien. Di Indonesia sudah ada beberapa pemain dalam 3 tahun terakhir. Tetapi Prodia lebih unggul karena mengerjakannya sendiri,” tandasnya. (har)

Bayi Tabung RSIA Ferina Ungkap Faktor Fertilitas Laki-laki

Bayi Tabung RSIA Ferina
BAYI TABUNG: Kegiatan talkshow RSIA Ferina di Grand City Mall, Gubeng, Surabaya, Jumat (26/7/2024) malam. (Foto: HARUN)

SURABAYA (PSGunika.net) – Kasus infertilitas atau ketidaksuburan pada laki-laki 10-60 persen karena faktor genetik. Ini terungkap pada sosialisasi program bayi tabung “Talkshow Maternity Expo & IVF Festival” oleh RSIA Ferina. Yaitu Kupas Tuntas Kompleksitas IVF: Sebuah Pembicaraan yang Nyata di main atrium Grand City Mall, Gubeng, Surabaya, Jumat (26/7/2024) malam 19.30 – selesai WIB.

Hadir sebagai narasumber, yakni dr Eva Diah Setijowati MSi.Med, dan dr Agustinus Sp.And (K). Dengan moderator dr Cennikon Pakpahan Sp.And.

Selanjutnya kata dr Eva, kalau faktor ketidaksuburan perempuan sekitar 10 persen faktor genetik.

“Deteksi ketidaksuburan pada laki-laki bisa lewat kromosom. Misalnya sindrom klinefelter. Keluhan dok, kok tiba-tiba saya punya payudara. Dok ukuran alat kelamin saya kok lebih kecil, itu bisa kita skrining lewat ada tidaknya kelainan kromosom,” kata Eva kepada awak media sesaat setelah acara.

Tapi kalau tidak ada pembesaran payudara, sambung dr Eva, terus ukuran kelamin normal, namun jumlah spermanya sangat jelek. Bahkan sampai nggak ada spermanya sama sekali.

“Kita bisa periksa dengan yang namanya gen tadi. Semakin jelek, berarti mikrodelesi kromosom Y nya semakin besar. Ini yang menyebabkan laki-laki tidak subur.”

“Tapi kalau wanita, bisa juga kromosom tadi, sindrom turner. Kromosomnya, jumlahnya nggak normal, hilang satu. Maka menyebabkan keguguran berulang, dia normal tapi menyebabkan anaknya tidak normal atau keguguran berulang,” terang dr Eva.

Menurutnya, kromosom tidak bisa diobati. Tetapi bisa mengoptimalkan yang ada, karena faktor genetik. Baru melanjutkan ke program bayi tabung.

“Biaya deteksi kromosom sekitar Rp2,5 juta, sekitar 4 minggu sudah ada hasil. Tapi kalau mikro delesi, sekitar Rp1,4 jutaan, butuh 7 hari kerja,” timpalnya.

Sementara dr Agustinus menjelaskan sebagai androlog, bahwa pada kondisi tidak ada sperma sama sekali, penting melihat dulu ada kelainan apa?

“Bisa kita suntik obat hingga membaik, bisa dapat sperma hingga bisa lahir (hamil) alami. Atau lanjut ke tahap bayi tabung,” jelasnya.

Namun, ia menyatakan, bahwa yang susah kalau buah zakarnya rusak. Pihaknya terkadang harus bersabar, sebab ada produksi sperma tapi sedikit. “Ini yang kita optimalkan, bisa gangguan hormonal maupun psikologis,” ungkapnya.

dr Agustinus menerangkan, bahwa tidak harus program bayi tabung, kalau proses optimalimalisasi hormonal kedua pasangan (pasutri,red) berjalan normal.

“Soal (apakah masih) bisa hamil, untuk perempuan 45 tahun. Sedang untuk biaya bayi tabung dengan pemeriksaan kasus di atas mencapai Rp60 jutaan,” tukasnya. (har)