Tag: Liga Persebaya

Kahfi de Rossi Kembali Cetak Gol saat Ujicoba di Gresik

Kahfi de Rossi
PRODUKTIF: Gelandang Sakti, Kahfi de Rossi kembali menyumbang gol saat ujicoba di Gresik, Minggu (1/6/2025). (SG/REDAKSI)

GRESIK (SG) – Kahfi de Rossi mengisi jedah Liga Persebaya U-18, karena bergulirnya turnamen Soeratin U-13 dan U-15 PSSI Surabaya, bareng tim Sasana Bhakti (Sakti) melawat sparing lawan kesebelasan lokal di Desa Kesamben Wetan Driyorejo Gresik, Minggu sore (1/6/2025).

Alhasil sparing dari skor Sakti unggul 3-1, tetapi dari porsi permainan jauh dari memuaskan terutama di babak kedua saat Kahfi de Rossi keluar. Pasalnya larut dalam cara bermain lawan mengandalkan kecepatan dan skill dribble.

Sementara sektor serang kerap kali tergesa-gesa dalam melakukan finishing. Sedangkan saat menyerang dari sektor sayap, juga beberapa kali justru menembak sendiri. Belum tampak skema jelas, terlebih setelah keluarnya gelandang Kahfi de Rossi untuk rotasi.

Kembali di babak yang pertama, penguasaan lapangan tengah cukup stabil, berkat kerjasama apik tiga gelandang. Termasuk de Rossi. Pemain bernomor punggung 10 dan menjabat Kapten tim Sakti di kompetisi internal Persebaya itu, mampu memainkan tempo permainan.

Selain itu, tidak hanya punya peran terjadinya dua gol rekan-rekannya, tetapi dia juga semakin rutin mencetak gol untuk dirinya sendiri tiap melakoni laga ujicoba.

Dengan gerakan zig-zag dua liukan, de Rossi yang baru-baru ini keterima di kampus Unesa itu, mampu mengecoh barisan pertahanan lawan. Serta membuat mati langkah penjaga gawang.

“Alhamdulillah saya selama ini rajin latihan bersama adik-adik di SSB PSG Gununganyar. Di sana juga ada Coach Romadhon pelatih Sakti dan eks Persebaya U-15. Orangnya terkenal jago gocek, nah tadi saya praktekkan. Dan membuat lawan mati langkah,” kelakarnya.

Selanjutnya, Sakti mendapat penawaran ujicoba melawan tim Kodikal untuk persiapan turnamen satuan TNI AL. “Insyaallah hari Rabu saya konfirmasi kepastiannya,” terang Mbah Win, pelatih Kodikal, Selasa (3/6).

Sebagai informasi, turnamen Soeratin dijadwalkan kelar baik U-13 dan U-15 tanggal 5 Juni. Namun belum mengetahui apakah Liga Persebaya langsung digeber hari Sabtu Minggu ini. (red)

Semut Hitam Tahan 2-2 Fatahillah Liga Persebaya U-18 2025

Semut Hitam
IMBANG: Suasana pertandingan antara Semut Hitam lawan Fatahillah di Sidoarjo, Rabu lalu (7/5/2025). (SG/IST)

SIDOARJO (SG) – Lanjutan kompetisi Liga Persebaya U-18 skor imbang tercipta antara Semut Hitam 2-2 (2-0) Fatahillah, Rabu (7/5/2025) sore 15.00 WIB di lapangan Brigif 2, Sidoarjo.

Pertandingan di U-18 Liga Persebaya juga menerapkan kuota senior di atasnya. Permainan juga berlangsung 2×45 menit. Kembali pandangan ke lapangan permainan. Semut Hitam sudah bermain timpang. Selain banyak pemain U-16, juga tampak kelelahan. Tetapi mengejutkan, babak pertama mampu leading, 2-0.

Jalannya pertandingan, Fatahillah mendominasi, tetapi dua kali bola kena gawang. Seperti kurang hoki, sementara Semut Hitam, dua kali counter attack-nya berbuah gol. Ini semakin membuat bench Fatahillah tertekan.

Emosi skuat Fatahillah menjadi-jadi, karena di babak kedua, pemain lawannya berkali-kali mengalami kram. Sehingga dianggap mengulur waktu. Wasit Subhan tak luput dari sasaran protes.

Wasit pun jeli dengan memberikan tambahan waktu empat menit di babak kedua. Ini mampu memanfaatkan dengan doa gol balasan penyeimbang. Sehingga sedikit bernafas lega.

Dua gol di babak pertama Semut Hitam tercipta dari kaki 5-Bagas Candra 16’ dan 12-Satriyo Wisnu 44’. Sedangkan gol balasan Fatahillah di masa injury babak kedua terlahir dari kaki 23-Danhyl Poetra 88’ dan 14-Moch Reza 90+4’.

Untuk meredam tensi pertandingan, wasit memberikan peringatan kartu kuning kepada tiga pemain Semut Hitam. Yakni 19-Naufal (C) 13’, 4-M Dwi 26’, 55-Ramadhan Bayu 74’. Serta untuk seorang pemain Fatahillah, yaitu 23-Danhyl Poetra 56’. (har)

Susunan Pemain:

Semut Hitam

Line-up: (Belakang) 1-M Zaidan (GK), 7-Alfan Mochtar (8/55’), 15-Ridho Albadawi, 55-Ramadhan Bayu; (Tengah) 19-Naufal El Nino (C), 5-Bagas Candra, 3-Muh Fahmi, 4-Muhammad Dwi, 12-Satriyo Wisnu (9/80’), 6-Andhika Hendri (10/HT); (Depan) 2-Muhammad Radiyansha (14/80’)

Substitution: (Belakang) 8-Alwi Kusuma (7/55’), 9-Rudi Restu (12/80’); (Tengah) 10-Muhammad Faiq (6/HT), Muhammad Iqbal, 18-Yehezkiel Marcello; (Depan) 14-Rifando Syahputra (2/80’)

Pelatih Koko Pietersz

Fatahillah

Line-up: (Belakang) 1-Syafir Rafiansyah (GK), 17-Yogaz Hanum, 6-Aril Afandi (29/70’), 3-M Awaludin; (Tengah) 9-Arjuna Dzaky (15/HT), 14-Moch Reza, 19-Dewa Sea (12/24’), 23-Danhyl Poetra (C), 24-Galih Rahma; (Depan) 25-Moh Ardi (22/70’), 8-Zlatan Ibrahimovic

Substitution: (Belakang) Handika Aditya (GK), (Tengah) 15-Muhammad Fifo (9/HT), 12-Fachri Rahmansyah (19/24’), 22-Muhammad Agus (25/70’), 29-Muhammad Farrel (6/70’)

Pelatih Faruk

Perangkat: (Wasit) Subhan, (Asisten) Nurcholis, Sahri, (Cadangan) Harun, (Matchcomm) Devid.

Cuaca: Berawan (30°) Penonton: 10 orang

Liga Persebaya U-14 Hasil Minggu 4 Mei di Angkasa Pura Sidoarjo

Liga Persebaya U-14
SEPAKBOLA: Pertandingan Liga Persebaya U-14 antara Elfaza (hijau) lawan Putra Mars di Sidoarjo, Minggu (4/5/2025) kemarin. (Foto: HARUN)

SIDOARJO (SG) – Setelah dua pekan menghadirkan informasi U-16 di Gununganyar, kali ini hasil pertandingan kompetisi Liga Persebaya U-14, di lapangan Angkasa Pura, Sidoarjo, Minggu (4/5/2025) kemarin.

Selain Liga Persebaya U-14, sedianya juga bertanding U-16 di lapangan Pelayaran Gununganyar dan Jeruk, Surabaya. Namun karena terbatasnya stok wasit aktif yang bertugas, terpaksa mengalami penundaan.

Overload kompetisi dan turnamen di Surabaya khususnya baik sepakbola dan futsal disinyalir penyebab kekosongan perangkat pertandingan. “Seharusnya kompetisi Persebaya menjadi prioritas, karena tertua, dan legendaris,” ujar legenda Totok Risantono.

Ke depannya, sambung Totok, harus ada koordinasi yang baik. Agar semua agenda kompetisi dapat berjalan lancar.

Menurut sumber bahwa sebenarnya anggota wasit PSS Surabaya, sangat memadai. Tetapi sebagian memang tidak aktif, sehingga mulai mendapat panggilan bertugas lagi.

Selain itu, yang aktif juga ada kendala pekerjaan, maupun tugas futsal. Belum lagi yang kelelahan karena padatnya kompetisi. Sementara sebagian lain ada kegiatan lain. Jadi mau tidak mau, yang aktif juga akhirnya kelelahan. Sebab terbatasnya petugas.

Upaya meminjam tenaga wasit dari askab/askot daerah lain, juga sudah dilakukan. Tetapi inilah Surabaya sebagai sentra pembinaan nasional, tetap saja kehabisan stok. Karena sebagian juga masih aktif bertugas di kompetisi PSSI pusat. (har)

Berikut hasil selengkapnya hari Minggu (4/5) Liga Persebaya U-14 :

Teo 1-0 (1-0) Untag Rosita
Elfaza 1-1 (0-0) Putra Mars
IM 3-2 (1-0) Pelindo
Maesa 0-0 Haggana
Sakti 0-2 (0-0) Al Rayyan

Liga Persebaya U-16 Sabtu 3 Mei Farfaza FC Menang Tipis 2-1 HBS

Liga Persebaya U-16
SEPAKBOLA: Tim HBS (jersey putih) mendapat tekanan dari para pemain Farfaza FC pada putaran Liga Persebaya U-16 di Gununganyar, Sabtu (3/5/2025) kemarin. (Foto: IST)

SURABAYA (SG) – Kompetisi Liga Persebaya U-16 kembali berlangsung di kampus Poltekpel Gununganyar, Surabaya, Sabtu (3/5/2025) lalu. Pada pertandingan kedua, Farfaza FC menang tipis 2-1 (1-0) atas HBS.

M Hilel berhasil membawa unggul dahulu Farfaza menit ke-38 di babak pertama Liga Persebaya U-16. Pemain bernomor punggung 68 itu memecah kebuntuan ke gawang HBS setelah kedua tim bermain ketat 40 menit paruh pertama.

Sedangkan HBS klub yang bermarkas di Ngelom Sidoarjo itu sempat menyamakan kedudukan. Yakni 1-1 pada menit 49’ di babak yang kedua lewat titik putih.

Namun satu poin HBS di depan mata seketika sirna, begitu pemain bernomor punggung 53 Kristian. Dia kembali membawa unggul Farfaza semenit jelang bubaran mencetak gol pamungkas 79’.

Sebagai informasi tambahan, untuk empat laga lainnya, juga relatif berlangsung lancar jaya. Pasalnya hingga usai tidak ada kendala berlangsung di kandang SSB PSG Soccer School ini. (har)

Berikut hasil selengkapnya Sabtu (3/5):

  1. Bintang Angkasa 2-0 (1-0) Polda Jatim
  2. Farfaza 2-1 (1-0) HBS
  3. TEO 3-1 (1-1) Putra Mars
  4. Indonesia Muda 1-3 (0-1) Maesa
  5. Putra Surabaya 6-0 (2-0) Anak Bangsa

PS Anak Bangsa Raih Tiga Poin Liga Persebaya Senior U-18

PS Anak Bangsa
TIGA POIN: Pelatih PS Anak Bangsa, Edward (baju hitam) memberikan instruksi para pemainnya saat turun minum di lapangan Angkasa Pura, Sidoarjo, Kamis (1/5) sore. (Foto: REDAKSI)

SIDOARJO (SG) – Kesebelasan PS Anak Bangsa meraih tiga poin pada kompetisi Liga Persebaya Senior U-18 di lapangan Angkasa Pura, Kamis sore (1/5/2025). Hasil ini setelah mengalahkan TEO dengan skor 3-1 (2-1).

PS Anak Bangsa mendapat tekanan ketat dari TEO hingga menit 15 di babak pertama. Namun keadaan berbalik lewat skema counter attack, pemain bernomor punggung 15, Iqbal menit ke-17 mencetak gol, 1-0.

Proses gol cukup skematik. Yakni Iqbal muncul dari sektor kanan berlari melewati pemain bertahan untuk menerima through pass dari kiri pemain tengah. Sehingga lolos jebakan offside dan dengan mudah mengecoh penjaga gawang TEO, M Azail saat head to head.

Permainan kembali dilanjutkan, kedua tim masih saling serang. Tetapi lagi-lagi lini pertahanan TEO begitu ceroboh. Kali ini giliran Haidar pemain nomor punggung 39, berhasil menggandakan keunggulan Anak Bangsa, 2-0 pada menit ke-31.

Haidar sukses memotong pola build up TEO persis dua meter di depan kotak 16, dan akhirnya mudah saja menjinakkan kiper.

Tertinggal dua bola, TEO mengatur ulang skema lebih rapat dan disiplin. Upaya ini membuahkan hasil pada menit ke-38. Yang mana memperkecil ketertinggalan, 1-2. Adalah M Alif pemain bernomor punggung 26 mampu menyundul bola hasil sepak pojok, yang tidak terjangkau kiper Anak Bangsa.

Skor tersebut bertahan hingga turun minum di paruh babak. Dan kedua tim merubah permainan pada babak kedua dengan lebih rapi lagi dalam mengatur inisiatif serangan.

Pada paruh kedua ini mewarnai sejumlah pemain mengalami kram atau hamstring kerennya di atas permukaan lapangan yang keras dan bergelombang. Berkali-kali petugas medis keluar masuk lapangan memberikan pertolongan pertama.

Di babak kedua ini, TEO sebenarnya bermain lebih bagus. Namun seperti di babak pertama, lini depan kurang optimal. Dan ini dimanfaatkan oleh Anak Bangsa saat konsentrasi pemain belakang menurun.

Anak Bangsa menambah satu gol lewat sundulan Maulana 83’ nomor punggung 16, menyambut corner kick. Hasil ini tidak berubah sampai pluit panjang wasit Harun Effendy.

Di laga ini wasit mengeluarkan 6 kartu kuning, masing-masing dua untuk Anak Bangsa dan empat untuk TEO. Dalam bertugas membantu asisten wasit Nurcholis dan Aditiya. Kemudian cadangan Kafila dan matchcomm Setyono. (red)

Anak Gawang SSB PSG Belajar dari Liga Persebaya U-16

Anak Gawang
LIGA PERSEBAYA: Dua siswa SSB PSG berkesempatan menimba wawasan bermain sepak bola dengan menjadi anak gawang, Minggu pagi (27/4/2025) lalu di Gununganyar, Surabaya. (Foto: REDAKSI)

SURABAYA (SG) – Hari kedua kompetisi Liga Persebaya U-16 di kampus Poltekpel Gununganyar, Surabaya, Minggu lalu (27/4/2025), dua siswa SSB PSG mendapat kesempatan menjadi anak gawang atau ball boy. Mereka adalah Andi dan Tsaqif.

Seperti hari Sabtunya, Liga Persebaya U-16 kali ini juga mempertandingkan lima laga kompetisi pembinaan usia muda paling bergengsi seantero Nusantara itu. Namun karena informasi mendadak, jadi anak gawang baru bertugas jam kedua 8.30 WIB.

“Sebetulnya sejak awal sebelum kompetisi mulai Sabtu lalu (26/4). Tapi baru kata sepakat pasti, Minggu pagi itu. Sehingga termasuk dadakan,” terang Harun Ketua Harian SSB PSG, Rabu pagi (30/4).

Kendati demikian, dia bersyukur ada yang siap, bahkan siangnya ikut mensupport hadir, Raffa, bilangnya gabut pengin kumpul teman-temannya di lapangan sembari menonton pertandingan.

“Banyak pemain nasional bahkan kelas dunia juga berawal dari menjadi anak gawang ini. Sebab mereka mendapatkan atmosfer, juga belajar bermain dari pemain yang berada di atas levelnya. Sehingga ini juga bisa menjadi latihan tambahan,” tuturnya.

Menjadi anak gawang, keduanya bertanggung jawab untuk mengawasi setiap bola yang keluar garis lapangan. Utamanya kalau melambung keluar melintas pagar pembatas. Meski tinggi, tetapi karena intensitas pertandingan, terkadang pemain menendang keras ke angkasa.

“Hari Sabtu, bola lewat pagar pembatas tiga kali, bahkan ada yang masuk ke rumah warga. Selanjutnya hari Minggu keluar dua kali masih di area kampus. Seharusnya tidak berat, sebab juga ada bola cadangan,” ungkapnya.

Nah, tidak setiap bola meninggalkan lapangan permainan, anak gawang harus menyodorkan dengan tangannya ke pemain. Sebab harus menunggu aba-aba dari wasit. “Alasannya kalau tergesa-gesa, khawatir malahan mengganggu pertandingan, karena ada dua bola di lapangan,” timpalnya.

Oleh karena itu, pihaknya kepada manajemen kompetisi Liga Persebaya, berterima kasih sudah melibatkan anak-anak SSB PSG.

“Selain mendapatkan ilmu bermain sepak bola. Anak-anak juga dapat saku dan konsumsi. Insyaallah nanti akan bergantian dapat kesempatan, terutama buat yang ada waktu longgar,” pungkasnya. (red)

Berikut hasil pertandingan hari Minggu (27/4):

  1. Pelindo 2-0 (1-0) IM pertandingan bagus. Pelindo babak kedua pemain berkurang satu usai menerima kartu kuning kedua (kartu merah)
  2. HBS 0-4 (0-2) Putra Surabaya
  3. Anak Bangsa kalah WO, tidak hadir Vs Farfaza
  4. Putra Mars 2-1 (1-0) Bintang Timur
  5. Polda Jatim 4-0 (1-0) Semut Hitam

LP U-16 2025 Perdana di Gununganyar Berlangsung Sukses

LP U-16
KOMPETISI: Bintang Angkasa, jersey merah cek ID pemain oleh perangkat pertandingan yang bertugas LP U-16 di Gununganyar, Sabtu (26/4/2025) siang. (Foto: REDAKSI)

SURABAYA (SG) – Musim baru kompetisi sepakbola usia muda Liga Persebaya (LP) U-16 berlangsung sukses pertama kalinya di kawasan Kecamatan Gununganyar, Surabaya, Sabtu (26/4/2025) mulai pagi 07.00-15.30 WIB sore.

Sebanyak lima pertandingan berlangsung dalam waktu 2×40 menit di LP U-16 mengikuti ketentuan nasional. Namun bisa terhitung jari yang fit dalam satu tim. Sebab rerata tiap tim ada pemain terserang kram, atau hamstring.

Pemandangan itu terbilang wajar, karena sepekan tiap klub mengadakan latihan. Apalagi level kompetisi ini termasuk tinggi. Hal ini ditunjang para pelatih yang banyak legenda dengan kualitas bagus.

Sehingga dengan tensi permainan tinggi, banyak pemain yang kelelahan. Mereka termasuk masa transisi dari pemain pemula menuju amatir. Berbeda kalau mereka yang sudah terjaring dan bermain di tingkat EPA Liga 1, terlihat fisik cukup prima. Seperti pada laga pertama Al Rayyan lawan Sasana Bhakti (Sakti).

Jalannya pertandingan sangat menarik. Namun, pengalaman berbicara. Sehingga di babak kedua, milik Al Rayyan skor 3-0 (2-0) menjinakkan Sakti.

Lanjut di match kedua, berbagi angka TEO 1-1 (1-0) Bintang Timur. Kemudian di laga keempat, Fatahillah menyerah 0-1 (0-1) dari Untag Rosita.

Selanjutnya di partai keempat, Bintang Angkasa tidak mengalami kesulitan kontra Semut Hitam. Pasalnya hingga menit ke-24 tim tamu hanya bermain delapan orang. Tiga gol dilesakkan Bintang Angkasa dari kaki Ismail Irfan 20’ dan Faisal Alqomi 34’ di babak pertama. Serta satu gol tambahan di babak kedua oleh Abimanyu Suryo 54’.

Sebagai informasi tambahan, mulai laga ketiga. Karena cuaca terik, wasit menerapkan water break pada menit ke-20 di setiap babak. Dan menutup kompetisi di laga kelima, Putra Mars menang 4-1 (1-0) tim Polda Jatim.

Kabarnya, LP U-14 dan U-16 bersamaan berlangsung Sabtu dan Minggu di lapangan lain. Yakni Jeruk Surabaya, Juanda dan Brigif 2 Sidoarjo.

Harun Ketua Harian SSB PSG Gununganyar yang sudah latihan hampir tiga tahun di Poltekpel menyambut baik adanya kompetisi.

“Harapannya memotivasi anak-anak sekitar, juga lahir pemain nasional dari sini. Terutama anak-anak PSG bisa menyaksikan langsung kualitas kakak-kakaknya. Sehingga membuka kesempatan anak-anak untuk promosi bermain di kompetisi Persebaya ini,” tandasnya. (red)

SSB PSG Latihan Sabtu Sore Support Venue Liga Persebaya U-16

SSB PSG Latihan Sabtu
POLTEKPEL: Liga Persebaya U-16 mulai Sabtu pagi (26/4/2025) besok juga main di kandang latihan SSB PSG Gununganyar, Surabaya. (Foto: REDAKSI)

SURABAYA (SG)Menyambut musim kompetisi baru 2025, Liga Persebaya U-16 mulai Sabtu pagi (26/4) besok juga main di kandang SSB PSG Gununganyar, Surabaya.

Kompetisi Liga Persebaya U-16 bertanding sebanyak 20 klub anggota paten. Dan nantinya main Sabtu dan Minggu sebanyak lima pertandingan setiap harinya. Sementara memajukan jadwal Minggu pagi latihan SSB PSG menjadi Sabtu sore.

Sebagai informasi, dari 20 klub itu, salah satunya Sasana Bhakti (Sakti), yang mana sejumlah pemain binaan SSB PSG, musim lalu juga mendapat rekomendasi seleksi Persebaya U-10. Serta tampil di kompetisi Piala Soeratin U-15.

Ketempatan sebagai venue pembinaan pemain masa depan Persebaya dan timnas, baik pengurus SSB PSG. Maupun Khususnya manajemen kampus Politeknik Pelayaran, antusias dan support.

“Kami bangga dan support menjadi salah satu komponen pendukung pembinaan pemain muda di Surabaya. Khususnya Persebaya,” ucap singkat Darwis, bagian penggunaan fasilitas lapangan.

Setali tiga uang, Harun selaku pengurus harian SSB PSG mengatakan, bahwa hadirnya Liga Persebaya U-16 di Gununganyar sangat support.

“Ini adalah sejarah, dan semoga mendorong lahirnya talenta nasional dari produk asli anak-anak lokal Gununganyar, Rungkut, Tenggilis Mejoyo Surabaya, Waru Sidoarjo dan sekitarnya,” katanya.

Sehingga hal ini, wajib didukung. “Semula panitia merilis jadwal hari Minggu setelah latihan anak-anak SSB PSG. Tapi setelah kroscek, ternyata sorenya ada yang pakai dari kalangan umum. Akhirnya kami, yang juga bagian dari Persebaya, mendukung suksesnya kegiatan. Dan memajukan latihan Sabtu sore,” timpalnya.

Kendati demikian, tidak serta merta. Sebab sebelumnya juga telah meminta pendapat dari anak didik, juga orang tua melalui polling grup WA.

“Hasilnya, tidak ada kendala, fifty-fifty latihan Minggu pagi maju Sabtu sore. Harapannya, mungkin yang ada sekolah full day bisa menyesuaikan,” imbuhnya.

Tentu saja, memajukan jadwal ini juga bersifat sementara. “Insyaallah ke depannya, juga kita evaluasi. Serta memantau jadwal kompetisi. Nanti kalau jedah, atau yang sore free. Ya tak menutup kemungkinan. Tapi untuk latihan Jumat sore, tetap seperti biasanya mulai pekan depan, 2 Mei,” tukasnya.

Karenanya, sekali lagi, ia berharap, segenap anggota dan keluarga besar PSG dapat menyesuaikan. “Dengan latihan sore, apalagi termasuk weekend. Kendala bangun kesiangan saat Minggu pagi dapat tereliminasi. Jadi, ayo adik-adik, nggak ada lagi alasan begadang Sabtu malam,” pungkasnya. (red)

Semut Hitam Keok 1-3 Elfaza usai Centang Hanya 10 Pemain

Semut Hitam
KEOK: Pertandingan Liga Persebaya antara Semut Hitam versus Elfaza (merah) di Lapangan Angkasa Pura, Juanda, Sidoarjo, Selasa (22/10/2024) sore. (Dok REDAKSI)

SIDOARJO, PSGunika.net – Cuma centang 10 pemain, Semut Hitam keok 1-3 (0-2) dari Elfaza pada kompetisi senior Liga Persebaya, Selasa (22/10/2024) sore 15.00 WIB di Lapangan Angkasa Pura Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur.

Karena hanya memainkan 10 pemain saja sejak menit pertama dalam daftar susunan pemain (DSP) atau match summary, Semut Hitam tidak dapat memainkan 11 pemain.

Kejadian itu bermula karena pemain lain terlambat hadir. Dan ofisial tim hanya memasukkan pemain 10 yang hadir saja. Sisanya cadangan. Sehingga pada saat pemain lain datang, matchcomm hanya mengizinkan penggantian pemain, bukan menambahkan kekurangan satu pemain di lapangan.

“Waktu main awal (kickoff babak pertama, red) hanya memasukkan (centang, red) 10 pemain saja, seharusnya tetap centang 11 walaupun yang hadir masih 10,” ujar Achmad matchcomm yang bertugas.

Hal ini tentu saja membuat kecewa ofisial Semut Hitam. 0Namun, hanya bisa pasrah. “Tadi sudah saya minta centang 11 (ke asisten, red). Ternyata hanya 10,” ucap Yongky pelatih.

Peristiwa ini, juga menjadi hal pengetahuan baru bagi talent scout yang bertugas. “Oh ini baru tahu saya aturannya seperti ini,” kata Japuk.

Tetapi dari informasi, bahwa ini sebenarnya aturan lama, yang penerapannya sebagian mengabaikan. Karena faktor situasional kebijakan di lapangan. “Saya tahu di liga juga seperti itu,” terang Rahmad asisten wasit Liga 2, yang kebetulan juga bertugas.

Kembali pandangan ke pertandingan, meski hanya bermain 10 orang. Namun Semut Hitam mampu membuat perlawanan. Sampai tertinggal 0-2 dari Elfaza menit 31’ kebobolan oleh NPG 34 Andika Firdaus, dan NPG 75 Moch Ledio Stevani.

Tensi permainan mulai naik, Wasit Teuku Rizky yang memimpin mengganjar kartu kuning dua pemain yang bersitegang. Yakni Semut Hitam NPG 7 Abi Septiandi. Dan Elfaza NPG 2 Moh Abdul Azis.

Selanjutnya hingga extra time 1 menit usai di babak pertama habis, skor tidak berubah.

Sebagai informasi, asisten wasit pada pertandingan ini, yaitu AW 1 Rahmad dan AW 2 Syarif. Serta Harun Wasit Cadangan.

Memasuki 45 menit di babak yang kedua, tepatnya menit ke-54, wasit kembali mengeluarkan kartu kuning dari kantongnya. Kali ini giliran pemain Elfaza NPG 75 Moch Ledio Stevani.

Elfaza semakin menjauh usai pemainnya NPG 10 Akbar Dena menambahkan skor 0-3 menit 62’.

Sementara di moment selanjutnya, panjaga gawang Elfaza NPG 30 Andika Hargreaves mendapatkan kartu kuning. Karena memegang bola di luar kotak 16 menit 73’.

Keuntungan tersebut dapat dimaksimalkan oleh Kapten Semut Hitam NPG 8 Sulaiman Harapan untuk menciptakan gol balasan 1-3 menit 74’.

Catatan berikutnya, wasit mengganjar kartu kuning pemain Semut Hitam NPG 18 Rio Fernanda menit 83’. Lalu menit 90+1’ pemain Elfaza Andika Firdaus kena kartu kuning. Dan skor masih sama hingga waktu tambahan 2 menit di babak kedua habis.

Tetapi wasit tetiba kembali mengeluarkan kartu kuning. Kali ini giliran pemain Elfaza lainnya Akbar Dena. Penyebabnya saat sesi salaman, tidak respek, menolak salaman dengan cara namplek (menepis, red) tangan lawannya. (red)

Liga Persebaya U-20

Liga Persebaya U-20 2024 PSAL Menang 1-0 Elfaza

Liga Persebaya U-20
LIGA PERSEBAYA U-20: Hanif Faturrochman (kanan), striker PSAL mengintai bek kanan Elfaza yang menendang jauh bola, Selasa (8/10/2024) sore di Lapangan Brigif 2 Marinir, Gedangan, Sidoarjo. (Foto: PSG/Harun)

SIDOARJO (PSG) – Lanjutan kompetisi senior Liga Persebaya U-20, PSAL yang berada di bench tuan rumah menang tipis 1-0 (0-0) menjamu Elfaza, Selasa (8/10/2024) sore 15.00 WIB di Lapangan Brigif 2 Marinir, Gedangan, Sidoarjo. Gol semata wayang PSAL tercipta menit ke-90+1 oleh penyerang Hanif Faturrochman.

Adik kandung pemain nasional, Evan Dimas Darmono itu, berhasil mencuri gol tepat di extra-time satu menit pada babak yang kedua. Sehingga gol ini membayar lunas dominasi penguasaan bola PSAL atas Elfaza di sepanjang dua babak Liga Persebaya U-20 musim 2024 tersebut.

Jalannya permainan sendiri berlangsung dalam tempo sedang. Namun, pada menit ke-12, PSAL terpaksa menarik keluar penyerang lubang bernomor punggung 24, Wahyu karena kurang fit. Kemudian memasukkan pemain pengganti dengan nomor punggung 29, Zamzamy.

Di pinggir lapangan adu taktik terjadi antara pelatih muda PSAL, Andhita kontra pelatih kawakan Elfaza, Ahmad Rosidin. Uniknya Abah Ahmad, sapaan Ahmad Rosidin adalah pensiunan Angkatan Laut, yang juga pernah menukangi PSAL. “Ya seperti melawan anak asuh sendiri,’’ ucapnya singkat sebelum bertanding.

Sementara di jajaran perangkat pertandingan, terdapat wasit yang memimpin jalannya permainan. Yakni M Rifai, dibantu asisten satu, Sukirno dan asisten dua, Rafly Eka. Serta cadangan, Harun Effendy dan matchcomm, Setyono.

Kembali ke tengah lapangan, Kapten tim PSAL, Farel Nova mendapat peluang pertamanya lewat tendangan bebas. Sayang masih melambung pada menit 15.

Kendati demikian, pemain yang pernah memperkuat skuad EPA Persebaya dan Unika Bajul Ijo itu mampu mengoordinir rekan-rekannya untuk mendikte permainan. Meski hingga menit ke-26 pertandingan berjalan landai. 

Terus-menerus jadi kucing-kucingan, akhirnya Elfaza menit 35 sukses juga mengancam gawang lawannya. Ini setelah pemain sayap kanan bernomor punggung 27, Moch Ravi lolos jebakan ofsaid. Tetapi, sepakannya masih melebar tipis di sisi kiri gawang PSAL yang dijaga Achmad Raditya.

Namun, sampai tambahan waktu satu menit di babak yang pertama usai, skor masih sama kuat, draw 0-0. Dan, setelah turun minum, saat hendak memulai babak yang kedua, PSAL kembali memasukkan tenaga baru. Yaitu pemain nomor 19, Abdul Rozak masuk menggantikan nomor 66, Nio Ibnu.

Meskipun telah berupaya mengganti pemain dan cara bermain dari kedua tim utamanya PSAL. Tapi kenyataan di lapangan, tempo permainan tidak ada perubahan serius. Hingga menit ke-82 tidak ada peluang berarti, hanya berkutat di tengah saja.

Menit 88, PSAL mengganti kiper bernomor punggung 30, Achmad Raditya. Lalu, masuk nomor 70, Sri Wijaya. Selain itu, pemain nomor 11, Ardian Dwi keluar, ganti nomor 62, Robby Fajjarul.

Hasilnya efektif, striker Hanif Faturrochman berhasil memanfaatkan bola through-pass. Dengan dingin eks EPA Persebaya ini membobol gawang Elfaza. Sangat menyakitkan, sebab tercipta beberapa detik saja jelang bubaran babak kedua. Apalagi, tim milik legenda Persebaya, Mat Halil ini mulai menemukan bentuk permainan sejak menit ke-70. Namun, inilah sepak bola si kulit bundar, begitu lengah sedikit di 10 menit terakhir, maka mimpi langsung buyar. (har)