Tag: Liga Persebaya

Semut Hitam Keok 1-3 Elfaza usai Centang Hanya 10 Pemain

Semut Hitam
KEOK: Pertandingan Liga Persebaya antara Semut Hitam versus Elfaza (merah) di Lapangan Angkasa Pura, Juanda, Sidoarjo, Selasa (22/10/2024) sore. (Dok REDAKSI)

SIDOARJO, PSGunika.net – Cuma centang 10 pemain, Semut Hitam keok 1-3 (0-2) dari Elfaza pada kompetisi senior Liga Persebaya, Selasa (22/10/2024) sore 15.00 WIB di Lapangan Angkasa Pura Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur.

Karena hanya memainkan 10 pemain saja sejak menit pertama dalam daftar susunan pemain (DSP) atau match summary, Semut Hitam tidak dapat memainkan 11 pemain.

Kejadian itu bermula karena pemain lain terlambat hadir. Dan ofisial tim hanya memasukkan pemain 10 yang hadir saja. Sisanya cadangan. Sehingga pada saat pemain lain datang, matchcomm hanya mengizinkan penggantian pemain, bukan menambahkan kekurangan satu pemain di lapangan.

“Waktu main awal (kickoff babak pertama, red) hanya memasukkan (centang, red) 10 pemain saja, seharusnya tetap centang 11 walaupun yang hadir masih 10,” ujar Achmad matchcomm yang bertugas.

Hal ini tentu saja membuat kecewa ofisial Semut Hitam. 0Namun, hanya bisa pasrah. “Tadi sudah saya minta centang 11 (ke asisten, red). Ternyata hanya 10,” ucap Yongky pelatih.

Peristiwa ini, juga menjadi hal pengetahuan baru bagi talent scout yang bertugas. “Oh ini baru tahu saya aturannya seperti ini,” kata Japuk.

Tetapi dari informasi, bahwa ini sebenarnya aturan lama, yang penerapannya sebagian mengabaikan. Karena faktor situasional kebijakan di lapangan. “Saya tahu di liga juga seperti itu,” terang Rahmad asisten wasit Liga 2, yang kebetulan juga bertugas.

Kembali pandangan ke pertandingan, meski hanya bermain 10 orang. Namun Semut Hitam mampu membuat perlawanan. Sampai tertinggal 0-2 dari Elfaza menit 31’ kebobolan oleh NPG 34 Andika Firdaus, dan NPG 75 Moch Ledio Stevani.

Tensi permainan mulai naik, Wasit Teuku Rizky yang memimpin mengganjar kartu kuning dua pemain yang bersitegang. Yakni Semut Hitam NPG 7 Abi Septiandi. Dan Elfaza NPG 2 Moh Abdul Azis.

Selanjutnya hingga extra time 1 menit usai di babak pertama habis, skor tidak berubah.

Sebagai informasi, asisten wasit pada pertandingan ini, yaitu AW 1 Rahmad dan AW 2 Syarif. Serta Harun Wasit Cadangan.

Memasuki 45 menit di babak yang kedua, tepatnya menit ke-54, wasit kembali mengeluarkan kartu kuning dari kantongnya. Kali ini giliran pemain Elfaza NPG 75 Moch Ledio Stevani.

Elfaza semakin menjauh usai pemainnya NPG 10 Akbar Dena menambahkan skor 0-3 menit 62’.

Sementara di moment selanjutnya, panjaga gawang Elfaza NPG 30 Andika Hargreaves mendapatkan kartu kuning. Karena memegang bola di luar kotak 16 menit 73’.

Keuntungan tersebut dapat dimaksimalkan oleh Kapten Semut Hitam NPG 8 Sulaiman Harapan untuk menciptakan gol balasan 1-3 menit 74’.

Catatan berikutnya, wasit mengganjar kartu kuning pemain Semut Hitam NPG 18 Rio Fernanda menit 83’. Lalu menit 90+1’ pemain Elfaza Andika Firdaus kena kartu kuning. Dan skor masih sama hingga waktu tambahan 2 menit di babak kedua habis.

Tetapi wasit tetiba kembali mengeluarkan kartu kuning. Kali ini giliran pemain Elfaza lainnya Akbar Dena. Penyebabnya saat sesi salaman, tidak respek, menolak salaman dengan cara namplek (menepis, red) tangan lawannya. (red)

Liga Persebaya U-20

Liga Persebaya U-20 2024 PSAL Menang 1-0 Elfaza

Liga Persebaya U-20
LIGA PERSEBAYA U-20: Hanif Faturrochman (kanan), striker PSAL mengintai bek kanan Elfaza yang menendang jauh bola, Selasa (8/10/2024) sore di Lapangan Brigif 2 Marinir, Gedangan, Sidoarjo. (Foto: PSG/Harun)

SIDOARJO (PSG) – Lanjutan kompetisi senior Liga Persebaya U-20, PSAL yang berada di bench tuan rumah menang tipis 1-0 (0-0) menjamu Elfaza, Selasa (8/10/2024) sore 15.00 WIB di Lapangan Brigif 2 Marinir, Gedangan, Sidoarjo. Gol semata wayang PSAL tercipta menit ke-90+1 oleh penyerang Hanif Faturrochman.

Adik kandung pemain nasional, Evan Dimas Darmono itu, berhasil mencuri gol tepat di extra-time satu menit pada babak yang kedua. Sehingga gol ini membayar lunas dominasi penguasaan bola PSAL atas Elfaza di sepanjang dua babak Liga Persebaya U-20 musim 2024 tersebut.

Jalannya permainan sendiri berlangsung dalam tempo sedang. Namun, pada menit ke-12, PSAL terpaksa menarik keluar penyerang lubang bernomor punggung 24, Wahyu karena kurang fit. Kemudian memasukkan pemain pengganti dengan nomor punggung 29, Zamzamy.

Di pinggir lapangan adu taktik terjadi antara pelatih muda PSAL, Andhita kontra pelatih kawakan Elfaza, Ahmad Rosidin. Uniknya Abah Ahmad, sapaan Ahmad Rosidin adalah pensiunan Angkatan Laut, yang juga pernah menukangi PSAL. “Ya seperti melawan anak asuh sendiri,’’ ucapnya singkat sebelum bertanding.

Sementara di jajaran perangkat pertandingan, terdapat wasit yang memimpin jalannya permainan. Yakni M Rifai, dibantu asisten satu, Sukirno dan asisten dua, Rafly Eka. Serta cadangan, Harun Effendy dan matchcomm, Setyono.

Kembali ke tengah lapangan, Kapten tim PSAL, Farel Nova mendapat peluang pertamanya lewat tendangan bebas. Sayang masih melambung pada menit 15.

Kendati demikian, pemain yang pernah memperkuat skuad EPA Persebaya dan Unika Bajul Ijo itu mampu mengoordinir rekan-rekannya untuk mendikte permainan. Meski hingga menit ke-26 pertandingan berjalan landai. 

Terus-menerus jadi kucing-kucingan, akhirnya Elfaza menit 35 sukses juga mengancam gawang lawannya. Ini setelah pemain sayap kanan bernomor punggung 27, Moch Ravi lolos jebakan ofsaid. Tetapi, sepakannya masih melebar tipis di sisi kiri gawang PSAL yang dijaga Achmad Raditya.

Namun, sampai tambahan waktu satu menit di babak yang pertama usai, skor masih sama kuat, draw 0-0. Dan, setelah turun minum, saat hendak memulai babak yang kedua, PSAL kembali memasukkan tenaga baru. Yaitu pemain nomor 19, Abdul Rozak masuk menggantikan nomor 66, Nio Ibnu.

Meskipun telah berupaya mengganti pemain dan cara bermain dari kedua tim utamanya PSAL. Tapi kenyataan di lapangan, tempo permainan tidak ada perubahan serius. Hingga menit ke-82 tidak ada peluang berarti, hanya berkutat di tengah saja.

Menit 88, PSAL mengganti kiper bernomor punggung 30, Achmad Raditya. Lalu, masuk nomor 70, Sri Wijaya. Selain itu, pemain nomor 11, Ardian Dwi keluar, ganti nomor 62, Robby Fajjarul.

Hasilnya efektif, striker Hanif Faturrochman berhasil memanfaatkan bola through-pass. Dengan dingin eks EPA Persebaya ini membobol gawang Elfaza. Sangat menyakitkan, sebab tercipta beberapa detik saja jelang bubaran babak kedua. Apalagi, tim milik legenda Persebaya, Mat Halil ini mulai menemukan bentuk permainan sejak menit ke-70. Namun, inilah sepak bola si kulit bundar, begitu lengah sedikit di 10 menit terakhir, maka mimpi langsung buyar. (har)

Farfaza Bekuk 1-0 Sakti Diwarnai Pemain Cidera Hamstring

Farfaza
LIGA PERSEBAYA: Skuad Sasana Bhakti (Sakti) di lapangan Brigif 2, Sidoarjo, Kamis (8/8/2024) sore. (Dok/HARUN)

SIDOARJO, PSGunika.net – Farfaza menang tipis 1-0 (1-0) atas klub Sasana Bhakti (Sakti) pada lanjutan kompetisi senior Liga Persebaya, Kamis (8/8/2024) sore di lapangan Brigif 2, Sidoarjo.

Pemain Farfaza bernomor punggung 10, Essimbi Nike 45+1’ menjadi momok. Pasalnya, lewat serangan balik cepat di sisi kanan pertahanan Sakti. Yang memang tampak bocor sejak menit awal.

Sementara Sakti sudah mengancam di menit awal lewat aksi individu Zadid Hisyam. Yang menerima through pass terukur dari Kahfiderossi. Sayang, kondisi lapangan basah membuat bola dribel Zadid sejenak tertinggal saat hendak berbelok ke arah gawang.

Kombinasi Wisnu dan Kahfiderossi di lini tengah unggul penguasaan. Namun, Farfaza mampu membaca titik terlemah di sisi kanan Sakti. Ini karena pemain yang seharusnya mendapat kabarduka. Sehingga mendadak tidak hadir.

Terlihat jelas, permainan individu Sakti lebih menonjol ketimbang kolektif. Sedangkan Farfaza lebih banyak menunggu, bermain satu dua sentuhan. 

Dan puncaknya, sejumlah pemain Sakti mulai Kahfiderossi di pertengahan babak kedua, mengalami cidera hamstring. Kemudian menyusul pemain EPA Persebaya, Fahri, Wisnu dan pemain lainnya. Ketiga pemain ini sebenarnya bermain apik.

“Anak-anak bermain bagus. Tapi kondisi fisik drop, ini dimanfaatkan lawan melancarkan serangan balik,” tutur asisten pelatih Sakti, Romadhon.

Di kesempatan itu, Kahfiderossi saat ditanya, kali pertama mengalami hamstring. Sebab beberapa hari ini, tiap pagi TC bersama tim liga 3 asal Jawa Barat. 

“Iya, tadi pagi latihan fisik bareng tim liga 3. Jadinya, tadi tiba-tiba otot kaku, tapi ini sudah baik. Hanya mungkin kaget over training dan kram, karena tensi permainan juga tinggi,” katanya. (*)

Liga Persebaya U-14 Polda Jatim Kalah 0-3 Sasana Bhakti 

Liga Persebaya U-14
MENANG: PS Sasana Bhakti (biru) melakukan briefing Liga Persebaya U-14 di bench usai lawan PS Polda Jatim, Minggu siang (4/8/2024) di lapangan Angkasa Pura, Raya Juanda, Sidoarjo. (Dok/REDAKSI)

SIDOARJO (PSGunika.net) – PS Polda Jatim harus mengakui dominasi lawan usai kalah 0-3 (0-1) dari Sasana Bhakti (Sakti) pada lanjutan U-14 Liga Persebaya, Minggu (4/8/2024) siang 14.30 WIB di lapangan Angkasa Pura, Raya Juanda, Sidoarjo.

Bertindak sebagai tim tamu, Sakti tampil dominan di game kelima Liga Persebaya U-14 pekan ini. Karena punya materi yang cukup, meski hanya seorang pemain cadangan. 

Sedangkan Polda dari sisi postur rata-rata, besar kemungkinan usia pemainnya lebih muda. Terutama, saat menarik keluar rotasi pemain. Ini menjadi kesempatan Sakti semakin tampil mendominasi.

Gol kemenangan PS Sakti tercipta menit 25 di babak pertama oleh Christian Javier memanfaatkan umpan dari tendangan bebas. Kemudian menit 36 babak kedua oleh Nicky Wahyu. Namun satu nama pencetak gol lainnya tidak tercatat di DSP. Hanya tercatat satu kartu kuning untuk Regan Ghalis menit ke-24. Dan satu pergantian pemain masuk, yakni Aliyul Kabir menit 48.

Sementara wasit Rio yang memimpin sempat mendapat protes keras dari ofisial Polda. Ini karena memberikan Sakti free kick yang berbuah gol pertama. Bahkan protes berlanjut hingga turun minum. 

Menurut ofisial itu, pemainnya mengambil bola, bukan foul. Namun wasit punya pandangan berbeda. Beruntung, debat tidak berlangsung lama. Berhasil diredam matchcomm Setiyono yang bertugas. Dan tidak ada kartu kuning untuk tim Polda Jatim.

Romadhon Head Coach Sakti U-14 mengatakan, bahwa awalnya agak alot jalannya pertandingan. Namun, tim Polda membuat pergantian pemain. Sehingga timnya bisa menang.

“Kami semakin leluasa memainkan tempo, terutama saat lawan mulai mengganti pemainnya. Sedangkan kita hanya punya satu pemain cadangan,” ujar pria yang juga pelatih SSB PSG Unika di lapangan Poltekpel Gununganyar ini.

Hasil pertandingan lainnya. Yang pertama pukul 09.30 WIB, HBS mencukur 3-0 (2-0) PSAL. Pencetak gol M Rizky 15’, Favian Dwi 25’, dan Bimo Setyo 50’. Kemudian wasit Andy memberikan kartu kuning kepada pemain HBS, Raditya Amar.

Selanjutnya, match kedua, Farfaza 2-1 (1-0) Bintang Angkasa. Gol Farfaza oleh Rifky Alfarisi 15’ dan Hesta Satria 58’. Sedangkan Iqbal Irfan mencetak gol balasan Bintang Angkasa menit 35. Wasit Hariono memimpin laga ini.

Pada game ketiga, Pelindo unggul 2-0 (1-0) atas Bintang Timur. Di pertandingan yang dipimpin wasit Kafila ini, pencetak gol Pelindo, yakni Darel Aderio 25’, dan Rendra Maulana 35’.

Berikutnya, wasit Harun memimpin game paling ketat pekan ini. Yaitu Al Rayyan yang bermain imbang sama kuat 0-0 menjamu Indonesia Muda (IM). Partai keempat ini terjadi duel sengit di lini tengah. Kedua tim saling serang. Namun sama-sama memiliki pertahanan yang solid. Sehingga hasil imbang memang pantas. (red)

Liga Persebaya U-14 Anak Bangsa Unggul Tipis dan Hasil Lain

Liga Persebaya U-14
INTERNAL: Anak Bangsa (merah) saat melawan Haggana di U-14 Liga Persebaya, Minggu (28/7/2024) pagi di lapangan Angkasa Pura, Sidoarjo. (Foto: REDAKSI)

SIDOARJO (PSGunika.net) – Anak Bangsa hanya unggul tipis 1-0 (0-0) melawan Haggana pada lanjutan U-14 Liga Persebaya, Minggu (28/7/2024) pagi 9.30 WIB di lapangan Angkasa Pura, Raya Juanda, Sidoarjo.

Gol penentu kemenangan AB tercipta menit 39 di babak kedua, lewat freekick dari jarak 40 meter. Tendangan kapten M Rasya begitu keras dan tinggi hingga tak terjangkau kiper Haggana Rizky Aditya.

Pertandingan di bawah terik menyengat itu berlangsung 2×30 menit dalam tempo sedang. Sekitar lapangan yang minim pepohonan membuat kulit terasa terbakar dan haus. Karenanya berlaku water break menit 15 di tiap babak.

Anton wasit yang memimpin laga tersebut, mengeluarkan satu kartu kuning kepada pemain Haggana Handita Adi.

Pada game kedua, berakhir menyakitkan bahkan bikin susah tidur. Betapa tidak, Pelindo yang menguasai 90 persen permainan, kalau ibarat cerita fiksi, dengan rentetan peluang tercecer. Namun akhirnya harus menangis ‘darah’.

Pasalnya, secara menyakitkan kalah 0-1 (0-1) dari Bintang Angkasa oleh satu gol Ahmad Fikri yang tercipta di menit 30, akhir babak pertama. Yang berhasil memanfaatkan kemelut hasil sepak pojok. 

Skor bertahan hingga berakhirnya babak kedua. Di mana Pelindo tetap kesulitan mencetak gol akibat tumpulnya penyelesaian akhir, bikin spot jantung penonton yang hadir.

Sementara Harun wasit yang memimpin mengeluarkan kartu kuning, dua buat Pelindo. Yakni Rayhan Labib dan M Fachri. Serta dua untuk pemain BA, Revaleno Octavian juga Achmad Fathoni.

Selanjutnya di laga ketiga, giliran wasit Aldi memimpin Untag Rosita yang bermain dengan skor kacamata 0-0 versus Sasana Bhakti. Pada laga ini, lini tengah Untag amat dominan. Sedang Sakti memanfaatkan serangan balik lewat kedua sayapnya. Dan wasit hanya memberikan peringatan kartu kuning kepada Regan Ghalis dari Sakti.

Sambung di partai keempat yang dipimpin wasit Kafila, Bintang Timur kalah 0-2 (0-0) dari Fatahillah. Pencetak golnya Haikal 43’, dan David Willy 56’. Selain itu, wasit juga memberikan kartu kuning kepada pemain Haikal. Serta pemain BT Putra Rizky.

Dan menutup laga pamungkas, HBS melumat 4-0 (2-0) Maesa tanpa balas yang dipimpin wasit Anton. Gol-gol tercipta oleh Fafian Dwi 5’, M Hariri 21’, dan Bimo Setyo 38’. Serta satu gol bunuh diri Achmad Chaidar 54’.

Meski cuaca sangat panas menyengat, tetapi keseluruhan laga berlangsung lancar. Dengan perangkat matchcomm Dwi P. (red)

Siswa SSB Klik PSG Unika Trial Klub Anggota Liga Persebaya

Siswa SSB Klik PSG
TRIAL: Enam siswa SSB Klik PSG Unika seleksi bersama klub anggota Liga Persebaya, Jumat (28/6/2024) sore di Babat Jerawat, Surabaya. (Dok/REDAKSI)

Psgunika.net, SURABAYA – Enam siswa SSB Klik PSG Unika mengikuti trial untuk bermain di kompetisi Liga Persebaya, Jumat (28/6/2024) di Babat Jerawat, Surabaya.

Keenam pemain tersebut berusia mulai 12 hingga 15 tahun. Dan selama latihan di Poltekpel Gununganyar terpantau aktif dan mengalami progres teknis baik individu maupun secara tim.

Mereka adalah Rama Aimar, Andi Tri, Bagas, dua nama Ibrahim, serta Raka. Ada dua nama yang berhalangan hadir, yakni Yugo dan Rakha.

Hasil sementara, ada empat pemain yang memikat pelatih klub anggota Liga Persebaya. Dan langsung memintai data identitas oleh klub Sasana Bhakti (Sakti).

Sakti merupakan satu di antara 20 klub tetap yang berkompetisi di Liga Persebaya. Di sini berkumpul para pemain hasil seleksi baik di dalam dan luar Kota Surabaya.

Oleh karenanya, bermain di Liga Persebaya menjadi idaman para calon pemain muda yang ingin terjaring talent scouting di tim Bajul Ijo.

Para siswa SSB Klik PSG Unika itu, nantinya bakal dipersiapkan di kompetisi U-14 dan U-16 Liga Persebaya.

“Alhamdulillah kita punya pelatih Pak Romadhon, juga menukangi Sasana Bhakti bersama Coach Hadi. Selain itu, juga pemantau bakat di Liga Persebaya, termasuk pernah menjadi asisten pelatih Persebaya U-15. Ini sangat menguntungkan anak-anak PSG lebih cepat terpantau. Sehingga mereka mendapatkan kesempatan trial tersebut,” ujar Harun Effendy, Ketua Harian di sela-sela mendampingi anak-anak PSG Unika.

Untuk selanjutnya, anak-anak yang terjaring bisa ikut latihan, hari Senin, Rabu dan Jumat sore. Namun, memang butuh perjuangan sampai ke lokasi.

“Sebaiknya memang orang tua mengantar anak-anak. Tapi, tadi sebagian memanfaatkan moda transportasi Wira-Wiri oper Suroboyo Bus. Ini terkoneksi hingga Gununganyar sebetulnya tapi lumayan lama di perjalanan,” terangnya.

Untuk anak-anak yang belum terjaring, bersyukur juga dapat izin bisa ikut latihan tambahan di Babat Jerawat. 

“Yang penting hari Minggu tetap ke Gununganyar. Karena kita punya lapangan standar nasional, serta program terukur. Nantinya, juga kita tambah hari latihan khususnya persiapan turnamen pemula,” terangnya.

Kendati demikian, bagi yang belum terjaring, tak perlu khawatir. Sebab manajemen PSG, juga siap tampil di Piala Soeratin U-13 dan U-15 PSSI.

“Insyaallah kami punya program berjenjang dengan pelatih-pelatih yang berpengalaman dan mengantongi lisensi kepelatihan,” tukas mantan wasit nasional ini. (red)