Tag: Seleksi Pemain

Persebaya Amatir Seleksi Pemain U-13 Piala Soeratin 2025

Persebaya Amatir
AMATIR: Legenda Persebaya, Totok Risantono (kanan) turut memantau jalannya seleksi U-13 Soeratin. (SG/IST)

SURABAYA (SG) – Persebaya amatir menggelar seleksi pemain untuk kompetisi tahuan PSSI, yakni Piala Soeratin U-13 musim 2025. Kegiatan seleksi mulai jam 7 pagi WIB di tempat latihan SSB PSG, Rabu (14/5).

Dari menghimpun informasi, bahwa seleksi Persebaya amatir berlangsung hingga Kamis (15/5) besok di waktu dan tempat yang sama. Sebanyak 20 klub anggota mengikuti jalannya seleksi.

Namun semula seleksi di Wiyung. Kendala cuaca hujan lebat mengguyur semalam Kota Pahlawan, Selasa malam. Sehingga keesokan harinya geser ke Gununganyar kampus Pelayaran.

“Setiap harinya ada 10 klub anggota bertanding. Jadi ada lima pertandingan, tapi hari ini ada yang absen, karena sekolah kabarnya,” tutur Totok Risantono, legenda Persebaya.

Hasil pengamatan awak media, ada tim yang pemainnya kurang lengkap. Kabarnya juga ada tim yang tidak hadir. Menurut informasi kalau hari ini kelas 6 ada ujian nasional.

Sementara peserta seleksi kelahiran 2012, sehingga yang kelas 6 SD kesulitan izin sekolah. “Kalau besok yang 10 klub berikutnya, kemungkinan hadir semua. Karena pas hari Selasa itu mereka datang semua, hanya lapangan tidak memungkinkan karena hujan,” timpalnya.

Jalannya seleksi berlangsung lancar di bawah pengawasan para pelatih berpengalaman. Bahkan di antaranya banyak legenda Green Force.

Sedangkan durasi waktu bertanding 40 menit sekali babak saja agar menyingkat waktu. Untuk wasit ada dua orang bergantian tanpa hakim garis. Dan seleksi berakhir sekitar pukul 10.00 WIB.

Cuaca sempat melintas awan gelap. Tetapi beruntung hanya lewat dan tidak turun hujan, sejauh kemudian muncul terik matahari. Cocok untuk berjemur pagi nan sehat. Namun saat terik sejumlah talent scout pindah ke sisi timur lapangan, karena sejuk di bawah pohon rindang.

Dalam kesempatan itu, SSB PSG juga memberikan dukungan sukses acara. Yakni dengan memasangkan aset bendera sudut lapangan untuk sepak pojok.

“Adanya bendera sudut, tentunya menjadi motivasi berlimpah. Bagi para pemain khususnya wasit, kalau lebih mudah menentukan bola out atau damang. (har)

Tatag Triwibowo

Tatag Triwibowo Manajer Unika Futsal: Kalau Bisa Juara!

Tatag Triwibowo
MOTIVASI: Manajer tim Unika Futsal, Tatag Triwibowo mem-briefing para peserta seleksi, Minggu lalu (23/2/2025) di Gununganyar, Surabaya. (Foto: Redaksi)

SURABAYA (SG) – Manajer tim Unika Futsal, Tatag Triwibowo turut hadir langsung untuk memotivasi para pemain seleksi, hari Minggu lalu (23/2/2025) di Gununganyar, Surabaya. Ia datang didampingi legenda hidup Persebaya, Totok Risantono.

Tampak Manajer tim Tatag Triwibowo begitu antusiasnya mengamati proses seleksi dalam pantauan Coach Rizki Febrianto. Yang juga membantu asisten Yanuar Tri Biyanto dan Pelatih Kiper Agung Hadi Purnomo. Hadir juga Pelatih SSB PSG Unika, Romadhon.

Menurut Direktur Auto Unika tersebut, mengatakan prosesi seleksi berlangsung terbuka dan berjalan fairplay.

“Yang penting ada kegiatan positif, yang juga bisa menjadi prestasi. Nanti, kalau di kompetisi, saya harapkan bisa juara lah! Insyaallah nanti ada lah buat motivasi,” ucapnya.

Ke depannya, ia juga berjanji akan men-support adik-adik (Unika Futsal) sampai (kompetisi) selesai. Di mana dimulai nanti habis lebaran. “Nantinya akan lebih fokus untuk latihan, ada pelatih juga. Ya saya harap juara lah!” tandasnya.

Selanjutnya, legenda Totok Risantono, juga turut memberikan motivasi. “Lebih dari 50 tahun, saya berkecimpung di sepak bola, baru kali ini menyaksikan langsung futsal. Pesan saya, futsal juga seperti sepak bola. Yaitu menyepak bola. Maka pemain harus berani menendang bola ke arah gawang lawan,” terangnya.

Diketahui, semula tercatat lebih dari 45 pemain yang hendak mengikuti seleksi Unika Futsal. Namun mendekati hari H, sebagian berhalangan karena turnamen, juga sebab pekerjaan.

Dalam kegiatan seleksi ini, terdapat 17 pemain Unika Futsal yang telah bermain saat pra musim tahun 2024 kemarin. Sedangkan sisanya adalah pendaftar baru termasuk transisi dari para pemain sepak bola.

Sementara Coach Rizki, yang sapaan akrabnya Mbah itu, berhasil menjaring 23 dan 33 pemain yang hadir. Sementara sekitar 12 lainnya batal datang, karena berbagai kendala.

Namun, karena memasuki pekan awal bulan Ramadan, sehingga usai seleksi tak langsung menggelar latihan. Rencananya, latihan baru di pekan kedua bulan puasa ini.

“Kalau latihan sementara boleh sekali sepekan. Sampai nanti ada kejelasan jadwal pertandingan,” ujar Coach Rizki saat berdiskusi dengan ofisial tim.

Selain itu, dia juga meminta kepada para pemain yang terpilih. Supaya punya dedikasi. “Tunjukkan semangat kalian, jangan menuntut dulu. Tapi berikan kemampuan terbaik, saya yakin pengurus tidak tutup mata,” tukasnya. (red)

Pelatih Unika Futsal

Pelatih Unika Futsal Rizki Febrianto Kantongi Lisensi AFC Level 1

Pelatih Unika Futsal
DUET: Asisten Yanuar Tri Biyanto (kiri) momen bareng pengurus, juga Pelatih Unika Futsal, Rizki Febrianto, Kamis (20/2/2025) di Surabaya. (Foto: Amalia)

SURABAYA (SG) – Rizki Febrianto resmi menjadi pelatih tim Unika Futsal dalam mengarungi kompetisi Liga Futsal Surabaya 2025 Divisi Utama. Kepastian itu terjadi, Kamis (20/2) lalu, saat menggelar pertemuan di Tenggilis Mejoyo, Surabaya.

Tampak hadir juga Yanuar Tri Biyanto, pelatih Unika Futsal saat pra musim 2024 lalu. Namun, karena masih mengantongi lisensi nasional. Sehingga posisinya kini sebagai asisten, sebab sesuai regulasi, divisi utama harus lisensi AFC Level 1.

Nah setelah melalui pertimbangan masak, sementara kriteria yang cocok, yakni Coach Rizki Febrianto. Pasalnya, domisilinya relatif dekat dengan kandang Unika Futsal.

Kemudian dari sisi pengalaman dan kematangan tak perlu diragukan, karena sudah merasakan euforia hingga kompetisi futsal tingkat nasional.

Pria yang akrab disapa Mbah itu, langsung tancap gas turut menyeleksi para pemain Unika Futsal, Minggu (23/2) kemarin di Gununganyar. Di mana terjaring sementara 23 dan 33 pemain yang hadir. Sementara sekitar 12 lainnya batal datang, karena berbagai kendala.

Namun, karena memasuki pekan awal bulan Ramadan, sehingga usai seleksi tak langsung menggelar latihan. Rencananya, latihan di pekan kedua bulan puasa tersebut.

“Kalau latihan sementara boleh sekali sepekan. Sampai nanti ada kejelasan jadwal pertandingan,” ujar Coach Rizki saat berdiskusi dengan ofisial tim.

Selain itu, dia juga meminta kepada para pemain yang terpilih. Supaya punya dedikasi. “Tunjukkan semangat kalian, jangan menuntut dulu. Tapi berikan kemampuan terbaik, saya yakin pengurus tidak tutup mata,” tukasnya.

Dalam kesempatan seleksi itu, turut hadir menyaksikan Direktur Auto Unika, Tatag Triwibowo, yang juga memberikan motivasi. “Kalau bisa juara lah. Nanti pasti kita kasih apresiasi kalau prestasi. Yang jelas saya dukung kegiatan positif ini,” ucapnya.

Selanjutnya, hadir pura legenda hidup Persebaya, Totok Risantono, turut memberikan motivasi. “Lebih dari 50 tahun, saya berkecimpung di sepak bola, baru kali ini menyaksikan langsung futsal. Pesan saya, futsal juga seperti sepak bola. Yaitu menyepak bola. Maka pemain harus berani menendang bola ke arah gawang lawan,” terangnya.

Ofisial Unika Futsal
Ofisial Unika Futsal menunjukkan formulir A1 saat menggelar pertemuan di Rungkut.

Sementara Unika Futsal telah memastikan berpartisipasi pada divisi utama. Ini setelah mengembalikan formulir A1, A2 dan A3 pada batas akhir pengumpulan, Senin (17/2) lalu. Kala itu, pengurus harian menggelar pertemuan di Raya Kalirungkut.

“Unika Futsal sejak awal pra musim memang tidak ada persiapan sama sekali. Tetapi mengejutkan, kami masuk hingga perempat final. Sehingga kali ini masuk divisi utama. Maka setidaknya ada peningkatan persiapan tim, mengawali seleksi pemain,” papar Harun Ketua Harian. (red)

Unika Futsal Gelar Seleksi Pemain

Unika Futsal
SELEKSI: Ofisial juga pemain Unika Futsal di Gununganyar, Surabaya, Minggu (23/2/2025). (SG/IST)

SURABAYA (SG) – Sebanyak 33 pemain mengikuti seleksi Unika Futsal yang digelar di Gununganyar, Surabaya, Minggu pagi (23/2/2025). Mereka dipersiapkan untuk Liga Futsal Surabaya 2025 Divisi Utama.

Semula tercatat lebih dari 45 pemain yang hendak mengikuti seleksi Unika Futsal. Namun mendekati hari H, sebagian berhalangan karena turnamen, juga sebab pekerjaan.

Dalam kegiatan seleksi ini terdapat 17 pemain Unika Futsal yang telah bermain saat pra musim tahun 2024 kemarin. Sedangkan sisanya adalah pendaftar baru termasuk transisi pemain sepak bola.

Memimpin langsung proses seleksi, yakni Head Coach Rizki Febrianto. Kemudian Asisten Yanuar Tri Biyanto, Pelatih Kiper Agung Hadi Purnomo. Hadir juga Legenda Persebaya, Totok Risantono. Serta Coach Romadhon eks Asisten Pelatih Persebaya U-15, yang juga Head Coach SSB PSG Unika.

Selain itu, kegiatan ini juga hadir Direktur Auto Unika Tatag Triwibowo. Yang menyaksikan langsung jalannya selesai pemain futsal.

“Lima puluh tahun saya berkecimpung di sepak bola, baru kali ini melihat permainan futsal. Namun, sebagai motivasi, ada kesamaan sama-sama menyepak bola. Jadi, saat bermain futsal, ketika ada momen itu, maka harus berani menyepak bola ke gawang (lawan),” tutur Totok Risantono.

Sementara, Tatag Triwibowo yang juga Manajer tim, menyambut baik jalannya seleksi. Sebab berlangsung fairplay juga terbuka.

“Yang penting ada kegiatan positif, yang juga bisa menjadi prestasi. Nanti, kalau di kompetisi, kalau bisa juara. Insyaallah nanti ada lah buat motivasi,” ucapnya singkat.

Kendati demikian, Rizki selaku pelatih mengingatkan kepada para pemain yang mengikuti seleksi. Agar lebih fokus ke prestasi dulu, utamanya latihan dan bermain sebaik mungkin.

“Belum saatnya berpikir lain, selain menunjukkan dulu kemampuan terbaik. Nanti kalau prestasi, pasti datang dengan sendirinya,” katanya.

Dalam kesempatan itu, terjaring 23 pemain. Namun, Harun Effendy selaku Ketua Harian, mengingatkan bahwa ini masih awal.

“Kita utamakan yang umurnya mendekati batas maksimum. Tapi kalau ada 2008 dan istimewa, baru ada pertimbangan. Jadi yang belum terpilih masih ada kesempatan ikut tim lain. Kalau untuk yang masih muda ada kesempatan musim depan,” terangnya.

Tetapi, bagi pemain yang tetap ingin bergabung latihan, boleh ikut, katanya. Tetapi, pengumuman cepat ini, harapannya bisa ada kepastian, kalau ingin ikut tim lain.

“Khusus liga futsal ini memang untuk warga ber-KTP/KK Surabaya. Kalau luar kota boleh saja. Mungkin untuk event lain. Atau yang usia muda, mungkin dalam perjalanan ada kendala pemain. Bisa menggantikan pemain yang sudah terjaring di awal. Atau bisa juga pas sparing, nanti ada temuan baru. Semua bisa saja selama belum penutupan pendaftaran pemain,” bebernya.

Tetapi, sambungnya, yang terpenting di sini bagaimana membentuk keluarga baru, seduluran.

“Karenanya nanti pemain-pemain yang terjaring kita interview. Seperti sama pelatih, kita juga berbicara. Ketika sepaham dengan visi-misi tim, maka bisa beriringan. Maupun sama pemain, mungkin punya pandangan berbeda, itu bisa tahu sejak dini. Sehingga keduanya bisa memutuskan tetap tinggal atau cari klub lain,” urainya.

Setelah seleksi ini, karena berdekatan dengan bulan puasa. Selanjutnya latihan perdana sedang digodok. Namun, yang jelas, tim pelatih masih akan sekali sepekan. Sampai ada kejelasan jadwal kompetisi.

“Ya sementara seminggu sekali. Nanti bagian info latihan di grup WA,” tukasnya. (red)

Unika FS Buka Seleksi Pemain Liga Futsal Surabaya 2025

Unika Fs
SELEKSI PEMAIN: Direktur Auto Unika, Tatag Triwibowo (kiri) sekaligus pembina Unika Fs. (SG/IST)

SIDOARJO (SG) – Peserta kompetisi Divisi Utama Liga Futsal Surabaya, Unika Futsal (Fs) bakal menggelar seleksi pemain pada Minggu siang tanggal 23 Februari 2025 mendatang di Lapangan Poltekpel Gununganyar, Surabaya.

Informasi seleksi pemain Unika Fs itu terungkap dari hasil pertemuan pengurus harian Harun Effendy dengan pembina Tatag Triwibowo di Sidoarjo, Selasa malam (11/2).

Dalam kesempatan itu, Harun yang juga ketua harian SSB PSG Unika ini menyampaikan hasil manager meeting klub peserta, Jumat (3/2) malam, bersama pimpinan AFK dan operator Liga Futsal Surabaya.

Beberapa poin penting menjadi topik pertemuan, di antaranya kompetisi bergulir pasca Lebaran 2025 ini. Kemudian biaya pendaftaran liga hingga adanya pelatih berlisensi.

“Futsal ini cukup lama vakum di Surabaya dari sisi kompetisi reguler asosiasi. Makanya pada saat pra musim tahun lalu, kami turun apa adanya. Namun alhamdulilah anak-anak bisa menembus perempatfinal, sehingga masuk divisi utama,” terangnya.

Tujuan seleksi salah satunya menambal kuota pemain saat pra musim. Sebab ada batasan usia maksimal kelahiran 2005. “Karena itu, saat ini kami juga mendata nama-nama pemain lama. Seperti harus ber-KTP Surabaya,” timpalnya.

Berangkat dari itu, pihaknya saat ini juga berburu juru taktik. “Tim pelatih kemarin cukup bagus. Hanya saja lisensi kurang memenuhi syarat, harus AFC. Maka di sini kami juga berharap ada pelatih yang punya nyali mengirim CV,” tuturnya.

Sementara Tatag Triwibowo yang juga Direktur Auto Unika mengatakan, bahwa seleksi pemain Unika Fs baru pekan depan. Supaya ada persiapan lebih. Di samping itu, pekan ini masih ada kegiatan event karate selaku pembina FORKI Surabaya.

“Kami harap seleksi nanti berjalan terbuka, fairplay dan lancar. Sehingga ketemu pemain terbaik. Kalau bisa peringkat atas,” ucapnya singkat.

Unika sendiri sebelumnya lebih terkenal membina sepak bola. Sedangkan untuk futsal beberapa waktu lalu menggelar turnamen usia 12 tahun.

Kendati demikian, sambung Harun, sebagai tim futsal. Unika juga siap bekerja sama dengan pihak ketiga. “Intinya kalau ada sponsorship kami terbuka,” tukasnya.

Berikutnya bagi calon peserta seleksi idealnya anak-anak seumur sekolah menengah atas. “Silahkan menghubungi kontak WA 082245204277,” pungkasnya. (red)

Cara Daftar SBB PSG Unika

Ahmad Arifianto dari GFL ke BTS Menuju Karier Futsal Profesional

Ahmad Arifianto
KARIER: Ahmad Arifianto saat mengikuti trial di klub futsal profesional Bintang Timur Surabaya. (SG/ISTIMEWA)

SURABAYA, PSGunika.Net – Ahmad Arifianto, siswa SMAN 1 Menganti, baru saja mencatatkan pencapaian luar biasa di Garuda Futsal League (GFL) Seri 1 sebagai top skor.

Namun, keberhasilan Ari tidak berhenti di situ. Sebagai pemenang top skor, ia mendapatkan kesempatan langka untuk mengikuti trial di Bintang Timur Surabaya (BTS), salah satu klub futsal terbesar di Indonesia.

Kesempatan ini membuka babak baru dalam perjalanan karier futsalnya, yang diwarnai dengan berbagai pengalaman berharga.

“Selama di BTS, saya mendapatkan banyak pengalaman dari para senior. Mereka sangat terbuka dan selalu siap membantu menjawab pertanyaan saya,” cerita Ari dengan antusias.

Ini adalah pertama kalinya Ari mengikuti trial di klub sebesar BTS, dan ia merasa sangat termotivasi untuk mengembangkan kemampuannya lebih jauh lagi.

Selama mengikuti trial, Ari merasa latihan yang dijalani sangat menantang. “Latihan fisik di BTS cukup intens. Ada dua sesi yang harus saya jalani setiap hari: gym dan latihan taktik permainan. Pada awalnya, saya merasa fisik saya sangat terkuras,” ungkapnya.

Namun, berkat semangat dan kerja keras, Ari akhirnya bisa menikmati proses latihan yang menuntut ini. “Latihan gym yang diberikan sangat lengkap dan menguras energi. Tapi sekarang saya mulai menikmati dan merasa lebih kuat,” lanjutnya dengan senyum penuh rasa syukur.

Keberhasilan Ahmad Arifianto dalam mengikuti trial ini juga tidak terlepas dari dukungan banyak pihak. Selain dukungan dari BTS, Ari sangat berterima kasih kepada pihak sekolah yang telah memberinya izin untuk mengikuti trial.

“Sekolah saya sangat mendukung, memberikan izin untuk mengikuti kegiatan ini. Saya sangat berterima kasih atas kesempatan yang diberikan,” kata Ari, yang merasa beruntung bisa merasakan pengalaman ini.

Ari sendiri mengaku sangat bersemangat untuk terus berlatih dan mengembangkan diri. Jika ada kesempatan untuk bergabung dengan Bintang Timur Surabaya, ia tidak akan ragu.

“Saya akan mengambil kesempatan itu jika memang ada. Tapi, saya juga ingin pelan-pelan, fokus pada latihan dan meningkatkan kemampuan saya dulu,” ujar Ari dengan penuh keyakinan.

Kolaborasi GFL dan BTS untuk Mencetak Pemain Futsal Masa Depan

Momen berharga bagi Ari ini adalah buah dari kemitraan antara Garuda Futsal League (GFL) dan Bintang Timur Surabaya (BTS), yang bertujuan untuk mengembangkan potensi atlet muda.

GFL, yang telah sukses menyelenggarakan Seri 1, selalu berkomitmen untuk memberikan peluang bagi pemain pelajar terbaik agar bisa berlatih di level profesional.

BTS, yang dikenal dengan prestasinya yang gemilang—tiga kali juara nasional dan trofi AFF Cup 2022—menjadi tempat yang tepat bagi atlet muda untuk mengasah kemampuan mereka. Ari, sebagai top skor GFL Seri 1, beruntung mendapatkan kesempatan ini.

Reka Cahya asisten pelatih BTS, menyambut baik kedatangan para pemain muda jebolan GFL. “Kami sangat antusias melihat potensi yang dimiliki pemain-pemain dari GFL. Kami berharap dengan trial di BTS, mereka bisa berkembang lebih jauh, tidak hanya sebagai pemain futsal berbakat, tetapi juga sebagai pemain yang siap bersaing di level profesional,” ungkap Reka.

Reka juga berharap bahwa program kolaborasi GFL dan BTS ini dapat terus berlanjut, karena banyak pemain berbakat yang lahir dari kompetisi ini. “Mudah-mudahan, bibit-bibit pemain ini suatu saat bisa mewakili Indonesia di tim nasional futsal,” tambah Reka.

Dengan kolaborasi antara GFL dan BTS, masa depan futsal Indonesia diharapkan semakin cerah. Atlet-atlet muda seperti Ari memiliki peluang besar untuk berkarier di level profesional dan membawa nama Indonesia lebih jauh di dunia futsal internasional. (*)

PSG Unika Seleksi Soeratin U-13 dan 15 2024 PSSI Surabaya

PSG Unika Seleksi Soeratin
Andi Tri (kanan) siswa PSG Unika yang musim 2023 lalu sudah tampil di Piala Soeratin U-13, saat seleksi di Poltekpel Gununganyar, Surabaya, Minggu lalu (29/9/2024) pagi. (Foto: IST/Screenshot)

SURABAYA (PSGunika.net) – SSB Klik9 PSG Unika Soccer School menggelar uji coba sekaligus seleksi pemain untuk Piala Soeratin U-13 dan 15, Minggu pagi (29/9/2024) lalu di Poltekpel Gununganyar, Surabaya.

Nantinya siswa (baca: PSG Unika, red) yang terjaring seleksi akan berseragam FC Putra Perak dalam kompetisi remaja tertua di Indonesia Piala Soeratin tersebut. Dan tahun ini berkolaborasi dengan SSB Trijaya.

Sementara musim lalu, FC Putra Perak, selain dari SSB PSG, juga diperkuat para pemain SSB Star Generation. Serta anak-anak futsal Gubeng.

Kala itu, meski hanya mendaftarkan 13 pemain, karena ‘dadakan’. Tetapi hebatnya hanya kalah 0-1 dari IM di babak 8 besar U-13 Soeratin Askot PSSI Surabaya. 

Sedang saat penyisihan grup sebagai runner-up, hanya kalah WO, sebab panpel kurang sosialisasi. Sehingga pemain belum masuk list bermain dalam aplikasi sistem SIAP dari PSSI pusat.

Tak kalah hebohnya, waktu itu, para pemain dan staf pelatih, juga mendapat support penuh Unika. Perusahaan otomotif yang peduli pembinaan anak-anak muda.

Yudi, Pelatih SSB Trijaya bakal membawa FC Putra Perak menaungi roda kompetisi Soeratin kali ini. Ia berharap anak-anak PSG Unika bisa latihan bareng di Kebraon.

“Pertama kami berterima kasih, anak-anak binaan kami berkesempatan tampil di Piala Soeratin bareng FC Putra Perak.”

“Ya untuk kekompakan tim, saya harap bisa latihan bareng. Utamanya anak-anak PSG yang masuk tim, agar bisa latihan bersama,” terang Yudi, Selasa (1/10) kemarin melalui pesan WA.

Terpisah, pelaksana harian PSG Unika, Harun Effendy mengaku dihubungi sejumlah pihak SSB lain. 

“Ya, Coach Yudi, paling pertama kontak dan ada eksen, sehingga terjalin kolaborasi. Ya selama baik, yang terpenting FC Putra Perak eksis di kegiatan PSSI Surabaya, agar tidak terkena sanksi,” ujarnya.

Harun sendiri sejak lama, menerima amanah mengelola FC Putra Perak, untuk tampil di kegiatan Askot Surabaya.

“Sejumlah klub anggota askot, menerima sanksi peringatan hingga pencoretan saat kongres tahunan. Karena tidak aktif mengikuti agenda resmi.”

“Alhamdulillah, Putra Perak cukup aktif mengirim siswa seleksi timnas, ajang Dispora Surabaya. Kayak porprov, diklat, sampai program ke Liverpool. Ya, saya pribadi sangat berterima kasih kepada owner Bapak H Amiruddin, dan Pak Maulana selaku sekretaris klub.”

“Dan sejauh ini, kami mampu eksis walaupun masih harus berkolaborasi dengan sejumlah pihak. Sebab kami yakin Soeratin sangat bergengsi, menjadi jalan anak-anak ke timnas remaja. Karenanya, pemain juga harus siap mental dan fisik. Maka penting adanya seleksi ini,” timpal wasit yang belakangan kembali aktif memimpin di Liga Persebaya ini.

Nah, guna meningkatkan kemampuan anak-anak PSG Unika ke depannya, pihaknya sejak Kamis lalu (26/9) resmi menggulirkan latihan tambahan.

“Dan hari ini tadi (Selasa kemarin), juga mengadakan latihan tambahan. Syukur alhamdulilah, dengan ini, SSB PSG telah memenuhi standar minimal latihan sepekan tiga kali,” jelasnya.

Harapannya, karena latihan ekstra di lapangan Desa Tambakoso, Waru, Sidoarjo. Maka juga lebih dekat dengan masyarakat sekitar kampus pelayaran. 

“Tentu saja menjaring talenta belia sekitar. Dan alhamdulillah Takmir Masjid Roudlotul Mukminin H Mas’ud selaku pengelola lapangan sangat welcome. Saya haturkan terima kasih,” tukasnya.

Untuk rencana program selanjutnya, Harun mempersiapkan Sabtu sore, latihan futsal, dan renang. Minimal dua minggu sekali. “Selain itu juga program weight training (nge-gym,red). Khusus usia 15 tahun ke atas,” pungkasnya. (red)

Jebolan Liverpool Raffaza PSG Unika Seleksi Persebaya U-10

Jebolan Liverpool Raffaza PSG
JEBOLAN LIVERPOOL: Muhammad Abrisham Raffaza siswa PSG Unika mengikuti seleksi Persebaya U-10, Sabtu (3/8/2024) di Karangan Wiyung, Surabaya. (SG/REDAKSI)

SURABAYA (PSGunika.net) – Lebih dari 3 tahun tinggal dan jebolan latihan sepak bola di kota Liverpool, Inggris, Muhammad Abrisham Raffaza (10) siswa SSB PSG Unika mengikuti seleksi Persebaya U-10, Sabtu (3/8/2024) pagi di lapangan Karangan Wiyung, Surabaya. 

Momo, sapaan lekat Raffaza, mewakili klub internal Persebaya, Sasana Bhakti (Sakti) bersama seorang lainnya, Nirza Krisna Wahyu Dharma asal SSB lokal Wiyung.

Momo sendiri mendapat kesempatan seleksi usai menerima rekomendasi dari Coach Romadhon. Yang eks asisten pelatih Persebaya U-15 ini, juga menahkodai sekolah sepak bola PSG di lapangan Poltekpel Gununganyar, Surabaya.

“Semoga (Momo) menjadi motivasi, semangat buat teman-temannya di PSG. Lebih giat hadir mengikuti latihan,” tutur Romadhon, terpisah melalui telepon pintar WA.

Pada kesempatan bermain dua kali, Momo mampu menampilkan kebiasaan selama latihan di Eropa. Khas visi bermain dan aksi permainan simpel dan terukur. Tercatat, dua assist nya berbuah gol dari posisi sayap kiri.

Namun, ia memang perlu adaptasi. Termasuk cuaca terik, dan gaya main ngotot dan ngeyel khas Arek-arek Suroboyo. 

“Iya, anak saya baru, bedanya seleksi di Surabaya itu bagaimana. Tadi mungkin kurang naik turunnya (fisik). Kebiasaan di sana (Liverpool) disiplin posisi dan visi bermain secara tim,” terang Munir, ayah Momo.

Momo terbang ke Liverpool untuk mengikuti orangnya yang studi S3 selaku dosen ITS. “Waktu di Inggris, Momo suka mewakili sekolahnya main bola. Dan di sana sejak sekolah kultur sepak bola masuk kurikulum.”

“Dan legenda sepak bola, juga sering tiba-tiba ke lapangan menyapa anak-anak. Tidak perlu menunggu ada acara,” katanya.

Selain itu, ofisial akademi Liverpool FC rutin turun setiap pekannya memberikan pelatihan ke SSB setempat. Tujuannya juga menjaring anak-anak berbakat untuk dimasukkan akademinya.

“Karena kultur sepak bola yang kental. Begitu kembali ke Tanah air, Momo langsung minta dicarikan SSB di Gununganyar. Saya lihat lapangan fasilitasnya bagus,” tukasnya.

Selepas acara seleksi, yang turut menyaksikan kakek dan ibunya. Lanjut mampir sarapan sekaligus mengajak media ini di KFC Wiyung.

“Waktu di Liverpool tidak banyak makanan berlabel halal. Makanya kebiasaan juga makan fried chicken (KFC,red) bisa sehari tiga kali,” timpal ibunya Momo.

Saat ini, Momo masuk sekolah swasta Islam terpadu di Medokan Semampir. Di sekolah ini, hobinya tersalurkan karena ada ekstra mini soccer. (red)

Siswa SSB Klik PSG Unika Trial Klub Anggota Liga Persebaya

Siswa SSB Klik PSG
TRIAL: Enam siswa SSB Klik PSG Unika seleksi bersama klub anggota Liga Persebaya, Jumat (28/6/2024) sore di Babat Jerawat, Surabaya. (Dok/REDAKSI)

Psgunika.net, SURABAYA – Enam siswa SSB Klik PSG Unika mengikuti trial untuk bermain di kompetisi Liga Persebaya, Jumat (28/6/2024) di Babat Jerawat, Surabaya.

Keenam pemain tersebut berusia mulai 12 hingga 15 tahun. Dan selama latihan di Poltekpel Gununganyar terpantau aktif dan mengalami progres teknis baik individu maupun secara tim.

Mereka adalah Rama Aimar, Andi Tri, Bagas, dua nama Ibrahim, serta Raka. Ada dua nama yang berhalangan hadir, yakni Yugo dan Rakha.

Hasil sementara, ada empat pemain yang memikat pelatih klub anggota Liga Persebaya. Dan langsung memintai data identitas oleh klub Sasana Bhakti (Sakti).

Sakti merupakan satu di antara 20 klub tetap yang berkompetisi di Liga Persebaya. Di sini berkumpul para pemain hasil seleksi baik di dalam dan luar Kota Surabaya.

Oleh karenanya, bermain di Liga Persebaya menjadi idaman para calon pemain muda yang ingin terjaring talent scouting di tim Bajul Ijo.

Para siswa SSB Klik PSG Unika itu, nantinya bakal dipersiapkan di kompetisi U-14 dan U-16 Liga Persebaya.

“Alhamdulillah kita punya pelatih Pak Romadhon, juga menukangi Sasana Bhakti bersama Coach Hadi. Selain itu, juga pemantau bakat di Liga Persebaya, termasuk pernah menjadi asisten pelatih Persebaya U-15. Ini sangat menguntungkan anak-anak PSG lebih cepat terpantau. Sehingga mereka mendapatkan kesempatan trial tersebut,” ujar Harun Effendy, Ketua Harian di sela-sela mendampingi anak-anak PSG Unika.

Untuk selanjutnya, anak-anak yang terjaring bisa ikut latihan, hari Senin, Rabu dan Jumat sore. Namun, memang butuh perjuangan sampai ke lokasi.

“Sebaiknya memang orang tua mengantar anak-anak. Tapi, tadi sebagian memanfaatkan moda transportasi Wira-Wiri oper Suroboyo Bus. Ini terkoneksi hingga Gununganyar sebetulnya tapi lumayan lama di perjalanan,” terangnya.

Untuk anak-anak yang belum terjaring, bersyukur juga dapat izin bisa ikut latihan tambahan di Babat Jerawat. 

“Yang penting hari Minggu tetap ke Gununganyar. Karena kita punya lapangan standar nasional, serta program terukur. Nantinya, juga kita tambah hari latihan khususnya persiapan turnamen pemula,” terangnya.

Kendati demikian, bagi yang belum terjaring, tak perlu khawatir. Sebab manajemen PSG, juga siap tampil di Piala Soeratin U-13 dan U-15 PSSI.

“Insyaallah kami punya program berjenjang dengan pelatih-pelatih yang berpengalaman dan mengantongi lisensi kepelatihan,” tukas mantan wasit nasional ini. (red)