Tag: UMKM

BKKBN Jatim Ajak Ansor dan Gerakan Ayo Mondok Cegah Stunting

BKKBN Jatim
CEGAH STUNTING: Kaper BKKBN Jatim, Maria Ernawati (kanan) memberikan keterangan pers bersama Ketua GP Ansor Jawa Timur, H Musaffa Safril pada Syawal Fest di Gedung Jatim Expo, Surabaya, Minggu pagi (13/4/2025). (Foto: HARUN)

SURABAYA (SG) – Upaya strategis dalam rangka mencegah pernikahan dini dan menekan angka stunting di Jawa Timur kembali dilakukan oleh Kantor Perwakilan BKKBN Jatim. Nah, bertepatan moment Syawal Fest 2025, Minggu pagi (13/4) di Gedung Jatim Expo, Surabaya, BKKBN telah menandatangani MoU dengan GP Ansor Jatim dan Gerakan Ayo Mondok.

Kerja sama itu, BKKBN (Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional) Jatim, atau Kemendukbangga (Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga). Berharap dapat menjangkau kantong-kantong stunting di Jawa Timur lewat anggota Ansor hingga tingkat ranting. Serta pengurus pondok pesantren.

Dalam Syawal Fest oleh PW GP Ansor Jawa Timur tersebut, meliputi Halalbihalal Akbar. Serta Inaugurasi Pelantikan Pengurus PW GP Ansor Jawa Timur 2024-2028. Terdapat juga stand bazar yang memamerkan produk UMKM maupun prestasi Ansor asal kabupaten/kota di Jawa Timur.

Puluhan ribu kader Ansor Jatim datang berangsur-angsur memadati lokasi. Di mana acara berlangsung hingga pukul 24.00 WIB. Ini tampak pagi menjelang siang terus memadati hadir dari berbagai wilayah Jawa Timur. Acara Syawal Fest mulai gunting pita, penandatanganan MoU, hingga talkshow.

H Musaffa Safril Ketua PW GP Ansor Jawa Timur setelah acara talkshow kepada wartawan mengatakan. Bahwa soal stunting, sudah ada beberapa hal yang sudah dibicarakan berkaitan dengan langkah-langkah ke depan.

“Dengan BKKBN akan melakukan kerja sama berlangsung, ini melibatkan sahabat-sahabat Ansor di tingkat ranting. Terutama berkaitan dengan pernikahan dini. Karena dari pernikahan dini ini berikutnya, berkaitan dengan pencegahan stunting,” katanya saat doorstop.

Karena itu, pihaknya akan melihat peta kantong-kantong stunting. Yakni di Tapal Kuda dan Madura, juga beberapa daerah lain.

“Kita akan fokus di sana melibatkan pengurus ranting Ansor setempat. Untuk melakukan pencegahan dengan sosialisasi dan edukasi di masyarakat yang menjadi kantong-kantong stunting. Dan juga daerah yang masih sering melakukan pernikahan dini. Termasuk di pondok-pondok pesantren,” timpalnya.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Jatim, Maria Ernawati mengaku bersyukur bisa bekerja sama dengan GP Ansor Jawa Timur.

“Alhamdulillah hari ini kita melakukan penandatanganan MoU dengan GP Ansor. Dan satu lagi dengan Gerakan Ayo Mondok (Gus-gus), yang tadi sudah kita sepakati. Tentu saja, kita akan bekerja sama untuk memberikan edukasi kepada pemuda, agar paham terkait pernikahan dini. Dan dampaknya terhadap stunting dan sebagainya,” ujarnya.

Dia menambahkan, sebagaimana pesan Pak Wamen, juga staf khusus PMK. Bahwa BKKBN memang bekerja tidak bisa sendiri sekarang. Tapi harus kolaboratif. Sehingga harapannya kolaborasi dengan GP Ansor dan perkumpulan gus-gus ini nanti dapat mencegah stunting dengan langkah edukasi pernikahan dini di Jawa Timur.

“Target atau road map pertama kita memberikan sosialisasi kepada pondok-pondok. Kemudian kita akan bentuk namanya Pojok Bangga di pondok-pondok pesantren. Di mana kita bisa berikan satu informasi, bagaimana membangun keluarga yang baik,” jelas Erna, sapaannya.

Terkait data stunting di 2025, ia mengungkapkan belum ada. Tetapi menurut hasil SKI 2023 lalu, bahwa di Jawa Timur sudah 17,7 persen. “Insyaallah kita akan benahi bersama dengan kolaboratif ini. Dan semoga dengan kolaborasi ini bisa lebih turun lagi,” pungkasnya. (har)

Allegiant Apparel Buka Gerai Pertama di Lamongan

Allegiant Apparel
M Fajar Ainun Zavi CEO Allegiant Apparel (ketiga dari kiri) pose bersama usai opening ceremony gerai, Senin lalu (16/9/2024) di Ruko Artomoro, Jalan Pahlawan, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. (Foto: PSG/Istimewa)

LAMONGAN (PSG) – Allegiant Apparel meresmikan pembukaan official store atau gerai pertamanya, Senin lalu (16/9/2024) di Ruko Artomoro No.7, Jalan Pahlawan, Sukomulyo, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.

Sejumlah tokoh termasuk Wakil Bupati Lamongan, Abdul Rouf turut menghadiri opening ceremony gerai Allegiant Apparel. Selain itu juga ada perwakilan Askab PSSI Lamongan, dan DPRD Kabupaten Lamongan.

Kehadiran Brand Ambassador (BA) Allegiant Apparel, Maya Indri Kurnia dan Alle Gaucho semakin memeriahkan acara. Apalagi Maya baru saja perpanjangan kontrak perusahaan.

Melalui pesan WhatsApp, M Fajar Ainun Zavi CEO Allegiant Apparel, punya harapan besar dengan pembukaan gerai ini.

“Kami berharap dengan hadirnya store Allegiant Apparel di Lamongan. Kami dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat sekitar. Terutama dalam hal penyediaan lapangan pekerjaan bagi warga Lamongan,” ujar Fajar, Sabtu (21/9) pagi. 

Ia juga menambahkan, bahwa pembukaan gerai ini merupakan langkah awal bagi Allegiant untuk tumbuh bersama masyarakat Lamongan.

Sementara itu, Wakil Bupati Abdul Rouf, turut mengapresiasi pembukaan toko ini. “Kami menyambut baik kehadiran Allegiant Apparel. Semoga adanya store ini dapat menambah jumlah UMKM di Lamongan dan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah,” tuturnya. 

Kehadiran Allegiant, harapan Abdul Rouf, dapat menjadi inspirasi bagi pengusaha lokal untuk terus berinovasi dan berkembang.

Dalam kesempatan itu, BA Maya Indri Kurnia, turut memberikan dukungannya dalam grand opening ini.

“Semoga Allegiant semakin besar. Jadi bisa men-support seluruh olahraga di Indonesia. Dan men-support semua kalangan,” ucap Maya bersemangat.

Pernyataan itu, menegaskan visi Allegiant, bahwa tidak hanya menjadi brand fashion. Tetapi juga menjadi pendukung utama perkembangan olahraga di Indonesia.

Puncak acara ditandai prosesi pemotongan pita bersama-sama oleh wakil bupati, perwakilan askab dan DPRD. Serta Maya Indri Kurnia, Alle Gaucho, CEO Fajar, juga Haryanto selaku owner.

Tentu saja, momen tersebut, menandai peresmian store Allegiant. Sekaligus menjadi simbol kerja sama antara perusahaan, pemerintah daerah dan masyarakat.

Setelah potong pita, para tamu diajak masuk ke dalam gerai. Sehingga dapat melihat koleksi jersey custom. Serta menyaksikan proses pemasaran oleh tim media.

Sedang kunjungan ini menggambarkan komitmen Allegiant dalam menghadirkan produk berkualitas tinggi dan layanan yang personal bagi para pelanggannya. (adv)

Dosen FEB UWKS Edukasi Keuangan Pengusaha IKM Cakap Pinjol

Dosen FEB UWKS
EDUKASI PINJOL: Tim Dosen FEB UWKS bersama pengusaha IKM, Selasa (16/7/2024) di UPT Aneka Industri Kecil dan Kerajinan Provinsi Jawa Timur di Pagesangan, Surabaya. (Dok/IST)

SURABAYA (PSGunika.net) – Dosen FEB UWKS melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM/penmas), Selasa lalu (16/7/2024) di UPT Aneka Industri Kecil dan Kerajinan Provinsi Jawa Timur di Pagesangan, Surabaya. Sasarannya untuk mencegah maraknya korban pinjaman online (pinjol).

Penmas mengambil tema “Edukasi dan Pendampingan Literasi Keuangan Legalitas Pinjaman Online dan Pemanfatan Dana Pinjaman Untuk kepentingan Pengembangan Usaha UMKM Pada UPT Aneka Industri Dan Kerajinan Surabaya”.

Pada kesempatan itu, Dr Titik Inayati SE MM CIIQA selalu Ketua Penmas memberikan sambutan. Sementara pihak UPT oleh Kepala Agus Budi purnomo SE MSE. Usai kata sambutan, selanjutnya penyampaian materi sosialisasi oleh Tim Pengabdian Masyarakat FEB. 

Menurut Titik Inayati, bahwa tujuan pengabdian kepada masyarakat ini. Yakni untuk memberikan edukasi/pemahaman tentang pinjaman online legal dan ilegal. Serta pendampingan penggunaan dana pinjaman/pembiayaan untuk meningkatkan usaha mereka.

Sebanyak 20 pengusaha IKM (industri kecil menengah) mengikuti jalannya sosialisasi. Mereka berasal dari berbagai jenis usaha yang sedang berkembang.

Tak sendirian, pasalnya Dr Titik sebagai Ketua dalam kegiatan ini, juga kolaborasi dengan dua anggota PKM. Yakni, Surenggono SE MM dan Atty Erdiana SE MAk.

“Metode PKM ini melalui survei awal, pemetaan,  sosialisasi dan pendampingan. Serta membuka konsultasi secara langsung. Nah, periode pengabdian kepada masyarakat mulainya pada Mei sampai Agustus 2024,” terangnya, Minggu malam (21/7) lewat akun WA.

Lebih jauh, Inay, sapaan lekat Dr Titik Inayati membeberkan hal yang melatarbelakangi sosialisasi ini. Yaitu, beberapa tragedi atau peristiwa dampak dari pinjaman online yang terjadi di tengah kehidupan masyarakat.

Bahkan beberapa di antaranya menjadi ulasan viral di media massa maupun media sosial. Dari maraknya kasus bunuh diri, hingga dikejar-kejar debt colector akibat hutang yang terus menumpuk.

Hal itu, menjadi problem yang amat meresahkan bagi orang-orang yang terdesak kebutuhan dana cepat. 

“Beberapa kejadian karena masyarakat tidak paham jenis pinjaman online yang legal dan ilegal. Sehingga menjerat mereka dalam masalah yang semakin rumit,” ungkapnya.

Selain itu, sambung Inay, kalau banyak masyarakat yang kurang tepat memanfaatkan pinjaman online. Umumnya mereka menggunakan untuk kebutuhan konsumtif. Padahal pinjaman online ini apabila penggunaannya tepat, maka akan menghasilkan nilai lebih. 

“Beberapa peristiwa yang terjadi. Karena kurangnya edukasi dan literasi. Yang masyarakat peroleh terkait pinjaman online, juga pemanfaatannya,” pungkasnya. (har)

Hipmikimdo Jatim Dongkrak Pasar UMKM di 38 Kabupaten/kota

Hipmikimdo Jatim
KONSOLIDASI: Ketua DPD Hipmikimdo Jatim, Bambang Wahyuono (keempat dari kiri) bersama pengurus lainnya, rapat koordinasi di Kebraon, Surabaya, Kamis (18/7/2024) pagi. (Dok/HARUN)

PSGunika.net, SURABAYA – DPD Hipmikimdo (Himpunan Pengusaha Mikro Kecil Menengah Indonesia) Provinsi Jawa Timur (Jatim) menggelar rapat koordinasi, Kamis pagi (18/7/2024) di Kebraon, Surabaya.

Bambang Wahyuono Ketua Umum DPD Hipmikimdo Jatim mengatakan, bahwa koordinasi terkait program kerja Hipmikimdo di Jawa Timur.

“Masing-masing kabupaten/kota itu, saya berharap bisa melakukan serentak, bersama-sama semua program yang bisa dilakukan,” katanya.

Konsolidasi, sambung pensiunan dari Diskop UKM Jatim ini, pihaknya memberikan ide-ide pelayanan, pengembangan UMKM di masing-masing daerah. Dalam hal ini oleh DPC kabupaten/kota.

“Kita (Hipmikimdo) sudah hampir semuanya di kabupaten/kota di Jawa Timur. Hanya beberapa yang belum, insyaallah akan ada DPC di 38 kabupaten/kota,” terangnya.

Masih Bambang Wahyuono, bahwa pembinaan UMKM yang lagi menjadi fokus dari Hipmikimdo. Yakni memberikan akses pengembangan pasar, juga teknologi.

Seperti menyiapkan pusat oleh-oleh, bekerja sama dengan berbagai pihak. Kemudian berkaitan dengan pengembangan aneka pembiayaan. Serta pendampingan.

“Selanjutnya juga mempersiapkan pelatihan-pelatihan yang bisa meningkatkan produk pasar daripada teman-teman UMKM,” timpalnya.

Untuk Nganjuk, ungkap Bambang Wahyuono, kalau ada rencana pembukaan pusat oleh-oleh oleh DPC Nganjuk. “Mudah-mudahan bulan ini terealisasi,” timpalnya.

Dalam kesempatan itu Sudirman Agus selaku Sekjen DPD Jatim, mengungkapkan rapat koordinasi, hadir pengurus baru dan lama.

“Selain saya dan pak Bambang Wahyuono yang hadir, juga ada pak Ridwan Sumadi, Tarmudi, Budi Suryanto. Sedang pengurus baru ada pak Stefan, Alan Putera dan Sukoco,” jelas owner LDP Rizky Amanah Jaya ini. 

Pria yang juga Ketua Umum Apeksyindo ini mengatakan, ia dan pengurus lain berdiskusi terkait sejumlah program di daerah. “Ya ada rencana membuat pusat oleh-oleh di tiap kabupaten/kota oleh masing-masing DPC,” tukasnya. (har)