Tag: Sepak Bola Usia Dini

SSB PSG Siap Kerjasama SD Peserta Sepak Bola Putri MLSC

PSG Soccer School
SEPAK BOLA PUTRI: Salah satu sesi latihan reguler yang terdapat siswa putri di SSB PSG Soccer School di Gununganyar, Minggu pagi. (SG/IST)

SURABAYA (SG) – Dalam rangka turut mendukung bangkitnya sepak bola putri, Sekolah Sepak Bola (SSB) PSG Soccer School siap kerjasama pembinaan khususnya dengan sekolah SD peserta turnamen Milk Life Soccer Challenge (MLSC) di Surabaya.

Hal itu, karena pengurus SSB PSG Soccer School menanggapi masukan dari penyelenggara MLSC. Khususnya Coach Timo Scheunemann di sela pertandingan sepak bola putri antar SD KU-10 dan KU-12 tersebut di Lapangan Bogowonto, Minggu kemarin dulu (23/2/2025).

Menurut Ketua Pelaksana Budi Tanoto, bahwa antusias peserta di Kota Pahlawan termasuk terbesar kedua setelah Kudus. “Semester (seri) pertama tahun ini terdapat 76 SD se-Kota Surabaya dengan total 146 tim,” katanya di Lapangan Brawijaya, Kamis pekan lalu (20/2).

Sementara itu, Head Coach MLSC, Timo Scheunemann menyebut jumlah sekolah yang ikut di Surabaya 2025 ini meningkat. “Begitupun dengan potensi para putri di Kota Pahlawan yang cukup menonjol pada KU-10 tahun,” ungkapnya saat final hari Minggu (23/2), melansir Tribunnews.com.

Menurutnya, hal ini membuktikan sinyal positif yang harus terus dipupuk untuk menjaga pertumbuhan ekosistem dan regenerasi sepak bola putri.

Lebih lanjut, adanya inovasi baru adanya fun competition bertajuk Festival Seneng Soccer yang menyasar KU-8 berjalan selaras. Serta menjadi pondasi yang tepat untuk menjaga mata rantai dan supply pemain KU-10.

“Festival Seneng Soccer itu kan mengenalkan gerakan-gerakan dasar bermain sepak bola. Yang sebenarnya merupakan latihan koordinasi dari teknik, kecepatan dan endurance. Jadi, mereka KU-8 sudah memiliki dasar, dan ketika nanti ikut turnamen di KU-10 sudah tidak kaget. Namun, tentu harus dilatih terus,” tuturnya.

Timo juga mengingatkan para pelatih, agar tidak semata-mata mengejar kemenangan. Tetapi, bagaimana membentuk kemampuan dasar pemain sejak dini.

“Misalnya, pemain itu punya kemampuan sebagai penyerang. Namun, karena pelatih mengejar kemenangan, justru memainkannya bertahan, tidak sesuai posisinya. Tentu ini tidak sesuai pembinaan sepak bola modern,” ujarnya.

Selain itu, juga meminta mengarahkan anak yang punya bakat agar latihan di SSB. “Dia kiper bagus, tapi harus latihan di sekolah sepak bola yang punya pelatih kiper,” ucapnya saat menyaksikan penampilan kiper SDN Rungkut Kidul II.

Terpisah, Program Director MLSC, Teddy Tjahjono mengatakan, animo tinggi dari para peserta. Yang juga selaras dengan kualitas, menjadi angin segar untuk mengembalikan kejayaan sepak bola putri Tanah-air.

Pada penyelenggaraan MLSC di Surabaya tahun lalu, terdapat 631 pemain. Sedangkan kali ini sebanyak 1.476 siswi ikut berpartisipasi. “Kami sangat optimistis tujuan mengembalikan kejayaan sepak bola putri akan tercapai. Karena, ini juga proses yang panjang,” jelasnya.

Menurutnya, talenta-talenta muda dapat memanfaatkan turnamen ini secara maksimal. Sebab kelak akan menjadi pemain timnas kebanggaan. “Kami juga mendorong adik-adik untuk berlatih di SSB. Untuk mempersiapkan diri pada seri berikutnya,” timpalnya.

Pasalnya, MLSC ke depan, lanjut Teddy, akan menyesuaikan dengan kalender akademik. Agar tidak mengganggu proses pembelajaran akademik siswi di sekolah. “Dalam masa penyesuaian ini, akan terus menggelar turnamen sepak bola putri demi memberikan jam terbang bagi para peserta,” tukasnya.

Di sisi lain, Ketua Harian SSB PSG, Harun Effendy, menyatakan siap bekerjasama terutama dengan SD sekitar Gununganyar, Surabaya. “Insyaallah yang namanya kerjasama, pastinya ada poin-poin yang saling mendukung. Apalagi sejauh ini, pada saat latihan SSB juga ada beberapa siswa putri,” katanya.

Tak hanya sepak bola, tetapi di PSG juga ada porsi latihan futsal. Sehingga lengkap sudah termasuk adanya pelatih kiper. “Saya amati nyaris tidak ada SD dari Gununganyar yang ikut MLSC. Semoga ke depan ada setelah bergabung di PSG ini,” tandasnya. (har)

MLSC KU-10

MLSC KU-10 Sepak Bola Putri Surabaya Disebut Timo Menonjol

MLSC KU-10
SEPAK BOLA PUTRI: Coach Timo Scheunemann memantau pertandingan MLSC KU-10 dan KU-12 di Lapangan Bogowonto, Jumat (21/2/2025) pagi. (SG/IST)

SURABAYA (SG) – Tahun kedua turnamen sepak bola putri tingkat SD KU-10 dan KU-12 Milk Life Soccer Challenge (MLSC) 2025 di Surabaya, terjadi peningkatan kuantitas dan kualitas peserta. Hal ini tak lepas dari kontinuitas pembinaan dari penyelenggara.

Seperti hasil dua seri tahun lalu, 14 pemain dari MLSC KU-10 dan KU-12 yang terjaring mendapat pelatihan khusus untuk bertanding ke tingkat nasional di Kudus, Jawa Tengah. Kemudian tahun ini juga terjadwal dua seri. Pertama pekan kemarin, 19-23 Februari 2025, berikutnya Oktober mendatang, mengikuti semester sekolah.

Menurut Ketua Pelaksana Budi Tanoto, bahwa antusias peserta di Kota Pahlawan termasuk terbesar kedua setelah Kudus. “Semester (seri) pertama tahun ini terdapat 76 SD se-Kota Surabaya dengan total 146 tim,” katanya di Lapangan Brawijaya, Kamis (20/2) lalu.

Sementara itu, Head Coach MLSC, Timo Scheunemann menyebut jumlah sekolah yang ikut di Surabaya 2025 ini meningkat. “Begitupun dengan potensi para putri di Kota Pahlawan yang cukup menonjol pada KU-10 tahun,” ungkapnya saat final, Minggu (23/2) kemarin di Lapangan Bogowonto, melansir Tribunnews.com.

Menurutnya, hal ini membuktikan sinyal positif yang harus terus dipupuk untuk menjaga pertumbuhan ekosistem dan regenerasi sepak bola putri.

“Saya melihat kali ini, justru KU-10 sudah memiliki teknik dasar sepak bola yang cukup baik. Selain itu, peserta yang sudah mengikuti turnamen tahun sebelumnya mengalami peningkatan kualitas signifikan. Sementara yang baru ikut, memang belum begitu menonjol. Kami harap di seri mendatang, kualitas mereka semakin merata,” tukas Timo.

Lebih lanjut, adanya inovasi baru adanya fun competition bertajuk Festival Seneng Soccer yang menyasar KU-8 berjalan selaras. Serta menjadi pondasi yang tepat untuk menjaga mata rantai dan supply pemain KU-10.

“Festival Seneng Soccer itu kan mengenalkan gerakan-gerakan dasar bermain sepak bola. Yang sebenarnya merupakan latihan koordinasi dari teknik, kecepatan dan endurance. Jadi, mereka KU-8 sudah memiliki dasar, dan ketika nanti ikut turnamen MLSC di KU-10 sudah tidak kaget. Namun, tentu harus dilatih terus,” tuturnya.

Dua hari sebelumnya, Jumat (21/2) kepada media ini, Timo mengingatkan kepada para pelatih. Agar dalam mengikuti MLSC ini tidak semata-mata mengejar kemenangan. Tetapi, bagaimana membentuk kemampuan dasar pemain sejak dini.

“Misalnya, pemain itu memiliki kemampuan dan potensi sebagai penyerang. Namun, karena pelatih mengejar kemenangan, justru memainkannya menjadi bek, tidak sesuai posisinya. Tentu ini tidak sesuai pembinaan sepak bola modern,” ujarnya.

Dia juga mengingatkan kepada para pelatih, supaya mengarahkan anak didik yang punya bakat. Untuk juga berlatih di SSB. “Dia kiper bagus, tapi harus latihan di sekolah sepak bola yang punya pelatih kiper,” ucapnya saat menyaksikan penampilan kiper SDN Rungkut Kidul II.

Terpisah, Program Director MLSC, Teddy Tjahjono mengatakan, animo tinggi dari para peserta. Yang juga selaras dengan kualitas, menjadi angin segar untuk mengembalikan kejayaan sepak bola putri Tanah-air.

Pada penyelenggaraan MLSC di Surabaya tahun lalu, terdapat 631 pemain. Sedangkan kali ini sebanyak 1.476 siswi ikut berpartisipasi. “Kami sangat optimistis tujuan mengembalikan kejayaan sepak bola putri akan tercapai. Karena, ini juga proses yang panjang,” jelasnya.

Menurutnya, talenta-talenta muda dapat memanfaatkan turnamen ini secara maksimal. Sebab kelak akan menjadi pemain timnas kebanggaan. “Kami juga mendorong adik-adik untuk berlatih di SSB. Untuk mempersiapkan diri pada seri berikutnya,” timpalnya.

Pasalnya, MLSC ke depan, lanjut Teddy, akan menyesuaikan dengan kalender akademik. Agar tidak mengganggu proses pembelajaran akademik siswi di sekolah. Dan dalam masa penyesuaian ini, akan terus menggelar turnamen sepak bola putri demi memberikan jam terbang bagi para peserta.

“Meski seri selanjutnya di tahun ini mulai terselenggara pada Juni 2025. Kami tetap menggelar turnamen agar para siswi terus berkembang secara kualitas dan jeda turnamen satu dan lainnya tidak terlalu jauh,” tandasnya.

Sebagai informasi, tahun ini MLSC digelar di 10 kabupaten/kota setelah masuknya Bogor dan Malang. Sebelumnya ada delapan daerah. Yakni, Kudus, Semarang Surabaya, Solo, Jogja, Jakarta, Bandung dan Tangerang.

Sementara di Surabaya, ada dua venue pertandingan yang berlangsung tanggal 19-23 Februari kemarin. Yaitu, untuk KU-10 di Lapangan Brawijaya yang berakhir, Sabtu (22/2) lalu. Dan KU-12 di Lapangan Bogowonto, selesai hari Minggu kemarin. Sedangkan pertandingan mulai kickoff jam 7.30 memakai empat lapangan ukuran kecil di setiap venue. Kemudian berakhir pukul 16.00 WIB selama penyisihan grup mulai Rabu hingga Jumat.

Format turnamen dengan 7×7 termasuk kiper. Durasi waktunya 2×10 menit. Aturan lain, apabila terjadi kesalahan lemparan ke dalam, maka boleh mengulang dengan pemain yang sama. Kemudian untuk kartu merah, dapat mengganti pemain lain.

Peraturan lainnya, dapat tercipta gol langsung dari kickoff. Sedang untuk penjaga gawang, saat menguasai bola dalam permainan (hidup), boleh melempar maupun menendangnya. Sementara kalau bola gawang, memulainya sama seperti sepak bola umumnya.

Selain itu, bagi pemain yang sudah digantikan pemain cadangan. Ini boleh bermain kembali mirip futsal. Tetapi bedanya, tetap harus menunggu bola tidak dalam permainan (mati), dan seizin wasit. Catatan lainnya, wajib memainkan semua pemain cadangan di bench.

Diketahui, untuk KU-10, SDN Pacarkeling V sukses mempertahankan gelar usai mengalahkan SDN Kalirungkut I. Sedangkan di KU-12, SDN Kalirungkut I juara lewat drama adu penalti mengalahkan SDN Al Islah Gununganyar. (har)

Berikut hasil babak penyisihan hari Jumat lalu (21/2) di Lapangan 3 Bogowonto :

  1. SD Al Islah 3-0 (1-0) SDN Petemon XIII
  2. SDN Rungkut Kidul II 3-2 (1-0) SDN Sidotopo Wetan IV
  3. SDN Wiyung I 1-2 (0-1) SDN Tanah Kalikedinding V
  4. SDN Pacarkeling V 3-1 (3-0) SDN Banyuurip III
  5. SDN Sidotopo Wetan IV (0-2) 0-3 SD Al Islah
  6. SDN Petemon XIII (0-0) SDN Rungkut Kidul II
  7. SDN Kertajaya IV 0-0 SDN Pacarkembang I
  8. SDN Sidomulyo I 3-2 (0-0) SDN Ngagelrejo I
  9. SDN Kedurus III (0-1) SDN Sawahan IV
  10. SDN Tanah Kalikedinding II 1-0 (1-0) SDN Bulak Rukem I >>> skor berbalik 0-3. Sebab pemain KM dimainkan lagi oleh SDN Tanah Kalikedinding
  11. SDN Ngagelrejo I 1-6 (0-5) SDN Kertajaya IV
  12. SDN Pacarkembang I (1-0) SDN Sidomulyo I
MLSC

MLSC 2025 Sedot Animo Peserta Bangkitkan Asa Sepak Bola Putri

MLSC
TELAK: Budi Tanoto bersama perangkat pertandingan saat menyaksikan laga MLSC, antara SDN Kalirungkut I (kuning) melawan SDN Klampis Ngasem I, Kamis (20/2/2025) di Lapangan Brawijaya. (SG/IST)

SURABAYA (SG) – Perhelatan akbar turnamen sepak bola putri Milk Life Soccer Challenge (MLSC) antar sekolah dasar (SD) Zona Kota Surabaya telah berakhir, Minggu (23/2/2025) kemarin di Lapangan Bogowonto.

Menapaki tahun kedua di Kota Pahlawan, turnamen MLSC ini makin menyedot animo dengan jumlah peserta yang terus meningkat. Yakni, di semester pertama tahun ini terdapat 76 SD se-Kota Surabaya dengan total 146 tim.

Kemudian secara nasional, tahun ini MLSC, juga ada tambahan dua zona. Yaitu, Malang dan Bogor. Hal ini menambah tempat bertanding 8 kabupaten/kota di Pulau Jawa tahun 2024 lalu. Yakni, Yakni Kudus, Semarang Surabaya, Solo, Jogja, Jakarta, Bandung dan Tangerang.

Sementara di Surabaya, ada dua venue pertandingan yang berlangsung tanggal 19-23 Februari ini. Yaitu, untuk KU-10 di Lapangan Brawijaya yang berakhir, Sabtu (22/2) lalu. Dan KU-12 di Lapangan Bogowonto, selesai hari Minggunya.

Sedangkan pertandingan mulai kickoff jam 7.30 memakai empat lapangan ukuran kecil di setiap venue. Kemudian berakhir pukul 16.00 WIB selama penyisihan grup mulai Rabu hingga Jumat.

Format turnamen dengan 7×7 termasuk kiper. Durasi waktunya 2×10 menit. Aturan lain, apabila terjadi kesalahan lemparan ke dalam, maka boleh mengulang dengan pemain yang sama. Kemudian untuk kartu merah, dapat mengganti pemain lain.

Peraturan lainnya, dapat tercipta gol langsung dari kickoff. Sedang untuk penjaga gawang, saat menguasai bola dalam permainan (hidup), boleh melempar maupun menendangnya. Sementara kalau bola gawang, memulainya sama seperti sepak bola umumnya.

Selain itu, bagi pemain yang sudah digantikan pemain cadangan. Ini boleh bermain kembali mirip futsal. Tetapi bedanya, tetap harus menunggu bola tidak dalam permainan (mati), dan seizin wasit. Catatan lainnya, wajib memainkan semua pemain cadangan di bench.

Hebatnya, turnamen ini baik peserta maupun penonton, panitia tidak memungut biaya. “Ini bentuk kepedulian kami (sponsor) terhadap pembinaan sepak bola putri. Istilahnya mengawali,” ujar Budi Tanoto, legenda timnas era 90-an, yang juga Ketua Pelaksana, Kamis lalu (20/2) kepada media ini di Lapangan Brawijaya.

Ia menambahkan, di Surabaya turnamen ini telah memasuki tahun kedua, seri ketiga. Sebab tahun 2024 lalu menyelesaikan dua seri. Dan tiap serinya mengikuti semester sekolah. “Kali ini seri ketiga, nanti semester berikutnya sekitar Oktober (seri keempat),” timpalnya.

Meskipun ada tim juaranya. Tetapi untuk pengiriman wakil ke zona nasional di Kudus, Jawa Tengah melalui model pemantauan bakat. Di mana tiap seri menjaring 14 pemain terbaik (all star) campuran KU-10 dan 12. Ke-14 anak itu, nantinya mendapatkan pelatihan khusus (TC). Kemudian menambahkan 14 anak lagi hasil seri berikutnya di setiap musimnya.

Nah, total 28 pemain all star dari dua seri di tahun yang sama itu. Selanjutnya menyeleksi lagi menjadi 14 anak. Kemudian bertanding mewakili daerahnya ke zona nasional di Kudus pada Januari tahun depan melawan daerah lain,” terangnya.

Diketahui, hasil dari seleksi 2024 lalu, terjaring para pemain yang akan bertanding bulan April di kejuaraan internasional di Singapura. Dari pantauan di lokasi, terdapat beberapa pemain yang akan berangkat ke Singapura April nanti, tampak ikut bertanding memperkuat sekolahnya. Tentu saja punya skill di atas rata-rata pemain lain.

Menurut Budi Tanoto, kegiatan ini sebagai upaya pihaknya turut peduli dengan mengawali pembinaan sepak bola putri untuk mendukung kepentingan nasional. “Sebagian pemain hasil tahun lalu telah memperkuat timnas putri yunior,” tandasnya.

Dan informasi tambahan, untuk KU-10, SDN Pacarkeling V sukses mempertahankan gelar usai mengalahkan SDN Kalirungkut I. Sedangkan di KU-12, SDN Kalirungkut I juara lewat drama adu penalti mengalahkan SDN Al Islah Gununganyar.
(har)

Berikut hasil babak penyisihan hari Kamis lalu (20/2) di Lapangan 1 Brawijaya :

  1. SD Al Islah 0-0 SDN Wiyung I
  2. SDN Tanah Kalikedinding I 3-0 (3-0) SDN dr Sutomo V
  3. SDN Wiyung I 0-3 (1-0) SDN Petemon > Petemon berbalik kalah karena telat memainkan satu pemain cadangan
  4. SDN dr Sutomo V 4-0 (2-0) SDN Petemon XIII
  5. SDN Kertajaya IV 1-0 (0-0) SDN Wiyung I
  6. SDN Pacarkeling V 13-0 (6-0) SDN Sawahan I
  7. SDN Klampis Ngasem I 0-7 (0-4) SDN Kalirungkut I
  8. SDN Sawahan IV 0-1 (0-0) SDN Rangkah VI
  9. SDN Kalirungkut I 6-0 (4-0) SDN Bulak Rukem I
  10. SDN Rangkah VI 0-4 (0-2) SDN Ngagel Rejo I
  11. SDN Petemon X 0-6 (0-2) SDN Kalirungkut I
  12. SDN Manukan Kulon 1-0 (0-0) SDN Rangkah I

Turnamen Sepak Bola Putri MLSC 2025 Diikuti 76 SD se-Surabaya

Turnamen Sepak Bola Putri
TURNAMEN USIA DINI: Tim sepak bola putri SDN Kendangsari IV U-12 pada event MLSC di Lapangan Bogowonto, Surabaya, Rabu (19/2/2025) pagi. (SG/HARUN)

SURABAYA (SG) – Turnamen sepak bola putri usia dini antar SD kembali hadir menyapa Kota Surabaya, Milk Life Soccer Challenge (MLSC) 2025, Rabu (19/2) mulai pagi 07.30 – 16.00 WIB sampai sore. Untuk U-12 berlangsung di Lapangan Bogowonto, sedangkan U-10 di Stadion Brawijaya.

Sebanyak 76 sekolah dasar (SD) se-Kota Pahlawan turut memeriahkan turnamen sepak bola putri yang mendapat sokongan dari sejumlah sponsor nasional ini. “Kebanyakan SD negeri yang ikut. Total ada 146 tim dari 76 sekolah dasar,” tutur seorang sumber panitia.

Di Surabaya sendiri ajang ini telah memasuki tahun kedua, seri ketiga. Di mana tahun 2024 lalu menyelesaikan dua seri mengikuti semester sekolah. “Kali ini seri ketiga, nanti semester berikutnya biasanya September (seri keempat),” ujar sumber tersebut.

Hasil pertandingan sepak bola putri ini, nanti menjaring 14 pemain terbaik (all star) tiap serinya. Lalu pemusatan latihan (TC), dan akan digabung 14 pemain terbaik dari seri berikutnya di tahun yang sama.

“Nah dari pemain all star tiap seri nanti akan diseleksi lagi, menjadi 14 anak. Dan akan lanjut zona nasional ke babak grand final, biasa di bulan Januari tahun berikutnya di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah,” terangnya.

Selanjutnya hasil dari pertandingan tingkat nasional antar kabupaten/kota itu, nantinya akan menjaring para pemain terbaik untuk proyeksi timnas. “April nanti para pemain tahun pertama lalu, dijadwalkan mengikuti turnamen di Singapura,” ujarnya.

Menurutnya, kegiatan ini sebagai upaya mencetak sejarah mengawali pembinaan sepak bola putri Indonesia. “Tahun pertama lalu ada 8 kabupaten/kota. Sedangkan tahun ini ada tambahan dua daerah, yakni Bogor dan Malang,” timpalnya.

Lebih lanjut, sumber panitia mengatakan, pekan lalu telah berlangsung di Kudus dan Semarang. “Nah setelah dari Surabaya ini, tempat seri berikutnya di Tangerang dan Jakarta, habis lebaran. Sedangkan untuk semester kedua tahun ini di Surabaya, kemungkinan September mengikuti sekolah,” jabarnya.

Tercatat berikut 10 nama daerah tempat pertandingan. Yakni Kudus, Semarang Surabaya, Bogor, Solo, Jogja, Malang Jakarta, Bandung dan Tangerang.

Format peraturan bermain 2×10 menit, lawan 7×7, pada saat kickoff bisa langsung tercipta gol. Sementara tendangan gawang berlaku normal. Tetapi kalau bola dalam penguasaan kiper, harus melempar. Untuk kesalahan lemparan ke dalam, maka mengulang sekali dengan pemain yang sama.

Sebagai informasi saat berita ini tayang, sedang bertanding di Bogowonto sisi lapangan 4 untuk grup G dan H. Turnamen akan berlangsung sampai hari Minggu (23/2). Dengan total 13 pertandingan berikut di bawah ini. (har)

  1. KU-12 SDN Kendangsari IV 1-0 (0-0) SDN Kemayoran I
  2. SDN Kapasan V 1-2 (1-1) SDN Ketabang I
  3. SDN dr Sutomo 0-1 (0-0) SDN Bulak Banteng I
  4. SDN Sawahan IV 3-0 (1-0) SDN Tembok Dukuh IV
  5. SDN Kemayoran I 0-1 (0-1) SDN Ketabang I
  6. SDN Kendangsari IV 0-2 (0-0) SDN Kapasan V
  7. SDN Beringin 477 0-2 (0-1) SDN Jepara I
  8. SDN Bulak Banteng I 2-0 (1-0) SDN Tembok Dukuh IV
  9. SDN dr Sutomo V 0-1 (0-1) SDN Sawahan IV
  10. SDN Kapasan V 0-0 SDN Kemayoran I
  11. SDN Ketabang I 1-0 (0-0) SDN Kendangsari IV
  12. SDN Sawahan IV 0-1 (0-0) SDN Bulak Banteng I
  13. SDN Tembok Dukuh IV 2-0 (1-0) SDN dr Sutomo V

Jambore Nasional SSB IM Jombang Siap Jadi Tuan Rumah

Jambore Nasional SSB IM
JAMBORE NASIONAL: Ketua SSB IM Jombang, Bambang Solikhan di Juanda Sidoarjo. (Foto: KS/REDAKSI)

JOMBANG (SG) – Menyongsong gawe besar Jambore Nasional dan Rakornas Indonesia Muda (IM) pada akhir 2025 ini, SSB IM Jombang menyatakan kesiapannya untuk menjadi tuan rumah.

Kegiatan jambore nasional yang melibatkan SSB IM di seluruh Indonesia ini dalam rangka menjalin silaturahmi. Sekaligus membangkitkan semangat pembinaan sepak bola usia dini di tanah air.

Ketua IM Jombang, Bambang Solikhan mengatakan kesiapan jika nantinya ditunjuk menjadi tuan rumah. “Kami siap berbekal lapangan yang bagus dan memadai juga fasilitasnya,” terangnya, Sabtu (8/2).

Wasit Persebaya ini berharap pengurus pusat dapat mempercayakan IM Jombang sebagai tuan rumah. “Kami berharap pengurus pusat nantinya dapat mempercayakan Jombang sebagai tuan rumah jambore nasional dan rakornas,” harapnya.

Ia menambahkan, kegiatan Jambore Nasional dan Rakornas Indonesia Muda selain bertujuan menjalin silaturahmi. Tetapi juga untuk membangkitkan kembali semangat sejarah IM dalam percaturan olahraga khususnya sepak bola di tanah air.

Tetapi asah Jombang itu tidak sendirian. Sebab daerah lain juga berminat menjadi tuan rumah, salah satunya Ternate.

“Kita sudah merencanakan mulai sosialisasi dan meminta dukungan dari rekan-rekan pengurus daerah hingga permohonan ke pengurus pusat terkait kesiapan kami sebagai tuan rumah,” kata Ketua Harian IM Ternate Kobe Rusdi melansir Indotimur.com.

Kobe mengungkapkan bahwa pelaksanaan jambore dan rakornas terakhir Desember 2019 silam di Bumi Perkemahan Cibubur. Kala itu 42 tim SSB IM mulai dari Langsa (Aceh) hingga Manokwari (Papua) ikut kegiatan dengan melibatkan 1.500 anak. (Red)

Surabaya Fun Games U-10 Susul Sukses U-12 Pekan Lalu

Surabaya Fun Games U-10
Juara Surabaya Fun Games U-10, SSB Mulyorejo FC (biru) bareng tiga tim pemenangan lainnya pose di Gununganyar, Surabaya, Minggu (26/1/2025). (PG/REDAKSI)

SURABAYA, PSGunika.Net – Pra event sepak bola usia dini Surabaya Fun Games U-10 mengikuti jejak U-12 pekan sebelumnya, juga berlangsung sukses, Minggu pagi (26/1/2025) di Lapangan Poltekpel Gununganyar, Surabaya, Jawa Timur.

Seperti U-12 lalu, sebanyak delapan peserta Surabaya Fun Games U-10 juga meramaikan ajang yang didukung oleh Auto Unika dan Enkai ini. Seperti U-12 lalu, sebanyak delapan peserta Surabaya Fun Games U-10 juga meramaikan ajang yang didukung oleh Auto Unika dan Enkai ini. Yakni SSB PSG Soccer School, Bina Mandiri Medokan Ayu, Rungkut FC dua tim A-B, Mulyorejo FC, Anak Bangsa, Untag Rosita dan RAJ FC.

Jalannya pertandingan secara umum berlangsung seru dan penuh sportivitas. Namun tercipta skor-skor besar pada beberapa laga. Penyebabnya sebagian peserta memang ini turnamen pertama juga dengan pemain pemula.

Tetapi itu tak mengurangi semangat para orang tua untuk mendukung anak-anak mereka bertanding. Teriakan dari kaum emak-emak menjadi pelecut semangat di medan laga.

Dari sisi penonton terjadi peningkatan lebih dari 100 persen daripada pertandingan di U-12. Dari 40 melonjak hingga 90 orang. Jumlah ini tidak termasuk jumlah pemain juga ofisial serta wali murid dari tuan rumah. Sehingga memastikan 250 lebih pasang mata hadir di kandang SSB PSG ini.

“Dengan antusiasme peserta juga para orang tua hadir ke lapangan, ke depan menjadi penyemangat untuk menggelar event yang lebih besar. Terutama dari jumlah peserta,” ucap Harun Pembina SSB PSG.

Ia menambahkan, bahwa untuk melangkah lebih jauh membutuhkan persiapan lebih matang. “Tentu saja masih banyak kekurangan. Karena itu kami panitia memohon maaf. Insyaallah ke depan bikin acara serupa lebih bergengsi,” timpalnya.

Untuk hasil turnamen ini menempatkan tim Mulyorejo FC keluar sebagai juara. Ini setelah menang tipis 3-2 dari Anak Bangsa dalam pertandingan yang sengit. Karena Anak Bangsa sempat tertinggal 2-0 di 10 menit babak pertama.

Prestasi Mulyorejo FC ini terbilang unik. Sebab baru hari Jumat menerima undangan untuk menggantikan salah satu peserta yang tidak siap. “Nyaris tanpa persiapan tapi alhamdulilah SSB MFC bisa menjadi kampium,” kata Agung Hadi pelatih yang mendampingi.

Selain itu, ia juga mengapresiasi panitia. “Kami ucapkan selamat kepada PSG yang sukses menggelar turnamen. Meski baru (dua tahun) berdiri. Kami juga berterima kasih khususnya kepada Pak Harun yang berkenan mengundang,” imbuh pria yang juga pelatih kiper PSG ini. Sehingga tidak ikut merayakan gelar juara tersebut untuk menghormati.

Dalam kesempatan itu, ofisial tim Anak Bangsa, Iqbal, turut mengapresiasi. Dan berpesan, supaya bisa kembali mengadakan turnamen. “Kalau bulan Februari ada lagi, tolong kabari,” tukasnya singkat.

Sementara pada perebutan juara ketiga, Untag Rosita menang tipis 1-0 atas Bina Mandiri. Meski unggul, tapi di babak kedua, pertandingan berlangsung menegangkan. Pasalnya Bina Mandiri yang tertinggal terus membombardir gawang Rosita. Beruntung karena tergesa-gesa, semua peluang Bina Mandiri tercecer begitu saja.

Sebagai informasi tambahan, menurut agenda PSG yang telah dibagikan sebelumnya. Maka pertengahan Februari coba mengadakan turnamen futsal U-12. “Kami punya kuota futsal liga di AFK Surabaya. Barangkali acara juga ajang pembibitan futsal ke depannya,” sambung Harun. (Red)

Cara Daftar SBB PSG Unika

Festival Grassroot Awal Pembinaan Sepak Bola 2025 Surabaya

Festival Grassroot
Ketua Panpel Abdullah (kiri atas) juga tim Maesa juara U-12 serta pengurus askot dan Panpel Festival Grassroot Surabaya di Stadion Bumimoro, Minggu (5/1/2025). (PG/HARUN)

SURABAYA, PSGunika.Net – Festival grassroot mengawali program pembinaan sepak bola usia dini Askot PSSI Surabaya berlangsung 4-5 Januari 2025 di Stadion Bumimoro, Surabaya, Jawa Timur.

Ketua Panpel Abdullah mengatakan bahwa tujuan festival grassroot ini agar ada sistematika yang masif dan berjenjang. Khususnya untuk seluruh anggota Askot Surabaya.

“Kemarin Sabtu (4/1) kelahiran 2015, kalau hari ini 2013. Jumlah peserta U-10 sekitar 20-an. Sedangkan saat ini (U-12) sekitar 30-an,” terang Abdullah, Minggu pagi (5/1) di tengah pertandingan.

Peserta adalah anggota askot termasuk SSB terafiliasi, secara sistematik. Tetapi pada saat masih adanya kuota. Maka non anggota, seperti dari Sidoarjo misalnya, ikut boleh selama ruang anggota tidak termanfaatkan.

“Program ke depannya, setelah ini bisa berjenjang ke usia lanjutan. Sebab upaya prestasi itu berawal dari turnamen yang sistemik dan berjenjang. Tidak bisa di-hold (ditahan),” katanya.

Sambung Ketua AFK ini, nantinya pemain itu merasakan turnamen ke turnamen dan berjenjang. Sehingga tercipta seleksi alam pemain-pemain yang benar-benar bertalenta dari Surabaya.

“Nantinya kami berharap adanya sinergitas dengan Pemerintah Kota Surabaya juga. Sehingga menjadi bagian kekuatan untuk mencapai prestasi yang selama ini belum sesuai harapan masyarakat Surabaya,” timpalnya.

Ia mengungkapkan bahwa gebrakan pertama kepemimpinan Askot Roky Maghbal. Dengan mengajak rekan-rekan yang melakukan kegiatan serupa terkait liga menjadi satu kalender tahunan.

Kan di Surabaya ini ada Liga Surabaya, Progresif dan Persebaya. Kemarin Pak Roky memanggil semua untuk membuat program. Sehingga tidak tumpang tindih satu tahun ini,” ujarnya.

Karena di askot memiliki ruang melakukan hal (kompetisi) yang sama. Sehingga melakukan penataan itu mulai saat ini. “Program lainnya, ada kursus lisensi wasit dan pelatih. Tetapi masih mencari waktu,” ucapnya.

Ia berpikir, kalau sinergitas persoalan olahraga khususnya sepak bola itu tidak lepas dari stakeholder yang ada. Yang pertama pegiat bola, kedua askot atau federasi dan ketiga pemerintah. “Ini harus bersinergi agar Surabaya bangkit prestasinya. Untuk era Pak Roky ini, ada kejuaraan sepak bola wanita di Lapangan Jambangan bulan Desember 2024 kemarin,” tukasnya.

Di bagian lain, pada saat berlangsungnya pertandingan U-12 tersebut, terjadi force majeur. Yakni terhenti karena gejolak alam. Yang mana sesaat setelah adzan Zuhur, tetiba terjadi hujan badai, angin kencang beserta gemuruh petir. Hal ini membuat tenda wasit nyaris terbang. Kemudian bersama panitia memegang erat bergerak bersama ke tepi, hingga viral medsos.

Dan hujan deras berlangsung sekitar satu setengah jam menimbulkan genangan air. Sehingga mulai babak 16 besar, hasil meeting panitia dan peserta. Maka pertandingan lanjutan melalui adu penalti.

Lalu hasilnya, U-12 keluar sebagai jawara adalah tim Maesa. Di mana unggul 1-0 dari Farfaza yang ketujuh penendangnya gagal. Menyusul juara ketiga, yaitu GNS yang menang 4-3 atas Elfaza.

Terpisah, sehari sebelumnya, di kelompok U-10. Sebagai juara adalah Juanda FC, menyusul runner-up Semut Hitam. Dan Haggana serta Pelindo. (Harun)

Talenta Aceh FA

Talenta Aceh FA Juara Turnamen Sepak Bola U-12 KNPI Cup 2024

Talenta Aceh FA
JUARA: SSB Talenta Aceh FA mengabadikan momentum pada turnamen sepak bola U-12 KNPI Cup 2024, Minggu (3/11) di Lapangan Jasdam, Neusu, Banda Aceh(SG/ISTIMEWA)

BANDA ACEH, PSGunika.Net – Sekolah sepak bola (SSB) Talenta Aceh Football Academy (FA) sukses menjuarai turnamen U-12 KNPI Cup 2024, Minggu (3/11) di Lapangan Jasdam, Neusu, Banda Aceh, NAD. Selain itu, juga menempatkan tim U-10 sebagai runner-up dan menyabet sejumlah penghargaan individu.

Turnamen sepak bola usia dini KNPI Cup 2024 ini terselenggara berkat kerja sama antara KNPI dengan SSB Jong Aceh. Masing-masing kelompok umur (KU) diikuti 10 peserta dari Banda Aceh dan Aceh Besar. Kemudian tiap KU ini terbagi menjadi dua pool, yakni tiap pool lima tim. Dan turnamen berlangsung pada 1-3 November mulai pukul 8.00 sampai dengan 18.00 WIB.

SSB Talenta sendiri berhasil menempatkan U-12 finish juara grub A. Lalu U-10 finish runner-up grub B. “Pada semifinal U-12 Talenta menang 2-0 atas SSB Bukit Sembilan. Lalu final menang 2-1 dari SSB Barona,” ungkap Aswadi Abiet, pemilik SSB Talenta Aceh FA, Rabu (6/11) pagi melalui Pesan WhatsApp.

Talenta Aceh FA
Tim U-10 SSB Talenta Aceh FA menempati posisi runner-up turnamen.

Sedangkan U-10 Talenta Aceh FA, Aswadi menambahkan, di semifinal menang 1-0 lawan Lambhuk FA. Dan pada partai final kalah 3-4 lewat drama adu penalti setelah bermain imbang 1-1 kontra SSB Barona di waktu normal.

“Alhamdulillah anak-anak berhasil menjadi yang terbaik di turnamen ini. Dan ditambah penghargaan individu cukup membuat mereka senang. Saya berharap mereka tidak puas diri juga terus berlatih,” katanya.

Aswadi juga berharap, ke depan lebih banyak lagi kompetisi usia muda di Aceh. Karena kompetisi adalah jantungnya pembinaan. “Tanpa kompetisi maka pembinaan akan mati,” tandasnya.

Untuk penghargaan individu pada U-12 berhasil di raih oleh M Thoriq sebagai best goal kipper, lalu M Faiz Akbar best player. Dan top score Fajar Alfiansyah. Sedangkan di U-10 hanya menempatkan M Afkar sebagai top score.

Selanjutnya sebagai informasi tambahan, SSB Talenta Aceh latihan setiap hari Senin dan Kamis jam 4-6 sore di KU 7-12 tahun. Sementara Selasa dan Sabtu KU 13-16 tahun mulai pukul 15.00 hingga 18.00 WIB.

“Kalau hari Senin dan Sabtu latihan di Lapangan Kesdam Kuta Alam. Sedangkan Selasa dan Kamis di Lapangan Jasdam Neusu. Untuk total siswa SSB Talenta Aceh FA, jumlahnya 250-an anak,” pungkasnya. (har)

Soeratin 2024 PSSI Surabaya Kembali Bergulir di Kebonsari

Soeratin 2024 PSSI Surabaya
PANAS: Pemain cadangan menyaksikan rekan-rekannya bertanding pada kompetisi Soeratin U-13 2024 Askot PSSI Surabaya, Senin (21/10) pagi di Lapangan Kebonsari, Surabaya. (Dok. HARUN)

SURABAYA, PSGunika.net – Lanjutan babak penyisihan grup kompetisi Soeratin 2024 Askot PSSI Surabaya Piala Wali Kota kembali berlangsung, Senin (21/10) pagi di Lapangan Kebonsari, Jambangan, Surabaya, Jawa Timur.

Pada pertandingan pertama U-13 Soeratin 2024 PSSI Surabaya, duduk di bench tuan rumah Bina Mandiri harus mengakui keunggulan 1-2 (0-1) Aulady. Meski sempat membalas 1-1 di babak kedua, namun akhirnya kembali tertinggal dari tim asuhan pelatih kawakan Oetoyo.

Di game kedua U-13, bertanding tim Anak Bangsa melawan Cahaya Bintang. Pada 30 menit babak pertama kedua tim bermain kacamata, 0-0. Paruh kedua, Anak Bangsa mencetak tiga gol kemenangan menit 37’, 45’ dan 53’.

Selanjutnya di U-15 berlangsung sengit pada laga ketiga. Di mana Laskar Muda sukses menahan imbang 0-0 Pelindo. Tim asal Pelabuhan Tanjung Perak ini sedianya mendapat hadiah penalti tapi masih dapat dijinakkan kiper Laskar Muda. Sedang satu gol Pelindo lainnya dianulir wasit. Karena dianggap melakukan foul saat duel heading menyambut sepak pojok.

Pada partai keempat U-15, tak kalah seru duel antara PSAL versus Simo Putra. Tuan rumah menang tipis 2-1 (2-0) lewat dua gol menit 3’ (pen-) dan 18’. Simo berhasil keluar dari tekanan dengan membalas sebiji gol menit ke-46.

Dan puncak match siang ini, sedikit mendung setelah cuaca terik sejak pagi. Pertandingan 2×35 menit U-15 mempertemukan Putra Mars lawan SFC. Pada 10 menit awal, permainan begitu ketat, saling serang. Tetapi pengalaman berbicara, klub asal Benowo berhasil menang 2-0 berkat gol menit 15’ dan 43’ babak kedua.

Secara umum jalannya keseluruhan laga berjalan lancar. Tetapi di tengah lapangan terjadi sejumlah cidera pemain. Baik usai terjadi benturan maupun hamstring.

Hal itu bisa terjadi karena faktor cuaca yang sangat panas, membuat tubuh mengalami dehidrasi. Sehingga menurunkan daya konsentrasi.

Sementara itu perangkat pertandingan yang bertugas. Yakni wasit Isrochim, Halim, Nugroho, Antonius dan Harun. Sedangkan matchcomm Achsanul Mujiyanto. (har)

PSG Unika Seleksi Soeratin U-13 dan 15 2024 PSSI Surabaya

PSG Unika Seleksi Soeratin
Andi Tri (kanan) siswa PSG Unika yang musim 2023 lalu sudah tampil di Piala Soeratin U-13, saat seleksi di Poltekpel Gununganyar, Surabaya, Minggu lalu (29/9/2024) pagi. (Foto: IST/Screenshot)

SURABAYA (PSGunika.net) – SSB Klik9 PSG Unika Soccer School menggelar uji coba sekaligus seleksi pemain untuk Piala Soeratin U-13 dan 15, Minggu pagi (29/9/2024) lalu di Poltekpel Gununganyar, Surabaya.

Nantinya siswa (baca: PSG Unika, red) yang terjaring seleksi akan berseragam FC Putra Perak dalam kompetisi remaja tertua di Indonesia Piala Soeratin tersebut. Dan tahun ini berkolaborasi dengan SSB Trijaya.

Sementara musim lalu, FC Putra Perak, selain dari SSB PSG, juga diperkuat para pemain SSB Star Generation. Serta anak-anak futsal Gubeng.

Kala itu, meski hanya mendaftarkan 13 pemain, karena ‘dadakan’. Tetapi hebatnya hanya kalah 0-1 dari IM di babak 8 besar U-13 Soeratin Askot PSSI Surabaya. 

Sedang saat penyisihan grup sebagai runner-up, hanya kalah WO, sebab panpel kurang sosialisasi. Sehingga pemain belum masuk list bermain dalam aplikasi sistem SIAP dari PSSI pusat.

Tak kalah hebohnya, waktu itu, para pemain dan staf pelatih, juga mendapat support penuh Unika. Perusahaan otomotif yang peduli pembinaan anak-anak muda.

Yudi, Pelatih SSB Trijaya bakal membawa FC Putra Perak menaungi roda kompetisi Soeratin kali ini. Ia berharap anak-anak PSG Unika bisa latihan bareng di Kebraon.

“Pertama kami berterima kasih, anak-anak binaan kami berkesempatan tampil di Piala Soeratin bareng FC Putra Perak.”

“Ya untuk kekompakan tim, saya harap bisa latihan bareng. Utamanya anak-anak PSG yang masuk tim, agar bisa latihan bersama,” terang Yudi, Selasa (1/10) kemarin melalui pesan WA.

Terpisah, pelaksana harian PSG Unika, Harun Effendy mengaku dihubungi sejumlah pihak SSB lain. 

“Ya, Coach Yudi, paling pertama kontak dan ada eksen, sehingga terjalin kolaborasi. Ya selama baik, yang terpenting FC Putra Perak eksis di kegiatan PSSI Surabaya, agar tidak terkena sanksi,” ujarnya.

Harun sendiri sejak lama, menerima amanah mengelola FC Putra Perak, untuk tampil di kegiatan Askot Surabaya.

“Sejumlah klub anggota askot, menerima sanksi peringatan hingga pencoretan saat kongres tahunan. Karena tidak aktif mengikuti agenda resmi.”

“Alhamdulillah, Putra Perak cukup aktif mengirim siswa seleksi timnas, ajang Dispora Surabaya. Kayak porprov, diklat, sampai program ke Liverpool. Ya, saya pribadi sangat berterima kasih kepada owner Bapak H Amiruddin, dan Pak Maulana selaku sekretaris klub.”

“Dan sejauh ini, kami mampu eksis walaupun masih harus berkolaborasi dengan sejumlah pihak. Sebab kami yakin Soeratin sangat bergengsi, menjadi jalan anak-anak ke timnas remaja. Karenanya, pemain juga harus siap mental dan fisik. Maka penting adanya seleksi ini,” timpal wasit yang belakangan kembali aktif memimpin di Liga Persebaya ini.

Nah, guna meningkatkan kemampuan anak-anak PSG Unika ke depannya, pihaknya sejak Kamis lalu (26/9) resmi menggulirkan latihan tambahan.

“Dan hari ini tadi (Selasa kemarin), juga mengadakan latihan tambahan. Syukur alhamdulilah, dengan ini, SSB PSG telah memenuhi standar minimal latihan sepekan tiga kali,” jelasnya.

Harapannya, karena latihan ekstra di lapangan Desa Tambakoso, Waru, Sidoarjo. Maka juga lebih dekat dengan masyarakat sekitar kampus pelayaran. 

“Tentu saja menjaring talenta belia sekitar. Dan alhamdulillah Takmir Masjid Roudlotul Mukminin H Mas’ud selaku pengelola lapangan sangat welcome. Saya haturkan terima kasih,” tukasnya.

Untuk rencana program selanjutnya, Harun mempersiapkan Sabtu sore, latihan futsal, dan renang. Minimal dua minggu sekali. “Selain itu juga program weight training (nge-gym,red). Khusus usia 15 tahun ke atas,” pungkasnya. (red)