Tag: Auto Unika Mekanik

Kontes Perkutut di Unesa, Tatag Direktur Unika Bilang Begini

Kontes Perkutut di Unesa
KONTES PERKUTUT: Direktur Auto Unika, Tatag Triwibowo (ketiga dari kanan) bersama panitia lomba di halaman depan Gedung Rektorat Unesa, Surabaya, Minggu pagi (20/4/2025) kemarin. (Foto: HARUN)

SURABAYA (SG) – Direktur Auto Unika, Tatag Triwibowo menyambut baik adanya kontes perkutut Unesa Cup I 2025 kategori piyik hanging, Minggu pagi (20/4) kemarin di halaman depan Gedung Rektorat Unesa Kampus Lidah Wetan, Surabaya.

Menurutnya termasuk surprise, karena tempat kontes perkutut di lingkungan Unesa ini sangat representatif dan elegan di lingkungan kampus. Sehingga ini dapat meningkatkan nilai jual perkutut. Serta menambah pecinta perkutut.

“Tentu nanti tumbuh mata rantai baru, seperti peternak perkutut semakin banyak. Kemudian penjual pakan kayak beras, ketan hitam dan sebagainya makin banyak. Maka di situlah muncul mata rantai bisnis baru,” urainya.

Selanjutnya, Tatag berjanji nanti lebih support lagi dengan kegiatan Profesor Suyono. “Dan kebetulan Pak Rektor Unesa, Nurhasan, juga sangat mendukung kegiatan ini. Berupa tempat lomba yang tidak lazim, yaitu di halaman depan Gedung Rektorat Unesa. Kita support lah nanti ke depannya,” ujarnya.

Soal mitos perkutut. Tatag menceritakan ini lebih banyak adanya cerita budaya dari orang-orang Jawa. “Sebab satu-satunya burung yang dipanggil kayak Pusaka Peksi ini cuma perkutut. Tapi kalau lainnya itu menyebutnya burung berkicau,” terangnya.

Masih Tatag, bahwa menjadi suatu budaya yang kuat terutama di Jawa dan Madura. “Jadi ada kultur mempertahankan budaya juga. Sebenarnya bagus juga. Sehingga Unika sebagai bentuk mendukung upaya melestarikan kebudayaan bangsa,” timpalnya.

Di sisi lain, dia mengungkapkan, kalau di rumah juga memelihara perkutut, sebagai penghobi saja. Terutama untuk suasana pagi itu, katanya nyaman banget.

“Harapan saya buat teman-teman pecinta perkutut untuk lebih meningkatkan kualitas (suara) perkututnya. Sering mengadakan lomba. Karena bisa meningkatkan nilai jual perkutut. Juga dapat menambah komunitas keanggotaan,” tukasnya.

Sementara Ketua Panitia Profesor Suyono mengapresiasi Auto Unika atas support mendukung suksesnya perlombaan. Ia menambahkan, bahwa kontes hanya kategori piyik hanging, lomba seni suara alam perkutut. Dimana kelas piyik hanging adalah level paling bawah lomba.

“Lomba tingkat ini (persiapan) termasuk paling gampang. Karena tidak butuh gantangan tinggi atau kerekan. Cukup sekitar 3 meteran tingginya. Aturannya masih burung piyik. Makanya kalau ada yang gacor itu langsung diskualifikasi, tadi ada tujuh ekor kena dis,” ungkapnya.

Panitia menyediakan sampai 15 trofi juara. Lalu juga ada doorprize dari Auto Unika. “Selain doorprize beras, minyak goreng dan sarung. Ada goodie bag Unika tidak pakai undian. Tetapi tiap juara dapat bingkisan Unika tersebut. Kemudian honor juri dari Bojonegoro, Bangkalan dan Surabaya. Alhamdulillah ada support Unika,” bebernya.

Sambungnya, kalau tidak ada yang berani membuat gebrakan mengadakan lomba. Khawatir ke depannya akan punah para pecinta perkutut ini. “Alhamdulillah kebetulan ini saya bikin dua box gantangan pribadi sendiri. Sehingga juga menghemat. Kalau peta kekuatan perkutut cukup merata. Yang utama tetap dari Madura. Kayak dari Sumenep,” katanya.

Karenanya panitia menyampaikan sekali lagi, apresiasi kepada Auto Unika yang selalu mensupport kegiatan lomba perkutut. “Mas Tatag selalu support seperti lomba liga perkutut tingkat Jatim tahun lalu, kala itu juga Unika support,” imbuhnya.

Diketahui, Sebanyak 96 perkutut meramaikan kontes dengan kategori kelas pemula piyik hanging berusia 4-5 bulan. Peserta berasal dari tuan rumah Surabaya. Kemudian Sidoarjo, Malang dan Madura. Even ini juga dalam rangka silaturahmi halalbihalal para penggemar perkutut khususnya di Jawa Timur.

Dalam kesempatan itu, Ketua P3SI (Persatuan Pelestari Perkutut Seluruh Indonesia), Choirul Anwar mengatakan, bahwa lomba ini juga sebagai pemanasan menjelang adanya liga perkutut di Surabaya.

“Insyaallah pertengahan tahun ini ada Liga Hanging Surabaya. Mainnya sebulan sekali keliling di empat lokasi, yakni di Sawunggaling Lidah Kulon tempat Profesor Suyono. Lalu di Pengadilan P3SI Sambikerep, dan Dukuh Kupang. Serta satu lagi dalam tahap pembangunan di Kutisari,” ucap Choirul.

Lebih lanjut, ia menjelaskan penilaian kontes dari suaranya. “Cara membedakan dengan perkutut dewasa, ini tampak dari bunyi. Misalnya suaranya gacor (terus-menerus), atau mbekur (merayu lawan jenis). Nah ini langsung diskualifikasi. Tadi ada tujuh peserta kena dis,” jelasnya.

Choirul menegaskan, bahwa piyik (anakan) yang benar itu, bunyinya paling banyak dua kali. Dan balasnya (adu suara perkutut lain) cuma satu kali. Kalau balas tiga sampai empat kali itu pasti dewasa. Nah ini yang terkena diskualifikasi.

“Penilaian dari bagusnya suara dan irama. Ada dua hal, yaitu suara indah tanpa salah, dan banyaknya bersuara. Tapi untuk piyik ini, balasnya satu sampai dua kali,” tandasnya.

Pada even pertama ini dari ke-96 perkutut. Rinciannya satu orang ada yang mendaftar satu sampai tiga ekor. Dan Pengda P3SI Surabaya selaku penyelenggara.

Oleh karena itu, Choirul berharap adanya even ini. Khususnya nanti saat liga hanging muncul pemain baru, pemula. “Dan yang sudah senior (pemain) dapat memberikan contoh. Istilahnya tidak menurunkan burung yang sudah tua, agar tidak merusak jalannya perlombaan,” pungkasnya. (har)

Profesor Suyono Apresiasi Unika Support Kontes Perkutut Unesa

Profesor Suyono
KONTES PERKUTUT: Profesor Suyono (tengah berkacamata) bersama para pemenang lomba di halaman depan Gedung Rektorat Unesa, Minggu pagi (20/4/2025). (Foto: HARUN)

SURABAYA (SG) – Ketua Panitia Kontes Perkutut Piyik Hanging Unesa Cup I 2025, Profesor Suyono menyampaikan apresiasi kepada Auto Unika atas support dalam mendukung suksesnya pelaksanaan perlombaan.

Profesor Suyono menambahkan, bahwa kontes hanya kategori piyik hanging, lomba seni suara alam perkutut. Dan kelas piyik hanging adalah level paling rendah lomba.

“Lomba tingkat ini (persiapan) termasuk paling gampang. Karena tidak butuh gantangan tinggi atau kerekan. Cukup sekitar 3 meteran tingginya. Aturannya masih burung piyik. Makanya kalau ada yang gacor itu langsung diskualifikasi, tadi ada tujuh ekor kena dis,” ungkapnya.

Panitia menyediakan sampai 15 trofi juara. Lalu juga ada doorprize dari Auto Unika. “Selain doorprize beras, minyak goreng dan sarung. Ada goodie bag Unika tidak pakai undian. Tetapi tiap juara dapat bingkisan Unika tersebut. Kemudian honor juri dari Bojonegoro, Bangkalan dan Surabaya. Alhamdulillah ada support Unika,” bebernya.

Tambahnya, kalau tidak ada yang berani membuat gebrakan mengadakan lomba. Khawatirnya ke depan akan punah para pecinta perkutut ini.

“Alhamdulillah kebetulan ini saya bikin dua box gantangan pribadi sendiri. Sehingga juga menghemat. Kalau peta kekuatan perkutut cukup merata. Yang utama tetap dari Madura. Kayak dari Sumenep,” katanya.

Karenanya panitia juga menyampaikan sekali lagi, apresiasi kepada Auto Unika yang selalu mensupport kegiatan lomba perkutut. “Mas Tatag selalu support seperti lomba liga perkutut tingkat Jatim tahun lalu, kala itu juga Unika support,” timpalnya.

Diketahui, Sebanyak 96 perkutut meramaikan kontes yang berlangsung di halaman Gedung Rektorat Kampus Lidah Wetan, Surabaya, Minggu (20/4) pagi hingga siang hari. Kategori lomba adalah kelas pemula piyik hanging berusia 4-5 bulan.

Dari 96 peserta lomba perkutut piyik hanging ini berasal dari tuan rumah Surabaya. Kemudian Sidoarjo, Malang dan Madura. Even ini juga dalam rangka silaturahmi halalbihalal para penggemar perkutut khususnya di Jawa Timur.

Menurut Ketua P3SI (Persatuan Pelestari Perkutut Seluruh Indonesia), Choirul Anwar, bahwa kontes ini juga sebagai pemanasan menjelang adanya liga perkutut di Surabaya.

“Insyaallah pertengahan tahun ini ada Liga Hanging Surabaya. Mainnya sebulan sekali keliling di empat lokasi, yakni di Sawunggaling Lidah Kulon tempat Profesor Suyono. Lalu di Pengadilan P3SI Sambikerep, dan Dukuh Kupang. Serta satu lagi dalam tahap pembangunan di Kutisari,” terang Choirul.

Lebih lanjut, ia menjelaskan penilaian kontes dari suaranya. “Cara membedakan dengan perkutut dewasa, ini tampak dari bunyi. Misalnya suaranya gacor (terus-menerus), atau mbekur (merayu lawan jenis). Nah ini langsung diskualifikasi. Dan tadi ada tujuh peserta kena diskualifikasi,” jelasnya.

Choirul menegaskan, bahwa piyik (anakan) yang benar itu, bunyinya paling banyak dua kali. Dan balasnya (adu suara perkutut lain) cuma satu kali. Kalau balas tiga sampai empat kali itu pasti dewasa. Nah ini yang terkena diskualifikasi.

“Penilaian dari bagusnya suara dan irama. Ada dua hal, yaitu suara indah tanpa salah, dan banyaknya bersuara. Tapi untuk piyik ini, balasnya satu sampai dua kali,” tandasnya.

Pada even pertama ini dari ke-96 perkutut. Rinciannya satu orang ada yang mendaftar satu sampai tiga ekor. Dan Pengda P3SI Surabaya selaku penyelenggara.

Oleh karena itu, Choirul berharap adanya even ini. Khususnya nanti saat liga hanging muncul pemain baru, pemula. “Dan yang sudah senior (pemain) dapat memberikan contoh. Istilahnya tidak menurunkan burung yang sudah tua, agar tidak merusak jalannya perlombaan,” tukasnya.

Di bagian lain, Direktur Auto Unika, Tatag Triwibowo menyambut baik adanya kontes perkutut ini. Pasalnya termasuk surprise, karena tempatnya (lomba) sangat mendukung dan elegan di kampus. Menurutnya ini dapat meningkatkan nilai jual perkutut. Serta menambah pecinta perkutut.

“Tentu nanti tumbuh mata rantai baru, seperti peternak perkutut semakin banyak. Kemudian penjual pakan kayak beras, ketan hitam dan sebagainya makin banyak. Maka disitulah muncul mata rantai bisnis baru,” urainya.

Selanjutnya, Tatag berjanji nanti lebih support lagi dengan kegiatan Profesor Suyono. “Dan kebetulan Pak Rektor Unesa, Nurhasan, juga sangat mendukung kegiatan ini. Berupa tempat lomba yang tidak lazim, yaitu di halaman depan Gedung Rektorat Unesa. Kita support lah nanti ke depannya,” ujarnya.

Soal mitos perkutut. Tatag menceritakan ini lebih banyak adanya cerita budaya dari orang-orang Jawa. “Sebab satu-satunya burung yang dipanggil kayak Pusaka Peksi ini cuma perkutut. Tapi kalau lainnya itu menyebutnya burung berkicau,” terangnya.

Masih Tatag, bahwa menjadi suatu budaya yang kuat terutama di Jawa dan Madura. “Jadi ada kultur mempertahankan budaya juga. Sebenarnya bagus juga. Sehingga Unika sebagai bentuk mendukung upaya melestarikan kebudayaan bangsa,” ucapnya.

Di sisi lain, dia mengungkapkan, kalau di rumah juga memelihara perkutut, sebagai penghobi saja. Terutama untuk suasana pagi itu, katanya nyaman banget.

“Harapan saya buat teman-teman pecinta perkutut untuk lebih meningkatkan kualitas (suara) perkututnya. Sering mengadakan lomba. Karena bisa meningkatkan nilai jual perkutut. Juga dapat menambah komunitas keanggotaan,” pungkasnya. (har)

96 Perkutut Ramaikan Kontes Piyik Hanging Unesa Cup I 2025

96 Perkutut
KONTES PERKUTUT: 96 peserta mengikuti lomba di halaman depan Gedung Rektorat Unesa Kampus Lidah Wetan, Surabaya, Minggu pagi (20/4/2025). (Foto: HARUN)

SURABAYA (SG) – Sebanyak 96 perkutut meramaikan kontes piyik hanging memperebutkan trofi Unesa Cup I 2025 di halaman Gedung Rektorat Kampus Lidah Wetan, Surabaya, Minggu (20/4) pagi hingga siang hari. Kategori lomba adalah kelas pemula berusia 4-5 bulan.

Dari 96 peserta lomba perkutut piyik hanging ini berasal dari tuan rumah Surabaya. Kemudian Sidoarjo, Malang dan Madura. Even ini juga dalam rangka silaturahmi halalbihalal para penggemar perkutut khususnya di Jawa Timur.

Menurut Ketua P3SI (Persatuan Pelestari Perkutut Seluruh Indonesia), Choirul Anwar, bahwa kontes ini juga sebagai pemanasan menjelang adanya liga perkutut di Surabaya.

“Insyaallah pertengahan tahun ini ada Liga Hanging Surabaya. Mainnya sebulan sekali keliling di empat lokasi, yakni di Sawunggaling Lidah Kulon tempat Profesor Suyono. Lalu di Pengadilan P3SI Sambikerep, dan Dukuh Kupang. Serta satu lagi dalam tahap pembangunan di Kutisari,” terang Choirul.

Lebih lanjut, ia menjelaskan penilaian kontes dari suaranya. “Cara membedakan dengan perkutut dewasa, ini tampak dari bunyi. Misalnya suaranya gacor (terus-menerus), atau mbekur (merayu lawan jenis). Nah ini langsung diskualifikasi. Dan tadi ada tujuh peserta kena diskualifikasi,” jelasnya.

Choirul menegaskan, bahwa piyik (anakan) yang benar itu, bunyinya paling banyak dua kali. Dan balasnya (adu suara perkutut lain) cuma satu kali. Kalau balas tiga sampai empat kali itu pasti dewasa. Nah ini yang terkena diskualifikasi.

“Penilaian dari bagusnya suara dan irama. Ada dua hal, yaitu suara indah tanpa salah, dan banyaknya bersuara. Tapi untuk piyik ini, balasnya satu sampai dua kali,” tandasnya.

Pada even pertama ini dari ke-96 perkutut. Rinciannya satu orang ada yang mendaftar satu sampai tiga ekor. Dan Pengda P3SI Surabaya selaku penyelenggara.

Oleh karena itu, Choirul berharap adanya even ini. Khususnya nanti saat liga hanging muncul pemain baru, pemula. “Dan yang sudah senior (pemain) dapat memberikan contoh. Istilahnya tidak menurunkan burung yang sudah tua, agar tidak merusak jalannya perlombaan,” tukasnya.

Sementara itu, selaku Ketua Panitia Profesor Suyono menambahkan, bahwa kontes hanya kategori piyik hanging, lomba seni suara alam perkutut. Tetapi kelas piyik hanging, level paling rendah lomba.

“Lomba tingkat ini (persiapan) termasuk paling gampang. Karena tidak butuh gantangan tinggi atau kerekan. Cukup sekitar 3 meteran tingginya. Aturannya masih burung piyik. Makanya kalau ada yang gacor itu langsung diskualifikasi, tadi ada tujuh ekor kena dis,” ungkapnya.

Panitia menyediakan sampai 15 trofi juara. Lalu juga ada doorprize dari Auto Unika. “Selain doorprize beras, minyak goreng dan sarung. Ada goodie bag Unika tidak pakai undian. Tetapi tiap juara dapat bingkisan Unika tersebut. Kemudian honor juri dari Bojonegoro, Bangkalan dan Surabaya. Alhamdulillah ada support Unika,” bebernya.

Tambahnya, kalau tidak ada yang berani membuat gebrakan mengadakan lomba. Khawatirnya ke depan akan punah para pecinta perkutut ini.

“Alhamdulillah kebetulan ini saya bikin dua box gantangan pribadi sendiri. Sehingga juga menghemat. Kalau peta kekuatan perkutut cukup merata. Yang utama tetap dari Madura. Kayak dari Sumenep,” katanya.

Tak lupa, pihaknya juga menyampaikan apresiasi kepada Auto Unika yang selalu mensupport kegiatan lomba perkutut. “Mas Tatag selalu support seperti lomba liga perkutut tingkat Jatim tahun lalu, kala itu juga Unika support,” timpalnya.

Di bagian lain, Direktur Auto Unika, Tatag Triwibowo menyambut baik adanya kontes perkutut ini. Pasalnya termasuk surprise, karena tempatnya (lomba) sangat mendukung dan elegan di kampus. Menurutnya ini dapat meningkatkan nilai jual perkutut. Serta menambah pecinta perkutut.

“Tentu nanti tumbuh mata rantai baru, seperti peternak perkutut semakin banyak. Kemudian penjual pakan kayak beras, ketan hitam dan sebagainya makin banyak. Maka disitulah muncul mata rantai bisnis baru,” urainya.

Selanjutnya, Tatag berjanji nanti lebih support lagi dengan kegiatan Profesor Suyono. “Dan kebetulan Pak Rektor Unesa, Nurhasan, juga sangat mendukung kegiatan ini. Berupa tempat lomba yang tidak lazim, yaitu di halaman depan Gedung Rektorat Unesa. Kita support lah nanti ke depannya,” ujarnya.

Soal mitos perkutut. Tatag menceritakan ini lebih banyak adanya cerita budaya dari orang-orang Jawa. “Sebab satu-satunya burung yang dipanggil kayak Pusaka Peksi ini cuma perkutut. Tapi kalau lainnya itu menyebutnya burung berkicau,” terangnya.

Masih Tatag, bahwa menjadi suatu budaya yang kuat terutama di Jawa dan Madura. “Jadi ada kultur mempertahankan budaya juga. Sebenarnya bagus juga. Sehingga Unika sebagai bentuk mendukung upaya melestarikan kebudayaan bangsa,” ucapnya.

Di sisi lain, dia mengungkapkan, kalau di rumah juga memelihara perkutut, sebagai penghobi saja. Terutama untuk suasana pagi itu, katanya nyaman banget.

“Harapan saya buat teman-teman pecinta perkutut untuk lebih meningkatkan kualitas (suara) perkututnya. Sering mengadakan lomba. Karena bisa meningkatkan nilai jual perkutut. Juga dapat menambah komunitas keanggotaan,” pungkasnya. (har)

Opang Stasiun Gubeng Baru

Opang Stasiun Gubeng Baru Dapat THR dan Bagikan 150 Takjil

Opang Stasiun Gubeng Baru
BERKAH RAMADAN: Puluhan anggota ojek pangkalan (opang) berseragam binaan Auto Unika tampak membagikan paket takjil dan menu berbuka puasa kepada warga dan pengguna jalan di depan parkir motor Stasiun Gubeng Baru, Surabaya, Sabtu (22/3/2025) sore. (SG/Istimewa)

SURABAYA (SG) – Auto Unika bersama Ojek Pangkalan (Opang) Stasiun Gubeng Baru melakukan kegiatan sosial berbagi 150 paket takjil dan menu berbuka puasa Ramadan, Sabtu sore (22/3/2025) di jalan depan pintu parkir motor.

Dalam kesempatan itu, Auto Unika juga berkenan membagikan tunjangan hari raya (THR) bagi anggota opang binaan yang mangkal di Stasiun Gubeng Baru, Surabaya.

Cak Supri, sapaan akrab Ketua Opang Stasiun Gubeng Baru, mengungkapkan bahwa acara pembagian takjil Ramadan ini pertama kali. “Semoga tiap tahun rutin dengan dukungan Unika,” ucapnya singkat.

Menambahkan, Taufik selaku tim keamanan opang menyebutkan, bahwa kegiatan bagi-bagi ini untuk membantu masyarakat kecil. Dengan harapan, dari tahun ke tahun selalu ada. Sehingga bisa membantu masyarakat kecil.

“Bersama Unika membagi takjil, sasaran untuk masyarakat umum. Khususnya para pengguna jalan yang melintas di depan parkir motor Stasiun Gubeng Baru,” ujar Taufik.

Pada momentum berbagi takjil tersebut terutama Taufik dan para opang dibuat terkejut saat melintas bule perempuan. Menduga dia adalah penumpang kereta api yang sampai di Surabaya.

Situasi menjadi unik dan lucu, sebab Taufik juga memberikan paket takjil kepada perempuan bule itu. Namun menggunakan bahasa Inggris, yang si bule saja nggak tahu artinya. Endingnya mengundang gelak tawa rekan-rekan opang.

Di bagian lain, Direktur Auto Unika, Tatag Triwibowo menambahkan, bahwa dari kegiatan ini. Pihaknya, yang pertama untuk meningkatkan rasa sosial dan mempererat silaturahmi di antara sesama ojek pangkalan lewat pembagian takjil dan menu berbuka puasa.

“Terutama ini melakukan untuk masyarakat yang masih berada di jalan. Sedang dia tidak sempat berbuka puasa di rumah. Dan unika selalu support kegiatan-kegiatan positif teman-teman termasuk ojek pangkalan yang biasanya mangkal di parkir motor Stasiun Gubeng Baru, Surabaya. (red)

Dojo Karate Seno Sakti Bagikan 300 Paket Takjil

Dojo Karate
BAKTI SOSIAL: Atlet karate Dojo Seno Sakti membagikan paket takjil kepada para pengguna jalan di Kupang Segunting, Surabaya, Kamis (20/3/2025). (SG/Istimewa)

SURABAYA (SG) – Dojo Karate Seno Sakti membagikan 300 paket takjil dan menu berbuka puasa, Kamis (20/3/2025) di Kupang Segunting, Surabaya.

Puluhan siswa aktif Dojo Karate Seno Sakti bersama wali atlet sangat antusias membagikan paket nasi kotak dan snack itu kepada warga. Serta para pengguna jalan yang melintas di depan tempat latihan.

Menurut Senpai Dwi Sakti Ketua Dojo, bahwa berbagi takjil dan menu berbuka ini untuk umat muslim yang menjalankan ibadah puasa. “Juga untuk memperkuat silaturahmi internal keluarga besar dojo dan warga sekitar,” katanya.

Pantauan di lokasi, para pengguna jalan dan warga sekitar terlihat antusias. Sehingga kurang dari 30 menit, sebanyak 300 paket itu pun ludes diserbu masyarakat.

Suasana pembagian takjil, masih Dwi. “Syukur alhamdulillah dari kohai (istilah adik seperguruan,red) dan wali atlet sangat antusias. Kami selaku pelatih dan pengurus mengucapkan banyak terima kasih. Harapannya semoga ke depannya semakin kompak dan berkembang,” ucapnya.

Lanjut Senpai Dwi, ratusan paket itu merupakan sumbangan sukarela dari wali atlet. Dan dukungan Pembina Dojo Tatag Triwibowo yang juga Direktur Auto Unika.

“Jauh-jauh hari kami buat woro-woro membawa lima takjil. Ternyata orang tua sukarela membawa lebih. Ini luar biasa, ada yang delapan paket bahkan lebih. Akhirnya terkumpul 300-an itu,” terangnya.

Oleh karenanya, ia tak lupa mengucapkan terima kasih kepada segenap wali murid. “Juga kepada pembina, Pak Tatag, yang selalu mendukung kegiatan meningkatkan prestasi atlet. Tidak hanya di acara bagi-bagi takjil ini saja,” ungkap Senpai Dwi.

Di samping itu, dia juga berterima kasih kepada warga sekitar telah menerima keberadaan Dojo Seno Sakti. menurutnya, acara ini bagian timbal balik, ramah tamah kepada masyarakat.

“Ke depannya semoga terjalin sinergi positif dalam rangka mencapai prestasi melalui olahraga karate,” ujarnya.

Terpisah, Tatag Triwibowo sebagai pembina mendukung kegiatan berbagi takjil ini. “Sebab di situ mengajarkan kebaikan. Antara lain sikap empati, dan menumbuhkan kepedulian sosial kepada sesama. Harapannya ini menjadi kegiatan rutin setiap tahunnya di Dojo Karate Seno Sakti,” tuturnya singkat.

Sebagai informasi tambahan, Dojo Seno Sakti ini termasuk ranting perguruan INKAI. Latihan rutin Selasa dan Kamis malam jam 19.00-21.00 WIB di Balai RW 3 Kupang Segunting 3/14. Khusus Ramadan latihan maju sore hari selepas waktu Ashar.

Tak terasa latihan sudah 1,5 tahun di Kupang Segunting, dan saat ini tercatat 30 kohai yang aktif. Mulai kelompok umur kelas 1 SD sampai kelas 2 SMA. Mereka kebanyakan ikut karate di sini lewat informasi getok tular atau teman ke teman. Juga dari media sosial.

Untuk menjadi anggota Dojo Seno Sakti, calon siswa bisa langsung ke tempat latihan untuk mengisi formulir.

Sementara pelatih ada tiga, yakni Senpai Dwi melatih sabuk putih. Kemudian dua wakilnya, Senpai Indra memegang kumite. Dan Sensei Oki menangani kata. (har)

Pelatih Unika Futsal

Pelatih Unika Futsal Rizki Febrianto Kantongi Lisensi AFC Level 1

Pelatih Unika Futsal
DUET: Asisten Yanuar Tri Biyanto (kiri) momen bareng pengurus, juga Pelatih Unika Futsal, Rizki Febrianto, Kamis (20/2/2025) di Surabaya. (Foto: Amalia)

SURABAYA (SG) – Rizki Febrianto resmi menjadi pelatih tim Unika Futsal dalam mengarungi kompetisi Liga Futsal Surabaya 2025 Divisi Utama. Kepastian itu terjadi, Kamis (20/2) lalu, saat menggelar pertemuan di Tenggilis Mejoyo, Surabaya.

Tampak hadir juga Yanuar Tri Biyanto, pelatih Unika Futsal saat pra musim 2024 lalu. Namun, karena masih mengantongi lisensi nasional. Sehingga posisinya kini sebagai asisten, sebab sesuai regulasi, divisi utama harus lisensi AFC Level 1.

Nah setelah melalui pertimbangan masak, sementara kriteria yang cocok, yakni Coach Rizki Febrianto. Pasalnya, domisilinya relatif dekat dengan kandang Unika Futsal.

Kemudian dari sisi pengalaman dan kematangan tak perlu diragukan, karena sudah merasakan euforia hingga kompetisi futsal tingkat nasional.

Pria yang akrab disapa Mbah itu, langsung tancap gas turut menyeleksi para pemain Unika Futsal, Minggu (23/2) kemarin di Gununganyar. Di mana terjaring sementara 23 dan 33 pemain yang hadir. Sementara sekitar 12 lainnya batal datang, karena berbagai kendala.

Namun, karena memasuki pekan awal bulan Ramadan, sehingga usai seleksi tak langsung menggelar latihan. Rencananya, latihan di pekan kedua bulan puasa tersebut.

“Kalau latihan sementara boleh sekali sepekan. Sampai nanti ada kejelasan jadwal pertandingan,” ujar Coach Rizki saat berdiskusi dengan ofisial tim.

Selain itu, dia juga meminta kepada para pemain yang terpilih. Supaya punya dedikasi. “Tunjukkan semangat kalian, jangan menuntut dulu. Tapi berikan kemampuan terbaik, saya yakin pengurus tidak tutup mata,” tukasnya.

Dalam kesempatan seleksi itu, turut hadir menyaksikan Direktur Auto Unika, Tatag Triwibowo, yang juga memberikan motivasi. “Kalau bisa juara lah. Nanti pasti kita kasih apresiasi kalau prestasi. Yang jelas saya dukung kegiatan positif ini,” ucapnya.

Selanjutnya, hadir pura legenda hidup Persebaya, Totok Risantono, turut memberikan motivasi. “Lebih dari 50 tahun, saya berkecimpung di sepak bola, baru kali ini menyaksikan langsung futsal. Pesan saya, futsal juga seperti sepak bola. Yaitu menyepak bola. Maka pemain harus berani menendang bola ke arah gawang lawan,” terangnya.

Ofisial Unika Futsal
Ofisial Unika Futsal menunjukkan formulir A1 saat menggelar pertemuan di Rungkut.

Sementara Unika Futsal telah memastikan berpartisipasi pada divisi utama. Ini setelah mengembalikan formulir A1, A2 dan A3 pada batas akhir pengumpulan, Senin (17/2) lalu. Kala itu, pengurus harian menggelar pertemuan di Raya Kalirungkut.

“Unika Futsal sejak awal pra musim memang tidak ada persiapan sama sekali. Tetapi mengejutkan, kami masuk hingga perempat final. Sehingga kali ini masuk divisi utama. Maka setidaknya ada peningkatan persiapan tim, mengawali seleksi pemain,” papar Harun Ketua Harian. (red)

Unika Futsal Gelar Seleksi Pemain

Unika Futsal
SELEKSI: Ofisial juga pemain Unika Futsal di Gununganyar, Surabaya, Minggu (23/2/2025). (SG/IST)

SURABAYA (SG) – Sebanyak 33 pemain mengikuti seleksi Unika Futsal yang digelar di Gununganyar, Surabaya, Minggu pagi (23/2/2025). Mereka dipersiapkan untuk Liga Futsal Surabaya 2025 Divisi Utama.

Semula tercatat lebih dari 45 pemain yang hendak mengikuti seleksi Unika Futsal. Namun mendekati hari H, sebagian berhalangan karena turnamen, juga sebab pekerjaan.

Dalam kegiatan seleksi ini terdapat 17 pemain Unika Futsal yang telah bermain saat pra musim tahun 2024 kemarin. Sedangkan sisanya adalah pendaftar baru termasuk transisi pemain sepak bola.

Memimpin langsung proses seleksi, yakni Head Coach Rizki Febrianto. Kemudian Asisten Yanuar Tri Biyanto, Pelatih Kiper Agung Hadi Purnomo. Hadir juga Legenda Persebaya, Totok Risantono. Serta Coach Romadhon eks Asisten Pelatih Persebaya U-15, yang juga Head Coach SSB PSG Unika.

Selain itu, kegiatan ini juga hadir Direktur Auto Unika Tatag Triwibowo. Yang menyaksikan langsung jalannya selesai pemain futsal.

“Lima puluh tahun saya berkecimpung di sepak bola, baru kali ini melihat permainan futsal. Namun, sebagai motivasi, ada kesamaan sama-sama menyepak bola. Jadi, saat bermain futsal, ketika ada momen itu, maka harus berani menyepak bola ke gawang (lawan),” tutur Totok Risantono.

Sementara, Tatag Triwibowo yang juga Manajer tim, menyambut baik jalannya seleksi. Sebab berlangsung fairplay juga terbuka.

“Yang penting ada kegiatan positif, yang juga bisa menjadi prestasi. Nanti, kalau di kompetisi, kalau bisa juara. Insyaallah nanti ada lah buat motivasi,” ucapnya singkat.

Kendati demikian, Rizki selaku pelatih mengingatkan kepada para pemain yang mengikuti seleksi. Agar lebih fokus ke prestasi dulu, utamanya latihan dan bermain sebaik mungkin.

“Belum saatnya berpikir lain, selain menunjukkan dulu kemampuan terbaik. Nanti kalau prestasi, pasti datang dengan sendirinya,” katanya.

Dalam kesempatan itu, terjaring 23 pemain. Namun, Harun Effendy selaku Ketua Harian, mengingatkan bahwa ini masih awal.

“Kita utamakan yang umurnya mendekati batas maksimum. Tapi kalau ada 2008 dan istimewa, baru ada pertimbangan. Jadi yang belum terpilih masih ada kesempatan ikut tim lain. Kalau untuk yang masih muda ada kesempatan musim depan,” terangnya.

Tetapi, bagi pemain yang tetap ingin bergabung latihan, boleh ikut, katanya. Tetapi, pengumuman cepat ini, harapannya bisa ada kepastian, kalau ingin ikut tim lain.

“Khusus liga futsal ini memang untuk warga ber-KTP/KK Surabaya. Kalau luar kota boleh saja. Mungkin untuk event lain. Atau yang usia muda, mungkin dalam perjalanan ada kendala pemain. Bisa menggantikan pemain yang sudah terjaring di awal. Atau bisa juga pas sparing, nanti ada temuan baru. Semua bisa saja selama belum penutupan pendaftaran pemain,” bebernya.

Tetapi, sambungnya, yang terpenting di sini bagaimana membentuk keluarga baru, seduluran.

“Karenanya nanti pemain-pemain yang terjaring kita interview. Seperti sama pelatih, kita juga berbicara. Ketika sepaham dengan visi-misi tim, maka bisa beriringan. Maupun sama pemain, mungkin punya pandangan berbeda, itu bisa tahu sejak dini. Sehingga keduanya bisa memutuskan tetap tinggal atau cari klub lain,” urainya.

Setelah seleksi ini, karena berdekatan dengan bulan puasa. Selanjutnya latihan perdana sedang digodok. Namun, yang jelas, tim pelatih masih akan sekali sepekan. Sampai ada kejelasan jadwal kompetisi.

“Ya sementara seminggu sekali. Nanti bagian info latihan di grup WA,” tukasnya. (red)

Sekolah Futsal PSG

Ekstra Futsal PSG Resmi Diluncurkan Bareng Surabaya Games U-12

Ekstra Futsal PSG
EKSTRA FUTSAL: Skuad PSG Soccer saat tampil pada turnamen Surabaya Games U-12, Sabtu lalu (15/2/2025) di Gununganyar. (SG/HARUN)

SURABAYA (SG) – Untuk pertama kalinya anak-anak sepak bola PSG Soccer School tampil dalam kejuaraan futsal. Hal ini terjadi pada saat turun pada ajang Surabaya Futsal Games U-12, Sabtu lalu (15/2/2025) di Gununganyar, Surabaya.

Tampil dalam turnamen futsal, PSG sengaja menjadikan momentum ini untuk me-launching kegiatan ekstra futsal SSB. Namun jika berprestasi, tidak menutup kemungkinan naik status menjadi sekolah futsal.

Tak dapat dipungkiri, bahwa siswa-siswi SSB PSG juga banyak yang ikut futsal di sekolah masing-masing. Terbukti, pada saat turnamen gelaran PSG Sportainment ini bergulir, banyak yang izin membela futsal sekolah.

“Menangkap kecenderungan itu, maka pengurus mulai mengaplikasikan program ekstra futsal. Nah berkaca pada program, sebetulnya di PSG selain sepak bola konvensional, juga memasukkan ekstra futsal. Ini untuk membentuk kelincahan atau skill saat bermain dalam tekanan zona kecil,” terang Harun selaku pengurus harian.

Selanjutnya, ada juga program senam, renang dan fitness. “Insyaallah kami terapkan bertahap. Kali ini futsal dulu, sebelumnya juga sukses menggelar turnamen sepak bola SSB U-12. Sesuai jadwal futsal ekstra nanti setiap Sabtu pagi jam 8.00 WIB,” tuturnya.

Pada event Surabaya Futsal Games U-12 ini, PSG yang bertindak sebagai tuan rumah harus puas menjadi juara keempat. Atau harapan satu usai kalah 1-2 dari SD Al-Hikmah lewat drama adu penalti. Sedang SD Mudipat sukses menjadi kampiun setelah mencukur 4-0 tanpa balas SDN Rungkut Kidul II.

Meski hanya diikuti 6 tim pada turnamen futsal usia dini ini. Namun hal itu, tidak mengurangi kualitas dan esensi pertandingan. Pasalnya, para peserta termasuk yang eksis membina futsal. Selain itu, juga memimpin wasit-wasit berlisensi.

Tak hanya itu, suasana pertandingan makin meriah. Karena dukungan dari para guru dan orang tua yang hadir mengisi tribun penonton.

“Semula panitia mentargetkan 16 peserta.Tetapi terjadi dinamika, sebagian tim batal, karena terkendala berbenturan turnamen SSB. Kendati demikian, kami bertekad untuk tetap melaksanakan pertandingan sesuai jadwal,” tutur Hanum Mafrudho Ketua Panitia.

Format pertandingan sendiri berlaku penyisihan grup A-B, lalu final. Di mana tiap grup isinya tiga tim. Untuk juara grup langsung final, sedangkan runner-up berebut tempat ketiga.

Di grup A, keluar juara SDN Rungkut Kidul 2 dengan total 4 poin. Kemudian menyusul di posisi runner-up tuan rumah Ekstra Futsal PSG yang meraih 2 angka, hasil dua kali bermain imbang.

Selanjutnya di grup B, Mudipat bertengger di puncak klasemen dengan poin absolut 6. Menyusul peringkat kedua, yakni SD Al Hikmah yang mengumpulkan 3 angka dari sekali menang dan sekali kalah. Sedang SD Al Muslim dan SDN Kalirungkut 4 harus angkat koper lebih cepat. Karena finish di posisi buncit.

Turnamen futsal usia dini ini berlangsung lancar dan sukses. Karena animo peserta, juga dukungan para sponsor dan stakeholder. Di antaranya kampus Poltekpel, Auto Unika, Enkai, DWP Inspektorat Jatim. Serta Harian Berita Metro. (har)

Statistik Pertandingan :

  1. Al-Muslim 1-1 (1-1) PSG
  2. Mudipat 5-2 (3-1) Al-Hikmah
  3. PSG 2-2 (1-0) RK2
  4. Al-Hikmah 3-2 (2-1) KR4
  5. RK2 3-1 (1-0) Al-Muslim
  6. KR4 1-3 (1-1) Mudipat
  7. PSG 0-0 Al-Hikmah -pen (1-2)
  8. RK2 0-4 (0-2) Mudipat

Klasemen :

Grup A

  1. RK2 2-1-1-0 5-3 4
  2. PSG 2-0-2-0 3-3 2
  3. Al-Muslim 2-0-1-1 2-4 1

Grup B

  1. Mudipat 2-2-0-0 8-3 6
  2. Al-Hikmah 2-1-0-1 5-7 3
  3. KR4 2-0-0-2 3-6

Cara Daftar SBB PSG Unika

Auto Unika

Auto Unika Support Kejuaraan Karate ISB 2025 di Surabaya

Auto Unika
KEJUARAAN KARATE: Direktur Auto Unika, Tatag Triwibowo bersama panitia dan pengurus Inkai Surabaya, serta undangan menyaksikan ISB 2025 di Gelanggang Remaja Tambaksari, Minggu (16/2). (SG/HARUN)

SURABAYA (SG) – Auto Unika turut men-support kejuaraan karate bertajuk Inkai Surabaya Bangkit (ISB) tahun pertama, Minggu (16/2/2025) di Gelanggang Remaja, Tambaksari. Peserta sebanyak 369 atlet, terdiri dari perorangan open 194 peserta dan 11 beregu. Kemudian festival 164 peserta.

Ajang internal perguruan karate Inkai (Institut Karate-Do Indonesia) Cabang Surabaya, yang didukung Auto Unika ini mempertandingkan sejumlah nomor. Yakni mulai usia dini, pra pemula, pemula, kadet, yunior, usia 21 dan senior.

Peserta berasal dari 18 ranting yang masih aktif. Sementara anggota Inkai Cabang Surabaya terdapat 23 ranting. “Prestasi dan potensi juara umum kejuaraan ISB ini. Yakni Ranting Airlangga, Sidomulyo sama Jemur Wonosari. Karena ada atlet Jatim yang ikut kejurnas,” ungkap Sensei Duchan Fanani Ketua Panitia.

Selain itu, imbuhnya, sekitar 90 persen atlet Inkai ini yang memperkuat Surabaya nanti di ajang Porprov Jatim IX di Malang Raya. “Karena ini sekaligus seleksi Inkai Surabaya untuk kelas open Kejurprov Inkai Jatim. Maka semua atlet boleh ikut, termasuk yang sudah masuk puslatcab,” terangnya.

Sensei Nanang Fanani, sapaannya, berharap dari kejuaraan ini lahir bibit-bibit dari Surabaya dan menyumbang atlet sebanyak-banyaknya tim IJP (Inkai Jatim Prestasi). Di mana merupakan tim khusus atlet Inkai terbaik se-Jawa Timur proyeksi Kejurnas Inkai.

Menambahkan, Sensei Ganda Hadi Wijaya Ketua Inkai Cabang Surabaya. Bahwa tujuan kejuaraan ISB ini untuk mencetak atlet-atlet unggulan menuju Kejuaraan Inkai Jatim, Mei mendatang di GOR Ken Arok, Kota Malang.

“Kami berharap dari kejuaraan ini lahir atlet potensial. Sehingga di kejuaraan Inkai Jatim nanti, tidak sia-sia datang jauh-jauh,” katanya.

Ia juga berharap pada Inkai Surabaya Bangkit ini, juga berjalan lancar dan meraih kesuksesan. “Sehingga ke depan membawa atlet Surabaya dapat berprestasi di tingkat nasional maupun internasional,” timpalnya.

Sensei Ganda membeberkan pada Kejuaraan Inkai Jatim tahun lalu, Surabaya menempati posisi juara umum kedua. Namun, dia optimis tahun ini bisa meraih podium juara umum. “Saingan terberat Sidoarjo. Tapi kemarin di kejuaraan Piala Gubernur Jatim di Surabaya, kita punya modal meraih juara umum pertama,” bebernya.

Dalam kesempatan itu, turut hadir menyaksikan Sensei Suyanto Kasdi Ketua Inkai Jatim. Ia mengapresiasi dan menanggapi positif ajang ISB pertama ini. “Tahun-tahun lalu ada ajang serupa, tapi saya harapkan ISB ini berjalan rutin setiap tahunnya,” tuturnya.

Jawa Timur sendiri pada Kejurnas Inkai, terang Sensei Suyanto sempat eksis tiga besar. Hanya tahun lalu melorot di lima besar. Salah satunya penyebabnya dari 115 atlet yang mengikuti pemusatan latihan, sebagian harus memperkuat daerahnya di ajang Popda Jatim. “Akhirnya hanya berangkat 69 anak,” jelasnya.

Sedangkan lumbung atlet Inkai Jatim sendiri, dari Sidoarjo, Surabaya dan Banyuwangi. “Insyaallah kita optimis kejurnas mendatang kembali meraih tiga besar. Untuk memenuhi itu, maka saya buat program bagaimana meningkatkan kebersamaan pelatih dan pengurus, juga terus memantau kegiatan seleksi seperti di Surabaya ini. Serta merekrut atlet terbaik di seluruh Jawa Timur untuk bergabung tim IJP,” terangnya.

Oleh karena itu, ia berharap kejuaraan ISB ini dapat berlangsung tahunan. “Ini acara positif dan bagus. Tinggal bagaimana istikomah dapat berjalan setiap tahun,” tukasnya.

Di bagian lain, Ketua Inkai Jatim periode sebelumnya, Sihang Syahrullah mengaku bangga ada kegiatan ISB yang didukung Auto Unika ini. “Saya selalu mengimbau kepada pelatih cabang harus menghidupkan kejuaraan, kalau Inkai ingin terus maju. Maka kalau prestasi ini mau berlanjut khususnya yang juara satu itu dikumpulkan, dan setiap tiga bulan dilatih tanding. Sehingga setiap ada kejurnas kita sudah siap,” tuturnya.

Turut hadir menyaksikan, Heri Sudarsono selaku Tim Monev KONI Surabaya mengatakan, bahwa target untuk cabor karate di ajang Porprov di Malang Raya nanti adalah enam emas. “Hari ini kita melihat anak-anak puslatcab karate yang sudah dilatih fisik, untuk teknik belum banyak. Karena porprov baru Juni Juli. Dan hasilnya tadi anak-anak cukup bagus. Tapi juga perlu ditingkatkan lagi, agar bisa memenuhi target enam emas,” katanya.

Di sisi lain, Tatag Triwibowo selalu Direktur Auto Unika, yang turut menjadi mensponsori ajang ISB ini menyatakan dukungannya. “Pada intinya kejuaraan ini mencari bibit-bibit, untuk ke depannya juga. Selain itu, juga untuk menambah evaluasi atlet-atlet puslatda dalam memenuhi target perolehan medali emas dari KONI Surabaya. Harapannya ini bisa menjadi acara tahunan,” tandas Pembina FORKI Surabaya ini. (har)

Unika FS Buka Seleksi Pemain Liga Futsal Surabaya 2025

Unika Fs
SELEKSI PEMAIN: Direktur Auto Unika, Tatag Triwibowo (kiri) sekaligus pembina Unika Fs. (SG/IST)

SIDOARJO (SG) – Peserta kompetisi Divisi Utama Liga Futsal Surabaya, Unika Futsal (Fs) bakal menggelar seleksi pemain pada Minggu siang tanggal 23 Februari 2025 mendatang di Lapangan Poltekpel Gununganyar, Surabaya.

Informasi seleksi pemain Unika Fs itu terungkap dari hasil pertemuan pengurus harian Harun Effendy dengan pembina Tatag Triwibowo di Sidoarjo, Selasa malam (11/2).

Dalam kesempatan itu, Harun yang juga ketua harian SSB PSG Unika ini menyampaikan hasil manager meeting klub peserta, Jumat (3/2) malam, bersama pimpinan AFK dan operator Liga Futsal Surabaya.

Beberapa poin penting menjadi topik pertemuan, di antaranya kompetisi bergulir pasca Lebaran 2025 ini. Kemudian biaya pendaftaran liga hingga adanya pelatih berlisensi.

“Futsal ini cukup lama vakum di Surabaya dari sisi kompetisi reguler asosiasi. Makanya pada saat pra musim tahun lalu, kami turun apa adanya. Namun alhamdulilah anak-anak bisa menembus perempatfinal, sehingga masuk divisi utama,” terangnya.

Tujuan seleksi salah satunya menambal kuota pemain saat pra musim. Sebab ada batasan usia maksimal kelahiran 2005. “Karena itu, saat ini kami juga mendata nama-nama pemain lama. Seperti harus ber-KTP Surabaya,” timpalnya.

Berangkat dari itu, pihaknya saat ini juga berburu juru taktik. “Tim pelatih kemarin cukup bagus. Hanya saja lisensi kurang memenuhi syarat, harus AFC. Maka di sini kami juga berharap ada pelatih yang punya nyali mengirim CV,” tuturnya.

Sementara Tatag Triwibowo yang juga Direktur Auto Unika mengatakan, bahwa seleksi pemain Unika Fs baru pekan depan. Supaya ada persiapan lebih. Di samping itu, pekan ini masih ada kegiatan event karate selaku pembina FORKI Surabaya.

“Kami harap seleksi nanti berjalan terbuka, fairplay dan lancar. Sehingga ketemu pemain terbaik. Kalau bisa peringkat atas,” ucapnya singkat.

Unika sendiri sebelumnya lebih terkenal membina sepak bola. Sedangkan untuk futsal beberapa waktu lalu menggelar turnamen usia 12 tahun.

Kendati demikian, sambung Harun, sebagai tim futsal. Unika juga siap bekerja sama dengan pihak ketiga. “Intinya kalau ada sponsorship kami terbuka,” tukasnya.

Berikutnya bagi calon peserta seleksi idealnya anak-anak seumur sekolah menengah atas. “Silahkan menghubungi kontak WA 082245204277,” pungkasnya. (red)

Cara Daftar SBB PSG Unika