Kategori: LIFESTYLE

Seputar informasi gaya hidup, seperti fashion, talkshow, launching produk, pameran, dan sebagainya.

Kontes Perkutut di Unesa, Tatag Direktur Unika Bilang Begini

Kontes Perkutut di Unesa
KONTES PERKUTUT: Direktur Auto Unika, Tatag Triwibowo (ketiga dari kanan) bersama panitia lomba di halaman depan Gedung Rektorat Unesa, Surabaya, Minggu pagi (20/4/2025) kemarin. (Foto: HARUN)

SURABAYA (SG) – Direktur Auto Unika, Tatag Triwibowo menyambut baik adanya kontes perkutut Unesa Cup I 2025 kategori piyik hanging, Minggu pagi (20/4) kemarin di halaman depan Gedung Rektorat Unesa Kampus Lidah Wetan, Surabaya.

Menurutnya termasuk surprise, karena tempat kontes perkutut di lingkungan Unesa ini sangat representatif dan elegan di lingkungan kampus. Sehingga ini dapat meningkatkan nilai jual perkutut. Serta menambah pecinta perkutut.

“Tentu nanti tumbuh mata rantai baru, seperti peternak perkutut semakin banyak. Kemudian penjual pakan kayak beras, ketan hitam dan sebagainya makin banyak. Maka di situlah muncul mata rantai bisnis baru,” urainya.

Selanjutnya, Tatag berjanji nanti lebih support lagi dengan kegiatan Profesor Suyono. “Dan kebetulan Pak Rektor Unesa, Nurhasan, juga sangat mendukung kegiatan ini. Berupa tempat lomba yang tidak lazim, yaitu di halaman depan Gedung Rektorat Unesa. Kita support lah nanti ke depannya,” ujarnya.

Soal mitos perkutut. Tatag menceritakan ini lebih banyak adanya cerita budaya dari orang-orang Jawa. “Sebab satu-satunya burung yang dipanggil kayak Pusaka Peksi ini cuma perkutut. Tapi kalau lainnya itu menyebutnya burung berkicau,” terangnya.

Masih Tatag, bahwa menjadi suatu budaya yang kuat terutama di Jawa dan Madura. “Jadi ada kultur mempertahankan budaya juga. Sebenarnya bagus juga. Sehingga Unika sebagai bentuk mendukung upaya melestarikan kebudayaan bangsa,” timpalnya.

Di sisi lain, dia mengungkapkan, kalau di rumah juga memelihara perkutut, sebagai penghobi saja. Terutama untuk suasana pagi itu, katanya nyaman banget.

“Harapan saya buat teman-teman pecinta perkutut untuk lebih meningkatkan kualitas (suara) perkututnya. Sering mengadakan lomba. Karena bisa meningkatkan nilai jual perkutut. Juga dapat menambah komunitas keanggotaan,” tukasnya.

Sementara Ketua Panitia Profesor Suyono mengapresiasi Auto Unika atas support mendukung suksesnya perlombaan. Ia menambahkan, bahwa kontes hanya kategori piyik hanging, lomba seni suara alam perkutut. Dimana kelas piyik hanging adalah level paling bawah lomba.

“Lomba tingkat ini (persiapan) termasuk paling gampang. Karena tidak butuh gantangan tinggi atau kerekan. Cukup sekitar 3 meteran tingginya. Aturannya masih burung piyik. Makanya kalau ada yang gacor itu langsung diskualifikasi, tadi ada tujuh ekor kena dis,” ungkapnya.

Panitia menyediakan sampai 15 trofi juara. Lalu juga ada doorprize dari Auto Unika. “Selain doorprize beras, minyak goreng dan sarung. Ada goodie bag Unika tidak pakai undian. Tetapi tiap juara dapat bingkisan Unika tersebut. Kemudian honor juri dari Bojonegoro, Bangkalan dan Surabaya. Alhamdulillah ada support Unika,” bebernya.

Sambungnya, kalau tidak ada yang berani membuat gebrakan mengadakan lomba. Khawatir ke depannya akan punah para pecinta perkutut ini. “Alhamdulillah kebetulan ini saya bikin dua box gantangan pribadi sendiri. Sehingga juga menghemat. Kalau peta kekuatan perkutut cukup merata. Yang utama tetap dari Madura. Kayak dari Sumenep,” katanya.

Karenanya panitia menyampaikan sekali lagi, apresiasi kepada Auto Unika yang selalu mensupport kegiatan lomba perkutut. “Mas Tatag selalu support seperti lomba liga perkutut tingkat Jatim tahun lalu, kala itu juga Unika support,” imbuhnya.

Diketahui, Sebanyak 96 perkutut meramaikan kontes dengan kategori kelas pemula piyik hanging berusia 4-5 bulan. Peserta berasal dari tuan rumah Surabaya. Kemudian Sidoarjo, Malang dan Madura. Even ini juga dalam rangka silaturahmi halalbihalal para penggemar perkutut khususnya di Jawa Timur.

Dalam kesempatan itu, Ketua P3SI (Persatuan Pelestari Perkutut Seluruh Indonesia), Choirul Anwar mengatakan, bahwa lomba ini juga sebagai pemanasan menjelang adanya liga perkutut di Surabaya.

“Insyaallah pertengahan tahun ini ada Liga Hanging Surabaya. Mainnya sebulan sekali keliling di empat lokasi, yakni di Sawunggaling Lidah Kulon tempat Profesor Suyono. Lalu di Pengadilan P3SI Sambikerep, dan Dukuh Kupang. Serta satu lagi dalam tahap pembangunan di Kutisari,” ucap Choirul.

Lebih lanjut, ia menjelaskan penilaian kontes dari suaranya. “Cara membedakan dengan perkutut dewasa, ini tampak dari bunyi. Misalnya suaranya gacor (terus-menerus), atau mbekur (merayu lawan jenis). Nah ini langsung diskualifikasi. Tadi ada tujuh peserta kena dis,” jelasnya.

Choirul menegaskan, bahwa piyik (anakan) yang benar itu, bunyinya paling banyak dua kali. Dan balasnya (adu suara perkutut lain) cuma satu kali. Kalau balas tiga sampai empat kali itu pasti dewasa. Nah ini yang terkena diskualifikasi.

“Penilaian dari bagusnya suara dan irama. Ada dua hal, yaitu suara indah tanpa salah, dan banyaknya bersuara. Tapi untuk piyik ini, balasnya satu sampai dua kali,” tandasnya.

Pada even pertama ini dari ke-96 perkutut. Rinciannya satu orang ada yang mendaftar satu sampai tiga ekor. Dan Pengda P3SI Surabaya selaku penyelenggara.

Oleh karena itu, Choirul berharap adanya even ini. Khususnya nanti saat liga hanging muncul pemain baru, pemula. “Dan yang sudah senior (pemain) dapat memberikan contoh. Istilahnya tidak menurunkan burung yang sudah tua, agar tidak merusak jalannya perlombaan,” pungkasnya. (har)

Profesor Suyono Apresiasi Unika Support Kontes Perkutut Unesa

Profesor Suyono
KONTES PERKUTUT: Profesor Suyono (tengah berkacamata) bersama para pemenang lomba di halaman depan Gedung Rektorat Unesa, Minggu pagi (20/4/2025). (Foto: HARUN)

SURABAYA (SG) – Ketua Panitia Kontes Perkutut Piyik Hanging Unesa Cup I 2025, Profesor Suyono menyampaikan apresiasi kepada Auto Unika atas support dalam mendukung suksesnya pelaksanaan perlombaan.

Profesor Suyono menambahkan, bahwa kontes hanya kategori piyik hanging, lomba seni suara alam perkutut. Dan kelas piyik hanging adalah level paling rendah lomba.

“Lomba tingkat ini (persiapan) termasuk paling gampang. Karena tidak butuh gantangan tinggi atau kerekan. Cukup sekitar 3 meteran tingginya. Aturannya masih burung piyik. Makanya kalau ada yang gacor itu langsung diskualifikasi, tadi ada tujuh ekor kena dis,” ungkapnya.

Panitia menyediakan sampai 15 trofi juara. Lalu juga ada doorprize dari Auto Unika. “Selain doorprize beras, minyak goreng dan sarung. Ada goodie bag Unika tidak pakai undian. Tetapi tiap juara dapat bingkisan Unika tersebut. Kemudian honor juri dari Bojonegoro, Bangkalan dan Surabaya. Alhamdulillah ada support Unika,” bebernya.

Tambahnya, kalau tidak ada yang berani membuat gebrakan mengadakan lomba. Khawatirnya ke depan akan punah para pecinta perkutut ini.

“Alhamdulillah kebetulan ini saya bikin dua box gantangan pribadi sendiri. Sehingga juga menghemat. Kalau peta kekuatan perkutut cukup merata. Yang utama tetap dari Madura. Kayak dari Sumenep,” katanya.

Karenanya panitia juga menyampaikan sekali lagi, apresiasi kepada Auto Unika yang selalu mensupport kegiatan lomba perkutut. “Mas Tatag selalu support seperti lomba liga perkutut tingkat Jatim tahun lalu, kala itu juga Unika support,” timpalnya.

Diketahui, Sebanyak 96 perkutut meramaikan kontes yang berlangsung di halaman Gedung Rektorat Kampus Lidah Wetan, Surabaya, Minggu (20/4) pagi hingga siang hari. Kategori lomba adalah kelas pemula piyik hanging berusia 4-5 bulan.

Dari 96 peserta lomba perkutut piyik hanging ini berasal dari tuan rumah Surabaya. Kemudian Sidoarjo, Malang dan Madura. Even ini juga dalam rangka silaturahmi halalbihalal para penggemar perkutut khususnya di Jawa Timur.

Menurut Ketua P3SI (Persatuan Pelestari Perkutut Seluruh Indonesia), Choirul Anwar, bahwa kontes ini juga sebagai pemanasan menjelang adanya liga perkutut di Surabaya.

“Insyaallah pertengahan tahun ini ada Liga Hanging Surabaya. Mainnya sebulan sekali keliling di empat lokasi, yakni di Sawunggaling Lidah Kulon tempat Profesor Suyono. Lalu di Pengadilan P3SI Sambikerep, dan Dukuh Kupang. Serta satu lagi dalam tahap pembangunan di Kutisari,” terang Choirul.

Lebih lanjut, ia menjelaskan penilaian kontes dari suaranya. “Cara membedakan dengan perkutut dewasa, ini tampak dari bunyi. Misalnya suaranya gacor (terus-menerus), atau mbekur (merayu lawan jenis). Nah ini langsung diskualifikasi. Dan tadi ada tujuh peserta kena diskualifikasi,” jelasnya.

Choirul menegaskan, bahwa piyik (anakan) yang benar itu, bunyinya paling banyak dua kali. Dan balasnya (adu suara perkutut lain) cuma satu kali. Kalau balas tiga sampai empat kali itu pasti dewasa. Nah ini yang terkena diskualifikasi.

“Penilaian dari bagusnya suara dan irama. Ada dua hal, yaitu suara indah tanpa salah, dan banyaknya bersuara. Tapi untuk piyik ini, balasnya satu sampai dua kali,” tandasnya.

Pada even pertama ini dari ke-96 perkutut. Rinciannya satu orang ada yang mendaftar satu sampai tiga ekor. Dan Pengda P3SI Surabaya selaku penyelenggara.

Oleh karena itu, Choirul berharap adanya even ini. Khususnya nanti saat liga hanging muncul pemain baru, pemula. “Dan yang sudah senior (pemain) dapat memberikan contoh. Istilahnya tidak menurunkan burung yang sudah tua, agar tidak merusak jalannya perlombaan,” tukasnya.

Di bagian lain, Direktur Auto Unika, Tatag Triwibowo menyambut baik adanya kontes perkutut ini. Pasalnya termasuk surprise, karena tempatnya (lomba) sangat mendukung dan elegan di kampus. Menurutnya ini dapat meningkatkan nilai jual perkutut. Serta menambah pecinta perkutut.

“Tentu nanti tumbuh mata rantai baru, seperti peternak perkutut semakin banyak. Kemudian penjual pakan kayak beras, ketan hitam dan sebagainya makin banyak. Maka disitulah muncul mata rantai bisnis baru,” urainya.

Selanjutnya, Tatag berjanji nanti lebih support lagi dengan kegiatan Profesor Suyono. “Dan kebetulan Pak Rektor Unesa, Nurhasan, juga sangat mendukung kegiatan ini. Berupa tempat lomba yang tidak lazim, yaitu di halaman depan Gedung Rektorat Unesa. Kita support lah nanti ke depannya,” ujarnya.

Soal mitos perkutut. Tatag menceritakan ini lebih banyak adanya cerita budaya dari orang-orang Jawa. “Sebab satu-satunya burung yang dipanggil kayak Pusaka Peksi ini cuma perkutut. Tapi kalau lainnya itu menyebutnya burung berkicau,” terangnya.

Masih Tatag, bahwa menjadi suatu budaya yang kuat terutama di Jawa dan Madura. “Jadi ada kultur mempertahankan budaya juga. Sebenarnya bagus juga. Sehingga Unika sebagai bentuk mendukung upaya melestarikan kebudayaan bangsa,” ucapnya.

Di sisi lain, dia mengungkapkan, kalau di rumah juga memelihara perkutut, sebagai penghobi saja. Terutama untuk suasana pagi itu, katanya nyaman banget.

“Harapan saya buat teman-teman pecinta perkutut untuk lebih meningkatkan kualitas (suara) perkututnya. Sering mengadakan lomba. Karena bisa meningkatkan nilai jual perkutut. Juga dapat menambah komunitas keanggotaan,” pungkasnya. (har)

96 Perkutut Ramaikan Kontes Piyik Hanging Unesa Cup I 2025

96 Perkutut
KONTES PERKUTUT: 96 peserta mengikuti lomba di halaman depan Gedung Rektorat Unesa Kampus Lidah Wetan, Surabaya, Minggu pagi (20/4/2025). (Foto: HARUN)

SURABAYA (SG) – Sebanyak 96 perkutut meramaikan kontes piyik hanging memperebutkan trofi Unesa Cup I 2025 di halaman Gedung Rektorat Kampus Lidah Wetan, Surabaya, Minggu (20/4) pagi hingga siang hari. Kategori lomba adalah kelas pemula berusia 4-5 bulan.

Dari 96 peserta lomba perkutut piyik hanging ini berasal dari tuan rumah Surabaya. Kemudian Sidoarjo, Malang dan Madura. Even ini juga dalam rangka silaturahmi halalbihalal para penggemar perkutut khususnya di Jawa Timur.

Menurut Ketua P3SI (Persatuan Pelestari Perkutut Seluruh Indonesia), Choirul Anwar, bahwa kontes ini juga sebagai pemanasan menjelang adanya liga perkutut di Surabaya.

“Insyaallah pertengahan tahun ini ada Liga Hanging Surabaya. Mainnya sebulan sekali keliling di empat lokasi, yakni di Sawunggaling Lidah Kulon tempat Profesor Suyono. Lalu di Pengadilan P3SI Sambikerep, dan Dukuh Kupang. Serta satu lagi dalam tahap pembangunan di Kutisari,” terang Choirul.

Lebih lanjut, ia menjelaskan penilaian kontes dari suaranya. “Cara membedakan dengan perkutut dewasa, ini tampak dari bunyi. Misalnya suaranya gacor (terus-menerus), atau mbekur (merayu lawan jenis). Nah ini langsung diskualifikasi. Dan tadi ada tujuh peserta kena diskualifikasi,” jelasnya.

Choirul menegaskan, bahwa piyik (anakan) yang benar itu, bunyinya paling banyak dua kali. Dan balasnya (adu suara perkutut lain) cuma satu kali. Kalau balas tiga sampai empat kali itu pasti dewasa. Nah ini yang terkena diskualifikasi.

“Penilaian dari bagusnya suara dan irama. Ada dua hal, yaitu suara indah tanpa salah, dan banyaknya bersuara. Tapi untuk piyik ini, balasnya satu sampai dua kali,” tandasnya.

Pada even pertama ini dari ke-96 perkutut. Rinciannya satu orang ada yang mendaftar satu sampai tiga ekor. Dan Pengda P3SI Surabaya selaku penyelenggara.

Oleh karena itu, Choirul berharap adanya even ini. Khususnya nanti saat liga hanging muncul pemain baru, pemula. “Dan yang sudah senior (pemain) dapat memberikan contoh. Istilahnya tidak menurunkan burung yang sudah tua, agar tidak merusak jalannya perlombaan,” tukasnya.

Sementara itu, selaku Ketua Panitia Profesor Suyono menambahkan, bahwa kontes hanya kategori piyik hanging, lomba seni suara alam perkutut. Tetapi kelas piyik hanging, level paling rendah lomba.

“Lomba tingkat ini (persiapan) termasuk paling gampang. Karena tidak butuh gantangan tinggi atau kerekan. Cukup sekitar 3 meteran tingginya. Aturannya masih burung piyik. Makanya kalau ada yang gacor itu langsung diskualifikasi, tadi ada tujuh ekor kena dis,” ungkapnya.

Panitia menyediakan sampai 15 trofi juara. Lalu juga ada doorprize dari Auto Unika. “Selain doorprize beras, minyak goreng dan sarung. Ada goodie bag Unika tidak pakai undian. Tetapi tiap juara dapat bingkisan Unika tersebut. Kemudian honor juri dari Bojonegoro, Bangkalan dan Surabaya. Alhamdulillah ada support Unika,” bebernya.

Tambahnya, kalau tidak ada yang berani membuat gebrakan mengadakan lomba. Khawatirnya ke depan akan punah para pecinta perkutut ini.

“Alhamdulillah kebetulan ini saya bikin dua box gantangan pribadi sendiri. Sehingga juga menghemat. Kalau peta kekuatan perkutut cukup merata. Yang utama tetap dari Madura. Kayak dari Sumenep,” katanya.

Tak lupa, pihaknya juga menyampaikan apresiasi kepada Auto Unika yang selalu mensupport kegiatan lomba perkutut. “Mas Tatag selalu support seperti lomba liga perkutut tingkat Jatim tahun lalu, kala itu juga Unika support,” timpalnya.

Di bagian lain, Direktur Auto Unika, Tatag Triwibowo menyambut baik adanya kontes perkutut ini. Pasalnya termasuk surprise, karena tempatnya (lomba) sangat mendukung dan elegan di kampus. Menurutnya ini dapat meningkatkan nilai jual perkutut. Serta menambah pecinta perkutut.

“Tentu nanti tumbuh mata rantai baru, seperti peternak perkutut semakin banyak. Kemudian penjual pakan kayak beras, ketan hitam dan sebagainya makin banyak. Maka disitulah muncul mata rantai bisnis baru,” urainya.

Selanjutnya, Tatag berjanji nanti lebih support lagi dengan kegiatan Profesor Suyono. “Dan kebetulan Pak Rektor Unesa, Nurhasan, juga sangat mendukung kegiatan ini. Berupa tempat lomba yang tidak lazim, yaitu di halaman depan Gedung Rektorat Unesa. Kita support lah nanti ke depannya,” ujarnya.

Soal mitos perkutut. Tatag menceritakan ini lebih banyak adanya cerita budaya dari orang-orang Jawa. “Sebab satu-satunya burung yang dipanggil kayak Pusaka Peksi ini cuma perkutut. Tapi kalau lainnya itu menyebutnya burung berkicau,” terangnya.

Masih Tatag, bahwa menjadi suatu budaya yang kuat terutama di Jawa dan Madura. “Jadi ada kultur mempertahankan budaya juga. Sebenarnya bagus juga. Sehingga Unika sebagai bentuk mendukung upaya melestarikan kebudayaan bangsa,” ucapnya.

Di sisi lain, dia mengungkapkan, kalau di rumah juga memelihara perkutut, sebagai penghobi saja. Terutama untuk suasana pagi itu, katanya nyaman banget.

“Harapan saya buat teman-teman pecinta perkutut untuk lebih meningkatkan kualitas (suara) perkututnya. Sering mengadakan lomba. Karena bisa meningkatkan nilai jual perkutut. Juga dapat menambah komunitas keanggotaan,” pungkasnya. (har)

Civic Estilo

Civic Estilo 94 The King Kontes Mobil Modifikasi di Surabaya

Civic Estilo
THE KING: Civic Estilo asal Bojonegoro ini meraih juara modifikasi extreme kontes mobil di Surabaya, Minggu (2/3/2025). (Foto: Redaksi)

SURABAYA (SG) – Civic Estilo SR3 keluaran 1994 meraih ‘The King’ saat menjuarai kontes mobil modifikasi event pameran otomotif, “East Surabaya Automotive Exhibition 2025”, Minggu (2/3) di Surabaya. Sedikitnya ada 53 peserta kontes dari sejumlah komunitas asal Surabaya, Malang dan Bojonegoro.

Sejak awal, Marcelino Ardian, pemilik Civic Estilo itu, yakin bakal memenangkan kontes. Karena pria asal Bojonegoro itu, bersama koleksinya telah meraih banyak trofi sebelumnya.

Marcel membeberkan, kalau Civic Estilo miliknya itu punya kelebihan full body kit, custom, mesin sudah swap. terutama point terbesar di interior dibikin extreme. “Jadi full audio, jok pakai akrilik. Sama full motorace yang belakang,” bebernya.

Ia sengaja memodifikasi mobilnya, karena pengin lebih tampil beda. “Konsep Estilo saat ini umumnya lebih ke racing. Tapi saya mempertahankan konsep di era 2000-an. Saya bikin beda dengan extreme,” ujarnya.

Panitia juri akhirnya memiliki penilaian yang sama. “Dapat The King, juara kontes. Karena punya penilaian modifikasi terbaik,” katanya.

Seperti optimisme-nya di awal, kalau mobilnya bakal menjuarai kategori modifikasi extreme.

“Mobil ini sebenarnya sudah jadi tahun 2000-an dengan dengan konsep seperti ini. Tapi 2021 sampai sekarang saya rebuild ulang. Jadi sudah ikut beberapa kali meraih King di Surabaya dan Jawa Timur. Terakhir kemarin ikut di Jakarta,” paparnya.

Tak lupa, Ia juga membagikan tips modifikasi, Marcel menyarankan, agar menyesuaikan passion, hobi masing-masing.

“Boleh ikut selera orang, tapi jangan copy paste. Sebagai modifikator juga harus bisa tampil beda, punya taste modifikasi sendiri,” pesannya.

Ia menambahkan, bahwa trending modifikasi saat ini diesel, tapi sebetulnya bergantung selera juga.

“Ya embrace (merangkul) saja, sesama penyuka otomotif. Kalau mobil saya ini khusus kontes. Tapi masih jalan normal, keluar sekitar rumah untuk manasi, biar tidak mangkrak di garasi. Kadang pakai nongkrong dan ngonten,” imbuhnya.

Owner 88 Organizer selaku EO, Vitto Bimantara menjelaskan, poin penilaian kontes mulai kelayakan, modifikasi, dan tingkat elegan. Kemudian apakah masih bisa dikendarai, kalau untuk drag (racing) itu sejauh mana. Terus yang mobil retro (tahun lama) tingkat originalnya (keaslian) bagaimana.

“Sekalian untuk mengisi ngabuburit (Ramadan). Kebetulan, awal tahun ini belum ada acara seperti ini. Jadi tujuannya kita gabungkan (kontes) dengan pameran juga untuk mendongkrak trafik pengunjung,” jelasnya.

Soal antusias pengunjung, menurutnya lumayan, apalagi dari komunitas. Karena kontes sudah siaran sejak H-7 melalui media sosial. “Pemeran mulai 24 Februari sampai hari ini, 2 Maret. Kalau kontes hari ini saja,” katanya.

Vitto mengakui, kalau kondisi penjualan mobil kurun dua bulan ini menurun. Tapi peserta tetap antusias melakukan aktivitas rutin seperti pameran. “Semua brand tetap berupaya bagaimana situasi penjualan kembali normal,” tuturnya.

Sementara saat ini, trend-nya menyasar kelas middle-up (menengah keatas), kayak Porsche, Mini, Subaru, juga GWM produk baru asal Cina, yang lagi eksis mengikuti pameran. “Selain itu ada Citroen. Serta beberapa brand yang biasa ikut ada Honda, juga Wuling,” timpalnya.

Harapannya, pameran ini dapat mendongkrak penjualan semua brand yang sedang lesu. “Persaingan tiap merek lebih ke teknologi (fitur). Terutama dari produk Cina, harganya juga miring,” tuturnya.

Tapi, aku Vitto, kalau di Surabaya untuk main branded memang masih kuat dan unggul. Meskipun produk-produk Cina gencar menggoda dengan teknologi dan harga miring.

“Namun, main branded orang Surabaya masih kuat, sekitar 60 persen,” tukasnya.

Hal itu, dibenarkan Wahyu Nugroho, sales brand GWM asal Cina. “Alhamdulilah animo masyarakat masih antusias, ingin membeli produk mobil baru kami. Penjualan bulan (Maret) ini sama, seperti Februari masih stabil. Terutama karena event KKB BCA, sukses mendongkrak lonjakan penjualan,” tuturnya.

Wahyu mengungkapkan, pada pameran otomotif yang berlangsung 24 Februari – 2 Maret itu, dia menawarkan dua produk mobil andalan.

“Kami baru masuk Indonesia tahun 2023. Untuk assembling (merakit) Tank 300 di Thailand. Kalau Haval Jolion sudah di Indonesia,” ungkapnya.

Ia menambahkan, Tank 300 termasuk middle-prem, dengan spesifikasi 4×4, mesin 2000 CC turbo, hybrid. Bakal menjadi penantang baru untuk mobil jip off-road. Meskipun juga nyaman di jalan aspal.

“Sasarannya, penghobi off-road dan mobil gede karakter jip. Harga OTR Rp852 juta, lengkap 20 fitur canggih setara jip diatas Rp1,5 miliar. Yang punya poros sumbu putar roda pendek. Sehingga saat off-road, pas belok bisa sat-set,” urainya. (red)

Mobil Cina

Penjualan Mobil Cina di Surabaya Relatif Stabil

Penjualan Mobil Cina
MOBIL CINA: Tank 300 (atas) mewarnai pameran otomotif di Galaxy Mall, Minggu (2/3) untuk meningkatkan penjualan. (Foto: Redaksi)

SURABAYA (SG) – Animo masyarakat terhadap mobil Cina relatif stabil di tengah turunnya angka penjualan sejumlah merek. Hal ini terungkap saat pameran otomotif, “East Surabaya Automotive Exhibition 2025”, di Galaxy Mall (GM).

Wahyu Nugroho, sales penjualan mobil Cina, brand GWM (Great Wall Motor), mengaku syukur alhamdulilah. Pasalnya, animo masyarakat masih antusias, ingin membeli produk mobil barunya.

“Penjualan bulan (Maret) ini sama, seperti Februari masih stabil. Terutama karena event KKB BCA, sukses mendongkrak lonjakan penjualan,” katanya, Minggu siang (2/3) di Atrium GM 3, Surabaya.

Wahyu mengungkapkan, pameran otomotif yang berlangsung pada 24 Februari – 2 Maret itu, dia menawarkan dua produk mobil andalan.

“Kami baru masuk Indonesia tahun 2023. Untuk assembling (merakit) Tank 300 di Thailand. Kalau Haval Jolion sudah di Indonesia,” ungkapnya.

Ia menambahkan, Tank 300 termasuk middle-prem, dengan spesifikasi 4×4, mesin 2000 CC turbo, hybrid. Bakal menjadi penantang baru untuk mobil jip off-road. Meskipun juga nyaman di jalan aspal.

“Sasarannya, penghobi off-road dan mobil gede karakter jip. Harga OTR Rp852 juta, lengkap 20 fitur canggih setara jip diatas Rp1,5 miliar. Yang punya poros sumbu putar roda pendek. Sehingga saat off-road, pas belok bisa sat-set,” katanya.

Dalam kesempatan itu, selaku EO, Vitto Bimantara Owner 88 Organizer mengakui kalau saat ini penjualan otomotif hampir semua brand mengalami penurunan penjualan dua bulan terakhir ini.

Karenanya, ia menggelar pameran otomotif sekaligus kontes mobil modifikasi. “Kalau kontes mobil hanya sehari tanggal 2 Maret,” ungkapnya.

Peserta kontes adalah komunitas asal Malang, Bojonegoro, juga Surabaya. Penilaiannya ada 50 poin, dengan kategori tertinggi King Nomine sama The King.

“Total peserta 53, itu luar target. Karena car meet up (kontes) ini pertama kali buat 88. Sebab target awal cuma 40 peserta termasuk pameran. Tapi yang ikut ternyata 50-an lebih,” bebernya di Halaman Parkir GM 1.

Harapannya event tersebut, dapat mendongkrak angka penjualan khususnya peserta pameran.

“Trend (produksi) mobil saat ini kelas middle-up (menengah keatas). Persaingan pada fitur canggih terutama merek Cina menggoda juga dengan harga miring. Tetapi untuk main branded orang Surabaya masih kuat sekitar 60% brand lama,” tukas Vitto. (red)

Pameran Otomotif

Pameran Otomotif dan Kontes Mobil Modifikasi 88 Organizer

Pameran Otomotif
OTOMOTIF: Pameran dan kontes mobil 88 Organizer, Minggu (2/3/2025) di Galaxy Mall, Surabaya. (Foto: Redaksi)

SURABAYA (SG) – Di tengah lesunya penjualan roda empat, 88 Organizer kembali menggelar pameran otomotif dan kontes mobil modifikasi di Surabaya. Pameran bertajuk “East Surabaya Automotive Exhibition 2025” ini berlangsung di Atrium Galaxy Mall 3 pada 24 Februari – 2 Maret. Sedangkan kontes hanya sehari, Minggu (2/3) kemarin di Halaman Galaxy Mall 1.

Vitto Bimantara Owner 88 mengungkapkan, bahwa peserta pameran otomotif terutama kontes beberapa komunitas asal Malang, Bojonegoro, juga Surabaya. Untuk penilaian ada 50 poin, dengan kategori tertinggi King Nomine sama The King.

“Total peserta 53, itu luar target. Karena car meet up (kontes) ini pertama kali buat 88. Sebab target awal cuma 40 peserta termasuk pameran. Tapi yang ikut ternyata 50-an lebih,” ungkapnya, Minggu (2/3) di sela penjurian kontes.

Ia menjelaskan, penilaian kontes secara umum mulai kelayakan, modifikasi, dan tingkat elegan. Kemudian apakah masih bisa dikendarai, kalau untuk drag (racing) itu sejauh mana. Terus yang mobil retro (tahun lama) tingkat originalnya (keaslian) bagaimana.

“Sekalian untuk mengisi ngabuburit (Ramadan). Kebetulan, awal tahun ini belum ada acara seperti ini. Jadi tujuannya kita gabungkan (kontes) dengan pameran juga untuk mendongkrak trafik pengunjung,” jelasnya.

Soal antusias pengunjung, menurutnya lumayan, apalagi dari komunitas. Karena kontes sudah siaran sejak H-7 melalui media sosial. “Pemeran mulai 24 Februari sampai hari ini, 2 Maret. Kalau kontes hari ini saja,” katanya.

Vitto mengakui, kalau kondisi penjualan mobil kurun dua bulan ini menurun. Tapi peserta tetap antusias melakukan aktivitas rutin seperti pameran. “Semua brand tetap berupaya bagaimana situasi penjualan kembali normal,” tuturnya.

Sementara saat ini, trend-nya menyasar kelas middle-up (menengah keatas), kayak Porsche, Mini, Subaru, juga GWM produk baru asal Cina, yang lagi eksis mengikuti pameran. “Selain itu ada Citroen. Serta beberapa brand yang biasa ikut ada Honda, juga Wuling,” timpalnya.

Harapannya, pameran ini dapat mendongkrak penjualan semua brand yang sedang lesu. “Persaingan tiap merek lebih ke teknologi (fitur). Terutama dari produk Cina, harganya juga miring,” tuturnya.

Tapi, aku Vitto, kalau di Surabaya untuk main branded memang masih kuat dan unggul. Meskipun produk-produk Cina gencar menggoda dengan teknologi dan harga miring. “Namun, main branded orang Surabaya masih kuat, sekitar 60 persen,” tukasnya.

Dalam kesempatan itu, Marcelino Ardian, peserta kontes asal Bojonegoro membeberkan koleksinya yang sedang tampil. “Civic Estilo SR3 1994, kelebihan full body kit, custom, mesin sudah swap. terutama point terbesar di interior dibikin extreme, jadi full audio, jok pakai akrilik. Sama full motorace yang belakang,” bebernya.

Ia sengaja memodifikasi mobilnya, karena pengin lebih tampil beda. “Konsep Estilo saat ini umumnya lebih ke racing. Tapi saya mempertahankan konsep di era 2000-an. Saya bikin beda dengan extreme,” ujarnya.

Marcel optimis, kalau mobilnya bakal menjuarai kategori modifikasi extreme. “Mobil ini sebenarnya sudah jadi tahun 2000-an dengan dengan konsep seperti ini. Tapi 2021 sampai sekarang saya rebuild ulang. Jadi sudah ikut beberapa kali meraih King di Surabaya dan Jawa Timur. Terakhir kemarin ikut di Jakarta,” paparnya.

Tak lupa, ia juga membagi tips modifikasi, agar menyesuaikan passion, hobi masing-masing. “Boleh ikut selera orang, tapi jangan copy paste. Sebagai modifikator juga harus bisa tampil beda, punya taste modifikasi sendiri,” pesannya.

Ia menambahkan, bahwa trending modifikasi saat ini diesel, tapi sebetulnya bergantung selera juga. “Ya embrace (merangkul) saja, sesama penyuka otomotif. Kalau mobil saya ini khusus kontes. Tapi masih jalan normal, keluar sekitar rumah untuk manasi, biar tidak mangkrak di garasi. Kadang pakai nongkrong dan ngonten,” imbuhnya.

Terpisah, Wahyu, sales merek Great Wall Motor (GWM) asal Cina. Kali ini memamerkan produk Tank 300 dan Haval Jolion. “Kami baru masuk Indonesia pada 2023. Tapi assembling (merakit) di Thailand,” terangnya. 

Untuk GWM Tank 300 termasuk middle-prem, 4×4, mesin 2000 CC turbo, hybrid. Menjadi penantang baru untuk mobil jip, yang umum pakai off-road. Kendati demikian, Tank 300 juga nyaman di jalanan aspal.

“Target pasar penghobi off-road dan mobil gede karakter jip. Harga OTR Rp852 juta. Keunggulannya memiliki 20 fitur canggih, bahkan lengkap seperti fitur jip dengan harga di atas Rp1,5 miliar. Di mana punya poros sumbu putar roda yang pendek saat off-road. Sehingga saat belok bisa sat-set,” pungkasnya. (adv)

Seminar Nasional Prodia 2024 Pencernaan bagi Kesehatan Mental

Seminar Nasional Prodia
PENCERNAAN: Antonius Erbano (kiri) Regional Head Prodia East Java Batara Region bersama dua narasumber Seminar Nasional Prodia, dr Ulfa Kholili dan Nur Aisyah Oktavia. Serta Eko Praptiningsih Regional Marketing Manager Prodia East Java Batara Region, Sabtu (12/10/2024) pagi di Surabaya. (Foto: PSG/Hanum)

PSGunika.net – PT Prodia Widyahusada Tbk (Prodia) kembali menggelar seminar nasional sebagai komitmen untuk mengedukasi dan meningkatkan awareness masyarakat Indonesia mengenai kesehatan, Sabtu (12/10/2024) pagi 09.00 WIB di Resto Bu Rudy, Dharmahusada, Surabaya, Jawa Timur.

Seminar Nasional Prodia tersebut mengusung tema, “Gut Health, Mind Wealth: Nurturing Your Gut for Healthier and Happier Mind”.

Sedikitnya 300 peserta umum hadir mengikuti seminar. Selain itu, turut hadir Apt Antonius Erbano SFarm Regional Head Prodia East Java Batara Region. Dan Eko Praptiningsih Regional Marketing Manager Prodia East Java Batara Region.

Dalam sambutannya, Antonius Erbano mengungkapkan, bahwa Kota Surabaya merupakan kota ke-9 dari 11 kota besar yang menyelenggarakan seminar nasional sepanjang tahun 2024.

Tujuannya menjangkau lebih banyak masyarakat untuk menyadari keterkaitan kesehatan pencernaan dengan kesehatan mental sebagai upaya mencapai optimal wellness.

Acara ini menghadirkan diskusi bersama dr Ulfa Kholili, SpPD-KGEH, FINASIM dan Nur Ainsyah Oktavia, SSi, MM sebagai narasumber.

Diskusi ini membahas mengenai pentingnya kesadaran setiap individu dalam menjaga kesehatan sistem pencernaan dan organ pendukung lainnya. Agar tidak berdampak pada masalah fisik dan mental.

Dalam pemaparannya, dr Ulfa Kholili menyampaikan. “Sistem pencernaan sangat esensial dalam kerja tubuh manusia yang terlibat untuk pemecahan makanan menjadi zat-zat yang dapat terserap tubuh. Oleh karenanya, proses ini melibatkan organ-organ yang bekerja sama untuk mencerna makanan. Yaitu mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar dan anus.”

“Namun, jika tidak menjaga kesehatannya, terdapat berbagai gangguan yang dapat terjadi pada sistem pencernaan. Untuk itu, penting untuk mengidentifikasi dan mengelola gangguan pencernaan dengan segera.”

Menambahkan, beberapa masalah pada sistem pencernaan dapat terjadi mulai dari gangguan ringan hingga tingkat serius. Misalnya, dispepsia, gastroenteritis, sindrom iritasi usus besar, sindrom usus besar tak sehat, GERD, kanker dan sebagainya.

Adanya masalah atau gangguan pada sistem pencernaan akan berdampak juga pada kesehatan mental. Hal ini terjadi karena adanya gut-brain axis.

Dalam kesempatan ini, juga menjelaskan, peran mikrobiota usus dalam mempengaruhi tingkat stres seorang individu melalui perannya pada aksis Hipotalamus-Pituitari-Adrenal (HPA).

Sehingga, ketika terjadi ketidakseimbangan mikrobiota usus akan memicu peningkatan kadar hormon yang dihasilkan. Hal ini dapat menyebabkan kenaikan tekanan darah, kadar gula darah dan disfungsi seksual.

Sementara itu, Nur Ainsyah Oktavia selaku Regional Product Executive Prodia East Java Batara Region menjelaskan, bahwa seringkali mengabaikan gangguan pada pencernaan. Padahal akibatnya dapat berdampak pada kesehatan secara keseluruhan. Perlu juga melakukan pemeriksaan laboratorium untuk deteksi dini adanya gangguan jika terjadi gejala pada saluran pencernaan.

“Contohnya, gangguan pada keseimbangan mikrobiota usus dapat menimbulkan beragam penyakit. Karena mikrobiota di saluran pencernaan turut mempengaruhi kerja otak dan perilaku.”

“Serta kondisi psikologis seseorang. Maka dari itu, Prodia menyediakan pemeriksaan untuk mengetahui keseimbangan mikrobiota usus yang bernama ProHealthy Gut,” tambah Indah.

Menyambung, Antonius menjelaskan. “Pengadaan roadshow seminar nasional awam di 11 kota ini merupakan upaya Prodia secara konsisten dalam mengedukasi masyarakat melalui kegiatan yang ilmiah. Namun tetap menyenangkan dan interaktif.”

“Dengan mengambil tema pencernaan sekaligus hubungan antara kesehataan percernaan dan mental, Prodia ingin memperkenalkan layanan terkait mental melalui aplikasi U by Prodia. Di antaranya Panel Mental Wellness Simple hingga komprehensif yang lebih personalized tetap dengan pendampingan dokter ahli yang bisa mengakses melalui fitur chat with doctor.”

Melalui seminar ini, masyarakat dapat mengetahui cara mencegah risiko gangguan pencernaan dengan mengonsumsi makanan bergizi yang kaya akan serat dan probiotik.

Lalu, berolahraga secara teratur, memiliki waktu tidur berkualitas. Serta melakukan pemeriksaan kesehatan rutin terutama bagi sistem pencernaan.

Prodia memiliki pemeriksaan Prohealthy Gut yang mengkhususkan bagi pemeriksaan kesehatan pencernaan yang lengkap. Untuk mengevaluasi kesehatan pencernaan secara umum yang dapat menggambarkan keseimbangan mikrobiota usus.

Acara Seminar Nasional Prodia berlangsung interaktif dan mendapatkan kesan positif dari peserta yang terbukti dengan antusiasme peserta dalam memberikan pertanyaan kepada narasumber.

Selain seminar, juga mengadakan pemeriksaan gratis gula darah, asam urat, fungsi hati dan kolesterol bagi peserta.

Informasi tambahan, selain seminar nasional awam ini, Prodia juga melangsungkan seminar nasional dokter di 12 kota besar di Indonesia sepanjang tahun 2024. (*/num)

Owner Pabrik & Pemilik Skincare Berseteru, Respon Nikita Mirzani

Pabrik Skincare
PABRIK SKINCARE: Melvhinahusyanti (kiri) dan Heni Sagara (kanan). (Foto: Instagram)

JAKARTA (PSGunika.net) – Pabrik bisnis skincare adalah industri yang berkembang pesat yang mencakup produksi, penjualan, dan pemasaran produk perawatan. 

Pabrik bisnis kosmetik lebih menguntungkan karena inovasi yang tidak pernah berhenti. Inovasi dalam pabrik dunia bisnis skincare terjadi dalam aspek perpaduan ingredients, packaging dan jenis produk skincare itu sendiri. 

Secara keseluruhan, mayoritas pengusaha skincare menjadi kaya mendadak karena kombinasi faktor-faktor. Seperti pertumbuhan pasar yang cepat, tren gaya hidup sehat, inovasi produk yang efektif, keahlian pemasaran yang kuat. Dan kemungkinan faktor keberuntungan. 

Peluang yang begitu besar seiring dengan sadarnya masyarakat akan pentingnya perawatan bagi kaum wanita. Secara umumnya menjadi peluang baru yang dapat mendatangkan banyak keuntungan. 

Salah satu bisnis dengan transaksi penjualan cukup besar di marketplace dengan catatan transaksi penjualan skincare mencapai 46,8%.

Tetapi minggu ini banyak yang di hebohkan pemilik Daviena Skincare, Melvhinahusyanti merasa Owner Skincare, PT Ratansha Purnama Abadi tidak beretika di dalam bisnisnya sampai ciutan di Instagram menjadi heboh.

Daviena Skincare sendiri mempunyai banyak kantor cabang untuk mempermudah distribusi dan minat pembeli yang langsung datang di beberapa kota, yakni Jambi, Cianjur, Bandung, Jakarta, Manado, Sukabumi, Bengkulu, Bangka Belitung dan Bitung. 

Selain itu bisa di toko distributor resmi Daviena Skincare di Aplikasi Shopee, yakni Jakarta, Sidoarjo, Bandung, Banjarmasin, Palembang, Tangerang, Makassar, Samarinda, Aceh, Semarang, Jambi, Surabaya dan Medan dengan situs online Davienaskincare.id.

Ini yang dikatakan dalam cuitan Instagram @melvhinahusyanti yang mengatakan. “Bisa-bisanya merasa difitnah, bener-bener playing victim. Sudah jelas-jelas di depan mata 2 distriku sudah join, masa yang katanya yang punya pabrik besar gatau kode etik. Dari awal semua distriku di maintain kontaknya pas aku bikin acara award aja (ini fakta, manusia-manusianya masih hidup) udah menyalahin kode etik. Inget ya buu, tolong nilai hargai sejauh ini saya diam problem internal kita ke siapapun gak pernah saya koar-koar!!! Jangan merasa paling tersakiti, yang sakit itu saya!!! Aku ga cari pembelaan, biarlah orang menilai”.

Ini juga langsung ditanggapi oleh owner pabrik yakni, Heni Sagara dengan nama lengkap yakni Heni Purnamasari Sagara yang terdiri dari PT Sagara Purnama dan PT Ratansha Purnama Abadi, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang Industri sediaan farmasi yang terdiri dari industri kosmetik (tipe A), industri obat topikal dan oral, industri obat tradisional, industri suplemen kesehatan,  industri pangan olahan dan industri PKRT (perbekalan kesehatan rumah tangga).

“Serba salah ya jadi owner pabrik skincare ini.. mau ngandelin yang maklon full…. Kadang bayarnya butuh banget toleransi, sampe bertahun-tahun. Buat merk sendiri biar bisa ke kontrol keuangan… eh di anggap salah juga. Ternyata salah satu konsumennya jualan juga produk yang maklon di pabrik kita…, Saran dong apoteker Heni harus bagaimana?”

Dari pihak owner menyangkal mengenai komentar tidak beretika, dengan jawaban sebagai berikut. 

“jadi harus cerdas ya… kemana aja kita “konfirmasi” kalau ada konsumen macet kayak si komo… karena ini urusan perut karyawan kasian… pas di tanya ke mitranya sudah pada lunas (sambil tertawa). Kadang perlu konfirmasi seperti itu ya.. ini ada buktinya komplit ya”.

Kedua Ciutan di kedua Instagram antara @melvhinahusyanti dan @henisagara juga di komentari oleh beberapa nitizen, salah satunya artis yakni Nikita Mirzani yang bergurau mengatakan. 

“OK, Aku masih Pantai, Jangan sampai aku turun bukit,” sambil ketawa beberapa emosi picturenya.

Situs web afiliasi yang secara khusus berfokus untuk menjadi perantara Anda dengan produk eksklusif dari Daviena Skincare yang bertujuan memudahkan pembeli dalam melakukan pembelian produk dengan cepat, nyaman, fleksibilitas, efisien dan transparan. (*/adv)

Seminar Dokter Prodia, Farmakogenomik untuk Obat sesuai Gen

Seminar Dokter Prodia
FARMAKOGENOMIK: Dari kiri, Eko Praptiningsih SE Regional Marketing Manager Prodia East Java Batara, dr Valentinus Besin, Prof Yogiarto, Matthew Justyn SSi, dan Antonius Erbano SSi Apt Regional Head Prodia East Java Batara. (Dok/IST)

SURABAYA (PSGunika.net) – Sebagai upaya meningkatkan pengendalian pada kelompok penyakit tidak menular (PTM), PT Prodia Widyahusada Tbk (Prodia) menggelar seminar dokter, Minggu (11/8/2024) siang di Surabaya. 

Sedikitnya 100-an dokter hadir mengikuti “Seminar Dokter Prodia” dengan topik edukasi khususnya sindrom metabolik. Seperti diabetes, penyakit jantung, darah tinggi, dan gangguan syaraf.

Kegiatan seminar dokter sepanjang 2024 ini, juga dalam rangka mendukung Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Kementerian Kesehatan 2020-2024. 

Sebagai wawasan, bahwa penyakit kardiovaskular merupakan penyebab kematian tertinggi di Indonesia dengan pemberian obat resep yang cukup tinggi. 

Namun, penggunaan obat resep akan memberikan efek yang bervariasi di setiap pasien. Seperti efikasi yang sesuai, tidak memberikan manfaat, sampai meningkatkan risiko toksisitas. 

Nah, adverse drug effect (ADE) merupakan masalah utama dalam penggunaan obat. Sekitar 20-30% faktor genetik berkontribusi pada risiko ADE (efek samping yang merugikan dari konsumsi obat,red). 

Karenanya, kini mulai berkembang terapi berbasis farmakogenomik. Ini guna meningkatkan efisiensi penggunaan obat dan mengurangi risiko trial and error dalam pemberian obat.

Permasalahan tersebut melandasi Prodia untuk menginisiasi seminar bersama klinisi dengan mengusung tema “Unlocking the Code: Genomics Insight for Clinicians” di 12 kota besar.

Kota Surabaya sendiri, menjadi kota ke-7 yang menyelenggarakan seminar dokter Prodia yang berlokasi di Main Hall Mahameru Restaurant di Jalan Diponegoro. 

Seminar ini menghadirkan Prof R Moh Yogiarto dr SpJP(K) FIHA FAsCC Dr, Dr Valentinus Besin SpN. Dan Matthew Justyn SSi MFarm sebagai narasumber. Sebagai moderator, yaitu dr Vinzy Yulina SpPK. 

Seminar ini mengangkat informasi mengenai kecocokan, serta respon tubuh terhadap obat berdasarkan profil genomik. 

Dalam pemaparannya, Prof Yogiarto menjelaskan, bahwa dalam aplikasinya banyak sekali penggunaan obat dalam penyakit jantung dapat menyebabkan ADE dari tingkat ringan hingga fatal. 

Oleh karena itu, memerlukan farmakogenomik untuk mengetahui kecocokan obat dengan profil genetik pasien penerima terapi jantung.

“Disebutkan juga dengan adanya farmakogenomik berguna untuk dapat memberikan obat sesuai personalized medicine. Di mana orang perlu terapi sesuai kecenderungan gen dan dapat melakukan penyesuaian dosis. Serta dapat memilih jenis obat kardiovaskular dengan tepat, efektif, dan ekonomis, juga dapat mencegah efek samping dan angka rehospitalisasi di kemudian hari,” katanya.

Menambahkan juga, dengan adanya farmakogenomik dapat melakukan pendekatan penyakit serebrovaskular seperti halnya stroke. 

“Tetapi yang perlu perhatian, kerentanan populasi Asia itu berbeda dengan populasi Eropa atau Amerika. Sehingga dalam mengevaluasi sebaiknya menggunakan database varian populasi Asia” jelas dr Valentinus.

Dalam kesempatan ini, Product Specialist Prodia, Matthew Justyn, menjelaskan lebih jauh mengenai manfaat dari pemeriksaan farmakogenomik.

“Prodia menyediakan pemeriksaan CardioPGx. Yang merupakan pemeriksaan farmakogenomik untuk mengetahui kecocokan seseorang terhadap 8 jenis obat sebagai berikut.”

“Acenocoumarol, Atorvastatin, Clopidogrel, Phenprocoumon, Pravastatin, Rosuvastatin, Simvastatin, Warfarin berdasarkan gen: CYP2C19, CYP2C9, VKORC1, CYP4F2, SLCO1B1, APOE yang dimiliki oleh orang tersebut,” terangnya.

Kemudian, pemeriksaan ini menggunakan evidence based yang powerful dan juga memakai variasi gen yang terakurasi dengan database Indonesia.

Masih Matthew, bahwa pemeriksaan genomik cukup melakukan satu kali seumur hidup, juga dapat oleh individu berusia lebih dari 18 tahun. Hasil dari pemeriksaan genomik nantinya dapat menjadikan sebagai manual book bagi seseorang untuk lebih mengetahui risiko penyakit dan langkah mitigasinya.

Harapannya melalui seminar ini, lebih banyak klinisi yang mendapatkan informasi mendalam mengenai pemeriksaan farmakogenomik dan secara jangka panjang dapat meningkatkan efektivitas dan juga efisiensi terapi. 

Selain seminar nasional dokter ini, Prodia juga berinovasi menghadirkan aplikasi Prodia for Doctor. Tujuannya memberikan pengalaman yang lebih baik bagi dokter untuk menunjang layanan kesehatan kepada pasien.

Caranya dengan menawarkan kemudahan bagi dokter dalam membuat rujukan pemeriksaan kesehatan ke Prodia. Memberikan konsultasi kepada pasien, memantau riwayat hasil pemeriksaan kesehatan pasien. Hingga menjadi wadah para dokter mendapatkan informasi mengenai diagnostik. 

Sesaat setelah seminar, dr Valentinus menjelaskan, bahwa terapi itu bahasa awamnya mengobati. Misalkan selama ini orang kolesterol, menerima obatnya atorvastatin, rosuvasstatin, dan sebagainya. 

“Tetapi setelah adanya pemeriksaan (farmakogenomik,red) tersebut kita bisa memberikan obat sesuai profil genetik pasien. Untuk menentukan cocok yang mana dari obat-obat itu. Jadi satu obat tidak bisa mengaplikasikan untuk semua orang,” ucapnya.

Di kesempatan itu juga, Matthew mengungkapkan, bahwa Prodia, memperkenalkan memperkenalkan tes farmakogenomik kepada para dokter yang hadir baik umum maupun spesial.

“Farmakogenomik gabungan ilmu terkait kecocokan obat berdasarkan profil genetik pasien. Di Indonesia sudah ada beberapa pemain dalam 3 tahun terakhir. Tetapi Prodia lebih unggul karena mengerjakannya sendiri,” tandasnya. (har)

Bayi Tabung RSIA Ferina Ungkap Faktor Fertilitas Laki-laki

Bayi Tabung RSIA Ferina
BAYI TABUNG: Kegiatan talkshow RSIA Ferina di Grand City Mall, Gubeng, Surabaya, Jumat (26/7/2024) malam. (Foto: HARUN)

SURABAYA (PSGunika.net) – Kasus infertilitas atau ketidaksuburan pada laki-laki 10-60 persen karena faktor genetik. Ini terungkap pada sosialisasi program bayi tabung “Talkshow Maternity Expo & IVF Festival” oleh RSIA Ferina. Yaitu Kupas Tuntas Kompleksitas IVF: Sebuah Pembicaraan yang Nyata di main atrium Grand City Mall, Gubeng, Surabaya, Jumat (26/7/2024) malam 19.30 – selesai WIB.

Hadir sebagai narasumber, yakni dr Eva Diah Setijowati MSi.Med, dan dr Agustinus Sp.And (K). Dengan moderator dr Cennikon Pakpahan Sp.And.

Selanjutnya kata dr Eva, kalau faktor ketidaksuburan perempuan sekitar 10 persen faktor genetik.

“Deteksi ketidaksuburan pada laki-laki bisa lewat kromosom. Misalnya sindrom klinefelter. Keluhan dok, kok tiba-tiba saya punya payudara. Dok ukuran alat kelamin saya kok lebih kecil, itu bisa kita skrining lewat ada tidaknya kelainan kromosom,” kata Eva kepada awak media sesaat setelah acara.

Tapi kalau tidak ada pembesaran payudara, sambung dr Eva, terus ukuran kelamin normal, namun jumlah spermanya sangat jelek. Bahkan sampai nggak ada spermanya sama sekali.

“Kita bisa periksa dengan yang namanya gen tadi. Semakin jelek, berarti mikrodelesi kromosom Y nya semakin besar. Ini yang menyebabkan laki-laki tidak subur.”

“Tapi kalau wanita, bisa juga kromosom tadi, sindrom turner. Kromosomnya, jumlahnya nggak normal, hilang satu. Maka menyebabkan keguguran berulang, dia normal tapi menyebabkan anaknya tidak normal atau keguguran berulang,” terang dr Eva.

Menurutnya, kromosom tidak bisa diobati. Tetapi bisa mengoptimalkan yang ada, karena faktor genetik. Baru melanjutkan ke program bayi tabung.

“Biaya deteksi kromosom sekitar Rp2,5 juta, sekitar 4 minggu sudah ada hasil. Tapi kalau mikro delesi, sekitar Rp1,4 jutaan, butuh 7 hari kerja,” timpalnya.

Sementara dr Agustinus menjelaskan sebagai androlog, bahwa pada kondisi tidak ada sperma sama sekali, penting melihat dulu ada kelainan apa?

“Bisa kita suntik obat hingga membaik, bisa dapat sperma hingga bisa lahir (hamil) alami. Atau lanjut ke tahap bayi tabung,” jelasnya.

Namun, ia menyatakan, bahwa yang susah kalau buah zakarnya rusak. Pihaknya terkadang harus bersabar, sebab ada produksi sperma tapi sedikit. “Ini yang kita optimalkan, bisa gangguan hormonal maupun psikologis,” ungkapnya.

dr Agustinus menerangkan, bahwa tidak harus program bayi tabung, kalau proses optimalimalisasi hormonal kedua pasangan (pasutri,red) berjalan normal.

“Soal (apakah masih) bisa hamil, untuk perempuan 45 tahun. Sedang untuk biaya bayi tabung dengan pemeriksaan kasus di atas mencapai Rp60 jutaan,” tukasnya. (har)