Tag: Sparing/Uji Coba

PSG Soccer School Kedatangan Rekan Tanding tim U11 U12 HBS

PSG Soccer School
Tim tamu HBS (kuning) foto bareng yunior SSB PSG Soccer School, Minggu pagi (2/2/2025) di Gununganyar, Surabaya. (Foto: PG/REDAKSI)

SURABAYA, PSGunika.Net – Sekolah sepak bola (SSB) PSG Soccer School kembali kedatangan rekan tanding, Minggu pagi (2/2/2025) di Poltekpel Gununganyar, Surabaya, Jawa Timur. Kali ini tim HBS jauh-jauh dari Ngelom, Taman, Sidoarjo.

Namun sayang tuan rumah PSG Soccer School kurang optimal terutama skuad U12 banyak yang izin. Sehingga tim U11 berjuluk Lava Pijar ini harus berjibaku lagi bercampur segelintir U12 yang hadir tersisa.

Pada dua babak di game pertama tim U11 yang dipimpin Kapten tim Marvel alias Pepeng tampil percaya diri. Bahkan Sang Kapten yang baru pulih ini mampu menyumbang dua gol.

Tak mau kalah, Raffaza alias Momo motor serangan juga tampil prima dengan turut menambah gol. Meski ada peluang gol, juga belum menemui sasaran.

Diketahui, di pertandingan U11 ini relatif berimbang. Saling serang dan mengejar gol. Lebih dari 10 gol tercipta dengan agregat tipis pada menit akhir tim asuhan Coach Romadhon ini unggul.

Tetapi, dengan skuad yang hampir sama termasuk pemain putri Andini, saat menghadapi tim U12 HBS, tuan rumah menjadi bulan-bulanan. Walaupun harus menggilirkan kiper Kahfi dan Daffa yang sebetulnya sama-sama main bagus.

Namun, pengalaman tim tamu yang sudah banyak jam terbang itu, tampak dari skema dan chemistry yang sudah jalan. Sehingga mampu memporak-porandakan pertahanan duet Rajendra dan Danish. Alhasil kalah setengah lusin gol.

Bahkan pada sesi tambahan, tim tamu juga mampu menaklukkan kombinasi tambahan pemain tuan rumah dari tim U13. Skor kali ini kalah 1-3. “HBS meski U12 punya pengalaman di Liga Surabaya. Tampak dari kekompakan bermain. Apalagi anak-anak juga banyak yang absen. Jadi terbatas pemain cadangan,” tutur Romadhon.

Menambahkan, Pembina PSG, Harun mengungkapkan bahwa anak-anak ada yang berkabar. Sedang acara sekolah, ada juga keluarga.

“Kami berterima kasih, sekaligus minta maaf kepada tim HBS. Kurang maksimal. Tentu dengan pengalaman tim tamu sangat berharga untuk mengukur hasil latihan tim kami. Banyak pelajaran berharga,” timpalnya.

Di bagian lain, tim campuran U13 hingga 15 tampak kecewa. Salah satu tim lawan urung hadir. “Untuk PSG tim yang U13 ke atas relatif konsisten. Sebab sudah mandiri. Kalau yang di bawahnya, masih pantauan orang tua. Jadi wajar anak-anak kami dominasi menengah atas, sehingga kesibukan cukup padat. Termasuk di hari biasa banyak yang sekolah full day,” katanya.

Tetapi hal itu, bukan alasan untuk tidak berprestasi ke depannya. Selain latihan rutin sepekan tiga kali. Tiap siswa diharapkan saat absen, juga latihan mandiri di rumah agar bisa mengikuti materi pelatih.

“Alhamdulillah pekan lalu kami juga sukses membuat program buat anak-anak turnamen mini. Di situ banyak tim-tim bagus, dan menjadi tambahan pengalaman anak-anak,” tukasnya.

Berikutnya, pengurus menyiapkan ekstra futsal dan renang. “Ya semoga dengan program tersebut, dapat meningkatkan kemampuan tiap individu anak-anak. Tujuannya agar ke depan saat semua sudah punya kemampuan. Maka tim solid bukan mustahil,” pungkasnya.

Terpisah, salah seorang wali murid PSG mengapresiasi program pengurus. “Kreatif dan inovatif program pembinaan. Sangat sayang kalau sampai melewatkan jadwal latihan. Tapi ya mungkin anaknya pengin latihan tapi kadang sebagai orang tua ada urusan pekerjaan,” ucapnya. (Red)

Cara Daftar SBB PSG Unika

Surabaya Fun Games U-12 Momentum Telulas FC Launching SSB

Surabaya Fun Games
Mbah Surip (kiri atas) bersama anak asuhnya, Telulas FC saat mengikuti Surabaya Fun Games U-12, Minggu lalu (19/1/2025) di Gununganyar, Surabaya. (PG/CREW)

SURABAYA, PSGunika.Net – Pra event sepak bola usia dini Surabaya Fun Games U-12, Minggu lalu (19/1/2025) di Lapangan Poltekpel Gununganyar, Surabaya, Jawa Timur, bagi tim Telulas FC ini sekaligus launching SSB baru.

Pada technical meeting (TM) Surabaya Fun Games U-12 di hari Jumat, Pelatih Telulas FC, Surip Santoso menyampaikan rencana SSB itu.

“Kami tidak mematok target tinggi apa turnamen ini. Namun menjadikan momentum untuk mendirikan SSB baru,” ungkap Mbah Surip, sapaan akrabnya.

Untuk tempat latihan sudah ia siapkan, yakni di lapangan instansi pemerintah di Jalan A Yani, Surabaya. “Dulu pernah ada SSB saya kelola di situ,” tutur pensiunan PNS di tempat ini.

Saat ini ia juga melatih tim futsal SMP Negeri di Surabaya. Makanya untuk lebih terarah, Mbah Surip bermaksud untuk mengorganisir menjadi SSB. Apalagi beberapa tahun ini, ia melatih SSB di Kedung Asem.

“Ada semangat untuk membangkitkan lagi SSB yang pernah saya bina. Dan alhamdulilah sudah mendapatkan izin dari instansi tersebut,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, ia tak mempermasalahkan hasil dari mengikuti turnamen ini. “Anak-anak kebanyakan pemula. Tapi antusias ikut turnamen ini sekaligus launching SSB,” timpalnya.

Event yang diselenggarakan oleh PSG Sportainment dengan sokongan Auto Unika juga Enkai ini. Ada dua kategori U-10 dan 12. “Syukur alhamdulillah keduanya berlangsung sukses, aman dan lancar. Berkat support peserta, kru dan sponsor,” terang Harun Pembina SSB PSG Soccer School ini.

Untuk juara U-12 adalah SSB GNS, sedangkan U-10 SSB Mulyorejo FC. “Kalau Telulas FC kebetulan menempati juara harapan dua dari delapan peserta,” katanya.

Dengan sukses kegiatan Surabaya Fun Games. Selanjutnya telah antre ajang berikutnya, yaitu futsal turnamen usia dini juga sepak bola Ramadan Cup U-17 dan 20.

“Kegiatan event baik sepak bola rumput maupun futsal, merupakan bagian dari program SSB PSG Soccer School. Harapannya, ke depan juga sebagai sumbangsih menambah jam tanding bagi para peserta. Sehingga bermuara pada kemajuan sepak bola nasional,” urainya. (Red)

Cara Daftar SBB PSG Unika

Surabaya Fun Games U-12 2025 di Gununganyar, Ini Jadwalnya

Surabaya Fun Games
Panitia dan peserta Surabaya Fun Games U-12 sesaat usai pertemuan teknik, Jumat sore (17/1/2025) di Poltekpel Gununganyar, Surabaya. (PG/PSG)

SURABAYA, PSGunika.Net – Ajang sepak bola usia dini Surabaya Fun Games U-12 siap bergulir di Lapangan Poltekpel Gununganyar, Surabaya, Jawa Timur, Minggu pagi (19/1/2025) besok.

Sebanyak delapan tim siap meramaikan Surabaya Fun Games yang terselenggara oleh PSG Sportainment. Technical meeting (TM) berlangsung, Jumat siang (17/1) kemarin.

Pada kesempatan pertemuan teknis itu, beberapa poin disampaikan panitia, terutama menekankan bahwa ini bersifat fun games. “Bisa bilang levelnya di atas sparing, dan di bawah turnamen,” ucap Harun Ketua Harian PSG Soccer School saat memimpin jalannya TM.

Kendati demikian, hal itu tidak mengurangi esensi dari kompetisi. Yakni, tetap menjunjung nilai-nilai olahraga yang sportif dan kompetitif. “Contohnya wasit berlisensi, harapannya jalannya pertandingan dapat sesuai rule of the game,” katanya.

Tujuannya, agar sejak dini, anak-anak yang bertanding dapat memahami peraturan permainan. Yang mana terus berkembang mengikuti perkembangan sepak bola tiap tahunnya.

Namun, karena sifatnya fun games. Maka ada aturan lunak. Di antaranya, dalam mendaftarkan pemain ada kuota hingga 25 anak. Lalu bertanding 7 lawan 7 dengan ketentuan pemain keluar diganti boleh main lagi selama bola mati dan seizin wasit.

Selain itu, bola penguasaan kiper dalam keadaan on play harus dilempar. Sedangkan goal kick tetap menendang seperti umumnya. “Untuk pemain salah lempar dapat mengulangi sekali,” tuturnya.

Kemudian ada lagi, untuk pelaksanaan kickoff itu berlaku indirect free-kick. “Maksudnya, kalau menendang langsung masuk, gol tidak sah. Tetapi kalau tersentuh pemain lain baik teman maupun lawan. Mala bila terjadi gol itu sah,” terangnya.

Ajang pra event lebih besar nantinya ini, juga mendapat support bola dari merek Enkai. Kemudian juga mendapat bantuan jaring gawang dari Auto Unika Mekanik. “Selain itu, alhamdulilah ada wali murid yang kebetulan punya toko bangunan. Ini berkenan menyumbang bahan menggaris lapangan,” ungkap Harun.

Sebagai informasi, kedelapan peserta terbagi dalam dua grup, A dan B. Nantinya juara grup langsung final, sedangkan runner-up perebutan juara ketiga. “Poin fun games ini, nanti semua peserta mendapatkan trofi,” tandasnya.

Jadwal penyisihan grup A dan B di jam pertama pukul 7.30 WIB. Lapangan sisi barat. Yakni PSG lawan Rungkut FC. Kemudian di timur, lapangan dua, Rosita versus GNS.

Berikutnya di jam kedua pukul 8.00 WIB, lapangan satu, ada Bina Mandiri B lawan Dewata Sidoarjo. Sementara di lapangan timur, Bina Mandiri A versus Telulas FC.

“Untuk jadwal selengkapnya sudah pembagian saat TM, dan share via grup WA. Dan satu lagi, pekan depan berlangsung KU-10. Tapi hingga berita ini tayang, slot masih ada satu,” pungkasnya. (Red)

Fourfeo di Gununganyar Meriah Semua Tim Saling Mengalahkan

Fourfeo di Gununganyar
SSB peserta Fourfeo di Gununganyar berkesempatan pose bareng di Lapangan Poltekpel, Minggu pagi (12/1/2025). (PG/REDAKSI)

SURABAYA, PSGunika.Net – Pertandingan sepak bola fun games antar SSB bertajuk Fourfeo Friendly Match berlangsung meriah dan sukses, Minggu pagi (12/1/2025) di Gununganyar, Surabaya, Jawa Timur.

Fourfeo itu inisiasi SSB tuan rumah PSG Unika di Gununganyar dengan tiga peserta lain. Yakni RAJ Sidoarjo, serta dua tim lokal, Bina Mandiri dan Laskar Muda.

Tuan rumah sempat terkaget-kaget oleh antusias peserta. Pasalnya, tim tamu membawa hampir semua kelompok umur binaan masing-masing. Mulai under 10 hingga di atas 13 tahun.

Bahkan ada salah peserta yang membawa tiap KU berurutan mulai U-10, 11, 12 dan seterusnya. Maka tak ayal, suasana lapangan pun ramai. Alhasil skema fun games pun akhirnya menyesuaikan.

“Yang normal semua tim bisa bertanding di KU-10. Kalau yang U-12, 13 dan 15 (2010) terjadi perubahan. Sebab tidak semuanya ada. Ini pertandingan persahabatan spontan tapi antusiasme luar biasa,” terang Harun Pengurus Harian PSG Unika.

Untuk tepat waktu, tuan rumah membagi lapangan. Sehingga pertandingan berlangsung bersamaan. “Ada hikmahnya, sebab pekan depan kami menggelar fun games 8 tim. Ini seperti simulasi terutama bagi panitia. Bagaimana memetakan lokasi,” tuturnya.

Namun pada pelaksanaan fun games 8 tim nantinya, untuk gawang akan dipasang jaring. Kemudian garis, serta kepanitiaan maupun fasilitas pendukung lainnya.

“Untuk fun games 8 tim itu, sebagai pra event kegiatan turnamen sepak bola maupun futsal di Lapangan Poltekpel Gununganyar. Hasilnya akan menjadi bahan evaluasi ke depannya. Dan kalau berkaca pada pertandingan fourfeo ini, insyaallah kami optimis,” tukasnya.

Sebagai informasi, bahwa fun games 8 tim, berlangsung 19 Januari KU-12 (2013) dan tanggal 26-nya, yakni KU-10 (2015). “Untuk sepak bola, berikutnya juga agenda U-13 hingga di atas 18 tahun. Insyaallah ada event pas Ramadan. Tujuannya juga menjaring calon pemain di kompetisi tingkat Jawa Timur seperti Piala Soeratin U-17 maupun Liga 4 regional,” pungkasnya. (Red)

Hasil pertandingan :

  • KU-10
    • Bina Mandiri 2-0 RAJ
    • PSG 0-2 Laskar Muda
    • RAJ 0-6 PSG
    • Laskar Muda 2-2 Bina Mandiri PSG 2-3 Bina Mandiri
    • Laskar Muda 3-1 RAJ
  • KU-12
    • Bina Mandiri 2-0 Laskar Muda
  • KU-13 (Lapangan Full)
    • PSG 1-0 Bina Mandiri Laskar Muda 0-2 RAJ
  • KU-15 (Lapangan Full)
    • PSG 0-0 Bina Mandiri

Trofeo PSG U-14 Relatif Stabil Lawan Trijaya dan SSB 26 FC

Trofeo PSG U-14
Pose bersama event trofeo PSG Soccer School U-11 dan U-14, di Poltekpel Gununganyar, Surabaya, Minggu (5/1/2025). (PG/NILNA)

SURABAYA, PSGunika.Net – Penampilan tim U-14 PSG Soccer School relatif stabil pada laga friendly match trofeo menjamu SSB 26 dan Trijaya, Minggu pagi (5/1/2025) di Poltekpel Gununganyar, Surabaya, Jawa Timur.

Pada kesempatan trofeo itu, PSG U-14 berhasil menahan imbang 1-1 Trijaya yang telah berpengalaman di Piala Soeratin musim lalu. Tetapi saat berjumpa SSB 26 menyerah 0-1.

Pertandingan berlangsung di lapangan penuh atau full dengan 11 lawan 11 pemain. Sementara sebelumnya di kelompok under 11 tahun, skuat PSG menjadi bulan-bulanan. Yakni kalah 0-10 Trijaya dan kalah 0-4 SSB 26.

Kekalahan super telak itu cukup mengejutkan. Dalam keterangannya, Coach Romadhon menjelaskan, bahwa lawan-lawan yang hadir dari sisi usia dan pengalaman lebih matang. Sehingga terutama penjaga gawang PSG bermain under pressure.

“Kalau Trijaya relatif sama seumuran. Tapi mainnya lebih matang. Sedangkan dari PSG sebagian pemain utama, baru pemulihan dari sakit. Jadinya agak lemas mainnya,” terangnya.

Oleh karena itu, para pemain yang sekiranya di bawah usia 10 tahun, akhirnya di-game-kan sendiri terpisah. “Ya termasuk yang pemain putri. Tidak mau ambil risiko cidera. Apalagi lawannya kayak dari 26 itu kelahiran lebih tua selisih 2 tahun, saya tanyai tadi,” timpalnya.

Kekalahan telak memang mengagetkan. Pasalnya, dari komposisi pemain U-11 berdatangan, anak-anak yang sudah beberapa kali ikut turnamen. Minimal secara mental dan teknik sedikit banyak terasah.

Catatan menarik lainnya, dari kehadiran siswa PSG mencapai 35-an. Ini prestasi baru, karena biasanya di kisaran di bawah 30 anak di latihan Minggu pagi.

“Alhamdulillah, harapannya makin semangat berlatih untuk meningkatkan progres. Sehingga ke depannya, tim pelatih lebih banyak pilihan strategi,” ujar Harun, Ketua Harian PSG Soccer School melalui sambungan telepon.

Karenanya, di tengah cuaca hujan tak menentu, pihaknya berkenan memindahkan latihan sore juga di Poltekpel. “Harapannya, antusias meningkat, apalagi latihan hari Jumat. Umumnya sekolah setengah hari ya,” timpalnya.

Sementara itu, untuk pekan selanjutnya di hari Minggu (12/1) telah konfirmasi. Akan kembali kedatangan tamu, yakni tim Laskar, Bina Mandiri, juga RAJ FC Sidoarjo.

“Alhamdulillah, patut kita syukuri, PSG terus berkembang. Ini dari kunjungan SSB atau klub lain yang ingin latihan bareng atau menjajal anak-anak skuat Lava Pijar, julukan PSG,” tuturnya.

Karenanya, di pekan-pekan selanjutnya, telah terjadwal kegiatan fun games di KU-10 dan 12.

“Ini semua peserta, panitia menyiapkan trofi. Sebagai ajang pemanasan khususnya pemain pemula. Dan membatasi 8 tim saja. Jadi silahkan bagi SSB yang berkenan partisipasi, insyaallah untuk perangkat pertandingan atau wasit berlisensi. Tujuannya menjaga kualitas dan potensi pemain siswa dengan mengenalkan peraturan permainan sejak dini,” urainya. (Redaksi)

PSG U-14

PSG U-14 Progres Menang 7-2 Uji Coba di Gununganyar Surabaya

PSG U-14
Suasana uji coba antara tim tuan rumah PSG U-11 dan U-14 menjamu Evo, Minggu pagi (29/12/2024) di Poltekpel Gununganyar, Surabaya. (PG/REDAKSI)

SURABAYA, PSGunika.Net – Tim sepak bola PSG U-14 menampilkan progres permainan pada laga uji coba menang 7-2 (5-0) menjamu Evo, Minggu (29/12/2024) pagi di Lapangan Poltekpel Gunung Anyar, Surabaya, Jawa Timur.

Grafik permainan PSG U-14 meningkat berawal dari uji coba away ke Suryanaga, Minggu (1/12) lalu. Kala itu, meski kalah 2-4, namun skuat Lava Pijar berhasil main impresif di 10 menit akhir babak kedua.

Sehingga mampu mencetak dua gol balasan. Bahkan andai dua peluang pemain U-11 yang ikut turun, Danish dan satunya Ashraf bisa poin. Maka hasilnya bisa berbalik. 

Tetapi meski di depan gawang kosong, secara mental belum kuat berhadapan dengan kakak di atas umurnya. Maka jadilah bola melambung.

Berikutnya, pada saat mengikuti turnamen Fun Games 26 FC di Janti, Waru, Sidoarjo, Minggu (15/12). Waktu itu, anak-anak PSG U-14 ini mampu menahan tim-tim lawas, yakni Rungkut FC, Semut Hitam dan PSAD dengan skor kacamata.

Bukan tanpa peluang. Tetapi lagi-lagi karena hanya menurunkan pemain U-11, Danish di depan gawang lawan, masih kesulitan karena kalah umur. Hal ini sebab striker utama U-14 berhalangan hadir.

Meski demikian, Danish ini termasuk memiliki potensi, karena mulai terbiasa bermain untuk teman-teman PSG di atas usianya. Tentunya harapan saat bermain di KU-nya, Danish makin matang.

Kembali kepada laga persahabatan dengan tim Evo itu, PSG tuan rumah bermain langsung menekan sejak menit awal. Laga sendiri berlangsung tiga babak masing-masing 30 menit.

Dan di babak pertama, PSG leading lima gol. Kemudian di babak kedua kedua tim saling mencetak gol menjadi 6-1. Di babak ketiga, lagi-lagi sama-sama mencatat skor lagi tambahan masing-masing satu gol.

Untuk pencetak gol PSG, lima gol diborong penyerang anyar, Sayid. Lalu masing-masing satu, yakni Verrel, serta dari kaki pemain agresif Raffa.

Di pertandingan sebelumnya bertanding lapangan kecil 7 lawan 7, yaitu tim PSG U-11. Yang mana, harus mengakui kekalahan 5-7 dari Evo.

Sebetulnya tuan rumah tidak bermain buruk. Begitu kickoff dari peluit Wasit Kafila, Marvel dkk langsung menggebrak. Bahkan sempat terjadi bola mengenai tangan pemain Evo di kotak terlarang. Tetapi wasit tak bergeming.

Berikutnya, serangan-serangan PSG juga kesulitan menembus. Karena pertahanan grendel tim tamu. Praktis mengandalkan serangan balik. Ini efektif, dua kali gawang Kahfi kebobolan. Kemudian diganti Aslan di posisi kiper.

Kendati demikian, juga kurang efektif, masih saja kebobolan. Hal ini karena Andra harus berjibaku sendirian, sebab bek-bek handal di U-11 tidak ada yang hadir. Alhasil terpaksa merotasi pemain-pemain cilik dan pemain putri.

Baru seru, pertandingan relatif berimbang secara bertahap, saat muncul Ariel, bek yang juga jago kiper di babak kedua. Serta gelandang lincah Aufar di babak ketiga. Sedangkan bek berbakat Valery dan pemain sayap cerdik Raffaza izin.

Namun perlahan tapi pasti, skuad U-11 menjadi-jadi dan melesakkan empat gol balasan di 10 menit babak ketiga. Pencetak gol PSG, yakni Danish dua gol, dan masing-masing satu, yakni Aufar, Ashraf dan Marvel.

“Di awal babak saya mencoba pemain-pemain usia di bawahnya, juga pemain putri. Baru yang terakhir tadi tim intinya,” ungkap Coach Romadhon.

Sejauh ini, mantan asisten pelatih Persebaya U-15 ini terus mencoba membentuk tim. Namun kerap terkendala gonta-ganti pemain. Sebagian karena sudah tidak aktif. Hal ini dibenarkan Harun, pelaksana tugas harian PSG. 

“Memang yang U-11 ini masih labil komposisi pemainnya, tiba-tiba tidak aktif. Kami yakin kalau full team bisa menjadi tim solid. Apalagi Coach Romadhon ini berpengalaman,” katanya.

Hal itu, terbukti ketika dua pemain intinya datang, situasi permainan berubah. Dan sukses menggelontorkan gol, sehingga kembali menghidupkan permainan.

“Justru yang menarik ini yang U-14, kenapa. Sebab kebanyakan sangat aktif mengikuti sesi latihan pagi dan sore. Makanya tidak kaget kalau progresnya meningkat. Insyaallah kalau stabil, musim depan bisa satu tim turun di turnamen Soeratin U-15 2025,” terangnya.

Selain itu, ada juga beberapa pemain yang akan mendapatkan promosi dari Coach Romadhon untuk tampil di kompetisi Liga Persebaya musim depan. 

“Ya harapan kami, baik yang di atas U-13 maupun yang di bawahnya usia dini juga pemula sebisa mungkin minimal hari Minggu pagi bisa hadir. Dan andai kesulitan, di rumah tetap berlatih pas hari biasa, latihan mandiri, agar tidak ketinggalan materi,” pungkas Harun, yang juga pengurus Askot PSSI Surabaya ini. (Redaksi)

De Rossi Cetak Gol Perdana Spektakuler Persem Kota Mojokerto

De Rossi Cetak Gol
Kahfi de Rossi tampil seksi usai cetak gol dan assist memperkuat Persem Mojokerto Kota saat uji coba lawan Malang United, Kamis sore (26/12/2024) di Lapangan Arebo Boharan, Sidoarjo. (PG/REDAKSI)

SIDOARJO, PSGunika.Net – Pemain muda serba bisa Kahfi de Rossi (18) menciptakan gol perdana untuk Persem Kota Mojokerto secara spektakuler dari luar kotak penalti, Kamis siang (26/12/2024) di Lapangan Arebo Boharan, Sidoarjo, Jawa Timur.

Gol itu de Rossi cetak menit ke-89 di babak kedua ke gawang Malang United sesama peserta Liga 4 Jatim. Pada laga uji coba ini, ia juga memberikan dua assist, dan satu di antaranya gol.

Pemilik nama lengkap Muhammad Kahfirossi Satria Hantalindy baru masuk menit ke-60 menjadi striker saat Persem tertinggal 0-3. Namun aksinya beberapa kali merepotkan ketika berhasil lepas dari kawalan 2-3 pemain bertahan Malang United.

Sayang kondisi lapangan licin akibat tiap hari diguyur hujan, membuat hampir semua pemain mudah terpeleset. Tak terkecuali de Rossi sebagai ujung tombak yang kerap adu lari dan menggocek.

Pemain berposisi asli gelandang ini awalnya pada uji coba pertama lawan Bridora FC Sidoarjo main bek kanan di pertengahan babak pertama. Begitu tenang dengan penguasaan bola serta umpan-umpan jauh akurat, lalu di babak kedua mendorong de Rossi menjadi ujung tombak. Nah di posisi ini, ia membuat assist dan hampir saja mencetak gol.

Sehingga pada uji coba berikutnya, pemain asal klub Internal Persebaya, Sasana Bhakti ini lawan Surabaya Muda. de Rossi kembali bermain striker di babak kedua. Lagi-lagi membuat assist, main ngeyel dan terus melakukan pressing pemain bertahan lawan.

Akhirnya saat melawan Malang United tersebut, sukses membuat gol pertama untuk Persem. Hebatnya, saat menerima umpan, eks Bajul Ijo U-17 Soeratin Jatim ini masih dalam kawalan, sekali kontrol, lalu balik badan. Dan langsung menembak dari jarak sekitar 25 meter, keras meluncur deras, tak mampu terjangkau kiper Malang United.

“Dari pagi (awal main) berjibaku jatuh bangun, akhirnya dengan sabar, menemukan gol juga,” komentar asisten pelatih, Jampok, soal gol itu.

Dalam berbagai sesi di kompetisi Persebaya, menurut legenda hidup Totok Risantono. Bahwa Rossi ini hanya tinggal mencetak gol saja. Karena memiliki tendangan keras.

Kebiasaan dan kepercayaan diri dalam mencetak gol, pemain yang juga duta SSB PSG Soccer School ini tumbuh berkat bermain bareng wartawan maupun all star.

Menariknya ia sering ciptakan gol dari tendangan voli. Selain itu, juga terus mengasah shooting nya di lapangan Poltekpel Gununganyar, Surabaya.

De Rossi sendiri bergabung dengan Persem setelah hampir 4 bulan TC bareng Persima Majalengka. Namun kendala tidak ada izin sekolah, akhirnya memilih tetap di Jatim.

Dan, Persem termasuk tim yang telah melakukan persiapan lama dengan pemain-pemain muda. Singkat cerita, de Rossi ikut launching jersey Persem. Selanjutnya sudah ikut sekali sesi latihan, serta tiga kali sparing. (Redaksi)

Uji Coba Persem di Sidoarjo, Menit Pertama Kahfi de Rossi

Uji Coba Persem
Skuat Persem Mojokerto Kota melakukan pemanasan sebelum uji coba, Minggu sore (15/12/2024) di Lapangan Desa Bringinbendo, Sidoarjo. (PG/HARUN)

SIDOARJO, PSGunika.Net – Melakoni laga uji coba pasca launching jersey ke kandang Bringinbendo FC, Persem Mojokerto Kota meraih kemenangan 1-3 (1-1) di Lapangan Desa Bringinbendo, Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (15/12/2024) sore.

Pada kesempatan uji coba itu, Nanang Kurniawan Pelatih Persem Mojokerto Kota melakukan sejumlah percobaan pemain, juga posisi. Tampak saat pertandingan belum genap 10 menit, sudah melakukan pergantian.

Pasalnya, secara permainan kerja sama dan individu tidak berjalan sesuai harapan. Para pemain sering passing tidak sampai, sehingga lawan mudah memutus alur serangan.

Tak hanya itu, saat mendekati petak 16, para pemain Persem juga tergesa-gesa melakukan eksekusi. Sehingga banyak sekali peluang emas tercecer.

Bahkan Persem harus tertinggal gol duluan dari tuan rumah lewat counter attack, skor 0-1. Kurang berani melakukan penguasaan bola, serta tergesa-gesa on target membuat skema Persem mandek jegrek.

Hingga menit ke-20, rotasi Persem terus dilakukan, karena para pemain yang menjadi starting line up tampak under perform. Sampai sekira menit 25 pemain muda Kahfi de Rossi masuk menempati posisi bek kanan. Lalu menyusul beberapa pemain senior lainnya. Alhasil, Persem mampu menguasai bola sepenuhnya dan menyamakan skor, 1-1.

Durasi 45 menit di babak pertama usai dengan skor imbang. Berikutnya pada paruh kedua, Coach Nanang kembali melakukan sejumlah percobaan posisi pemain. Dan lagi-lagi kalah penguasaan bola.

Tetapi pelatih cukup jeli dengan kembali memasukkan para pemain senior. Dan kembali mampu membawa kendali permainan. Pada paruh kedua ini, kembali memainkan de Rossi pertengahan waktu. Tapi kali ini main posisi striker false nine.

Tidak terlalu buruk, pemain binaan kompetisi Persebaya ini bersama Sasana Bhakti, mampu menciptakan dua kali peluang gol. Dan kali ini skor berbalik unggul dua bola buat tim tamu, Persem.

Tentu saja, ini menjadi debut istimewa de Rossi bareng skuat Persem Mojokerto Kota. Sebab pada uji coba di Gresik lalu batal, karena lapangan banjir terguyur hujan. “Setelah ujian sekolah, insyaallah segera masuk mess ikut latihan rutin,” tutur de Rossi. (har)

PSG Soccer School

PSG Soccer School Away Uji Coba Versus PO Suryanaga

PSG Soccer School
Coach Romadhon (kanan) berpose bareng anak didiknya SSB PSG Soccer School saat melawat ke PO Suryanaga, Minggu (1/12/2024) di Lapangan Alun-alun Bangunsari, Surabaya. (Dok/REDAKSI)

PSGunika.Net – SSB PSG Soccer School kembali melakukan away pertandingan uji coba, Minggu (1/12/2024) pagi di Lapangan Alun-alun Bangunsari, Dupak, Surabaya, Jawa Timur. Kali ini melawan tuan rumah PO Suryanaga.

Namun tidak seperti sparing sebelumnya di Waru, Sidoarjo. Pada laga tersebut, beberapa siswa SSB PSG Soccer School yang telah mengisi presensi, ternyata izin. Sehingga Coach Romadhon harus putar otak melakukan rotasi pemain.

Dari 24 anak yang mengisi daftar hadir di grup WA, untuk semua KU hanya 20 di antaranya datang ke lapangan. Mereka adalah Ubaidillah, Nafiul, Affan, Noval, Daffa, Danish, Tsaqif, Valery, Ikhsan, Raffa, Mirza, Andi, Arkan, Andra, Kahfi, Yugo, Bagas, Azzam dan Marvel. 

Kemudian tampak Musaffah datang terlambat terkendala di perjalanan. Sedangkan sebagian besar bareng-bareng naik angkot sewaan.

Kendati demikian hal itu tidak mengurangi semangat yang hadir untuk bermain sebaik mungkin. Juga pantang menyerah di tengah lapangan permainan.

Bermain tiga babak pada KU 11 tahun, PSG sempat leading 1-0 di paruh pertama berkat gol Danish. Namun di dua babak berikutnya kemasukan empat gol.

Terdapat faktor. Yakni pertama, Kiper Kahfi yang tampil apik di babak pertama minta keluar, karena jarinya nyeri usai menghalau bola. Kedua lawan memainkan pemain pengganti yang lebih gede.

Dan ketiga tuan rumah merotasi hampir semua pemainnya. Sehingga tim tamu kehabisan bensin sebab pemain cadangan terbatas, meskipun secara permainan cukup baik dari sisi teamwork. Terbukti juga mampu menciptakan peluang.

Berikutnya sisi positif, ada pemain yang tampil mengejutkan. Di antaranya Andra yang mulai tenang mengawal benteng pertahanan. Lalu Danish yang begitu percaya diri. Ada lagi, Azzam sudah berani menguasai bola. Terus Mirza, Marvel dan Valery masih pada track konsisten.

Untuk Ubaidillah punya modal berani dan ngeyel. Namun masih harus diasah lewat latihan rutin. Demikian halnya Arkan, punya potensi yang harus terus digali.

Secara umum untuk meningkatkan kepercayaan diri, harus berani menambah latihan endurance. Juga tentu saja sering bertanding sembari terus mengulang teknis dasar.

Selanjutnya bergeser ke tim KU-13 ke atas. Babak pertama secara umum masih bingung dengan posisi dan tanggung jawab. Terlihat sejumlah pemain sering meniggalkan posnya. Sehingga kebobolan tiga gol di babak pertama dan sebiji gol di paruh kedua.

Skuad Lava Pijar baru keluar dari tekanan di sepuluh menit akhir babak kedua. Sehingga mampu membalas dua gol Bagas dan satu own goal. Berkat kerja sama yang mulai terbangun dengan baik.

Di kelompok ini, ada nama Raffa menempati bek kiri, bermain trengginas, ngeyel dan percaya diri. Lalu di kanan, ada duet Andi dan Tsaqif begitu nyetel. Sementara Bagas dan Yugo meski bermain bagus, masih belum menemukan performa terbaik.

Kemudian di lini tengah ada Ikhsan yang mulai mobile, punya kepercayaan diri. Serta kontrol bola lumayan. Tetapi masih butuh pembentukan karakter juga wawasan bermain di tengah.

Selain itu, ada pemain dari kelompok U-11 yang ikut turun bermain. Yaitu Danish dan Mirza. Keduanya hampir mencetak gol. Mirza sekali dan Danish dua kali, sayang belum hoki berhadapan dengan gawang melompong.

Sedangkan untuk pemain lainnya, ada Nafiul, Daffa masih kurang percaya dengan kemampuan. Demikian halnya Noval di KU-11. Masih butuh jam terbang latihan dan bertanding.

“Alhamdulillah dan terima kasih kepada adik-adik dan wali murid yang meluangkan waktunya. Secara umum ada progres dari sparing di Waru dan di Bangunsari, utamanya yang konsisten mengikuti latihan. Ada kepercayaan diri yang tumbuh. Semoga dapat diikuti lainnya yang belum bisa hadir,” terang Harun Pengurus Harian SSB PSG Soccer School.

Nah ia juga memberikan tips untuk meningkatkan kepercayaan diri. Yang pertama latihan rutin lari endurance. Dan kontinyu memberi jam tanding saat materi latihan cukup.

“Coba lihat sekarang terasa capek masih main berapa menit. Soalnya kalau pas latihan disuruh lari lima kali, nawar dua kali,” ucap Coach Romadhon.

Namun eks asisten Persebaya U-15 ini, juga memuji semangat anak asuhnya, yang di babak kedua lebih disiplin posisi. Juga main lebih berani menguasai bola. “Coba tadi bagus karena kalian berani. Lawan akhirnya kedodoran ditekan,” imbuhnya.

Sambung Harun, juga mengingatkan agar yang KU-13 bersiap mengikuti turnamen tanggal 15 Desember di Waru. “Kami harap tetap solid, pas turnamen lebih baik lagi mainnya,” tukasnya. (red)

PSG Unika Soccer School Sparing ke Kandang SSB 26 FC di Janti

PSG Unika Soccer School
KELUAR KANDANG: Skuad PSG Unika Soccer School bertanding uji coba lawan SSB 26 FC, Minggu pagi (10/11/2024) di Lapangan Janti Waru Sidoarjo. (SG/REDAKSI)

SIDOARJO, PSGunika.Net – Sekolah sepak bola (SSB) PSG Unika Soccer School melakukan pertandingan uji coba ke kandang SSB 26 FC, Minggu pagi (10/11/2024) kemarin di Lapangan Desa Janti, Waru, Sidoarjo, Jawa Timur.

Dalam lawatannya, di kubu SSB PSG Unika Soccer School hadir 27 siswa mulai usia 6 sampai 14 tahun. Mereka datang diantar orang tua, ada yang berangkat sendiri. Dan sebagian naik angkot yang sudah disewa ofisial tim.

Property of KLIK9TV

Hampir seluruh pemain sudah tiba di Lapangan Janti pukul 7.00 WIB. Tampak mereka begitu antusias meski cuaca terik sudah menyengat sejak pagi.

Sementara tak kalah semangat, para orang tua hingga kerabat siswa, juga berbondong hadir menyaksikan langsung jalannya pertandingan uji coba tersebut.

Warning-up

Sedangkan di jajaran ofisial, setia mendampingi, Coach Romadhon, kemudian perlengkapan dan admin, mahasiswi Kak Nilna (Unair), dan Kak Hanum (Unesa). Serta Bendahara SSB, Bunda Cinta.

Selanjutnya, tentu saja, Om Harun, selaku pengurus harian, sekaligus Ofisial Media PSG yang selalu hadir meluangkan waktunya. Sedangkan Coach Agung Pelatih Kiper izin ada keperluan. Serta ada beberapa siswa yang izin tidak hadir.

Angkot

Pada game pertama bertanding 8 Vs 8, anak-anak usia di bawah 11 tahun, dengan area setengah lapangan besar. Pertandingan berlangsung 20 menit di babak pertama, dan PSG ketinggalan sebiji gol.

Namun di babak kedua, terjadi rotasi. Dan hasilnya mampu mencetak tiga gol balasan sekaligus leading lewat kaki Rafazza (1) dan Asraf (2). Hasil sementara ini seolah menjadi efek positif adanya tambahan latihan. Fantastis!

Tetapi sayang, keunggulan SSB PSG Unika Soccer School itu, tidak bertahan hingga akhir babak kedua. Pasalnya, tuan rumah mampu membalas dan berbalik unggul, 4-3 skor akhir.

Kemudian lanjut di kelompok usia di atas 13 tahun, memakai lapangan full. Kendati PSG juga menurunkan sebagian pemain under 11. Jalannya permainan berlangsung relatif seimbang.

Namun, tuan rumah lebih rancak dari sisi postur dan usia. Sehingga PSG hanya melancarkan sejumlah counter attack. Dan ini efektif terus mengancam gawang SSB 26. Tapi sayang, Laskar Lava Pijar, belum memiliki striker mematikan. Akhirnya sering membuang peluang.

Mendekati ujung pertandingan, di kelompok di atas 13 tahun itu, harus kebobolan 2 gol tanpa balas. Satu di antaranya hasil titik putih.

“Ya tadi anak-anak dan pelatih mengeluh adanya tambahan waktu di babak kedua sampai 10 menit. Sehingga kelelahan, dan balik kalah. Apalagi yang masuk lawan lebih gede. Terus ada lagi, kena penalti, pemain merasa nggak aktif tangannya.”

“Wasit nggak ngerti aturan, back pass kok nggak dihukum tuan rumah,” ujar Harun menirukan keluhan anak-anaknya.

Kendati begitu, jalannya pertandingan berjalan lancar. Usai laga juga saling berjabat tangan. “Ya itulah emosi anak-anak. Bukti mereka bermain penuh dedikasi dan semangat. Bahkan usul sparing lagi,” timpalnya.

Meski demikian, hasil skor tidak soal. Tetapi, yang menjadi kebahagiaan. Yakni adanya progres bermain karena sebagian ikut latihan tambahan Selasa dan Kamis sore.

“Saya kira, dibanding sebelumnya, baik uji coba maupun turnamen. Terlihat anak-anak terus berkembang. Kita sempat unggul, kalau dari skor. Tapi yang penting ada progres bermain. Artinya tidak lagi jadi bulan-bulanan tim lain. Ini yang patut kita syukuri, anak-anak terus berkembang, baik secara fisik, teknik dan mental,” tuturnya.

Karenanya, Harun berharap kepada semua siswa PSG kalau longgar hadir latihan ekstra Selasa dan Kamis sore. Tetapi kalau memang kesulitan karena sekolah, maka bisa latihan mandiri di rumah. “Agar tidak ketinggalan dari yang lain, yang seumuran,” imbuhnya.

Tak hanya ulasan pertandingan, di lokasi ternyata juga hadir calon siswa baru, bahkan tiga sekaligus. Orang tuanya sempat hendak ke markas PSG di Lapangan Poltekpel Gununganyar, Surabaya. Untungnya bertelepon, sehingga menyusul ke Janti meski hanya melihat saja.

“Ya, ini ada calon siswa baru. Ada yang pemula, dan ada yang pernah ikut SSB lain. Namun tertarik pindah PSG karena ada temannya di sekolah,” ungkap Harun.

Oleh karena itu, Harun berterima kasih kepada semua siswa PSG dan utamanya wali murid, yang membantu sosialisasi ke khalayak. Sebab, makin banyak siswa aktif, juga makin mudah program latihan berlangsung.

Disamping itu, dalam uji coba kali ini, juga ada support ada wali siswa yang membantu air minum, juga keperluan tambahan lain. “Ini bagus wujud gotong royong, Insyaallah sangat membantu sekali, kami sampaikan terima kasih. Dan kami optimis prestasi dan kemampuan anak bakal meningkat dengan dukungan dan doa orang tua. Terlihat juga anak-anak guyup rukun, ini harapan kita semua, tim kondusif bakal memudahkan mencapai prestasi,” tukasnya.

Diketahui, PSG tak terasa sudah aktif tepat 2 tahun lamanya. Mengalami pasang surut, dengan keluar masuk siswa. Saat ini lebih dari 70-an personal terdaftar di WA Group. Catatan ini dengan keaktifan siswa lebih dari 30. Namun saat di lapangan khususnya hari Minggu konsisten di jumlah 25-30 siswa rata-rata.

“Rama Aimar, adalah siswa pertama kami. Dan hingga kini satu-satunya yang masih aktif. Alhamdulillah, kalau menurut coach, kemampuan sudah baik. Tapi lebih serius latihan dan memberikan jam terbang di kompetisi nanti, kalau ingin terus meningkat,” ujar eks wasit nasional yang kini aktif memimpin Liga Persebaya ini.

Dan kesempatan menambah jam terbang, dalam waktu dekat usia 13 tahun bakal ikut turnamen di lokasi yang sama pada 15 Desember nanti. “Saya harap anak-anak yang seumuran, yang lama nggak aktif, bisa balik ke lapangan. Dan yang aktif terus bersiap. Ini kesempatan membentuk mental bertanding, hasil latihan,” katanya.

Selain itu, tidak lupa, Harun, juga mengapresiasi kepada pihak SSB 26 FC, karena bersedia dikunjungi untuk sparing. Dan mengundang ikut turnamen U-13. “Pak Wi selaku ketua 26 tadi juga berterima kasih kepada kita sudah jadi tamu yang baik. Makanya diharapkan berlanjut dengan bersedia ikut acara beliau tanggal 15 Desember itu,” pungkasnya.

Berikut 27 nama siswa yang hadir sparing versus SSB 26 FC. Yakni Rehan, Nauval, Ariel (GK), Rama Aimar, Daffa, Azzam, Atta, Ubaid, Andi, Asraf, Valery, Tsaqif, Andra, Zidan, Gaza, Ikhsan, Rangga, Rafazza, Raditya, Yugo, Marvel, Rakha, Novellia, Musaffah, Aflah, Aufar dan Ridho.

Bagi para orang tua dan calon siswa yang ingin bergabung bersama kami SSB PSG Unika Soccer School. Maka dapat menekan link ini Cara Daftar. Di SSB kami juga membina sekolah futsal, ekstra renang dan weight training (fitness) bagi yang cukup umur. (Redaksi)