Tag: Sparing/Uji Coba

Kahfi de Rossi Kembali Cetak Gol saat Ujicoba di Gresik

Kahfi de Rossi
PRODUKTIF: Gelandang Sakti, Kahfi de Rossi kembali menyumbang gol saat ujicoba di Gresik, Minggu (1/6/2025). (SG/REDAKSI)

GRESIK (SG) – Kahfi de Rossi mengisi jedah Liga Persebaya U-18, karena bergulirnya turnamen Soeratin U-13 dan U-15 PSSI Surabaya, bareng tim Sasana Bhakti (Sakti) melawat sparing lawan kesebelasan lokal di Desa Kesamben Wetan Driyorejo Gresik, Minggu sore (1/6/2025).

Alhasil sparing dari skor Sakti unggul 3-1, tetapi dari porsi permainan jauh dari memuaskan terutama di babak kedua saat Kahfi de Rossi keluar. Pasalnya larut dalam cara bermain lawan mengandalkan kecepatan dan skill dribble.

Sementara sektor serang kerap kali tergesa-gesa dalam melakukan finishing. Sedangkan saat menyerang dari sektor sayap, juga beberapa kali justru menembak sendiri. Belum tampak skema jelas, terlebih setelah keluarnya gelandang Kahfi de Rossi untuk rotasi.

Kembali di babak yang pertama, penguasaan lapangan tengah cukup stabil, berkat kerjasama apik tiga gelandang. Termasuk de Rossi. Pemain bernomor punggung 10 dan menjabat Kapten tim Sakti di kompetisi internal Persebaya itu, mampu memainkan tempo permainan.

Selain itu, tidak hanya punya peran terjadinya dua gol rekan-rekannya, tetapi dia juga semakin rutin mencetak gol untuk dirinya sendiri tiap melakoni laga ujicoba.

Dengan gerakan zig-zag dua liukan, de Rossi yang baru-baru ini keterima di kampus Unesa itu, mampu mengecoh barisan pertahanan lawan. Serta membuat mati langkah penjaga gawang.

“Alhamdulillah saya selama ini rajin latihan bersama adik-adik di SSB PSG Gununganyar. Di sana juga ada Coach Romadhon pelatih Sakti dan eks Persebaya U-15. Orangnya terkenal jago gocek, nah tadi saya praktekkan. Dan membuat lawan mati langkah,” kelakarnya.

Selanjutnya, Sakti mendapat penawaran ujicoba melawan tim Kodikal untuk persiapan turnamen satuan TNI AL. “Insyaallah hari Rabu saya konfirmasi kepastiannya,” terang Mbah Win, pelatih Kodikal, Selasa (3/6).

Sebagai informasi, turnamen Soeratin dijadwalkan kelar baik U-13 dan U-15 tanggal 5 Juni. Namun belum mengetahui apakah Liga Persebaya langsung digeber hari Sabtu Minggu ini. (red)

Bejo Sugiantoro

Bejo Sugiantoro Meninggal Dunia saat Fun Football di Surabaya

Bejo Sugiantoro
CHARITY GAME: Alm. Bejo Sugiantoro saat mengikuti laga amal untuk alm Rudy W Keltjes di Stadion G10N, Tambaksari, Surabaya beberapa waktu lalu. (Foto: Waras FC)

SURABAYA (SG) – Innailaihi wa innailaihi raji’un. Kabut duka menyelimuti jagat sepak bola nasional. Mantan pemain timnas yang juga legenda Persebaya, Bejo Sugiantoro berpulang, Selasa sore (25/2/2025) lalu, saat bermain fun football di Lapangan SIER, Surabaya.

Jefri Ikhwan, Corporate Secretary PT SIER menyampaikan, bahwa Bejo Sugiantoro, meninggal dunia setelah tidak sadarkan diri. Ketika bermain futsal (baca: fun football) bersama rekan-rekannya di Lapangan Sepak Bola SIER.

“Insiden ini terjadi sekitar pukul 16.50 WIB. Melihat kondisi tersebut, rekan-rekan almarhum dan tim SIER segera memberikan pertolongan pertama. Dan membawa beliau ke RS Royal Surabaya untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut,” ujar Jefri melansir Kamedia.id.

Namun, meski telah mendapatkan upaya medis maksimal dari pihak rumah sakit. Bejo Sugiantoro dinyatakan meninggal dunia.

“Pihak rumah sakit sudah berupaya maksimal. Saat ini, rekan-rekan pemain sepak bola dan perwakilan PT SIER telah menghubungi pihak keluarga almarhum untuk menyampaikan kabar duka ini,” lanjut Jefri.

Bejo merupakan pemain belakang tak tergantikan di Persebaya. Dalam karir sepak bolanya, ia pernah juga membela klub lain, termasuk Deltras Sidoarjo. Sebelum wafat, almarhum adalah Pelatih Kepala Deltras Sidoarjo dalam mengarungi Liga 2 tahun 2025 ini dan berhasil menghantarkan Deltras menembus 8 besar nasional.

Jenazah baru dikebumikan esok harinya, Rabu pagi (26/2) di TPU Geluran, Kecamatan Taman, Sidoarjo. Putra almarhum, Rachmat Irianto tak kuasa menahan tangis saat mengumandangkan adzan untuk ayahnya. (red)

Timnas Putri

Timnas Putri Ujicoba Disaksikan Konjen Jepang di Surabaya

Timnas Putri
TIMNAS PUTRI: Kepala Konjen Jepang, Mr Takeyama (kedua dari kiri) bersama Sekjen PSSI Jatim dan para wasit di Lapangan Unesa, Surabaya, Kamis (23/2/2025) lalu. (SG/IST)

SURABAYA (SG) – Kepala Kantor Konsulat Jenderal (Konjen) Jepang di Surabaya, Mr Takeyama turut menyaksikan jalannya pertandingan uji coba Timnas Putri Indonesia di Lapangan Unesa Kampus Lidah Wetan, Surabaya, Kamis pagi (13/2/2025) pekan lalu.

Dalam kesempatan itu, Mr Takeyama hadir khusus mendukung adanya dua pelatih kewarganegaraan Jepang di timnas putri. “Kebetulan ada dua orang asal Jepang yang melatih di tim putri. Sehingga saya datang meninjau,” katanya.

Mereka adalah Satoru Mochizuki Head Coach dengan postur tinggi. Kemudian dibantu Takumi Taniguchi Assistant Coach. “Ini pertama kalinya saya menonton pertandingan sepak bola putri khususnya di Indonesia,” ungkapnya.

Dia mengaku senang dan bangga, ada warga Jepang yang mendapat kehormatan untuk melatih sepak bola di Indonesia. “Saya senang sekali ada kepercayaan terhadap pelatih asal Jepang untuk membimbing tim putri Indonesia,” ucapnya.

Takeyama menceritakan, bahwa sepak bola putra Jepang maju setelah melalui proses 30-40 tahun lamanya. “Dulu belum begitu terkenal, masih amatir semua. Nah setelah terbentuk liga profesional, baru kemudian bisa meraih prestasi internasional sampai maju seperti sekarang ini,” bebernya.

Sedangkan untuk sepak bola putri Jepang baru berjalan 10-15 tahunan ini. “Mereka mempunyai kerukunan di Jepang,” ungkapnya.

Oleh karena itu, Mr Takeyama juga berharap agar sepak bola putra dan putri Indonesia ke depannya semakin maju dan berkembang seperti Jepang.

Dalam kesempatan itu, juga hadir Sekjen PSSI Jatim, Ririn sapaan karib Dyan Puspito Rini. “PSSI Jatim mengirimkan SSB afiliasi putra usia 14 tahun (asal Sidoarjo) untuk menjadi lawan tanding tim putri,” tuturnya.

Lebih jauh, Ririn menjelaskan, tujuannya yakni memberi role model dan pengalaman untuk anak anak SSB di Jawa Timur. “Juga men-support timnas putri, bahwa perjuangan mereka mengharumkan nama bangsa itu tidak sendirian,” timpalnya.

Garuda Pertiwi kita ketahui sedang menjalani TC di Surabaya tanggal 2-13 Februari untuk persiapan turnamen internasional. Dan hasil ujicoba tersebut, untuk timnas putri U-17 unggul tipis 2-1. Sedangkan yang senior (U-20) menang telak 3-0. (red)

De Rossi Makin Konsisten Bikin Assist dan Cetak Gol

De Rossi
KONSISTEN: Kahfi de Rossi bersama ibunya di Stadion Gelora 10 November, Tambaksari, Surabaya. (SG/REDAKSI)

SURABAYA (SG) – Mandeknya kompetisi amatir baik di tingkat kota maupun regional, tak menghalangi pesepak bola muda Kahfi de Rossi untuk terus latihan menjaga kebugaran dan feeling ball.

Meski sangat sibuk mengerjakan tugas-tugas praktek semester akhir di sekolah. Tetapi de Rossi selalu saja meluangkan waktunya untuk latihan mandiri. Termasuk mengikuti laga uji coba memperkuat tim all star.

Alhasil, kepercayaan dirinya juga performanya terus meningkat. Sehingga tetap menarik untuk terus mengikuti jejak digitalnya di dunia pembinaan sepak bola.

Bahkan terkadang tim lawan kepincut ganti mengajak dia ikut latihan. Seolah seleksi pemain yang berjalan alami. Inilah hebatnya fun games, tidak ada alasan untuk tidak memasukkan pemain muda yang dinilai punya potensi. Dan tak jarang akhirnya menjadi andalan tim all star ketika sparing.

Nah dari situlah pundi-pundi keringat si pemain muncul. Ketika pemain ini bisa memberikan assist hingga gol. Adalah momentum mendapat imbalan dari pimpinan all star.

Sisi positif lainnya, saat seorang pemain muda terus eksis di sini. Yakni kesempatan bermain satu tim dengan legenda sepak bola. Maupun orang-orang gibol, yang bisa jadi lompatan karir, ini tidak ada yang menyangka.

Tetapi yang lebih dari itu, pemain seperti ini mendapatkan pengalaman luar biasa. Bagaimana menjaga stabilitas emosi pada saat ia menjadi tumpuan tim. Bersabar mungkin ada di tim tersebut yang kurang dalam passing maupun kontrol bola.

Itulah momen belajar menjadi pemain profesional untuk punya peran lebih dalam tim. Sehingga menghibur, menjadi andalan bos-bos kecil di tim all star. Maka terus latihan, banyak bertanding menjadi nilai lebih di masa depan bagi para pemain muda.

Hal itu, seperti saat siswa kelas XII ini mengikuti pertandingan uji coba di Stadion Gelora 10 November, Tambaksari, Surabaya, Rabu kemarin (12/2) sore. Yang berlangsung setelah latihan Persebaya Liga 1. Kemudian pekan sebelumnya, juga mengikuti tim lain di Poltekpel Gununganyar, Surabaya.

Wadah-wadah itu, menjadi kesempatan baik terus mengasah naluri golnya. Kini mulai terbiasa selain konsisten memberikan assist, juga rutin mencetak gol dari luar kotak penalti.

Harapannya, ketika nanti kompetisi internal Persebaya kembali bergulir. Ini makin percaya diri dan konsisten menjadi gelandang yang kontributif.

Dalam pertandingan uji coba di G10N tersebut, de Rossi, turun di babak kedua. Saat timnya tertinggal 0-1. Masuknya dia, perlahan pasti, lapangan tengah berhasil dikuasai.

Dua assist, satu insiatif penalti, dan satu golnya membawa tim berbalik unggul 2-4. Sehingga meningkatkan kepercayaan diri tim sampai di babak ketiga berakhir dengan kemenangan telak, 2-7.

Uniknya usai pertandingan, pihak lawan ternyata memberikan perhatian. Dan menawarkan agar pekan depan bisa bergabung di tempat yang sama.

“Sepak bola disukai anak saya. Tapi tahun ini masa-masa ujian sekolahnya. Jadi kemarin di liga 4 sempat TC beberapa bulan, akhirnya nggak dapat izin sekolah. Terus ikut tim lain yang dari sisi latihan agak longgar. Tapi di rumah terus latihan juga bareng adik-adik di SSB PSG Unika. Jadi sementara untuk game-nya juga ikut tim-tim all star,” terang orang tuanya.

Anaknya selain berkarir di sepak bola, juga bercita-cita menjadi polisi. “Sebagai orang tua berdoa terbaik buat anak, jadi apapun nanti yang penting baik dan positif. Semoga dari game bareng all star ini juga ada nilai positif, minimal menambah persaudaraan,” timpalnya. (red)

Cara Daftar SBB PSG Unika

PSG Soccer School Kedatangan Rekan Tanding tim U11 U12 HBS

PSG Soccer School
Tim tamu HBS (kuning) foto bareng yunior SSB PSG Soccer School, Minggu pagi (2/2/2025) di Gununganyar, Surabaya. (Foto: PG/REDAKSI)

SURABAYA, PSGunika.Net – Sekolah sepak bola (SSB) PSG Soccer School kembali kedatangan rekan tanding, Minggu pagi (2/2/2025) di Poltekpel Gununganyar, Surabaya, Jawa Timur. Kali ini tim HBS jauh-jauh dari Ngelom, Taman, Sidoarjo.

Namun sayang tuan rumah PSG Soccer School kurang optimal terutama skuad U12 banyak yang izin. Sehingga tim U11 berjuluk Lava Pijar ini harus berjibaku lagi bercampur segelintir U12 yang hadir tersisa.

Pada dua babak di game pertama tim U11 yang dipimpin Kapten tim Marvel alias Pepeng tampil percaya diri. Bahkan Sang Kapten yang baru pulih ini mampu menyumbang dua gol.

Tak mau kalah, Raffaza alias Momo motor serangan juga tampil prima dengan turut menambah gol. Meski ada peluang gol, juga belum menemui sasaran.

Diketahui, di pertandingan U11 ini relatif berimbang. Saling serang dan mengejar gol. Lebih dari 10 gol tercipta dengan agregat tipis pada menit akhir tim asuhan Coach Romadhon ini unggul.

Tetapi, dengan skuad yang hampir sama termasuk pemain putri Andini, saat menghadapi tim U12 HBS, tuan rumah menjadi bulan-bulanan. Walaupun harus menggilirkan kiper Kahfi dan Daffa yang sebetulnya sama-sama main bagus.

Namun, pengalaman tim tamu yang sudah banyak jam terbang itu, tampak dari skema dan chemistry yang sudah jalan. Sehingga mampu memporak-porandakan pertahanan duet Rajendra dan Danish. Alhasil kalah setengah lusin gol.

Bahkan pada sesi tambahan, tim tamu juga mampu menaklukkan kombinasi tambahan pemain tuan rumah dari tim U13. Skor kali ini kalah 1-3. “HBS meski U12 punya pengalaman di Liga Surabaya. Tampak dari kekompakan bermain. Apalagi anak-anak juga banyak yang absen. Jadi terbatas pemain cadangan,” tutur Romadhon.

Menambahkan, Pembina PSG, Harun mengungkapkan bahwa anak-anak ada yang berkabar. Sedang acara sekolah, ada juga keluarga.

“Kami berterima kasih, sekaligus minta maaf kepada tim HBS. Kurang maksimal. Tentu dengan pengalaman tim tamu sangat berharga untuk mengukur hasil latihan tim kami. Banyak pelajaran berharga,” timpalnya.

Di bagian lain, tim campuran U13 hingga 15 tampak kecewa. Salah satu tim lawan urung hadir. “Untuk PSG tim yang U13 ke atas relatif konsisten. Sebab sudah mandiri. Kalau yang di bawahnya, masih pantauan orang tua. Jadi wajar anak-anak kami dominasi menengah atas, sehingga kesibukan cukup padat. Termasuk di hari biasa banyak yang sekolah full day,” katanya.

Tetapi hal itu, bukan alasan untuk tidak berprestasi ke depannya. Selain latihan rutin sepekan tiga kali. Tiap siswa diharapkan saat absen, juga latihan mandiri di rumah agar bisa mengikuti materi pelatih.

“Alhamdulillah pekan lalu kami juga sukses membuat program buat anak-anak turnamen mini. Di situ banyak tim-tim bagus, dan menjadi tambahan pengalaman anak-anak,” tukasnya.

Berikutnya, pengurus menyiapkan ekstra futsal dan renang. “Ya semoga dengan program tersebut, dapat meningkatkan kemampuan tiap individu anak-anak. Tujuannya agar ke depan saat semua sudah punya kemampuan. Maka tim solid bukan mustahil,” pungkasnya.

Terpisah, salah seorang wali murid PSG mengapresiasi program pengurus. “Kreatif dan inovatif program pembinaan. Sangat sayang kalau sampai melewatkan jadwal latihan. Tapi ya mungkin anaknya pengin latihan tapi kadang sebagai orang tua ada urusan pekerjaan,” ucapnya. (Red)

Cara Daftar SBB PSG Unika

Surabaya Fun Games U-12 Momentum Telulas FC Launching SSB

Surabaya Fun Games
Mbah Surip (kiri atas) bersama anak asuhnya, Telulas FC saat mengikuti Surabaya Fun Games U-12, Minggu lalu (19/1/2025) di Gununganyar, Surabaya. (PG/CREW)

SURABAYA, PSGunika.Net – Pra event sepak bola usia dini Surabaya Fun Games U-12, Minggu lalu (19/1/2025) di Lapangan Poltekpel Gununganyar, Surabaya, Jawa Timur, bagi tim Telulas FC ini sekaligus launching SSB baru.

Pada technical meeting (TM) Surabaya Fun Games U-12 di hari Jumat, Pelatih Telulas FC, Surip Santoso menyampaikan rencana SSB itu.

“Kami tidak mematok target tinggi apa turnamen ini. Namun menjadikan momentum untuk mendirikan SSB baru,” ungkap Mbah Surip, sapaan akrabnya.

Untuk tempat latihan sudah ia siapkan, yakni di lapangan instansi pemerintah di Jalan A Yani, Surabaya. “Dulu pernah ada SSB saya kelola di situ,” tutur pensiunan PNS di tempat ini.

Saat ini ia juga melatih tim futsal SMP Negeri di Surabaya. Makanya untuk lebih terarah, Mbah Surip bermaksud untuk mengorganisir menjadi SSB. Apalagi beberapa tahun ini, ia melatih SSB di Kedung Asem.

“Ada semangat untuk membangkitkan lagi SSB yang pernah saya bina. Dan alhamdulilah sudah mendapatkan izin dari instansi tersebut,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, ia tak mempermasalahkan hasil dari mengikuti turnamen ini. “Anak-anak kebanyakan pemula. Tapi antusias ikut turnamen ini sekaligus launching SSB,” timpalnya.

Event yang diselenggarakan oleh PSG Sportainment dengan sokongan Auto Unika juga Enkai ini. Ada dua kategori U-10 dan 12. “Syukur alhamdulillah keduanya berlangsung sukses, aman dan lancar. Berkat support peserta, kru dan sponsor,” terang Harun Pembina SSB PSG Soccer School ini.

Untuk juara U-12 adalah SSB GNS, sedangkan U-10 SSB Mulyorejo FC. “Kalau Telulas FC kebetulan menempati juara harapan dua dari delapan peserta,” katanya.

Dengan sukses kegiatan Surabaya Fun Games. Selanjutnya telah antre ajang berikutnya, yaitu futsal turnamen usia dini juga sepak bola Ramadan Cup U-17 dan 20.

“Kegiatan event baik sepak bola rumput maupun futsal, merupakan bagian dari program SSB PSG Soccer School. Harapannya, ke depan juga sebagai sumbangsih menambah jam tanding bagi para peserta. Sehingga bermuara pada kemajuan sepak bola nasional,” urainya. (Red)

Cara Daftar SBB PSG Unika

Surabaya Fun Games U-12 2025 di Gununganyar, Ini Jadwalnya

Surabaya Fun Games
Panitia dan peserta Surabaya Fun Games U-12 sesaat usai pertemuan teknik, Jumat sore (17/1/2025) di Poltekpel Gununganyar, Surabaya. (PG/PSG)

SURABAYA, PSGunika.Net – Ajang sepak bola usia dini Surabaya Fun Games U-12 siap bergulir di Lapangan Poltekpel Gununganyar, Surabaya, Jawa Timur, Minggu pagi (19/1/2025) besok.

Sebanyak delapan tim siap meramaikan Surabaya Fun Games yang terselenggara oleh PSG Sportainment. Technical meeting (TM) berlangsung, Jumat siang (17/1) kemarin.

Pada kesempatan pertemuan teknis itu, beberapa poin disampaikan panitia, terutama menekankan bahwa ini bersifat fun games. “Bisa bilang levelnya di atas sparing, dan di bawah turnamen,” ucap Harun Ketua Harian PSG Soccer School saat memimpin jalannya TM.

Kendati demikian, hal itu tidak mengurangi esensi dari kompetisi. Yakni, tetap menjunjung nilai-nilai olahraga yang sportif dan kompetitif. “Contohnya wasit berlisensi, harapannya jalannya pertandingan dapat sesuai rule of the game,” katanya.

Tujuannya, agar sejak dini, anak-anak yang bertanding dapat memahami peraturan permainan. Yang mana terus berkembang mengikuti perkembangan sepak bola tiap tahunnya.

Namun, karena sifatnya fun games. Maka ada aturan lunak. Di antaranya, dalam mendaftarkan pemain ada kuota hingga 25 anak. Lalu bertanding 7 lawan 7 dengan ketentuan pemain keluar diganti boleh main lagi selama bola mati dan seizin wasit.

Selain itu, bola penguasaan kiper dalam keadaan on play harus dilempar. Sedangkan goal kick tetap menendang seperti umumnya. “Untuk pemain salah lempar dapat mengulangi sekali,” tuturnya.

Kemudian ada lagi, untuk pelaksanaan kickoff itu berlaku indirect free-kick. “Maksudnya, kalau menendang langsung masuk, gol tidak sah. Tetapi kalau tersentuh pemain lain baik teman maupun lawan. Mala bila terjadi gol itu sah,” terangnya.

Ajang pra event lebih besar nantinya ini, juga mendapat support bola dari merek Enkai. Kemudian juga mendapat bantuan jaring gawang dari Auto Unika Mekanik. “Selain itu, alhamdulilah ada wali murid yang kebetulan punya toko bangunan. Ini berkenan menyumbang bahan menggaris lapangan,” ungkap Harun.

Sebagai informasi, kedelapan peserta terbagi dalam dua grup, A dan B. Nantinya juara grup langsung final, sedangkan runner-up perebutan juara ketiga. “Poin fun games ini, nanti semua peserta mendapatkan trofi,” tandasnya.

Jadwal penyisihan grup A dan B di jam pertama pukul 7.30 WIB. Lapangan sisi barat. Yakni PSG lawan Rungkut FC. Kemudian di timur, lapangan dua, Rosita versus GNS.

Berikutnya di jam kedua pukul 8.00 WIB, lapangan satu, ada Bina Mandiri B lawan Dewata Sidoarjo. Sementara di lapangan timur, Bina Mandiri A versus Telulas FC.

“Untuk jadwal selengkapnya sudah pembagian saat TM, dan share via grup WA. Dan satu lagi, pekan depan berlangsung KU-10. Tapi hingga berita ini tayang, slot masih ada satu,” pungkasnya. (Red)

Fourfeo di Gununganyar Meriah Semua Tim Saling Mengalahkan

Fourfeo di Gununganyar
SSB peserta Fourfeo di Gununganyar berkesempatan pose bareng di Lapangan Poltekpel, Minggu pagi (12/1/2025). (PG/REDAKSI)

SURABAYA, PSGunika.Net – Pertandingan sepak bola fun games antar SSB bertajuk Fourfeo Friendly Match berlangsung meriah dan sukses, Minggu pagi (12/1/2025) di Gununganyar, Surabaya, Jawa Timur.

Fourfeo itu inisiasi SSB tuan rumah PSG Unika di Gununganyar dengan tiga peserta lain. Yakni RAJ Sidoarjo, serta dua tim lokal, Bina Mandiri dan Laskar Muda.

Tuan rumah sempat terkaget-kaget oleh antusias peserta. Pasalnya, tim tamu membawa hampir semua kelompok umur binaan masing-masing. Mulai under 10 hingga di atas 13 tahun.

Bahkan ada salah peserta yang membawa tiap KU berurutan mulai U-10, 11, 12 dan seterusnya. Maka tak ayal, suasana lapangan pun ramai. Alhasil skema fun games pun akhirnya menyesuaikan.

“Yang normal semua tim bisa bertanding di KU-10. Kalau yang U-12, 13 dan 15 (2010) terjadi perubahan. Sebab tidak semuanya ada. Ini pertandingan persahabatan spontan tapi antusiasme luar biasa,” terang Harun Pengurus Harian PSG Unika.

Untuk tepat waktu, tuan rumah membagi lapangan. Sehingga pertandingan berlangsung bersamaan. “Ada hikmahnya, sebab pekan depan kami menggelar fun games 8 tim. Ini seperti simulasi terutama bagi panitia. Bagaimana memetakan lokasi,” tuturnya.

Namun pada pelaksanaan fun games 8 tim nantinya, untuk gawang akan dipasang jaring. Kemudian garis, serta kepanitiaan maupun fasilitas pendukung lainnya.

“Untuk fun games 8 tim itu, sebagai pra event kegiatan turnamen sepak bola maupun futsal di Lapangan Poltekpel Gununganyar. Hasilnya akan menjadi bahan evaluasi ke depannya. Dan kalau berkaca pada pertandingan fourfeo ini, insyaallah kami optimis,” tukasnya.

Sebagai informasi, bahwa fun games 8 tim, berlangsung 19 Januari KU-12 (2013) dan tanggal 26-nya, yakni KU-10 (2015). “Untuk sepak bola, berikutnya juga agenda U-13 hingga di atas 18 tahun. Insyaallah ada event pas Ramadan. Tujuannya juga menjaring calon pemain di kompetisi tingkat Jawa Timur seperti Piala Soeratin U-17 maupun Liga 4 regional,” pungkasnya. (Red)

Hasil pertandingan :

  • KU-10
    • Bina Mandiri 2-0 RAJ
    • PSG 0-2 Laskar Muda
    • RAJ 0-6 PSG
    • Laskar Muda 2-2 Bina Mandiri PSG 2-3 Bina Mandiri
    • Laskar Muda 3-1 RAJ
  • KU-12
    • Bina Mandiri 2-0 Laskar Muda
  • KU-13 (Lapangan Full)
    • PSG 1-0 Bina Mandiri Laskar Muda 0-2 RAJ
  • KU-15 (Lapangan Full)
    • PSG 0-0 Bina Mandiri

Trofeo PSG U-14 Relatif Stabil Lawan Trijaya dan SSB 26 FC

Trofeo PSG U-14
Pose bersama event trofeo PSG Soccer School U-11 dan U-14, di Poltekpel Gununganyar, Surabaya, Minggu (5/1/2025). (PG/NILNA)

SURABAYA, PSGunika.Net – Penampilan tim U-14 PSG Soccer School relatif stabil pada laga friendly match trofeo menjamu SSB 26 dan Trijaya, Minggu pagi (5/1/2025) di Poltekpel Gununganyar, Surabaya, Jawa Timur.

Pada kesempatan trofeo itu, PSG U-14 berhasil menahan imbang 1-1 Trijaya yang telah berpengalaman di Piala Soeratin musim lalu. Tetapi saat berjumpa SSB 26 menyerah 0-1.

Pertandingan berlangsung di lapangan penuh atau full dengan 11 lawan 11 pemain. Sementara sebelumnya di kelompok under 11 tahun, skuat PSG menjadi bulan-bulanan. Yakni kalah 0-10 Trijaya dan kalah 0-4 SSB 26.

Kekalahan super telak itu cukup mengejutkan. Dalam keterangannya, Coach Romadhon menjelaskan, bahwa lawan-lawan yang hadir dari sisi usia dan pengalaman lebih matang. Sehingga terutama penjaga gawang PSG bermain under pressure.

“Kalau Trijaya relatif sama seumuran. Tapi mainnya lebih matang. Sedangkan dari PSG sebagian pemain utama, baru pemulihan dari sakit. Jadinya agak lemas mainnya,” terangnya.

Oleh karena itu, para pemain yang sekiranya di bawah usia 10 tahun, akhirnya di-game-kan sendiri terpisah. “Ya termasuk yang pemain putri. Tidak mau ambil risiko cidera. Apalagi lawannya kayak dari 26 itu kelahiran lebih tua selisih 2 tahun, saya tanyai tadi,” timpalnya.

Kekalahan telak memang mengagetkan. Pasalnya, dari komposisi pemain U-11 berdatangan, anak-anak yang sudah beberapa kali ikut turnamen. Minimal secara mental dan teknik sedikit banyak terasah.

Catatan menarik lainnya, dari kehadiran siswa PSG mencapai 35-an. Ini prestasi baru, karena biasanya di kisaran di bawah 30 anak di latihan Minggu pagi.

“Alhamdulillah, harapannya makin semangat berlatih untuk meningkatkan progres. Sehingga ke depannya, tim pelatih lebih banyak pilihan strategi,” ujar Harun, Ketua Harian PSG Soccer School melalui sambungan telepon.

Karenanya, di tengah cuaca hujan tak menentu, pihaknya berkenan memindahkan latihan sore juga di Poltekpel. “Harapannya, antusias meningkat, apalagi latihan hari Jumat. Umumnya sekolah setengah hari ya,” timpalnya.

Sementara itu, untuk pekan selanjutnya di hari Minggu (12/1) telah konfirmasi. Akan kembali kedatangan tamu, yakni tim Laskar, Bina Mandiri, juga RAJ FC Sidoarjo.

“Alhamdulillah, patut kita syukuri, PSG terus berkembang. Ini dari kunjungan SSB atau klub lain yang ingin latihan bareng atau menjajal anak-anak skuat Lava Pijar, julukan PSG,” tuturnya.

Karenanya, di pekan-pekan selanjutnya, telah terjadwal kegiatan fun games di KU-10 dan 12.

“Ini semua peserta, panitia menyiapkan trofi. Sebagai ajang pemanasan khususnya pemain pemula. Dan membatasi 8 tim saja. Jadi silahkan bagi SSB yang berkenan partisipasi, insyaallah untuk perangkat pertandingan atau wasit berlisensi. Tujuannya menjaga kualitas dan potensi pemain siswa dengan mengenalkan peraturan permainan sejak dini,” urainya. (Redaksi)

PSG U-14

PSG U-14 Progres Menang 7-2 Uji Coba di Gununganyar Surabaya

PSG U-14
Suasana uji coba antara tim tuan rumah PSG U-11 dan U-14 menjamu Evo, Minggu pagi (29/12/2024) di Poltekpel Gununganyar, Surabaya. (PG/REDAKSI)

SURABAYA, PSGunika.Net – Tim sepak bola PSG U-14 menampilkan progres permainan pada laga uji coba menang 7-2 (5-0) menjamu Evo, Minggu (29/12/2024) pagi di Lapangan Poltekpel Gunung Anyar, Surabaya, Jawa Timur.

Grafik permainan PSG U-14 meningkat berawal dari uji coba away ke Suryanaga, Minggu (1/12) lalu. Kala itu, meski kalah 2-4, namun skuat Lava Pijar berhasil main impresif di 10 menit akhir babak kedua.

Sehingga mampu mencetak dua gol balasan. Bahkan andai dua peluang pemain U-11 yang ikut turun, Danish dan satunya Ashraf bisa poin. Maka hasilnya bisa berbalik. 

Tetapi meski di depan gawang kosong, secara mental belum kuat berhadapan dengan kakak di atas umurnya. Maka jadilah bola melambung.

Berikutnya, pada saat mengikuti turnamen Fun Games 26 FC di Janti, Waru, Sidoarjo, Minggu (15/12). Waktu itu, anak-anak PSG U-14 ini mampu menahan tim-tim lawas, yakni Rungkut FC, Semut Hitam dan PSAD dengan skor kacamata.

Bukan tanpa peluang. Tetapi lagi-lagi karena hanya menurunkan pemain U-11, Danish di depan gawang lawan, masih kesulitan karena kalah umur. Hal ini sebab striker utama U-14 berhalangan hadir.

Meski demikian, Danish ini termasuk memiliki potensi, karena mulai terbiasa bermain untuk teman-teman PSG di atas usianya. Tentunya harapan saat bermain di KU-nya, Danish makin matang.

Kembali kepada laga persahabatan dengan tim Evo itu, PSG tuan rumah bermain langsung menekan sejak menit awal. Laga sendiri berlangsung tiga babak masing-masing 30 menit.

Dan di babak pertama, PSG leading lima gol. Kemudian di babak kedua kedua tim saling mencetak gol menjadi 6-1. Di babak ketiga, lagi-lagi sama-sama mencatat skor lagi tambahan masing-masing satu gol.

Untuk pencetak gol PSG, lima gol diborong penyerang anyar, Sayid. Lalu masing-masing satu, yakni Verrel, serta dari kaki pemain agresif Raffa.

Di pertandingan sebelumnya bertanding lapangan kecil 7 lawan 7, yaitu tim PSG U-11. Yang mana, harus mengakui kekalahan 5-7 dari Evo.

Sebetulnya tuan rumah tidak bermain buruk. Begitu kickoff dari peluit Wasit Kafila, Marvel dkk langsung menggebrak. Bahkan sempat terjadi bola mengenai tangan pemain Evo di kotak terlarang. Tetapi wasit tak bergeming.

Berikutnya, serangan-serangan PSG juga kesulitan menembus. Karena pertahanan grendel tim tamu. Praktis mengandalkan serangan balik. Ini efektif, dua kali gawang Kahfi kebobolan. Kemudian diganti Aslan di posisi kiper.

Kendati demikian, juga kurang efektif, masih saja kebobolan. Hal ini karena Andra harus berjibaku sendirian, sebab bek-bek handal di U-11 tidak ada yang hadir. Alhasil terpaksa merotasi pemain-pemain cilik dan pemain putri.

Baru seru, pertandingan relatif berimbang secara bertahap, saat muncul Ariel, bek yang juga jago kiper di babak kedua. Serta gelandang lincah Aufar di babak ketiga. Sedangkan bek berbakat Valery dan pemain sayap cerdik Raffaza izin.

Namun perlahan tapi pasti, skuad U-11 menjadi-jadi dan melesakkan empat gol balasan di 10 menit babak ketiga. Pencetak gol PSG, yakni Danish dua gol, dan masing-masing satu, yakni Aufar, Ashraf dan Marvel.

“Di awal babak saya mencoba pemain-pemain usia di bawahnya, juga pemain putri. Baru yang terakhir tadi tim intinya,” ungkap Coach Romadhon.

Sejauh ini, mantan asisten pelatih Persebaya U-15 ini terus mencoba membentuk tim. Namun kerap terkendala gonta-ganti pemain. Sebagian karena sudah tidak aktif. Hal ini dibenarkan Harun, pelaksana tugas harian PSG. 

“Memang yang U-11 ini masih labil komposisi pemainnya, tiba-tiba tidak aktif. Kami yakin kalau full team bisa menjadi tim solid. Apalagi Coach Romadhon ini berpengalaman,” katanya.

Hal itu, terbukti ketika dua pemain intinya datang, situasi permainan berubah. Dan sukses menggelontorkan gol, sehingga kembali menghidupkan permainan.

“Justru yang menarik ini yang U-14, kenapa. Sebab kebanyakan sangat aktif mengikuti sesi latihan pagi dan sore. Makanya tidak kaget kalau progresnya meningkat. Insyaallah kalau stabil, musim depan bisa satu tim turun di turnamen Soeratin U-15 2025,” terangnya.

Selain itu, ada juga beberapa pemain yang akan mendapatkan promosi dari Coach Romadhon untuk tampil di kompetisi Liga Persebaya musim depan. 

“Ya harapan kami, baik yang di atas U-13 maupun yang di bawahnya usia dini juga pemula sebisa mungkin minimal hari Minggu pagi bisa hadir. Dan andai kesulitan, di rumah tetap berlatih pas hari biasa, latihan mandiri, agar tidak ketinggalan materi,” pungkas Harun, yang juga pengurus Askot PSSI Surabaya ini. (Redaksi)