Tag: Advertorial (ADV)

Allegiant Apparel Buka Gerai Pertama di Lamongan

Allegiant Apparel
M Fajar Ainun Zavi CEO Allegiant Apparel (ketiga dari kiri) pose bersama usai opening ceremony gerai, Senin lalu (16/9/2024) di Ruko Artomoro, Jalan Pahlawan, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. (Foto: PSG/Istimewa)

LAMONGAN (PSG) – Allegiant Apparel meresmikan pembukaan official store atau gerai pertamanya, Senin lalu (16/9/2024) di Ruko Artomoro No.7, Jalan Pahlawan, Sukomulyo, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.

Sejumlah tokoh termasuk Wakil Bupati Lamongan, Abdul Rouf turut menghadiri opening ceremony gerai Allegiant Apparel. Selain itu juga ada perwakilan Askab PSSI Lamongan, dan DPRD Kabupaten Lamongan.

Kehadiran Brand Ambassador (BA) Allegiant Apparel, Maya Indri Kurnia dan Alle Gaucho semakin memeriahkan acara. Apalagi Maya baru saja perpanjangan kontrak perusahaan.

Melalui pesan WhatsApp, M Fajar Ainun Zavi CEO Allegiant Apparel, punya harapan besar dengan pembukaan gerai ini.

“Kami berharap dengan hadirnya store Allegiant Apparel di Lamongan. Kami dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat sekitar. Terutama dalam hal penyediaan lapangan pekerjaan bagi warga Lamongan,” ujar Fajar, Sabtu (21/9) pagi. 

Ia juga menambahkan, bahwa pembukaan gerai ini merupakan langkah awal bagi Allegiant untuk tumbuh bersama masyarakat Lamongan.

Sementara itu, Wakil Bupati Abdul Rouf, turut mengapresiasi pembukaan toko ini. “Kami menyambut baik kehadiran Allegiant Apparel. Semoga adanya store ini dapat menambah jumlah UMKM di Lamongan dan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah,” tuturnya. 

Kehadiran Allegiant, harapan Abdul Rouf, dapat menjadi inspirasi bagi pengusaha lokal untuk terus berinovasi dan berkembang.

Dalam kesempatan itu, BA Maya Indri Kurnia, turut memberikan dukungannya dalam grand opening ini.

“Semoga Allegiant semakin besar. Jadi bisa men-support seluruh olahraga di Indonesia. Dan men-support semua kalangan,” ucap Maya bersemangat.

Pernyataan itu, menegaskan visi Allegiant, bahwa tidak hanya menjadi brand fashion. Tetapi juga menjadi pendukung utama perkembangan olahraga di Indonesia.

Puncak acara ditandai prosesi pemotongan pita bersama-sama oleh wakil bupati, perwakilan askab dan DPRD. Serta Maya Indri Kurnia, Alle Gaucho, CEO Fajar, juga Haryanto selaku owner.

Tentu saja, momen tersebut, menandai peresmian store Allegiant. Sekaligus menjadi simbol kerja sama antara perusahaan, pemerintah daerah dan masyarakat.

Setelah potong pita, para tamu diajak masuk ke dalam gerai. Sehingga dapat melihat koleksi jersey custom. Serta menyaksikan proses pemasaran oleh tim media.

Sedang kunjungan ini menggambarkan komitmen Allegiant dalam menghadirkan produk berkualitas tinggi dan layanan yang personal bagi para pelanggannya. (adv)

Owner Pabrik & Pemilik Skincare Berseteru, Respon Nikita Mirzani

Pabrik Skincare
PABRIK SKINCARE: Melvhinahusyanti (kiri) dan Heni Sagara (kanan). (Foto: Instagram)

JAKARTA (PSGunika.net) – Pabrik bisnis skincare adalah industri yang berkembang pesat yang mencakup produksi, penjualan, dan pemasaran produk perawatan. 

Pabrik bisnis kosmetik lebih menguntungkan karena inovasi yang tidak pernah berhenti. Inovasi dalam pabrik dunia bisnis skincare terjadi dalam aspek perpaduan ingredients, packaging dan jenis produk skincare itu sendiri. 

Secara keseluruhan, mayoritas pengusaha skincare menjadi kaya mendadak karena kombinasi faktor-faktor. Seperti pertumbuhan pasar yang cepat, tren gaya hidup sehat, inovasi produk yang efektif, keahlian pemasaran yang kuat. Dan kemungkinan faktor keberuntungan. 

Peluang yang begitu besar seiring dengan sadarnya masyarakat akan pentingnya perawatan bagi kaum wanita. Secara umumnya menjadi peluang baru yang dapat mendatangkan banyak keuntungan. 

Salah satu bisnis dengan transaksi penjualan cukup besar di marketplace dengan catatan transaksi penjualan skincare mencapai 46,8%.

Tetapi minggu ini banyak yang di hebohkan pemilik Daviena Skincare, Melvhinahusyanti merasa Owner Skincare, PT Ratansha Purnama Abadi tidak beretika di dalam bisnisnya sampai ciutan di Instagram menjadi heboh.

Daviena Skincare sendiri mempunyai banyak kantor cabang untuk mempermudah distribusi dan minat pembeli yang langsung datang di beberapa kota, yakni Jambi, Cianjur, Bandung, Jakarta, Manado, Sukabumi, Bengkulu, Bangka Belitung dan Bitung. 

Selain itu bisa di toko distributor resmi Daviena Skincare di Aplikasi Shopee, yakni Jakarta, Sidoarjo, Bandung, Banjarmasin, Palembang, Tangerang, Makassar, Samarinda, Aceh, Semarang, Jambi, Surabaya dan Medan dengan situs online Davienaskincare.id.

Ini yang dikatakan dalam cuitan Instagram @melvhinahusyanti yang mengatakan. “Bisa-bisanya merasa difitnah, bener-bener playing victim. Sudah jelas-jelas di depan mata 2 distriku sudah join, masa yang katanya yang punya pabrik besar gatau kode etik. Dari awal semua distriku di maintain kontaknya pas aku bikin acara award aja (ini fakta, manusia-manusianya masih hidup) udah menyalahin kode etik. Inget ya buu, tolong nilai hargai sejauh ini saya diam problem internal kita ke siapapun gak pernah saya koar-koar!!! Jangan merasa paling tersakiti, yang sakit itu saya!!! Aku ga cari pembelaan, biarlah orang menilai”.

Ini juga langsung ditanggapi oleh owner pabrik yakni, Heni Sagara dengan nama lengkap yakni Heni Purnamasari Sagara yang terdiri dari PT Sagara Purnama dan PT Ratansha Purnama Abadi, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang Industri sediaan farmasi yang terdiri dari industri kosmetik (tipe A), industri obat topikal dan oral, industri obat tradisional, industri suplemen kesehatan,  industri pangan olahan dan industri PKRT (perbekalan kesehatan rumah tangga).

“Serba salah ya jadi owner pabrik skincare ini.. mau ngandelin yang maklon full…. Kadang bayarnya butuh banget toleransi, sampe bertahun-tahun. Buat merk sendiri biar bisa ke kontrol keuangan… eh di anggap salah juga. Ternyata salah satu konsumennya jualan juga produk yang maklon di pabrik kita…, Saran dong apoteker Heni harus bagaimana?”

Dari pihak owner menyangkal mengenai komentar tidak beretika, dengan jawaban sebagai berikut. 

“jadi harus cerdas ya… kemana aja kita “konfirmasi” kalau ada konsumen macet kayak si komo… karena ini urusan perut karyawan kasian… pas di tanya ke mitranya sudah pada lunas (sambil tertawa). Kadang perlu konfirmasi seperti itu ya.. ini ada buktinya komplit ya”.

Kedua Ciutan di kedua Instagram antara @melvhinahusyanti dan @henisagara juga di komentari oleh beberapa nitizen, salah satunya artis yakni Nikita Mirzani yang bergurau mengatakan. 

“OK, Aku masih Pantai, Jangan sampai aku turun bukit,” sambil ketawa beberapa emosi picturenya.

Situs web afiliasi yang secara khusus berfokus untuk menjadi perantara Anda dengan produk eksklusif dari Daviena Skincare yang bertujuan memudahkan pembeli dalam melakukan pembelian produk dengan cepat, nyaman, fleksibilitas, efisien dan transparan. (*/adv)

27 Peserta Asesmen Apeksyindo oleh Asesor Direkom Kompeten

27 Peserta Asesmen Apeksyindo
UJI KOMPETENSI: 27 peserta asesmen Apeksyindo manajer atau kepala cabang koperasi, Jumat (26/7/2024) di Sidoarjo. (Foto: HARUN)

SIDOARJO (PSGunika.net) – Sebanyak 27 peserta asesmen manajer atau kepala cabang koperasi yang digelar oleh Apeksyindo dan LDP Raja, Jumat (26/7/2024) di Halogen bypass Juanda, Sidoarjo. Semua direkomendasikan kompeten.

Master asesor Atiek Nurhidayati SE MM usai menguji dan penutupan acara mengatakan, bahwa peserta yang mengikuti asesmen secara umum sudah menjalankan (kegiatan perkoperasian,red) sesuai standar.

Hanya saja, lanjut Atiek, masalah literasi bahasa, kemudian kultur yang masih butuh penyesuaian. Oleh karena itu, perlahan melakukan penyamaan persepsi melalui diklat atau bimbingan (asesmen) ini. 

“Perkara penerapannya apakah sudah standar belum itu memang butuh waktu. Namun yang terpenting adalah nawaitu mereka untuk meningkatkan kualitas diri,” katanya.

Sambung Atiek, untuk menyatakan kompeten seseorang itu harus memenuhi tiga aspek. Yakni memiliki pengetahuan yang cukup, mempunyai keterampilan, dan sikap kerja yang menunjang pelaksanaan pekerjaannya sesuai standar. 

Sementara berbicara hasil asesmen itu sifatnya personal. Artinya, tidak koperasi ini konvensional atau syariah lebih baik. Tetapi capaian individu masing-masing terhadap standar perkoperasian itu yang penting. Lebih mengarah pencapaian individu.

Selanjutnya berkaca hasil uji kompetensi hari ini, lantas dengan tegas Atiek merekomendasikan kompeten. “Insyaallah merekomendasikan 27 peserta semua kompeten,” tegasnya.

Karenanya, ia berpesan kepada semua peserta sekembalinya ke koperasi masing-masing. Agar menjadi insan yang bertanggung jawab atas amanah sebagai Rahmatan Lil Alamin.

Di kesempatan itu, Ketua Apeksyindo sekaligus pimpinan LDP Raja, Sudirman Agus juga mengumumkan peserta dengan nilai terbaik. Yaitu Abdul Rosyid dari koperasi Baitul Makmur Barokah Jatim, Surabaya.

Tetapi, ia enggan membocorkan besaran nilainya. Sebab etika asesor. “Rahasia, kalau orangnya yang ngomong beda. Sebab saya terikat janji asesor,” ujarnya Ustaz Dirman, sapaan karibnya.

Terpisah, melalui voice WA, Abdul Rosyid mengaku kaget mendapat nilai tertinggi. Justru ia berpikir dapat paling rendah. “Alhamdulillah, rasanya senang tidak menyangka, menurut saya paling rendah,” ujarnya.

Ia mengaku mendengar bocoran rekan, kalau nilainya ibarat nilai sekolah masih banyak yang lebih baik. Tetapi kriteria penilaian dalam asesmen barangkali berbeda. Malahan menjadi tertinggi.

“Kesan saya alhamdulillah ini kegiatan bagus, karena setiap koperasi butuh insan yang bersertifikat. Acara yang baik dan bagus, terutama bagi koperasi kami yang belum genap lima tahun berjalan, sangat bersyukur,” bebernya.

Tak lupa, Abdul Rosyid juga berterima kasih kepada penyelanggara, Apeksyindo dan LDP Raja. Sebab dengan adanya asesmen, intinya di tempat kami nantinya juga ada seorang manajer yang kompeten,” tukasnya.

Sebagaimana pemberitaan sebelumnya, bahwa para peserta pada Kamis (25/7) kemarin telah menerima pembekalan bimbingan asesmen oleh fasilitator Dedy Prasetyo Winarno. Tujuannya untuk menyamakan istilah perkoperasian, sehingga ada persamaan persepsi dalam menjalani uji kompetensi hari ini.

Tidak cukup di situ, bahkan panitia juga memberikan bonus istimewa. Yaitu bimbingan teknis mengurus perizinan melalui OSS dan mengurus UKK bagi pengurus dan pengawas koperasi oleh asesor Agus Mustofa.

Sebagai informasi tambahan, bahwa kegiatan asesmen juga atas support dari LSP koperasi asal Semarang terkait legalitas kompetensi dari BNSP. Sedang peserta berasal dari sejumlah wilayah di Jawa Timur, juga seorang peserta dari Banjarmasin, Kalimantan Timur. (adv)

Apeksyindo dan LDP Raja Gelar Asesmen Kepala Cabang Koperasi

Apeksyindo LDP Raja
ASESMEN: Manajer atau kepala cabang koperasi sedang mengikuti bimbingan uji kompetensi Apeksyindo dan LDP Raja, Kamis kemarin (25/7/2024) di Sidoarjo. (Dok/HARUN)

SIDOARJO (PSGunika.net) – Asosiasi Penggerak Ekonomi dan Koperasi Syariah Indonesia (Apeksyindo) bersama LDP Raja kembali menggelar bimbingan uji kompetensi atau asesmen SKKNI manajer/kepala cabang koperasi, Kamis (25/7/2024) di Halogen bypass Juanda, Sidoarjo.

Kegiatan ini terselenggara juga atas kerja sama dengan LSP koperasi yang berpusat di Semarang, terkait legalitas kompetensi dari BNSP.

Ketua Apeksyindo Sudirman Agus mengatakan, bahwa bimbingan ini sebagai bekal para peserta SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) dalam menghadapi asesmen, Jumat (26/7) pagi ini.

“Besok (pagi ini,red) melakukan ujian atau asesmen untuk manajer/kepala cabang koperasi,” ujar Ustaz Dirman, sapaan akrab Sudirman Agus.

Istimewanya asesmen kali ini, para peserta pada malam harinya (25/7), juga mendapat bonus bimbingan mengurus perizinan di OSS. Juga cara mengikuti UKK (Uji Kelayakan dan Kepatutan) untuk pengurus dan pengawas koperasi.

“Acara dengan Madiun (20 Juni kemarin,red) asesmen sama. Namun kelebihannya sekarang ini ada bonus bimbingan perizinan koperasi,” ungkapnya.

Peserta asesmen ada 27 dari Surabaya, Sidoarjo, Pamekasan, Pasuruan, Jombang, Kediri, dan jauh dari Samarinda Kalimantan Timur.

Sebagai informasi, bahwa sertifikat kompetensi manajer/kepala cabang koperasi dari BNSP ini merupakan syarat utama seorang manajer/kepala cabang.

Menurut Ustaz Dirman, bahwa pelatihan hari ini untuk menyamakan persepsi peserta sebelum mengikuti uji kompetensi, seperti istilah-istilah di dunia perkoperasian. Sehingga punya persepsi yang sama di lembaga keuangan koperasi. 

“Kebetulan saat ini yang ikut ada dari koperasi syariah, konvensional, bahkan dari Primkopal RSPAL dr Ramelan. Ada yang dari KSP, KSPPS, dan dari koperasi syariah yang mempunyai unit simpan pinjam. Jadi komplit,” tandasnya.

Sementara itu, fasilitator Dedy Prasetyo Winarno menjelaskan, bahwa ia memberikan 11 materi unit kompetensi yang harus ada pada manajer/kepala cabang koperasi terutama pembiayaan berbasis syariah.

“Mulai dari manajerial, rencana kerja, operasional usaha, pemahaman teknik aktivitas pemberian pembiayaan kepada anggota, yang harus mendasari dengan kontrak atau akad-akad,” katanya.

Selain itu, juga memberikan pemahaman pentingnya akad atau kontrak perjanjian koperasi simpan pinjam pembiayaan syariah. Supaya mengamankan aset koperasi salah satunya keuangan termasuk pembiayaan.

“Kalau aman pembiayaannya, termasuk lancar, pengembalian juga lancar. Sehingga usaha bisa berputar dan tumbuh. Bisa lebih bermanfaat kepada anggotanya lagi,” katanya.

Sambung Dedy, bahwa seorang manajer/kepala cabang berperan sangat penting dalam tubuh menentukan perkembangan koperasi. Oleh karena itu kemampuan memimpin, leadership harus selalu upgrade. Sebab berkaitan memimpin SDM, sehingga harus cakap memotivasi bawahannya agar punya semangat dalam bekerja.

Selanjutnya mendorong kemampuan manajer dalam menjalin kemitraan dengan pihak lain. Seperti pemerintah, swasta maupun sesama koperasi lain. Yang bisa saling berkolaborasi. Saling mendukung dan menguntungkan.

“Harapannya bekal kompetensi supaya bisa berguna meningkatkan kemampuan pengelolaan koperasi, juga memenuhi syarat mengikuti ujian kompetensi atau asesmen.”

“Semoga para peserta bisa menyerap materi, besok (pagi ini) bisa melaksanakan ujian dengan baik. Juga ilmu yang didapat bisa jadi bekal tambahan untuk menjalankan koperasinya di masa mendatang,* tandasnya.

Dalam kesempatan itu, salah seorang peserta asesmen terjauh, Hartanto dari BMT Lantabur asal Samarinda, Kalimantan Timur IKN mengungkapkan tujuannya ikut asesmen.

Ia mengaku, jauh-jauh hadir ingin menambah ilmu karena di daerahnya, tidak ada. Sehingga sengaja ikut ke Jawa. Di sana selama ini langsung pembinaan dinas berupa pelatihan. Tapi kalau untuk manajer atau kepala cabang koperasi baru nyaring terdengar di Jawa. 

“Hasil mengikuti acara sejak pagi, yakni lumayan banyak untuk perubahan BMT di Samarinda bisa lebih maju. Istilah Jawa, getok tular kepada pengurus yang lain.”

“Harapannya pelatihan ini juga bisa ke Kalimantan khususnya Apeksyindo dan Pak Dirman bisa ke sana. Sebab di sana banyak koperasi bergerak di perkebunan dan pertambangan,” ungkapnya.

Masih Tanto, sapaan lekat Hartanto, kalau di Sidoarjo ini, dia sangat senang bisa silaturahmi dan menambah teman-teman, saudara dan tambah ilmu, ucapnya singkat. (adv/har)

FK Unesa Bekali 40 Kader Kesehatan di Blitar Cegah Stunting

FK Unesa
STUNTING: Dosen FK Unesa memberikan pelatihan kepada kader kesehatan di Blitar, Jumat (12/7/2024) lalu. (Foto: IST)

BLITAR (PSGunika.net) – Dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) berupa Pelatihan Pemantauan Pertumbuhan Anak di Puskesmas Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar, Jumat (12/7/2024) lalu.

Kegiatan PKM tersebut dalam rangka menyambut baik Gerakan Cegah Stunting yang diluncurkan oleh Kementerian Kesehatan RI pada 9 September 2022 silam. Pencanangan gerakan itu bertujuan untuk percepatan penurunan angka stunting.

Pasalnya, prevalensi stunting di Indonesia berdasarkan survei status gizi Indonesia (SSGI) tahun 2019 sebesar 27,7%. Kemudian, 2021 sebesar 24,4%, dan pada 2022 sebesar 21,6%. 

Itu artinya sekitar 1 dari 5 anak Indonesia mengalami stunting. Meskipun tren stunting terus menurun, namun masih di atas batasan yang ditetapkan oleh WHO, yaitu <20%.

Selanjutnya, pelaksanaan Gerakan Cegah Stunting bersama masyarakat oleh mitra, private sector, civil society organizations, universitas, mahasiswa, dan lain-lain. Hal ini untuk meningkatkan pengetahuan, cakupan layanan dan pemberdayaan masyarakat.

Sementara itu, Gerakan Cegah Stunting terdiri atas 5 aktivitas. Yakni, Aksi Bergizi, Bumil Sehat, Posyandu Aktif, Jambore Kader. Serta Kampanye “Cegah Stunting Itu Penting”.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, dr Christine Indrawati MKes menyampaikan, bahwa pihaknya sangat senang atas kontribusi FK Unesa dalam pencegahan stunting di Kabupaten Blitar.

“Kami bersyukur pelaksanaan di Kecamatan Sutojayan, karena jarang terpilih oleh mitra,” ucap dr Christine dalam sambutannya.

Sebagai informasi, dr Febrita Ardianingsih MSi selaku Ketua PKM FK Unesa ini. Ia bersama anggota, di antaranya Dr dr Endang Sri Wahjuni MKes, dr Yenny Meilany Sugianto SpPA, dan Dr dr Janti Tri Habsari SpPK(K). Serta turut membantu dua mahasiswa, yakni I Dewa Agung Sastia Shiela Reswara dan Savira Aulia Wardani.

Menurut dr Febrita, bahwa subyek sasaran kegiatan PKM ini adalah kader kesehatan yang dapat mendukung “Gerakan Cegah Stunting Bersama Mitra”. Ini melalui Gerakan Posyandu Aktif dan mendukung 11 intervensi spesifik percepatan penurunan stunting. 

Sebanyak 40 kader kesehatan hadir mengikuti jalannya pelatihan, dengan rentang usia 23-57 tahun. Selanjutnya sebaran peserta dari 11 desa/kelurahan yang berada dalam wilayah Kecamatan Sutojayan.

Dalam kesempatan itu, mengajak para peserta pelatihan untuk menyegarkan kembali wawasan tentang stunting secara umum. Kemudian melanjutkan dengan materi dan praktik pemantauan berat badan, panjang badan, dan tinggi badan anak berdasarkan Kepmenkes Nomor HK.01.07/MENKES/51/2022. 

“Melalui pelatihan ini, kami harapkan kader kesehatan di Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar mampu mendeteksi dini gangguan pertumbuhan anak secara akurat. Yang pada akhirnya dapat mengidentifikasi risiko stunting dan mencegah terjadinya stunting,” pungkas dr Febrita Ardianingsih MSi. (adv)