Tag: Sepak Bola

Pusura Kalah 1-4 dari Elfaza pada Kompetisi U-16 di Gununganyar

Pusura
KOMPETISI U-16: Pusura (hijau) bertanding lawan Elfaza di Gununganyar, diwarnai serakan sampah gelas plastik. (SG/REDAKSI)

SURABAYA (SG) – Bertanding di partai keempat nomor pertandingan ke-69, Putra Surabaya (Pusura) harus takluk 1-4 (1-3) dari Elfaza pada lanjutan kompetisi U-16 di Gununganyar, Surabaya, Sabtu siang (17/5/2025) kemarin.

Pusura yang biasanya tampil superior, mendadak kerepotan dengan permainan pressing atas sejak menit awal. Bahkan Elfaza sudah unggul menit ke-6 oleh kaki pemain bernomor punggung 72 Hakam Abdi.

Tetapi menit 11 Pusura berhasil menyamakan kedudukan, 1-1 lewat pemain bernomor punggung 46 M Reyhan Aditya. Namun sayang semenit berselang kembali kebobolan oleh R Danu Wijaya 12’ nomor punggung 53 membawa leading 1-2 Elfaza.

Elfaza makin kukuh saat pemain bernomor 76 Gama Liel C Putra mencetak gol menit 21. Memantapkan skor, 1-3 sebelum turun minum.

Lanjut di 40 menit paruh kedua. Pusura sedikit berhasil meredam agresivitas lawannya. Kali ini Elfaza hanya menambah sebiji gol dari kaki Dimas Aditya P 48’. Dia juga kapten tim bernomor punggung 74.

Pada pertandingan ini, sejak subuh hingga siang diguyur hujan kondisi cuaca mendung. Sehingga lapangan terutama di tengah tergenang air. Penyebabnya agak cekung, jadinya air tidak mengalir ke selokan di samping lapangan.

Dengan kondisi tersebut, hampir semua tim memainkan pola serangan dari sisi lapangan. Hanya sesekali lewat tengah. (red)

Susunan pemain:

Pusura
Line-up: 46-M Reyhan Aditya, 47-M Fadhlur Rohman, 53-Geovanno Jovan NA, 56-M Davin Agustian, 58-M Widi F Syifa (C), 63-M Rangga Lesmana (45/29’), 65-Wahyu Dwi Putra F, 69-M Rakha P (43/56’), 70-Fairuz El-Bahrie I (GK), 74-M Khevin A Putra, 76-Nayoko W Lukman
Subs: 43-Achmad Ardiansyah (69/56’), 45-Raya J Asa A (63/29’)
Ofisial: Zainal (Pelatih), Janu R (Manajer)

Elfaza
Line-up: 50-Athaillah Thariq S (GK/80/41’), 52-L Putra Maulana, 53-R Danu Wijaya, 56-M Randy A (65/55’), 66-Anandya Putra K (73/55’), 67-Ibrahim F Alco (41/41’), 72- Hakam Abdi, 74-Dimas Aditya P (C), 76-Gama Liel C Putra (46/61’), 78-Kafi E Hakim (45/36’), 79-B Natha Wijaya (71/41’)
Subs: 41-E Fadlias Putra (67/41’), 45-M Fakhrie RA (78/36’), 46-A Rizal Syaputra (76/61’), 65-M Ridwan (56/55’), 71-M Rafa Nara T (79/41’), 73-Faiz R Hakim (66/55’), 80-Raakan K Abdullah (GK/50/41’)
Ofisial: Budiono (Pelatih)

Kartu kuning: 71-M Rafa Nara T (Elfaza/52’)

Perangkat: Roni (Matchcomm), Mustofa, Kodim, Kafila, Harun (Wasit)

Cuaca: Berawan – Penonton: 20 orang

Hasil pertandingan:
Bintang Timur 1-5 (0-3) Untag Rosita
Indonesia Muda 4-1 (5-2) PSAL
HBS 1-2 (0-1) Pelindo
Pusura 1-4 (1-3) Elfaza
Anak Bangsa 0-4 (0-2) Maesa

Persebaya Amatir Seleksi Pemain U-13 Piala Soeratin 2025

Persebaya Amatir
AMATIR: Legenda Persebaya, Totok Risantono (kanan) turut memantau jalannya seleksi U-13 Soeratin. (SG/IST)

SURABAYA (SG) – Persebaya amatir menggelar seleksi pemain untuk kompetisi tahuan PSSI, yakni Piala Soeratin U-13 musim 2025. Kegiatan seleksi mulai jam 7 pagi WIB di tempat latihan SSB PSG, Rabu (14/5).

Dari menghimpun informasi, bahwa seleksi Persebaya amatir berlangsung hingga Kamis (15/5) besok di waktu dan tempat yang sama. Sebanyak 20 klub anggota mengikuti jalannya seleksi.

Namun semula seleksi di Wiyung. Kendala cuaca hujan lebat mengguyur semalam Kota Pahlawan, Selasa malam. Sehingga keesokan harinya geser ke Gununganyar kampus Pelayaran.

“Setiap harinya ada 10 klub anggota bertanding. Jadi ada lima pertandingan, tapi hari ini ada yang absen, karena sekolah kabarnya,” tutur Totok Risantono, legenda Persebaya.

Hasil pengamatan awak media, ada tim yang pemainnya kurang lengkap. Kabarnya juga ada tim yang tidak hadir. Menurut informasi kalau hari ini kelas 6 ada ujian nasional.

Sementara peserta seleksi kelahiran 2012, sehingga yang kelas 6 SD kesulitan izin sekolah. “Kalau besok yang 10 klub berikutnya, kemungkinan hadir semua. Karena pas hari Selasa itu mereka datang semua, hanya lapangan tidak memungkinkan karena hujan,” timpalnya.

Jalannya seleksi berlangsung lancar di bawah pengawasan para pelatih berpengalaman. Bahkan di antaranya banyak legenda Green Force.

Sedangkan durasi waktu bertanding 40 menit sekali babak saja agar menyingkat waktu. Untuk wasit ada dua orang bergantian tanpa hakim garis. Dan seleksi berakhir sekitar pukul 10.00 WIB.

Cuaca sempat melintas awan gelap. Tetapi beruntung hanya lewat dan tidak turun hujan, sejauh kemudian muncul terik matahari. Cocok untuk berjemur pagi nan sehat. Namun saat terik sejumlah talent scout pindah ke sisi timur lapangan, karena sejuk di bawah pohon rindang.

Dalam kesempatan itu, SSB PSG juga memberikan dukungan sukses acara. Yakni dengan memasangkan aset bendera sudut lapangan untuk sepak pojok.

“Adanya bendera sudut, tentunya menjadi motivasi berlimpah. Bagi para pemain khususnya wasit, kalau lebih mudah menentukan bola out atau damang. (har)

Semut Hitam Tahan 2-2 Fatahillah Liga Persebaya U-18 2025

Semut Hitam
IMBANG: Suasana pertandingan antara Semut Hitam lawan Fatahillah di Sidoarjo, Rabu lalu (7/5/2025). (SG/IST)

SIDOARJO (SG) – Lanjutan kompetisi Liga Persebaya U-18 skor imbang tercipta antara Semut Hitam 2-2 (2-0) Fatahillah, Rabu (7/5/2025) sore 15.00 WIB di lapangan Brigif 2, Sidoarjo.

Pertandingan di U-18 Liga Persebaya juga menerapkan kuota senior di atasnya. Permainan juga berlangsung 2×45 menit. Kembali pandangan ke lapangan permainan. Semut Hitam sudah bermain timpang. Selain banyak pemain U-16, juga tampak kelelahan. Tetapi mengejutkan, babak pertama mampu leading, 2-0.

Jalannya pertandingan, Fatahillah mendominasi, tetapi dua kali bola kena gawang. Seperti kurang hoki, sementara Semut Hitam, dua kali counter attack-nya berbuah gol. Ini semakin membuat bench Fatahillah tertekan.

Emosi skuat Fatahillah menjadi-jadi, karena di babak kedua, pemain lawannya berkali-kali mengalami kram. Sehingga dianggap mengulur waktu. Wasit Subhan tak luput dari sasaran protes.

Wasit pun jeli dengan memberikan tambahan waktu empat menit di babak kedua. Ini mampu memanfaatkan dengan doa gol balasan penyeimbang. Sehingga sedikit bernafas lega.

Dua gol di babak pertama Semut Hitam tercipta dari kaki 5-Bagas Candra 16’ dan 12-Satriyo Wisnu 44’. Sedangkan gol balasan Fatahillah di masa injury babak kedua terlahir dari kaki 23-Danhyl Poetra 88’ dan 14-Moch Reza 90+4’.

Untuk meredam tensi pertandingan, wasit memberikan peringatan kartu kuning kepada tiga pemain Semut Hitam. Yakni 19-Naufal (C) 13’, 4-M Dwi 26’, 55-Ramadhan Bayu 74’. Serta untuk seorang pemain Fatahillah, yaitu 23-Danhyl Poetra 56’. (har)

Susunan Pemain:

Semut Hitam

Line-up: (Belakang) 1-M Zaidan (GK), 7-Alfan Mochtar (8/55’), 15-Ridho Albadawi, 55-Ramadhan Bayu; (Tengah) 19-Naufal El Nino (C), 5-Bagas Candra, 3-Muh Fahmi, 4-Muhammad Dwi, 12-Satriyo Wisnu (9/80’), 6-Andhika Hendri (10/HT); (Depan) 2-Muhammad Radiyansha (14/80’)

Substitution: (Belakang) 8-Alwi Kusuma (7/55’), 9-Rudi Restu (12/80’); (Tengah) 10-Muhammad Faiq (6/HT), Muhammad Iqbal, 18-Yehezkiel Marcello; (Depan) 14-Rifando Syahputra (2/80’)

Pelatih Koko Pietersz

Fatahillah

Line-up: (Belakang) 1-Syafir Rafiansyah (GK), 17-Yogaz Hanum, 6-Aril Afandi (29/70’), 3-M Awaludin; (Tengah) 9-Arjuna Dzaky (15/HT), 14-Moch Reza, 19-Dewa Sea (12/24’), 23-Danhyl Poetra (C), 24-Galih Rahma; (Depan) 25-Moh Ardi (22/70’), 8-Zlatan Ibrahimovic

Substitution: (Belakang) Handika Aditya (GK), (Tengah) 15-Muhammad Fifo (9/HT), 12-Fachri Rahmansyah (19/24’), 22-Muhammad Agus (25/70’), 29-Muhammad Farrel (6/70’)

Pelatih Faruk

Perangkat: (Wasit) Subhan, (Asisten) Nurcholis, Sahri, (Cadangan) Harun, (Matchcomm) Devid.

Cuaca: Berawan (30°) Penonton: 10 orang

Liga Persebaya U-14 Hasil Minggu 4 Mei di Angkasa Pura Sidoarjo

Liga Persebaya U-14
SEPAKBOLA: Pertandingan Liga Persebaya U-14 antara Elfaza (hijau) lawan Putra Mars di Sidoarjo, Minggu (4/5/2025) kemarin. (Foto: HARUN)

SIDOARJO (SG) – Setelah dua pekan menghadirkan informasi U-16 di Gununganyar, kali ini hasil pertandingan kompetisi Liga Persebaya U-14, di lapangan Angkasa Pura, Sidoarjo, Minggu (4/5/2025) kemarin.

Selain Liga Persebaya U-14, sedianya juga bertanding U-16 di lapangan Pelayaran Gununganyar dan Jeruk, Surabaya. Namun karena terbatasnya stok wasit aktif yang bertugas, terpaksa mengalami penundaan.

Overload kompetisi dan turnamen di Surabaya khususnya baik sepakbola dan futsal disinyalir penyebab kekosongan perangkat pertandingan. “Seharusnya kompetisi Persebaya menjadi prioritas, karena tertua, dan legendaris,” ujar legenda Totok Risantono.

Ke depannya, sambung Totok, harus ada koordinasi yang baik. Agar semua agenda kompetisi dapat berjalan lancar.

Menurut sumber bahwa sebenarnya anggota wasit PSS Surabaya, sangat memadai. Tetapi sebagian memang tidak aktif, sehingga mulai mendapat panggilan bertugas lagi.

Selain itu, yang aktif juga ada kendala pekerjaan, maupun tugas futsal. Belum lagi yang kelelahan karena padatnya kompetisi. Sementara sebagian lain ada kegiatan lain. Jadi mau tidak mau, yang aktif juga akhirnya kelelahan. Sebab terbatasnya petugas.

Upaya meminjam tenaga wasit dari askab/askot daerah lain, juga sudah dilakukan. Tetapi inilah Surabaya sebagai sentra pembinaan nasional, tetap saja kehabisan stok. Karena sebagian juga masih aktif bertugas di kompetisi PSSI pusat. (har)

Berikut hasil selengkapnya hari Minggu (4/5) Liga Persebaya U-14 :

Teo 1-0 (1-0) Untag Rosita
Elfaza 1-1 (0-0) Putra Mars
IM 3-2 (1-0) Pelindo
Maesa 0-0 Haggana
Sakti 0-2 (0-0) Al Rayyan

Liga Persebaya U-16 Sabtu 3 Mei Farfaza FC Menang Tipis 2-1 HBS

Liga Persebaya U-16
SEPAKBOLA: Tim HBS (jersey putih) mendapat tekanan dari para pemain Farfaza FC pada putaran Liga Persebaya U-16 di Gununganyar, Sabtu (3/5/2025) kemarin. (Foto: IST)

SURABAYA (SG) – Kompetisi Liga Persebaya U-16 kembali berlangsung di kampus Poltekpel Gununganyar, Surabaya, Sabtu (3/5/2025) lalu. Pada pertandingan kedua, Farfaza FC menang tipis 2-1 (1-0) atas HBS.

M Hilel berhasil membawa unggul dahulu Farfaza menit ke-38 di babak pertama Liga Persebaya U-16. Pemain bernomor punggung 68 itu memecah kebuntuan ke gawang HBS setelah kedua tim bermain ketat 40 menit paruh pertama.

Sedangkan HBS klub yang bermarkas di Ngelom Sidoarjo itu sempat menyamakan kedudukan. Yakni 1-1 pada menit 49’ di babak yang kedua lewat titik putih.

Namun satu poin HBS di depan mata seketika sirna, begitu pemain bernomor punggung 53 Kristian. Dia kembali membawa unggul Farfaza semenit jelang bubaran mencetak gol pamungkas 79’.

Sebagai informasi tambahan, untuk empat laga lainnya, juga relatif berlangsung lancar jaya. Pasalnya hingga usai tidak ada kendala berlangsung di kandang SSB PSG Soccer School ini. (har)

Berikut hasil selengkapnya Sabtu (3/5):

  1. Bintang Angkasa 2-0 (1-0) Polda Jatim
  2. Farfaza 2-1 (1-0) HBS
  3. TEO 3-1 (1-1) Putra Mars
  4. Indonesia Muda 1-3 (0-1) Maesa
  5. Putra Surabaya 6-0 (2-0) Anak Bangsa

Latihan Jumat Sore PSG Soccer School Pasca Libur Lebaran

Latihan Jumat Sore PSG
SORE: Anak-anak binaan SSB PSG Soccer School sesi latihan reguler pasca libur Lebaran, Jumat (2/5/2025) lalu. (Foto: HANUM)

SURABAYA (SG) – Anak-anak siswa atlet sepakbola SSB PSG Soccer School mulai mengikuti sesi latihan perdana hari Jumat sore (2/5/2025) lalu di kampus Pelayaran Gununganyar, Surabaya.

Dan bersyukur sebab relatif lancar, sebab anak-anak PSG yang hadir latihan Jumat sore, lumayan banyak. Bisa main game seru.

“Alhamdulillah ternyata ada 19 anak, jadi bisa sesi game lumayan puas. Dan tadi terlihat porsi dasar passing diperbanyak. Harapan kemampuan dasar meningkat,” tutur Harun pengurus harian PSG.

Apalagi di kandang PSG sekitar tiga tahunan ini menggelar latihan. Kini juga menjadi venue kompetisi Liga Persebaya U-16. Sehingga tak terbendung lagi massa pegiat bola usia muda berbondong-bondong ke Gununganyar.

“Ini adalah nilai positif. Karena langsung maupun tidak langsung, anak didik PSG belajar dari kakak-kakak atau para pemain yang sudah berpengalaman. Bahkan juga dikasih kesempatan menjadi anak gawang. Maka banyak pelajaran dari pertandingan. Hasilnya latihan jadi mulai paham istilah dalam sepakbola, minimal,” terangnya.

Uniknya, meski belum dapat tugas anak gawang. Ternyata rekan-rekan siswa PSG yang lain tetap hadir, alasannya daripada di rumah. Kalau ke lapangan bisa nonton pertandingan. Dan banyak belajar.

Tentu saja antusias dan semangat seperti ini, menjadi motivasi tersendiri. Sehingga ke depannya makin bermanfaat adanya kegiatan kompetisi tersebut.

Dan kalau mengamati kompetisi Liga Persebaya, yang notabene untuk mendukung aset pemain pada EPA Liga 1 U-16, U-18 dan U-20. Terlihat kualitas anak-anak adalah dua tingkat di atas siswa SSB kira-kira seperti itu.

“Makanya, bagi anak-anak yang ke depannya juga fokus bola. Ya kami juga bekerja sama dengan homeschooling untuk support pendidikan siswa atlet,” ungkapnya.

Pasalnya, rerata untuk mendapatkan level klub amatir, setidaknya pemain latihan dalam sepekan mencapai lima kali, atau hari. “Tapi tidak harus semua terbebani. Yang jelas kami support, PSG, kalau ada pemain yang ingin fokus, insyaallah kami siap membantu keperluan,” tukasnya. (red)

PS Anak Bangsa Raih Tiga Poin Liga Persebaya Senior U-18

PS Anak Bangsa
TIGA POIN: Pelatih PS Anak Bangsa, Edward (baju hitam) memberikan instruksi para pemainnya saat turun minum di lapangan Angkasa Pura, Sidoarjo, Kamis (1/5) sore. (Foto: REDAKSI)

SIDOARJO (SG) – Kesebelasan PS Anak Bangsa meraih tiga poin pada kompetisi Liga Persebaya Senior U-18 di lapangan Angkasa Pura, Kamis sore (1/5/2025). Hasil ini setelah mengalahkan TEO dengan skor 3-1 (2-1).

PS Anak Bangsa mendapat tekanan ketat dari TEO hingga menit 15 di babak pertama. Namun keadaan berbalik lewat skema counter attack, pemain bernomor punggung 15, Iqbal menit ke-17 mencetak gol, 1-0.

Proses gol cukup skematik. Yakni Iqbal muncul dari sektor kanan berlari melewati pemain bertahan untuk menerima through pass dari kiri pemain tengah. Sehingga lolos jebakan offside dan dengan mudah mengecoh penjaga gawang TEO, M Azail saat head to head.

Permainan kembali dilanjutkan, kedua tim masih saling serang. Tetapi lagi-lagi lini pertahanan TEO begitu ceroboh. Kali ini giliran Haidar pemain nomor punggung 39, berhasil menggandakan keunggulan Anak Bangsa, 2-0 pada menit ke-31.

Haidar sukses memotong pola build up TEO persis dua meter di depan kotak 16, dan akhirnya mudah saja menjinakkan kiper.

Tertinggal dua bola, TEO mengatur ulang skema lebih rapat dan disiplin. Upaya ini membuahkan hasil pada menit ke-38. Yang mana memperkecil ketertinggalan, 1-2. Adalah M Alif pemain bernomor punggung 26 mampu menyundul bola hasil sepak pojok, yang tidak terjangkau kiper Anak Bangsa.

Skor tersebut bertahan hingga turun minum di paruh babak. Dan kedua tim merubah permainan pada babak kedua dengan lebih rapi lagi dalam mengatur inisiatif serangan.

Pada paruh kedua ini mewarnai sejumlah pemain mengalami kram atau hamstring kerennya di atas permukaan lapangan yang keras dan bergelombang. Berkali-kali petugas medis keluar masuk lapangan memberikan pertolongan pertama.

Di babak kedua ini, TEO sebenarnya bermain lebih bagus. Namun seperti di babak pertama, lini depan kurang optimal. Dan ini dimanfaatkan oleh Anak Bangsa saat konsentrasi pemain belakang menurun.

Anak Bangsa menambah satu gol lewat sundulan Maulana 83’ nomor punggung 16, menyambut corner kick. Hasil ini tidak berubah sampai pluit panjang wasit Harun Effendy.

Di laga ini wasit mengeluarkan 6 kartu kuning, masing-masing dua untuk Anak Bangsa dan empat untuk TEO. Dalam bertugas membantu asisten wasit Nurcholis dan Aditiya. Kemudian cadangan Kafila dan matchcomm Setyono. (red)

Latihan Sabtu Sore SSB PSG Relatif Aman dari Kehadiran Siswa

Latihan Sabtu Sore SSB
SEKOLAH SEPAK BOLA: Anak-anak siswa atlet SSB PSG antusias latihan di kampus Poltekpel Gununganyar usai pertandingan Liga Persebaya U-16, Sabtu sore (26/4/2025) lalu. (Foto: HANUM)

SURABAYA (SG) – Dalam rangka mendukung pembinaan pemain muda yang bertanding di Liga Persebaya U-16, SSB PSG memajukan hari latihan Minggu pagi menjadi Sabtu sore di kampus Poltekpel Gununganyar, Surabaya. Kendati begitu, siswa atlet tampak antusias hadir berlatih.

Pemandangan latihan reguler SSB PSG yang maju hari terlihat pada Sabtu sore (26/4/2025) masih tetap di kampus Politeknik Pelayaran di kawasan Kecamatan Gununganyar.

“Kami harus akui, geser hari tentu saja mempengaruhi presensi kehadiran. Sebab memang ada yang kesulitan karena alasan sekolah full day maupun les. Tetapi kami juga ada lain, Jumat sore. Sehingga yang tidak bisa Sabtu bisa Jumatnya. Kalau tambahan di hari biasa menyesuaikan minat anak didik, termasuk futsal,” terang Harun Ketua Harian SSB PSG, Rabu pagi (30/4).

Dia mengaku sempat was-was maju hari Sabtu sore. Tetapi melihat langsung yang Hadir ada 15 anak, termasuk relatif aman. “Sehingga ini masih aman, semoga yang lain bisa menyesuaikan,” ucapnya.

Ke depannya, karena jadwal kompetisi Liga Persebaya U-16, juga tidak selamanya. Maka akan menyampaikan jika libur hari Minggu, bisa menginformasikan ke grup WA SSB PSG. “Sementara hari Minggu pagi bisa kami isi dengan jadwal sparing keluar kandang maupun mengikuti turnamen. Nanti akan selalu kami update ke grup SSB,” terangnya.

Dia menambahkan, selama ini hari Sabtu biasa memakai untuk latihan tambahan futsal maupun privat tambahan. “Sekali lagi relatif stabil meski ada penurunan. Tetapi itu masih 10 persen lah. Insyaallah masih aman buat eksistensi SSB PSG. Kami harap sekali lagi, anak-anak bisa menyesuaikan. Sebab liga juga buat kepentingan lebih luas,” timpalnya.

Pihaknya, SSB PSG, pekan lalu juga telah menjalin kerjasama dengan sekolah daring atau homeschooling. Tujuannya juga untuk menfasilitasi, baik pemain sendiri maupun klub lain, yang fokus sepak bola.

“Kalau di SSB PSG, kebanyakan masih sekolah formal. Tapi biasanya bagi pemain klub mana saja, yang mereka terjaring kayak masuk tim muda Persebaya, maka homeschooling jadi alternatif. Atau sekolah swasta yang fleksibel,” tukasnya. (red)

Anak Gawang SSB PSG Belajar dari Liga Persebaya U-16

Anak Gawang
LIGA PERSEBAYA: Dua siswa SSB PSG berkesempatan menimba wawasan bermain sepak bola dengan menjadi anak gawang, Minggu pagi (27/4/2025) lalu di Gununganyar, Surabaya. (Foto: REDAKSI)

SURABAYA (SG) – Hari kedua kompetisi Liga Persebaya U-16 di kampus Poltekpel Gununganyar, Surabaya, Minggu lalu (27/4/2025), dua siswa SSB PSG mendapat kesempatan menjadi anak gawang atau ball boy. Mereka adalah Andi dan Tsaqif.

Seperti hari Sabtunya, Liga Persebaya U-16 kali ini juga mempertandingkan lima laga kompetisi pembinaan usia muda paling bergengsi seantero Nusantara itu. Namun karena informasi mendadak, jadi anak gawang baru bertugas jam kedua 8.30 WIB.

“Sebetulnya sejak awal sebelum kompetisi mulai Sabtu lalu (26/4). Tapi baru kata sepakat pasti, Minggu pagi itu. Sehingga termasuk dadakan,” terang Harun Ketua Harian SSB PSG, Rabu pagi (30/4).

Kendati demikian, dia bersyukur ada yang siap, bahkan siangnya ikut mensupport hadir, Raffa, bilangnya gabut pengin kumpul teman-temannya di lapangan sembari menonton pertandingan.

“Banyak pemain nasional bahkan kelas dunia juga berawal dari menjadi anak gawang ini. Sebab mereka mendapatkan atmosfer, juga belajar bermain dari pemain yang berada di atas levelnya. Sehingga ini juga bisa menjadi latihan tambahan,” tuturnya.

Menjadi anak gawang, keduanya bertanggung jawab untuk mengawasi setiap bola yang keluar garis lapangan. Utamanya kalau melambung keluar melintas pagar pembatas. Meski tinggi, tetapi karena intensitas pertandingan, terkadang pemain menendang keras ke angkasa.

“Hari Sabtu, bola lewat pagar pembatas tiga kali, bahkan ada yang masuk ke rumah warga. Selanjutnya hari Minggu keluar dua kali masih di area kampus. Seharusnya tidak berat, sebab juga ada bola cadangan,” ungkapnya.

Nah, tidak setiap bola meninggalkan lapangan permainan, anak gawang harus menyodorkan dengan tangannya ke pemain. Sebab harus menunggu aba-aba dari wasit. “Alasannya kalau tergesa-gesa, khawatir malahan mengganggu pertandingan, karena ada dua bola di lapangan,” timpalnya.

Oleh karena itu, pihaknya kepada manajemen kompetisi Liga Persebaya, berterima kasih sudah melibatkan anak-anak SSB PSG.

“Selain mendapatkan ilmu bermain sepak bola. Anak-anak juga dapat saku dan konsumsi. Insyaallah nanti akan bergantian dapat kesempatan, terutama buat yang ada waktu longgar,” pungkasnya. (red)

Berikut hasil pertandingan hari Minggu (27/4):

  1. Pelindo 2-0 (1-0) IM pertandingan bagus. Pelindo babak kedua pemain berkurang satu usai menerima kartu kuning kedua (kartu merah)
  2. HBS 0-4 (0-2) Putra Surabaya
  3. Anak Bangsa kalah WO, tidak hadir Vs Farfaza
  4. Putra Mars 2-1 (1-0) Bintang Timur
  5. Polda Jatim 4-0 (1-0) Semut Hitam

LP U-16 2025 Perdana di Gununganyar Berlangsung Sukses

LP U-16
KOMPETISI: Bintang Angkasa, jersey merah cek ID pemain oleh perangkat pertandingan yang bertugas LP U-16 di Gununganyar, Sabtu (26/4/2025) siang. (Foto: REDAKSI)

SURABAYA (SG) – Musim baru kompetisi sepakbola usia muda Liga Persebaya (LP) U-16 berlangsung sukses pertama kalinya di kawasan Kecamatan Gununganyar, Surabaya, Sabtu (26/4/2025) mulai pagi 07.00-15.30 WIB sore.

Sebanyak lima pertandingan berlangsung dalam waktu 2×40 menit di LP U-16 mengikuti ketentuan nasional. Namun bisa terhitung jari yang fit dalam satu tim. Sebab rerata tiap tim ada pemain terserang kram, atau hamstring.

Pemandangan itu terbilang wajar, karena sepekan tiap klub mengadakan latihan. Apalagi level kompetisi ini termasuk tinggi. Hal ini ditunjang para pelatih yang banyak legenda dengan kualitas bagus.

Sehingga dengan tensi permainan tinggi, banyak pemain yang kelelahan. Mereka termasuk masa transisi dari pemain pemula menuju amatir. Berbeda kalau mereka yang sudah terjaring dan bermain di tingkat EPA Liga 1, terlihat fisik cukup prima. Seperti pada laga pertama Al Rayyan lawan Sasana Bhakti (Sakti).

Jalannya pertandingan sangat menarik. Namun, pengalaman berbicara. Sehingga di babak kedua, milik Al Rayyan skor 3-0 (2-0) menjinakkan Sakti.

Lanjut di match kedua, berbagi angka TEO 1-1 (1-0) Bintang Timur. Kemudian di laga keempat, Fatahillah menyerah 0-1 (0-1) dari Untag Rosita.

Selanjutnya di partai keempat, Bintang Angkasa tidak mengalami kesulitan kontra Semut Hitam. Pasalnya hingga menit ke-24 tim tamu hanya bermain delapan orang. Tiga gol dilesakkan Bintang Angkasa dari kaki Ismail Irfan 20’ dan Faisal Alqomi 34’ di babak pertama. Serta satu gol tambahan di babak kedua oleh Abimanyu Suryo 54’.

Sebagai informasi tambahan, mulai laga ketiga. Karena cuaca terik, wasit menerapkan water break pada menit ke-20 di setiap babak. Dan menutup kompetisi di laga kelima, Putra Mars menang 4-1 (1-0) tim Polda Jatim.

Kabarnya, LP U-14 dan U-16 bersamaan berlangsung Sabtu dan Minggu di lapangan lain. Yakni Jeruk Surabaya, Juanda dan Brigif 2 Sidoarjo.

Harun Ketua Harian SSB PSG Gununganyar yang sudah latihan hampir tiga tahun di Poltekpel menyambut baik adanya kompetisi.

“Harapannya memotivasi anak-anak sekitar, juga lahir pemain nasional dari sini. Terutama anak-anak PSG bisa menyaksikan langsung kualitas kakak-kakaknya. Sehingga membuka kesempatan anak-anak untuk promosi bermain di kompetisi Persebaya ini,” tandasnya. (red)