Penulis: Harun Effendy

Auto Unika

Auto Unika Permak Opang Stasiun Gubeng Baru

Auto Unika
Direktur Auto Unika, Tatag Triwibowo (jongkok: tengah) pose bareng opang Stasiun Gubeng Baru, Surabaya, Selasa (21/1/2025) siang. (PG/HARUN)

SURABAYA, PSGunika.Net – Auto Unika turut mendorong peningkatan kesejahteraan driver ojek pangkalan (opang) di Stasiun Gubeng Baru, Surabaya, Jawa Timur. Caranya dengan memermak penampilan lewat seragam, serta mengorganisir agar ramah penumpang.

Direktur Auto Unika, Tatag Triwibowo pada intinya mengatakan, bahwa Unika men-support setiap kegiatan positif.

“Dalam kondisi ekonomi yang sulit, kita harus bisa membaca peluang untuk bertahan hidup atau untuk penghasilan tambahan. Juga mengurangi pengangguran dan dampak-dampak lainnya yang tidak bagus buat lingkungan,” katanya, Selasa (21/1/2025) siang di sela launching opang tersebut.

Dalam kesempatan itu, Supri Ketua Ojek Pangkalan Stasiun Gubeng Baru mengungkapkan, kalau ia bersama rekan-rekannya sudah lama eksis.

Namun bedanya kali ini mendapatkan support dari Auto Unika juga Ketua RW 7 Gubeng Masjid, Sunoko. Selain itu juga adanya izin dari pihak stasiun.

“Teroganisir mulai 10 Januari 2025 dengan anggota sedikitnya 50 personil dari warga sekitar Gubeng. Tujuannya agar lebih rapi dalam melayani penumpang,” ungkapnya.

Teknis pelayanannya, yakni menerima kabar dari KAI saat kedatangan kereta api. Selanjutnya driver opang bergerak untuk menawarkan jasa ojek dengan sopan kepada calon penumpang yang turun di Stasiun Gubeng Baru. 

“Lokasi menawarkan jasa tumpangan bisa di mana saja. Bisa di lobby maupun di area sekitar stand UMKM. Di mana saja bisa,” ucap Supri.

Untuk tumpangan terjauh ke Gresik juga Sidoarjo. “Tarifnya cukup fleksibel, melakukan tawar menawar, tetapi relatif terjangkau,” jelasnya.

Terkait ojek online (ojol) yang juga mengambil penumpang di Stasiun Gubeng Baru. Lanjut Supri, bahwa untuk opang bebas beroperasi di semua area. Tetapi kalau ojol tersedia selter khusus. “Tidak ada masalah soal penjemputan penumpang,” tuturnya.

Oleh karena itu, Supri berharap kepada para penumpang kereta api yang turun di Stasiun Gubeng Baru agar tidak ragu-ragu apalagi takut memakai jasa ojek pangkalan. “Sebab kita sudah terorganisir dengan baik di bawah naungan Ketua RW Gubeng Masjid,” tandasnya.

Menambahkan, salah satu anggota opang, Taufik membeberkan, ia mulai narik jam 7 pagi sampai 5 sore. Kalau malamnya berlaku shift, bergantian beroperasi. 

“Setelah terorganisir pendapatan meningkat karena para penumpang makin percaya. Sebab ada legalitas dari KAI maupun kelurahan atau RW,” ujarnya.

Rata-rata pendapatan Taufik setiap harinya meningkat Rp150-200 ribu. “Untuk penumpang kereta jangan takut dan ragu-ragu memakai jasa kami. Karena kami sudah terbentuk dari KAI juga kelurahan. Masalah menawarkan jasa, kami tidak ada premanisme,” terangnya.

Momon perempuan kereta asal Mojokerto yang baru tiba di Stasiun Gubeng Baru usai ditawari jasa tumpangan menyebut, bahwa adanya opang yang ramah sangat diperlukan.

“Kalau ada ojek (pangkalan yang ramah dan terorganisir), otomatis bisa bikin penumpang lebih paham. Karena memudahkan untuk pergi kemana-mana,” ucapnya singkat.

Bergeser ke pihak KAI untuk konfirmasi, menurut staf humas. Kalau pimpinan mereka sedang rapat di ibukota, dan baru balik Surabaya pekan depan.

Di sisi lain, Unika juga memberikan dukungan kepada kelompok musisi Low Coustic atau pekerja seni yang mentas di ruang tunggu penumpang.

Joko salah seorang personil menjelaskan, bahwa Low Coustic tampil sudah sangat lama. Maka mengucapkan terima kasih kepada PJKA telah menyediakan tempat. Juga Karang Taruna Gubeng Masjid sosialisasi agar menjaga keamanan penumpang. 

Di sela menghibur para penumpang, pihaknya selalu menginformasikan kedatangan dan keberangkatan kereta api.

“Pengumuman kami terkait juga jalur kereta kepada penumpang. Serta mendoakan agar selamat dalam perjalanan ke tujuan. Sukses selalu untuk KAI, aamiin,” katanya berapi-api.

Joko menyampaikan jam operasionalnya dimulai pukul 10 pagi sampai 8 malam. “Dan agar tidak mengganggu pengumuman KAI lewat pengeras suara. Maka kami juga mengetahui jadwal kereta. Sehingga ada break sejam,” ujarnya.

Tak lupa, kelompoknya, juga berpesan buat penumpang. Sebagai pekerja seni mengingatkan agar selalu menjaga kesehatan, juga kepada petugas portir.

“Sumbangsih penumpang kami ucapkan terima kasih. Semoga sehat selalu. Terutama kepada PT KAI sudah memberikan kesempatan eksis selama ini. Kami ucapkan terima kasih, dan semoga sukses, jaya selalu PT KAI,” pungkasnya. (Har)

MATTA Travel Exchange 2025 Tawarkan Paket Wisata Malaysia

MATTA Travel Exchange
Sejumlah agen perjalanan wisata ikut pameran MATTA Travel Exchange di Surabaya, Senin (6/1/2025). (PG/HARUN)

SURABAYA, PSGunika.Net – Asosiasi agen wisata MATTA Cabang Selangor bersama Tourism Malaysia kembali menggelar ajang tahunan Roadshow MATTA Travel Exchange (MTEX) di Surabaya, Jawa Timur, Senin (6/1/2025).

Sejumlah produk paket wisata unggulan Malaysia tersaji pada MATTA Travel Exchange selama roadshow 5 hari di Surabaya dan Makassar pada 5-9 Januari 2025.

Hadir dalam roadshow MTEX, yakni (Duta) Pariwisata Malaysia di Jakarta, Hairi Mohd Yakzan, Ketua Cabang MATTA Selangor, Vijaya Kumar A/L M Krishnan. Serta pimpinan asosiasi perjalanan Indonesia di Surabaya.

Di antaranya, perwakilan Asita DPD Jatim, Monas Miss Betty, perwakilan ASPPI, Riyadi. Kemudian, perwakilan ASTINDO, Anggi atau Ifan. Lalu, mewakili ASITRA, Rati Ramadhani.

Diketahui, MTEX berfungsi sebagai platform unik bagi operator taman hiburan anggota MATTA, pemilik produk pariwisata, juga pelaku bisnis perhotelan yang berspesialisasi dalam perjalanan masuk Malaysia dari Indonesia.

MTEX menghubungkan 25 penjual Malaysia termasuk LEGOLAND Medical Center selain agen perjalanan, operator tur, juga pelaku bisnis perhotelan lainnya. Tujuannya untuk menyediakan platform yang solid bagi penjual Malaysia untuk bertemu dengan pembeli terdaftar dari Indonesia. Sehingga peristiwa ini lebih dari sekedar transaksi.

Pada sesi tanya jawab dengan awak media terungkap, bahwa peserta (pameran) tidak hanya Surabaya (agen wisata), tapi ada Gresik, Jember, Malang, Bojonegoro. Sehingga asosiasi sudah memberikan informasi kepada semua member untuk memanfaatkan kesempatan sebaik-baiknya untuk bisa melakukan transaksi atau product knowledge.

Sementara memilih Surabaya menjadi tempat MATTA Travel Exchange, karena kota terbesar kedua di Indonesia. Selain itu juga kunjungan wisatawan dari Indonesia termasuk Surabaya paling banyak.

Kegiatan juga menawarkan promo wisata Visit Selangor dengan harga menarik. Serta memperkenalkan sejumlah destinasi baru.Terkait adanya agen ilegal, bahwa event pameran ini, sekaligus sebagai upaya untuk menekan praktek travel agensi tanpa izin beroperasi itu. Yang mana sangat merugikan agen resmi dan wisatawan dari Indonesia sendiri.

Hal itu terjadi sebab majunya teknologi dan media sosial di era digitalisasi global. Bahwa tidak bisa dipungkiri adanya individual traveler, maupun traveler yang membeli paket dari agen-agen wisata resmi.

Dari pameran ini masyarakat tahu travel agen anggota asosiasi ini sudah diakui pemerintah. Karena mengantongi perizinan lengkap. Nah legalitas ini tidak dapat dibandingkan dengan mereka yang ilegal, tak berizin.

Pasalnya, individual travelling dalam pelayanan sangat berbeda dengan agen anggota asosiasi ini. Karena travel agen selalu memberikan pelayanan terbaik sesuai penawaran paket.

Di MTEX ini mengundang travel agen dari Indonesia dan Malaysia yang memiliki perizinan. Mengajak kerja sama agen-agen wisata yang sudah mempunyai legal standing perizinan untuk melakukan kegiatan bisnis travel agent.

Untuk regulasi terhadap praktek nakal agen wisata memang belum optimal. Tetapi melalui kerja sama asosiasi ini, harapannya secara intensif dapat mengimbau kepada anggota, bahwa ini loh agen-agen wisata yang akan menjual paket perjalanan di Indonesia.

Kendati demikian, sikap asosiasi terhadap agen nakal. Yakni menggalakkan ke agensi dan masyarakat bahaya melakukan perjalanan melalui agen ilegal.

Karena itu, dapat mengakses semua informasi terkait agen-agen anggota asosiasi ini di web resmi. Soal praktek nakal agen tak berizin seperti halnya Indonesia, di Malaysia juga ada. Ini sangat merugikan.

Dalam menekan praktek ilegal agensi tak berizin, Malaysia juga menghadapi persoalan yang sama di Indonesia. Khususnya dari kekuatan menerapkannya.

Karena itu, wisatawan agar tidak tertipu agen nakal. Maka bisa membuka dan melihat website resmi MATTA. Bisa terlihat agen-agen wisata resmi. Sedangkan dari sisi pemerintah kalau ketahuan. Maka agen nakal akan masuk daftar hitam, kena blacklist.

Upaya lainnya, asosiasi juga meminta bantuan kementerian terkait dan kepolisian untuk melakukan sweeping di bandara. Untuk memeriksa kelengkapan izin kelompok wisata yang tiba di Malaysia. Namun pada prakteknya tidak semudah itu. Karena menghadapi persoalan yang sama di Indonesia.

Kembali ke point event MTEX, di sini salah satunya menawarkan produk unggulan Visit Selangor, juga paket spesial Ramadan di Malaysia. Tentunya dengan pelayanan yang lebih baik dari tahun lalu. Selain itu juga ada destinasi wisata yang baru.

Sebagai informasi juga, bahwa orang Indonesia datang ke Malaysia terutama orang Surabaya untuk belanja barang-barang branded. Soal harga memang lagi naik, tetapi akan membuat kemasan semenarik mungkin paket-paket tersebut. Apalagi Indonesia tetangga terdekat Negeri Jiran.

Terpisah, menanggapi agensi tak berizin, Junaidi dari DPD Asita Jatim. Bahwa yang nakal itu yang tidak punya legalitas. Yang mengaku-ngaku punya izin. Dan ini sebenarnya orang kita sendiri.

“Pernah ada temuan, ada rombongan wisata tiba di Malaysia tapi tidak ada bus yang menjemput. Karena pihak agennya melarikan diri. Sehingga agen-agen di Malaysia tidak ada yang menjemput,” ungkapnya.

Terus, Bang Jun, biasa disapa, korban menuduh asosiasi ini, ternyata setelah melacak terungkap berdiri sendiri. Kantornya ternyata kost-kostan tapi membawa banyak tamu.

“Untuk mencegah maka carilah yang legalitas, cirinya punya pajak. Bisa dicek NIB-nya, pajak-nya. Kemudian menghidupkan kembali polisi wisata. Fungsinya untuk menertibkan agen-agen nakal melalui sweeping di bandara,” tuturnya.

Tetapi polisi wisata saat ini lama vakum, padahal ada. Pencegahan mulai dari Indonesia. Upaya ini bisa dihidupkan lagi melalui kerja sama biro perjalanan dengan pihak kepolisian.

“Upaya kesana ada, tetapi belum tahu persis bagaimana dan kapan terwujud. Sebab butuh komunikasi intensif dengan kepolisian. Yaitu, agen melalui asosiasi, jadi asosiasi yang akan komunikasi. Seperti di Yogyakarta itu ada polisi pariwisata. Kalau bisa secepatnya terwujud,” pungkasnya. (Harun)

Festival Grassroot Awal Pembinaan Sepak Bola 2025 Surabaya

Festival Grassroot
Ketua Panpel Abdullah (kiri atas) juga tim Maesa juara U-12 serta pengurus askot dan Panpel Festival Grassroot Surabaya di Stadion Bumimoro, Minggu (5/1/2025). (PG/HARUN)

SURABAYA, PSGunika.Net – Festival grassroot mengawali program pembinaan sepak bola usia dini Askot PSSI Surabaya berlangsung 4-5 Januari 2025 di Stadion Bumimoro, Surabaya, Jawa Timur.

Ketua Panpel Abdullah mengatakan bahwa tujuan festival grassroot ini agar ada sistematika yang masif dan berjenjang. Khususnya untuk seluruh anggota Askot Surabaya.

“Kemarin Sabtu (4/1) kelahiran 2015, kalau hari ini 2013. Jumlah peserta U-10 sekitar 20-an. Sedangkan saat ini (U-12) sekitar 30-an,” terang Abdullah, Minggu pagi (5/1) di tengah pertandingan.

Peserta adalah anggota askot termasuk SSB terafiliasi, secara sistematik. Tetapi pada saat masih adanya kuota. Maka non anggota, seperti dari Sidoarjo misalnya, ikut boleh selama ruang anggota tidak termanfaatkan.

“Program ke depannya, setelah ini bisa berjenjang ke usia lanjutan. Sebab upaya prestasi itu berawal dari turnamen yang sistemik dan berjenjang. Tidak bisa di-hold (ditahan),” katanya.

Sambung Ketua AFK ini, nantinya pemain itu merasakan turnamen ke turnamen dan berjenjang. Sehingga tercipta seleksi alam pemain-pemain yang benar-benar bertalenta dari Surabaya.

“Nantinya kami berharap adanya sinergitas dengan Pemerintah Kota Surabaya juga. Sehingga menjadi bagian kekuatan untuk mencapai prestasi yang selama ini belum sesuai harapan masyarakat Surabaya,” timpalnya.

Ia mengungkapkan bahwa gebrakan pertama kepemimpinan Askot Roky Maghbal. Dengan mengajak rekan-rekan yang melakukan kegiatan serupa terkait liga menjadi satu kalender tahunan.

Kan di Surabaya ini ada Liga Surabaya, Progresif dan Persebaya. Kemarin Pak Roky memanggil semua untuk membuat program. Sehingga tidak tumpang tindih satu tahun ini,” ujarnya.

Karena di askot memiliki ruang melakukan hal (kompetisi) yang sama. Sehingga melakukan penataan itu mulai saat ini. “Program lainnya, ada kursus lisensi wasit dan pelatih. Tetapi masih mencari waktu,” ucapnya.

Ia berpikir, kalau sinergitas persoalan olahraga khususnya sepak bola itu tidak lepas dari stakeholder yang ada. Yang pertama pegiat bola, kedua askot atau federasi dan ketiga pemerintah. “Ini harus bersinergi agar Surabaya bangkit prestasinya. Untuk era Pak Roky ini, ada kejuaraan sepak bola wanita di Lapangan Jambangan bulan Desember 2024 kemarin,” tukasnya.

Di bagian lain, pada saat berlangsungnya pertandingan U-12 tersebut, terjadi force majeur. Yakni terhenti karena gejolak alam. Yang mana sesaat setelah adzan Zuhur, tetiba terjadi hujan badai, angin kencang beserta gemuruh petir. Hal ini membuat tenda wasit nyaris terbang. Kemudian bersama panitia memegang erat bergerak bersama ke tepi, hingga viral medsos.

Dan hujan deras berlangsung sekitar satu setengah jam menimbulkan genangan air. Sehingga mulai babak 16 besar, hasil meeting panitia dan peserta. Maka pertandingan lanjutan melalui adu penalti.

Lalu hasilnya, U-12 keluar sebagai jawara adalah tim Maesa. Di mana unggul 1-0 dari Farfaza yang ketujuh penendangnya gagal. Menyusul juara ketiga, yaitu GNS yang menang 4-3 atas Elfaza.

Terpisah, sehari sebelumnya, di kelompok U-10. Sebagai juara adalah Juanda FC, menyusul runner-up Semut Hitam. Dan Haggana serta Pelindo. (Harun)

Siswi SMA Komplek Raih Emas Karate Internasional di Surabaya

Siswi SMA Komplek
Atlet siswi SMA Komplek (kedua dari kiri), pemenang kejuaraan karate internasional di Kampus Lidah Wetan, Surabaya, Jumat (27/12/2024) lalu. (PG/IST)

SURABAYA, PSGunika.Net – Siswi SMA Komplek membawa harum Kota Pahlawan setelah sukses meraih medali emas Kejuaraan Open Internasional Karate Piala Rektor II, Jumat lalu (27/12/2024) di Unesa Kampus Lidah Wetan, Surabaya, Jawa Timur.

Callysta Almira Cahyati (17), siswi SMA Komplek itu di final mengalahkan karateka tuan rumah, Elvira Putri dengan nilai 22,7. Prestasi ini menjadi kado tutup tahun yang sempurna. Pasalnya, sepanjang 2024, siswa kelas X Smada ini telah meraih banyak medali emas di berbagai ajang.

Ia turun di kelas Kata Perorangan Junior Putri bersama total 18 peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Callysta, sapaannya, sejak penyisihan begitu mudah melewati lawan-lawannya.

Performanya bagus mulai pakaian yang dikenakan hingga kerapian sabuknya. Selain itu, dia juga memainkan jurus-jurus dengan fasih, tenang dan bertenaga.

Menurut pelatih pendamping yang minta menyamarkan namanya, sejak awal optimis kalau anak asuhnya bakal tidak menemui kesulitan. “Melihat calon lawan-lawannya, insyaallah bisa menang. Meski ada yang dari luar Jatim. Harus yakin juara,” katanya.

Selanjutnya keesokan harinya, Sabtu (28/12), ia juga berkesempatan ke babak best of the best (BOB) melawan atlet senior. Namun langkahnya terhenti setelah nilainya sama. Tetapi sesuai aturan, usai mengurangi nilai teratas dan terendah, alhasil dewan juri menyatakan kalah.

“Menurut saya kalau di luar negeri bisa dapat nilai tinggi. Bagaimana yel-yel dukungan penonton dengan meneriakkan namanya,” ungkap Sensei Is yang turut menyaksikan pertandingan dari tribun, Kamis (2/1/2025).

Sementara Cahyo, selaku orang tua sempat juga tak habis pikir. “Saya bukan atlet seperti anak saya. Tapi pernah belajar karate,” ucapnya.

Kendati demikian, emas tersebut memantapkan koleksi medali di sepanjang 2024. Sebelumnya, peraih perunggu kejuaraan internasional di Portugal 2023 itu, juga memenangkan seleksi Porprov IX/2025.

Kemudian juara POPDA Jatim mewakili Surabaya. Serta sejumlah event nasional dan internasional yang bisa berlangsung empat kali di Jawa Timur dalam sebulan. “Seperti Piala Gubernur juara satu, juga BOB-nya. Kemudian Piala Panglima juara satu, juga BOB juara satu,” tukas Sensei Is. (Harun)

Ketua Askot PSSI Surabaya Temui Wasit Ubah Sistem dan Honor

Ketua Askot PSSI Surabaya
Ketua Askot PSSI Surabaya, Roky Maghbal bertemu anggota wasit, Sabtu pagi (21/12/2024) di Lapangan Angkasa Pura, Raya Juanda, Sidoarjo. (PG/DEROSSI)

SIDOARJO, PSGunika.Net – Ketua Askot PSSI Surabaya, Roky Maghbal mengadakan pertemuan korps wasit di Teras Lapangan Angkasa Pura, Raya Juanda, Sidoarjo, Sabtu (21/12/2024) pagi 08.00 WIB.

Pertemuan Ketua Askot PSSI Surabaya, Roky Maghbal dengan anggota wasit itu membahas sejumlah persoalan dan agenda. Di antaranya kasus gagal bayar honor Soeratin Cup U-13 15 Piala Wali Kota Surabaya.

Cuplikan anggota wasit temui Wawali Armuji. (Property of KLIK9TV)

Kemudian agenda solusi berupa pelatihan pelatih, hingga turnamen anak-anak usia dini Januari 2025 mendatang. “Soal Soeratin kemarin itu, panpel sudah berupaya. Namun situasi makin gelap ke belakang karena dari pihak sponsor sampai saat ini hanya cair sekitar Rp22,5 juta,” ungkapnya kepada wasit-wasit dan matchcomm yang hadir.

Namun ia tidak mau menyalahkan siapa pihak yang harus bertanggung jawab. Sebab cukup kompleks. “Nah kita ini satu atap, kalau bapaknya kesulitan, maka anaknya harus sabar. Insyaallah kita pasti bayar, saat ini ada Kas Rp15 juta. Kita akan embayar dalam tiga termin mulai Januari,” tuturnya.

Anggota wasit menyalurkan aspirasi kepada Wawali Armuji. (PG/IST)

Oleh karena itu, Roky Maghbal meminta rekan-rekan juga terus membantu mensukseskan kegiatan askot. “Tak bisa dipungkiri peran wasit vital utamanya menambahkan pundi keuangan lewat turnamen maupun kompetisi,” katanya.

Namun saat ini, askot sedangkan membangun sistem aplikasi pembayaran honor wasit termasuk penugasan lewat transfer. “Ini bisa jadi pertama kali askab/askot punya rekening sendiri. Dan dengan sistem ini, masalah honor, kas wasit sampai penugasan tidak lagi ada itu pola like and dislike. Mulai saat ini, wasit-wasit yang merasa nggak pernah tugas, maupun masalah berapa rate honor semua transparan,” ujarnya.

Karena itu, ia meminta kepada segenap wasit dan matchcomm anggota PSSI Surabaya, segera mengirimkan bio data juga nomor rekening. “Kami juga akan mengkaji dari masukan teman-teman, berapa sih rate (besaran honor) yang layak, batas terendah dan menyesuaikan jenjang kompetisi,” tukasnya.

Dalam kesempatan itu, para wasit juga mengusulkan adanya perubahan formasi status koordinator wasit. “Mekanisme nya saya serahkan kepada teman-teman. Tapi yang jelas kalau bisa selain ketua, juga ada semacam dewan pengawas wasit,” usulnya.

Menurutnya, dengan sistem tersebut akan ada landasan yang mencegah miskomunikasi soal perwasitan. “Nanti fungsi koordinator wasit hanya memastikan apakah sistem sudah bekerja semestinya. Tidak seperti yang sudah-sudah termasuk tidak lagi bisa memotong honor seenaknya,” jabarnya.

Evaluasi dan perubahan formasi wasit nanti juga mencakup bagian sistem penugasan bidang futsal. “Nanti akan kita kumpulkan juga klub-klub, agar mengajukan izin jika menggelar turnamen, sehingga makin banyak potensi pemasukan. Maka juga akan leluasa membantu kebutuhan wasit seperti seragam maupun subsidi lisensi,” urainya.

Tak hanya itu, Roky juga mengajak para wasit tiap dua minggu sekali bertemu main bola di lapangan. Sekaligus evaluasi selama memimpin. “Pekan depan kita bertemu lagi silahkan mengusulkan dan memilih koordinator juga anggota dewan pengawas wasit atau apa nanti istilahnya,” tandasnya.

Sebagai informasi, pertemuan ini bermula dari sejumlah perwakilan wasit yang mengadukan nasibnya ke Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji. Pada kesempatan itu, wawali langsung menelepon Ketua Panpel Anugrah Ariyadi. Menyebutkan kalau sudah menyetorkan dana sponsor ke askot.

Dalam sejarah baru kali ini, honor wasit Piala Soeratin di Kota Surabaya tersendat. Diketahui, honor ini pada penyisihan mulai 5-24 Oktober. Sempat terhenti, kemudian lanjut babak 16 besar sampai final pada 13-20 November 2024 kemarin.

Pembukaan oleh Wawali Armuji. Sedangkan penutupan oleh Kepala Disbudparpora Surabaya, Hidayat Syah. Sementara sponsor awal muncul nama-nama PDAM, Yekape, Pelindo, Bank Surya hingga Bank Jatim. (har)

Uji Coba Persem di Sidoarjo, Menit Pertama Kahfi de Rossi

Uji Coba Persem
Skuat Persem Mojokerto Kota melakukan pemanasan sebelum uji coba, Minggu sore (15/12/2024) di Lapangan Desa Bringinbendo, Sidoarjo. (PG/HARUN)

SIDOARJO, PSGunika.Net – Melakoni laga uji coba pasca launching jersey ke kandang Bringinbendo FC, Persem Mojokerto Kota meraih kemenangan 1-3 (1-1) di Lapangan Desa Bringinbendo, Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (15/12/2024) sore.

Pada kesempatan uji coba itu, Nanang Kurniawan Pelatih Persem Mojokerto Kota melakukan sejumlah percobaan pemain, juga posisi. Tampak saat pertandingan belum genap 10 menit, sudah melakukan pergantian.

Pasalnya, secara permainan kerja sama dan individu tidak berjalan sesuai harapan. Para pemain sering passing tidak sampai, sehingga lawan mudah memutus alur serangan.

Tak hanya itu, saat mendekati petak 16, para pemain Persem juga tergesa-gesa melakukan eksekusi. Sehingga banyak sekali peluang emas tercecer.

Bahkan Persem harus tertinggal gol duluan dari tuan rumah lewat counter attack, skor 0-1. Kurang berani melakukan penguasaan bola, serta tergesa-gesa on target membuat skema Persem mandek jegrek.

Hingga menit ke-20, rotasi Persem terus dilakukan, karena para pemain yang menjadi starting line up tampak under perform. Sampai sekira menit 25 pemain muda Kahfi de Rossi masuk menempati posisi bek kanan. Lalu menyusul beberapa pemain senior lainnya. Alhasil, Persem mampu menguasai bola sepenuhnya dan menyamakan skor, 1-1.

Durasi 45 menit di babak pertama usai dengan skor imbang. Berikutnya pada paruh kedua, Coach Nanang kembali melakukan sejumlah percobaan posisi pemain. Dan lagi-lagi kalah penguasaan bola.

Tetapi pelatih cukup jeli dengan kembali memasukkan para pemain senior. Dan kembali mampu membawa kendali permainan. Pada paruh kedua ini, kembali memainkan de Rossi pertengahan waktu. Tapi kali ini main posisi striker false nine.

Tidak terlalu buruk, pemain binaan kompetisi Persebaya ini bersama Sasana Bhakti, mampu menciptakan dua kali peluang gol. Dan kali ini skor berbalik unggul dua bola buat tim tamu, Persem.

Tentu saja, ini menjadi debut istimewa de Rossi bareng skuat Persem Mojokerto Kota. Sebab pada uji coba di Gresik lalu batal, karena lapangan banjir terguyur hujan. “Setelah ujian sekolah, insyaallah segera masuk mess ikut latihan rutin,” tutur de Rossi. (har)

Kota Mojokerto Badan Publik Informatif Tertinggi di Jatim

Kota Mojokerto Badan Publik
Setda Kota Mojokerto, Gaguk Tri Prasetyo menyerahkan penghargaan Badan Informasi Publik kepada PPID pelaksana terdiri dari unsur OPD, camat dan lurah, Senin pagi (9/12/2024) di Shaba Mandala Madya, Jl Gajah Mada. (PG/HARUN)

KOTA MOJOKERTO (Psgunika.net) – Kota Mojokerto berturut-turut meraih penghargaan sebagai Badan Publik Informatif dengan nilai tertinggi di Jawa Timur dari Komisi Informasi Provinsi Jawa Timur (KIP Jatim).

Kabar Badan Informasi Publik itu terungkap pada kegiatan “Evaluasi dan Penguatan PPID Kota Mojokerto tahun 2024 dan Srawung Media”, Senin (9/12) pagi di Sabha Mandala Madya, Jl Gajah Mada, Kota Mojokerto, Jawa Timur.

Pada kesempatan itu, Plt Kadiskominfo Santi Ratnaning Tias melaporkan kegiatan PPID (Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi) Kota Mojokerto.

Dikatakan, PPID merupakan komitmen bersama untuk memenuhi hak masyarakat terkait keterbukaan informasi publik. Dalam menjalankan tugas tersebut membutuhkan sinergi dari seluruh PPID baik utama maupun pelaksana.

“Alhamdulillah sinergi dan kolaborasi yang insyaallah kuat, solid dan tangguh selama ini. Kota Mojokerto pada tahun 2024 ini mampu mempertahankan sebagai Badan Publik Informatif dengan nilai tertinggi di Jawa Timur,” ungkap Santi dalam sambutannya.

Selain sinergi dan kolaborasi itu, pihaknya juga tidak henti-hentinya melakukan inovasi. Karena inovasi salah satu bentuk penyelesaian dari yang dihadapi masing-masing OPD khususnya terkait keterbukaan informasi publik.

“Kita juga ada pelayanan PPID bagi kawan-kawan kita terkait dengan ramah anak, difabel, juga keterbukaan informasi publik. Alhamdulillah PPID yang ada di Kota Mojokerto dapat kami laporkan telah berjalan efektif dan efisien,” terangnya.

Santi membeberkan inovasi di 2024 ada tiga. Pertama PPID movie berupa mobil videotron untuk sosialisasi keterbukaan informasi publik kepada masyarakat secara luas dan masif. Mobil keliling dan juga berhenti di satu tempat.

Kedua PPID goes to school, dengan mengundang komponen sekolah untuk sosialisasi kepada para remaja terkait keterbukaan informasi publik. “Dan ini akan kita laksanakan juga tahun depan dari sekolah ke sekolah,” katanya.

Ketiga terkait usulan Peraturan Wali Kota (Perwali) menyesuaikan Peraturan KI Nomor 1 tahun 2021. “Perwali sudah naik Kemendagri. PPID juga menfasilitasi transparansi penyediaan data dan informasi. Bagi rekan media ini juga terkait keterbukaan informasi publik,” bebernya.

Sementara itu Setda Kota Mojokerto, Gaguk Tri Prasetyo mengaku senang dengan kehadiran Komisioner KIP Jatim, Yunus Mansur Yasin selaku narasumber, juga seluruh kepala OPD, camat, lurah, dan rekan media.

“Terima kasih kepada rekan-rekan media atas kerja samanya selalu menjadi garda terdepan dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat. Termasuk support media dengan suksesnya acara pemilukada yang berjalan tertib dan lancar di Kota Mojokerto, sesuai harapan kita,” ujarnya.

Menurutnya, komposisi yang hadir sudah pas seluruh OPD, karena selaku PPID pelaksana. Tambah seluruh operator, dan media. Sehingga stakeholder yang hadir ini menjawab terkait keterbukaan informasi publik.

Selain itu, Gaguk turut mengapresiasi kadiskominfo atas terselenggaranya acara ini. Ia menjelaskan, informasi adalah kebutuhan dasar, setiap individu mempunyai hak mendapatkan informasi, terlebih terkait penyelenggaraan pemerintahan.

“Oleh karena itu telah lahir UU Nomor 14 tahun 2008 terkait Keterbukaan Informasi Publik. Terkadang penyelanggara negara atau badan publik ini resisten dan alergi. Ketika harus menyampaikan informasi atas permintaan masyarakat atau pengguna informasi karena belum memahami regulasinya,” katanya.

Padahal, sambung Gaguk, sebagai badan publik itu punya kewajiban menyampaikan informasi. Dan penggunaan informasi bisa masyarakat atau teman-teman media itu punya hak mendapatkan informasi.

“Penyelenggara publik harus bisa memberikan kemudahan akses untuk mendapatkan informasi. Oleh karenanya badan publik baik eksekutif, legislatif, yudikatif maupun lembaga lain termasuk badan publik yang menggunakan anggaran negara itu wajib memberikan informasi,” jabarnya.

Gaguk menjelaskan bahwa informasi publik terbagi dua, yaitu informasi terbuka dan informasi yang dikecualikan. Misalnya rahasia negara atau perusahaan.

“Saya melihat kunci di sini adalah keberanian badan publik untuk menyampaikan informasi sesuai dengan aturan, kaidah, regulasi sesuai UU Nomor 14 yang turunannya di Peraturan Komisi Informasi, teknisnya. Artinya tidak semua informasi disebarluaskan. Tetapi semua harus sesuai aturan mainnya,” urainya.

Masih Gaguk, agar semua bisa berjalan baik, maka baik penyelenggara maupun pengguna informasi itu harus satu kaidah aturan yang ada. Semua sudah teratur.

Semisalnya ada permintaan informasi tapi tidak diberikan itu bisa masuk sengketa informasi publik. “Nggak perlu ngotot antara badan publik dan pemohon. Sebab bisa mengembalikan kepada regulasi di sidang komisi informasi,” ungkapnya.

Apalagi di Kota Mojokerto itu sudah terbentuk PPID sampai tingkat kelurahan. “Ini saya apresiasi kepada kelurahan. Karena tidak semua punya. Maka saya apresiasi, harapannya yang sudah mendapatkan penghargaan agar bisa meningkatkan lagi penilaiannya,” tuturnya.

Terpisah, selaku pemateri evaluasi dan penguatan PPID, Komisioner Yunus Mansur Yasin. Menjelaskan bahwa keterbukaan informasi publik sebenarnya sudah Kota Mojokerto lakukan. Pihaknya hanya me-reminder saja.

“Jangan sampai terbuai dengan prestasi ini, sebab persaingan di tahun 2025 semakin ketat. Sebab daerah lain sudah menuju Kota Informatif. Dan ke tahapan lebih tinggi. Jadi PPID harus tahu kewajiban, hak dan kewenangannya harus tahu,” ucapnya.

Ada indikator 6 alat ukur penilaian Badan Informasi Publik, di antaranya jenis informasi, kualitas informasi, sarana dan prasarana, terus terkait disabilitas apakah sudah terakomodir terkait informasi. Termasuk sengketa informasi tahun 2024 itu nihil di Kota Mojokerto.

“Terkait informasi dikecualikan seperti data intelijen negara. Kan tidak mungkin membocorkan, dan data pribadi. Kalau anggaran termasuk informasi terbuka. Selama sudah mengaudit termasuk APBD itu harus mengumumkan di website. Kalau ada yang tertutup, bisa memohonkan, apalagi di Kota Mojokerto ini kan wali kotanya open,” ulasnya.

Mengakhiri sesi doorstop, Yunus mengungkapkan bahwa pada 2023 dan 2024 ini Kota Mojokerto ranking pertama. “Hanya saja tahun ini nilainya tertinggi mencapai 98,56. Tahun lalu di bawahnya. Kalau Surabaya baru tahun ini ikut masuk Daerah Informatif,” pungkasnya. (har)

Persem Kota Mojokerto Launching Jersey Keluaran RMB

Persem Kota Mojokerto
Perwakilan skuad Persem Kota Mojokerto saat launching jersey keluaran RMB, Sabtu (8/12/2024) di Kampoeng Bola, Kabupaten Mojokerto. (Dok/HARUN)

MOJOKERTO, Psgunika.net – Peserta kompetisi sepak bola Liga 4 2025 Jatim Persem Kota Mojokerto melakukan launching kostum atau jersey produk RMB Apparel, Sabtu siang (7/12/2024) kemarin di toko olahraga Kampoeng Bola, Jl Wijaya Kusuma Barat, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Pada kesempatan launching kostum itu, skuad Persem Kota Mojokerto hanya beberapa yang hadir mengikuti sesi pemotretan. Sementara pemain lain mendahului ke Lapangan Banjarsari Sport Center, Kabupaten Gresik bersiap uji coba lawan Gressia FC.

Kemudian sisanya menyusul setelah proses perkenalan kostum tersebut kepada publik. Namun sayang, meski pertandingan dimajukan satu jam 14.00 WIB, cuaca hujan lebat mengguyur lokasi menyebabkan lapangan tergenang air.

Singkat cerita, pemain yang hadir lebih awal, hanya bisa bermain kurang dari 20 menit di awal babak pertama. Sedangkan, rombongan kedua termasuk Kahfi de Rossi, hanya bisa gigit jari, batal main. Karena lapangan sudah terendam air hujan.

Rombongan eks Bajul Ijo U-17 Soeratin itu telat, karena terjebak macet parah. Utamanya saat memasuki kawasan Gresik, dari perbankan Mojokerto. Sebab banyaknya antrean kendaraan besar industri.

Otomatis rangkaian acara launching ini pun tidak maksimal. Pasalnya, semula setelah sesi foto, juga sekaligus pertandingan uji coba sesama kontestan Liga 4 tersebut.

Nanang Kurniawan Pelatih Persem sesaat setelah pertandingan terhenti karena curah hujan mengatakan, bahwa untuk foto jersey tadi sudah sukses, alhamdulilah. “Kita mau launching pertandingan tapi cuaca tidak menentu. Jadi nggak bisa full team main,” katanya.

Ia menjelaskan, kalau memang masih persiapan, banyak pemain belum bergabung (pasca seleksi), jadi kurang maksimal. “Kebetulan ini lawan sama tim baru, ke depan akan melawan try out dengan tim yang punya nama,” jelasnya.

Oleh karena itu, Nanang menambahkan, setelah launching terus berbenah. Makanya perlu banyak pembenahan latihan pagi sore di lapangan Keboharan, Krian, Kabupaten Sidoarjo.

“Ya tapi anak-anak sebagian terkendala sekolah dan kuliah, konsentrasi ujian. Sehingga belum maksimal saja. Berikutnya kita optimalkan,” imbuhnya.

Sebelumnya, saat di Mojokerto, Owner RMB, Ragil Muhammad Badai, berharap dengan men-support Persem. Maka toko dan produknya makin dikenal masyarakat bola khususnya warga Mojokerto Raya.

“Ini sebagai upaya promosi mengembangkan merek RMB di wilayah Mojokerto, agar lebih punya nama,” ujarnya.

Ragil, sapaannya, membeberkan, bahwa Kampung Bola itu toko olahraga sebagai induknya. “Saya jual di toko olahraga, produknya RMB. Dan bekerja sama dengan Persem ini dengan harapan bisa dikenal di Mojokerto,” bebernya.

RMB pusatnya di Jombang. Karenanya selain Persem, juga menjadi sponsor PSID Jombang di Liga 4 Jawa Timur. “Kalau toko Kampung Bola sudah 7 tahun berdiri. Tapi kalau RMB-nya baru 5 tahunan,” ungkapnya.

Untuk tim Persem sendiri, Ragil punya harapan supaya lebih berprestasi lagi di kancah liga, bisa naik ke kasta tertinggi. “Memilih Persem, juga karena dekat rumah, dengan toko Kampung Bola juga, satu daerah,” timpalnya.

Dia juga berpesan buat adik-adik pemain, kalau masih muda jangan melihat gaji. Tapi terus latihan, agar mainnya maksimal. “Tim Liga 4 bisa menjadi jembatan dilirik tim lain yang lebih bagus (kasta di atasnya),” tukas jebolan sepak bola Jatim PON Riau 2012, seangkatan Evan Dimas ini. (har)

Rekapitulasi Pilgub Jatim

Rekapitulasi Pilgub Jatim 2024 Minggu Sore Ini Digelar Terbuka

Rekapitulasi Pilgub Jatim
Komisioner KPU Jatim, Choirul Umam menjelaskan teknis rekapitulasi Pilgub Jatim 2024, Sabtu (8/12) sore di Surabaya. (Dok/HARUN)

SURABAYA, PSGunika.Net – Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur (KPU Jatim) bakal mulai menggelar rekapitulasi hasil penghitungan suara Pilgub Jatim pada pilkada serentak 2024, Minggu sore (8/12) ini pukul 15.00 WIB.

Hal itu karena proses rekapitulasi Pilgub Jatim di 38 kabupaten/ kota di Jawa Timur telah usai, Kamis (6/12) kemarin.

“Jadi besok (hari ini) kita akan melakukan rekapitulasi layaknya seperti biasanya pada Pemilu 2024 yang terakhir,” ujar Choirul Umam Komisioner KPU Jatim, Sabtu sore (7/12) di Double Trees, Jalan Tunjungan, Surabaya, Jawa Timur.

Di hadapan awak media, Umam sapaannya, mengatakan, bahwa nanti (KPU) kabupaten/ kota maju sesuai urutan. Untuk membacakan urutan hasil mulai penggunaan hak pilih, surat suara, pemilih disabilitas, dan tentu perolehan hasil masing-masing paslon.

“Kemudian juga membacakan kejadian khusus yang sudah disampaikan pada saat rekapitulasi di tingkat kabupaten/ kota,” katanya menjawab pertanyaan wartawan saat doorstop.

Rencananya proses rekapitulasi selesai di malam hari. Kemudian menuangkannya ke dalam berita acara. Yang menjadi dasar KPU Jatim untuk membuat keputusan penetapan hasil pemilihan. “Bukan penetapan paslon terpilih. Karena kita masih punya satu penetapan lagi,” ungkapnya.

Selanjutnya menunggu selama tiga hari setelah penetapan. Apakah ada sengketa? Kalau ada, maka menunggu keputusan MK, baru dapat menentukan paslon terpilih. 

“Tetapi kalau tidak ada. Maka tiga hari kerja, kemudian MK menyampaikan pemberitahuan KPU RI. Lalu disampaikan ke kita. Nah tiga hari setelah kita sudah harus menetapkan paslon tersebut,” timpalnya.

Mengenai rapat pleno besok itu sifatnya terbuka. Maka siapapun boleh (termasuk pendukung). “Tetapi karena ruangnya terbatas. Maka pihak-pihak yang terundang itu sesuai dengan ketentuan di PKPU. Misalnya tim paslon, pasti kita undang.”

“Berikutnya Bawaslu kabupaten/ kota, kemudian beberapa pihak yang dirasa perlu. Undangan lainnya, misalnya pewarta, lalu pemantau, juga kita undang.”

Nah selebihnya, karena sifatnya terbuka, kita juga akan melakukan live streaming. Sehingga masyarakat juga bisa memantau lewat YouTube,” urainya.

Umam menambahkan, bahwa sampai hari ini ada tiga daerah yang sengketa dan masuk di web-nya mahkamah konstitusi. Yakni, Magetan, Bangkalan, dan Ponorogo. (har)

Callysta Juara Karate Putri

Callysta Juara Karate Putri 2024 Ingin Bela Kota Surabaya

Callysta Juara Karate Putri
Callysta Almira Cahyati (kiri) bersama kedua orang tuanya, juga Sensei Iskandar, Kamis (5/12/2024) di Exelso MERR Rungkut, Surabaya. (Dok/HARUN)

PSGunika.Net – Kota Surabaya dan Jawa Timur (Jatim) patut bangga menjadi gudangnya atlet. Salah satunya atlet juara karate putri, Callysta Almira Cahyati (17) sedang naik daun berkat prestasi yang ia torehkan sejak di bangku SD lewat ajang O2SN di nomor spesialis kata perorangan putri.

Tahun 2019, siswi kelas X SMA Negeri 2 Surabaya ini mewakili Indonesia di Belgia. Callysta turun di kategori di bawah 12 tahun (SD). Menurut Sensei Iskandar, pelatih saat ini, mengatakan, bahwa anak didiknya mewakili Indonesia waktu itu. Karena Callysta juara karate putri nasional O2SN tingkat SD.

Selanjutnya atlet binaan Perguruan Shiroite ini lagi-lagi tampil konsisten. Kelas IX SMP Negeri 1 Surabaya, ia kembali mewakili Indonesia berkat juara O2SN tingkat SMP. Kali ini, pasca pandemi terbang ke Portugal, luar biasa Callysta meraih medali perunggu. Sehingga terjadi lompatan prestasi di ajang internasional MIKO 2023 kelas Kata Perorangan Putri Kadet U-16 itu.

“Pada saat di Portugal itu, di babak awal Callysta mengalahkan usia kadet juara dunia dari Portugal. Mengalahkan juara kadet WKF putri 14-15 tahun. Nah WKF ini event resmi kejuaraan karate tingkat dunia antar benua,” kata Sensei Iskandar, Kamis (5/12/2024) di Exelso MERR Rungkut, Surabaya, Jawa Timur.

Setibanya di Tanah air, kabarnya Callysta juga mendapat sambutan dengan tampil di podcast Kementerian Olahraga waktu itu. 

Selanjutnya, menapaki 2024, sepak terjang Callysta kian meroket. Pasalnya, sejumlah prestasi terus ia torehkan di berbagai event, secara konsisten meraih podium tertinggi.

Di antaranya, lanjut Iskandar, pada seleksi Poprov IX/2025, September lalu, Callysta menjadi yang terbaik. Hanya, statusnya sebatas atlet pendamping. Kalau jadi digelar, rencananya masih ada seleksi akhir, Januari 2025 nanti. “Kalau bisa, pemenangnya bukan sekedar pendamping saja, tapi bisa masuk TC,” usulnya.

Menurutnya, tolok ukur seorang atlet itu bisa terlihat pada ajang ‘plat merah’. Misalnya ajang Kejurda FORKI Jatim. “Itu bagi saya termasuk tim talent scouting adalah tempat seleksi atlet. Semua atlet harus tampil.”

“Dan pada saat Kejurda Jatim di Malang itu, Callysta juara. Berikutnya kembali meraih emas pada seleksi di Surabaya hingga gelaran POPDA Jatim di Bangkalan,” terangnya.

Tak hanya itu, Callysta juga selalu turun pada ajang open turnamen berlabel nasional maupun internasional di Jawa Timur. Di antaranya open tournament di Malang dan Koarmada di Surabaya. “Hasilnya juara di yunior kelasnya. Kemudian melaju best of the best (BOB) lawan senior juga menang,” ungkapnya.

Selain itu, sambung Iskandar, pada kejuaraan Piala Gubernur Jatim di GOR Pancasila, Callysta juara satu, juga BOB-nya juara satu. Kemudian Piala Panglima juara satu, juga BOB juara satu di GOR Unesa.

Tak kalah mentereng, masih Sensei Iskandar, pada Kejurnas 2024 PB FORKI Pusat di Tangerang, Banten, Callysta mengejutkan dengan bercokol sebagai finalis. “Kabarnya yang juara dan peraih perunggu masuk seleknas, kami tidak tahu kenapa, Callysta yang juara dua, tidak menerima panggilan,” tukasnya.

Sasaran berikutnya, akhir Desember tanggal 26-29, Callysta sudah mendaftar event internasional Piala Rektor Unesa. “Atlet turun di kejuaraan untuk memperkokoh dirinya. Semakin banyak jam terbang, maka dia semakin panas,” tutur Sensei Iskandar.

Ia juga membeberkan adanya daerah lain di Jawa Timur, dan luar Jawa yang kepincut mewadahi skill Callysta. Untuk tampil di Porprov, bahkan PON.

Iskandar tak menampik adanya tawaran beregu. Tapi itu bukan spesialisasinya. “Karena setelannya perorangan. Tapi kalau buntu, ‘tercekal’ aturan cabor. Maka dengan segala hormat, sebagai pelatih menyarankan orang tua Callysta untuk mempertimbangkan daerah lain,” ujarnya.

Tetapi dilematis, karena tawaran daerah lain itu berlaku Desember ini. “Sedangkan seleksi akhir kalau jadi, itu masih Januari 2025,” ucapnya.

Pada kesempatan itu, Cahyo Kuncoro orang tua Callysta mengatakan, bahwa putrinya secara keseluruhan atlet karate. Sebagai orang tua penginnya menjadi atlet yang baik. Bisa memberikan nilai untuk daerahnya maupun nasional, bahkan internasional.

“Keinginan kami dan antusias Callysta ini bisa membela tempat kelahirannya. Apalagi prestasinya selama ini menunjang bakatnya untuk menjadi atlet berkualitas,” katanya.

Terlebih lagi, imbuh Cahyo, saat seleksi Poprov mampu menampilkan performa terbaik. Maka sudah menjadi hak seorang atlet, bisa membawa nama daerahnya.

Dalam kesempatan itu, Callysta mengaku, memang sedari awal menyatakan keinginannya tampil di Porprov. Tidak hanya seleksi di kota saja. Tetapi ke depannya juga bisa mewakili Provinsi Jawa Timur di ajang PON.

“Pola latihan seperti biasa. Terutama menjelang pertandingan, juga setiap hari latihannya. Kalau latihan sama Sensei Ana, Sensei Kevin, juga Sensei Is,” katanya.

Ia juga mengaku hatinya tetap di Surabaya. Tetapi sebagai atlet, juga harus profesional, ketika ‘terpaksa’ membela daerah lain, harus siap.

“Yang ingin saya katakan, saya ingin membela Kota Surabaya. Jadi kalau ada peluang lewat seleksi juga siap,” pungkasnya. (har)