Tag: Kompetisi Sepak Bola

Pusura Kalah 1-4 dari Elfaza pada Kompetisi U-16 di Gununganyar

Pusura
KOMPETISI U-16: Pusura (hijau) bertanding lawan Elfaza di Gununganyar, diwarnai serakan sampah gelas plastik. (SG/REDAKSI)

SURABAYA (SG) – Bertanding di partai keempat nomor pertandingan ke-69, Putra Surabaya (Pusura) harus takluk 1-4 (1-3) dari Elfaza pada lanjutan kompetisi U-16 di Gununganyar, Surabaya, Sabtu siang (17/5/2025) kemarin.

Pusura yang biasanya tampil superior, mendadak kerepotan dengan permainan pressing atas sejak menit awal. Bahkan Elfaza sudah unggul menit ke-6 oleh kaki pemain bernomor punggung 72 Hakam Abdi.

Tetapi menit 11 Pusura berhasil menyamakan kedudukan, 1-1 lewat pemain bernomor punggung 46 M Reyhan Aditya. Namun sayang semenit berselang kembali kebobolan oleh R Danu Wijaya 12’ nomor punggung 53 membawa leading 1-2 Elfaza.

Elfaza makin kukuh saat pemain bernomor 76 Gama Liel C Putra mencetak gol menit 21. Memantapkan skor, 1-3 sebelum turun minum.

Lanjut di 40 menit paruh kedua. Pusura sedikit berhasil meredam agresivitas lawannya. Kali ini Elfaza hanya menambah sebiji gol dari kaki Dimas Aditya P 48’. Dia juga kapten tim bernomor punggung 74.

Pada pertandingan ini, sejak subuh hingga siang diguyur hujan kondisi cuaca mendung. Sehingga lapangan terutama di tengah tergenang air. Penyebabnya agak cekung, jadinya air tidak mengalir ke selokan di samping lapangan.

Dengan kondisi tersebut, hampir semua tim memainkan pola serangan dari sisi lapangan. Hanya sesekali lewat tengah. (red)

Susunan pemain:

Pusura
Line-up: 46-M Reyhan Aditya, 47-M Fadhlur Rohman, 53-Geovanno Jovan NA, 56-M Davin Agustian, 58-M Widi F Syifa (C), 63-M Rangga Lesmana (45/29’), 65-Wahyu Dwi Putra F, 69-M Rakha P (43/56’), 70-Fairuz El-Bahrie I (GK), 74-M Khevin A Putra, 76-Nayoko W Lukman
Subs: 43-Achmad Ardiansyah (69/56’), 45-Raya J Asa A (63/29’)
Ofisial: Zainal (Pelatih), Janu R (Manajer)

Elfaza
Line-up: 50-Athaillah Thariq S (GK/80/41’), 52-L Putra Maulana, 53-R Danu Wijaya, 56-M Randy A (65/55’), 66-Anandya Putra K (73/55’), 67-Ibrahim F Alco (41/41’), 72- Hakam Abdi, 74-Dimas Aditya P (C), 76-Gama Liel C Putra (46/61’), 78-Kafi E Hakim (45/36’), 79-B Natha Wijaya (71/41’)
Subs: 41-E Fadlias Putra (67/41’), 45-M Fakhrie RA (78/36’), 46-A Rizal Syaputra (76/61’), 65-M Ridwan (56/55’), 71-M Rafa Nara T (79/41’), 73-Faiz R Hakim (66/55’), 80-Raakan K Abdullah (GK/50/41’)
Ofisial: Budiono (Pelatih)

Kartu kuning: 71-M Rafa Nara T (Elfaza/52’)

Perangkat: Roni (Matchcomm), Mustofa, Kodim, Kafila, Harun (Wasit)

Cuaca: Berawan – Penonton: 20 orang

Hasil pertandingan:
Bintang Timur 1-5 (0-3) Untag Rosita
Indonesia Muda 4-1 (5-2) PSAL
HBS 1-2 (0-1) Pelindo
Pusura 1-4 (1-3) Elfaza
Anak Bangsa 0-4 (0-2) Maesa

Liga Persebaya U-16 Sabtu 3 Mei Farfaza FC Menang Tipis 2-1 HBS

Liga Persebaya U-16
SEPAKBOLA: Tim HBS (jersey putih) mendapat tekanan dari para pemain Farfaza FC pada putaran Liga Persebaya U-16 di Gununganyar, Sabtu (3/5/2025) kemarin. (Foto: IST)

SURABAYA (SG) – Kompetisi Liga Persebaya U-16 kembali berlangsung di kampus Poltekpel Gununganyar, Surabaya, Sabtu (3/5/2025) lalu. Pada pertandingan kedua, Farfaza FC menang tipis 2-1 (1-0) atas HBS.

M Hilel berhasil membawa unggul dahulu Farfaza menit ke-38 di babak pertama Liga Persebaya U-16. Pemain bernomor punggung 68 itu memecah kebuntuan ke gawang HBS setelah kedua tim bermain ketat 40 menit paruh pertama.

Sedangkan HBS klub yang bermarkas di Ngelom Sidoarjo itu sempat menyamakan kedudukan. Yakni 1-1 pada menit 49’ di babak yang kedua lewat titik putih.

Namun satu poin HBS di depan mata seketika sirna, begitu pemain bernomor punggung 53 Kristian. Dia kembali membawa unggul Farfaza semenit jelang bubaran mencetak gol pamungkas 79’.

Sebagai informasi tambahan, untuk empat laga lainnya, juga relatif berlangsung lancar jaya. Pasalnya hingga usai tidak ada kendala berlangsung di kandang SSB PSG Soccer School ini. (har)

Berikut hasil selengkapnya Sabtu (3/5):

  1. Bintang Angkasa 2-0 (1-0) Polda Jatim
  2. Farfaza 2-1 (1-0) HBS
  3. TEO 3-1 (1-1) Putra Mars
  4. Indonesia Muda 1-3 (0-1) Maesa
  5. Putra Surabaya 6-0 (2-0) Anak Bangsa

PS Anak Bangsa Raih Tiga Poin Liga Persebaya Senior U-18

PS Anak Bangsa
TIGA POIN: Pelatih PS Anak Bangsa, Edward (baju hitam) memberikan instruksi para pemainnya saat turun minum di lapangan Angkasa Pura, Sidoarjo, Kamis (1/5) sore. (Foto: REDAKSI)

SIDOARJO (SG) – Kesebelasan PS Anak Bangsa meraih tiga poin pada kompetisi Liga Persebaya Senior U-18 di lapangan Angkasa Pura, Kamis sore (1/5/2025). Hasil ini setelah mengalahkan TEO dengan skor 3-1 (2-1).

PS Anak Bangsa mendapat tekanan ketat dari TEO hingga menit 15 di babak pertama. Namun keadaan berbalik lewat skema counter attack, pemain bernomor punggung 15, Iqbal menit ke-17 mencetak gol, 1-0.

Proses gol cukup skematik. Yakni Iqbal muncul dari sektor kanan berlari melewati pemain bertahan untuk menerima through pass dari kiri pemain tengah. Sehingga lolos jebakan offside dan dengan mudah mengecoh penjaga gawang TEO, M Azail saat head to head.

Permainan kembali dilanjutkan, kedua tim masih saling serang. Tetapi lagi-lagi lini pertahanan TEO begitu ceroboh. Kali ini giliran Haidar pemain nomor punggung 39, berhasil menggandakan keunggulan Anak Bangsa, 2-0 pada menit ke-31.

Haidar sukses memotong pola build up TEO persis dua meter di depan kotak 16, dan akhirnya mudah saja menjinakkan kiper.

Tertinggal dua bola, TEO mengatur ulang skema lebih rapat dan disiplin. Upaya ini membuahkan hasil pada menit ke-38. Yang mana memperkecil ketertinggalan, 1-2. Adalah M Alif pemain bernomor punggung 26 mampu menyundul bola hasil sepak pojok, yang tidak terjangkau kiper Anak Bangsa.

Skor tersebut bertahan hingga turun minum di paruh babak. Dan kedua tim merubah permainan pada babak kedua dengan lebih rapi lagi dalam mengatur inisiatif serangan.

Pada paruh kedua ini mewarnai sejumlah pemain mengalami kram atau hamstring kerennya di atas permukaan lapangan yang keras dan bergelombang. Berkali-kali petugas medis keluar masuk lapangan memberikan pertolongan pertama.

Di babak kedua ini, TEO sebenarnya bermain lebih bagus. Namun seperti di babak pertama, lini depan kurang optimal. Dan ini dimanfaatkan oleh Anak Bangsa saat konsentrasi pemain belakang menurun.

Anak Bangsa menambah satu gol lewat sundulan Maulana 83’ nomor punggung 16, menyambut corner kick. Hasil ini tidak berubah sampai pluit panjang wasit Harun Effendy.

Di laga ini wasit mengeluarkan 6 kartu kuning, masing-masing dua untuk Anak Bangsa dan empat untuk TEO. Dalam bertugas membantu asisten wasit Nurcholis dan Aditiya. Kemudian cadangan Kafila dan matchcomm Setyono. (red)

LP U-16 2025 Perdana di Gununganyar Berlangsung Sukses

LP U-16
KOMPETISI: Bintang Angkasa, jersey merah cek ID pemain oleh perangkat pertandingan yang bertugas LP U-16 di Gununganyar, Sabtu (26/4/2025) siang. (Foto: REDAKSI)

SURABAYA (SG) – Musim baru kompetisi sepakbola usia muda Liga Persebaya (LP) U-16 berlangsung sukses pertama kalinya di kawasan Kecamatan Gununganyar, Surabaya, Sabtu (26/4/2025) mulai pagi 07.00-15.30 WIB sore.

Sebanyak lima pertandingan berlangsung dalam waktu 2×40 menit di LP U-16 mengikuti ketentuan nasional. Namun bisa terhitung jari yang fit dalam satu tim. Sebab rerata tiap tim ada pemain terserang kram, atau hamstring.

Pemandangan itu terbilang wajar, karena sepekan tiap klub mengadakan latihan. Apalagi level kompetisi ini termasuk tinggi. Hal ini ditunjang para pelatih yang banyak legenda dengan kualitas bagus.

Sehingga dengan tensi permainan tinggi, banyak pemain yang kelelahan. Mereka termasuk masa transisi dari pemain pemula menuju amatir. Berbeda kalau mereka yang sudah terjaring dan bermain di tingkat EPA Liga 1, terlihat fisik cukup prima. Seperti pada laga pertama Al Rayyan lawan Sasana Bhakti (Sakti).

Jalannya pertandingan sangat menarik. Namun, pengalaman berbicara. Sehingga di babak kedua, milik Al Rayyan skor 3-0 (2-0) menjinakkan Sakti.

Lanjut di match kedua, berbagi angka TEO 1-1 (1-0) Bintang Timur. Kemudian di laga keempat, Fatahillah menyerah 0-1 (0-1) dari Untag Rosita.

Selanjutnya di partai keempat, Bintang Angkasa tidak mengalami kesulitan kontra Semut Hitam. Pasalnya hingga menit ke-24 tim tamu hanya bermain delapan orang. Tiga gol dilesakkan Bintang Angkasa dari kaki Ismail Irfan 20’ dan Faisal Alqomi 34’ di babak pertama. Serta satu gol tambahan di babak kedua oleh Abimanyu Suryo 54’.

Sebagai informasi tambahan, mulai laga ketiga. Karena cuaca terik, wasit menerapkan water break pada menit ke-20 di setiap babak. Dan menutup kompetisi di laga kelima, Putra Mars menang 4-1 (1-0) tim Polda Jatim.

Kabarnya, LP U-14 dan U-16 bersamaan berlangsung Sabtu dan Minggu di lapangan lain. Yakni Jeruk Surabaya, Juanda dan Brigif 2 Sidoarjo.

Harun Ketua Harian SSB PSG Gununganyar yang sudah latihan hampir tiga tahun di Poltekpel menyambut baik adanya kompetisi.

“Harapannya memotivasi anak-anak sekitar, juga lahir pemain nasional dari sini. Terutama anak-anak PSG bisa menyaksikan langsung kualitas kakak-kakaknya. Sehingga membuka kesempatan anak-anak untuk promosi bermain di kompetisi Persebaya ini,” tandasnya. (red)

Liga Surabaya U-15 2025 Garuda Nusantara A Buka Kemenangan

Liga Surabaya U-15 2025
LIGA SURABAYA U-15: Pemain Pusaka (merah) berupaya memainkan bola dari hadangan pemain Garuda Nusantara A di lapangan Kebraon, Sabtu lalu (19/4/2025). (Foto: IST)

SURABAYA (SG) – Kompetisi usia dini Liga Surabaya U-15 kembali bergulir menyambut musim baru 2025. Kali ini menyoroti laga pembuka Pusaka 0-2 (0-1) Garuda Nusantara A di lapangan Kebraon, Karangpilang, Surabaya, Sabtu (19/4) mulai pagi sampai sore.

Pertandingan Liga Surabaya U-15 2025 pada laga awal kali ini terlambat. Pertama karena matchcomm mendadak berhalangan hadir, juga faktor kesiapan teknis kedua tim. Sehingga waktu normal 2×35 menit kena kepras menjadi 2×28 menit berdasarkan keputusan panitia.

Kendati demikian hal itu bukan menjadi problem. Terlebih salah satu wasit, juga memiliki kemampuan standar membuat laporan hasil pertandingan. Seperti tugas matchcomm.

Mengalihkan pandangan mata ke pertandingan. di laga pertama, antara Pusaka lawan Garuda Nusantara A berlangsung seru berimbang. Namun Pusaka sering gagal memanfaatkan peluang. Sehingga lawan berhasil memaksimalkan celah itu.

Dua gol kemenangan daripada tim Garuda Nusantara A tercipta menit 15’ babak pertama oleh Rastra Tito. Kemudian babak kedua, menit ke-46 oleh Diandra Galang. Sehingga skor 0-2 untuk tim tamu. (red)

Hasil Liga Surabaya U-15 hari Sabtu (19/4) :

  1. Pusaka FC 0-2 (0-1) Garuda Nusantara A
  2. Semut Merah 0-0 Bharata FC
  3. Haggana 0-1 (0-1) Garuda Nusantara B
  4. Pusura 0-4 (0-1) Farfaza
  5. Untag Rosita 1-3 (1-1) Surabaya Bhakti
  6. Puma Gresik 0-1 (0-0) Gresik United
Haggana FC

Coach Oetoyo Bawa Haggana FC Juara Liga Progresif U-13

Coach Oetoyo
JUARA: Haggana FC bersama eks Pelatih Coach Oetoyo di Lapangan ABC Kompleks GBT, Surabaya, Minggu (23/2/2025) lalu. (Foto: Istimewa)

SURABAYA (SG) – Eks Pelatih Unika Bajul Ijo, Coach Oetoyo lagi-lagi membuktikan kepiawaian dalam meracik strategi. Terutama saat menukangi tim sepak bola usia dini. Seperti saat membawa Haggana FC menjuarai Liga Progresif U-13 edisi 2025, Minggu lalu (23/2) di Lapangan ABC Kompleks GBT, Surabaya.

Tahun 2024 lalu, Coach Oetoyo juga sukses mengantarkan Persebaya U-12 juara turnamen internasional di Bali United Training Center, Gianyar, Bali.

Pelatih yang lebih dari 30 tahun mewarnai ratusan prestasi tingkat SSB klub legendaris IM itu. Pada awal-awal sekitar dua tahun lalu, juga pernah melatih SSB PSG Unika di Gununganyar.

Selain itu, juga sempat bahu membahu dengan legenda hidup Totok Risantono, menangani Unika Bajul Ijo mulai KU-12 hingga 17 tahun. Yang saat ini para pemainnya sudah mewarnai kompetisi profesional.

Kembali ke tim Haggana FC U-13, sebelum melakoni laga terakhir, tercatat di klasemen. Yakni, telah mengantongi poin 20, hasil 6 kali menang 2 kali draw. Total main 8 kali dengan 10 tim peserta. Menyusul posisi runner-up, Elfaza dengan 18 angka.

Selanjutnya di laga pamungkas, hari Minggu itu, melawan Mitra Surabaya, Haggana FC menang telak, 4-0. Sehingga poinnya tak terkejar lagi oleh kompetitornya.

“Alhamdulillah, tadi menang lawan Mitra 4-0 di Liga Progresif. Posisi kedua, berebut Elfaza dan Colombo FC, selisih satu angka. Sistem kompetisi penuh,” terang Oetoyo lewat Pesan Singkat.

Diketahui, warga Gubeng Masjid ini, terpantau sudah menukangi klub amatir asal Kampung Ampel itu, sejak Piala Soeratin musim lalu.

Tahun ini, Liga Progresif menggelar kategori kelompok umur (KU) 13, 15 dan 17 tahun. Untuk peserta, terpantau tidak hanya klub anggota Persebaya, tetapi juga Askot PSSI Surabaya dan SSB terafiliasi. Serta ada klub dari luar kota.

Sehingga sejatinya, kompetisi tersebut, sangat membantu, terutama bagi klub atau SSB yang bukan anggota kompetisi internal Liga Persebaya.

Sementara di Surabaya sendiri, tercatat juga ada Liga Surabaya. Belum lagi turnamen yang digelar di level SSB. Salah satunya Surabaya Fun Games U-10 dan U-12 yang digelar PSG di Gununganyar beberapa waktu lalu. (red)

PSSI Jatim

PSSI Jatim Minta Dukungan Pj Gubernur untuk Liga 3 2024

PSSI Jatim
LIGA 3: Ketua Umum PSSI Jatim, Ahmad Riyadh bersama pengurus menemui Pj Gubernur Adhy Karyono, Jumat lalu (1/11/2024) di Surabaya. (Dok ISTIMEWA)

SURABAYA, PSGunika.Net – Asprov PSSI Jawa Timur (Jatim) meminta dukungan dari Pemerintah Provinsi Jatim dalam pelaksanaan kompetisi sepakbola. Permohonan tersebut disampaikan oleh Ketua Asprov Jatim, Ahmad Ridyadh, dalam pertemuan dengan Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, pada Jumat (1/11/2024).

“Di pertemuan ini, kami mohon izin dan meminta dukungan untuk kompetisi yang akan segera dimulai, baik itu Liga III maupun IV A Piala Gubernur Jatim,” jelas Riyadh kepada wartawan setelah pertemuan.

Sebelumnya, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memberikan sinyal positif terkait permohonan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengenai penggunaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk sepakbola nasional. Kemendagri saat ini sedang meninjau regulasi untuk mengeluarkan Peraturan Mendagri (Permendagri) yang memungkinkan hal tersebut.

Riyadh menyatakan, dukungan ini penting mengingat surat dari Kemendagri yang memperbolehkan kompetisi amatir yang diadakan oleh PSSI Jatim untuk menggunakan dana APBD atau bantuan pemerintah.

“Pak Pj mendukung, namun karena kompetisi dimulai Desember, pengajuan anggaran baru tidak memungkinkan saat ini. Namun, kami berharap ada bantuan di masa depan yang akan meningkatkan kualitas sepakbola,” ujarnya.

Ia menekankan bahwa bantuan dari APBD tidak akan langsung diberikan kepada klub, melainkan digunakan untuk pembinaan dan pelaksanaan kompetisi. “Dukungan pemerintah diharapkan dapat memajukan sepakbola kita, dan saya yakin pada tahun 2025-2026 akan lebih baik,” tuturnya.

Riyadh juga menyambut baik usulan untuk memasukkan anak-anak berusia 13 tahun yang tertarik bermain sepakbola ke dalam program Dinas Pendidikan, serta anak-anak perempuan ke Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Jatim.

“Pendanaan tidak hanya berasal dari Dispora, tetapi juga dari berbagai cabang lainnya yang akan turut mendukung,” tegasnya, sambil mengingatkan bahwa dia adalah seorang pengacara. (*)

Semut Hitam Keok 1-3 Elfaza usai Centang Hanya 10 Pemain

Semut Hitam
KEOK: Pertandingan Liga Persebaya antara Semut Hitam versus Elfaza (merah) di Lapangan Angkasa Pura, Juanda, Sidoarjo, Selasa (22/10/2024) sore. (Dok REDAKSI)

SIDOARJO, PSGunika.net – Cuma centang 10 pemain, Semut Hitam keok 1-3 (0-2) dari Elfaza pada kompetisi senior Liga Persebaya, Selasa (22/10/2024) sore 15.00 WIB di Lapangan Angkasa Pura Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur.

Karena hanya memainkan 10 pemain saja sejak menit pertama dalam daftar susunan pemain (DSP) atau match summary, Semut Hitam tidak dapat memainkan 11 pemain.

Kejadian itu bermula karena pemain lain terlambat hadir. Dan ofisial tim hanya memasukkan pemain 10 yang hadir saja. Sisanya cadangan. Sehingga pada saat pemain lain datang, matchcomm hanya mengizinkan penggantian pemain, bukan menambahkan kekurangan satu pemain di lapangan.

“Waktu main awal (kickoff babak pertama, red) hanya memasukkan (centang, red) 10 pemain saja, seharusnya tetap centang 11 walaupun yang hadir masih 10,” ujar Achmad matchcomm yang bertugas.

Hal ini tentu saja membuat kecewa ofisial Semut Hitam. 0Namun, hanya bisa pasrah. “Tadi sudah saya minta centang 11 (ke asisten, red). Ternyata hanya 10,” ucap Yongky pelatih.

Peristiwa ini, juga menjadi hal pengetahuan baru bagi talent scout yang bertugas. “Oh ini baru tahu saya aturannya seperti ini,” kata Japuk.

Tetapi dari informasi, bahwa ini sebenarnya aturan lama, yang penerapannya sebagian mengabaikan. Karena faktor situasional kebijakan di lapangan. “Saya tahu di liga juga seperti itu,” terang Rahmad asisten wasit Liga 2, yang kebetulan juga bertugas.

Kembali pandangan ke pertandingan, meski hanya bermain 10 orang. Namun Semut Hitam mampu membuat perlawanan. Sampai tertinggal 0-2 dari Elfaza menit 31’ kebobolan oleh NPG 34 Andika Firdaus, dan NPG 75 Moch Ledio Stevani.

Tensi permainan mulai naik, Wasit Teuku Rizky yang memimpin mengganjar kartu kuning dua pemain yang bersitegang. Yakni Semut Hitam NPG 7 Abi Septiandi. Dan Elfaza NPG 2 Moh Abdul Azis.

Selanjutnya hingga extra time 1 menit usai di babak pertama habis, skor tidak berubah.

Sebagai informasi, asisten wasit pada pertandingan ini, yaitu AW 1 Rahmad dan AW 2 Syarif. Serta Harun Wasit Cadangan.

Memasuki 45 menit di babak yang kedua, tepatnya menit ke-54, wasit kembali mengeluarkan kartu kuning dari kantongnya. Kali ini giliran pemain Elfaza NPG 75 Moch Ledio Stevani.

Elfaza semakin menjauh usai pemainnya NPG 10 Akbar Dena menambahkan skor 0-3 menit 62’.

Sementara di moment selanjutnya, panjaga gawang Elfaza NPG 30 Andika Hargreaves mendapatkan kartu kuning. Karena memegang bola di luar kotak 16 menit 73’.

Keuntungan tersebut dapat dimaksimalkan oleh Kapten Semut Hitam NPG 8 Sulaiman Harapan untuk menciptakan gol balasan 1-3 menit 74’.

Catatan berikutnya, wasit mengganjar kartu kuning pemain Semut Hitam NPG 18 Rio Fernanda menit 83’. Lalu menit 90+1’ pemain Elfaza Andika Firdaus kena kartu kuning. Dan skor masih sama hingga waktu tambahan 2 menit di babak kedua habis.

Tetapi wasit tetiba kembali mengeluarkan kartu kuning. Kali ini giliran pemain Elfaza lainnya Akbar Dena. Penyebabnya saat sesi salaman, tidak respek, menolak salaman dengan cara namplek (menepis, red) tangan lawannya. (red)

Liga Persebaya U-20

Liga Persebaya U-20 2024 PSAL Menang 1-0 Elfaza

Liga Persebaya U-20
LIGA PERSEBAYA U-20: Hanif Faturrochman (kanan), striker PSAL mengintai bek kanan Elfaza yang menendang jauh bola, Selasa (8/10/2024) sore di Lapangan Brigif 2 Marinir, Gedangan, Sidoarjo. (Foto: PSG/Harun)

SIDOARJO (PSG) – Lanjutan kompetisi senior Liga Persebaya U-20, PSAL yang berada di bench tuan rumah menang tipis 1-0 (0-0) menjamu Elfaza, Selasa (8/10/2024) sore 15.00 WIB di Lapangan Brigif 2 Marinir, Gedangan, Sidoarjo. Gol semata wayang PSAL tercipta menit ke-90+1 oleh penyerang Hanif Faturrochman.

Adik kandung pemain nasional, Evan Dimas Darmono itu, berhasil mencuri gol tepat di extra-time satu menit pada babak yang kedua. Sehingga gol ini membayar lunas dominasi penguasaan bola PSAL atas Elfaza di sepanjang dua babak Liga Persebaya U-20 musim 2024 tersebut.

Jalannya permainan sendiri berlangsung dalam tempo sedang. Namun, pada menit ke-12, PSAL terpaksa menarik keluar penyerang lubang bernomor punggung 24, Wahyu karena kurang fit. Kemudian memasukkan pemain pengganti dengan nomor punggung 29, Zamzamy.

Di pinggir lapangan adu taktik terjadi antara pelatih muda PSAL, Andhita kontra pelatih kawakan Elfaza, Ahmad Rosidin. Uniknya Abah Ahmad, sapaan Ahmad Rosidin adalah pensiunan Angkatan Laut, yang juga pernah menukangi PSAL. “Ya seperti melawan anak asuh sendiri,’’ ucapnya singkat sebelum bertanding.

Sementara di jajaran perangkat pertandingan, terdapat wasit yang memimpin jalannya permainan. Yakni M Rifai, dibantu asisten satu, Sukirno dan asisten dua, Rafly Eka. Serta cadangan, Harun Effendy dan matchcomm, Setyono.

Kembali ke tengah lapangan, Kapten tim PSAL, Farel Nova mendapat peluang pertamanya lewat tendangan bebas. Sayang masih melambung pada menit 15.

Kendati demikian, pemain yang pernah memperkuat skuad EPA Persebaya dan Unika Bajul Ijo itu mampu mengoordinir rekan-rekannya untuk mendikte permainan. Meski hingga menit ke-26 pertandingan berjalan landai. 

Terus-menerus jadi kucing-kucingan, akhirnya Elfaza menit 35 sukses juga mengancam gawang lawannya. Ini setelah pemain sayap kanan bernomor punggung 27, Moch Ravi lolos jebakan ofsaid. Tetapi, sepakannya masih melebar tipis di sisi kiri gawang PSAL yang dijaga Achmad Raditya.

Namun, sampai tambahan waktu satu menit di babak yang pertama usai, skor masih sama kuat, draw 0-0. Dan, setelah turun minum, saat hendak memulai babak yang kedua, PSAL kembali memasukkan tenaga baru. Yaitu pemain nomor 19, Abdul Rozak masuk menggantikan nomor 66, Nio Ibnu.

Meskipun telah berupaya mengganti pemain dan cara bermain dari kedua tim utamanya PSAL. Tapi kenyataan di lapangan, tempo permainan tidak ada perubahan serius. Hingga menit ke-82 tidak ada peluang berarti, hanya berkutat di tengah saja.

Menit 88, PSAL mengganti kiper bernomor punggung 30, Achmad Raditya. Lalu, masuk nomor 70, Sri Wijaya. Selain itu, pemain nomor 11, Ardian Dwi keluar, ganti nomor 62, Robby Fajjarul.

Hasilnya efektif, striker Hanif Faturrochman berhasil memanfaatkan bola through-pass. Dengan dingin eks EPA Persebaya ini membobol gawang Elfaza. Sangat menyakitkan, sebab tercipta beberapa detik saja jelang bubaran babak kedua. Apalagi, tim milik legenda Persebaya, Mat Halil ini mulai menemukan bentuk permainan sejak menit ke-70. Namun, inilah sepak bola si kulit bundar, begitu lengah sedikit di 10 menit terakhir, maka mimpi langsung buyar. (har)

Liga Persebaya U-14 Polda Jatim Kalah 0-3 Sasana Bhakti 

Liga Persebaya U-14
MENANG: PS Sasana Bhakti (biru) melakukan briefing Liga Persebaya U-14 di bench usai lawan PS Polda Jatim, Minggu siang (4/8/2024) di lapangan Angkasa Pura, Raya Juanda, Sidoarjo. (Dok/REDAKSI)

SIDOARJO (PSGunika.net) – PS Polda Jatim harus mengakui dominasi lawan usai kalah 0-3 (0-1) dari Sasana Bhakti (Sakti) pada lanjutan U-14 Liga Persebaya, Minggu (4/8/2024) siang 14.30 WIB di lapangan Angkasa Pura, Raya Juanda, Sidoarjo.

Bertindak sebagai tim tamu, Sakti tampil dominan di game kelima Liga Persebaya U-14 pekan ini. Karena punya materi yang cukup, meski hanya seorang pemain cadangan. 

Sedangkan Polda dari sisi postur rata-rata, besar kemungkinan usia pemainnya lebih muda. Terutama, saat menarik keluar rotasi pemain. Ini menjadi kesempatan Sakti semakin tampil mendominasi.

Gol kemenangan PS Sakti tercipta menit 25 di babak pertama oleh Christian Javier memanfaatkan umpan dari tendangan bebas. Kemudian menit 36 babak kedua oleh Nicky Wahyu. Namun satu nama pencetak gol lainnya tidak tercatat di DSP. Hanya tercatat satu kartu kuning untuk Regan Ghalis menit ke-24. Dan satu pergantian pemain masuk, yakni Aliyul Kabir menit 48.

Sementara wasit Rio yang memimpin sempat mendapat protes keras dari ofisial Polda. Ini karena memberikan Sakti free kick yang berbuah gol pertama. Bahkan protes berlanjut hingga turun minum. 

Menurut ofisial itu, pemainnya mengambil bola, bukan foul. Namun wasit punya pandangan berbeda. Beruntung, debat tidak berlangsung lama. Berhasil diredam matchcomm Setiyono yang bertugas. Dan tidak ada kartu kuning untuk tim Polda Jatim.

Romadhon Head Coach Sakti U-14 mengatakan, bahwa awalnya agak alot jalannya pertandingan. Namun, tim Polda membuat pergantian pemain. Sehingga timnya bisa menang.

“Kami semakin leluasa memainkan tempo, terutama saat lawan mulai mengganti pemainnya. Sedangkan kita hanya punya satu pemain cadangan,” ujar pria yang juga pelatih SSB PSG Unika di lapangan Poltekpel Gununganyar ini.

Hasil pertandingan lainnya. Yang pertama pukul 09.30 WIB, HBS mencukur 3-0 (2-0) PSAL. Pencetak gol M Rizky 15’, Favian Dwi 25’, dan Bimo Setyo 50’. Kemudian wasit Andy memberikan kartu kuning kepada pemain HBS, Raditya Amar.

Selanjutnya, match kedua, Farfaza 2-1 (1-0) Bintang Angkasa. Gol Farfaza oleh Rifky Alfarisi 15’ dan Hesta Satria 58’. Sedangkan Iqbal Irfan mencetak gol balasan Bintang Angkasa menit 35. Wasit Hariono memimpin laga ini.

Pada game ketiga, Pelindo unggul 2-0 (1-0) atas Bintang Timur. Di pertandingan yang dipimpin wasit Kafila ini, pencetak gol Pelindo, yakni Darel Aderio 25’, dan Rendra Maulana 35’.

Berikutnya, wasit Harun memimpin game paling ketat pekan ini. Yaitu Al Rayyan yang bermain imbang sama kuat 0-0 menjamu Indonesia Muda (IM). Partai keempat ini terjadi duel sengit di lini tengah. Kedua tim saling serang. Namun sama-sama memiliki pertahanan yang solid. Sehingga hasil imbang memang pantas. (red)