Tag: Kejuaraan Internasional

Siswi SMA Komplek Raih Emas Karate Internasional di Surabaya

Siswi SMA Komplek
Atlet siswi SMA Komplek (kedua dari kiri), pemenang kejuaraan karate internasional di Kampus Lidah Wetan, Surabaya, Jumat (27/12/2024) lalu. (PG/IST)

SURABAYA, PSGunika.Net – Siswi SMA Komplek membawa harum Kota Pahlawan setelah sukses meraih medali emas Kejuaraan Open Internasional Karate Piala Rektor II, Jumat lalu (27/12/2024) di Unesa Kampus Lidah Wetan, Surabaya, Jawa Timur.

Callysta Almira Cahyati (17), siswi SMA Komplek itu di final mengalahkan karateka tuan rumah, Elvira Putri dengan nilai 22,7. Prestasi ini menjadi kado tutup tahun yang sempurna. Pasalnya, sepanjang 2024, siswa kelas X Smada ini telah meraih banyak medali emas di berbagai ajang.

Ia turun di kelas Kata Perorangan Junior Putri bersama total 18 peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Callysta, sapaannya, sejak penyisihan begitu mudah melewati lawan-lawannya.

Performanya bagus mulai pakaian yang dikenakan hingga kerapian sabuknya. Selain itu, dia juga memainkan jurus-jurus dengan fasih, tenang dan bertenaga.

Menurut pelatih pendamping yang minta menyamarkan namanya, sejak awal optimis kalau anak asuhnya bakal tidak menemui kesulitan. “Melihat calon lawan-lawannya, insyaallah bisa menang. Meski ada yang dari luar Jatim. Harus yakin juara,” katanya.

Selanjutnya keesokan harinya, Sabtu (28/12), ia juga berkesempatan ke babak best of the best (BOB) melawan atlet senior. Namun langkahnya terhenti setelah nilainya sama. Tetapi sesuai aturan, usai mengurangi nilai teratas dan terendah, alhasil dewan juri menyatakan kalah.

“Menurut saya kalau di luar negeri bisa dapat nilai tinggi. Bagaimana yel-yel dukungan penonton dengan meneriakkan namanya,” ungkap Sensei Is yang turut menyaksikan pertandingan dari tribun, Kamis (2/1/2025).

Sementara Cahyo, selaku orang tua sempat juga tak habis pikir. “Saya bukan atlet seperti anak saya. Tapi pernah belajar karate,” ucapnya.

Kendati demikian, emas tersebut memantapkan koleksi medali di sepanjang 2024. Sebelumnya, peraih perunggu kejuaraan internasional di Portugal 2023 itu, juga memenangkan seleksi Porprov IX/2025.

Kemudian juara POPDA Jatim mewakili Surabaya. Serta sejumlah event nasional dan internasional yang bisa berlangsung empat kali di Jawa Timur dalam sebulan. “Seperti Piala Gubernur juara satu, juga BOB-nya. Kemudian Piala Panglima juara satu, juga BOB juara satu,” tukas Sensei Is. (Harun)

Callysta Juara Karate Putri

Callysta Juara Karate Putri 2024 Ingin Bela Kota Surabaya

Callysta Juara Karate Putri
Callysta Almira Cahyati (kiri) bersama kedua orang tuanya, juga Sensei Iskandar, Kamis (5/12/2024) di Exelso MERR Rungkut, Surabaya. (Dok/HARUN)

PSGunika.Net – Kota Surabaya dan Jawa Timur (Jatim) patut bangga menjadi gudangnya atlet. Salah satunya atlet juara karate putri, Callysta Almira Cahyati (17) sedang naik daun berkat prestasi yang ia torehkan sejak di bangku SD lewat ajang O2SN di nomor spesialis kata perorangan putri.

Tahun 2019, siswi kelas X SMA Negeri 2 Surabaya ini mewakili Indonesia di Belgia. Callysta turun di kategori di bawah 12 tahun (SD). Menurut Sensei Iskandar, pelatih saat ini, mengatakan, bahwa anak didiknya mewakili Indonesia waktu itu. Karena Callysta juara karate putri nasional O2SN tingkat SD.

Selanjutnya atlet binaan Perguruan Shiroite ini lagi-lagi tampil konsisten. Kelas IX SMP Negeri 1 Surabaya, ia kembali mewakili Indonesia berkat juara O2SN tingkat SMP. Kali ini, pasca pandemi terbang ke Portugal, luar biasa Callysta meraih medali perunggu. Sehingga terjadi lompatan prestasi di ajang internasional MIKO 2023 kelas Kata Perorangan Putri Kadet U-16 itu.

“Pada saat di Portugal itu, di babak awal Callysta mengalahkan usia kadet juara dunia dari Portugal. Mengalahkan juara kadet WKF putri 14-15 tahun. Nah WKF ini event resmi kejuaraan karate tingkat dunia antar benua,” kata Sensei Iskandar, Kamis (5/12/2024) di Exelso MERR Rungkut, Surabaya, Jawa Timur.

Setibanya di Tanah air, kabarnya Callysta juga mendapat sambutan dengan tampil di podcast Kementerian Olahraga waktu itu. 

Selanjutnya, menapaki 2024, sepak terjang Callysta kian meroket. Pasalnya, sejumlah prestasi terus ia torehkan di berbagai event, secara konsisten meraih podium tertinggi.

Di antaranya, lanjut Iskandar, pada seleksi Poprov IX/2025, September lalu, Callysta menjadi yang terbaik. Hanya, statusnya sebatas atlet pendamping. Kalau jadi digelar, rencananya masih ada seleksi akhir, Januari 2025 nanti. “Kalau bisa, pemenangnya bukan sekedar pendamping saja, tapi bisa masuk TC,” usulnya.

Menurutnya, tolok ukur seorang atlet itu bisa terlihat pada ajang ‘plat merah’. Misalnya ajang Kejurda FORKI Jatim. “Itu bagi saya termasuk tim talent scouting adalah tempat seleksi atlet. Semua atlet harus tampil.”

“Dan pada saat Kejurda Jatim di Malang itu, Callysta juara. Berikutnya kembali meraih emas pada seleksi di Surabaya hingga gelaran POPDA Jatim di Bangkalan,” terangnya.

Tak hanya itu, Callysta juga selalu turun pada ajang open turnamen berlabel nasional maupun internasional di Jawa Timur. Di antaranya open tournament di Malang dan Koarmada di Surabaya. “Hasilnya juara di yunior kelasnya. Kemudian melaju best of the best (BOB) lawan senior juga menang,” ungkapnya.

Selain itu, sambung Iskandar, pada kejuaraan Piala Gubernur Jatim di GOR Pancasila, Callysta juara satu, juga BOB-nya juara satu. Kemudian Piala Panglima juara satu, juga BOB juara satu di GOR Unesa.

Tak kalah mentereng, masih Sensei Iskandar, pada Kejurnas 2024 PB FORKI Pusat di Tangerang, Banten, Callysta mengejutkan dengan bercokol sebagai finalis. “Kabarnya yang juara dan peraih perunggu masuk seleknas, kami tidak tahu kenapa, Callysta yang juara dua, tidak menerima panggilan,” tukasnya.

Sasaran berikutnya, akhir Desember tanggal 26-29, Callysta sudah mendaftar event internasional Piala Rektor Unesa. “Atlet turun di kejuaraan untuk memperkokoh dirinya. Semakin banyak jam terbang, maka dia semakin panas,” tutur Sensei Iskandar.

Ia juga membeberkan adanya daerah lain di Jawa Timur, dan luar Jawa yang kepincut mewadahi skill Callysta. Untuk tampil di Porprov, bahkan PON.

Iskandar tak menampik adanya tawaran beregu. Tapi itu bukan spesialisasinya. “Karena setelannya perorangan. Tapi kalau buntu, ‘tercekal’ aturan cabor. Maka dengan segala hormat, sebagai pelatih menyarankan orang tua Callysta untuk mempertimbangkan daerah lain,” ujarnya.

Tetapi dilematis, karena tawaran daerah lain itu berlaku Desember ini. “Sedangkan seleksi akhir kalau jadi, itu masih Januari 2025,” ucapnya.

Pada kesempatan itu, Cahyo Kuncoro orang tua Callysta mengatakan, bahwa putrinya secara keseluruhan atlet karate. Sebagai orang tua penginnya menjadi atlet yang baik. Bisa memberikan nilai untuk daerahnya maupun nasional, bahkan internasional.

“Keinginan kami dan antusias Callysta ini bisa membela tempat kelahirannya. Apalagi prestasinya selama ini menunjang bakatnya untuk menjadi atlet berkualitas,” katanya.

Terlebih lagi, imbuh Cahyo, saat seleksi Poprov mampu menampilkan performa terbaik. Maka sudah menjadi hak seorang atlet, bisa membawa nama daerahnya.

Dalam kesempatan itu, Callysta mengaku, memang sedari awal menyatakan keinginannya tampil di Porprov. Tidak hanya seleksi di kota saja. Tetapi ke depannya juga bisa mewakili Provinsi Jawa Timur di ajang PON.

“Pola latihan seperti biasa. Terutama menjelang pertandingan, juga setiap hari latihannya. Kalau latihan sama Sensei Ana, Sensei Kevin, juga Sensei Is,” katanya.

Ia juga mengaku hatinya tetap di Surabaya. Tetapi sebagai atlet, juga harus profesional, ketika ‘terpaksa’ membela daerah lain, harus siap.

“Yang ingin saya katakan, saya ingin membela Kota Surabaya. Jadi kalau ada peluang lewat seleksi juga siap,” pungkasnya. (har)

Kejuaraan Paralayang

Kejuaraan Paralayang BISTF IPAC 2024 Kota Batu Resmi Ditutup

Kejuaraan Paralayang
PARALAYANG: Pj Wali Kota Aries Agung Paewai menutup festival, juga kejuaraan internasional BISTF dan IPAC, Minggu (7/7/2024) di Songgokerto, Kota Batu. (Dok/IST)

PSGunika.net, KOTA BATU – Pj Wali Kota Aries Agung Paewai, resmi menutup festival dan kejuaraan paralayang internasional, Minggu (7/7/2024). Yakni, Batu International Sport Tourism Festival (BISTF) Paragliding Accuracy League 2024. Dan International Paragliding Accuracy Championship (IPAC) 4th Series, yang berlangsung di area landing paralayang, Songgokerto, Kecamatan Batu, Kota Batu.

Pj Wali Kota Batu dalam sambutannya, juga berharap bahwa tahun depan event ini akan lebih meriah. Dengan semakin banyak atlet mancanegara yang hadir sebagai peserta. “Tahun depan kita targetkan akan lebih banyak atlet internasional yang hadir sebagai peserta,” ungkapnya.

Ia juga menyampaikan ungkapan terima kasih kepada Federasi Aerosport Indonesia dan seluruh elemen yang telah mensukseskan kegiatan tahunan ini.

Yang membanggakan, Federasi Aerosport Indonesia, pada kesempatan ini menyerahkan lisensi Pilot Paragliding kepada Pj Aries. Lisensi ini selain sebagai bukti kemampuan paragliding, juga akan menambah semangat untuk memajukan olahraga paragliding dan mempromosikan wisata paragliding. (*)

Berikut ini rekapitulasi para juara, yakni :

Pemenang kategori Junior U-26 :

  1. Juara 1 M Darus Salam (DKI Jakarta),
  2. Juara 2 Galuh Ade Pristanto (Jawa Timur),
  3. Juara 3 Perdiawan (Jawa Barat),
  4. Juara 4 Naufal Hammam (Jawa Timur),
  5. Juara 5 Muhammad Abdul Latif (DKI Jakarta).

Sedangkan untuk kategori Female :

  1. Juara 1 Aisyah Indika Desta Rahmadany (Jawa Timur),
  2. Juara 2 Karlina Dwi Aprilliani (Jawa Barat),
  3. Juara 3 Belinda Maria Sigarlaki (DKI Jakarta).

Kemudian, juara kategori Overall :

  1. Juara 1 M Darus Salam (DKI Jakarta) – Total Nilai: 28,
  2. Juara 2 Galuh Ade Pristanto (Jawa Timur) – Total Nilai: 29,
  3. Juara 3 Perdiawan (Jawa Barat) – Total Nilai: 38.

Selanjutnya, kategori juara Team :

  1. Juara 1 Puncak Squad (Aris Afriansyah, Alvin Pratama, M Hasan Mustopa, Dede Supratman, Rio Indrakusumah) – Total Nilai: 100,
  2. Juara 2 Pride For Jakarta 1 (Muhammad Abdul Latif, Muhammad Yusuf, Belinda Maria Sigarlaki, Joni Efendi) – Total Nilai: 199,
  3. Juara 3: Jatim Sky Lancing Team (Permadi Chandra Bhuana, Roni Pratama, Jafro Megawanto – Total Nilai: 208.

Tenis Indonesia AUG 2024 Raih Medali Emas Pertama

Tenis Indonesia AUG
TENIS INDONESIA: Rektor Unesa Prof Nurhasan, selaku Ketua Umum Panitia Besar AUG 2024 menyalami para juara, Kamis (27/6). (Dok/IST)

Psgunika.net, SURABAYA – Pada hari kedua ASEAN University Games (AUG) 2024, Indonesia meraih medali pertama dari cabang tenis dengan mengoleksi dua emas nomor beregu putra putri, Kamis (27/6).

Bertanding di lapangan tenis Universitas Negeri Surabaya (Unesa), putra-putri Indonesia tak terkalahkan dalam pertandingan yang menggunakan sistem round robin.

Sebanyak empat negara turut serta, yakni Thailand, Singapura, Filipina dan tuan rumah Indonesia. Regu putra Indonesia menang atas Thailand 2-1, Filipina 3-0 dan Singapura 2-1.

Melalui tiga kali kemenangan tersebut, Indonesia yang diperkuat Gunawan Trismuwantara, Tegar Abdi, Claudio Renardi Lumanauw, Kurniawan Lucky Chandra dan Rifqy Sukma otomatis menjadi juara.

Singapura merebut medali perak usai berhasil mengatasi Thailand dan Filipina, sedangkan Thailand kebagian medali perunggu setelah di perebutan posisi ketiga mengungguli Filipina.

Perjalanan yang sama terjadi pada regu putrinya. Melalui atlet andalan Fadona Titalyana dan si kembar Fitriani Sabatini dan Fitriana Sabrina, Indonesia nyaris tidak menemui kendala berarti. Ketiga negara mereka kalahkan dengan skor masing-masing 3-0.

Hanya saja terjadi pergeseran peraih medali perak dan perunggu. Untuk Thailand memboyong medali perak, sedangkan Singapura meraih perunggu.

Cabor tenis AUG 2024, masih mempertandingkan lima nomor lagi meliputi tunggal perorangan putra putri, ganda putra putri serta ganda campuran.

Kegiatan yang mulai 26 Juni itu akan berakhir 30 Juni. Tenis merupakan salah satu cabor pertandingan pada ajang kejuaraan antar mahasiswa se-ASEAN itu di antara 21 cabor secara keseluruhan. (*/red)

AUG 2024 Dibuka Menpora di Unesa, Indonesia Target Juara Umum

AUG 2024
TARGET JUARA UMUM: Menpora Ario Bimo di tengah-tengah peserta AUG 2024 saat opening, Selasa (25/6) malam di GOR Basket Kampus Lidah Wetan, Surabaya. (Dok/IST)

Psgunika.net, SURABAYA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Ario Bimo Nandito Ariotedjo resmi membuka gelaran Asean University Games (AUG) 2024 di GOR Basket Kampus Lidah Wetan, Surabaya, Selasa (25/6) malam.

Pantauan media daring Ngopibareng, turut hadir Wamen Perekraf Angela Tanoesoedibjo. Lalu, Sekretaris Jenderal Kemendikbudristekdikti Suharti, Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono, juga President of Asean University Sports Council Prof Mohd Ruslim. Selanjutnya, Ketua Pengurus Pusat Badan Pembina Olahraga Mahasiswa (BAPOMI) Prof Aris Junaidi, serta 11 delegasi negara anggota ASEAN.

Pembukaan berlangsung meriah menampilkan seni Budaya Salam Nusantara, Salam Jawa Timuran, dan penampilan The Friendship of ASEAN.

Dalam sambutannya, Menpora Dito menyampaikan selamat bertanding kepada seluruh kontingen. Ia berharap seluruh negara bertanding dengan menjunjung tinggi sportivitas.

“Semoga ini bisa menjadi penyatu persaudaraan sesama ASEAN. Semoga para atlet, pelatih, ofisial bisa menjalin hubungan persaudaraan baru dan bermanfaat bagi ASEAN,” kata Dito usai pembukaan.

Ia juga berharap, Indonesia sebagai tuan rumah harus memenuhi tiga sukses. Yakni sukses penyelenggaraan, sukses administrasi, paling penting sukses prestasi.

“Targetnya karena kemarin di ASEAN School Games bisa juara dua, kami harap di AUG bisa mendapat predikat juara umum. Tapi lihat dinamika nanti seperti apa,” ujarnya.

Sementara itu, Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono menyampaikan terima kasih karena Jatim dipercaya sebagai tuan rumah. Ia pun berkomitmen mendukung gelaran ini agar sukses dan memberi kebahagiaan bagi seluruh kontingen.

“Yang jelas kehormatan bagi Jatim ada 5.000 sekian atlet, dan tentunya dengan sembilan kampus kami sudah cek, sudah persiapkan semua, penyelenggaraan harus sukses, administrasi sukses dan prestasi sukses,” ujar Adhy.

Khusus bagi Indonesia, ia berharap bisa menjadi juara umum. Khususnya beberapa atlet Puslatda Jatim yang turun sebagai persiapan tambahan sebelum PON.

“Insyaallah ini juga ajang bagi Jatim karena sebagian atlet PON, jadi ini ujian sebelum PON. Kesempatan kami selain tuan rumah tapi mengasah atlet sebelum PON nanti,” pungkasnya. (*/red)

Persebaya U-12 Juara di Bali, Kombinasi Pelatih Unika dan Kelud

Persebaya U-12 Juara
DUET PELATIH: Skuad juara Persebaya U-12 pada ajang internasional, Minggu (23/6/2024) di Gianyar, Bali. (Dok/IST)

Psgunikanet, GIANYAR – Duet pelatih finalis Liga Surabaya 2024 Unika Surabaya dan Kelud Sidoarjo berhasil mengantarkan Persebaya U-12 juara International Youth Tournament Bali 7s U-12, Minggu (23/6) di Bali United Training Center, Gianyar. Yakni Oetoyo dan Yehyen Beni Priambodo.

Terutama Oetoyo, pelatih gaek itu tahun 2023 lalu, juga pernah menukangi Unika Bajul Ijo U-17 Jatim, dan PSG Unika di lapangan Poltekpel Gununganyar, Surabaya. Mantan pelatih SSB IM ini, lebih dari 30 tahun acap kali membawa tim usia dini meraih juara. 

Sementara Yehyen bersama SSB Kelud asal Sukodono, Sidoarjo terbilang baru, langsung moncer menjuarai Liga Surabaya U-12. Bukan hal aneh, sebab di Kelud bertengger nama-nama pengurus legenda Persebaya senior, di antaranya Uston Nawawi, Arif Arianto juga ada Rendi Irwan.

Berbekal finalis Liga Surabaya, kedua tim dan pelatih, baik Unika dan Kelud termasuk pemainnya mendominasi kuota tim. Dan meski di lapangan Yehyen tampak dominan, tetapi Oetoyo menduduki head coach. Karena memiliki lisensi kepelatihan yang memadai.

Uniknya, di tim Persebaya ini, juga ada nama Darwin, yang anak dari asisten pelatih dan legenda Persebaya, Uston Nawawi.

“Ini yang dari Unika Bajul Ijo, saya mainkan full. Empat pemain nama, Alvaro, Faris, Fadhil. Ada Fattir mencetak 10 gol. Sedangkan Fadhil dua gol,” terang Oetoyo, yang warga Gubeng ini.

Pada laga final turnamen yang mempertemukan tim-tim ASEAN itu, Persebaya mengalahkan Next Bali Generation dengan skor tipis 1-0. M Ridho di waktu tambahan menit 32 mencetak gol kemenangan dramatis pada pertandingan yang berdurasi 2×15 menit tersebut.

Green Force cilik sudah menunjukkan kans juara sejak babak kualifikasi, menyandang status juara grup H. ”Alhamdulillah rezeki kita semua menjadi juara. Perjalanan tidak mudah untuk meraih gelar juara ini,” kata Yehyen.

Melansir Persebayaid, salah satu kunci sukses Persebaya adalah kedalaman skuad yang baik. Sehingga saat harus melakukan rotasi, berkat padatnya jadwal pertandingan, permainan tetap konsisten.

Rencananya Persebaya akan mempersiapkan diri menghadapi LaLiga di Yogyakarta pada Agustus nanti. “Masih ada dua bulan lagi, kita fokus untuk turnamen besok, agar bisa mengawinkan trofi ini,” jelas Yehyen.

Karenanya, ia mengingatkan kepada para pemainnya untuk tidak cepat puas atas pencapaian ini. Menurutnya, gelar juara kelompok umur tidak ada artinya apa-apa, jika pemain cepat puas diri dan kemudian tidak fokus lagi berlatih.

”Kita harus terus belajar karena masih muda. Itu saya tanamkan ke anak-anak,” tandasnya.

Terpisah, Inge Umbara, manajer Kelud Sidoarjo mengapresiasi M Ridho. Katanya, mainnya joss. “Kombinasi pelatih senior dan yunior top pokoknya. Jadi Yehyen kemarin terkendala karena lisensinya futsal. Makanya pak Toyo yang menjadi head coach,” terangnya. (har)