Kategori: NASIONAL

Seputar informasi berita di wilayah Nusantara di luar Surabaya dan Jawa Timur, contoh di Jakarta, Bandung, Makassar, Ambon, Kota Bima, dan sebagainya.

Ketua Apeksyindo bersama Forkopi Serukan Rekonsiliasi Dekopin

Ketua Apeksyindo
Ketua Apeksyindo, Sudirman Agus (foto bawah: ketiga dari kanan) menunjukkan surat seruan untuk rekonsiliasi Dekopin, Kamis (26/12/2024) di Jakarta. (PG/FORKOPI)

JAKARTA, PSGunika.Net – Ketua Asosiasi Penggerak Ekonomi dan Koperasi Syariah Indonesia (Apeksyindo), Sudirman Agus bersama Forum Komunikasi Koperasi Indonesia (Forkopi) menyerukan adanya rekonsiliasi Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin), Kamis (26/12/2024) di Jakarta.

Oleh karena itu, Ketua Apeksyindo berharap pemerintah dapat membantu percepatan rekonsiliasi tersebut. “Semoga pemerintah segera mengambil keputusan yang terbaik untuk kebaikan koperasi Indonesia,” katanya sesaat setelah mendarat di Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur.

Ustadz Sudirman, sapaan akrab Ketua Apeksyindo, berpendapat bahwa peran koperasi dalam mendukung program pemerintah. Khususnya di era kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto hanya dapat dilakukan bersama-sama dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat.

“Kami memandang saat ini waktu yang tepat melakukan konsolidasi bagi penggiat koperasi di berbagai sektor. Dari tingkat daerah hingga nasional dengan azas kekeluargaan dan kegotongroyongan. Serta sepenuhnya melibatkan koperasi,” ucapnya.

Seruan ini merupakan hasil pertemuan yang menandatangani 15 elemen Forkopi. Yakni, (1) Induk Koperasi Simpan Pinjam, (2) PBMT Indonesia, (3) BMI Grup, (4) Inkopsyah BMT, (5) Angkatan Muda Koperasi Indonesia.

Kemudian, (6) Pinbuk, (7) Peramu, (8) Apeksyindo, (9) Microfin, (10) Inkopdit/ CUCO Indonesia, (11) Forum KSP/ USP Jawa Timur. Selanjutnya, (12) Ikosindo, (13) FKS Jawa Timur, (14) Baitut Tamwil Muhammadiyah, dan (15) FK3EI.

Dalam kesempatan itu, Ketua Presidium Forkopi, Andy Arslan Djunaid menyatakan, Dekopin merupakan elemen penting gerakan perkoperasian di Indonesia. Bertujuan untuk membantu mewujudkan kesejahteraan secara menyeluruh.

“Perbedaan (baca: dualisme) ini membuat gerakan memajukan koperasi menjadi terhambat. Di saat tantangan digital dan perkembangan sosial ekonomi masyarakat yang terus berubah,” ujarnya melansir Antaranews.com.

Ia menambahkan, rekonsiliasi kepemimpinan di Dekopin, secara langsung mempertegas implementasi UU Nomor 25 tahun 1992. Serta memperkuat fungsi dewan tersebut sebagai sarana memperjuangkan dan menyalurkan aspirasi koperasi.

Berikutnya, menyadarkan kesadaran berkoperasi di kalangan masyarakat, melakukan pendidikan perkoperasian, dan juga mengembangkan kerja sama antar koperasi.

“Karena itu Forkopi menyerukan penyatuan kepengurusan Dekopin menjadi satu organisasi yang kuat, kredibel dan memberikan manfaat. Secara khusus bagi penggiat koperasi serta masyarakat Indonesia secara umum,” tukasnya.

Sependapat, Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah, Euis Amalia mengatakan, koperasi wadah yang sangat cocok untuk mengimplementasikan demokrasi dari sisi ekonomi.

Apabila merujuk pada regulasi yang berlaku, Dekopin memiliki tugas untuk melakukan pembinaan bagi seluruh koperasi yang berada di Tanah-air.

“Kalau ada dualisme berarti keputusan, kebijakan bisa jadi berbeda. Ini membuat tidak kondusif yang ada di bawah. Tapi kalau ini menyatu, maka akan terbentuk dari kepemimpinan pusat sampai ke level daerah,” paparnya.

Tandasnya, rekonsiliasi juga membantu mewujudkan program Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan kemandirian ekonomi masyarakat. (Redaksi)

PFA Juara Soeratin U-15 2024 Perdana Regional Papua Tengah

PFA Juara Soeratin U-15
Skuad PFA merayakan trofi juara Soeratin U-15 Regional Papua Tengah, Minggu (24/11/2023) di Mimika Sports Complex. (Dok/IST)

PSGunika.Net – Tim Papua Football Academy (PFA) Batch 2010 menciptakan sejarah sebagai juara Piala Soeratin U-15 Regional Papua Tengah 2024, Minggu (24/11) di Mimika Sports Complex.

PFA Boys juara Piala Soeratin U-15 dan meraih piala bergilir berkat kemenangan tipis 3-2 (3-0) versus Persemi Mimika. Pada laga Derby Mimika ini, Papua Football Academy sempat leading tiga nol. Namun terkejar Persemi di akhir babak kedua lewat titik putih.

Hebatnya pada laga yang berlangsung tanggal 20-24 November 2024 itu, PFA membubuhkan lima kemenangan. Dengan melesakkan 37 gol dan hanya kemasukan tiga gol di sepanjang gelaran turnamen.

Sehingga hasil tersebut sekaligus mengantarkan Papua Football Academy Batch 2010 mewakili Provinsi Papua Tengah melenggang ke tingkat nasional Desember ini.

Sebagai informasi, bahwa Piala Soeratin U-15 Regional Papua Tengah ini kejuaraan perdana di Provinsi Papua Tengah. Dengan Mimika terpilih sebagai tuan rumah dan juga PFA sebagai tuan rumah lapangan.

PFA tampil dominan memiliki semangat juang tinggi selama pertandingan. Tim ini bersaing ketat dengan delapan tim lainnya dari seluruh provinsi Papua Tengah.

Finalisasi posisi runner-up otomatis milik Persemi Mimika. Sedangkan di tempat ketiga, yakni SSB Konica yang mengalahkan SSB Elang.

“Saya senang dan bangga dengan kerja keras anak-anak. Perlu tahu kalau Juara itu bonus. Tetapi di saat mereka terus berkembang. Maka hasil baik itu akan terus ada untuk mereka,” ujar Pelatih Kepala PFA, Ardiles Rumbiak.

Selanjutnya, penggawa PFA akan bersiap untuk kembali berlatih selama dua pekan ke depan. Guna persiapan tahap nasional yang akan berlangsung di Yogyakarta.

Piala Soeratin U-15 menjadi momen penting bagi sepak bola di Papua Tengah. Dan PFA membuktikan sebagai tim yang patut diperhitungkan di pentas nasional nanti.

Diketahui bahwa Papua Football Academy merupakan program investasi sosial PT Freeport Indonesia. Yang telah membina 90 anak siswa talenta sepak bola, terbagi dalam tiga angkatan.

Mereka hasil seleksi ajang pencarian bakat ribuan anak-anak Papua. Sehingga PFA mempunyai semboyan “Dari Tanah Papua untuk Indonesia”. (*/red)

Talenta Aceh FA

Talenta Aceh FA Juara Turnamen Sepak Bola U-12 KNPI Cup 2024

Talenta Aceh FA
JUARA: SSB Talenta Aceh FA mengabadikan momentum pada turnamen sepak bola U-12 KNPI Cup 2024, Minggu (3/11) di Lapangan Jasdam, Neusu, Banda Aceh(SG/ISTIMEWA)

BANDA ACEH, PSGunika.Net – Sekolah sepak bola (SSB) Talenta Aceh Football Academy (FA) sukses menjuarai turnamen U-12 KNPI Cup 2024, Minggu (3/11) di Lapangan Jasdam, Neusu, Banda Aceh, NAD. Selain itu, juga menempatkan tim U-10 sebagai runner-up dan menyabet sejumlah penghargaan individu.

Turnamen sepak bola usia dini KNPI Cup 2024 ini terselenggara berkat kerja sama antara KNPI dengan SSB Jong Aceh. Masing-masing kelompok umur (KU) diikuti 10 peserta dari Banda Aceh dan Aceh Besar. Kemudian tiap KU ini terbagi menjadi dua pool, yakni tiap pool lima tim. Dan turnamen berlangsung pada 1-3 November mulai pukul 8.00 sampai dengan 18.00 WIB.

SSB Talenta sendiri berhasil menempatkan U-12 finish juara grub A. Lalu U-10 finish runner-up grub B. “Pada semifinal U-12 Talenta menang 2-0 atas SSB Bukit Sembilan. Lalu final menang 2-1 dari SSB Barona,” ungkap Aswadi Abiet, pemilik SSB Talenta Aceh FA, Rabu (6/11) pagi melalui Pesan WhatsApp.

Talenta Aceh FA
Tim U-10 SSB Talenta Aceh FA menempati posisi runner-up turnamen.

Sedangkan U-10 Talenta Aceh FA, Aswadi menambahkan, di semifinal menang 1-0 lawan Lambhuk FA. Dan pada partai final kalah 3-4 lewat drama adu penalti setelah bermain imbang 1-1 kontra SSB Barona di waktu normal.

“Alhamdulillah anak-anak berhasil menjadi yang terbaik di turnamen ini. Dan ditambah penghargaan individu cukup membuat mereka senang. Saya berharap mereka tidak puas diri juga terus berlatih,” katanya.

Aswadi juga berharap, ke depan lebih banyak lagi kompetisi usia muda di Aceh. Karena kompetisi adalah jantungnya pembinaan. “Tanpa kompetisi maka pembinaan akan mati,” tandasnya.

Untuk penghargaan individu pada U-12 berhasil di raih oleh M Thoriq sebagai best goal kipper, lalu M Faiz Akbar best player. Dan top score Fajar Alfiansyah. Sedangkan di U-10 hanya menempatkan M Afkar sebagai top score.

Selanjutnya sebagai informasi tambahan, SSB Talenta Aceh latihan setiap hari Senin dan Kamis jam 4-6 sore di KU 7-12 tahun. Sementara Selasa dan Sabtu KU 13-16 tahun mulai pukul 15.00 hingga 18.00 WIB.

“Kalau hari Senin dan Sabtu latihan di Lapangan Kesdam Kuta Alam. Sedangkan Selasa dan Kamis di Lapangan Jasdam Neusu. Untuk total siswa SSB Talenta Aceh FA, jumlahnya 250-an anak,” pungkasnya. (har)

Seminar Nasional Prodia 2024 Pencernaan bagi Kesehatan Mental

Seminar Nasional Prodia
PENCERNAAN: Antonius Erbano (kiri) Regional Head Prodia East Java Batara Region bersama dua narasumber Seminar Nasional Prodia, dr Ulfa Kholili dan Nur Aisyah Oktavia. Serta Eko Praptiningsih Regional Marketing Manager Prodia East Java Batara Region, Sabtu (12/10/2024) pagi di Surabaya. (Foto: PSG/Hanum)

PSGunika.net – PT Prodia Widyahusada Tbk (Prodia) kembali menggelar seminar nasional sebagai komitmen untuk mengedukasi dan meningkatkan awareness masyarakat Indonesia mengenai kesehatan, Sabtu (12/10/2024) pagi 09.00 WIB di Resto Bu Rudy, Dharmahusada, Surabaya, Jawa Timur.

Seminar Nasional Prodia tersebut mengusung tema, “Gut Health, Mind Wealth: Nurturing Your Gut for Healthier and Happier Mind”.

Sedikitnya 300 peserta umum hadir mengikuti seminar. Selain itu, turut hadir Apt Antonius Erbano SFarm Regional Head Prodia East Java Batara Region. Dan Eko Praptiningsih Regional Marketing Manager Prodia East Java Batara Region.

Dalam sambutannya, Antonius Erbano mengungkapkan, bahwa Kota Surabaya merupakan kota ke-9 dari 11 kota besar yang menyelenggarakan seminar nasional sepanjang tahun 2024.

Tujuannya menjangkau lebih banyak masyarakat untuk menyadari keterkaitan kesehatan pencernaan dengan kesehatan mental sebagai upaya mencapai optimal wellness.

Acara ini menghadirkan diskusi bersama dr Ulfa Kholili, SpPD-KGEH, FINASIM dan Nur Ainsyah Oktavia, SSi, MM sebagai narasumber.

Diskusi ini membahas mengenai pentingnya kesadaran setiap individu dalam menjaga kesehatan sistem pencernaan dan organ pendukung lainnya. Agar tidak berdampak pada masalah fisik dan mental.

Dalam pemaparannya, dr Ulfa Kholili menyampaikan. “Sistem pencernaan sangat esensial dalam kerja tubuh manusia yang terlibat untuk pemecahan makanan menjadi zat-zat yang dapat terserap tubuh. Oleh karenanya, proses ini melibatkan organ-organ yang bekerja sama untuk mencerna makanan. Yaitu mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar dan anus.”

“Namun, jika tidak menjaga kesehatannya, terdapat berbagai gangguan yang dapat terjadi pada sistem pencernaan. Untuk itu, penting untuk mengidentifikasi dan mengelola gangguan pencernaan dengan segera.”

Menambahkan, beberapa masalah pada sistem pencernaan dapat terjadi mulai dari gangguan ringan hingga tingkat serius. Misalnya, dispepsia, gastroenteritis, sindrom iritasi usus besar, sindrom usus besar tak sehat, GERD, kanker dan sebagainya.

Adanya masalah atau gangguan pada sistem pencernaan akan berdampak juga pada kesehatan mental. Hal ini terjadi karena adanya gut-brain axis.

Dalam kesempatan ini, juga menjelaskan, peran mikrobiota usus dalam mempengaruhi tingkat stres seorang individu melalui perannya pada aksis Hipotalamus-Pituitari-Adrenal (HPA).

Sehingga, ketika terjadi ketidakseimbangan mikrobiota usus akan memicu peningkatan kadar hormon yang dihasilkan. Hal ini dapat menyebabkan kenaikan tekanan darah, kadar gula darah dan disfungsi seksual.

Sementara itu, Nur Ainsyah Oktavia selaku Regional Product Executive Prodia East Java Batara Region menjelaskan, bahwa seringkali mengabaikan gangguan pada pencernaan. Padahal akibatnya dapat berdampak pada kesehatan secara keseluruhan. Perlu juga melakukan pemeriksaan laboratorium untuk deteksi dini adanya gangguan jika terjadi gejala pada saluran pencernaan.

“Contohnya, gangguan pada keseimbangan mikrobiota usus dapat menimbulkan beragam penyakit. Karena mikrobiota di saluran pencernaan turut mempengaruhi kerja otak dan perilaku.”

“Serta kondisi psikologis seseorang. Maka dari itu, Prodia menyediakan pemeriksaan untuk mengetahui keseimbangan mikrobiota usus yang bernama ProHealthy Gut,” tambah Indah.

Menyambung, Antonius menjelaskan. “Pengadaan roadshow seminar nasional awam di 11 kota ini merupakan upaya Prodia secara konsisten dalam mengedukasi masyarakat melalui kegiatan yang ilmiah. Namun tetap menyenangkan dan interaktif.”

“Dengan mengambil tema pencernaan sekaligus hubungan antara kesehataan percernaan dan mental, Prodia ingin memperkenalkan layanan terkait mental melalui aplikasi U by Prodia. Di antaranya Panel Mental Wellness Simple hingga komprehensif yang lebih personalized tetap dengan pendampingan dokter ahli yang bisa mengakses melalui fitur chat with doctor.”

Melalui seminar ini, masyarakat dapat mengetahui cara mencegah risiko gangguan pencernaan dengan mengonsumsi makanan bergizi yang kaya akan serat dan probiotik.

Lalu, berolahraga secara teratur, memiliki waktu tidur berkualitas. Serta melakukan pemeriksaan kesehatan rutin terutama bagi sistem pencernaan.

Prodia memiliki pemeriksaan Prohealthy Gut yang mengkhususkan bagi pemeriksaan kesehatan pencernaan yang lengkap. Untuk mengevaluasi kesehatan pencernaan secara umum yang dapat menggambarkan keseimbangan mikrobiota usus.

Acara Seminar Nasional Prodia berlangsung interaktif dan mendapatkan kesan positif dari peserta yang terbukti dengan antusiasme peserta dalam memberikan pertanyaan kepada narasumber.

Selain seminar, juga mengadakan pemeriksaan gratis gula darah, asam urat, fungsi hati dan kolesterol bagi peserta.

Informasi tambahan, selain seminar nasional awam ini, Prodia juga melangsungkan seminar nasional dokter di 12 kota besar di Indonesia sepanjang tahun 2024. (*/num)

Medali PON XXI 2024 Aceh-Sumut Jatim Finish Peringkat Tiga

Medali PON XXI 2024
Tim Cabor Sepak Bola Putra PON Jatim bersama Ketua Asprov PSSI Jatim Ahmad Riyadh pose bareng usai menjuarai PON XXI 2024 Aceh-Sumut, Rabu (18/9) malam di Stadion Harapan Bangsa (SHB), Kota Banda Aceh, NAD. (Foto: KONI/Sahlul)

BANDA ACEH – Kontingen Jawa Barat (Jabar) menjadi juara umum Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024, setelah menduduki posisi pertama klasemen akhir perolehan medali dengan 195 emas, 163 perak, dan 182 perunggu.

Prestasi medali PON XXI 2024 ini membuat Jabar menjadi juara umum ketiga kalinya alias hattrick. Yang dua sebelumnya juara umum di PON XIX Jawa Barat 2016 dan PON XX Papua 2021.

Di posisi kedua, di huni DKI Jakarta dengan 184 emas, 150 perak, dan 145 perunggu. Kemudian Jawa Timur di peringkat ketiga dengan 146 emas, 136 perak, dan 143 perunggu.

Di posisi keempat di huni tuan rumah Sumut dengan 79 emas, 59 perak, dan 116 perunggu. Lalu, di posisi kelima ada Jawa Tengah dengan 71 emas, 74 perak, dan 115 perunggu.

Sementara itu, Aceh yang juga menjadi tuan rumah menempati posisi keenam dengan 65 emas, 48 perak, dan 79 perunggu. (*)

Berikut 10 klasemen akhir PON XXI Aceh-Sumut 2024, di kutip dari website PON 2024, dari ranking kontingen, mulai dari medali emas, perak, perunggu hingga total perolehan:

  1. Jawa Barat  195 163 182 = 540
  2. DKI Jakarta 184 150 145 = 479
  3. Jawa Timur  146 136 143 = 425
  4. Sumatera Utara 79 59 116 = 254
  5. Jawa Tengah 71 74 115 = 260
  6. Aceh 65 48 79 = 192
  7. Bali 36 38 60 = 134
  8. Kalimantan Timur 29 55 69 = 153
  9. DI Yogyakarta 29 36 52 = 117
  10. Lampung 22 16 30 = 68

Sepak Bola Jatim Juara PON XXI 2024 Aceh-Sumut 

Sepak Bola Jatim
Coach Fakhri Husaini, Pelatih Cabor Sepak Bola Jatim diangkat para pemain usai meraih Emas PON XXI 2024, Rabu (18/9) malam di Stadion Harapan Bangsa, Kota Banda Aceh, NAD. (Foto: KONI/Sahlul)

BANDA ACEH (PSG) – Jawa Barat (Jabar) melawan Jawa Timur (Jatim) menjadi final ideal Cabor Sepak Bola PON XXI 2024 Aceh-Sumut, Rabu (18/9) malam 20.15 WIB di Stadion Harapan Bangsa, Kota Banda Aceh, NAD.

Cabor Sepak Bola Jatim, sebelumnya Jabar melenggang ke final usai mengalahkan 5-4 Kalsel lewat drama adu penalti. Ini setelah bermain dengan skor kacamata hingga extra time 2×15 menit berakhir.

Sementara Jatim melaju ke grand final usai menang tipis 3-2 atas tuan rumah Aceh.

Pada partai final tersebut, babak pertama kedua tim bermain landai. Namun Jawa Timur lebih banyak mengambil inisiatif penguasaan bola. Sedang Jabar sesekali melancarkan serangan balik, yang masih dapat dijinakkan Jatim.

Beberapa peluang mampu tercipta oleh kedua tim di babak yang pertama. Tetapi sampai waktu tambah 2 menit selesai, gol tidak terjadi.

Sebagai informasi, laga final ini mencuri perhatian masyarakat Aceh untuk berbondong-bondong ke stadion. Mereka sangat menikmati atmosfer pertandingan dengan cuaca sejuk usai hujan sepanjang sore.

Masyarakat tahu, bahwa pelatih Jatim asli Aceh, Coach Fakhri Husaini. Maka tak heran mereka juga ikut berdiri dan berteriak saat Jawa Timur mengancam gawang Jabar.

Nyanyian demi nyanyian dukungan suporter Jatim, juga begitu dinikmati para penonton. Dengan nyanyian khas suporter Jawa Timur, membawa lagu-lagu hits. Termasuk ucapan terima kasih kepada Aceh dan Sumut. Serta shalawat Nabi SAW.

Usai turun minum, tidak ada perubahan berarti, pertandingan masih berlangsung dalam tempo sedang.

Fakhri Husaini di 20 menit awal babak yang kedua, melakukan sejumlah pergantian pemain. Untuk refreshing, juga taktikal. Namun belum juga dapat membongkar pertahanan Jawa Barat.

Perubahan taktikal yang terlihat, Jatim mencoba melepaskan tembakan percobaan dari jarak jauh. Meski belum membuahkan hasil, namun efektif merusak fokus bertahan Jabar.

Alhasil, sebuah long ball dari Rano Jutati berhasil di kuasai Wigi Pratama dan langsung melakukan speed dribbling. Begitu masuk area 16, sebuah tekel di lancarkan pemain bertahan Jabar. Wigi pun terjatuh, dan wasit langsung menunjuk titik putih menit ke-70.

Protes kepada wasit kompak di lakukan oleh hampir semua pemain Jabar, yang menilai Widi melakukan diving. Namun wasit tak bergeming, dan penalti sukses di jalankan oleh gelandang energik Rano, gol menit 74, skor 1-0 untuk Jatim unggul sementara.

Ketinggalan satu gol, Jawa Barat menjawab dengan keluar menyerang. Sejumlah set piece dan open play pun di dapat, termasuk melakukan penggantian pemain. Tetapi skor tidak berubah hingga menit ke-85.

Tak mau keunggulannya sia-sia, para pemain Jawa Timur berupaya memainkan tempo dengan memperlambat permainan. Lewat menguasai bola selama mungkin dan mengulur waktu utamanya saat terjatuh.

Taktik ini cukup efektif guna memantik mental Jabar sampai menit ke-90. Sehingga upaya serangannya begitu tergesa-gesa, dan beberapa peluangnya gagal menemui sasaran.

Wasit menambah 5 menit waktu di akhir babak yang kedua. Dan sampai menit 90+2 skor tak berubah. 

Menit 90+3 wasit memberikan kartu kuning kedua kepada Wigi, dan kartu merah menit. Menyisakan dua menit waktu tambahan, mulai pertandingan memanas. Jabar tampak tersulut mentalnya karena aksi-aksi mengulur waktu Jatim.

Dan akhirnya menit 90+6 wasit meniup peluit panjangnya tanda akhir babak kedua. Dan Jawa Timur juara cabor sepak bola mengulang edisi 2008 silam. Selamat! (Harun)

Aeromodelling Tambah 1 Emas 1 Perunggu Jatim PON XXI

Aeromodelling Jatim
Dirgahaju Gadjah Perdana (ketiga dari kanan) terapit Erick dan Benny andalan tim Aeromodelling Jatim, Rabu (18/9/2024) di Lanud Maimun Saleh, Kota Sabang, NAD. (Foto: KONI/Istimewa)

KOTA SABANG (PSG) – Tim cabor aeromodelling menambah koleksi medali kontingen Jawa Timur (Jatim) pada PON XXI 2024 Aceh-Sumut. Yakni 1 emas 1 perunggu, Rabu sore (18/9) di Lapangan Lanud Maimun Saleh, Kota Sabang, NAD.

Penyumbang medali emas atas nama Erick Limanhadi yang turun di kelas F3J INA. Sedangkan bapak kandung Erick, yakni Benny Limanhadi meraih perunggu nomor F3J FAI (ukuran pesawat lebih besar,red).

Di ketahui, bahwa bapak dan anak tersebut terpantau di PON XX Papua lalu, juga menyumbang medali emas dan perak.

Pelatih Kepala Aeromodelling, Dirgahaju Gadjah Perdana mengungkapkan. Bahwa sebelumnya, Jawa Timur juga atas nama Erick Limanhadi meraih emas nomor F2D (combat 2 atlet,red).

Dengan demikian, pria asal Surabaya itu telah mengantongi dua medali emas, sekaligus memenuhi target KONI Jatim.

Kemudian di nomor lain, meraih 2 perak F1A putri (free flight memakai tali) dan DLG putri (free flight dengan melempar). Atletnya adalah Dicka Cahya Putri asal Kota Blitar.

Selanjutnya, 1 perunggu oleh Oki Arta Dirgantara di kelas F1H, free flight memakai tali juga, tetapi ukuran pesawat lebih kecil. Dan untuk F1H ini bebas bisa menurunkan atlet, bisa putra atau putri.

Sementara kalau F3J, cara menerbangkannya dengan menariknya, lalu lepas, dan kontrolnya pakai remote. 

“Benny Limanhadi (bapak dari Erick Limanhadi), anaknya Erick juga ikut berkompetisi. Hasil PON Papua lalu, ayah dapat perak, anaknya Erick dapat emas,” beber Pak Dana, sapaan akrab Gadjah Perdana.

Sebagai tambahan informasi, ajang ini mulai 10 September lalu, dan dengan hari cadangan, 19 September. “Namun ada beberapa tertunda belum bisa tanding faktor cuaca, masih menunggu ketentuan panitia,” katanya.

Ia menambahkan, bahwa Jatim mengirim 5 atlet untuk Aeromodelling. Rinciannya, 4 putra 1 putri. “Target 2 emas, sejauh ini alhamdulilah sudah terpenuhi 2 emas. 

Bahkan, masih Pak Dana, semestinya juga berpotensi 3 emas. Tetapi ada hal di luar teknis. Kayak kondisi cuaca yang kurang bersahabat. 

Menutup obrolan, Pak Dana, mengaku kurang begitu memahami asal cabor ini. Tetapi, ia menyebut bahwa basis aeromodelling di Eropa Timur. 

“Untuk belanja bahan, material pesawat dari sana (Eropa Timur,res), ada Rusia, Ukraina, itu kalau untuk kompetisi,” pungkasnya. (Harun)

Fakhri Husaini Inginkan Final PON XXI 2024 Berkualitas

Fakhri Husaini
Fakhri Husaini Pelatih PON Jatim saat memberikan keterangan pers di Stadion Harapan Bangsa, Kota Banda Aceh usai laga semifinal lawan Aceh, Senin (16/9/2024) lalu. (Foto: KONI/Wetly)

BANDA ACEH (PSG) – Tim sepakbola Jawa Timur (Jatim) menjaga asa meraih medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh-Sumut. Di laga pamungkas, Jatim akan menghadapi tim sepakbola Jawa Barat (Jabar) yang dijadwalkan berlangsung di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Rabu (18/9/2024). Laga kedua kesebelasan diharapkan menjadi tontonan menarik dan pertandingan yang berkualitas.

Harapan tersebut disampaikan pelatih sepakbola Jatim Fakhri Husaini. “Sepakbola harus memberikan kebaikan kepada semua,” kata Fakhri dalam sesi jumpa pers di Media Center PON XXI 2024 Aceh-Sumut, Hotel Hermes, Banda Aceh, Selasa (17/9/2024) malam.

Salah satu syarat agar partai final antara Jatim dan Jabar menjadi tontonan menarik adalah harus dipimpin wasit berkualitas. Seperti halnya babak semifinal antara tim sepakbola Jatim dan tuan rumah Aceh. Pertandingan di pimpin wasit dari Liga 1.

Sekalipun tuan rumah Aceh harus kalah, semua pihak dapat menerimannya. Termasuk suporter Aceh yang di perkirakan mencapai 44 ribu orang. Sementara suporter tim sepakbola Jatim hanya sekitar 300-400 orang. Tapi mereka merasa nyaman dan aman karena pertandingan berlangsung baik. 

“Bayangkan, 300-an supporter Jatim di antaranya ribuan suporter Aceh. Tidak ada satupun batu yang mengarah ke suporter Jatim. Semuanya bisa menerima meski Aceh kalah,” ucapnya.

Pada kesempatan ini, Fakhri banyak menyoroti kepemimpinan wasit pada babak perempat final antara Sulawesi Tengah (Sulteng) dan Aceh. Sebenarnya, lanjut Fakhri, kedua kesebelasan di perkuat dengan pemain berkualitas. Mereka pula yang akan menjadi masa depan sepakbola Indonesia.

Namun laga kedua kesebelasan menjadi tidak menarik karena kualitas wasit yang memimpin jalannya pertandingan. Wasit berat sebelah saat mengambil keputusan dan banyak menguntungkan salah satu tim. 

“Menyaksian Sulteng lawan Aceh, saya sangat sedih. Pertandingan jadi tidak berkualitas karena di pimpin wasit yang tidak berkualitas,” tandasnya.

Apakah di perlukan VAR? menurut Fakhri, terlalu mahal untuk menerapkan perangkat tersebut untuk even setingkat PON. Orang awam pun yang menyaksikan laga antara Aceh lawan Sulteng tahu bahwa wasitnya tidak berkualitas. 

“Orang bodoh pun tahu. Tidak perlu VAR. Wasit harus punya hati nurani. Apalagi mereka itu pemain-pemain muda,” tandas Fakhri Husaini.        

Sementara soal strategi menghadapi Jabar di final, Fakhri tak berbicara banyak. Pastinya dari 23 pemain yang di bawa ke PON XXI, hanya satu pemain yang tidak bisa tampil. Yakni Rafael yang mengalami cedera ligamen.

Tidak menutup kemungkinan, Fakhri menerapkan formasi yang sama seperti saat menghadapi Aceh di babak semifinal. Namun formasi pemain bisa juga berubah menyesuaikan kondisi di lapangan. 

“Semua tim sudah tahu kekuatan masing-masing. Kami juga sudah punya video dan catatan tim Jabar. Untuk formasi pemain, tunggu informasi medis,” tutur pri asal Aceh tersebut. (*)

Sepak Bola Jatim Menang 3-2 Aceh Raih Tiket Final PON XXI 2024

Sepak Bola Jatim
Wigi Pratama sang predator Tim Sepak Bola Jatim lepas dari kawalan pemain Aceh pada Semifinal PON XXI 2024, Senin malam (16/9) di Stadion Harapan Bangsa (SHB), Kota Banda Aceh. (Foto: KONI/Sahlul)

BANDA ACEH (PSG) – Tim Putra Jawa Timur (Jatim) meraih tiket final Cabor Sepak Bola PON XXI 2024 Aceh-Sumut usai menang tipis 3-2 (2-1) atas Aceh, Senin (16/9) malam 20.15 WIB di Stadion Harapan Bangsa (SHB), Kota Banda Aceh.

Dalam pertandingan yang berlangsung di bawah guyuran hujan itu, Aceh menempati posisi bench tamu. Sedangkan Tim Sepak Bola Jatim duduk di bangku tuan rumah. Untuk laga dipimpin Wasit Rio Permana Putra.

Tampak kapasitas stadion tidak muat menampung antusias masyarakat Aceh yang berbondong-bondong hadir. Bahkan sejak sore polisi sudah melakukan sterilisasi akses menuju stadion.

Tak hanya pendukung tuan rumah yang berjubel, juga tampak setia hadir suporter Jatim. Mereka sebagian datang jauh-jauh dari Jawa Timur, juga warga keturunan dan pekerja asal Jatim yang bekerja di Aceh.

Kalau dari kapasitas stadion, suporter Jatim itu sekitar 10 persennya. Sedangkan pendukung Aceh sangat dominan. Namun, keduanya saling berdampingan dengan aman dan nyaman. Bahkan Suporter Jatim leluasa menyanyikan lagu-lagu dukungan.

Mengarahkan pandangan mata ke lapangan hijau, Aceh membuat kejutan menit ke-3. Kapten tim Refyansyah sukses menyundul bola memanfaatkan sentuhan kedua hasil sepak pojok. Dan bola setengah badan meluncur deras ke gawang Aldino Fanani, skor 0-1 untuk Aceh.

Sepak pojok itu, hasil intersep Kapten Jatim, M Yoga. Di mana, pemain sayap Aceh dengan cepat melesat dari kanan pertahanan Jawa Timur, lalu berbelok menusuk ke jantung pertahanan. Nah bola sedikit lepas, langsung dibuang Yoga ke samping.

Para pemain bertahan Jatim sempat kaget, lantaran berpikir pemain Aceh itu ofsaid. Namun hakim garis dua tidak mengangkat bendera. Sehingga para pemain Jatim kecolongan start satu meter lebih.

Kena mental di awal permainan, Jatim menjadi bulan-bulanan serangan bergelombang tim Aceh. Beruntung ini hanya bertahan hingga menit ke-26. Pasalnya kelelahan tampak mendera anak-anak Aceh, karena berkali-kali gagal menembus transisi negatif Jatim.

Sehingga itu menjadi kesempatan Jatim untuk mendapatkan momentum skema melancarkan serangan balik. Sementara beberapa kali, Aceh mengalami kesulitan melakukan intersep. 

Hasilnya, pada menit ke-28 Ahmad Dwi Firmansyah nyaris menciptakan gol balasan. Ini memanfaatkan bola sodoran Wigi Pratama dari sisi kiri, yang meneruskan long ball gelandang mobile, Rano. Sayang sepakan Dwi masih melebar.

Dua menit berselang, lewat skema yang serupa. Namun kali ini Ahmad Dwi berhasil menceploskan bola dari assist Wigi menit 30, skor menjadi imbang 1-1.

Sukses menciptakan gol penyeimbang, Jatim berbalik menemukan bentuk permainan setelah digempur habis-habisan. Sementara Aceh semakin kehilangan konsentrasi, beberapa kali bola lepas kontrol.

Puncaknya, full back Jatim, Arya berhasil melakukan tekel clearance, mencuri bola dari penguasaan penyerang Aceh. Dan langsung menyodorkan bola ke depan kepada Dwi. Lalu dengan lincah, penyerang yang satu ini mendribel bola menuju jantung pertahanan Aceh, yang menyisakan satu defender saja.

Sepakan ingin balas Budi, Dwi pun gantian menyodorkan bola dari sisi kanan ke tiang jauh. Dan ini langsung disambar oleh Wigi Pratama menit 41, merubah skor balik unggul 2-1. Bak duet maut, kedua pemain ini saling mencetak gol dan memberikan assist.

Gantian unggul, Jatim semakin berani memainkan ritme bola dari kaki ke kaki. Sedangkan Aceh tampak semakin kepayahan mengikuti rencana Jatim. Dan hingga tambahan waktu 2 menit usai, skor tidak berubah.

Termasuk peluang terakhir di babak pertama Aceh pada menit akhir, juga masih bisa diantisipasi Arya, yang kali ini tampil baik dan lugas. 

Berikutnya saat memulai babak kedua Aceh coba kembali mengambil inisiatif serangan. Namun masih sanggup terbaca barisan belakang Jawa Timur, yang bermain lebih tenang.

Pada menit 56 Aceh lagi-lagi kehilangan konsentrasi, kontrol bola sering lepas. Sementara Jatim, efektif menerapkan transisi negatif memanfaatkan lambatnya transisi positif Aceh. Karena tampak kedodoran fisiknya.

Salah satu momen terbaik di babak kedua terjadi pada menit 66. Hampir saja Dwi mencetak gol keduanya, andai Kapten Refyansyah tidak menarik kaosnya. Padahal tinggal berhadapan dengan kiper. Dan wasit pun tidak ragu mengeluarkan kartu kuning.

Selanjutnya tampak free kick diambil Zaki Basham. Dan nyaris membobol gawang Aceh. Kemudian setelah ini, Jatim makin menguasai skema, sedangkan Aceh sering melakukan profesional fouls untuk menghentikan serangan Jatim.

Menit 68 Jatim kembali mendapatkan tendangan bebas. Kali ini giliran pemain pengganti, Alwi yang masuk di babak kedua menggantikan Rano karena cidera. Sayang tendangan Alwi juga masih belum menemui sasaran.

Dan kembali momentum tiba di menit 75. Lagi, Alwi berhasil mengecoh pertahanan Aceh. Sepintas lalu, lewat gerakan tipu, bola dari Alwi kemudian through pass ke Wigi, yang dengan dinginnya mengkonversi menjadi gol keduanya, skor 3-1.

Nampaknya, formasi 3-5-2 Jatim yang menjadi 5-3-2 saat diserang membuat Aceh kesulitan menembus pertahanan, makin bikin frustasi pemain dan penonton.

Saking lincah para pemain Jatim, akhirnya membawa korban, Kapten Aceh Refyansyah harus menerima kartu kuning kedua, lalu kartu merah usai meluncur dengan dua kaki menyasar kaki Ahmad Dwi. Yang lagi-lagi hampir saja lepas dari kawalan.

Menit 84 pemain Aceh pun berkurang satu. Tetapi sayang, hal ini gagal dimanfaatkan Jatim menambah gol. Malahan menit 86 barisan pertahanan Jatim membuat kesalahan komunikasi.

Di mana miskomunikasi itu dapat dimanfaatkan penyerang Aceh yang baru masuk, Nur Wahyudin. Bola liar pun di sambar Wahyudin hingga membentur kaki M Yoga, yang pantulannya mengecoh kiper Aldino Fanani, dan gol, skor kembali berubah 3-2.

Tak ingin mengulangi kelengahan karena agak meremehkan, Jatim balik fokus. Dan sekali lagi, Wigi Pratama berhasil membuat spot jantung seisi stadion dan para pemirsa televisi. Tapi beruntung tendangan menyusur tanah Wigi masih sedikit melebar, selamat lah gawang Aceh.

Wasit memberikan waktu tambahan 6 menit. Namun pada prakteknya lebih dari 7 menit. Dan tak ingin lengah, Jatim makin menumpuk pemainnya di depan gawang hingga peluit panjang di bunyikan wasit.

Spontan hampir seluruh penghuni bench Tim Sepak Bola Jatim berhamburan masuk ke tengah lapangan menyambut perjuangan rekan-rekannya sepanjang dua babak yang penuh ketegangan.

Usai laga, Pelatih PON Jatim Fakhri Husaini memuji kepemimpinan wasit. “Ternyata kita juga punya wasit yang berkualitas. Dan seharusnya wasit yang seperti ini memimpin sejak babak penyisihan,” ucapnya.

Karena wasit bisa memimpin dengan adil, sambung Fakhri l, seluruh pemain betul-betul menikmati pertandingan. “Kalau misalnya ada yang tidak puas karena sesuatu hal, itu wajar di sepak bola. Tapi menurut saya inilah wasit yang memberikan contoh bagus buat semua pemain-pemain muda kita,” puji Fakhri.

Nah, Fakhri pun berharap wasit yang memimpin laga final juga memiliki kualitas yang sama. Jatim akan bertanding melawan Jawa Barat di partai pamungkas, Rabu (18/9/24) malam di Stadion Harapan Bangsa.

“Kalau tim itu menang, menang karena memang kemampuan mereka. Bukan karena faktor lain. 11 pemain atau 22 pemain yang ada di dalam partai final itulah yang akan menentukan siapa yang menang dan siapa yang kalah. Ini yang saya harapkan nanti,” tandas Fakhri. (Harun)

Statistik Jatim Vs Aceh : 

  • Shot on Goals 6-4
  • Shot of Goals 4-7
  • Fouls 7-14
  • Yellow 2-2
  • Red 0-1
  • Offside 1-0
  • Corner 3-3
  • Ball Possessions (%) 55-45

PON XXI 2024, Jatim Tambah Medali Cabor Layar Selancar Angin

Selancar Angin Jatim
Binpres KONI Jatim Irmanta Subagio (kiri) bersama Hoiriyah (tengah) peraih emas Selancar Angin Jatim pose bersama usai acara UPP PON XXI, Senin (16/9/2024) di Pantai Gampong Jawa, Kota Banda Aceh. (Foto: KONI/Harun) 

BANDA ACEH (PSG) – Kontingen Jawa Timur kembali menambah koleksi medali dan bersaing ketat dengan Jawa Barat, dan DKI Jakarta pada PON XXI 2024 Aceh-Sumut.

Tambahan Kontingen Jatim, medali 1 emas 2 perak 1 perunggu dari cabor layar, nomor selancar angin putra dan putri di Pantai Gampong Jawa, Kota Banda Aceh.

Binpres KONI Jatim, Irmanta Subagio di lokasi menjelaskan ada tambahan medali untuk kontingen Jawa Timur.

“Hari ini kita sudah mendapatkan beberapa medali, salah satunya dari selancar angin atau layar. Kemudian balap motor. Dan mudah-mudahan, juga gulat,” katanya, Senin (16/9/2024) di sela-sela prosesi UPP.

Ibag, biasa disapa, kontingen Jatim bisa menambah perolehan medali, agar bersaing lebih ketat dengan Jawa Barat maupun DKI Jakarta.

“Prediksi dua emas dari selancar angin. Sayang kemarin di kategori putra ada sedikit trouble. Mungkin perlu kita evaluasi mendalam. Mudah-mudahan ke depan kita bisa,” ucap Ibag.

Sedangkan yang satunya (putri,red) bisa memenuhi target emas, sambung Ibag. “Mudah-mudahan dengan pembinaan yang lebih ketat, nantinya kita bisa memberikan yang terbaik, lewat layar sama berselancar (angin,red),” timpalnya.

Selain itu, ia mengungkapkan, bahwa hari ini tidak ada pertandingan (faktor cuaca angin kencang,red). “Namun alhamdulilah dua hari lalu, atlet kita unggul. Itu membuat keputusan dewan juri, hasil akhir diberlakukan sesuai yang sudah dilaksanakan,” ungkapnya.

Sehingga, ia bersyukur, Jawa Timur  tetap memperoleh medali emas.

Terpisah, Pelatih Selancar Angin Putri Jatim, Aiyah Agni Hamidah menjelaskan, bahwa pihaknya bersyukur dapat memenuhi target KONI Jawa Timur, yakni satu emas. “Alhamdulillah tidak hanya emas, tapi juga tambahan perak dan perunggu,” ujarnya.

Lantas, Agni, sapaannya, menyebutkan nama-nama peraih medali asuhannya. Di antaranya, Hoiriyah emas kelas IQ foil putri. Kemudian dua perak, yaitu Riska Zulia kelas techno 293 plush, dan Yuni Amalfi kelas techno 293 putri.

“Kalau perunggu nya tim putra, M Viko Wijanarko kelas techno 293 plush. Pelatih Badrul Sahid,” imbuh Agni melalui Pesan WA. (Harun)