Tag: Siswa/Pelajar

Siswi SMA Komplek Raih Emas Karate Internasional di Surabaya

Siswi SMA Komplek
Atlet siswi SMA Komplek (kedua dari kiri), pemenang kejuaraan karate internasional di Kampus Lidah Wetan, Surabaya, Jumat (27/12/2024) lalu. (PG/IST)

SURABAYA, PSGunika.Net – Siswi SMA Komplek membawa harum Kota Pahlawan setelah sukses meraih medali emas Kejuaraan Open Internasional Karate Piala Rektor II, Jumat lalu (27/12/2024) di Unesa Kampus Lidah Wetan, Surabaya, Jawa Timur.

Callysta Almira Cahyati (17), siswi SMA Komplek itu di final mengalahkan karateka tuan rumah, Elvira Putri dengan nilai 22,7. Prestasi ini menjadi kado tutup tahun yang sempurna. Pasalnya, sepanjang 2024, siswa kelas X Smada ini telah meraih banyak medali emas di berbagai ajang.

Ia turun di kelas Kata Perorangan Junior Putri bersama total 18 peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Callysta, sapaannya, sejak penyisihan begitu mudah melewati lawan-lawannya.

Performanya bagus mulai pakaian yang dikenakan hingga kerapian sabuknya. Selain itu, dia juga memainkan jurus-jurus dengan fasih, tenang dan bertenaga.

Menurut pelatih pendamping yang minta menyamarkan namanya, sejak awal optimis kalau anak asuhnya bakal tidak menemui kesulitan. “Melihat calon lawan-lawannya, insyaallah bisa menang. Meski ada yang dari luar Jatim. Harus yakin juara,” katanya.

Selanjutnya keesokan harinya, Sabtu (28/12), ia juga berkesempatan ke babak best of the best (BOB) melawan atlet senior. Namun langkahnya terhenti setelah nilainya sama. Tetapi sesuai aturan, usai mengurangi nilai teratas dan terendah, alhasil dewan juri menyatakan kalah.

“Menurut saya kalau di luar negeri bisa dapat nilai tinggi. Bagaimana yel-yel dukungan penonton dengan meneriakkan namanya,” ungkap Sensei Is yang turut menyaksikan pertandingan dari tribun, Kamis (2/1/2025).

Sementara Cahyo, selaku orang tua sempat juga tak habis pikir. “Saya bukan atlet seperti anak saya. Tapi pernah belajar karate,” ucapnya.

Kendati demikian, emas tersebut memantapkan koleksi medali di sepanjang 2024. Sebelumnya, peraih perunggu kejuaraan internasional di Portugal 2023 itu, juga memenangkan seleksi Porprov IX/2025.

Kemudian juara POPDA Jatim mewakili Surabaya. Serta sejumlah event nasional dan internasional yang bisa berlangsung empat kali di Jawa Timur dalam sebulan. “Seperti Piala Gubernur juara satu, juga BOB-nya. Kemudian Piala Panglima juara satu, juga BOB juara satu,” tukas Sensei Is. (Harun)

Siswa PSG Soccer School Kendjiwa Atlet Balap MiniGP 50cc

Siswa PSG Soccer School
Kendjiwa Maharaga, siswa SSB PSG Soccer School juga hobi balapan mini. (PG/IST)

SURABAYA, PSGunika.Net – Selain gemar bermain sepak bola, Kendjiwa Maharaga (7) siswa SSB PSG Soccer School ternyata punya hobi yang memacu adrenalin, yakni balapan motor mini GP 50cc.

Saat di lapangan bola, Kendjiwa yang jago balapan ini, seperti umumnya anak-anak seusianya terkadang manja. Tetapi ketika berpakaian balap, tampilan siswa PSG Soccer School ini bak jawara MotoGP.

Di sepak bola, ia punya postur ideal dan mempunyai naluri cukup baik. “Pernah waktu sesi game, dengan manja sambil memeluk pelatih, berucap lucu, pak capek belum sarapan,” ungkap Coach Harun saat menjadi wasit, Sabtu (28/12/2024).

Menurut orang tuanya, Tommy, kalau di perumahan, Kendjiwa juga suka main bola. Makanya memasukkan SSB PSG karena dekat rumah di Gunung Anyar, Surabaya.

“(Balap) Mini GP 50cc pak. Setiap event balap motor atau road race ada kelas ini dengan maksimal usia 10 tahun. Kelas pembibitan pembalap usia dini,” terang Tommy.

Terbaru, Kendjiwa membalap bulan November kemarin di Sirkuit Gelora Bung Tomo (GBT). “Dengan sepak bola, kami harap bergerak olahraga, agar saat balapan menunjang fisiknya,” timpalnya.

Hal menarik lainnya di PSG ini, juga ada beberapa atlet beladiri. Seperti taekwondo, karate dan pencak silat. Selain itu, siswa putri juga terus bertambah.

“Prestasi timnas sepak bola putri mendorong minat anak-anak yang perempuan khususnya ingin belajar sepak bola,” ungkap Harun.

SSB PSG menggelar latihan rutin hari Minggu pagi di Lapangan Poltekpel, Gununganyar, Surabaya, Jawa Timur. Kemudian tiap Selasa dan Kamis sore di Lapangan Desa Tambak Oso, Waru, Sidoarjo.

“Seumuran Kendjiwa materi bola selain teknik dasar sepak bola, juga lebih banyak fun games. Supaya menanam kecintaan dulu,” timpal Harun.

Ia menambahkan, dari sisi anggota dalam grup setidaknya ada 50-an siswa lebih. Mulai usia 6 tahun sampai 17. “Kalau anggota grup WA ada 84 orang. Harapan kami selaku pembina banyak yang aktif. Apalagi sepak bola kita lagi maju-majunya,” tukasnya.

Dan saat ini secara tim sudah terbentuk KU 6-9 tahun dan 10-12 tahun. Serta KU-13 hingga 17 tahun. “Semoga PSG terus berkembang. Dan juga bermanfaat bagi warga Surabaya dan sekitarnya,” imbuhnya. (Redaksi)

PSG Soccer School Kedatangan Siswa Baru 3 Putri dan 1 Putra

PSG Soccer School
Siswa baru SSB PSG Soccer School ada tiga putri dan satu putra tampak ikut latihan, Minggu (15/12/2024) pagi di Lapangan Poltekpel, Gununganyar, Surabaya. (PG/IST)

SURABAYA, Psgunika.net – Sekolah sepak bola SSB PSG Soccer School kedatangan siswa baru 3 putri dan 1 putra, Minggu (15/12/2024) pagi di Lapangan Poltekpel, Gununganyar, Surabaya, Jawa Timur. Mereka adalah Amel, Andin dan Riyanti. Serta Racing.

Ketiga siswa putri dan satu putra tersebut langsung bergabung dan ikut latihan teknik dasar sepak bola bareng PSG Soccer School. Di bawah arahan asisten pelatih Kaka de Simic dengan materi dasar, cara mengoper, kontrol dan menendang.

SSB berjuluk Lava Pijar itu menggelar latihan rutin setiap Minggu pagi, juga Selasa dan Kamis sore. Namun pagi ini sebagian siswa keluar mengikuti turnamen. Dan sebagian lagi izin sakit, serta keperluan keluarga.

Kendati demikian hal itu tidak mengurangi semangat berlatih meski yang datang ke lapangan hanya 12 siswa. Utamanya saat sesi game mereka begitu riang gembira.

Tiga siswa putri tersebut sebenarnya sudah sering datang mengamati latihan maupun saat turun di turnamen. Tetapi baru kali ini berani turun lapangan.

Kemampuan dan keberanian mereka baik yang putra dan putri tampak saat sesi game. Di mana yang putri tidak keder saat duel satu lawan satu, sehingga skor akhir permainan 6-6. Sungguh seru. Sedangkan yang putra juga tidak canggung dengan berani mendribel bola dan kerja sama.

“Kalau putra itu namanya Racing, tahu PSG dari teman sekolahnya. Sedangkan yang tiga putri ini saudaranya sudah ikut latihan. Terus minat juga, apalagi timnas Indonesia juara Piala AFF yang putri. Tentu jadi motivasi siswa putri, kini juga tidak malu-malu berbaur yang putra,” terang Harun Pembina SSB yang orang lebih mengenal PSG Unika ini.

Di posisi pelatih juga memiliki pengalaman menelorkan pemain muda bertalenta, termasuk jago gocek dan fisik. Terbukti perkembangan pesat lewat sparing dan turnamen. Selain itu juga punya pelatih kiper handal.

“Terbilang baru, anak-anak PSG ya, tapi untuk progres bisa terlihat saat game. Sangat kompetitif dan jago speed dribel. Tergantung juga penangkapan materi tiap siswa, apakah rajin mengulang kala di rumah. Contohnya yang KU-13 kemarin, di luar dugaan bisa menahan imbang tim-tim yang dah punya nama, kayak Rungkut FC, Semut Hitam dan PSAD,” terangnya.

Sambung Harun, bahwa hal itu bukti, kalau model latihan SSB di bawah payung PT PSG Klik Nine Soccer ini tidak asal. Dengan pelatih berlisensi, juga ada wasit berlisensi, yang mentransfer wawasan sepak bola dengan baik dan benar.

“Bersyukur lagi, lapangan yang kita gunakan berukuran standar nasional, bagus dan relatif rata. Insyaallah yakin ke depannya muncul talenta. Sebab sejak dini membiasakan standar latihan,” tukasnya. (red)

Callysta Juara Karate Putri

Callysta Juara Karate Putri 2024 Ingin Bela Kota Surabaya

Callysta Juara Karate Putri
Callysta Almira Cahyati (kiri) bersama kedua orang tuanya, juga Sensei Iskandar, Kamis (5/12/2024) di Exelso MERR Rungkut, Surabaya. (Dok/HARUN)

PSGunika.Net – Kota Surabaya dan Jawa Timur (Jatim) patut bangga menjadi gudangnya atlet. Salah satunya atlet juara karate putri, Callysta Almira Cahyati (17) sedang naik daun berkat prestasi yang ia torehkan sejak di bangku SD lewat ajang O2SN di nomor spesialis kata perorangan putri.

Tahun 2019, siswi kelas X SMA Negeri 2 Surabaya ini mewakili Indonesia di Belgia. Callysta turun di kategori di bawah 12 tahun (SD). Menurut Sensei Iskandar, pelatih saat ini, mengatakan, bahwa anak didiknya mewakili Indonesia waktu itu. Karena Callysta juara karate putri nasional O2SN tingkat SD.

Selanjutnya atlet binaan Perguruan Shiroite ini lagi-lagi tampil konsisten. Kelas IX SMP Negeri 1 Surabaya, ia kembali mewakili Indonesia berkat juara O2SN tingkat SMP. Kali ini, pasca pandemi terbang ke Portugal, luar biasa Callysta meraih medali perunggu. Sehingga terjadi lompatan prestasi di ajang internasional MIKO 2023 kelas Kata Perorangan Putri Kadet U-16 itu.

“Pada saat di Portugal itu, di babak awal Callysta mengalahkan usia kadet juara dunia dari Portugal. Mengalahkan juara kadet WKF putri 14-15 tahun. Nah WKF ini event resmi kejuaraan karate tingkat dunia antar benua,” kata Sensei Iskandar, Kamis (5/12/2024) di Exelso MERR Rungkut, Surabaya, Jawa Timur.

Setibanya di Tanah air, kabarnya Callysta juga mendapat sambutan dengan tampil di podcast Kementerian Olahraga waktu itu. 

Selanjutnya, menapaki 2024, sepak terjang Callysta kian meroket. Pasalnya, sejumlah prestasi terus ia torehkan di berbagai event, secara konsisten meraih podium tertinggi.

Di antaranya, lanjut Iskandar, pada seleksi Poprov IX/2025, September lalu, Callysta menjadi yang terbaik. Hanya, statusnya sebatas atlet pendamping. Kalau jadi digelar, rencananya masih ada seleksi akhir, Januari 2025 nanti. “Kalau bisa, pemenangnya bukan sekedar pendamping saja, tapi bisa masuk TC,” usulnya.

Menurutnya, tolok ukur seorang atlet itu bisa terlihat pada ajang ‘plat merah’. Misalnya ajang Kejurda FORKI Jatim. “Itu bagi saya termasuk tim talent scouting adalah tempat seleksi atlet. Semua atlet harus tampil.”

“Dan pada saat Kejurda Jatim di Malang itu, Callysta juara. Berikutnya kembali meraih emas pada seleksi di Surabaya hingga gelaran POPDA Jatim di Bangkalan,” terangnya.

Tak hanya itu, Callysta juga selalu turun pada ajang open turnamen berlabel nasional maupun internasional di Jawa Timur. Di antaranya open tournament di Malang dan Koarmada di Surabaya. “Hasilnya juara di yunior kelasnya. Kemudian melaju best of the best (BOB) lawan senior juga menang,” ungkapnya.

Selain itu, sambung Iskandar, pada kejuaraan Piala Gubernur Jatim di GOR Pancasila, Callysta juara satu, juga BOB-nya juara satu. Kemudian Piala Panglima juara satu, juga BOB juara satu di GOR Unesa.

Tak kalah mentereng, masih Sensei Iskandar, pada Kejurnas 2024 PB FORKI Pusat di Tangerang, Banten, Callysta mengejutkan dengan bercokol sebagai finalis. “Kabarnya yang juara dan peraih perunggu masuk seleknas, kami tidak tahu kenapa, Callysta yang juara dua, tidak menerima panggilan,” tukasnya.

Sasaran berikutnya, akhir Desember tanggal 26-29, Callysta sudah mendaftar event internasional Piala Rektor Unesa. “Atlet turun di kejuaraan untuk memperkokoh dirinya. Semakin banyak jam terbang, maka dia semakin panas,” tutur Sensei Iskandar.

Ia juga membeberkan adanya daerah lain di Jawa Timur, dan luar Jawa yang kepincut mewadahi skill Callysta. Untuk tampil di Porprov, bahkan PON.

Iskandar tak menampik adanya tawaran beregu. Tapi itu bukan spesialisasinya. “Karena setelannya perorangan. Tapi kalau buntu, ‘tercekal’ aturan cabor. Maka dengan segala hormat, sebagai pelatih menyarankan orang tua Callysta untuk mempertimbangkan daerah lain,” ujarnya.

Tetapi dilematis, karena tawaran daerah lain itu berlaku Desember ini. “Sedangkan seleksi akhir kalau jadi, itu masih Januari 2025,” ucapnya.

Pada kesempatan itu, Cahyo Kuncoro orang tua Callysta mengatakan, bahwa putrinya secara keseluruhan atlet karate. Sebagai orang tua penginnya menjadi atlet yang baik. Bisa memberikan nilai untuk daerahnya maupun nasional, bahkan internasional.

“Keinginan kami dan antusias Callysta ini bisa membela tempat kelahirannya. Apalagi prestasinya selama ini menunjang bakatnya untuk menjadi atlet berkualitas,” katanya.

Terlebih lagi, imbuh Cahyo, saat seleksi Poprov mampu menampilkan performa terbaik. Maka sudah menjadi hak seorang atlet, bisa membawa nama daerahnya.

Dalam kesempatan itu, Callysta mengaku, memang sedari awal menyatakan keinginannya tampil di Porprov. Tidak hanya seleksi di kota saja. Tetapi ke depannya juga bisa mewakili Provinsi Jawa Timur di ajang PON.

“Pola latihan seperti biasa. Terutama menjelang pertandingan, juga setiap hari latihannya. Kalau latihan sama Sensei Ana, Sensei Kevin, juga Sensei Is,” katanya.

Ia juga mengaku hatinya tetap di Surabaya. Tetapi sebagai atlet, juga harus profesional, ketika ‘terpaksa’ membela daerah lain, harus siap.

“Yang ingin saya katakan, saya ingin membela Kota Surabaya. Jadi kalau ada peluang lewat seleksi juga siap,” pungkasnya. (har)

Siswa SSB PSG Unika Muhammad Aufar Berangsur Pulih

Siswa SSB PSG Unika
PULIH: Kondisi Muhammad Aufar Abbiyu Harmoko (tengah) siswa SSB PSG Unika Soccer School saat dikunjungi, Minggu (17/11/2024) siang di rumahnya, Surabaya. (SG/HANUM)

SURABAYA, PSGunika.Net – Pengurus Harian SSB PSG Unika Soccer School berkenan membesuk salah seorang siswa, Muhammad Aufar Abbiyu Harmoko, Minggu siang (17/11/2024) di rumahnya, area Kebun Raya Mangrove Gununganyar, Surabaya, Jawa Timur.

Diketahui, Muhammad Aufar, siswa SSB PSG Unika Soccer School itu, sempat mengalami panas tinggi saat ikut bertanding di markas SSB 26 FC di Janti, Waru, Sidoarjo, pekan lalu (10/11).

Namun karena suhu tubuhnya yang tidak stabil, pihak keluarga memutuskan untuk memberikan perawatan di RS Bhayangkara Surabaya. Menurut keterangan orang tuanya, Aufar terkena penyakit tifus.

“Alhamdulillah masih belum pulih benar. Tapi kami izin pihak RS untuk rawat jalan. Insyaallah Senin melakukan kontrol,” ungkapnya ibunya kepada Harun Effendy, Pengurus Harian SSB PSG Unika Soccer School.

Meskipun belum benar-benar fit, Aufar sempat merengek ikut latihan rutin Minggu pagi di Lapangan Poltekpel, Gununganyar, Surabaya. Alasannya, sang kakak, Ridho hendak berangkat latihan. Namun, beruntung kakaknya mau mengalah dengan tidak berangkat latihan.

Dalam kesempatan itu, Harun membesuk bersama beberapa perwakilan SSB. “Alhamdulillah kalau melihat kondisinya tampak lebih cerah. Masa pemulihan, harus banyak istirahat dulu. Juga konsumsi buah-buahan tertentu, seperti apel, pear, buah naga hingga pepaya. Serta jangan lupa makan teratur. Dan ke depannya betul-betul menjaga kesehatan. Tidak memforsir,” tuturnya.

Harun mengaku, kalau Aufar ini salah satu siswa di SSB yang juga punya potensi. Karena memiliki kepercayaan diri, juga keberanian berebut bola di KU-nya 10 tahun.

Tak lupa, Harun selaku pengurus, juga mewakili teman-teman di SSB PSG, berharap dan berdoa agar Aufar bisa segera pulih. “Tapi ada syaratnya, harus benar-benar pulih, jadi sementara banyak beristirahat,” terangnya. (Hanum Mafrudho)

Balap Sepeda Kota Mojokerto Putri Raih Emas Pertama POPDA XIV

Balap Sepeda Kota Mojokerto
BALAP SEPEDA: Atlet putri Kota Mojokerto, Mila Safa Fidela meraih medali emas POPDA Jatim di Bangkalan, Kamis (7/11/2024) kemarin. (SG/IST)

BANGKALAN, PSGunika.Net – Atlet putri cabang olahraga balap sepeda Kota Mojokerto, Mila Safa Fidela, sukses meraih medali emas pada nomor Individual Road Race (IRR) dalam ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) XIV Jawa Timur 2024 yang berlangsung di Kabupaten Bangkalan pada Kamis (7/11). Emas ini sekaligus menjadi emas pertama untuk Kota Mojokerto dalam ajang olahraga dua tahunan yang digelar oleh Pemprov Jatim ini. 

Pada nomor ini Dela berhasil menang setelah menempuh jarak 26, 4 Km dalam waktu 43 menit 19 detik, mengungguli pesaingnya dari Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Probolinggo. 

Selain medali emas dari cabor balap sepeda, sebelumnya Kota Mojokerto juga telah meraih 1 medali perak dari cabor pencak silat yang berhasil dimenangkan oleh Aldi Rahmatullah medali perunggu yang diperoleh Satria Pancabudi Putra Widiansyah dari cabor dancesport, Tifanny Dwi Candaharu dari cabor petanque, Ryan Daniswara dari cabor panjat tebing.  

Pada Kamis (7/11) kemarin, sebuah perunggu juga berhasil diperoleh tim sepak takraw putri yang terdiri dari Octa widya Yulianti, Carina Amalia Candoko dan Nur Fadzila Ningsih. Dengan Raihan 1 emas, 1 perak dan 4 perunggu menjadikan Kota Mojokerto berada pada posisi ke-25 dalam POPDA XIV kali ini. 

Atas capaian tersebut Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto menyampaikan ucapan selamat dan rasa bangganya kepada para atlet yang telah berjuang dalam event ini. 

“Selamat untuk para juara, tetap semangat dan jangan lengah dengan kemenangan yang telah diraih,” ucapnya pada Jumat (8/11).  

Sosok yang akrab disapa Mas Pj ini juga berharap keberhasilan para pelajar yang berlaga dalam POPDA XIV dan PEPARPEDA II kali ini akan menjadi motivasi bagi para pelajar lainnya di Kota Mojokerto untuk terus berlatih dan mengembangkan kemampuan mereka dalam bidang olahraga. 

Dalam ajang bergengsi se-Jawa Timur ini, Kota Mojokerto mengirimkan sebanyak 30 atlet yang berlaga di 15 cabor dalam POPDA dan 15 atlet pada 4 cabor untuk PEPARPEDA. (*)

Turnamen Futsal Tens Cup 2k24 SMA Negeri 10 Surabaya

Turnamen Futsal Tens Cup
SMAN 10: Pertandingan futsal turnamen Tens Cup 2k24, Sabtu sore (19/10/2024) di GOR Pertamina ITS, Surabaya. (Dok. YULINA)

SURABAYA, PSGunika.net – SMA Negeri 10 menggelar turnamen futsal Tens Cup 2k24, Sabtu lalu (19/10/2024) di GOR Pertamina ITS, Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur.

Wakil Kepala SMAN 10 Bidang Kesiswaan Vivit Puspitasari secara resmi membuka jalannya pertandingan turnamen futsal Tens Cup 2k24.

Dalam sambutannya, Vivit menuturkan, bahwa gelaran kejuaraan ini untuk mempererat tali silaturahmi antar siswa SMA sederajat di Kota Surabaya dan sekitarnya.

“Harapan kami, mewakili Kepala SMA Negeri 10 Surabaya, agar turnamen ini dapat semakin memperkuat silaturahmi anak-anak SMA dan sederajat se Kota Surabaya,” tuturnya saat membuka event futsal ini, Sabtu paginya.

Sementara itu, menurut keterangan salah seorang guru pendamping, bahwa turnamen akan berlangsung selama 4 hari.

“Acara ini selama 4 hari. Untuk futsal dua hari Sabtu dan Minggu kemarin saja. Dan berakhir minggu depan di hari Minggu (27/10) untuk event lain. Mainnya tiap hari Sabtu dan Minggu mulai pagi hingga sore,” terang sumber melalui Pesan WA, Senin (21/10) pagi ke media ini.

Lebih lanjut, ia menambahkan, kalau peserta yakni sekolah-sekolah SMA yang hampir se Surabaya. Namun, ia mengaku tidak tahu-menahu wasit futsal yang memimpin jalannya pertandingan.

“Kalau wasit itu ranah panitia ya. Saya tidak tahu apakah resmi dari asosiasi futsal. Sebab di sini, saya hanya pendamping tim kesehatan,” ungkapnya. (red)

Turnamen Futsal SD dan Putri SMP Segera Hadir di Surabaya

Turnamen Futsal SD
TURNAMEN FUTSAL SD: Ilustrasi kantor brand sepatu yang sedang naik daun di Surabaya. (Foto: PSG/Redaksi)

PSGunika.Net – Pabrik merek sepatu olahraga dan lifestyle asal Surabaya bakal menggelar turnamen futsal U-11 antar SD, dan ekshibisi putri tingkat SD/SMP. Rencana, panpel memakai kandang SSB PSG Unika di Poltekpel, Gununganyar, Surabaya, Jawa Timur.

Rapat koordinasi persiapan event turnamen futsal antar SD dan putri SMP perdana itu berlangsung di rumah makan di Sukomanunggal, Rabu (16/10/2024) siang.

Menurut hasil diskusi, paling cepat pelaksanaan November atau awal Desember ini. Atau paling lambat pasca perayaan tahun baru. Namun setidaknya ada game pemanasan di akhir tahun ini, beberapa peserta saja.

“Ini event pertama, juga untuk memperkenalkan produk unggulan sepatu di KU-11 tahun. Karena usia 12 tahun ke atas, masuk kategori dewasa,” terang Harun pembina SSB PSG, menirukan hasil rapat.

Karenanya, meskipun belum resmi dibuka pendaftaran. Tetapi calon peserta sudah bisa masuk daftar tunggu. “Harapannya, sukses acara, juga pengenalan produk. Serta banyak peserta dan meriah adanya lomba suporter,” timpalnya.

Selain itu, guna mendukung kredibilitas turnamen. Maka panpel rencananya juga menggandeng federasi futsal AFK, dan dinas terkait pendidikan dan olahraga di lingkungan pemkot.

Selanjutnya, sampai ada pengumuman resmi judul turnamen. Maka calon peserta juga boleh memenuhi daftar tunggu. Caranya dengan menghubungi pengurus SSB PSG Unika, atau media ini.

“Target jumlah peserta per kategori, yakni 32 tim, atau sekolah. Bisa lokal maupun luar Surabaya,” tukasnya. (red)

4 Siswa Baru SSB PSG Ikut Latihan di Tambakoso Sidoarjo

Siswa Baru SSB PSG
Empat siswa baru SSB PSG pada latihan Kamis (3/10/2024) sore di lapangan Tambakoso, Sidoarjo. Dari kiri Ikhsan, Raditya, Tsaqif dan Affan. (Foto: SG/Redaksi)

SIDOARJO (SG) – Siswa baru kembali bergabung latihan sepak bola SSB PSG, Kamis (3/10/2024) sore di lapangan Desa Tambakoso, Waru, Sidoarjo, Siswa Baru SSB PSG Ikut Latihan di Tambakoso Sidoarjo.

Siswa baru SSB PSG hadir empat anak usia 13 hingga 16 tahun. Yakni tiga anak teman sekolah MTSN 3 Medokan Ayu dan seorang SMK Ipiems.

Keempat siswa tersebut sudah ikut latihan sejak September kemarin di lapangan Poltekpel Gununganyar, Surabaya.Kendati demikian, tak butuh waktu lama. Pasalnya di antaranya ada yang langsung dapat promosi ikut skuad Soeratin U-15 Askot PSSI Surabaya.

“Kebetulan Oktober ini moment kompetisi Piala Soeratin U-13 dan U-15. Nah untuk U-15 yang memenuhi syarat tentunya baik administrasi dan teknis gabung tim Sasana Bhakti (Sakti).”

“Sedangkan yang U-13 ikut FC Putra Perak. Khusus tim satu ini hanya event PSSI, tetapi kalau Sakti juga Liga Persebaya,” terang Harun Pengurus Harian PSG.

Namun bermain di manapun kompetisinya, juga atas rekomendasi Coach Romadhon, Pelatih PSG. Baik ikut kompetisi internal maupun askot.

“Singkat kata, siapapun siswa yang ada progres, insyaallah juga dapat kesempatan, bermain di pantauan talent scouting pada kompetisi baik yang digelar PSSI maupun Persebaya,” tukasnya.

Karenanya, Harun berharap, anak-anak The Orange Lava dapat konsisten latihannya, baik di SSB maupun saat latihan mandiri di rumah.

“Termasuk anak-anak yang under 13, yang sudah mencicipi turnamen. Sebisa mungkin minim sepekan sekali latihan bareng, agar di ajang berikutnya lebih kompak. Baik secara individu meningkat, juga team work nya dapat,” jelasnya.

Hal itu, terlihat beberapa pemain yang bahkan latihan tiga kali seminggu, banyak kemajuan lebih baik. “Namun demikian, di kelompok SSB ini, sepak bola harus fun, bermain dengan gembira. Belum saatnya beban harus menang, dan sebagainya,” tuturnya.

Tetapi, secara persiapannya, PSG, akhir September sudah menerapkan latihan seminggu tiga kali, sesuai standar SSB. “Kita juga siapkan agenda futsal dan renang secara insidental. Untuk variasi, dan menunjang program, termasuk nge-gym buat yang 15 tahun ke atas,” sambung eks wasit nasional ini.

Masih wasit yang aktif kembali memimpin di Liga Persebaya ini, bahwa latihan tambahan Selasa dan Kamis sore sementara di lapangan Tambakoso.

“Ya masih transisi, berikutnya kalau yang latihan normal, juga memakai lapangan Poltekpel yang representatif. Makanya selalu kami pantau lewat absensi,” ungkapnya.

Sementara itu, tiga siswa baru yang masih SMP tersebut di atas. Di antaranya Zelda Tsaqif Prabaswara (2010); Moh Affan Hakiki (2011), dan M Ikhsan Abdillah (2010). Serta yang SMK yakni Raditya Surya Ramadhan (2008). (red)

Rama Siswa PSG Perkuat Sekolah Juara Dua Mini Soccer di Batu

Rama Siswa PSG
Rama siswa SSB PSG (kaos putih) saat memperkuat tim mini soccer sekolahnya, Sabtu lalu (21/9/2024) di SMP Al-Hikmah Kota Batu. (Foto: Istimewa)

BATU – Siswa SSB PSG Rama sapaan Ramadhan Aimar Dzikiria Anka (12) turut memperkuat sekolahnya kala meraih juara dua turnamen mini soccer, Sabtu lalu (21/9/2024) di SMP Al-Hikmah Boarding School, Kota Batu.

Sebanyak 17 Peserta turnamen mini soccer antar SD itu, sekolah Rama siswa SSB PSG jadi satu-satunya dari luar Kota Batu. Yakni SD Al-Hikmah Fullday Surabaya.

Sementara itu menurut Yusman Pelatih Al-Hikmah, kontestan lainnya berasal dari SD umum di Kota Batu dan sekitarnya, Malang Raya.

Ia mengungkapkan, bahwa tim mini soccer sekolahnya menerima undangan dan hadir berkaitan sekolah Al-Hikmah.

“Turnamen Al-Hikmah School di Batu terbuka umum. Kaitannya jadi tim kita dilibatkan, satu-satunya tim dari Surabaya,” ungkapnya Jumat pagi (27/9) melalui Pesan WA.

Ia menambahkan, kalau event tersebut pertama kali penyelenggaraan. Namun animo luar biasa, sehingga ke depan menjadi ajang tahunan.

“Permainan wakil dari Surabaya tidak mengecewakan. Kami hanya kalah adu penalti meraih juara dua. Permainan Akrom (Rama,red) memang bagus. Informasinya ikut SSB di Gununganyar,” terang Coach Yusman.

Masih Yusman, bahwa format turnamen secara maraton. Yang mana sistem gugur diselesaikan dalam sehari. Dan ada satu tim dapat bye, yaitu SDN Oro-oro Ombo 2.

“Pertandingan secara maraton mulai pagi sampai sore hari. Durasi 2×10 menit,” pungkas Yusman. (red)