Tag: Unika Bajul Ijo

Haggana FC

Coach Oetoyo Bawa Haggana FC Juara Liga Progresif U-13

Coach Oetoyo
JUARA: Haggana FC bersama eks Pelatih Coach Oetoyo di Lapangan ABC Kompleks GBT, Surabaya, Minggu (23/2/2025) lalu. (Foto: Istimewa)

SURABAYA (SG) – Eks Pelatih Unika Bajul Ijo, Coach Oetoyo lagi-lagi membuktikan kepiawaian dalam meracik strategi. Terutama saat menukangi tim sepak bola usia dini. Seperti saat membawa Haggana FC menjuarai Liga Progresif U-13 edisi 2025, Minggu lalu (23/2) di Lapangan ABC Kompleks GBT, Surabaya.

Tahun 2024 lalu, Coach Oetoyo juga sukses mengantarkan Persebaya U-12 juara turnamen internasional di Bali United Training Center, Gianyar, Bali.

Pelatih yang lebih dari 30 tahun mewarnai ratusan prestasi tingkat SSB klub legendaris IM itu. Pada awal-awal sekitar dua tahun lalu, juga pernah melatih SSB PSG Unika di Gununganyar.

Selain itu, juga sempat bahu membahu dengan legenda hidup Totok Risantono, menangani Unika Bajul Ijo mulai KU-12 hingga 17 tahun. Yang saat ini para pemainnya sudah mewarnai kompetisi profesional.

Kembali ke tim Haggana FC U-13, sebelum melakoni laga terakhir, tercatat di klasemen. Yakni, telah mengantongi poin 20, hasil 6 kali menang 2 kali draw. Total main 8 kali dengan 10 tim peserta. Menyusul posisi runner-up, Elfaza dengan 18 angka.

Selanjutnya di laga pamungkas, hari Minggu itu, melawan Mitra Surabaya, Haggana FC menang telak, 4-0. Sehingga poinnya tak terkejar lagi oleh kompetitornya.

“Alhamdulillah, tadi menang lawan Mitra 4-0 di Liga Progresif. Posisi kedua, berebut Elfaza dan Colombo FC, selisih satu angka. Sistem kompetisi penuh,” terang Oetoyo lewat Pesan Singkat.

Diketahui, warga Gubeng Masjid ini, terpantau sudah menukangi klub amatir asal Kampung Ampel itu, sejak Piala Soeratin musim lalu.

Tahun ini, Liga Progresif menggelar kategori kelompok umur (KU) 13, 15 dan 17 tahun. Untuk peserta, terpantau tidak hanya klub anggota Persebaya, tetapi juga Askot PSSI Surabaya dan SSB terafiliasi. Serta ada klub dari luar kota.

Sehingga sejatinya, kompetisi tersebut, sangat membantu, terutama bagi klub atau SSB yang bukan anggota kompetisi internal Liga Persebaya.

Sementara di Surabaya sendiri, tercatat juga ada Liga Surabaya. Belum lagi turnamen yang digelar di level SSB. Salah satunya Surabaya Fun Games U-10 dan U-12 yang digelar PSG di Gununganyar beberapa waktu lalu. (red)

Persebaya U-12 Juara di Bali, Kombinasi Pelatih Unika dan Kelud

Persebaya U-12 Juara
DUET PELATIH: Skuad juara Persebaya U-12 pada ajang internasional, Minggu (23/6/2024) di Gianyar, Bali. (Dok/IST)

Psgunikanet, GIANYAR – Duet pelatih finalis Liga Surabaya 2024 Unika Surabaya dan Kelud Sidoarjo berhasil mengantarkan Persebaya U-12 juara International Youth Tournament Bali 7s U-12, Minggu (23/6) di Bali United Training Center, Gianyar. Yakni Oetoyo dan Yehyen Beni Priambodo.

Terutama Oetoyo, pelatih gaek itu tahun 2023 lalu, juga pernah menukangi Unika Bajul Ijo U-17 Jatim, dan PSG Unika di lapangan Poltekpel Gununganyar, Surabaya. Mantan pelatih SSB IM ini, lebih dari 30 tahun acap kali membawa tim usia dini meraih juara. 

Sementara Yehyen bersama SSB Kelud asal Sukodono, Sidoarjo terbilang baru, langsung moncer menjuarai Liga Surabaya U-12. Bukan hal aneh, sebab di Kelud bertengger nama-nama pengurus legenda Persebaya senior, di antaranya Uston Nawawi, Arif Arianto juga ada Rendi Irwan.

Berbekal finalis Liga Surabaya, kedua tim dan pelatih, baik Unika dan Kelud termasuk pemainnya mendominasi kuota tim. Dan meski di lapangan Yehyen tampak dominan, tetapi Oetoyo menduduki head coach. Karena memiliki lisensi kepelatihan yang memadai.

Uniknya, di tim Persebaya ini, juga ada nama Darwin, yang anak dari asisten pelatih dan legenda Persebaya, Uston Nawawi.

“Ini yang dari Unika Bajul Ijo, saya mainkan full. Empat pemain nama, Alvaro, Faris, Fadhil. Ada Fattir mencetak 10 gol. Sedangkan Fadhil dua gol,” terang Oetoyo, yang warga Gubeng ini.

Pada laga final turnamen yang mempertemukan tim-tim ASEAN itu, Persebaya mengalahkan Next Bali Generation dengan skor tipis 1-0. M Ridho di waktu tambahan menit 32 mencetak gol kemenangan dramatis pada pertandingan yang berdurasi 2×15 menit tersebut.

Green Force cilik sudah menunjukkan kans juara sejak babak kualifikasi, menyandang status juara grup H. ”Alhamdulillah rezeki kita semua menjadi juara. Perjalanan tidak mudah untuk meraih gelar juara ini,” kata Yehyen.

Melansir Persebayaid, salah satu kunci sukses Persebaya adalah kedalaman skuad yang baik. Sehingga saat harus melakukan rotasi, berkat padatnya jadwal pertandingan, permainan tetap konsisten.

Rencananya Persebaya akan mempersiapkan diri menghadapi LaLiga di Yogyakarta pada Agustus nanti. “Masih ada dua bulan lagi, kita fokus untuk turnamen besok, agar bisa mengawinkan trofi ini,” jelas Yehyen.

Karenanya, ia mengingatkan kepada para pemainnya untuk tidak cepat puas atas pencapaian ini. Menurutnya, gelar juara kelompok umur tidak ada artinya apa-apa, jika pemain cepat puas diri dan kemudian tidak fokus lagi berlatih.

”Kita harus terus belajar karena masih muda. Itu saya tanamkan ke anak-anak,” tandasnya.

Terpisah, Inge Umbara, manajer Kelud Sidoarjo mengapresiasi M Ridho. Katanya, mainnya joss. “Kombinasi pelatih senior dan yunior top pokoknya. Jadi Yehyen kemarin terkendala karena lisensinya futsal. Makanya pak Toyo yang menjadi head coach,” terangnya. (har)