Tag: Perguruan Tinggi

Kontes Perkutut di Unesa, Tatag Direktur Unika Bilang Begini

Kontes Perkutut di Unesa
KONTES PERKUTUT: Direktur Auto Unika, Tatag Triwibowo (ketiga dari kanan) bersama panitia lomba di halaman depan Gedung Rektorat Unesa, Surabaya, Minggu pagi (20/4/2025) kemarin. (Foto: HARUN)

SURABAYA (SG) – Direktur Auto Unika, Tatag Triwibowo menyambut baik adanya kontes perkutut Unesa Cup I 2025 kategori piyik hanging, Minggu pagi (20/4) kemarin di halaman depan Gedung Rektorat Unesa Kampus Lidah Wetan, Surabaya.

Menurutnya termasuk surprise, karena tempat kontes perkutut di lingkungan Unesa ini sangat representatif dan elegan di lingkungan kampus. Sehingga ini dapat meningkatkan nilai jual perkutut. Serta menambah pecinta perkutut.

“Tentu nanti tumbuh mata rantai baru, seperti peternak perkutut semakin banyak. Kemudian penjual pakan kayak beras, ketan hitam dan sebagainya makin banyak. Maka di situlah muncul mata rantai bisnis baru,” urainya.

Selanjutnya, Tatag berjanji nanti lebih support lagi dengan kegiatan Profesor Suyono. “Dan kebetulan Pak Rektor Unesa, Nurhasan, juga sangat mendukung kegiatan ini. Berupa tempat lomba yang tidak lazim, yaitu di halaman depan Gedung Rektorat Unesa. Kita support lah nanti ke depannya,” ujarnya.

Soal mitos perkutut. Tatag menceritakan ini lebih banyak adanya cerita budaya dari orang-orang Jawa. “Sebab satu-satunya burung yang dipanggil kayak Pusaka Peksi ini cuma perkutut. Tapi kalau lainnya itu menyebutnya burung berkicau,” terangnya.

Masih Tatag, bahwa menjadi suatu budaya yang kuat terutama di Jawa dan Madura. “Jadi ada kultur mempertahankan budaya juga. Sebenarnya bagus juga. Sehingga Unika sebagai bentuk mendukung upaya melestarikan kebudayaan bangsa,” timpalnya.

Di sisi lain, dia mengungkapkan, kalau di rumah juga memelihara perkutut, sebagai penghobi saja. Terutama untuk suasana pagi itu, katanya nyaman banget.

“Harapan saya buat teman-teman pecinta perkutut untuk lebih meningkatkan kualitas (suara) perkututnya. Sering mengadakan lomba. Karena bisa meningkatkan nilai jual perkutut. Juga dapat menambah komunitas keanggotaan,” tukasnya.

Sementara Ketua Panitia Profesor Suyono mengapresiasi Auto Unika atas support mendukung suksesnya perlombaan. Ia menambahkan, bahwa kontes hanya kategori piyik hanging, lomba seni suara alam perkutut. Dimana kelas piyik hanging adalah level paling bawah lomba.

“Lomba tingkat ini (persiapan) termasuk paling gampang. Karena tidak butuh gantangan tinggi atau kerekan. Cukup sekitar 3 meteran tingginya. Aturannya masih burung piyik. Makanya kalau ada yang gacor itu langsung diskualifikasi, tadi ada tujuh ekor kena dis,” ungkapnya.

Panitia menyediakan sampai 15 trofi juara. Lalu juga ada doorprize dari Auto Unika. “Selain doorprize beras, minyak goreng dan sarung. Ada goodie bag Unika tidak pakai undian. Tetapi tiap juara dapat bingkisan Unika tersebut. Kemudian honor juri dari Bojonegoro, Bangkalan dan Surabaya. Alhamdulillah ada support Unika,” bebernya.

Sambungnya, kalau tidak ada yang berani membuat gebrakan mengadakan lomba. Khawatir ke depannya akan punah para pecinta perkutut ini. “Alhamdulillah kebetulan ini saya bikin dua box gantangan pribadi sendiri. Sehingga juga menghemat. Kalau peta kekuatan perkutut cukup merata. Yang utama tetap dari Madura. Kayak dari Sumenep,” katanya.

Karenanya panitia menyampaikan sekali lagi, apresiasi kepada Auto Unika yang selalu mensupport kegiatan lomba perkutut. “Mas Tatag selalu support seperti lomba liga perkutut tingkat Jatim tahun lalu, kala itu juga Unika support,” imbuhnya.

Diketahui, Sebanyak 96 perkutut meramaikan kontes dengan kategori kelas pemula piyik hanging berusia 4-5 bulan. Peserta berasal dari tuan rumah Surabaya. Kemudian Sidoarjo, Malang dan Madura. Even ini juga dalam rangka silaturahmi halalbihalal para penggemar perkutut khususnya di Jawa Timur.

Dalam kesempatan itu, Ketua P3SI (Persatuan Pelestari Perkutut Seluruh Indonesia), Choirul Anwar mengatakan, bahwa lomba ini juga sebagai pemanasan menjelang adanya liga perkutut di Surabaya.

“Insyaallah pertengahan tahun ini ada Liga Hanging Surabaya. Mainnya sebulan sekali keliling di empat lokasi, yakni di Sawunggaling Lidah Kulon tempat Profesor Suyono. Lalu di Pengadilan P3SI Sambikerep, dan Dukuh Kupang. Serta satu lagi dalam tahap pembangunan di Kutisari,” ucap Choirul.

Lebih lanjut, ia menjelaskan penilaian kontes dari suaranya. “Cara membedakan dengan perkutut dewasa, ini tampak dari bunyi. Misalnya suaranya gacor (terus-menerus), atau mbekur (merayu lawan jenis). Nah ini langsung diskualifikasi. Tadi ada tujuh peserta kena dis,” jelasnya.

Choirul menegaskan, bahwa piyik (anakan) yang benar itu, bunyinya paling banyak dua kali. Dan balasnya (adu suara perkutut lain) cuma satu kali. Kalau balas tiga sampai empat kali itu pasti dewasa. Nah ini yang terkena diskualifikasi.

“Penilaian dari bagusnya suara dan irama. Ada dua hal, yaitu suara indah tanpa salah, dan banyaknya bersuara. Tapi untuk piyik ini, balasnya satu sampai dua kali,” tandasnya.

Pada even pertama ini dari ke-96 perkutut. Rinciannya satu orang ada yang mendaftar satu sampai tiga ekor. Dan Pengda P3SI Surabaya selaku penyelenggara.

Oleh karena itu, Choirul berharap adanya even ini. Khususnya nanti saat liga hanging muncul pemain baru, pemula. “Dan yang sudah senior (pemain) dapat memberikan contoh. Istilahnya tidak menurunkan burung yang sudah tua, agar tidak merusak jalannya perlombaan,” pungkasnya. (har)

FK Unesa Bekali 40 Kader Kesehatan di Blitar Cegah Stunting

FK Unesa
STUNTING: Dosen FK Unesa memberikan pelatihan kepada kader kesehatan di Blitar, Jumat (12/7/2024) lalu. (Foto: IST)

BLITAR (PSGunika.net) – Dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) berupa Pelatihan Pemantauan Pertumbuhan Anak di Puskesmas Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar, Jumat (12/7/2024) lalu.

Kegiatan PKM tersebut dalam rangka menyambut baik Gerakan Cegah Stunting yang diluncurkan oleh Kementerian Kesehatan RI pada 9 September 2022 silam. Pencanangan gerakan itu bertujuan untuk percepatan penurunan angka stunting.

Pasalnya, prevalensi stunting di Indonesia berdasarkan survei status gizi Indonesia (SSGI) tahun 2019 sebesar 27,7%. Kemudian, 2021 sebesar 24,4%, dan pada 2022 sebesar 21,6%. 

Itu artinya sekitar 1 dari 5 anak Indonesia mengalami stunting. Meskipun tren stunting terus menurun, namun masih di atas batasan yang ditetapkan oleh WHO, yaitu <20%.

Selanjutnya, pelaksanaan Gerakan Cegah Stunting bersama masyarakat oleh mitra, private sector, civil society organizations, universitas, mahasiswa, dan lain-lain. Hal ini untuk meningkatkan pengetahuan, cakupan layanan dan pemberdayaan masyarakat.

Sementara itu, Gerakan Cegah Stunting terdiri atas 5 aktivitas. Yakni, Aksi Bergizi, Bumil Sehat, Posyandu Aktif, Jambore Kader. Serta Kampanye “Cegah Stunting Itu Penting”.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, dr Christine Indrawati MKes menyampaikan, bahwa pihaknya sangat senang atas kontribusi FK Unesa dalam pencegahan stunting di Kabupaten Blitar.

“Kami bersyukur pelaksanaan di Kecamatan Sutojayan, karena jarang terpilih oleh mitra,” ucap dr Christine dalam sambutannya.

Sebagai informasi, dr Febrita Ardianingsih MSi selaku Ketua PKM FK Unesa ini. Ia bersama anggota, di antaranya Dr dr Endang Sri Wahjuni MKes, dr Yenny Meilany Sugianto SpPA, dan Dr dr Janti Tri Habsari SpPK(K). Serta turut membantu dua mahasiswa, yakni I Dewa Agung Sastia Shiela Reswara dan Savira Aulia Wardani.

Menurut dr Febrita, bahwa subyek sasaran kegiatan PKM ini adalah kader kesehatan yang dapat mendukung “Gerakan Cegah Stunting Bersama Mitra”. Ini melalui Gerakan Posyandu Aktif dan mendukung 11 intervensi spesifik percepatan penurunan stunting. 

Sebanyak 40 kader kesehatan hadir mengikuti jalannya pelatihan, dengan rentang usia 23-57 tahun. Selanjutnya sebaran peserta dari 11 desa/kelurahan yang berada dalam wilayah Kecamatan Sutojayan.

Dalam kesempatan itu, mengajak para peserta pelatihan untuk menyegarkan kembali wawasan tentang stunting secara umum. Kemudian melanjutkan dengan materi dan praktik pemantauan berat badan, panjang badan, dan tinggi badan anak berdasarkan Kepmenkes Nomor HK.01.07/MENKES/51/2022. 

“Melalui pelatihan ini, kami harapkan kader kesehatan di Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar mampu mendeteksi dini gangguan pertumbuhan anak secara akurat. Yang pada akhirnya dapat mengidentifikasi risiko stunting dan mencegah terjadinya stunting,” pungkas dr Febrita Ardianingsih MSi. (adv)

Dosen FEB UWKS Edukasi Keuangan Pengusaha IKM Cakap Pinjol

Dosen FEB UWKS
EDUKASI PINJOL: Tim Dosen FEB UWKS bersama pengusaha IKM, Selasa (16/7/2024) di UPT Aneka Industri Kecil dan Kerajinan Provinsi Jawa Timur di Pagesangan, Surabaya. (Dok/IST)

SURABAYA (PSGunika.net) – Dosen FEB UWKS melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM/penmas), Selasa lalu (16/7/2024) di UPT Aneka Industri Kecil dan Kerajinan Provinsi Jawa Timur di Pagesangan, Surabaya. Sasarannya untuk mencegah maraknya korban pinjaman online (pinjol).

Penmas mengambil tema “Edukasi dan Pendampingan Literasi Keuangan Legalitas Pinjaman Online dan Pemanfatan Dana Pinjaman Untuk kepentingan Pengembangan Usaha UMKM Pada UPT Aneka Industri Dan Kerajinan Surabaya”.

Pada kesempatan itu, Dr Titik Inayati SE MM CIIQA selalu Ketua Penmas memberikan sambutan. Sementara pihak UPT oleh Kepala Agus Budi purnomo SE MSE. Usai kata sambutan, selanjutnya penyampaian materi sosialisasi oleh Tim Pengabdian Masyarakat FEB. 

Menurut Titik Inayati, bahwa tujuan pengabdian kepada masyarakat ini. Yakni untuk memberikan edukasi/pemahaman tentang pinjaman online legal dan ilegal. Serta pendampingan penggunaan dana pinjaman/pembiayaan untuk meningkatkan usaha mereka.

Sebanyak 20 pengusaha IKM (industri kecil menengah) mengikuti jalannya sosialisasi. Mereka berasal dari berbagai jenis usaha yang sedang berkembang.

Tak sendirian, pasalnya Dr Titik sebagai Ketua dalam kegiatan ini, juga kolaborasi dengan dua anggota PKM. Yakni, Surenggono SE MM dan Atty Erdiana SE MAk.

“Metode PKM ini melalui survei awal, pemetaan,  sosialisasi dan pendampingan. Serta membuka konsultasi secara langsung. Nah, periode pengabdian kepada masyarakat mulainya pada Mei sampai Agustus 2024,” terangnya, Minggu malam (21/7) lewat akun WA.

Lebih jauh, Inay, sapaan lekat Dr Titik Inayati membeberkan hal yang melatarbelakangi sosialisasi ini. Yaitu, beberapa tragedi atau peristiwa dampak dari pinjaman online yang terjadi di tengah kehidupan masyarakat.

Bahkan beberapa di antaranya menjadi ulasan viral di media massa maupun media sosial. Dari maraknya kasus bunuh diri, hingga dikejar-kejar debt colector akibat hutang yang terus menumpuk.

Hal itu, menjadi problem yang amat meresahkan bagi orang-orang yang terdesak kebutuhan dana cepat. 

“Beberapa kejadian karena masyarakat tidak paham jenis pinjaman online yang legal dan ilegal. Sehingga menjerat mereka dalam masalah yang semakin rumit,” ungkapnya.

Selain itu, sambung Inay, kalau banyak masyarakat yang kurang tepat memanfaatkan pinjaman online. Umumnya mereka menggunakan untuk kebutuhan konsumtif. Padahal pinjaman online ini apabila penggunaannya tepat, maka akan menghasilkan nilai lebih. 

“Beberapa peristiwa yang terjadi. Karena kurangnya edukasi dan literasi. Yang masyarakat peroleh terkait pinjaman online, juga pemanfaatannya,” pungkasnya. (har)

Atlet Mahasiswa Ubaya Peraih Medali di Cabor Wushu AUG 2024

Atlet Mahasiswa Ubaya
PRESTASI: Para atlet mahasiswa Ubaya yang sukses meraih medali ajang ASEAN University Games 2024 di Surabaya. (Dok/IST)

PSGunika.net, SURABAYA – Sebanyak 13 atlet mahasiswa Universitas Surabaya (Ubaya) mewakili Indonesia berlaga di Asean University Games (AUG) 2024.

Semua atlet tersebut berhasil membawa pulang 8 medali untuk Indonesia. Hal ini turut menyumbang prestasi atlet Jawa Timur, khususnya Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur pada cabang olahraga wushu dan basket.

Wakil Rektor III Ubaya Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Prof. Dr. apt. Christina Avanti, mengatakan KONI Jatim banyak memberikan dukungan kepada Ubaya terutama dalam hal peralatan olahraga.

“Kerja samanya dalam bentuk membantu beberapa peralatan yang KONI sudah punya Ubaya belum punya, ataupun rekan-rekan pendukung untuk panitia,” ungkap Tina, sapaan akrabnya. 

Soal atlet, ia menyebut Ubaya merasa terhormat mahasiswanya menjadi perwakilan Indonesia di ajang internasional seperti AUG.

“Ini menunjukkan Ubaya sangat concern pada student athlete. Mereka tidak dibina hanya dari sisi akademis, namun juga pelatihan olahraganya,” imbuhnya.

Ia menambahkan, Ubaya juga terhormat bisa menjadi tuan rumah untuk salah satu pertandingan di ASEAN University Games 2024.

Menurutnya, dipilihnya Ubaya sebagai venue AUG menjadi momen untuk mempersiapkan Ubaya pada ajang-ajang internasional lainnya.

Sementara itu, Ketua KONI Jatim, M. Nabil, mengapresiasi Ubaya yang telah memfasilitasi atlet sehingga menorehkan prestasi di ajang internasional AUG 2024.

“Banyak atlet-atlet Ubaya yang jadi atlet Puslatda (Pemusatan Latihan Daerah) dan itu sudah standarnya nasional dan internasional. Sangat mungkin jika setelah ini Ubaya bisa bekerja sama dengan KONI Jatim terkait tempat pemusatan latihan ataupun yang lain,” jelasnya. 

Dalam mendukung program pemerintah untuk mencetak atlet berbakat dan berprestasi baik di olahraga maupun akademis, Ubaya membuka kelas khusus atlet.

Rektor Ubaya, Dr. Benny Lianto, mengatakan Ubaya sangat memahami kegiatan atlet yang harus rutin berlatih dan bertanding namun memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuannya.

“Oleh karena itu, ini menjadi komitmen kampus untuk membuka kelas khusus atlet agar mereka bisa mengikuti proses pembelajaran dengan lebih fleksibel dan tetap bermutu,” jelasnya.

Selain itu, atlet yang memiliki prestasi tingkat nasional bahkan internasional berpeluang besar mendapat beasiswa 100% sampai delapan semester atau empat tahun perkuliahan.

Mekanisme pengajuan beasiswa dapat dilakukan dengan memasukan catatan prestasi yang telah diraih. Berdasarkan catatan prestasi tersebut, perhitungan beasiswa dilakukan. 

Berikut atlet mahasiswa Ubaya dan prestasinya di AUG 2024 : 

Wushu 

Medali emas :

  • Seraf Naro Siregar (Daoshu)
  • Rainer Reinaldy Ferdiansyah (Taijiquan)
  • Akbar Dwi Affandi (Nanquan)
  • Akbar Dwi Affandi (Duilian)
  • Muhammad Zaki Ikbaar Ramadhan (Duilian)

Medai perak : 

  • Jeremiah Mathias Muntu (Daoshu) 

Basket 3×3 (medali emas) : Evelyn Fiyo

Basket 5×5 (medali perak)

  • Nathania Claresta Orville
  • Adelaide Callista Wongsohardjo
  • Clarita Antonio Senjaya
  • Evelyn Fiyo
  • Keren Kezia Supit
  • Erlita Christiana
  • Amelia Ryan Ayu Ardhany
  • Natasya Amelia Putri
Guru SILN Singapura

Guru SILN Singapura Terima Pembelajaran Berdiferensiasi Unesa

VIRTUAL: Dosen Unesa Ketua PKM Dr Agustin Hanivia Cindy MPd (pojok kanan atas) memberikan pelatihan kepada guru di SILN Singapura, Februari 2024 lalu. (Dok/Screenshot)

Psgunikanet, SURABAYA – Prodi S1 Manajemen Pendidikan FIP Unesa melaksanakan pengabdian kepada masyarakat (PKM), Jumat (16/2/2024) lalu secara virtual di Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) Singapura.

Pelaksanaan PKM ini berdasarkan hasil asesmen kebutuhan pihak SILN. Yakni memberikan pelatihan digitalisasi penerapan model dan metode dalam pembelajaran berdiferensiasi bagi guru SILN Singapura. 

Kepala SILN Singapura, Yenny Dwi Maria MEd menyampaikan, pihaknya merasa perlu menambah wawasan dan praktik langsung penerapan model dan metode dalam pembelajaran berdiferensiasi bagi guru-guru di sekolahnya. 

Hadir membuka kegiatan, Atdikbud Singapura Dr I Gusti Agung Ketut Satrya Wibawa. Dalam sambutannya, Gusti mengapresiasi inisiasi program S1 Manajemen Pendidikan FIP Unesa tersebut.

Dia berharap, pelatihan ini dapat memberikan pengalaman langsung kepada seluruh pendidik di SILN Singapura

Sesi pertama pelatihan mulai 16.00 waktu Singapura. Ini lewat zoom meeting. Pemateri pertama oleh Dr Erny Roesminingsih MSi. Selanjutnya materi kedua oleh Dr Ima Widiyanah MPd.

Dan materi yang ketiga oleh Dr Nunuk Hariyati MPd, selaku dosen senior MP dan Pelatih Sekolah Penggerak dengan tema Pelatihan Digitalisasi Penerapan Model dan Metode dalam Pembelajaran Berdiferensiasi bagi Guru di SILN Singapura. 

Kemudian 15 Maret, mulai pelatihan sesi kedua, masih secara virtual, dengan jam yang sama sesi pertama pada 16 Februari lalu.

Untuk materi pertama disampaikan oleh Rezki Nurma Fitria SPd MPd. Lalu, materi kedua oleh Dr Amrozi Khamidi MPd. Dan materi ketiga oleh Dr Nuphanudin SIP MPd. 

Sebanyak tujuh pendidik mengikuti pelatihan ini pada jenjang SD, SMP dan SMA. Tampak mereka sangat antusias mengikuti rangkaian pelatihan dengan selingan beberapa kuis serta penugasan. 

Kegiatan pelatihan ini berakhir 18.00 waktu Singapura. Menurut umpan balik dari para peserta mengaku, bahwa terbantu menyusun model dan metode pembelajaran berdiferensiasi sesuai dengan ketentuan yang diberikan Kemdikbud Ristek. 

Selanjutnya secara offline melaksanakan penandatanganan kerja sama Tri Dharma antara Prodi S1, S2, S3 Manajemen Pendidikan FIP Unesa dengan SILN Singapura pada 26 April lalu. 

Yang mana kerja sama itu, akan berjalan selama dua tahun untuk membantu dan mendampingi SILN Singapura dalam menerapkan serta mengembangkan model dan metode dalam pembelajaran berdiferensiasi.

Hadir melaksanakan penandatanganan kerja sama. Yakni Kepala SILN Yenny Dwi Maria MEd. Kemudian, Dr Nunuk Hariyati MPd menjabat Koorprodi S3 MP Unesa. Lalu, Dr Amrozi Khamidi MPd sebagai Koorprodi S2 MP Unesa. Dan selanjutnya, Syunu Trihantoyo MPd, selaku Koorprodi S1 MP Unesa.

Terpisah, menurut Ketua PKM Dr Agustin Hanivia Cindy MPd, bahwa hasil pendampingan itu adalah meningkatkan kemampuan pendidik. Khususnya guru yang berperan dalam pengembangan proses pembelajaran. 

“Sehingga mampu mengembangkan model dan metode pembelajaran yang fokus pada peningkatan bakat dan minat peserta didik dengan memperhatikan segala potensi yang tersedia,” katanya, Selasa (25/6) malam.

Oleh karena itu, ia membeberkan tujuan khusus dari kegiatan ini yang harus tercapai sebagai berikut :

  1. Meningkatkan pemahaman konsep, prinsip, dan strategi pengembangan model dan metode pembelajaran yang berbeda.
  2. Meningkatkan kapasitas guru dalam menerapkan kurikulum mandiri di SILN Singapura melalui pembelajaran yang berdiferensiasi.
  3. Meningkatkan profesionalisme guru dalam penyediaan layanan pendidikan berkualitas tinggi di SILN Singapura.

Di sisi lain, Agustin juga menyampaikan penghargaan tinggi kepada pihak-pihak yang membantu suksesnya kegiatan PKM.

“Terima kasih kepada mahasiswa Prodi S1 Manajemen Pendidikan, yang telah membantu pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini. Juga kepada Atdikbud Singapura, serta para pendidik SILN Singapura,” tukasnya. (ahc/red)

PKM Sesi 1 Kelompok 2 :

  • Ketua :
  • Dr Agustin Hanivia Cindy MPd
  • Anggota :
  • Dr Nunuk Hariyati MPd
  • Dr Mohammad Syahidul Haq MPd
  • Aditya Chandra Setiawan, SPd, MPd