Latihan SSB PSG Gununganyar Pekan Kedua Idulfitri 2025

Latihan SSB PSG Gununganyar
BAHAGIA: Siswa atlet SSB PSG Gununganyar yang hadir latihan pekan kedua Idulfitri, Minggu pagi (13/4/2025) lalu.

Klik Sembilan Peduli

SURABAYA (SG) – Tak seperti pekan pertama Lebaran Idulfitri, hari Minggu sebelumnya, yang hanya tujuh siswa atlet sepak bola. Sedangkan (13/4) pekan lalu, presensi kehadiran bertambah menjadi 14 anak mengikuti latihan reguler SSB PSG Soccer School di Gununganyar, Surabaya.

Banner PSG Unika Net

Uniknya dari ke-14 siswa atlet yang hadir tersebut, tampak Vino (12) atlet cilik taekwondo kembali latihan ‘Si Anak Hilang’ di SSB PSG Gununganyar. Dia setelah lama vakum fokus beladiri prestasi. Namun rasa cintanya kepada sepak bola yang begitu besar hingga sekali lagi balik merumput.

Selain itu, juga tampak siswa baru, M Rengga (12), bakat lokal yang tinggal di sekitar tempat latihan di Gununganyar. Sehingga ini menambah semangat yang sudah hadir pekan sebelumnya.

Dalam melakukan latihan pembinaan teknik dasar bermain sepak bola, di SSB PSG Gununganyar. Tentu juga mengikuti perkembangan modern, yang mana lewat pelatih berpengalaman dan telah mengantongi lisensi kepelatihan. Sehingga para orang tua juga tenang.

Selain itu, dari sisi akses ke depannya, terutama bagi yang terus berkembang dengan menunjukkan bakat istimewa. Selanjutnya PSG juga terbukti telah menampilkan siswa atlet untuk berkesempatan mengikuti seleksi maupun kompetisi di bawah naungan federasi sepak bola resmi PSSI.

Banner PSG Unika Net

“Kami berlatih di lapangan cukup standar. Sehingga sayang kalau dari sisi pelatih maupun akses ke depan, asal saja. Oleh karena itu, PSG mempercayai pelatih yang kompeten baik pemain maupun kiper. Supaya orang tua tidak segan menitipkan anaknya latihan di sini,” terang Harun, pengurus harian.

Kendati begitu, mengakui di sekolah sepak bola PSG juga mengalami kendala klasik. Yakni biaya dan sekolah full day. Walaupun sebenarnya relatif wajar. Kalau berkaca pada kelayakan lapangan juga pelatih yang menangani.

READ  PSG Unika Tatap Turnamen U-10 usai Sukses Lomba Agustusan

“Hal-hal semacam itu, menjadi PR bersama. Makanya di PSG soal biaya menerapkan beasiswa, juga keringanan dengan syarat tertentu. Sementara bagi yang mampu, kebanyakan tetap solid,” tuturnya.

Imbuhnya, ada juga hal lain seperti kendala support keluarga, terutama orang tua. Ini mempengaruhi semangat latihan anak siswa atlet.

Banner PSG Unika Net

“Harapan kita bersama selaku pengelola, anak-anak terus kompak dengan support orang tua atau keluarga. Sehingga ke depannya terbentuk satu tim kuat sesuai kelompok usianya. Dan tentunya sabar, telaten mengikuti tiap sesi latihan. Karena dari sisi akses, baik langsung maupun tidak, PSG cukup kompatibel,” timpalnya. (red)

Spread the love

Start a Conversation

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *