

Kompetisi Liga Persebaya U-16 Libur
SURABAYA (SG) – Siswa SSB PSG Soccer School kembali menggelar latihan hari Minggu pagi (20/7/2025) di lapangan Poltekpel Gununganyar, Surabaya.
Latihan Minggu pagi karena kompetisi Liga Persebaya U-16 sedang libur. Konon selama dua pekan, karena bergulirnya Piala Soeratin U-17 Jatim.
Bergulirnya turnamen Soeratin U-17 berdampak pada sejumlah pemain klub anggota dan wasit yang terjun di kompetisi Liga Remaja tertua di Indonesia itu.
Kesempatan jedah kompetisi, hal itu dimanfaatkan SSB PSG untuk sejenak balik latihan Minggu pagi. Setelah biasanya latihan Sabtu sore.
Berpindah ke hari Sabtu sore diakui tidak berpengaruh kepada tingkat presensi siswa. Pasalnya, kebanyakan sekolah fullday maupun les cabor lain, juga ekstra sekolah.
Terbukti, saat latihan Minggu pagi, hadir anak-anak yang biasanya absen di hari biasa. Tampak seperti Nazriel, kiper yang juga bisa main bek ini kembali terlihat latihan.
“Kebetulan hari ini di kampung maupun perumahan ada lomba Agustusan. Terus di sekitar lapangan lagi tren main layangan. Nah yang hadir kali ini mereka yang betul-betul mencintai cabor paling banyak penggemar di dunia ini,” ujar Harun Ketua Harian PSG Soccer School.
Tren saat ini, adik-adik usia 5-13 tahun antusias latihan. Sementara yang seumuran SMP, lagi fokus menghadapi ujian kelulusan. “Ini wajar sih, selalu terjadi fluktuasi. Namanya anak-anak, pasti terjadi seleksi alam. Yang terus fokus, insyaallah kedepannya bisa menjadi pemain profesional,” terangnya.
Pagi ini, juga ada calon siswa bersama orangtuanya sekedar bertanya untuk ikut latihan.
“Inilah keuntungan kalau latihan hari Minggu. Selain lebih banyak yang hadir, juga memungkinkan adanya siswa baru. Tapi untuk kepentingan lebih besar, kita support kompetisi, harapannya anak-anak PSG, juga ada yang bisa tampil di pembinaan Persebaya. Satu-satunya liga pembinaan paling konsisten di Indonesia,” bebernya.
Selain itu, adanya PSG ini, juga bisa menjadi alternatif pilihan sekolah sepak bola di Gununganyar dan Surabaya sekitarnya. “Alhamdulillah pola latihan mengikuti tren sepak bola modern. Ini terbukti dari lapangan standar, dan pelatih berpengalaman, serta mengantongi lisensi kepelatihan PSSI,” pungkasnya. (red)