

MALANG – Tim sepak bola Surabaya keluar sebagai juara turnamen Gala Siswa Indonesia (GSI) tingkat SMP setelah di final menang telak 3-0 (0-0) atas Sidoarjo di Lapangan Arhanud, Malang, Kamis (4/9/2025). Hal ini membalas kekalahan ‘menyakitkan’ tahun lalu.
Seperti penuturan Asisten Pelatih Winarno, tahun lalu, saat dia menjabat pelatih kepala. “Kami champions. Kemenangan ini sekaligus membalas kekalahan tahun lalu yang sangat ‘menyakitkan’,’’ tuturnya mengutip media Pinggirlapangancom.
Mbah Win, sapaannya, mengaku lega. “Kemenangan yang sangat membanggakan. Di babak pertama skor imbang 0-0,” kata Mbah Win, yang posisinya tahun ini diganti oleh mantan rekannya di Persebaya, Winedy Purwito.
Masih pencetak gol tercepat Persebaya sepanjang masa ini, bahwa pada GSI tingkat Jatim 2024 lalu. Surabaya sudah mengalahkan seteru abadi Sidoarjo di babak penyisihan. Sayang ketika di final gagal mengulanginya.
Sedangkan tahun ini, terutama pada babak kedua, Surabaya sukses membombardir gawang Sidoarjo lewat kaki Kaka, Ardiansyah dan Rendra. ‘’Hasil final ini juga membuat Surabaya tak pernah kebobolan sejak penyisihan sampai final,’’ ungkap Winarno.
Saat penyisihan, Surabaya mengalahkan Tulungagung dan Probolinggo masing-masing dengan skor 2-0. Setelah itu, giliran mengalahkan 3-0 Kota Blitar. Selanjutnya membuat malu 4-0 Kota Mojokerto.
“Semifinal kami menang 1-0 atas Kediri. Meski menang satu gol, tapi kami mempunyai banyak peluang menjebol gawang lawan,’’ jelas Winarno yang kini bekerja di SMP 26 ini.
Memetakan tim sepak bola GSI Surabaya memang layak juara. Pasalnya penggawanya hasil kompetisi rutin setiap pekannya.
Kemudian di posisi staf kepelatihan berjejer nama-nama legenda Persebaya. Selain Winarno dan Winedy, ada nama ‘Gajah’ Bahtiar, Jatmiko dan Musyafak.
Sejarah mencatat, Winedy dan Winarno merupakan pilar Green Force di akhir Perserikatan dan awal Liga Indonesia. Sementara Bahtiar pemain Persebaya saat menjuarai Perserikatan 1986/1987 dan pernah membela Persikota Tangerang menjadi tim yang disegani.
Sedangkan Jatmiko adalah salah satu pahlawan Persebaya ketika juara 1996/1997. Dan Musyafak sendiri pernah mengantarkan Persebaya Junior juara Piala Soeratin 2002 dan masuk Persebaya senior 2005 ketika berlaga di Liga Champions Asia. (*)