
SURABAYA (SG) – Kegiatan latihan rutin Unika Futsal selama Ramadan 2025 ini resmi berakhir, Kamis malam (20/3) usai Tarawih di Gununganyar, Surabaya.
Selanjutnya latihan Unika Futsal akan mulai kembali setelah libur Lebaran paling cepat di pekan kedua mudik.
Informasi tersebut disampaikan ofisial tim, Harun Effendy usai latihan resmi ketiga Unika Futsal sejak setelah pelaksanaan seleksi pemain. “Sayang ada beberapa pemain menurut absen ternyata hanya hadir saat lolos seleksi saja,” ungkapnya.
Namun beruntung, masih banyak dari pemain cadangan hasil seleksi yang justru aktif latihan. “Dari kuota 25 pemain Liga Futsal Surabaya. Kami sisahkan lima untuk jaga-jaga promosi degradasi pemain terutama dari keaktifan,” ujarnya.
Karena, mau tidak mau, bahwa meneruskan briefing tim pelatih. Bahwa sekali saja pemain tidak hadir, maka bakal tertinggal materi.
Terpisah, Manajer tim Tatag Triwibowo menyampaikan, kalau latihan libur, sampai lebaran. “Nanti sambil melihat jadwal kompetisi, baru mulai latihan lagi,” terang Direktur Auto Unika ini.
Diketahui, Unika musim ini bakal berkompetisi di kasta tertinggi futsal di Kota Pahlawan, yakni 10 peserta Divisi Utama. Yang pada pra musim 2024 lalu berhasil masuk perempatfinal. Dan dari 24 anggota AFK Surabaya, sisa 14 akan bersaing di kasta kedua.
Pada pra musim lalu, tim ditangani Pelatih Yanuar dengan persiapan sederhana. Ini cukup mengejutkan, sehingga mendapat apresiasi dari manajer dengan turun langsung mendukung tim.
Sambung Harun, setelah lebaran kemungkinan ada perubahan jam latihan. Namun masih harus mengkonsultasikan dengan tim pelatih, juga pemain.
“Idealnya latihan sore hari. Tapi kami akan melihat, bagaimana kondisi pemain. Karena ternyata sebagian ada yang bekerja, serta sekolah,” katanya.
Di samping itu, ke depannya, pihaknya juga berencana membuat proposal kerja sama. “Meski secara finansial tidak ada masalah. Tetapi kali ini Unika adalah tim futsal. Maka tidak ada salahnya, menjaring kerja sama dengan pihak ketiga, agar mandiri sebagai tim. Tidak semata-mata mengandalkan support manajer tim,” urainya.
Ia menyampaikan kepada pemain, bahwa support manajer tim, urusan latihan, fasilitas, pelatih dan lapangan. Ini modal berharga. Tapi bukan berarti santai. “Namun, kami ingin dari pemain juga terlibat bagaimana menyusun tim dari sisi non teknis, agar ke depan bisa lebih berkembang lagi. Misalnya menjaring potensi kerja sama dengan pihak lain,” pungkasnya. (red)