

SIDOARJO – Gelandang muda Kahfi deRossi menjawab kepercayaan tim pelatih Sasana Bhakti (Sakti) meraih kemenangan penting pada lanjutan kompetisi Liga Persebaya U-18, Jumat (22/8/2025) sore di lapangan Brigif, Kabupaten Sidoarjo dengan skor 4-2 (2-1) atas kesebelasan Maesa.
Bagi pemain bernomor punggung 10 ini bermain di posisi favorit gelandang bertahan dan serang. Ini menjadi pertama kalinya bagi Kahfi deRossi, terlebih juga menyandang ban kapten. Pasalnya buah kesabaran selama musim ini hanya dimainkan pelatih anyar jika di lini tengah di babak kedua.
Tetapi sebelum laga ini, karena kebutuhan tim mendesak, akhirnya bersedia bermain penuh meski di posisi stoper. Faktanya tidak terlalu buruk, sebab mampu mereduksi kebobolan, berkat leadership sebagai kapten tim.
Dan saat yang dia nantikan pun akhirnya hadir juga di laga ini. Yakni bermain sejak menit awal memimpin rekan-rekannya dari lini tengah untuk bermain lebih sabar dan efektif oleh mantan binaan SSB Rungkut FC, adik tiga tingkat eks timnas U-16 Supriadi.
Meski tidak mencetak gol, tetapi umpan lambung dan tembakan jarak jauh andalan pemain yang pernah menimba ilmu di Persima Majalengka dan Arema U-20 ini tercatat beberapa kali mengancam pertahanan lawan.
Kemampuan mengatur ritme pemain yang hampir memperkuat Persem Kota Mojokerto dan Gen-B di Liga 4 ini, juga menjadi tembok tak terlihat dari lini tengah, nyaris tidak tampak perannya, namun perlahan pasti penguasaan dalam kendali tim Sakti.
Seolah-olah menjadi roh permainan tim, sesekali juga melakukan pressure, maupun penetrasi pendek, untuk mengalirkan bola ke celah pertahanan lawan lewat through pass terukur.
Tak hanya deRossi, sedikitnya ada dua pemain kunci lain, yakni Andika dan Fahri. Di mana kolaborasi ketiganya cukup kokoh memainkan ritme di lini tengah tim Sakti.
Sementara jalannya pertandingan dalam tempo sedang. Ini tak lepas deRossi yang mampu memainkan tempo juga komando kepada rekannya agar tidak keluar dari keinginan staf pelatih.
Di awal laga, Sakti tertinggal dulu menit 25 oleh gol kejutan pemain Maesa nomor 21 Yuan Rafif. “Kami kurang pemanasan, jadi agak kaget awalnya. Tapi alhamdulilah perlahan pasti teman-teman mampu menguasai permainan,” terang pemain yang juga Duta PSG Soccer School ini usai pertandingan.
Dan hasil kesabaran itu hadir menit 35 Alan Budi dan menit 36 Reza Ramadhan berhasil membawa Sakti berbalik unggul, 2-1 sekaligus bertahan hingga turun minum.
Babak kedua tidak ada perubahan signifikan. Dan lagi-lagi Sakti dikejutkan gol penyeimbang menit 63 oleh Jona Kusuma, skor 2-2 imbang.
Tak ingin terpengaruh dengan gol itu, alumni SMA Negeri 17 Surabaya yang kini jadi maba Unesa ini, kembali menyemangati rekan-rekannya untuk fokus. Dan tetap menjadi dirijen lini tengah. Alhasil dua gol kembali tercipta lewat kaki Albet 68’ dan Fahri 73’, yang bertahan sampai akhir babak kedua.
Berkaca pada laga kali ini, Sakti memiliki potensi tim yang perlu mempertahankan komposisinya. Dan tinggal terus memoles kerja sama tim. Semoga deRossi yang eks kapten Bajul Ijo U-17 Soeratin Jatim, yang saat ini juga berlatih di Unesa liga 4 ini, terus menjadi poin positif hingga akhir musim, aamiin. (ads/red)