SSB PSG Siap Kerjasama SD Peserta Sepak Bola Putri MLSC

PSG Soccer School
SEPAK BOLA PUTRI: Salah satu sesi latihan reguler yang terdapat siswa putri di SSB PSG Soccer School di Gununganyar, Minggu pagi. (SG/IST)

Klik Sembilan Peduli

SURABAYA (SG) – Dalam rangka turut mendukung bangkitnya sepak bola putri, Sekolah Sepak Bola (SSB) PSG Soccer School siap kerjasama pembinaan khususnya dengan sekolah SD peserta turnamen Milk Life Soccer Challenge (MLSC) di Surabaya.

Banner PSG Unika Net

Hal itu, karena pengurus SSB PSG Soccer School menanggapi masukan dari penyelenggara MLSC. Khususnya Coach Timo Scheunemann di sela pertandingan sepak bola putri antar SD KU-10 dan KU-12 tersebut di Lapangan Bogowonto, Minggu kemarin dulu (23/2/2025).

Menurut Ketua Pelaksana Budi Tanoto, bahwa antusias peserta di Kota Pahlawan termasuk terbesar kedua setelah Kudus. “Semester (seri) pertama tahun ini terdapat 76 SD se-Kota Surabaya dengan total 146 tim,” katanya di Lapangan Brawijaya, Kamis pekan lalu (20/2).

Sementara itu, Head Coach MLSC, Timo Scheunemann menyebut jumlah sekolah yang ikut di Surabaya 2025 ini meningkat. “Begitupun dengan potensi para putri di Kota Pahlawan yang cukup menonjol pada KU-10 tahun,” ungkapnya saat final hari Minggu (23/2), melansir Tribunnews.com.

Menurutnya, hal ini membuktikan sinyal positif yang harus terus dipupuk untuk menjaga pertumbuhan ekosistem dan regenerasi sepak bola putri.

Banner PSG Unika Net

Lebih lanjut, adanya inovasi baru adanya fun competition bertajuk Festival Seneng Soccer yang menyasar KU-8 berjalan selaras. Serta menjadi pondasi yang tepat untuk menjaga mata rantai dan supply pemain KU-10.

“Festival Seneng Soccer itu kan mengenalkan gerakan-gerakan dasar bermain sepak bola. Yang sebenarnya merupakan latihan koordinasi dari teknik, kecepatan dan endurance. Jadi, mereka KU-8 sudah memiliki dasar, dan ketika nanti ikut turnamen di KU-10 sudah tidak kaget. Namun, tentu harus dilatih terus,” tuturnya.

READ  Turnamen Futsal Tens Cup 2k24 SMA Negeri 10 Surabaya

Timo juga mengingatkan para pelatih, agar tidak semata-mata mengejar kemenangan. Tetapi, bagaimana membentuk kemampuan dasar pemain sejak dini.

“Misalnya, pemain itu punya kemampuan sebagai penyerang. Namun, karena pelatih mengejar kemenangan, justru memainkannya bertahan, tidak sesuai posisinya. Tentu ini tidak sesuai pembinaan sepak bola modern,” ujarnya.

Selain itu, juga meminta mengarahkan anak yang punya bakat agar latihan di SSB. “Dia kiper bagus, tapi harus latihan di sekolah sepak bola yang punya pelatih kiper,” ucapnya saat menyaksikan penampilan kiper SDN Rungkut Kidul II.

Banner PSG Unika Net

Terpisah, Program Director MLSC, Teddy Tjahjono mengatakan, animo tinggi dari para peserta. Yang juga selaras dengan kualitas, menjadi angin segar untuk mengembalikan kejayaan sepak bola putri Tanah-air.

Pada penyelenggaraan MLSC di Surabaya tahun lalu, terdapat 631 pemain. Sedangkan kali ini sebanyak 1.476 siswi ikut berpartisipasi. “Kami sangat optimistis tujuan mengembalikan kejayaan sepak bola putri akan tercapai. Karena, ini juga proses yang panjang,” jelasnya.

Menurutnya, talenta-talenta muda dapat memanfaatkan turnamen ini secara maksimal. Sebab kelak akan menjadi pemain timnas kebanggaan. “Kami juga mendorong adik-adik untuk berlatih di SSB. Untuk mempersiapkan diri pada seri berikutnya,” timpalnya.

Pasalnya, MLSC ke depan, lanjut Teddy, akan menyesuaikan dengan kalender akademik. Agar tidak mengganggu proses pembelajaran akademik siswi di sekolah. “Dalam masa penyesuaian ini, akan terus menggelar turnamen sepak bola putri demi memberikan jam terbang bagi para peserta,” tukasnya.

Di sisi lain, Ketua Harian SSB PSG, Harun Effendy, menyatakan siap bekerjasama terutama dengan SD sekitar Gununganyar, Surabaya. “Insyaallah yang namanya kerjasama, pastinya ada poin-poin yang saling mendukung. Apalagi sejauh ini, pada saat latihan SSB juga ada beberapa siswa putri,” katanya.

READ  Soeratin Piala Wali Kota Surabaya Hasil 16 Besar di Kebonsari

Tak hanya sepak bola, tetapi di PSG juga ada porsi latihan futsal. Sehingga lengkap sudah termasuk adanya pelatih kiper. “Saya amati nyaris tidak ada SD dari Gununganyar yang ikut MLSC. Semoga ke depan ada setelah bergabung di PSG ini,” tandasnya. (har)

Spread the love

Start a Conversation

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *