Tag: LDP Rizky Amanah Jaya

Asesmen SKKNI Manajer Koperasi

Asesmen SKKNI Manajer Koperasi LDP Raja 2024 Nganjuk Usai

Asesmen SKKNI Manajer Koperasi
Suasana ujian asesmen SKKNI manajer atau kepala cabang koperasi hari terakhir, Jumat (1/12/2024) di Hotel Farrel Nganjuk. (Dok/HARUN)

PSGunika.Net – Kegiatan asesmen SKKNI manajer atau kepala cabang koperasi yang digelar Lembaga Diklat Profesi (LDP) Rizky Amanah Jaya (Raja) selama dua hari resmi telah usai dan berjalan sukses di Hotel Farrel Nganjuk, Jawa Timur, Jumat sore (29/11/2024) kemarin.

Kembali hadir Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (KadinkopUM) Kabupaten Nganjuk, Cuk Widiyanto SH MH. Untuk menutup rangkaian acara asesmen SKKNI manajer/ kepala cabang koperasi selama dua hari, yakni 28-29 November 2024.

Seperti saat membuka acara, Kamis (28/11) lalu. Cuk kembali datang didampingi oleh Plt Kabid Koperasi Bimo Budi Utomo SE pada ajang “Assessment SKKNI Manajer/ Kepala Cabang KSP – KSPPS” tersebut.

Bahkan sebelum seremonial penutupan, Cuk memamerkan bakat nyanyi lewat tiga lagu di antaranya ciptaan sendiri tema Nganjuk dengan genre musik koplo campursari.

Dalam kesempatan sambutan pertama, Sudirman Agus Direktur LDP Raja melaporkan, bahwa ada peserta dari luar Nganjuk di antara 35 orang. Yakni tiga Sumenep, satu Mojokerto dan dua dari Kediri. Serta satu lagi Magetan.

Selain itu, hari pertama, pagi-pagi, juga ada enam peserta ujian RCC atau perpanjangan sertifikasi asal Sidogiri Pasuruan.

“Alhamdulillah dari semua peserta, kami sebagai asesor dengan suasana Kabupaten Nganjuk yang luar biasa. Seolah-olah meninggalkan ini berat sekali,” ucapnya.

Ust Sudirman, sapaannya, berharap bisa kembali hadir bekerja sama lagi dengan peserta yang berbeda. Ia menambahkan, pengumuman peserta yang kompeten dan tidak itu lewat email masing-masing.

Selanjutnya, Dwi Nuris Darusmanto Ketua Forum Komunikasi KSP – KSPPS Kabupaten Nganjuk, turut mengapresiasi Sudirman Agus bersama LDP Raja. Di mana telah memfasilitasi SKKNI (standar kompetensi kerja nasional Indonesia) untuk manajer atau kepala cabang koperasi di Kabupaten Nganjuk.

“Terima kasih hormat saya kepada Bapak Sudirman Agus, juga lembaga LDP Rizky Amanah Jaya,” katanya.

Oleh karena itu, Nuris berpesan kepada seluruh peserta khususnya yang dari Nganjuk. Supaya memperhatikan 11 kompetensi yang menjadi bahan uji. Tujuannya untuk memajukan koperasi dan menyejahterakan anggotanya.

“Desember kita juga melakukan input USP (unit simpan pinjam). Kita juga sudah melakukan sistem OSS. Karena target dari forum tahun ini sudah harus OSS semua,” tuturnya.

Ia mengaku patut berbangga karena sesuai Permenkop Nomor 8 tahun 2023, Nganjuk lah pertama kali yang melakukan UKK (uji kelayakan dan kepatutan).

“Tajuk kita bulan Desember ini harus sudah mengumpulkan persyaratan USP. Masih kurang dari 10. Jadi koperasi yang belum ini masih menunggu hasil asesmen. Sebab salah satu syarat USP, pengelola atau manajer harus memiliki sertifikasi kompetensi SKKNI,” ungkapnya.

Berikutnya salah seorang peserta, Siti Murti Asma Ningrum berkesempatan menyampaikan kesan dan pesan selama acara. “Alhamdulillah dua hari ini kita lewati. Kemarin sama fasilitator Pak Dedy dan sekarang bersama asesor Bapak Agus Mustofa dan Sudirman. Serta ibu Atiek.”

“Mewakili rekan-rekan kami berterima kasih telah diberikan kemudahan untuk mendapatkan materi ilmu dan pengalaman terkait bimbingan asesmen SKKNI manajer atau kepala cabang koperasi selama dua hari ini,” kesannya.

Ningrum berharap melalui proses ini, sebagai manajer bisa menerapkan, juga dapat mengevaluasi kinerja koperasi masing-masing agar lebih sehat dan tertib. Sehingga bisa memberikan kemanfaatan bagi kesejahteraan anggota dan masyarakat.

“Khususnya kepada pemerintah pesannya, agar bisa masuk anggaran belanja, ke depannya bisa gratis. Paling tidak ada subsidi. Supaya makin banyak teman-teman yang ikut, sehingga ada kontribusi memajukan koperasi di daerah masing-masing,”ujarnya.

Terkait materi 11 kompetensi. Terus terang pada awalnya, ia serasa kembali ke ujian sekolah. “Tapi syukur alhamdulilah berkat bimbingan Pak Sudirman dan yang lain, kami dapat melalui dengan baik,” tukasnya.

Sementara itu, mewakili asesor, Atiek Nurhidayati menyatakan bahwa dari tim penguji sudah menyampaikan asesmen untuk memberikan rekomendasi kompetensi.

“Kita juga sudah menggunakan sistem baru hasil pengembangan BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi). Kalau dulu sangat bertele-tele menulis berjam-jam. Jumlah soalnya juga ratusan.”

“Sementara saat ini BNSP konteks nya memverifikasi pengakuan atas aktivitas yang sudah bapak ibu sudah lakukan di lapangan. Makanya kita gunakan metode presentasi. Jika yang bapak ibu lakukan sudah sesuai standar itu kami sampaikan. Jika belum maka bisa kami sampaikan apa yang perlu diperbaiki. Lebih ke masukan saja,” jabarnya.

Atiek menambahkan, bahwa intinya semua peserta tahu rekomendasi kompetensi asesor kepada asesi. Tapi keputusan ada di LSP (lembaga sertifikasi profesi). “Karena melalui sidang pleno lewat rekomendasi asesor. Baru akan ada keputusan lewat email masing-masing,” terangnya.

Menurutnya agar menjadi perhatian, bahwa sertifikat kompetensi berupa kertas dengan logo Garuda. Seonggok kertas luar biasa karena dicetak oleh negara itu by name. Artinya satu sertifikat itu ada nomor seri atas nama masing-masing yang terkoneksi dengan kementerian tenaga kerja. Agar tahu berapa orang Indonesia itu pemegang sertifikat kompetensi.

“Terima kasih buat Pemkab Nganjuk atas terselenggaranya kegiatan ini. Dan buat peserta ini bukan sekedar selembar kertas. Tapi lebih jauh ada amanah yang diemban sebagai amal jariyah untuk mengembangkan koperasi,” tandasnya.

Menutup jalannya asesmen, KadinkopUM Cuk Widiyanto, mengawali sambutan memotivasi semangat semua peserta dengan yel-yel “Koperasi Maju! Anggota Sejahtera”.

Punya keahlian multi talent, Cuk turut menyumbangkan tiga lagu termasuk ciptaan sendiri bertema Kabupaten Nganjuk.

Lantas, ia berpesan kepada pengelola koperasi agar dapat menjalankan fungsi sebenarnya. Yakni fokus pembinaan anggota bukan nasabah. Kalau dalam pelaksanaannya menjaring nasabah disarankan ikut OJK. *Atau kalau tidak ya siap-siap berurusan dengan aturan OJK,” ujarnya.

Oleh karena itu, sambung Cuk, kalau ingin ikut pembinaan dinas koperasi. Maka harus penuhi semua persyaratan sesuai ketentuan pemerintah salah satunya asesmen manajer atau kepala cabang koperasi. Sebagaimana acara ini.

Ia menjabarkan fungsi pemerintah saat ini dalam rangka memerangi bank titil atau rentenir. Karenanya, ia sering melakukan operasi satgas gabungan ke pasar-pasar. Bahkan dinihari, hingga subuh.

Hasilnya, Kabupaten Nganjuk meraih sejumlah penghargaan di bidang koperasi dari pemerintah pusat.

Dalam memberantas atau menertibkan bank titil, pihaknya membentuk satgas pengawasan koperasi. Terdiri dari polisi pol PP dan forum. Selain itu, juga memasang banner raksasa di 11 titik lalu membagikan ke media sosial.

“Alhamdulillah selama dua hari ini bisa melalui dengan baik dan sehat. Apresiasi kepada peserta luar daerah ada dari Sumenep,” ucapnya. 

Sebagai penutup, ia juga menyampaikan terima kasih ke tim panitia, kepada BNSP juga LDP Raja. Ini baru pertama kali, salut saya dua hari sudah diberikan materi wawasan terkait SKKNI,” timpalnya.

Masalah usulan Ningrum salah satu peserta, Cuk menegaskan, bahwa pada 2025 sudah dok. “Insyaallah Pak Sudirman 2025 baik-baik sama Pak Kabid, sebab sudah dok anggaran.”

“Ya sempat timbul perdebatan di dewan. Masak KSP butuh subsidi. Jadi usulan Mbak Ningrum tadi sudah terjawab meski dok anggarannya untuk pelatihan. Masak KSP omzet Rp 3 miliar sambat bayar Rp3 juta,” kelakar Cuk Widiyanto. Sembari resmi menutup dengan aba-aba memukul dengan jari ujung mikrofon. Lalu foto bareng. (har)

RCC Asesmen Manajer Koperasi LDP Raja 6 Peserta asal Pasuruan

RCC Asesmen Manajer Koperasi
Direktur LDP Raja, Sudirman Agus (tengah) bersama 6 peserta RCC asesmen manajer asal koperasi syariah Sidogiri Pasuruan, Kamis kemarin (28/11/2024) di Hotel Farrel Nganjuk. (SG/IST)

PSGunika.Net – Kegiatan bimbingan dan asesmen SKKNI manajer atau kepala cabang koperasi yang digelar oleh LDP Raja di Hotel Farrel Nganjuk, 28-29 November 2024 juga diikuti oleh 6 peserta RCC, Kamis kemarin (28/11/2024) di Hotel Farrel Nganjuk, Jawa Timur.

Keenam RCC (recognition current of competency) itu berasal dari KSPPS UGT Nusantara, Sidogiri, Pasuruan. Menurut Sudirman Agus Direktur LDP Raja mengatakan bahwa asesmen RCC ini aadalah perpanjangan sertifikasi manajer/ kepala cabang koperasi.

“Soal ujiannya sama. Namun bedanya tidak perlu ikut pelatihan. Tadi juga menyerahkan sejumlah copy dokumen,” terang Sudirman Agus,” di sela acara bimbingan oleh Fasilitator Dr Dedy Prasetyo Winarto MKn, Kamis kemarin (28/11).

Nah perpanjangan sertifikasi manajer atau kepala cabang koperasi ini berlaku setiap 3 tahun. Ini sesuai peraturan kementerian tenaga kerja terkait profesi apapun, timpal Ust Dirman, sapaan Sudirman Agus.

Kamis kemarin pagi, keenam peserta RCC asal koperasi syariah itu, langsung mengikuti ujian. Sedangkan Jumat (29/11) untuk 35 peserta asesmen calon manajer/ kepala cabang koperasi.

“Yang 35 peserta itu mereka dari koperasi di Nganjuk mayoritas, Mojokerto, Magetan, Kediri serta Sumenep Madura ada tiga orang,” terang pria yang juga Ketua Apeksyindo ini.

Untuk penguji dengan pemateri saat bimbingan asesmen (Kamis) kemarin, berbeda orang dengan hari Jumat ini. Tujuannya agar kredibel dan menghasilkan manajer kompeten sesuai aturan yang berlaku.

Tampak hadir membuka acara di hari Kamis KadinkopUM Kabupaten Nganjuk, Cuk Widiyanto SH MM. Kemudian mendampingi Kabid Koperasi Bimo Budi Utomo SE.

Keduanya sepakat mengapresiasi atas kegiatan asesmen ini. Diharapkan dari acara ini menghasilkan manajer koperasi yang kredibel dan kompeten. Sehingga koperasi bisa naik kelas.

Acara terselenggara berkat kolaborasi LDP Raja bersama Forum Komunikasi KSP KSPPS Kabupaten. Serta LSP Koperasi Semarang dan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Sehingga lulusan nanti harapannya kredibel dan kompeten karena legal formalnya jelas. (har)

KadinkopUM Nganjuk

Asesmen Manajer Koperasi LDP Raja Dibuka KadinkopUM Nganjuk

Asesmen Manajer Koperasi
KadinkopUM Cuk Widiyanto SH MM (kedua dari kiri) pose bareng Direktur LDP Raja, Sudirman Agus dan peserta asesmen manajer koperasi juga asesor di Hotel Farrel Nganjuk, Kamis (28/11/2024) kemarin. (SG/IST)

PSGunika.Net – Berkesempatan hadir dan membuka kegiatan asesmen calon manajer atau kepala cabang koperasi yang diselenggarakan oleh Lembaga Diklat Profesi (LDP) Rizky Amanah Jaya (Raja), Kepala Dinas Koperasi dan Usama Mikro (KadinkopUM) Kabupaten Nganjuk, Cuk Widiyanto SH MM meminta seluruh peserta dapat memahami aturan-aturan perkoperasian dari pemerintah yang baru sebagai bekal di lapangan.

Cuk menilai pentingnya kegiatan asesmen calon manajer koperasi. Yakni “Bimbingan dan Assessment SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) Manager/ Kepala Cabang KSP (Koperasi Simpan Pinjam) – KSPPS (Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah)” ini. Karena menyangkut kredibilitas kinerja para calon manajer koperasi nantinya.

“Mesti ada aturan-aturan baru yang harus memahami untuk bekal di lapangan,” kata Cuk Widiyanto dalam sambutannya, Kamis (28/11/2024) di Hotel Farrel Nganjuk.

Ia berharap agar aturan perkoperasian harus tercukupi, jangan sampai tidak lengkap. “Selama masih kepengin close lub yang binaan kementerian koperasi,” tuturnya.

Selain itu, Cuk juga meminta kepada para instruktur dan penguji supaya asesmen ini tidak sekedar formalitas. “Tetapi ya tidak usah sulit-sulit. Karena di lapangan teman-teman ini sudah ahlinya,” timpalnya.

Dalam kesempatan itu, turut mendampingi Bimo Budi Utomo SE Plt Kabid Koperasi mengapresiasi asesmen calon manajer atau kepala cabang koperasi ini. 

“Selamat dan sukses atas kegiatan asesmen calon manajer atau kepala cabang koperasi. Yang terselenggara berkat kerja sama Forum Komunikasi KSP – KSPPS Kabupaten Nganjuk dengan LDP Rizky Amanah Jaya,” ucapnya.

Harapan Bimo, kegiatan ini dapat mencetak manajer-manajer/ kepala cabang KSP – KSPPS yang handal, profesional dan berkualitas. Sehingga dapat memajukan dan mengembangkan koperasi sesuai regulasi pemerintah.

“Tetap semangat, manajer-manajer/ kepala cabang koperasi harus berkualitas agar koperasi naik kelas,” imbuhnya.

Di hari pertama kegiatan kemarin (Kamis) materi bimbingan asesmen oleh Fasilitator Dr Dedy Prasetyo Winarto MKn. Sedangkan hari ini, Jumat (29/11) ada ujian asesmen dari asesor. Di mana berbeda untuk penguji tidak boleh sama orangnya sesuai aturan agar kompeten dan kredibel.

Sementara untuk jumlah peserta keseluruhan ada 35 orang. Yang berasal dari koperasi di Nganjuk mayoritas, Mojokerto, Magetan, Kediri. “Serta Sumenep Madura ada tiga orang,” ungkap Sudirman Agus Direktur LDP Raja.

Selain itu, juga ada tambahan enam peserta RCC dari koperasi syariah asal Sidogiri Pasuruan. “RCC yakni recognition current of competency adalah perpanjangan sertifikasi manajer. Juga menerima soal ujian yang sama. Namun bedanya tidak perlu ikut pelatihan. Mereka juga menyerahkan sejumlah copy dokumen,” pungkas Ust Dirman, sapaan Sudirman Agus.

Sebagai informasi tambahan, bahwa kegiatan ini juga hasil kolaborasi dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Koperasi dan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Sehingga produk asesmen ini benar-benar legal dan kredibel. (har)

LDP Raja Assessment SKKNI

LDP Raja Assessment SKKNI Manager Koperasi 2024 Nganjuk

LDP Raja Assessment SKKNI
Para peserta assessment SKKNI manager/ kepala cabang bersama Direktur LDP Raja, Sudirman Agus (tengah) di Hotel Farrel Nganjuk. (SG/HARUN)

PSGunika.Net – Lembaga Diklat Profesi (LDP) Rizky Amanah Jaya (Raja) kembali menggelar kegiatan “Bimbingan dan Assessment SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) Manager/ Kepala Cabang KSP (Koperasi Simpan Pinjam) – KSPPS (Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah)”, pada 28-29 November 2024 di Hotel Farrel Nganjuk, Jawa Timur.

Seperti biasa assessment SKKNI ini, juga terselenggara berkat kerja sama LDP Raja dengan BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi). Serta LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) Koperasi.

“Bimbingan secara online lewat aplikasi WA sudah beberapa hari lalu mulai tanggal 20 November 2024,” terang Sudirman Agus Direktur LDP Raja di sela jalannya bimbingan asesmen.

Caranya, masih Ust Dirman, sapaan Sudirman Agus. Yakni asesor berkirim materi dan tanya jawab di grup. “Namun terkadang juga japri (kirim pesan pribadi, red). Tapi saya jawab lewat grup, agar ngak ada pertanyaan sama,” ungkapnya.

Untuk jumlah peserta cukup banyak 35 orang. Tambah peserta RCC ada enam orang dari koperasi syariah asal Sidogiri Pasuruan.

RCC (Recognition Current of Competency) adalah perpanjangan sertifikasi manajer. Soal ujiannya sama. Namun bedanya tidak perlu ikut pelatihan. “Tadi juga menyerahkan sejumlah copy dokumen,” terang Sudirman Agus.

Nah perpanjangan sertifikasi manajer atau kepala cabang koperasi ini berlaku setiap 3 tahun. Ini sesuai peraturan kementerian tenaga kerja terkait profesi apapun.

“Yang 35 peserta itu mereka dari koperasi di Nganjuk mayoritas, Mojokerto, Magetan, Kediri serta Sumenep Madura ada tiga orang,” kata Sudirman Agus.

Di hari pertama kegiatan materi bimbingan asesmen oleh Fasilitator Dr Dedy Prasetyo Winarto MKn. Baru besoknya (Jumat) ada ujian asesmen dari asesor. “Penguji asesmen tidak boleh dari pemateri hari ini. Agar kelulusan nanti betul-betul kompeten dan bisa dipertanggungjawabkan,” ujar Ust Dirman.

Oleh karena itu, di hari kedua, nanti hadir asesor pengujinya orang baru. Atau berbeda dari hari ini.

Satu-satunya peserta dari Kediri, Fathur Bayu Pradana mengaku ikut asesmen atas inisiatif sendiri karena ingin kompeten. “Setelah mengikuti bimbingan tadi, sekarang menjadi tahu dasar hukum. Sehingga sebagai manajer ke depan bisa membuat kebijakan-kebijakan,” ujarnya.

Berkenan hadir membuka acara pagi harinya, yaitu KadinkopUM Kabupaten Nganjuk, Cuk Widiyanto SH MM. Turut mendampingi Bimo Budi Utomo SE Plt Kabid Koperasi. (har)

Peserta Asesmen Apeksyindo Dibekali Cara Urus OSS dan UKK

Peserta Asesmen Apeksyindo
BONUS: Fasilitator Dedy Prasetyo Winarno memberikan pemaparan kepada peserta asesmen Apeksyindo, Kamis (25/7/2024) malam di Sidoarjo. (Foto: HARUN)

SIDOARJO (PSGunika.id) – LDP Raja bersama Apeksyindo memberikan bonus spesial kepada para peserta asesmen atau uji kompetensi manajer/kepala cabang koperasi di Halogen bypass Juanda, Sidoarjo, Kamis (25/7/2024) malam. Yakni berhak mengikuti bimbingan teknis mengurus perizinan melalui OSS dan pengurusan UKK.

Hal itu sebagaimana penuturan Eti Wulansari, salah seorang peserta asesmen dari Primkopal RSPAL dr Ramelan, Surabaya. Yang mana, ia dan seseorang rekannya mengikuti uji kompetensi karena ingin mengetahui cara mengurus izin koperasi simpan pinjam.

“Di koperasi kami sudah lama aktivitas simpan pinjam khusus karyawan. Namun selama ini perizinannya koperasi perdagangan. Nah, adanya permenkop mendorong kami mengikuti asesmen sebagai syarat,” ujarnya.

Ia mengakui, kalau mengikuti pembekalan dari tim Apeksyindo ini materinya bermanfaat banyak, karena wawasan baru.

“Acara ini bagus digelar Apeksyindo, akhirnya tahu tentang perizinan. Sehingga nanti kalau mengurus lebih mudah. Insyaallah siap menghadapi uji kompetensi atau asesmen pagi ini,” tutur Eti, Jumat (26/7) sebelum ujian berlangsung.

Selaku asesor atau penguji, Agus Mustofa mengatakan, bahwa Apeksyindo mengadakan uji kompetensi ini untuk mengimbangi permenkop atau UU, di mana koperasi harus memiliki izin sebenarnya. Salah satunya kepala cabang atau manajer koperasi harus memiliki sertifikat kompetensi.

Oleh karena banyak koperasi yang tidak memiliki kompetensi itu, maka pihaknya bersama asesor LSP koperasi asal Semarang gencar menggelar asesmen.

“Kalau bimtek langkah-langkah perizinan koperasi itu, kami juga harus mengimbangi ketentuan permenkop atau UU. Di mana koperasi harus izin melalui OSS.”

“Sedangkan sosialisasi masih kurang, sehingga Apeksyindo membantu peserta SKKNI ini memberikan materi bonus bagaimana cara mengurus perizinan melalui OSS. Selain itu, juga bimbingan untuk UKK fit and proper test untuk pengurus dan pengawas,” terangnya.

Tujuannya, masih Agus Mustofa, agar sepulangnya dari asesmen ini, para peserta sudah memiliki gambaran dan ancang-ancang untuk mengurus OSS dan UKK.

Perlu diketahui, Asosiasi Penggerak Ekonomi dan Koperasi Syariah Indonesia (Apeksyindo) sukses menggelar uji kompetensi atau asesmen SKKNI manajer/kepala cabang koperasi di Madiun, 20 Juni lalu dengan 32 peserta.

Dan saat ini kembali menggelar kegiatan serupa dengan 27 peserta. Jumlah ini relatif dominan daripada asosiasi lain. Seperti biasa, terselenggara juga atas kerja sama dengan LSP koperasi yang berpusat di Semarang, terkait legalitas kompetensi dari BNSP.

Ketua Apeksyindo Sudirman Agus pada acara bimbingan asesmen, Kamis malam mengatakan, bahwa bimbingan sebagai bekal peserta SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) dalam menghadapi asesmen, Jumat pagi ini.

“Besok (pagi ini,red) melakukan ujian atau asesmen untuk manajer/kepala cabang koperasi,” ujar Ustaz Dirman, sapaan akrab Sudirman Agus.

Istimewanya asesmen kali ini, para peserta pada Kamis semalam, juga mendapat bonus bimbingan mengurus perizinan di OSS. Dan cara mengikuti UKK (Uji Kelayakan dan Kepatutan) untuk pengurus dan pengawas koperasi.

“Acara dengan di Madiun, asesmen sama. Namun kelebihannya sekarang ini ada bonus bimbingan perizinan koperasi,” ungkapnya.

Ke-27 peserta asesmen kali ini berasal dari Surabaya, Sidoarjo, Pamekasan, Pasuruan, Jombang, Kediri, dan jauh dari Samarinda Kalimantan Timur.

Ia menambahkan, bahwa sertifikat kompetensi manajer/kepala cabang koperasi dari BNSP ini merupakan syarat utama seorang manajer/kepala cabang.

Menurut Ustaz Dirman, sebelum menghadapi uji kompetensi, para peserta mendapat bimbingan untuk menyamakan persepsi istilah-istilah di dunia perkoperasian. Sehingga punya persepsi yang sama di lembaga keuangan koperasi. 

“Kebetulan saat ini yang ikut ada dari koperasi syariah, konvensional, bahkan dari Primkopal RSPAL dr Ramelan. Ada yang dari KSP, KSPPS, dan dari koperasi syariah yang mempunyai unit simpan pinjam. Jadi komplit,” tandasnya.

Sementara itu, fasilitator Dedy Prasetyo Winarno menjelaskan, bahwa ia memberikan 11 materi unit kompetensi yang harus ada pada manajer/kepala cabang koperasi terutama pembiayaan berbasis syariah.

“Mulai dari manajerial, rencana kerja, operasional usaha, pemahaman teknik aktivitas pemberian pembiayaan kepada anggota, yang harus mendasari dengan kontrak atau akad-akad,” katanya.

Selain itu, juga memberikan pemahaman pentingnya akad atau kontrak perjanjian koperasi simpan pinjam pembiayaan syariah. Supaya mengamankan aset koperasi salah satunya keuangan termasuk pembiayaan.

“Kalau aman pembiayaannya, termasuk lancar, pengembalian juga lancar. Sehingga usaha bisa berputar dan tumbuh. Bisa lebih bermanfaat kepada anggotanya lagi,” katanya.

Sambung Dedy, bahwa seorang manajer/kepala cabang berperan sangat penting dalam tubuh menentukan perkembangan koperasi. Oleh karena itu kemampuan memimpin, leadership harus selalu upgrade. Sebab berkaitan memimpin SDM, sehingga harus cakap memotivasi bawahannya agar punya semangat dalam bekerja.

Selanjutnya mendorong kemampuan manajer dalam menjalin kemitraan dengan pihak lain. Seperti pemerintah, swasta maupun sesama koperasi lain. Yang bisa saling berkolaborasi. Saling mendukung dan menguntungkan.

“Harapannya bekal kompetensi supaya bisa berguna meningkatkan kemampuan pengelolaan koperasi, juga memenuhi syarat mengikuti ujian kompetensi atau asesmen.”

“Semoga para peserta bisa menyerap materi, besok (pagi ini) bisa melaksanakan ujian dengan baik. Juga ilmu yang didapat bisa jadi bekal tambahan untuk menjalankan koperasinya di masa mendatang,* tandasnya.

Dalam kesempatan itu, salah seorang peserta asesmen terjauh, Hartanto dari BMT Lantabur asal Samarinda, Kalimantan Timur IKN mengungkapkan tujuannya ikut asesmen.

Ia mengaku, jauh-jauh hadir ingin menambah ilmu karena di daerahnya, tidak ada. Sehingga sengaja ikut ke Jawa. Di sana selama ini langsung pembinaan dinas berupa pelatihan. Tapi kalau untuk manajer atau kepala cabang koperasi baru nyaring terdengar di Jawa. 

“Hasil mengikuti acara sejak pagi, yakni lumayan banyak untuk perubahan BMT di Samarinda bisa lebih maju. Istilah Jawa, getok tular kepada pengurus yang lain.”

“Harapannya pelatihan ini juga bisa ke Kalimantan khususnya Apeksyindo dan Pak Dirman bisa ke sana. Sebab di sana banyak koperasi bergerak di perkebunan dan pertambangan,” ungkapnya.

Masih Tanto, sapaan lekat Hartanto, kalau di Sidoarjo ini, dia sangat senang bisa silaturahmi dan menambah teman-teman, saudara dan tambah ilmu, ucapnya singkat. (adv)