Tag: Pengabdian kepada Masyarakat (PKM)

FK Unesa Bekali 40 Kader Kesehatan di Blitar Cegah Stunting

FK Unesa
STUNTING: Dosen FK Unesa memberikan pelatihan kepada kader kesehatan di Blitar, Jumat (12/7/2024) lalu. (Foto: IST)

BLITAR (PSGunika.net) – Dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) berupa Pelatihan Pemantauan Pertumbuhan Anak di Puskesmas Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar, Jumat (12/7/2024) lalu.

Kegiatan PKM tersebut dalam rangka menyambut baik Gerakan Cegah Stunting yang diluncurkan oleh Kementerian Kesehatan RI pada 9 September 2022 silam. Pencanangan gerakan itu bertujuan untuk percepatan penurunan angka stunting.

Pasalnya, prevalensi stunting di Indonesia berdasarkan survei status gizi Indonesia (SSGI) tahun 2019 sebesar 27,7%. Kemudian, 2021 sebesar 24,4%, dan pada 2022 sebesar 21,6%. 

Itu artinya sekitar 1 dari 5 anak Indonesia mengalami stunting. Meskipun tren stunting terus menurun, namun masih di atas batasan yang ditetapkan oleh WHO, yaitu <20%.

Selanjutnya, pelaksanaan Gerakan Cegah Stunting bersama masyarakat oleh mitra, private sector, civil society organizations, universitas, mahasiswa, dan lain-lain. Hal ini untuk meningkatkan pengetahuan, cakupan layanan dan pemberdayaan masyarakat.

Sementara itu, Gerakan Cegah Stunting terdiri atas 5 aktivitas. Yakni, Aksi Bergizi, Bumil Sehat, Posyandu Aktif, Jambore Kader. Serta Kampanye “Cegah Stunting Itu Penting”.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, dr Christine Indrawati MKes menyampaikan, bahwa pihaknya sangat senang atas kontribusi FK Unesa dalam pencegahan stunting di Kabupaten Blitar.

“Kami bersyukur pelaksanaan di Kecamatan Sutojayan, karena jarang terpilih oleh mitra,” ucap dr Christine dalam sambutannya.

Sebagai informasi, dr Febrita Ardianingsih MSi selaku Ketua PKM FK Unesa ini. Ia bersama anggota, di antaranya Dr dr Endang Sri Wahjuni MKes, dr Yenny Meilany Sugianto SpPA, dan Dr dr Janti Tri Habsari SpPK(K). Serta turut membantu dua mahasiswa, yakni I Dewa Agung Sastia Shiela Reswara dan Savira Aulia Wardani.

Menurut dr Febrita, bahwa subyek sasaran kegiatan PKM ini adalah kader kesehatan yang dapat mendukung “Gerakan Cegah Stunting Bersama Mitra”. Ini melalui Gerakan Posyandu Aktif dan mendukung 11 intervensi spesifik percepatan penurunan stunting. 

Sebanyak 40 kader kesehatan hadir mengikuti jalannya pelatihan, dengan rentang usia 23-57 tahun. Selanjutnya sebaran peserta dari 11 desa/kelurahan yang berada dalam wilayah Kecamatan Sutojayan.

Dalam kesempatan itu, mengajak para peserta pelatihan untuk menyegarkan kembali wawasan tentang stunting secara umum. Kemudian melanjutkan dengan materi dan praktik pemantauan berat badan, panjang badan, dan tinggi badan anak berdasarkan Kepmenkes Nomor HK.01.07/MENKES/51/2022. 

“Melalui pelatihan ini, kami harapkan kader kesehatan di Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar mampu mendeteksi dini gangguan pertumbuhan anak secara akurat. Yang pada akhirnya dapat mengidentifikasi risiko stunting dan mencegah terjadinya stunting,” pungkas dr Febrita Ardianingsih MSi. (adv)

Dosen FEB UWKS Edukasi Keuangan Pengusaha IKM Cakap Pinjol

Dosen FEB UWKS
EDUKASI PINJOL: Tim Dosen FEB UWKS bersama pengusaha IKM, Selasa (16/7/2024) di UPT Aneka Industri Kecil dan Kerajinan Provinsi Jawa Timur di Pagesangan, Surabaya. (Dok/IST)

SURABAYA (PSGunika.net) – Dosen FEB UWKS melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM/penmas), Selasa lalu (16/7/2024) di UPT Aneka Industri Kecil dan Kerajinan Provinsi Jawa Timur di Pagesangan, Surabaya. Sasarannya untuk mencegah maraknya korban pinjaman online (pinjol).

Penmas mengambil tema “Edukasi dan Pendampingan Literasi Keuangan Legalitas Pinjaman Online dan Pemanfatan Dana Pinjaman Untuk kepentingan Pengembangan Usaha UMKM Pada UPT Aneka Industri Dan Kerajinan Surabaya”.

Pada kesempatan itu, Dr Titik Inayati SE MM CIIQA selalu Ketua Penmas memberikan sambutan. Sementara pihak UPT oleh Kepala Agus Budi purnomo SE MSE. Usai kata sambutan, selanjutnya penyampaian materi sosialisasi oleh Tim Pengabdian Masyarakat FEB. 

Menurut Titik Inayati, bahwa tujuan pengabdian kepada masyarakat ini. Yakni untuk memberikan edukasi/pemahaman tentang pinjaman online legal dan ilegal. Serta pendampingan penggunaan dana pinjaman/pembiayaan untuk meningkatkan usaha mereka.

Sebanyak 20 pengusaha IKM (industri kecil menengah) mengikuti jalannya sosialisasi. Mereka berasal dari berbagai jenis usaha yang sedang berkembang.

Tak sendirian, pasalnya Dr Titik sebagai Ketua dalam kegiatan ini, juga kolaborasi dengan dua anggota PKM. Yakni, Surenggono SE MM dan Atty Erdiana SE MAk.

“Metode PKM ini melalui survei awal, pemetaan,  sosialisasi dan pendampingan. Serta membuka konsultasi secara langsung. Nah, periode pengabdian kepada masyarakat mulainya pada Mei sampai Agustus 2024,” terangnya, Minggu malam (21/7) lewat akun WA.

Lebih jauh, Inay, sapaan lekat Dr Titik Inayati membeberkan hal yang melatarbelakangi sosialisasi ini. Yaitu, beberapa tragedi atau peristiwa dampak dari pinjaman online yang terjadi di tengah kehidupan masyarakat.

Bahkan beberapa di antaranya menjadi ulasan viral di media massa maupun media sosial. Dari maraknya kasus bunuh diri, hingga dikejar-kejar debt colector akibat hutang yang terus menumpuk.

Hal itu, menjadi problem yang amat meresahkan bagi orang-orang yang terdesak kebutuhan dana cepat. 

“Beberapa kejadian karena masyarakat tidak paham jenis pinjaman online yang legal dan ilegal. Sehingga menjerat mereka dalam masalah yang semakin rumit,” ungkapnya.

Selain itu, sambung Inay, kalau banyak masyarakat yang kurang tepat memanfaatkan pinjaman online. Umumnya mereka menggunakan untuk kebutuhan konsumtif. Padahal pinjaman online ini apabila penggunaannya tepat, maka akan menghasilkan nilai lebih. 

“Beberapa peristiwa yang terjadi. Karena kurangnya edukasi dan literasi. Yang masyarakat peroleh terkait pinjaman online, juga pemanfaatannya,” pungkasnya. (har)

Guru SILN Singapura

Guru SILN Singapura Terima Pembelajaran Berdiferensiasi Unesa

VIRTUAL: Dosen Unesa Ketua PKM Dr Agustin Hanivia Cindy MPd (pojok kanan atas) memberikan pelatihan kepada guru di SILN Singapura, Februari 2024 lalu. (Dok/Screenshot)

Psgunikanet, SURABAYA – Prodi S1 Manajemen Pendidikan FIP Unesa melaksanakan pengabdian kepada masyarakat (PKM), Jumat (16/2/2024) lalu secara virtual di Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) Singapura.

Pelaksanaan PKM ini berdasarkan hasil asesmen kebutuhan pihak SILN. Yakni memberikan pelatihan digitalisasi penerapan model dan metode dalam pembelajaran berdiferensiasi bagi guru SILN Singapura. 

Kepala SILN Singapura, Yenny Dwi Maria MEd menyampaikan, pihaknya merasa perlu menambah wawasan dan praktik langsung penerapan model dan metode dalam pembelajaran berdiferensiasi bagi guru-guru di sekolahnya. 

Hadir membuka kegiatan, Atdikbud Singapura Dr I Gusti Agung Ketut Satrya Wibawa. Dalam sambutannya, Gusti mengapresiasi inisiasi program S1 Manajemen Pendidikan FIP Unesa tersebut.

Dia berharap, pelatihan ini dapat memberikan pengalaman langsung kepada seluruh pendidik di SILN Singapura

Sesi pertama pelatihan mulai 16.00 waktu Singapura. Ini lewat zoom meeting. Pemateri pertama oleh Dr Erny Roesminingsih MSi. Selanjutnya materi kedua oleh Dr Ima Widiyanah MPd.

Dan materi yang ketiga oleh Dr Nunuk Hariyati MPd, selaku dosen senior MP dan Pelatih Sekolah Penggerak dengan tema Pelatihan Digitalisasi Penerapan Model dan Metode dalam Pembelajaran Berdiferensiasi bagi Guru di SILN Singapura. 

Kemudian 15 Maret, mulai pelatihan sesi kedua, masih secara virtual, dengan jam yang sama sesi pertama pada 16 Februari lalu.

Untuk materi pertama disampaikan oleh Rezki Nurma Fitria SPd MPd. Lalu, materi kedua oleh Dr Amrozi Khamidi MPd. Dan materi ketiga oleh Dr Nuphanudin SIP MPd. 

Sebanyak tujuh pendidik mengikuti pelatihan ini pada jenjang SD, SMP dan SMA. Tampak mereka sangat antusias mengikuti rangkaian pelatihan dengan selingan beberapa kuis serta penugasan. 

Kegiatan pelatihan ini berakhir 18.00 waktu Singapura. Menurut umpan balik dari para peserta mengaku, bahwa terbantu menyusun model dan metode pembelajaran berdiferensiasi sesuai dengan ketentuan yang diberikan Kemdikbud Ristek. 

Selanjutnya secara offline melaksanakan penandatanganan kerja sama Tri Dharma antara Prodi S1, S2, S3 Manajemen Pendidikan FIP Unesa dengan SILN Singapura pada 26 April lalu. 

Yang mana kerja sama itu, akan berjalan selama dua tahun untuk membantu dan mendampingi SILN Singapura dalam menerapkan serta mengembangkan model dan metode dalam pembelajaran berdiferensiasi.

Hadir melaksanakan penandatanganan kerja sama. Yakni Kepala SILN Yenny Dwi Maria MEd. Kemudian, Dr Nunuk Hariyati MPd menjabat Koorprodi S3 MP Unesa. Lalu, Dr Amrozi Khamidi MPd sebagai Koorprodi S2 MP Unesa. Dan selanjutnya, Syunu Trihantoyo MPd, selaku Koorprodi S1 MP Unesa.

Terpisah, menurut Ketua PKM Dr Agustin Hanivia Cindy MPd, bahwa hasil pendampingan itu adalah meningkatkan kemampuan pendidik. Khususnya guru yang berperan dalam pengembangan proses pembelajaran. 

“Sehingga mampu mengembangkan model dan metode pembelajaran yang fokus pada peningkatan bakat dan minat peserta didik dengan memperhatikan segala potensi yang tersedia,” katanya, Selasa (25/6) malam.

Oleh karena itu, ia membeberkan tujuan khusus dari kegiatan ini yang harus tercapai sebagai berikut :

  1. Meningkatkan pemahaman konsep, prinsip, dan strategi pengembangan model dan metode pembelajaran yang berbeda.
  2. Meningkatkan kapasitas guru dalam menerapkan kurikulum mandiri di SILN Singapura melalui pembelajaran yang berdiferensiasi.
  3. Meningkatkan profesionalisme guru dalam penyediaan layanan pendidikan berkualitas tinggi di SILN Singapura.

Di sisi lain, Agustin juga menyampaikan penghargaan tinggi kepada pihak-pihak yang membantu suksesnya kegiatan PKM.

“Terima kasih kepada mahasiswa Prodi S1 Manajemen Pendidikan, yang telah membantu pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini. Juga kepada Atdikbud Singapura, serta para pendidik SILN Singapura,” tukasnya. (ahc/red)

PKM Sesi 1 Kelompok 2 :

  • Ketua :
  • Dr Agustin Hanivia Cindy MPd
  • Anggota :
  • Dr Nunuk Hariyati MPd
  • Dr Mohammad Syahidul Haq MPd
  • Aditya Chandra Setiawan, SPd, MPd