Tag: Pemkab Gresik

Desa Randegansari Wakili Driyorejo pada Nawakarsa Awards 2025

Desa Randegansari
NAWAKARSA AWARDS: Salah satu kegiatan pemberdayaan di Desa Randegansari, Driyorejo, Gresik. (SG/IST)

GRESIK (SG) – Semangat membangun Desa Randegansari yang inovatif dan partisipatif kembali teruji melalui ajang Nawakarsa Awards. Sebuah penghargaan tahunan dari Pemerintah Kabupaten Gresik yang diberikan kepada desa dan kelurahan terbaik.

Tahun ini, Desa Randegansari, Kecamatan Driyorejo berhasil masuk dalam tiga besar desa terbaik yang lolos ke tahap penilaian akhir Nawakarsa Awards 2025. Desa ini bersaing bersama Desa Dadapkuning (Kecamatan Cerme) dan Desa Tumapel (Kecamatan Duduksampeyan).

Proses penilaian melakukan secara langsung di lapangan oleh tim juri lintas organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gresik. Serta melibatkan kalangan akademisi. Evaluasi melakukan secara menyeluruh terhadap berbagai aspek, mulai dari tata kelola pemerintahan desa, pemberdayaan masyarakat, hingga inovasi lokal.

Dalam momen penilaian ini, hadir Ketua Bidang IV TP PKK Kabupaten Gresik, Shinta Puspitasari. Yang memberikan dukungan sekaligus meninjau langsung implementasi program di Desa Randegansari.

Turut hadir pula Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Gresik yang juga Ketua Bidang II TP PKK, Nuri Mardiana; Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Abu Hassan; Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Gresik Suprapto; Camat Driyorejo Muhammad Amri; serta perwakilan dari sejumlah OPD lainnya.

Nawakarsa Awards ini mengharapkan menjadi pemicu untuk memperkuat kebersamaan dan gotong royong. Apa yang sudah meraih Desa Randegansari hari ini semoga bisa terus berkesinambungan, langgeng, dan guyub masyarakatnya. Karenanya, ayo kita bersama-sama membangun desa,” ujar Shinta Puspitasari dalam sambutannya.

Secara geografis, desa ini memiliki luas wilayah 600 hektare yang terdiri dari empat dusun. Dengan 80 persen wilayah merupakan lahan produktif dan sisanya merupakan kawasan permukiman.

Desa ini menghuni oleh 7.965 jiwa dan berbatasan langsung dengan Kota Surabaya, menjadikannya wilayah strategis sekaligus penuh tantangan untuk terus berinovasi, tanpa mengabaikan identitas dan budaya lokal yang tetap terjaga.

Kepala Desa Randegansari, Suwari Wibisono, menyampaikan rasa bangga dan optimisme atas capaian desanya dalam ajang ini.

“Kami optimistis Randegansari dapat meraih hasil terbaik dalam Nawakarsa Awards. Inovasi pelayanan, peningkatan kualitas layanan kepada masyarakat, serta semangat kolaborasi yang selama ini kami bangun menjadi modal utama kami,” ujarnya.

Sebagai informasi, Nawakarsa Awards merupakan bentuk apresiasi Pemerintah Kabupaten Gresik terhadap capaian pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di tingkat desa dan kelurahan.

Kata “Nawakarsa” berasal dari bahasa Sanskerta, yang berarti “sembilan tekad” atau “sembilan gagasan utama”. Dalam konteks Gresik, istilah ini merujuk pada sembilan program navigasi prioritas yang menjadi fondasi dalam membangun Gresik baru yang lebih maju, inklusif, dan berkelanjutan.

Melalui Nawakarsa Awards, pemerintah daerah berupaya mendorong tumbuhnya desa-desa yang tangguh, kreatif, dan berdaya saing, sekaligus mengukur secara objektif perkembangan desa dari aspek tata kelola, pelayanan publik, partisipasi masyarakat, hingga inovasi lokal. (*/nnd/red)

Panen Serentak di Gresik secara Hybrid Dipimpin Wakil Bupati

Panen Serentak di Gresik
SERENTAK: Wakil Bupati Gresik, dr Asluchul Alif (baju putih), memimpin langsung panen raya di Desa Mulung, Kecamatan Driyorejo. (SG/IST)

GRESIK (SG) – Kabupaten Gresik turut berpartisipasi dalam kegiatan Panen Raya Padi Serentak Nasional yang diselenggarakan secara hybrid di 14 provinsi, pada Senin (7/4/2025).

Wakil Bupati Gresik, dr Asluchul Alif, memimpin langsung panen raya yang memusatkan di Desa Mulung, Kecamatan Driyorejo. Kegiatan ini menjadi simbol kesuksesan sektor pertanian di wilayah tersebut.

Dalam sambutannya, dr. Alif menyampaikan bahwa sektor pertanian di Kabupaten Gresik terus menunjukkan kemajuan signifikan. Hal ini terlihat dari luas tanam padi yang mencapai 22.050,04 hektare, dengan luas panen 30.219,96 hektare. Produksi padi tercatat sebesar 194.005,98 ton, dengan tingkat produktivitas mencapai 6,42 ton per hektare.

“Dengan hasil pertanian yang melimpah ini, mengharapkan kebutuhan pangan dalam negeri dapat tercukupi, sehingga kita tidak perlu lagi melakukan impor beras. Ini juga mendukung visi Presiden untuk memperkuat kemandirian bangsa melalui swasembada pangan,” ujar Alif.

Wabup Alif juga mengapresiasi kebijakan pemerintah pusat yang menilai berdampak positif terhadap kesejahteraan petani. Salah satunya melalui program Serap Gabah Petani (SERGAB) yang menjalankan bersama Perum BULOG, dan telah berhasil menyerap gabah petani sebanyak 860.264 ton.

Selain itu, harga pembelian gabah pemerintah (HPP) juga mengalami kenaikan dari Rp5.500 menjadi Rp6.500 per kilogram. Kenaikan ini merasa sangat membantu petani dalam menjaga kestabilan harga di tingkat produsen.

“Langkah ini mendukung program Nawakarsa Agropolitan Gresik yang bertujuan mewujudkan ketahanan pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.

Dalam sambutan secara daring, Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya kemandirian pangan bagi keberlangsungan negara. Menurutnya, petani adalah pahlawan sejati yang memiliki peran vital dalam menjaga ketahanan pangan nasional.

Presiden juga mengungkapkan rencana pemerintah untuk membentuk 80.000 koperasi desa yang akan berfungsi sebagai jaringan distribusi kebutuhan pokok nasional.

“Koperasi-koperasi ini akan dilengkapi dengan gudang, cold storage, dan akses kredit untuk distribusi menggunakan truk, sehingga hasil pertanian dapat langsung terdistribusi ke pasar tanpa perantara tengkulak,” jelas Prabowo.

Ia menutup pidatonya dengan penuh optimisme, menyatakan bahwa swasembada pangan bukan sekadar harapan, melainkan akan segera terwujud.
“Insya Allah, kita akan capai swasembada pangan, dan hasilnya akan kita nikmati bersama,” pungkas Presiden Prabowo. (*)

Mudik Pemkab Gresik Siapkan Infrastruktur dan Layanan 24 Jam

Mudik Pemkab Gresik
MUDIK: Bupati Gresik, Gus Yani, memimpin rapat soal libur Lebaran bersama jajaran pemkab. (SG/Istimewa)

GRESIK (SG) – Menyambut Hari Raya Idul Fitri 1446 H, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik memastikan kesiapan berbagai sektor untuk mendukung kelancaran mudik dan kenyamanan masyarakat selama libur Lebaran.

Hal ini mudik bareng pemkab sesuai dengan yang menyampaikan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani. Dan Wakil Bupati Gresik Asluchul Alif dalam kegiatan one week programme, Senin (24/3).

Dalam kegiatan yang menghadiri jajaran pejabat di lingkungan Pemkab Gresik ini. Bupati Yani menegaskan pentingnya sinergi antar-OPD dalam memastikan kenyamanan masyarakat selama periode mudik dan libur Lebaran.

“Kami ingin memastikan masyarakat Gresik dapat merayakan Idul Fitri dengan aman, nyaman, dan lancar. Infrastruktur jalan terus kami perbaiki, layanan transportasi dan kesehatan juga menyiapkan dengan matang. Kami mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati selama perjalanan dan saling menjaga keamanan serta ketertiban,” ujar Bupati Yani.

Sebagai langkah antisipasi tambahan, Bupati Gresik juga mengimbau masyarakat. Ini untuk memanfaatkan layanan telepon darurat 112 jika mengalami situasi kegawatdaruratan di wilayah Gresik.

Perlu mengetahui, layanan telepon 112 ini merupakan layanan gratis yang bisa memanfaatkan masyarakat gresik kala mengalami situasi gawat darurat.

“Apabila masyarakat menghadapi kondisi darurat seperti kecelakaan, kebakaran, gangguan ketertiban, atau situasi mendesak lainnya, segera hubungi layanan darurat 112. Tim kami siap merespons dengan cepat demi keselamatan dan kenyamanan seluruh warga Gresik,” tambah Bupati Yani.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Bupati Gresik Asluchul Alif juga menekankan kesiapsiagaan seluruh jajaran dalam menghadapi situasi darurat.

“Libur Lebaran bukan berarti pelayanan publik berhenti. Seluruh tim terkait akan tetap siaga, baik dalam bidang transportasi, kesehatan, maupun penanganan darurat. Kami harap masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan tenang, tanpa khawatir akan gangguan layanan publik,” ungkap Wabup Alif.

Sebagai informasi, sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) telah menyiapkan langkah strategis guna menjamin keselamatan, mobilitas, serta layanan publik tetap berjalan optimal.

Perbaikan Infrastruktur untuk Kelancaran Mudik

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) telah melakukan peningkatan kualitas infrastruktur jalan guna mendukung arus mudik dan balik Lebaran 2025. Beberapa ruas jalan yang telah mengerjakan sejak awal tahun antara lain:

  • Ruas Panceng – Lowayu sepanjang 300 meter
  • Ruas Wotan – Petung sepanjang 200 meter
  • Ruas Kapten Darmo Sugondo sepanjang 600 meter
  • Ruas Balongpanggang – Metatu sepanjang 150 meter
  • Ruas Balongpanggang – Mojopuro (akses utama ke Lamongan sisi selatan) sepanjang 700 meter.

Selain itu, Tim Satuan Tugas Unit Reaksi Cepat (SATGAS URC) Dinas PUPR telah menindaklanjuti 152 laporan perbaikan jalan sepanjang tahun 2025. Tim ini juga akan tetap siaga selama libur Lebaran untuk menangani kondisi darurat terkait jalan dan jembatan.

Mudik Gratis dan Keamanan Transportasi

Dinas Perhubungan (Dishub) Gresik kembali menggelar program mudik gratis bagi masyarakat. Hingga saat ini, sebanyak 1.072 peserta telah terdaftar dalam program ini, dengan menggunakan total 24 armada bus dengan 8 jurusan kota. Untuk memastikan keamanan dan kesehatan perjalanan, Dinas Kesehatan (Dinkes) menyediakan fasilitas pemeriksaan kesehatan bagi pengemudi dan peserta mudik. Selain itu, Badan Narkotika Nasional (BNN) turut melakukan tes urine bagi pengemudi dan kru bus guna memastikan keselamatan selama perjalanan.

Selain mudik gratis, Dishub Kabupaten Gresik juga tengah mengupayakan normalisasi Penerangan Jalan Umum (PJU) dan penerangan di sepanjang jalur pantura (JIIPE-Panceng).

Siaga Kegawatdaruratan 24 Jam

Dalam rangka mengantisipasi situasi darurat selama Hari Raya Idul Fitri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) akan siaga penuh selama 24 jam. Tim gabungan ini siap bertindak cepat dalam menghadapi potensi bencana, gangguan ketertiban, serta keadaan darurat lainnya.

Pastikan Layanan Kesehatan Tetap Berjalan

Untuk memastikan akses kesehatan tetap tersedia bagi masyarakat, layanan Unit Gawat Darurat (UGD) di RS Ibnu Sina, RS Gresik Sehati, dan RS Umar Mas’oed serta Puskesmas di berbagai wilayah Kabupaten Gresik akan tetap beroperasi selama libur Lebaran. Selain itu, layanan medis akan makin tanggap dengan dokter spesialis yang bersiaga secara on-call selama 24 jam.

Dengan berbagai langkah kesiapsiagaan ini, Pemkab Gresik berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri 1446 H. (*/nnd/red)