Tag: Hasil Pertandingan Sepak Bola

Fourfeo di Gununganyar Meriah Semua Tim Saling Mengalahkan

Fourfeo di Gununganyar
SSB peserta Fourfeo di Gununganyar berkesempatan pose bareng di Lapangan Poltekpel, Minggu pagi (12/1/2025). (PG/REDAKSI)

SURABAYA, PSGunika.Net – Pertandingan sepak bola fun games antar SSB bertajuk Fourfeo Friendly Match berlangsung meriah dan sukses, Minggu pagi (12/1/2025) di Gununganyar, Surabaya, Jawa Timur.

Fourfeo itu inisiasi SSB tuan rumah PSG Unika di Gununganyar dengan tiga peserta lain. Yakni RAJ Sidoarjo, serta dua tim lokal, Bina Mandiri dan Laskar Muda.

Tuan rumah sempat terkaget-kaget oleh antusias peserta. Pasalnya, tim tamu membawa hampir semua kelompok umur binaan masing-masing. Mulai under 10 hingga di atas 13 tahun.

Bahkan ada salah peserta yang membawa tiap KU berurutan mulai U-10, 11, 12 dan seterusnya. Maka tak ayal, suasana lapangan pun ramai. Alhasil skema fun games pun akhirnya menyesuaikan.

“Yang normal semua tim bisa bertanding di KU-10. Kalau yang U-12, 13 dan 15 (2010) terjadi perubahan. Sebab tidak semuanya ada. Ini pertandingan persahabatan spontan tapi antusiasme luar biasa,” terang Harun Pengurus Harian PSG Unika.

Untuk tepat waktu, tuan rumah membagi lapangan. Sehingga pertandingan berlangsung bersamaan. “Ada hikmahnya, sebab pekan depan kami menggelar fun games 8 tim. Ini seperti simulasi terutama bagi panitia. Bagaimana memetakan lokasi,” tuturnya.

Namun pada pelaksanaan fun games 8 tim nantinya, untuk gawang akan dipasang jaring. Kemudian garis, serta kepanitiaan maupun fasilitas pendukung lainnya.

“Untuk fun games 8 tim itu, sebagai pra event kegiatan turnamen sepak bola maupun futsal di Lapangan Poltekpel Gununganyar. Hasilnya akan menjadi bahan evaluasi ke depannya. Dan kalau berkaca pada pertandingan fourfeo ini, insyaallah kami optimis,” tukasnya.

Sebagai informasi, bahwa fun games 8 tim, berlangsung 19 Januari KU-12 (2013) dan tanggal 26-nya, yakni KU-10 (2015). “Untuk sepak bola, berikutnya juga agenda U-13 hingga di atas 18 tahun. Insyaallah ada event pas Ramadan. Tujuannya juga menjaring calon pemain di kompetisi tingkat Jawa Timur seperti Piala Soeratin U-17 maupun Liga 4 regional,” pungkasnya. (Red)

Hasil pertandingan :

  • KU-10
    • Bina Mandiri 2-0 RAJ
    • PSG 0-2 Laskar Muda
    • RAJ 0-6 PSG
    • Laskar Muda 2-2 Bina Mandiri PSG 2-3 Bina Mandiri
    • Laskar Muda 3-1 RAJ
  • KU-12
    • Bina Mandiri 2-0 Laskar Muda
  • KU-13 (Lapangan Full)
    • PSG 1-0 Bina Mandiri Laskar Muda 0-2 RAJ
  • KU-15 (Lapangan Full)
    • PSG 0-0 Bina Mandiri

Trofeo PSG U-14 Relatif Stabil Lawan Trijaya dan SSB 26 FC

Trofeo PSG U-14
Pose bersama event trofeo PSG Soccer School U-11 dan U-14, di Poltekpel Gununganyar, Surabaya, Minggu (5/1/2025). (PG/NILNA)

SURABAYA, PSGunika.Net – Penampilan tim U-14 PSG Soccer School relatif stabil pada laga friendly match trofeo menjamu SSB 26 dan Trijaya, Minggu pagi (5/1/2025) di Poltekpel Gununganyar, Surabaya, Jawa Timur.

Pada kesempatan trofeo itu, PSG U-14 berhasil menahan imbang 1-1 Trijaya yang telah berpengalaman di Piala Soeratin musim lalu. Tetapi saat berjumpa SSB 26 menyerah 0-1.

Pertandingan berlangsung di lapangan penuh atau full dengan 11 lawan 11 pemain. Sementara sebelumnya di kelompok under 11 tahun, skuat PSG menjadi bulan-bulanan. Yakni kalah 0-10 Trijaya dan kalah 0-4 SSB 26.

Kekalahan super telak itu cukup mengejutkan. Dalam keterangannya, Coach Romadhon menjelaskan, bahwa lawan-lawan yang hadir dari sisi usia dan pengalaman lebih matang. Sehingga terutama penjaga gawang PSG bermain under pressure.

“Kalau Trijaya relatif sama seumuran. Tapi mainnya lebih matang. Sedangkan dari PSG sebagian pemain utama, baru pemulihan dari sakit. Jadinya agak lemas mainnya,” terangnya.

Oleh karena itu, para pemain yang sekiranya di bawah usia 10 tahun, akhirnya di-game-kan sendiri terpisah. “Ya termasuk yang pemain putri. Tidak mau ambil risiko cidera. Apalagi lawannya kayak dari 26 itu kelahiran lebih tua selisih 2 tahun, saya tanyai tadi,” timpalnya.

Kekalahan telak memang mengagetkan. Pasalnya, dari komposisi pemain U-11 berdatangan, anak-anak yang sudah beberapa kali ikut turnamen. Minimal secara mental dan teknik sedikit banyak terasah.

Catatan menarik lainnya, dari kehadiran siswa PSG mencapai 35-an. Ini prestasi baru, karena biasanya di kisaran di bawah 30 anak di latihan Minggu pagi.

“Alhamdulillah, harapannya makin semangat berlatih untuk meningkatkan progres. Sehingga ke depannya, tim pelatih lebih banyak pilihan strategi,” ujar Harun, Ketua Harian PSG Soccer School melalui sambungan telepon.

Karenanya, di tengah cuaca hujan tak menentu, pihaknya berkenan memindahkan latihan sore juga di Poltekpel. “Harapannya, antusias meningkat, apalagi latihan hari Jumat. Umumnya sekolah setengah hari ya,” timpalnya.

Sementara itu, untuk pekan selanjutnya di hari Minggu (12/1) telah konfirmasi. Akan kembali kedatangan tamu, yakni tim Laskar, Bina Mandiri, juga RAJ FC Sidoarjo.

“Alhamdulillah, patut kita syukuri, PSG terus berkembang. Ini dari kunjungan SSB atau klub lain yang ingin latihan bareng atau menjajal anak-anak skuat Lava Pijar, julukan PSG,” tuturnya.

Karenanya, di pekan-pekan selanjutnya, telah terjadwal kegiatan fun games di KU-10 dan 12.

“Ini semua peserta, panitia menyiapkan trofi. Sebagai ajang pemanasan khususnya pemain pemula. Dan membatasi 8 tim saja. Jadi silahkan bagi SSB yang berkenan partisipasi, insyaallah untuk perangkat pertandingan atau wasit berlisensi. Tujuannya menjaga kualitas dan potensi pemain siswa dengan mengenalkan peraturan permainan sejak dini,” urainya. (Redaksi)

Liga 4 Jatim Perdana Persid Jember Libas 4-0 Persekap

Liga 4 Jatim Perdana
Para pemain Persid Jember merayakan gol kemenangan perdana pada Liga 4 Jatim saat menjamu Persekap, Sabtu (4/1/2025) di Std Jember Sport Garden. (PG/KOMPOR)

JEMBER, PSGunika.Net – Penampilan perdana Persid Jember berhasil membuka kompetisi Liga 4 PSSI Jatim dengan hasil manis melibas 4-0 (1-0) Persekap Kota Pasuruan, Sabtu (4/1/2025) di Stadion Jember Sport Garden, Jawa Timur.

Pencetak gol-gol Persid besutan Misnadi di laga perdana Liga 4 Jatim oleh dua pemain starter dan dua pemain pengganti.

Sementara itu, jalannya pertandingan ini berlangsung sengit sejak awal. Persekap sebagai tim tamu mencoba menggebrak sesaat setelah permulaan kick-off.

Pada menit ke-5, upaya Persekap membuahkan hasil. Yakni ketika pemain bertahan Persid, Aditya Fidiyanto menjatuhkan pemain Persekap, Tegar di dalam kotak penalti. Sehingga, Wasit Farid Riesdianto tanpa ragu menunjuk titik putih.

Namun sayang, Persekap gagal memanfaatkan dengan baik kesempatan emas itu. Adalah Imanu Iqbal yang maju sebagai eksekutor, tendangan kerasnya ke sisi kanan atas hanya membentur mistar gawang.

Meski bola sempat muntah, tetapi sundulan Iqbal masih mampu dijinakkan oleh kiper Persid Guntur Egi Saputro.

Tentu saja, kegagalan itu kembali mengangkat mental para pemain Persid. Yakni, melalui skema serangan yang rapi, Muhamad Hunaifi Azizi sukses melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti.

Meskipun Kiper Persekap, Rifaldi Fatahilah bergerak ke arah yang tepat, tapi dia gagal menjangkau bola dan gol, skor 1-0 untuk Persid Jember.

Pertandingan berlangsung lebih ketat usai gol itu tercipta. Aksi saling tukar serangan terjadi di sisa babak pertama. Namun, hingga turun minum, skor tak berubah.

Berlanjut di babak kedua, Persekap langsung tancap gas. Beberapa kali usaha mereka untuk membobol gawang Persid membuahkan peluang.

Lagi-lagi sayang, kali ini lemahnya penyelesaian akhir, membuat Persekap gagal menyamakan kedudukan.

Nahas, bahkan Persid justru kembali mencetak gol melalui serangan balik cepat. Kali ini Mohammad Alfi Syahir Afadilah yang mencatatkan namanya di papan skor, Persid unggul 2-0.

Persid semakin menjauh di menit ke-68 lewat gelandang Ahmad Dedi memaksa Rifaldi Fatahilah memungut bola dari gawangnya untuk ketiga kalinya.

Pada menit ke-77, giliran pemain yang masuk dari bench di menit ke-40, yaitu Mohammad Dzulfikar Maliki yang merobek jala Persekap. Selisih skor yang sangat mencolok ini pun menutup pertandingan. (*/KOMPOR/Redaksi)

PSG U-14

PSG U-14 Progres Menang 7-2 Uji Coba di Gununganyar Surabaya

PSG U-14
Suasana uji coba antara tim tuan rumah PSG U-11 dan U-14 menjamu Evo, Minggu pagi (29/12/2024) di Poltekpel Gununganyar, Surabaya. (PG/REDAKSI)

SURABAYA, PSGunika.Net – Tim sepak bola PSG U-14 menampilkan progres permainan pada laga uji coba menang 7-2 (5-0) menjamu Evo, Minggu (29/12/2024) pagi di Lapangan Poltekpel Gunung Anyar, Surabaya, Jawa Timur.

Grafik permainan PSG U-14 meningkat berawal dari uji coba away ke Suryanaga, Minggu (1/12) lalu. Kala itu, meski kalah 2-4, namun skuat Lava Pijar berhasil main impresif di 10 menit akhir babak kedua.

Sehingga mampu mencetak dua gol balasan. Bahkan andai dua peluang pemain U-11 yang ikut turun, Danish dan satunya Ashraf bisa poin. Maka hasilnya bisa berbalik. 

Tetapi meski di depan gawang kosong, secara mental belum kuat berhadapan dengan kakak di atas umurnya. Maka jadilah bola melambung.

Berikutnya, pada saat mengikuti turnamen Fun Games 26 FC di Janti, Waru, Sidoarjo, Minggu (15/12). Waktu itu, anak-anak PSG U-14 ini mampu menahan tim-tim lawas, yakni Rungkut FC, Semut Hitam dan PSAD dengan skor kacamata.

Bukan tanpa peluang. Tetapi lagi-lagi karena hanya menurunkan pemain U-11, Danish di depan gawang lawan, masih kesulitan karena kalah umur. Hal ini sebab striker utama U-14 berhalangan hadir.

Meski demikian, Danish ini termasuk memiliki potensi, karena mulai terbiasa bermain untuk teman-teman PSG di atas usianya. Tentunya harapan saat bermain di KU-nya, Danish makin matang.

Kembali kepada laga persahabatan dengan tim Evo itu, PSG tuan rumah bermain langsung menekan sejak menit awal. Laga sendiri berlangsung tiga babak masing-masing 30 menit.

Dan di babak pertama, PSG leading lima gol. Kemudian di babak kedua kedua tim saling mencetak gol menjadi 6-1. Di babak ketiga, lagi-lagi sama-sama mencatat skor lagi tambahan masing-masing satu gol.

Untuk pencetak gol PSG, lima gol diborong penyerang anyar, Sayid. Lalu masing-masing satu, yakni Verrel, serta dari kaki pemain agresif Raffa.

Di pertandingan sebelumnya bertanding lapangan kecil 7 lawan 7, yaitu tim PSG U-11. Yang mana, harus mengakui kekalahan 5-7 dari Evo.

Sebetulnya tuan rumah tidak bermain buruk. Begitu kickoff dari peluit Wasit Kafila, Marvel dkk langsung menggebrak. Bahkan sempat terjadi bola mengenai tangan pemain Evo di kotak terlarang. Tetapi wasit tak bergeming.

Berikutnya, serangan-serangan PSG juga kesulitan menembus. Karena pertahanan grendel tim tamu. Praktis mengandalkan serangan balik. Ini efektif, dua kali gawang Kahfi kebobolan. Kemudian diganti Aslan di posisi kiper.

Kendati demikian, juga kurang efektif, masih saja kebobolan. Hal ini karena Andra harus berjibaku sendirian, sebab bek-bek handal di U-11 tidak ada yang hadir. Alhasil terpaksa merotasi pemain-pemain cilik dan pemain putri.

Baru seru, pertandingan relatif berimbang secara bertahap, saat muncul Ariel, bek yang juga jago kiper di babak kedua. Serta gelandang lincah Aufar di babak ketiga. Sedangkan bek berbakat Valery dan pemain sayap cerdik Raffaza izin.

Namun perlahan tapi pasti, skuad U-11 menjadi-jadi dan melesakkan empat gol balasan di 10 menit babak ketiga. Pencetak gol PSG, yakni Danish dua gol, dan masing-masing satu, yakni Aufar, Ashraf dan Marvel.

“Di awal babak saya mencoba pemain-pemain usia di bawahnya, juga pemain putri. Baru yang terakhir tadi tim intinya,” ungkap Coach Romadhon.

Sejauh ini, mantan asisten pelatih Persebaya U-15 ini terus mencoba membentuk tim. Namun kerap terkendala gonta-ganti pemain. Sebagian karena sudah tidak aktif. Hal ini dibenarkan Harun, pelaksana tugas harian PSG. 

“Memang yang U-11 ini masih labil komposisi pemainnya, tiba-tiba tidak aktif. Kami yakin kalau full team bisa menjadi tim solid. Apalagi Coach Romadhon ini berpengalaman,” katanya.

Hal itu, terbukti ketika dua pemain intinya datang, situasi permainan berubah. Dan sukses menggelontorkan gol, sehingga kembali menghidupkan permainan.

“Justru yang menarik ini yang U-14, kenapa. Sebab kebanyakan sangat aktif mengikuti sesi latihan pagi dan sore. Makanya tidak kaget kalau progresnya meningkat. Insyaallah kalau stabil, musim depan bisa satu tim turun di turnamen Soeratin U-15 2025,” terangnya.

Selain itu, ada juga beberapa pemain yang akan mendapatkan promosi dari Coach Romadhon untuk tampil di kompetisi Liga Persebaya musim depan. 

“Ya harapan kami, baik yang di atas U-13 maupun yang di bawahnya usia dini juga pemula sebisa mungkin minimal hari Minggu pagi bisa hadir. Dan andai kesulitan, di rumah tetap berlatih pas hari biasa, latihan mandiri, agar tidak ketinggalan materi,” pungkas Harun, yang juga pengurus Askot PSSI Surabaya ini. (Redaksi)

Uji Coba Persem di Sidoarjo, Menit Pertama Kahfi de Rossi

Uji Coba Persem
Skuat Persem Mojokerto Kota melakukan pemanasan sebelum uji coba, Minggu sore (15/12/2024) di Lapangan Desa Bringinbendo, Sidoarjo. (PG/HARUN)

SIDOARJO, PSGunika.Net – Melakoni laga uji coba pasca launching jersey ke kandang Bringinbendo FC, Persem Mojokerto Kota meraih kemenangan 1-3 (1-1) di Lapangan Desa Bringinbendo, Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (15/12/2024) sore.

Pada kesempatan uji coba itu, Nanang Kurniawan Pelatih Persem Mojokerto Kota melakukan sejumlah percobaan pemain, juga posisi. Tampak saat pertandingan belum genap 10 menit, sudah melakukan pergantian.

Pasalnya, secara permainan kerja sama dan individu tidak berjalan sesuai harapan. Para pemain sering passing tidak sampai, sehingga lawan mudah memutus alur serangan.

Tak hanya itu, saat mendekati petak 16, para pemain Persem juga tergesa-gesa melakukan eksekusi. Sehingga banyak sekali peluang emas tercecer.

Bahkan Persem harus tertinggal gol duluan dari tuan rumah lewat counter attack, skor 0-1. Kurang berani melakukan penguasaan bola, serta tergesa-gesa on target membuat skema Persem mandek jegrek.

Hingga menit ke-20, rotasi Persem terus dilakukan, karena para pemain yang menjadi starting line up tampak under perform. Sampai sekira menit 25 pemain muda Kahfi de Rossi masuk menempati posisi bek kanan. Lalu menyusul beberapa pemain senior lainnya. Alhasil, Persem mampu menguasai bola sepenuhnya dan menyamakan skor, 1-1.

Durasi 45 menit di babak pertama usai dengan skor imbang. Berikutnya pada paruh kedua, Coach Nanang kembali melakukan sejumlah percobaan posisi pemain. Dan lagi-lagi kalah penguasaan bola.

Tetapi pelatih cukup jeli dengan kembali memasukkan para pemain senior. Dan kembali mampu membawa kendali permainan. Pada paruh kedua ini, kembali memainkan de Rossi pertengahan waktu. Tapi kali ini main posisi striker false nine.

Tidak terlalu buruk, pemain binaan kompetisi Persebaya ini bersama Sasana Bhakti, mampu menciptakan dua kali peluang gol. Dan kali ini skor berbalik unggul dua bola buat tim tamu, Persem.

Tentu saja, ini menjadi debut istimewa de Rossi bareng skuat Persem Mojokerto Kota. Sebab pada uji coba di Gresik lalu batal, karena lapangan banjir terguyur hujan. “Setelah ujian sekolah, insyaallah segera masuk mess ikut latihan rutin,” tutur de Rossi. (har)

Fun Games 26 FC, PSG Soccer School U-13 Tak Mengecewakan

Fun Games 26 FC
Skuat U-13 PSG Soccer School yang tampil pada turnamen Fun Games 26 FC, Minggu (15/12/2024) pagi di Lapangan Desa Janti, Waru, Sidoarjo. (PG/IST)

SIDOARJO, Psgunika.net – PSG Soccer School turut meramaikan turnamen sepak bola usia muda U-13 bertajuk Fun Games 26 FC, Minggu (15/12/2024) di Lapangan Desa Janti, Waru, Sidoarjo, Jawa Timur.

Turnamen Fun Games 26 FC diikuti 10 peserta terbagi dalam dua grup, yakni A dan B. Sementara PSG tergabung dalam grup A bersama SSB asal Surabaya, Rungkut FC dan Semut Hitam. Serta tim lokal Sidoarjo, PSAD Yon Arhanudse-8 dan BSC Banjarsari.

Tandang sebagai tim underdogs, PSG baru melewati usia 2 tahun, 30 Oktober kemarin tampil tidak mengecewakan. Sukses menahan tiga tim klasik Rungkut, PSAD dan Semut Hitam dengan skor 0-0.

Bahkan Semut Hitam yang notabene anggota Kompetisi Persebaya itu akhirnya keluar sebagai juara turnamen. Menyusul runner-up Satria Muda, Medaeng United dan BSC Banjarsari.

Balik lagi ke PSG, sebetulnya bermain baik. Ini berkat bantuan tenaga dari empat pemain berpengalaman. Di antaranya best player U-14 audisi Persebaya Future Lab di Pasuruan beberapa waktu lalu, yakni Ahsan.

Kemudian ada stoper tangguh Insan asal Gresik yang melapisi kiper handal Ariel. Sedangkan di posisi gelandang bercokol Batistuta. Namun sayang striker tidak hadir. Sehingga hanya mengandalkan penyerang usia 11 tahun, Danish.

Meski tampil bagus, Danish kesulitan berhadapan dengan bek-bek lawan yang lebih matang. Alhasil banyak peluang tercecer.

Dalam kesempatan itu, PSG kalah 0-1 lawan BSC Banjarsari, setelah menuai blunder. Ini tak lepas menjadi pengalaman turnamen perdana bek Yugo dan kiper Nafiul. Sehingga selanjutnya Coach Romadhon praktis sangat mengandalkan keempat pemain yang membela Unika di Soeratin U-13 tahun ini.

“Kita hanya kekurangan striker saja. Karena yang main Danish bagus, tapi masih terlalu muda. Semoga ini menjadi pengalaman saat dia tampil di kelompok seumurannya,” terang Harun Ketua Harian PSG Soccer School di lokasi.

Ke depannya, Harun berharap anak-anak PSG khususnya kelompok U-13 ini tetap solid. Pasalnya musim depan bisa turun di Soeratin U-15 maupun kompetisi Persebaya U-14. “Semoga tetap kompak, juga rajin latihannya,” timpalnya.

Dalam turnamen ini, PSG juga mendapat support dari salah seorang wali murid berupa air mineral, roti dan buah-buahan. Sehingga menambah semangat bertanding anak-anak. “Ini dukungan semangat buat anak-anak,” tutur Mifkodar, yang juga orang tua Aflah, siswa PSG.

Manajemen PSG tak lupa mengapresiasi bantuan itu. “Kami berterima kasih, semoga usaha Pak Mifkodar, CV Creatif Interior di bidang jasa desain dan produk interior makin berkembang. Karena punya kepedulian pembinaan anak-anak sepak bola,” tukas Harun mewakili pengurus PSG. (red)

Susunan 19 dari kuota 20 pemain PSG yang hadir : Nafiul, Ariel (PG), Yugo, Insan, Bagas, Tsaqif, Ramadhan, Rangga, Affan (B), Ikhsan, Raffa, Ahsan, Batistuta, Rama, Azka, Dava, Andi (T), Danish, Ridho (D).

PSG Soccer School

PSG Soccer School Away Uji Coba Versus PO Suryanaga

PSG Soccer School
Coach Romadhon (kanan) berpose bareng anak didiknya SSB PSG Soccer School saat melawat ke PO Suryanaga, Minggu (1/12/2024) di Lapangan Alun-alun Bangunsari, Surabaya. (Dok/REDAKSI)

PSGunika.Net – SSB PSG Soccer School kembali melakukan away pertandingan uji coba, Minggu (1/12/2024) pagi di Lapangan Alun-alun Bangunsari, Dupak, Surabaya, Jawa Timur. Kali ini melawan tuan rumah PO Suryanaga.

Namun tidak seperti sparing sebelumnya di Waru, Sidoarjo. Pada laga tersebut, beberapa siswa SSB PSG Soccer School yang telah mengisi presensi, ternyata izin. Sehingga Coach Romadhon harus putar otak melakukan rotasi pemain.

Dari 24 anak yang mengisi daftar hadir di grup WA, untuk semua KU hanya 20 di antaranya datang ke lapangan. Mereka adalah Ubaidillah, Nafiul, Affan, Noval, Daffa, Danish, Tsaqif, Valery, Ikhsan, Raffa, Mirza, Andi, Arkan, Andra, Kahfi, Yugo, Bagas, Azzam dan Marvel. 

Kemudian tampak Musaffah datang terlambat terkendala di perjalanan. Sedangkan sebagian besar bareng-bareng naik angkot sewaan.

Kendati demikian hal itu tidak mengurangi semangat yang hadir untuk bermain sebaik mungkin. Juga pantang menyerah di tengah lapangan permainan.

Bermain tiga babak pada KU 11 tahun, PSG sempat leading 1-0 di paruh pertama berkat gol Danish. Namun di dua babak berikutnya kemasukan empat gol.

Terdapat faktor. Yakni pertama, Kiper Kahfi yang tampil apik di babak pertama minta keluar, karena jarinya nyeri usai menghalau bola. Kedua lawan memainkan pemain pengganti yang lebih gede.

Dan ketiga tuan rumah merotasi hampir semua pemainnya. Sehingga tim tamu kehabisan bensin sebab pemain cadangan terbatas, meskipun secara permainan cukup baik dari sisi teamwork. Terbukti juga mampu menciptakan peluang.

Berikutnya sisi positif, ada pemain yang tampil mengejutkan. Di antaranya Andra yang mulai tenang mengawal benteng pertahanan. Lalu Danish yang begitu percaya diri. Ada lagi, Azzam sudah berani menguasai bola. Terus Mirza, Marvel dan Valery masih pada track konsisten.

Untuk Ubaidillah punya modal berani dan ngeyel. Namun masih harus diasah lewat latihan rutin. Demikian halnya Arkan, punya potensi yang harus terus digali.

Secara umum untuk meningkatkan kepercayaan diri, harus berani menambah latihan endurance. Juga tentu saja sering bertanding sembari terus mengulang teknis dasar.

Selanjutnya bergeser ke tim KU-13 ke atas. Babak pertama secara umum masih bingung dengan posisi dan tanggung jawab. Terlihat sejumlah pemain sering meniggalkan posnya. Sehingga kebobolan tiga gol di babak pertama dan sebiji gol di paruh kedua.

Skuad Lava Pijar baru keluar dari tekanan di sepuluh menit akhir babak kedua. Sehingga mampu membalas dua gol Bagas dan satu own goal. Berkat kerja sama yang mulai terbangun dengan baik.

Di kelompok ini, ada nama Raffa menempati bek kiri, bermain trengginas, ngeyel dan percaya diri. Lalu di kanan, ada duet Andi dan Tsaqif begitu nyetel. Sementara Bagas dan Yugo meski bermain bagus, masih belum menemukan performa terbaik.

Kemudian di lini tengah ada Ikhsan yang mulai mobile, punya kepercayaan diri. Serta kontrol bola lumayan. Tetapi masih butuh pembentukan karakter juga wawasan bermain di tengah.

Selain itu, ada pemain dari kelompok U-11 yang ikut turun bermain. Yaitu Danish dan Mirza. Keduanya hampir mencetak gol. Mirza sekali dan Danish dua kali, sayang belum hoki berhadapan dengan gawang melompong.

Sedangkan untuk pemain lainnya, ada Nafiul, Daffa masih kurang percaya dengan kemampuan. Demikian halnya Noval di KU-11. Masih butuh jam terbang latihan dan bertanding.

“Alhamdulillah dan terima kasih kepada adik-adik dan wali murid yang meluangkan waktunya. Secara umum ada progres dari sparing di Waru dan di Bangunsari, utamanya yang konsisten mengikuti latihan. Ada kepercayaan diri yang tumbuh. Semoga dapat diikuti lainnya yang belum bisa hadir,” terang Harun Pengurus Harian SSB PSG Soccer School.

Nah ia juga memberikan tips untuk meningkatkan kepercayaan diri. Yang pertama latihan rutin lari endurance. Dan kontinyu memberi jam tanding saat materi latihan cukup.

“Coba lihat sekarang terasa capek masih main berapa menit. Soalnya kalau pas latihan disuruh lari lima kali, nawar dua kali,” ucap Coach Romadhon.

Namun eks asisten Persebaya U-15 ini, juga memuji semangat anak asuhnya, yang di babak kedua lebih disiplin posisi. Juga main lebih berani menguasai bola. “Coba tadi bagus karena kalian berani. Lawan akhirnya kedodoran ditekan,” imbuhnya.

Sambung Harun, juga mengingatkan agar yang KU-13 bersiap mengikuti turnamen tanggal 15 Desember di Waru. “Kami harap tetap solid, pas turnamen lebih baik lagi mainnya,” tukasnya. (red)

Rudy William Keltjes

Rudy William Keltjes Charity Game, Pj Gubernur Bantu Rp50 Juta

Rudy William Keltjes
SOSIAL: Charity game mengenang legenda sepak bola Rudy William Keltjes, Kamis (21/11/2024) malam di Stadion G10N Tambaksari, Surabaya. (SG/IST)

SURABAYA, PSGunika.Net – Paguyuban legenda sepak bola dengan fasilitas dari Pemprov Jatim melalui dispora menggelar laga amal Charity Game in Memoriam Rudy William Keltjes, Kamis (21/11) malam 18.00 WIB di Stadion G10N Tambaksari, Surabaya, Jawa Timur.

Insan sepak bola Jawa Timur menunjukkan perhatian dan kepedulian terhadap keluarga mendiang Rudy William Keltjes. Legenda Persebaya, Niac Mitra dan pesepak bola nasional ini, meninggal dunia pada 22 Oktober kemarin. 

Hadir para legenda timnas, Persebaya dan Niac Mitra baik yang pernah satu tim dengan Rudy W Keltjes semasa bermainmaupun para juniornya. Di antaranya Ferril Raymond Hattu, Samsul Arifin, Fredy Muli, Muhammad Zein Alhadad, Hadi Ismanto. Kemudian Bejo Sugiantoro, Anang Maruf, Uston Nawawi, Reinold Pieters hingga Nugroho Mardianto.

Tampak juga di pinggir lapangan, ada M Basri, Wayan Diana, Riono Asnan, Joko Malis dan Totok Risantono. Serta masih banyak lagi.

Perhatian besar juga hadir dari unsur Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Dalam kesempatan itu, Pj Gubernur Adhy Karyono hadir langsung beserta beberapa kepala organisasi perangkat daerah (OPD) Jatim.

Di luar itu, sejumlah tokoh juga datang, yakni Ketua Asprov PSSI Jatim, Ahmad Riyadh, lalu Anggota DPR RI yang pernah menjadi Manajer Persebaya, Indah Kurnia. Termasuk mantan Kapten Timnas Indonesia yang tahun ini, sukses membawa Tim Sepak Bola Jatim meraih medali emas PON 2024, yakni Fakhri Husaini.

Singkat cerita, jadilah stadion legendaris G10N yang pernah bikin keheranan striker fenomenal asal Brasil Ronaldo Nazario. Karena adanya pepohonan di tribun penonton ini, menjadi panggung mengenang Rudy W Keltjes.

Mewakili skuad legend, Ferril Raymond Hattu dalam sambutannya, menyebut sangat kehilangan dengan berpulangnya Rudy W Keltjes. “Kami kehilangan karena dedikasi beliau yang besar untuk sepak bola Jatim,” ujar Ferril.

Ia bersama legenda lainnya mengaku sangat menghormati almarhum berkat dedikasi dan integritas untuk sepak bola khususnya bagi Surabaya, Jawa Timur dan Indonesia. Ungkap mantan Kapten Timnas Indonesia saat meraih medali emas di SEA Games 1991 ini.

Sementara Pj Gubernur Adhy Karyono sangat mengapresiasi kegiatan ini. “Atas nama Pemprov Jatim kami mengapresiasi acara charity game untuk mengenang legenda sepak bola kita. Ini sesuatu yang positif dan sangat berharga. Kami juga berbelasungkawa atas meninggalnya legenda Rudy W Keltjes,” ujar Adhy Karyono.

Adhy menekankan agar kita jangan melupakan sejarah. Bahwa, Jawa Timur sejak dulu merupakan barometer sepak bola nasional dan gudangnya pesepak bola handal. “Jas Merah, jangan melupakan sejarah. Kami merasa beliau orang yang sangat terhormat karena berjasa membawa nama Jawa Timur dalam sepak bola nasional,” imbuhnya.

Tak hanya retorika, Adhy Karyono juga ikut menunjukkan kepeduliannya dengan ikut berdonasi untuk keluarga mendiang. “Ini saya ajak Kepala OPD (ikut berdonasi, red) dan masuk Rp50 juta. Lalu dari Bank Jatim Rp25 juta. Ini merupakan kepedulian kami, meski tidak sebanding dengan jasa beliau terhadap sepak bola,” ucap Adhy.

Sementara donasi dari Family Football yang dihimpun oleh Asprov PSSI Jatim melalui rekening Sekjen Dyan Puspito Rini terkumpul Rp75 juta. Ini termasuk dari kas Waras (Wartawan Asli) FC. Selanjutnya, putra almarhum, Stefan Keltjes selaku perwakilan dari keluarga Rudy W Keltjes menerima hasil donasi tersebut.

Dalam event itu, juga bertanding charity game antara tim legenda melawan tim Waras FC yang berlangsung menarik. 

Di babak pertama, tim legend di bawah komando Mamak, sapaan M Zein Alhadad dan Waras FC dengan Kapten Sidiq ‘Alonso’ Prasetyo bermain terbuka dan jual beli serangan. Waras FC unggul lebih dulu lewat gol yang dicetak Arif ‘Keceng’ Ardiyanto meneruskan assist dari Kiki Juanda.

Beberapa menit kemudian, tim legend mendapatkan penalti setelah pelanggaran oleh Kiki Juanda di kotak penalti. Mamak maju sebagai penendang. Namun sayang tendangannya ke pojok kanan mampu ditepis Kiper Waras FC, Tunggal Teja Asmara, yang tampil bak David Seaman, Kiper Legendaris Timnas Inggris. Babak pertama berakhir untuk keunggulan Waras FC 1-0.

Di babak kedua, tim legend tak mau kalah, dengan menurunkan pemain-pemain lebih muda usia alm. Hasilnya, terus membombardir pertahanan Waras FC. Terlebih dengan masuknya tenaga baru, seperti Bejo, Jatmiko dan Anang Maruf.

Tim Legend akhirnya sukses mencetak gol balasan. Bahkan, beberapa kali menciptakan shooting ke gawang tim yang latihan rutin Sabtu pagi di Lapangan Jati Sidoarjo ini. Namun, Rico Kiper pengganti Waras FC juga tampil apik di babak kedua. Dan hingga pertandingan berakhir, skor pertandingan berakhir imbang 1-1. (*/har)

Soeratin Piala Wali Kota Surabaya U-13 dan U-15 Juara 2024

Soeratin Piala Wali Kota
JUARA: Para pemenang bersama pengurus askot dan panitia mengabadikan momentum bersejarah Soeratin Piala Wali Kota, Rabu (20/11/2024) di Stadion G10N Tambaksari, Surabaya. (SG/DISKOMINFO)

SURABAYA, PSGunika.Net – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Asosiasi Sepak bola Kota (Askot) Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) Surabaya, resmi menutup gelaran kompetisi Soeratin Cup Piala Wali Kota Surabaya U-13 dan U-15, di Gelora 10 November (G10N), Rabu (20/11/2024).

Sekolah Sepak Bola (SSB) yang telah menjadi juara Soeratin Piala Wali Kota. Yakni masing-masing 3 tim, baik dari U-13 dan U-15, akan melaju mengikuti pertandingan selanjutnya di tingkat provinsi mewakili Kota Surabaya.

Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga, serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya, Hidayat Syah mengatakan, melihat antusiasme SSB mengikuti kompetisi Soeratin Cup Piala Wali Kota Surabaya U-13 dan U-15, pihaknya telah berkoordinasi dengan panitia pelaksana (panpel) untuk menggelar kompetisi sepak bola bagi pelajar SD-SMP di tahun mendatang.

“Termasuk para guru olahraga juga akan kami latih untuk menjadi wasit. Dengan adanya kegiatan semacam ini, sudah selayaknya Surabaya menjadi Kota Sepak Bola karena banyak atlet sepak bola Surabaya yang bergabung dengan Tim Nasional Indonesia. Seperti, Marcelino, Ernando, dan Rizki Ridho,” kata Hidayat.

Hidayat membeberkan, kompetisi ini bukan sekadar pertandingan memperebutkan juara dan mengukur kemampuan, akan tetapi juga sekaligus untuk mencari bibit-bibit unggul pesepakbola nasional, khususnya Surabaya.

Maka dengan banyaknya kompetisi olahraga, anak-anak Surabaya di harapkan bisa termotivasi oleh para atlet berbakat asal Kota Pahlawan itu. Karena itu, Disbudporapar Surabaya akan terus memberikan ruang olahraga bagi anak-anak Surabaya.

“Supaya bibit-bibit atlet ini tumbuh terus. Anak-anak yang berlaga tadi membuktikan itu dan sangat luar biasa. Kami berharap terus muncul atlet-atlet Surabaya yang bergabung ke Timnas,” bebernya.

Menurutnya, selama kompetisi berlangsung, tidak ada keraguan saat tim U-13 dan U-15 bermain di lapangan. Baik strategi yang di gunakan, cara mereka mengoper bola, kemudian saling memberikan ruang bagi pemain di tiap sisi. Bagi Hidayat, hal ini membuktikan kesiapan mereka untuk menjadi atlet terbaik di Kota Pahlawan.

Dengan demikian, warga Kota Surabaya harus bangga, karena melalui kegiatan ini banyak bibit unggul pesepakbola yang terlahir melalui ajang ini. “Selanjutnya kami akan berkoordinasi dengan KONI dan Askot PSSI bagi tim terbaik yang akan mewakili Surabaya di tingkat Jawa Timur. Baik persiapan, dan pembinaan,” jelasnya.

Sementara itu, Pengurus Askot sekaligus Ketua Panitia Anugrah Ariyadi menyampaikan terima kasih. Kepada Disbudporapar Surabaya beserta jajaran OPD di lingkungan Pemkot Surabaya yang telah mendukung gelaran kompetisi tersebut.

“Askot PSSI Surabaya sangat berterima kasih kepada Pemkot Surabaya atas dukungannya. Kegiatan ini di mulai pada 5 Oktober-20 November 2024. Ada 44 Club U-13 dan 46 Club U-15,” kata Anugrah.

Selain itu, dengan adanya kompetisi ini, Askot PSSI ingin mewujudkan Surabaya sebagai kota sepak bola pada 2026.

“Selanjutnya, Asprov akan membuka kompetisi antar kabupaten/kota sampai 25 November 2024, para juara akan kami daftarkan. Sebelum ke sana, akan kami bersama Pemkot Surabaya memberikan pembekalan agar mereka siap bertanding,” pungkasnya.

Sebagai di ketahui, juara pada kompetisi Soeratin Cup Piala Wali Kota Surabaya U-13, di raih oleh Persebaya Surabaya sebagai Juara I, Bhayangkara Presisis sebagai Juara II, Elfaza FC sebagai Juara III, dan Keeltjes Soccer Academy sebagai Juara IV.

Sedangkan pada kompetisi Soeratin Cup Piala Wali Kota Surabaya U-15,m Bhayangkara Presisis sebagai Juara I, Persebaya Surabaya sebagai Juara II, TEO Surabaya sebagai Juara III, dan HBS Surabaya sebagai Juara IV. (*/Diskominfo)

Soeratin Piala Wali Kota Surabaya Hasil 8 Besar di Kebonsari

Soeratin Piala Wali Kota
HUJAN GOL: Laga U-13 antara Joker Muda (kiri) versus Bhayangkara Presisi FC sebelum kickoff babak 8 besar Soeratin Piala Wali Kota, Sabtu (16/11/2024) di Lapangan Kebonsari, Surabaya. (SG/REDAKSI)

SURABAYA, PSGunika.Net – Kompetisi usia dini Soeratin U-13 dan U-15 Askab PSSI Surabaya kembali bergulir pada babak 8 besar berebut Piala Wali Kota, Sabtu (16/11/2024) sejak pagi 7.00 WIB di Lapangan Kebonsari, Jambangan, Surabaya, Jawa Timur.

Selanjutnya untuk pelaksanaan di babak gugur 8 besar Soeratin Piala Wali Kota ini berlangsung di Lapangan Mulyorejo dan Kebonsari, Surabaya. Sementara lama bermain masih U-13, yaitu 2×30 menit dan 2×35 menit bagi U-15.

Menyaksikan di Lapangan Kebonsari, berikut hasil selengkapnya pertandingan. Dengan perangkat pertandingan, yakni Matchcomm Davit, kemudian wasit hingga asisten dan cadangan bergiliran. Yakni Jaka, Harun, Rafly dan Firman.

07.00 WIB U-13 Joker Muda 6-0 (0-3) Bhayangkara Presisi FC. Pencetak gol 12-M Raffa Dwi 4’, 4-M Ageng Saputra 10’, 10-M Aqilla Rifky 28’, 91-Damar Jeconiah 38’58’, 5-Bagus Indra 41’.

08.15 WIB U-13 Putra Surabaya 0-1 (0-1) KSA. Pencetak gol 77-Al Zacky Adinata 3’.09.30 WIB U-15 IM 1-1 (1-1) HBS waktu normal. Pencetak gol 6-Alfiano Aditya (pen/24’) (IM) – 15-Farentino Kevin 10’ (HBS). Lanjut adu penalti tambahan skor 1-3 menjadi 2-4 untuk HBS.

11.15 WIB U-15 Putra Surabaya 0-4 (0-2). Pencetak gol 55-Revano Gio 5’, 14’, 51-Hafizh Azhar 68’, 61-M Khevin Alfatin 69’. (Redaksi)