Kategori: SIDOARJO

Lokasi sumber pemberitaan di Kabupaten Sidoarjo.

Wasit Surabaya Pilih Koordinator Baru Buntut Honor Soeratin

Wasit Surabaya
Korps Wasit Surabaya bersama Ketua Askot Roky Maghbal usai fun games dan pemilihan koordinator baru, Sabtu (28/12/2024) di Lapangan Angkasa Pura, Sidoarjo. (PG/DEROSSI)

SIDOARJO, PSGunika.Net – Korps Wasit Askot PSSI Surabaya mencatat sejarah dengan memilih koordinator baru secara langsung, Sabtu pagi (28/12/2024) di Teras Lapangan Angkasa Pura, Raya Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur.

Terpilihnya koordinator wasit itu merupakan babak baru dari rentetan kisruh tersendatnya honor memimpin turnamen Soeratin U-13 dan 15 di Surabaya pada medio Oktober – November kemarin.

Tidak jelasnya nasib kala itu, sejumlah wasit mewakili rekan-rekannya, menghadap Wakil Wali Kota Armuji. Namun juga tak membutuhkan hasil. Tetapi beruntung akhirnya pekan sebelumnya, Ketua Askot PSSI Surabaya, Roky Maghbal bertemu wasit, dan berjanji akan menyelesaikan dengan tenggat waktu.

Selain itu, adanya tuntutan soal perbaikan uang tugas yang lebih manusiawi. Serta menghapus unsur like and dislike dalam penugasan. Kemudian rutinitas menggelar evaluasi minimal dua pekan sekali sambil fun football.

Oleh karena itu, PSSI Surabaya telah mengembangkan konsep baru dalam sistem penugasan wasit. Yakni memakai sistem online, sehingga lebih transparan dan akuntabel, terhindar dari dominasi individu koordinator.

Nantinya koordinator berfungsi untuk memastikan sistem berjalan semestinya. Otomatis kinerja dan honor wasit dapat diakses secara langsung melalui mekanisme transfer bank. Dan tidak lagi ada unsur suka dan tidak suka. Sebab banyak tidaknya tugas juga telah teratur sesuai kinerja mirip aplikasi ojol. Bahkan sanksi indisipliner juga masuk perhatian.

Rencananya program tersebut mulai diterapkan pada turnamen usia dini, 4-5 Januari 2025 mendatang di Lapangan Bumimoro, Surabaya.

Sebelum melaksanakan voting, mulai pukul 07.00 WIB, wasit-wasit bertanding sepak bola gembira. Uniknya, tim senior dan yunior saling berhadapan memakai seragam saat bertugas hitam dan hijau.

Pertandingan berlangsung seru. Karena tidak ada penjaga gawang yang hadir, maka tim yunior sebagai kiper King Harun wasit senior. Sedangkan tim senior kiper bergantian, Eko, Ary dan Adi.

Semula tim King Harun unggul 3-1. Namun belakangan dapat bombardir dari Syarif, Nabo, Ulum, Septian hingga Anselmus. Tetapi baru menyadari di awal babak kedua, kalau tim hitam memainkan 14 pemain alias menyusup. Sehingga skor akhir di babak kedua 4-5 untuk tim senior.

Kendati demikian, namanya juga fun games, keceriaan penuh tawa dan canda. Yang penting sehat, sehingga kecurangan ini adalah lelucon guyup rukunnya Korps Wasit Surabaya.

Usai fun games, baru melaksanakan pemilihan koordinator wasit dengan kesaksian Ketua Askot Roky Maghbal. Dalam kesempatan itu, hadir 42 wasit, tetapi satu orang abstain karena izin duluan.

Menurut Bidang Perwasitan Setyono, jumlah itu sudah kuorum berkaca dari wasit aktif sekitar 50-an. “Catatan saya sekitar 52, jadi ini sudah cukup,” terang matchcomm ini.

Dalam pemungutan sepakat modelnya juga unik, yakni tiap orang boleh menulis namanya sendiri dalam secarik kertas. Dan hasilnya, M Amin Siswoyo meraih tertinggi 17 suara. Lalu Anselmus menyusul 9 suara menjadi wakil. Nama-nama lain, juga muncul Bahrul Ulum, Roni, King Harun, Setyono, Pudji dan Abdul Halim.

Usai pemungutan suara, Roky Maghbal mengatakan bahwa Surabaya tidak hanya punya potensi pemain. Tetapi juga di masa lalu wasit dari Surabaya banyak berkiprah di level nasional bahkan internasional. Bukan hal aneh, sebab Surabaya memiliki ribuan jadwal pertandingan mulai turnamen usia dini hingga kompetisi Liga Persebaya.

“Ini saatnya kita menggugah kembali semangat dari rekan-rekan wasit. Dengan pertama menampung keinginan mereka dengan memilih koordinator baru. Mungkin ini hal baru, sebab sebelumnya melalui rapat askot,” katanya.

Selanjutnya, untuk memperkuat agar dua orang terpilih ini, agar awal Januari sudah mulai bekerja. Pihaknya segera melaporkan ke Exco terkait Perwasitan, yakni Ferrel R Hattu. Kemudian membuatkan SK dan mengumumkan ke ekosistem sepak bola khususnya di Surabaya.

Sementara itu, Amin Siswoyo mengaku akan sebaik-baiknya mengemban amanah dari rekan-rekannya. “Insyaallah mohon bantuan dari rekan-rekan, karena kami berdua selalu butuh masukan, seperti dari senior Pak Roni. Agar Wasit Surabaya terus maju. Dan ini juga bergantung latihan teman-teman,” ujarnya.

Sedangkan Anselmus mantan wasit ISL, berjanji akan menfasilitasi komunikasi teman-teman wasit. Supaya ke depannya muncul regenerasi di tingkat nasional bahkan internasional.

“Nanti kita akan rutin buat program latihan dan evaluasi setiap pekan. Minimal dua pekan sekali pertemuan membahas kejadian pertandingan selama pekan sebelumnya,” tuturnya.

Selain itu, pria yang juga guru ini, mengaku masih punya hubungan baik dengan pengurus wasit. Baik di tingkat Asprov Jatim maupun nasional. “Kami tentu akan memperjuangkan wasit muda kita juga regenerasi di tingkat nasional lebih banyak lagi,” tukasnya. (Redaksi)

De Rossi Cetak Gol Perdana Spektakuler Persem Kota Mojokerto

De Rossi Cetak Gol
Kahfi de Rossi tampil seksi usai cetak gol dan assist memperkuat Persem Mojokerto Kota saat uji coba lawan Malang United, Kamis sore (26/12/2024) di Lapangan Arebo Boharan, Sidoarjo. (PG/REDAKSI)

SIDOARJO, PSGunika.Net – Pemain muda serba bisa Kahfi de Rossi (18) menciptakan gol perdana untuk Persem Kota Mojokerto secara spektakuler dari luar kotak penalti, Kamis siang (26/12/2024) di Lapangan Arebo Boharan, Sidoarjo, Jawa Timur.

Gol itu de Rossi cetak menit ke-89 di babak kedua ke gawang Malang United sesama peserta Liga 4 Jatim. Pada laga uji coba ini, ia juga memberikan dua assist, dan satu di antaranya gol.

Pemilik nama lengkap Muhammad Kahfirossi Satria Hantalindy baru masuk menit ke-60 menjadi striker saat Persem tertinggal 0-3. Namun aksinya beberapa kali merepotkan ketika berhasil lepas dari kawalan 2-3 pemain bertahan Malang United.

Sayang kondisi lapangan licin akibat tiap hari diguyur hujan, membuat hampir semua pemain mudah terpeleset. Tak terkecuali de Rossi sebagai ujung tombak yang kerap adu lari dan menggocek.

Pemain berposisi asli gelandang ini awalnya pada uji coba pertama lawan Bridora FC Sidoarjo main bek kanan di pertengahan babak pertama. Begitu tenang dengan penguasaan bola serta umpan-umpan jauh akurat, lalu di babak kedua mendorong de Rossi menjadi ujung tombak. Nah di posisi ini, ia membuat assist dan hampir saja mencetak gol.

Sehingga pada uji coba berikutnya, pemain asal klub Internal Persebaya, Sasana Bhakti ini lawan Surabaya Muda. de Rossi kembali bermain striker di babak kedua. Lagi-lagi membuat assist, main ngeyel dan terus melakukan pressing pemain bertahan lawan.

Akhirnya saat melawan Malang United tersebut, sukses membuat gol pertama untuk Persem. Hebatnya, saat menerima umpan, eks Bajul Ijo U-17 Soeratin Jatim ini masih dalam kawalan, sekali kontrol, lalu balik badan. Dan langsung menembak dari jarak sekitar 25 meter, keras meluncur deras, tak mampu terjangkau kiper Malang United.

“Dari pagi (awal main) berjibaku jatuh bangun, akhirnya dengan sabar, menemukan gol juga,” komentar asisten pelatih, Jampok, soal gol itu.

Dalam berbagai sesi di kompetisi Persebaya, menurut legenda hidup Totok Risantono. Bahwa Rossi ini hanya tinggal mencetak gol saja. Karena memiliki tendangan keras.

Kebiasaan dan kepercayaan diri dalam mencetak gol, pemain yang juga duta SSB PSG Soccer School ini tumbuh berkat bermain bareng wartawan maupun all star.

Menariknya ia sering ciptakan gol dari tendangan voli. Selain itu, juga terus mengasah shooting nya di lapangan Poltekpel Gununganyar, Surabaya.

De Rossi sendiri bergabung dengan Persem setelah hampir 4 bulan TC bareng Persima Majalengka. Namun kendala tidak ada izin sekolah, akhirnya memilih tetap di Jatim.

Dan, Persem termasuk tim yang telah melakukan persiapan lama dengan pemain-pemain muda. Singkat cerita, de Rossi ikut launching jersey Persem. Selanjutnya sudah ikut sekali sesi latihan, serta tiga kali sparing. (Redaksi)

Ketua Askot PSSI Surabaya Temui Wasit Ubah Sistem dan Honor

Ketua Askot PSSI Surabaya
Ketua Askot PSSI Surabaya, Roky Maghbal bertemu anggota wasit, Sabtu pagi (21/12/2024) di Lapangan Angkasa Pura, Raya Juanda, Sidoarjo. (PG/DEROSSI)

SIDOARJO, PSGunika.Net – Ketua Askot PSSI Surabaya, Roky Maghbal mengadakan pertemuan korps wasit di Teras Lapangan Angkasa Pura, Raya Juanda, Sidoarjo, Sabtu (21/12/2024) pagi 08.00 WIB.

Pertemuan Ketua Askot PSSI Surabaya, Roky Maghbal dengan anggota wasit itu membahas sejumlah persoalan dan agenda. Di antaranya kasus gagal bayar honor Soeratin Cup U-13 15 Piala Wali Kota Surabaya.

Cuplikan anggota wasit temui Wawali Armuji. (Property of KLIK9TV)

Kemudian agenda solusi berupa pelatihan pelatih, hingga turnamen anak-anak usia dini Januari 2025 mendatang. “Soal Soeratin kemarin itu, panpel sudah berupaya. Namun situasi makin gelap ke belakang karena dari pihak sponsor sampai saat ini hanya cair sekitar Rp22,5 juta,” ungkapnya kepada wasit-wasit dan matchcomm yang hadir.

Namun ia tidak mau menyalahkan siapa pihak yang harus bertanggung jawab. Sebab cukup kompleks. “Nah kita ini satu atap, kalau bapaknya kesulitan, maka anaknya harus sabar. Insyaallah kita pasti bayar, saat ini ada Kas Rp15 juta. Kita akan embayar dalam tiga termin mulai Januari,” tuturnya.

Anggota wasit menyalurkan aspirasi kepada Wawali Armuji. (PG/IST)

Oleh karena itu, Roky Maghbal meminta rekan-rekan juga terus membantu mensukseskan kegiatan askot. “Tak bisa dipungkiri peran wasit vital utamanya menambahkan pundi keuangan lewat turnamen maupun kompetisi,” katanya.

Namun saat ini, askot sedangkan membangun sistem aplikasi pembayaran honor wasit termasuk penugasan lewat transfer. “Ini bisa jadi pertama kali askab/askot punya rekening sendiri. Dan dengan sistem ini, masalah honor, kas wasit sampai penugasan tidak lagi ada itu pola like and dislike. Mulai saat ini, wasit-wasit yang merasa nggak pernah tugas, maupun masalah berapa rate honor semua transparan,” ujarnya.

Karena itu, ia meminta kepada segenap wasit dan matchcomm anggota PSSI Surabaya, segera mengirimkan bio data juga nomor rekening. “Kami juga akan mengkaji dari masukan teman-teman, berapa sih rate (besaran honor) yang layak, batas terendah dan menyesuaikan jenjang kompetisi,” tukasnya.

Dalam kesempatan itu, para wasit juga mengusulkan adanya perubahan formasi status koordinator wasit. “Mekanisme nya saya serahkan kepada teman-teman. Tapi yang jelas kalau bisa selain ketua, juga ada semacam dewan pengawas wasit,” usulnya.

Menurutnya, dengan sistem tersebut akan ada landasan yang mencegah miskomunikasi soal perwasitan. “Nanti fungsi koordinator wasit hanya memastikan apakah sistem sudah bekerja semestinya. Tidak seperti yang sudah-sudah termasuk tidak lagi bisa memotong honor seenaknya,” jabarnya.

Evaluasi dan perubahan formasi wasit nanti juga mencakup bagian sistem penugasan bidang futsal. “Nanti akan kita kumpulkan juga klub-klub, agar mengajukan izin jika menggelar turnamen, sehingga makin banyak potensi pemasukan. Maka juga akan leluasa membantu kebutuhan wasit seperti seragam maupun subsidi lisensi,” urainya.

Tak hanya itu, Roky juga mengajak para wasit tiap dua minggu sekali bertemu main bola di lapangan. Sekaligus evaluasi selama memimpin. “Pekan depan kita bertemu lagi silahkan mengusulkan dan memilih koordinator juga anggota dewan pengawas wasit atau apa nanti istilahnya,” tandasnya.

Sebagai informasi, pertemuan ini bermula dari sejumlah perwakilan wasit yang mengadukan nasibnya ke Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji. Pada kesempatan itu, wawali langsung menelepon Ketua Panpel Anugrah Ariyadi. Menyebutkan kalau sudah menyetorkan dana sponsor ke askot.

Dalam sejarah baru kali ini, honor wasit Piala Soeratin di Kota Surabaya tersendat. Diketahui, honor ini pada penyisihan mulai 5-24 Oktober. Sempat terhenti, kemudian lanjut babak 16 besar sampai final pada 13-20 November 2024 kemarin.

Pembukaan oleh Wawali Armuji. Sedangkan penutupan oleh Kepala Disbudparpora Surabaya, Hidayat Syah. Sementara sponsor awal muncul nama-nama PDAM, Yekape, Pelindo, Bank Surya hingga Bank Jatim. (har)

Uji Coba Persem di Sidoarjo, Menit Pertama Kahfi de Rossi

Uji Coba Persem
Skuat Persem Mojokerto Kota melakukan pemanasan sebelum uji coba, Minggu sore (15/12/2024) di Lapangan Desa Bringinbendo, Sidoarjo. (PG/HARUN)

SIDOARJO, PSGunika.Net – Melakoni laga uji coba pasca launching jersey ke kandang Bringinbendo FC, Persem Mojokerto Kota meraih kemenangan 1-3 (1-1) di Lapangan Desa Bringinbendo, Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (15/12/2024) sore.

Pada kesempatan uji coba itu, Nanang Kurniawan Pelatih Persem Mojokerto Kota melakukan sejumlah percobaan pemain, juga posisi. Tampak saat pertandingan belum genap 10 menit, sudah melakukan pergantian.

Pasalnya, secara permainan kerja sama dan individu tidak berjalan sesuai harapan. Para pemain sering passing tidak sampai, sehingga lawan mudah memutus alur serangan.

Tak hanya itu, saat mendekati petak 16, para pemain Persem juga tergesa-gesa melakukan eksekusi. Sehingga banyak sekali peluang emas tercecer.

Bahkan Persem harus tertinggal gol duluan dari tuan rumah lewat counter attack, skor 0-1. Kurang berani melakukan penguasaan bola, serta tergesa-gesa on target membuat skema Persem mandek jegrek.

Hingga menit ke-20, rotasi Persem terus dilakukan, karena para pemain yang menjadi starting line up tampak under perform. Sampai sekira menit 25 pemain muda Kahfi de Rossi masuk menempati posisi bek kanan. Lalu menyusul beberapa pemain senior lainnya. Alhasil, Persem mampu menguasai bola sepenuhnya dan menyamakan skor, 1-1.

Durasi 45 menit di babak pertama usai dengan skor imbang. Berikutnya pada paruh kedua, Coach Nanang kembali melakukan sejumlah percobaan posisi pemain. Dan lagi-lagi kalah penguasaan bola.

Tetapi pelatih cukup jeli dengan kembali memasukkan para pemain senior. Dan kembali mampu membawa kendali permainan. Pada paruh kedua ini, kembali memainkan de Rossi pertengahan waktu. Tapi kali ini main posisi striker false nine.

Tidak terlalu buruk, pemain binaan kompetisi Persebaya ini bersama Sasana Bhakti, mampu menciptakan dua kali peluang gol. Dan kali ini skor berbalik unggul dua bola buat tim tamu, Persem.

Tentu saja, ini menjadi debut istimewa de Rossi bareng skuat Persem Mojokerto Kota. Sebab pada uji coba di Gresik lalu batal, karena lapangan banjir terguyur hujan. “Setelah ujian sekolah, insyaallah segera masuk mess ikut latihan rutin,” tutur de Rossi. (har)

Best Talent Persebaya U-14 Perkuat PSG Soccer School

Best Talent Persebaya
Best Talent U-14 Persebaya Future, Muhammad Ahsan Maulana turut memperkuat PSG Soccer School pada turnamen Fun Games 26 FC, Minggu (15/12/2024) di Lapangan Desa Janti, Waru, Sidoarjo, Jawa Timur. (PG/IST)

SIDOARJO, Psgunika.net – Peraih Best Talent U-14 audisi Persebaya Future Lab di Pasuruan, Muhammad Ahsan Maulana turut memperkuat PSG Soccer School pada turnamen sepak bola U-13 bertajuk Fun Games 26 FC, Minggu (15/12/2024) di Lapangan Desa Janti, Waru, Sidoarjo, Jawa Timur.

Di turnamen yang diikuti 10 peserta ini, peraih Best Talent Persebaya Ahsan menjadi ruh permainan PSG Soccer School dari lini tengah. Ia bahu membahu mengatur skema permainan dengan Batistuta, sesama pemain berpengalaman.

Pada turnamen itu, PSG sendiri tergabung dalam grup A bersama SSB asal Surabaya, Rungkut FC dan Semut Hitam. Serta tim lokal Sidoarjo, PSAD Yon Arhanudse-8 dan BSC Banjarsari.

Tandang sebagai tim underdogs, PSG baru melewati usia 2 tahun, 30 Oktober kemarin, alhasil tampil tidak mengecewakan. Pasalnya, sukses menahan tiga tim klasik Rungkut, PSAD dan Semut Hitam dengan skor 0-0.

Bahkan Semut Hitam yang notabene anggota Kompetisi Persebaya itu akhirnya keluar sebagai juara turnamen. Menyusul runner-up Satria Muda, Medaeng United dan BSC Banjarsari.

Balik lagi ke PSG, sebetulnya Ahsan bermain baik. Ia mampu berkolaborasi dengan produk lokal dan dua pemain berpengalaman lainnya, selain Batistuta, yakni Insan dan Ariel si kiper.

Tak kalah vital, stoper tangguh Insan asal Gresik yang melapisi kiper handal Ariel, juga sama-sama main bagus.

Namun sayang striker tidak hadir. Sehingga hanya mengandalkan penyerang usia 11 tahun, Danish.

Meski tampil bagus, Danish kesulitan berhadapan dengan bek-bek lawan yang lebih matang. Alhasil banyak peluang tercecer.

Dalam kesempatan itu, PSG hanya kalah 0-1 lawan BSC Banjarsari, karena blunder. Tetapi menjadi pengalaman turnamen perdana bek Yugo dan kiper Nafiul. Sehingga selanjutnya Coach Romadhon praktis sangat mengandalkan keempat pemain yang membela Unika di Soeratin U-13 2024 tersebut.

“Kita hanya kekurangan striker saja. Karena yang main Danish bagus, tapi masih terlalu muda. Semoga ini menjadi pengalaman saat dia tampil di kelompok seumurannya,” terang Harun Ketua Harian PSG Soccer School di lokasi.

Ke depannya, Harun berharap anak-anak PSG khususnya kelompok U-13 ini tetap solid. Pasalnya musim depan bisa turun di Soeratin U-15 maupun kompetisi Persebaya U-14. “Semoga tetap kompak, juga rajin latihannya,” timpalnya.

Joko Nugroho Kurniawan selaku orang tua Ahsan mengucap syukur dan berterima kasih kepada manajemen PSG atas kesempatan menambah menit bermain putranya. “Terima kasih kesempatan buat Ahsan untuk belajar,” ucapnya.

Ia mengungkapkan bahwa beberapa waktu lalu di Pasuruan, anaknya terpilih sebagai pemain terbaik audisi Persebaya U-14, pantauan langsung Coach Ganesha. Kemudian mendapat masukan agar bermain di kompetisi Persebaya.

Lantas pada saat mengikuti latihan Persebaya Future Lab, dari situ kenal Coach Rochim, Pelatih klub Anak Bangsa saat latihan di Lapangan ABC, kompleks GBT, Surabaya.

“Kemarin main Soeratin sama Fatahillah dengan Pelatih Wanto Entalsewu, yang juga mantan pemain Pusam Samarinda,” ungkapnya.

Joko membeberkan perjalanan berlatih sepak bola anaknya yang berposisi gelandang Nomor 6 dan 8 itu. “Anak saya mulai latihan sepak bola di SSB BPS, lalu NSS di Sidoarjo. Kemudian ke akademi RNA Mojokerto, dan sempat ikut seleksi ASIFA Malang milik Coach Aji Santoso. Selanjutnya Fatahillah itu ikut Soeratin kemarin,” bebernya.

Nah saat ini mulai mengikuti latihan bareng klub Anak Bangsa. “Sudah pamitan sama coach, masih mengurus surat keluar untuk main di Kompetisi Persebaya musim depan,” terangnya.

Dalam turnamen ini, PSG juga mendapat support dari salah seorang wali murid berupa air mineral, roti dan buah-buahan. Sehingga menambah semangat bertanding anak-anak. “Ini dukungan semangat buat anak-anak,” tutur Mifkodar, yang juga orang tua Aflah, siswa PSG.

Manajemen PSG tak lupa mengapresiasi bantuan itu. “Kami berterima kasih, semoga usaha Pak Mifkodar, CV Creatif Interior di bidang jasa desain dan produk interior makin berkembang. Karena punya kepedulian pembinaan anak-anak sepak bola,” tukas Harun mewakili pengurus PSG. (red)

Susunan 19 dari kuota 20 pemain PSG yang hadir : Nafiul, Ariel (PG), Yugo, Insan, Bagas, Tsaqif, Ramadhan, Rangga, Affan (B), Ikhsan, Raffa, Ahsan, Batistuta, Rama, Azka, Dava, Andi (T), Danish, Ridho (D).

Fun Games 26 FC, PSG Soccer School U-13 Tak Mengecewakan

Fun Games 26 FC
Skuat U-13 PSG Soccer School yang tampil pada turnamen Fun Games 26 FC, Minggu (15/12/2024) pagi di Lapangan Desa Janti, Waru, Sidoarjo. (PG/IST)

SIDOARJO, Psgunika.net – PSG Soccer School turut meramaikan turnamen sepak bola usia muda U-13 bertajuk Fun Games 26 FC, Minggu (15/12/2024) di Lapangan Desa Janti, Waru, Sidoarjo, Jawa Timur.

Turnamen Fun Games 26 FC diikuti 10 peserta terbagi dalam dua grup, yakni A dan B. Sementara PSG tergabung dalam grup A bersama SSB asal Surabaya, Rungkut FC dan Semut Hitam. Serta tim lokal Sidoarjo, PSAD Yon Arhanudse-8 dan BSC Banjarsari.

Tandang sebagai tim underdogs, PSG baru melewati usia 2 tahun, 30 Oktober kemarin tampil tidak mengecewakan. Sukses menahan tiga tim klasik Rungkut, PSAD dan Semut Hitam dengan skor 0-0.

Bahkan Semut Hitam yang notabene anggota Kompetisi Persebaya itu akhirnya keluar sebagai juara turnamen. Menyusul runner-up Satria Muda, Medaeng United dan BSC Banjarsari.

Balik lagi ke PSG, sebetulnya bermain baik. Ini berkat bantuan tenaga dari empat pemain berpengalaman. Di antaranya best player U-14 audisi Persebaya Future Lab di Pasuruan beberapa waktu lalu, yakni Ahsan.

Kemudian ada stoper tangguh Insan asal Gresik yang melapisi kiper handal Ariel. Sedangkan di posisi gelandang bercokol Batistuta. Namun sayang striker tidak hadir. Sehingga hanya mengandalkan penyerang usia 11 tahun, Danish.

Meski tampil bagus, Danish kesulitan berhadapan dengan bek-bek lawan yang lebih matang. Alhasil banyak peluang tercecer.

Dalam kesempatan itu, PSG kalah 0-1 lawan BSC Banjarsari, setelah menuai blunder. Ini tak lepas menjadi pengalaman turnamen perdana bek Yugo dan kiper Nafiul. Sehingga selanjutnya Coach Romadhon praktis sangat mengandalkan keempat pemain yang membela Unika di Soeratin U-13 tahun ini.

“Kita hanya kekurangan striker saja. Karena yang main Danish bagus, tapi masih terlalu muda. Semoga ini menjadi pengalaman saat dia tampil di kelompok seumurannya,” terang Harun Ketua Harian PSG Soccer School di lokasi.

Ke depannya, Harun berharap anak-anak PSG khususnya kelompok U-13 ini tetap solid. Pasalnya musim depan bisa turun di Soeratin U-15 maupun kompetisi Persebaya U-14. “Semoga tetap kompak, juga rajin latihannya,” timpalnya.

Dalam turnamen ini, PSG juga mendapat support dari salah seorang wali murid berupa air mineral, roti dan buah-buahan. Sehingga menambah semangat bertanding anak-anak. “Ini dukungan semangat buat anak-anak,” tutur Mifkodar, yang juga orang tua Aflah, siswa PSG.

Manajemen PSG tak lupa mengapresiasi bantuan itu. “Kami berterima kasih, semoga usaha Pak Mifkodar, CV Creatif Interior di bidang jasa desain dan produk interior makin berkembang. Karena punya kepedulian pembinaan anak-anak sepak bola,” tukas Harun mewakili pengurus PSG. (red)

Susunan 19 dari kuota 20 pemain PSG yang hadir : Nafiul, Ariel (PG), Yugo, Insan, Bagas, Tsaqif, Ramadhan, Rangga, Affan (B), Ikhsan, Raffa, Ahsan, Batistuta, Rama, Azka, Dava, Andi (T), Danish, Ridho (D).

Deltras FC Juara Soeratin

Deltras FC Juara Soeratin U-13 dan U-15 Askab PSSI Sidoarjo

Deltras FC Juara Soeratin
THE LOBSTER: Tim U-13 dan U-15 Deltras FC juara Piala Soeratin Askab PSSI Sidoarjo, Jumat sore (8/11/2024) lalu di Lapangan Pagerwojo, Candi, Sidoarjo. (SG/ISTIMEWA)

SIDOARJO, PSGunika.Net – Tim sepak bola usia muda Deltras FC U-13 dan U-15 juara, masing-masing menjadi wakil Askab PSSI Sidoarjo melaju ke Piala Soeratin 2024 Regional Jatim setelah mengalahkan lawan-lawannya pada final four yang berlangsung, Jumat sore (8/11) lalu di Lapangan Pagerwojo, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur.

Pada laga putaran kedua final four Piala Soeratin tersebut, Deltras FC juara pasca tim U-13 mencukur 7-0 SH. Sedangkan The Lobster U-15 mengalahkan 3-0 NSS. Pasalnya di Askab Sidoarjo untuk memenuhi minimal bertanding, maka tidak berlaku sistem gugur. Namun, masing-masing terbaik penyisihan grup masuk final four dengan sistem home and away.

Sementara itu, di Sidoarjo sendiri Piala Soeratin U-13 dan U-15 start pada 28 Oktober dengan masing-masing KU ada 12 peserta. Terbagi tiap grup isi empat tim. Selain itu relatif lancar, sehingga lebih cepat berakhir, hampir bersamaan Gresik dan Mojokerto. 

Berbeda dengan Askot PSSI Surabaya yang banyak pesertanya, meskipun telah mendahului pelaksanaan awal Oktober lalu. Namun baru melangsungkan fase knock-out 16 besar, Rabu besok (13/11) pagi. Ini sesuai hasil TM, Selasa (12/11) siang tadi.

Terpisah, Direktur Teknik sekaligus Head Coach Akademi Deltras FC, Fakhri Husaini menyambut baik hasil positif tersebut. Tak lupa, ia juga mengapresiasi upaya keras anak didiknya itu.

“Alhamdulillah Deltras U13 dan U15 lolos ke zona tingkat Provinsi Jawa Timur. Apresiasi yang tinggi atas kerja keras tim pelatih, perjuangan seluruh pemain, dukungan manajemen dan orangtua pemain,” ucap Fakhri Husaini, yang baru saja membawa tim sepak bola Jatim juara PON XXI Aceh-Sumut.

Mantan Kapten Timnas Indonesia itu, juga berharap semoga penampilan tim Deltras U13 dan U15 di tingkat propinsi nantinya bisa lebih baik. “Dengan tetap menunjukkan sikap sportifitasnya, fair play dan respect,” pungkas Fakhri Husaini, Senin (11/11) kemarin. (Harun Effendy)

Semut Hitam Keok 1-3 Elfaza usai Centang Hanya 10 Pemain

Semut Hitam
KEOK: Pertandingan Liga Persebaya antara Semut Hitam versus Elfaza (merah) di Lapangan Angkasa Pura, Juanda, Sidoarjo, Selasa (22/10/2024) sore. (Dok REDAKSI)

SIDOARJO, PSGunika.net – Cuma centang 10 pemain, Semut Hitam keok 1-3 (0-2) dari Elfaza pada kompetisi senior Liga Persebaya, Selasa (22/10/2024) sore 15.00 WIB di Lapangan Angkasa Pura Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur.

Karena hanya memainkan 10 pemain saja sejak menit pertama dalam daftar susunan pemain (DSP) atau match summary, Semut Hitam tidak dapat memainkan 11 pemain.

Kejadian itu bermula karena pemain lain terlambat hadir. Dan ofisial tim hanya memasukkan pemain 10 yang hadir saja. Sisanya cadangan. Sehingga pada saat pemain lain datang, matchcomm hanya mengizinkan penggantian pemain, bukan menambahkan kekurangan satu pemain di lapangan.

“Waktu main awal (kickoff babak pertama, red) hanya memasukkan (centang, red) 10 pemain saja, seharusnya tetap centang 11 walaupun yang hadir masih 10,” ujar Achmad matchcomm yang bertugas.

Hal ini tentu saja membuat kecewa ofisial Semut Hitam. 0Namun, hanya bisa pasrah. “Tadi sudah saya minta centang 11 (ke asisten, red). Ternyata hanya 10,” ucap Yongky pelatih.

Peristiwa ini, juga menjadi hal pengetahuan baru bagi talent scout yang bertugas. “Oh ini baru tahu saya aturannya seperti ini,” kata Japuk.

Tetapi dari informasi, bahwa ini sebenarnya aturan lama, yang penerapannya sebagian mengabaikan. Karena faktor situasional kebijakan di lapangan. “Saya tahu di liga juga seperti itu,” terang Rahmad asisten wasit Liga 2, yang kebetulan juga bertugas.

Kembali pandangan ke pertandingan, meski hanya bermain 10 orang. Namun Semut Hitam mampu membuat perlawanan. Sampai tertinggal 0-2 dari Elfaza menit 31’ kebobolan oleh NPG 34 Andika Firdaus, dan NPG 75 Moch Ledio Stevani.

Tensi permainan mulai naik, Wasit Teuku Rizky yang memimpin mengganjar kartu kuning dua pemain yang bersitegang. Yakni Semut Hitam NPG 7 Abi Septiandi. Dan Elfaza NPG 2 Moh Abdul Azis.

Selanjutnya hingga extra time 1 menit usai di babak pertama habis, skor tidak berubah.

Sebagai informasi, asisten wasit pada pertandingan ini, yaitu AW 1 Rahmad dan AW 2 Syarif. Serta Harun Wasit Cadangan.

Memasuki 45 menit di babak yang kedua, tepatnya menit ke-54, wasit kembali mengeluarkan kartu kuning dari kantongnya. Kali ini giliran pemain Elfaza NPG 75 Moch Ledio Stevani.

Elfaza semakin menjauh usai pemainnya NPG 10 Akbar Dena menambahkan skor 0-3 menit 62’.

Sementara di moment selanjutnya, panjaga gawang Elfaza NPG 30 Andika Hargreaves mendapatkan kartu kuning. Karena memegang bola di luar kotak 16 menit 73’.

Keuntungan tersebut dapat dimaksimalkan oleh Kapten Semut Hitam NPG 8 Sulaiman Harapan untuk menciptakan gol balasan 1-3 menit 74’.

Catatan berikutnya, wasit mengganjar kartu kuning pemain Semut Hitam NPG 18 Rio Fernanda menit 83’. Lalu menit 90+1’ pemain Elfaza Andika Firdaus kena kartu kuning. Dan skor masih sama hingga waktu tambahan 2 menit di babak kedua habis.

Tetapi wasit tetiba kembali mengeluarkan kartu kuning. Kali ini giliran pemain Elfaza lainnya Akbar Dena. Penyebabnya saat sesi salaman, tidak respek, menolak salaman dengan cara namplek (menepis, red) tangan lawannya. (red)

Liga Persebaya U-20

Liga Persebaya U-20 2024 PSAL Menang 1-0 Elfaza

Liga Persebaya U-20
LIGA PERSEBAYA U-20: Hanif Faturrochman (kanan), striker PSAL mengintai bek kanan Elfaza yang menendang jauh bola, Selasa (8/10/2024) sore di Lapangan Brigif 2 Marinir, Gedangan, Sidoarjo. (Foto: PSG/Harun)

SIDOARJO (PSG) – Lanjutan kompetisi senior Liga Persebaya U-20, PSAL yang berada di bench tuan rumah menang tipis 1-0 (0-0) menjamu Elfaza, Selasa (8/10/2024) sore 15.00 WIB di Lapangan Brigif 2 Marinir, Gedangan, Sidoarjo. Gol semata wayang PSAL tercipta menit ke-90+1 oleh penyerang Hanif Faturrochman.

Adik kandung pemain nasional, Evan Dimas Darmono itu, berhasil mencuri gol tepat di extra-time satu menit pada babak yang kedua. Sehingga gol ini membayar lunas dominasi penguasaan bola PSAL atas Elfaza di sepanjang dua babak Liga Persebaya U-20 musim 2024 tersebut.

Jalannya permainan sendiri berlangsung dalam tempo sedang. Namun, pada menit ke-12, PSAL terpaksa menarik keluar penyerang lubang bernomor punggung 24, Wahyu karena kurang fit. Kemudian memasukkan pemain pengganti dengan nomor punggung 29, Zamzamy.

Di pinggir lapangan adu taktik terjadi antara pelatih muda PSAL, Andhita kontra pelatih kawakan Elfaza, Ahmad Rosidin. Uniknya Abah Ahmad, sapaan Ahmad Rosidin adalah pensiunan Angkatan Laut, yang juga pernah menukangi PSAL. “Ya seperti melawan anak asuh sendiri,’’ ucapnya singkat sebelum bertanding.

Sementara di jajaran perangkat pertandingan, terdapat wasit yang memimpin jalannya permainan. Yakni M Rifai, dibantu asisten satu, Sukirno dan asisten dua, Rafly Eka. Serta cadangan, Harun Effendy dan matchcomm, Setyono.

Kembali ke tengah lapangan, Kapten tim PSAL, Farel Nova mendapat peluang pertamanya lewat tendangan bebas. Sayang masih melambung pada menit 15.

Kendati demikian, pemain yang pernah memperkuat skuad EPA Persebaya dan Unika Bajul Ijo itu mampu mengoordinir rekan-rekannya untuk mendikte permainan. Meski hingga menit ke-26 pertandingan berjalan landai. 

Terus-menerus jadi kucing-kucingan, akhirnya Elfaza menit 35 sukses juga mengancam gawang lawannya. Ini setelah pemain sayap kanan bernomor punggung 27, Moch Ravi lolos jebakan ofsaid. Tetapi, sepakannya masih melebar tipis di sisi kiri gawang PSAL yang dijaga Achmad Raditya.

Namun, sampai tambahan waktu satu menit di babak yang pertama usai, skor masih sama kuat, draw 0-0. Dan, setelah turun minum, saat hendak memulai babak yang kedua, PSAL kembali memasukkan tenaga baru. Yaitu pemain nomor 19, Abdul Rozak masuk menggantikan nomor 66, Nio Ibnu.

Meskipun telah berupaya mengganti pemain dan cara bermain dari kedua tim utamanya PSAL. Tapi kenyataan di lapangan, tempo permainan tidak ada perubahan serius. Hingga menit ke-82 tidak ada peluang berarti, hanya berkutat di tengah saja.

Menit 88, PSAL mengganti kiper bernomor punggung 30, Achmad Raditya. Lalu, masuk nomor 70, Sri Wijaya. Selain itu, pemain nomor 11, Ardian Dwi keluar, ganti nomor 62, Robby Fajjarul.

Hasilnya efektif, striker Hanif Faturrochman berhasil memanfaatkan bola through-pass. Dengan dingin eks EPA Persebaya ini membobol gawang Elfaza. Sangat menyakitkan, sebab tercipta beberapa detik saja jelang bubaran babak kedua. Apalagi, tim milik legenda Persebaya, Mat Halil ini mulai menemukan bentuk permainan sejak menit ke-70. Namun, inilah sepak bola si kulit bundar, begitu lengah sedikit di 10 menit terakhir, maka mimpi langsung buyar. (har)

4 Siswa Baru SSB PSG Ikut Latihan di Tambakoso Sidoarjo

Siswa Baru SSB PSG
Empat siswa baru SSB PSG pada latihan Kamis (3/10/2024) sore di lapangan Tambakoso, Sidoarjo. Dari kiri Ikhsan, Raditya, Tsaqif dan Affan. (Foto: SG/Redaksi)

SIDOARJO (SG) – Siswa baru kembali bergabung latihan sepak bola SSB PSG, Kamis (3/10/2024) sore di lapangan Desa Tambakoso, Waru, Sidoarjo, Siswa Baru SSB PSG Ikut Latihan di Tambakoso Sidoarjo.

Siswa baru SSB PSG hadir empat anak usia 13 hingga 16 tahun. Yakni tiga anak teman sekolah MTSN 3 Medokan Ayu dan seorang SMK Ipiems.

Keempat siswa tersebut sudah ikut latihan sejak September kemarin di lapangan Poltekpel Gununganyar, Surabaya.Kendati demikian, tak butuh waktu lama. Pasalnya di antaranya ada yang langsung dapat promosi ikut skuad Soeratin U-15 Askot PSSI Surabaya.

“Kebetulan Oktober ini moment kompetisi Piala Soeratin U-13 dan U-15. Nah untuk U-15 yang memenuhi syarat tentunya baik administrasi dan teknis gabung tim Sasana Bhakti (Sakti).”

“Sedangkan yang U-13 ikut FC Putra Perak. Khusus tim satu ini hanya event PSSI, tetapi kalau Sakti juga Liga Persebaya,” terang Harun Pengurus Harian PSG.

Namun bermain di manapun kompetisinya, juga atas rekomendasi Coach Romadhon, Pelatih PSG. Baik ikut kompetisi internal maupun askot.

“Singkat kata, siapapun siswa yang ada progres, insyaallah juga dapat kesempatan, bermain di pantauan talent scouting pada kompetisi baik yang digelar PSSI maupun Persebaya,” tukasnya.

Karenanya, Harun berharap, anak-anak The Orange Lava dapat konsisten latihannya, baik di SSB maupun saat latihan mandiri di rumah.

“Termasuk anak-anak yang under 13, yang sudah mencicipi turnamen. Sebisa mungkin minim sepekan sekali latihan bareng, agar di ajang berikutnya lebih kompak. Baik secara individu meningkat, juga team work nya dapat,” jelasnya.

Hal itu, terlihat beberapa pemain yang bahkan latihan tiga kali seminggu, banyak kemajuan lebih baik. “Namun demikian, di kelompok SSB ini, sepak bola harus fun, bermain dengan gembira. Belum saatnya beban harus menang, dan sebagainya,” tuturnya.

Tetapi, secara persiapannya, PSG, akhir September sudah menerapkan latihan seminggu tiga kali, sesuai standar SSB. “Kita juga siapkan agenda futsal dan renang secara insidental. Untuk variasi, dan menunjang program, termasuk nge-gym buat yang 15 tahun ke atas,” sambung eks wasit nasional ini.

Masih wasit yang aktif kembali memimpin di Liga Persebaya ini, bahwa latihan tambahan Selasa dan Kamis sore sementara di lapangan Tambakoso.

“Ya masih transisi, berikutnya kalau yang latihan normal, juga memakai lapangan Poltekpel yang representatif. Makanya selalu kami pantau lewat absensi,” ungkapnya.

Sementara itu, tiga siswa baru yang masih SMP tersebut di atas. Di antaranya Zelda Tsaqif Prabaswara (2010); Moh Affan Hakiki (2011), dan M Ikhsan Abdillah (2010). Serta yang SMK yakni Raditya Surya Ramadhan (2008). (red)