Kategori: SIDOARJO

Lokasi sumber pemberitaan di Kabupaten Sidoarjo.

Semut Hitam Tahan 2-2 Fatahillah Liga Persebaya U-18 2025

Semut Hitam
IMBANG: Suasana pertandingan antara Semut Hitam lawan Fatahillah di Sidoarjo, Rabu lalu (7/5/2025). (SG/IST)

SIDOARJO (SG) – Lanjutan kompetisi Liga Persebaya U-18 skor imbang tercipta antara Semut Hitam 2-2 (2-0) Fatahillah, Rabu (7/5/2025) sore 15.00 WIB di lapangan Brigif 2, Sidoarjo.

Pertandingan di U-18 Liga Persebaya juga menerapkan kuota senior di atasnya. Permainan juga berlangsung 2×45 menit. Kembali pandangan ke lapangan permainan. Semut Hitam sudah bermain timpang. Selain banyak pemain U-16, juga tampak kelelahan. Tetapi mengejutkan, babak pertama mampu leading, 2-0.

Jalannya pertandingan, Fatahillah mendominasi, tetapi dua kali bola kena gawang. Seperti kurang hoki, sementara Semut Hitam, dua kali counter attack-nya berbuah gol. Ini semakin membuat bench Fatahillah tertekan.

Emosi skuat Fatahillah menjadi-jadi, karena di babak kedua, pemain lawannya berkali-kali mengalami kram. Sehingga dianggap mengulur waktu. Wasit Subhan tak luput dari sasaran protes.

Wasit pun jeli dengan memberikan tambahan waktu empat menit di babak kedua. Ini mampu memanfaatkan dengan doa gol balasan penyeimbang. Sehingga sedikit bernafas lega.

Dua gol di babak pertama Semut Hitam tercipta dari kaki 5-Bagas Candra 16’ dan 12-Satriyo Wisnu 44’. Sedangkan gol balasan Fatahillah di masa injury babak kedua terlahir dari kaki 23-Danhyl Poetra 88’ dan 14-Moch Reza 90+4’.

Untuk meredam tensi pertandingan, wasit memberikan peringatan kartu kuning kepada tiga pemain Semut Hitam. Yakni 19-Naufal (C) 13’, 4-M Dwi 26’, 55-Ramadhan Bayu 74’. Serta untuk seorang pemain Fatahillah, yaitu 23-Danhyl Poetra 56’. (har)

Susunan Pemain:

Semut Hitam

Line-up: (Belakang) 1-M Zaidan (GK), 7-Alfan Mochtar (8/55’), 15-Ridho Albadawi, 55-Ramadhan Bayu; (Tengah) 19-Naufal El Nino (C), 5-Bagas Candra, 3-Muh Fahmi, 4-Muhammad Dwi, 12-Satriyo Wisnu (9/80’), 6-Andhika Hendri (10/HT); (Depan) 2-Muhammad Radiyansha (14/80’)

Substitution: (Belakang) 8-Alwi Kusuma (7/55’), 9-Rudi Restu (12/80’); (Tengah) 10-Muhammad Faiq (6/HT), Muhammad Iqbal, 18-Yehezkiel Marcello; (Depan) 14-Rifando Syahputra (2/80’)

Pelatih Koko Pietersz

Fatahillah

Line-up: (Belakang) 1-Syafir Rafiansyah (GK), 17-Yogaz Hanum, 6-Aril Afandi (29/70’), 3-M Awaludin; (Tengah) 9-Arjuna Dzaky (15/HT), 14-Moch Reza, 19-Dewa Sea (12/24’), 23-Danhyl Poetra (C), 24-Galih Rahma; (Depan) 25-Moh Ardi (22/70’), 8-Zlatan Ibrahimovic

Substitution: (Belakang) Handika Aditya (GK), (Tengah) 15-Muhammad Fifo (9/HT), 12-Fachri Rahmansyah (19/24’), 22-Muhammad Agus (25/70’), 29-Muhammad Farrel (6/70’)

Pelatih Faruk

Perangkat: (Wasit) Subhan, (Asisten) Nurcholis, Sahri, (Cadangan) Harun, (Matchcomm) Devid.

Cuaca: Berawan (30°) Penonton: 10 orang

Liga Persebaya U-14 Hasil Minggu 4 Mei di Angkasa Pura Sidoarjo

Liga Persebaya U-14
SEPAKBOLA: Pertandingan Liga Persebaya U-14 antara Elfaza (hijau) lawan Putra Mars di Sidoarjo, Minggu (4/5/2025) kemarin. (Foto: HARUN)

SIDOARJO (SG) – Setelah dua pekan menghadirkan informasi U-16 di Gununganyar, kali ini hasil pertandingan kompetisi Liga Persebaya U-14, di lapangan Angkasa Pura, Sidoarjo, Minggu (4/5/2025) kemarin.

Selain Liga Persebaya U-14, sedianya juga bertanding U-16 di lapangan Pelayaran Gununganyar dan Jeruk, Surabaya. Namun karena terbatasnya stok wasit aktif yang bertugas, terpaksa mengalami penundaan.

Overload kompetisi dan turnamen di Surabaya khususnya baik sepakbola dan futsal disinyalir penyebab kekosongan perangkat pertandingan. “Seharusnya kompetisi Persebaya menjadi prioritas, karena tertua, dan legendaris,” ujar legenda Totok Risantono.

Ke depannya, sambung Totok, harus ada koordinasi yang baik. Agar semua agenda kompetisi dapat berjalan lancar.

Menurut sumber bahwa sebenarnya anggota wasit PSS Surabaya, sangat memadai. Tetapi sebagian memang tidak aktif, sehingga mulai mendapat panggilan bertugas lagi.

Selain itu, yang aktif juga ada kendala pekerjaan, maupun tugas futsal. Belum lagi yang kelelahan karena padatnya kompetisi. Sementara sebagian lain ada kegiatan lain. Jadi mau tidak mau, yang aktif juga akhirnya kelelahan. Sebab terbatasnya petugas.

Upaya meminjam tenaga wasit dari askab/askot daerah lain, juga sudah dilakukan. Tetapi inilah Surabaya sebagai sentra pembinaan nasional, tetap saja kehabisan stok. Karena sebagian juga masih aktif bertugas di kompetisi PSSI pusat. (har)

Berikut hasil selengkapnya hari Minggu (4/5) Liga Persebaya U-14 :

Teo 1-0 (1-0) Untag Rosita
Elfaza 1-1 (0-0) Putra Mars
IM 3-2 (1-0) Pelindo
Maesa 0-0 Haggana
Sakti 0-2 (0-0) Al Rayyan

PS Anak Bangsa Raih Tiga Poin Liga Persebaya Senior U-18

PS Anak Bangsa
TIGA POIN: Pelatih PS Anak Bangsa, Edward (baju hitam) memberikan instruksi para pemainnya saat turun minum di lapangan Angkasa Pura, Sidoarjo, Kamis (1/5) sore. (Foto: REDAKSI)

SIDOARJO (SG) – Kesebelasan PS Anak Bangsa meraih tiga poin pada kompetisi Liga Persebaya Senior U-18 di lapangan Angkasa Pura, Kamis sore (1/5/2025). Hasil ini setelah mengalahkan TEO dengan skor 3-1 (2-1).

PS Anak Bangsa mendapat tekanan ketat dari TEO hingga menit 15 di babak pertama. Namun keadaan berbalik lewat skema counter attack, pemain bernomor punggung 15, Iqbal menit ke-17 mencetak gol, 1-0.

Proses gol cukup skematik. Yakni Iqbal muncul dari sektor kanan berlari melewati pemain bertahan untuk menerima through pass dari kiri pemain tengah. Sehingga lolos jebakan offside dan dengan mudah mengecoh penjaga gawang TEO, M Azail saat head to head.

Permainan kembali dilanjutkan, kedua tim masih saling serang. Tetapi lagi-lagi lini pertahanan TEO begitu ceroboh. Kali ini giliran Haidar pemain nomor punggung 39, berhasil menggandakan keunggulan Anak Bangsa, 2-0 pada menit ke-31.

Haidar sukses memotong pola build up TEO persis dua meter di depan kotak 16, dan akhirnya mudah saja menjinakkan kiper.

Tertinggal dua bola, TEO mengatur ulang skema lebih rapat dan disiplin. Upaya ini membuahkan hasil pada menit ke-38. Yang mana memperkecil ketertinggalan, 1-2. Adalah M Alif pemain bernomor punggung 26 mampu menyundul bola hasil sepak pojok, yang tidak terjangkau kiper Anak Bangsa.

Skor tersebut bertahan hingga turun minum di paruh babak. Dan kedua tim merubah permainan pada babak kedua dengan lebih rapi lagi dalam mengatur inisiatif serangan.

Pada paruh kedua ini mewarnai sejumlah pemain mengalami kram atau hamstring kerennya di atas permukaan lapangan yang keras dan bergelombang. Berkali-kali petugas medis keluar masuk lapangan memberikan pertolongan pertama.

Di babak kedua ini, TEO sebenarnya bermain lebih bagus. Namun seperti di babak pertama, lini depan kurang optimal. Dan ini dimanfaatkan oleh Anak Bangsa saat konsentrasi pemain belakang menurun.

Anak Bangsa menambah satu gol lewat sundulan Maulana 83’ nomor punggung 16, menyambut corner kick. Hasil ini tidak berubah sampai pluit panjang wasit Harun Effendy.

Di laga ini wasit mengeluarkan 6 kartu kuning, masing-masing dua untuk Anak Bangsa dan empat untuk TEO. Dalam bertugas membantu asisten wasit Nurcholis dan Aditiya. Kemudian cadangan Kafila dan matchcomm Setyono. (red)

Unika FS Buka Seleksi Pemain Liga Futsal Surabaya 2025

Unika Fs
SELEKSI PEMAIN: Direktur Auto Unika, Tatag Triwibowo (kiri) sekaligus pembina Unika Fs. (SG/IST)

SIDOARJO (SG) – Peserta kompetisi Divisi Utama Liga Futsal Surabaya, Unika Futsal (Fs) bakal menggelar seleksi pemain pada Minggu siang tanggal 23 Februari 2025 mendatang di Lapangan Poltekpel Gununganyar, Surabaya.

Informasi seleksi pemain Unika Fs itu terungkap dari hasil pertemuan pengurus harian Harun Effendy dengan pembina Tatag Triwibowo di Sidoarjo, Selasa malam (11/2).

Dalam kesempatan itu, Harun yang juga ketua harian SSB PSG Unika ini menyampaikan hasil manager meeting klub peserta, Jumat (3/2) malam, bersama pimpinan AFK dan operator Liga Futsal Surabaya.

Beberapa poin penting menjadi topik pertemuan, di antaranya kompetisi bergulir pasca Lebaran 2025 ini. Kemudian biaya pendaftaran liga hingga adanya pelatih berlisensi.

“Futsal ini cukup lama vakum di Surabaya dari sisi kompetisi reguler asosiasi. Makanya pada saat pra musim tahun lalu, kami turun apa adanya. Namun alhamdulilah anak-anak bisa menembus perempatfinal, sehingga masuk divisi utama,” terangnya.

Tujuan seleksi salah satunya menambal kuota pemain saat pra musim. Sebab ada batasan usia maksimal kelahiran 2005. “Karena itu, saat ini kami juga mendata nama-nama pemain lama. Seperti harus ber-KTP Surabaya,” timpalnya.

Berangkat dari itu, pihaknya saat ini juga berburu juru taktik. “Tim pelatih kemarin cukup bagus. Hanya saja lisensi kurang memenuhi syarat, harus AFC. Maka di sini kami juga berharap ada pelatih yang punya nyali mengirim CV,” tuturnya.

Sementara Tatag Triwibowo yang juga Direktur Auto Unika mengatakan, bahwa seleksi pemain Unika Fs baru pekan depan. Supaya ada persiapan lebih. Di samping itu, pekan ini masih ada kegiatan event karate selaku pembina FORKI Surabaya.

“Kami harap seleksi nanti berjalan terbuka, fairplay dan lancar. Sehingga ketemu pemain terbaik. Kalau bisa peringkat atas,” ucapnya singkat.

Unika sendiri sebelumnya lebih terkenal membina sepak bola. Sedangkan untuk futsal beberapa waktu lalu menggelar turnamen usia 12 tahun.

Kendati demikian, sambung Harun, sebagai tim futsal. Unika juga siap bekerja sama dengan pihak ketiga. “Intinya kalau ada sponsorship kami terbuka,” tukasnya.

Berikutnya bagi calon peserta seleksi idealnya anak-anak seumur sekolah menengah atas. “Silahkan menghubungi kontak WA 082245204277,” pungkasnya. (red)

Cara Daftar SBB PSG Unika

Wasit Surabaya Pilih Koordinator Baru Buntut Honor Soeratin

Wasit Surabaya
Korps Wasit Surabaya bersama Ketua Askot Roky Maghbal usai fun games dan pemilihan koordinator baru, Sabtu (28/12/2024) di Lapangan Angkasa Pura, Sidoarjo. (PG/DEROSSI)

SIDOARJO, PSGunika.Net – Korps Wasit Askot PSSI Surabaya mencatat sejarah dengan memilih koordinator baru secara langsung, Sabtu pagi (28/12/2024) di Teras Lapangan Angkasa Pura, Raya Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur.

Terpilihnya koordinator wasit itu merupakan babak baru dari rentetan kisruh tersendatnya honor memimpin turnamen Soeratin U-13 dan 15 di Surabaya pada medio Oktober – November kemarin.

Tidak jelasnya nasib kala itu, sejumlah wasit mewakili rekan-rekannya, menghadap Wakil Wali Kota Armuji. Namun juga tak membutuhkan hasil. Tetapi beruntung akhirnya pekan sebelumnya, Ketua Askot PSSI Surabaya, Roky Maghbal bertemu wasit, dan berjanji akan menyelesaikan dengan tenggat waktu.

Selain itu, adanya tuntutan soal perbaikan uang tugas yang lebih manusiawi. Serta menghapus unsur like and dislike dalam penugasan. Kemudian rutinitas menggelar evaluasi minimal dua pekan sekali sambil fun football.

Oleh karena itu, PSSI Surabaya telah mengembangkan konsep baru dalam sistem penugasan wasit. Yakni memakai sistem online, sehingga lebih transparan dan akuntabel, terhindar dari dominasi individu koordinator.

Nantinya koordinator berfungsi untuk memastikan sistem berjalan semestinya. Otomatis kinerja dan honor wasit dapat diakses secara langsung melalui mekanisme transfer bank. Dan tidak lagi ada unsur suka dan tidak suka. Sebab banyak tidaknya tugas juga telah teratur sesuai kinerja mirip aplikasi ojol. Bahkan sanksi indisipliner juga masuk perhatian.

Rencananya program tersebut mulai diterapkan pada turnamen usia dini, 4-5 Januari 2025 mendatang di Lapangan Bumimoro, Surabaya.

Sebelum melaksanakan voting, mulai pukul 07.00 WIB, wasit-wasit bertanding sepak bola gembira. Uniknya, tim senior dan yunior saling berhadapan memakai seragam saat bertugas hitam dan hijau.

Pertandingan berlangsung seru. Karena tidak ada penjaga gawang yang hadir, maka tim yunior sebagai kiper King Harun wasit senior. Sedangkan tim senior kiper bergantian, Eko, Ary dan Adi.

Semula tim King Harun unggul 3-1. Namun belakangan dapat bombardir dari Syarif, Nabo, Ulum, Septian hingga Anselmus. Tetapi baru menyadari di awal babak kedua, kalau tim hitam memainkan 14 pemain alias menyusup. Sehingga skor akhir di babak kedua 4-5 untuk tim senior.

Kendati demikian, namanya juga fun games, keceriaan penuh tawa dan canda. Yang penting sehat, sehingga kecurangan ini adalah lelucon guyup rukunnya Korps Wasit Surabaya.

Usai fun games, baru melaksanakan pemilihan koordinator wasit dengan kesaksian Ketua Askot Roky Maghbal. Dalam kesempatan itu, hadir 42 wasit, tetapi satu orang abstain karena izin duluan.

Menurut Bidang Perwasitan Setyono, jumlah itu sudah kuorum berkaca dari wasit aktif sekitar 50-an. “Catatan saya sekitar 52, jadi ini sudah cukup,” terang matchcomm ini.

Dalam pemungutan sepakat modelnya juga unik, yakni tiap orang boleh menulis namanya sendiri dalam secarik kertas. Dan hasilnya, M Amin Siswoyo meraih tertinggi 17 suara. Lalu Anselmus menyusul 9 suara menjadi wakil. Nama-nama lain, juga muncul Bahrul Ulum, Roni, King Harun, Setyono, Pudji dan Abdul Halim.

Usai pemungutan suara, Roky Maghbal mengatakan bahwa Surabaya tidak hanya punya potensi pemain. Tetapi juga di masa lalu wasit dari Surabaya banyak berkiprah di level nasional bahkan internasional. Bukan hal aneh, sebab Surabaya memiliki ribuan jadwal pertandingan mulai turnamen usia dini hingga kompetisi Liga Persebaya.

“Ini saatnya kita menggugah kembali semangat dari rekan-rekan wasit. Dengan pertama menampung keinginan mereka dengan memilih koordinator baru. Mungkin ini hal baru, sebab sebelumnya melalui rapat askot,” katanya.

Selanjutnya, untuk memperkuat agar dua orang terpilih ini, agar awal Januari sudah mulai bekerja. Pihaknya segera melaporkan ke Exco terkait Perwasitan, yakni Ferrel R Hattu. Kemudian membuatkan SK dan mengumumkan ke ekosistem sepak bola khususnya di Surabaya.

Sementara itu, Amin Siswoyo mengaku akan sebaik-baiknya mengemban amanah dari rekan-rekannya. “Insyaallah mohon bantuan dari rekan-rekan, karena kami berdua selalu butuh masukan, seperti dari senior Pak Roni. Agar Wasit Surabaya terus maju. Dan ini juga bergantung latihan teman-teman,” ujarnya.

Sedangkan Anselmus mantan wasit ISL, berjanji akan menfasilitasi komunikasi teman-teman wasit. Supaya ke depannya muncul regenerasi di tingkat nasional bahkan internasional.

“Nanti kita akan rutin buat program latihan dan evaluasi setiap pekan. Minimal dua pekan sekali pertemuan membahas kejadian pertandingan selama pekan sebelumnya,” tuturnya.

Selain itu, pria yang juga guru ini, mengaku masih punya hubungan baik dengan pengurus wasit. Baik di tingkat Asprov Jatim maupun nasional. “Kami tentu akan memperjuangkan wasit muda kita juga regenerasi di tingkat nasional lebih banyak lagi,” tukasnya. (Redaksi)

De Rossi Cetak Gol Perdana Spektakuler Persem Kota Mojokerto

De Rossi Cetak Gol
Kahfi de Rossi tampil seksi usai cetak gol dan assist memperkuat Persem Mojokerto Kota saat uji coba lawan Malang United, Kamis sore (26/12/2024) di Lapangan Arebo Boharan, Sidoarjo. (PG/REDAKSI)

SIDOARJO, PSGunika.Net – Pemain muda serba bisa Kahfi de Rossi (18) menciptakan gol perdana untuk Persem Kota Mojokerto secara spektakuler dari luar kotak penalti, Kamis siang (26/12/2024) di Lapangan Arebo Boharan, Sidoarjo, Jawa Timur.

Gol itu de Rossi cetak menit ke-89 di babak kedua ke gawang Malang United sesama peserta Liga 4 Jatim. Pada laga uji coba ini, ia juga memberikan dua assist, dan satu di antaranya gol.

Pemilik nama lengkap Muhammad Kahfirossi Satria Hantalindy baru masuk menit ke-60 menjadi striker saat Persem tertinggal 0-3. Namun aksinya beberapa kali merepotkan ketika berhasil lepas dari kawalan 2-3 pemain bertahan Malang United.

Sayang kondisi lapangan licin akibat tiap hari diguyur hujan, membuat hampir semua pemain mudah terpeleset. Tak terkecuali de Rossi sebagai ujung tombak yang kerap adu lari dan menggocek.

Pemain berposisi asli gelandang ini awalnya pada uji coba pertama lawan Bridora FC Sidoarjo main bek kanan di pertengahan babak pertama. Begitu tenang dengan penguasaan bola serta umpan-umpan jauh akurat, lalu di babak kedua mendorong de Rossi menjadi ujung tombak. Nah di posisi ini, ia membuat assist dan hampir saja mencetak gol.

Sehingga pada uji coba berikutnya, pemain asal klub Internal Persebaya, Sasana Bhakti ini lawan Surabaya Muda. de Rossi kembali bermain striker di babak kedua. Lagi-lagi membuat assist, main ngeyel dan terus melakukan pressing pemain bertahan lawan.

Akhirnya saat melawan Malang United tersebut, sukses membuat gol pertama untuk Persem. Hebatnya, saat menerima umpan, eks Bajul Ijo U-17 Soeratin Jatim ini masih dalam kawalan, sekali kontrol, lalu balik badan. Dan langsung menembak dari jarak sekitar 25 meter, keras meluncur deras, tak mampu terjangkau kiper Malang United.

“Dari pagi (awal main) berjibaku jatuh bangun, akhirnya dengan sabar, menemukan gol juga,” komentar asisten pelatih, Jampok, soal gol itu.

Dalam berbagai sesi di kompetisi Persebaya, menurut legenda hidup Totok Risantono. Bahwa Rossi ini hanya tinggal mencetak gol saja. Karena memiliki tendangan keras.

Kebiasaan dan kepercayaan diri dalam mencetak gol, pemain yang juga duta SSB PSG Soccer School ini tumbuh berkat bermain bareng wartawan maupun all star.

Menariknya ia sering ciptakan gol dari tendangan voli. Selain itu, juga terus mengasah shooting nya di lapangan Poltekpel Gununganyar, Surabaya.

De Rossi sendiri bergabung dengan Persem setelah hampir 4 bulan TC bareng Persima Majalengka. Namun kendala tidak ada izin sekolah, akhirnya memilih tetap di Jatim.

Dan, Persem termasuk tim yang telah melakukan persiapan lama dengan pemain-pemain muda. Singkat cerita, de Rossi ikut launching jersey Persem. Selanjutnya sudah ikut sekali sesi latihan, serta tiga kali sparing. (Redaksi)

Ketua Askot PSSI Surabaya Temui Wasit Ubah Sistem dan Honor

Ketua Askot PSSI Surabaya
Ketua Askot PSSI Surabaya, Roky Maghbal bertemu anggota wasit, Sabtu pagi (21/12/2024) di Lapangan Angkasa Pura, Raya Juanda, Sidoarjo. (PG/DEROSSI)

SIDOARJO, PSGunika.Net – Ketua Askot PSSI Surabaya, Roky Maghbal mengadakan pertemuan korps wasit di Teras Lapangan Angkasa Pura, Raya Juanda, Sidoarjo, Sabtu (21/12/2024) pagi 08.00 WIB.

Pertemuan Ketua Askot PSSI Surabaya, Roky Maghbal dengan anggota wasit itu membahas sejumlah persoalan dan agenda. Di antaranya kasus gagal bayar honor Soeratin Cup U-13 15 Piala Wali Kota Surabaya.

Cuplikan anggota wasit temui Wawali Armuji. (Property of KLIK9TV)

Kemudian agenda solusi berupa pelatihan pelatih, hingga turnamen anak-anak usia dini Januari 2025 mendatang. “Soal Soeratin kemarin itu, panpel sudah berupaya. Namun situasi makin gelap ke belakang karena dari pihak sponsor sampai saat ini hanya cair sekitar Rp22,5 juta,” ungkapnya kepada wasit-wasit dan matchcomm yang hadir.

Namun ia tidak mau menyalahkan siapa pihak yang harus bertanggung jawab. Sebab cukup kompleks. “Nah kita ini satu atap, kalau bapaknya kesulitan, maka anaknya harus sabar. Insyaallah kita pasti bayar, saat ini ada Kas Rp15 juta. Kita akan embayar dalam tiga termin mulai Januari,” tuturnya.

Anggota wasit menyalurkan aspirasi kepada Wawali Armuji. (PG/IST)

Oleh karena itu, Roky Maghbal meminta rekan-rekan juga terus membantu mensukseskan kegiatan askot. “Tak bisa dipungkiri peran wasit vital utamanya menambahkan pundi keuangan lewat turnamen maupun kompetisi,” katanya.

Namun saat ini, askot sedangkan membangun sistem aplikasi pembayaran honor wasit termasuk penugasan lewat transfer. “Ini bisa jadi pertama kali askab/askot punya rekening sendiri. Dan dengan sistem ini, masalah honor, kas wasit sampai penugasan tidak lagi ada itu pola like and dislike. Mulai saat ini, wasit-wasit yang merasa nggak pernah tugas, maupun masalah berapa rate honor semua transparan,” ujarnya.

Karena itu, ia meminta kepada segenap wasit dan matchcomm anggota PSSI Surabaya, segera mengirimkan bio data juga nomor rekening. “Kami juga akan mengkaji dari masukan teman-teman, berapa sih rate (besaran honor) yang layak, batas terendah dan menyesuaikan jenjang kompetisi,” tukasnya.

Dalam kesempatan itu, para wasit juga mengusulkan adanya perubahan formasi status koordinator wasit. “Mekanisme nya saya serahkan kepada teman-teman. Tapi yang jelas kalau bisa selain ketua, juga ada semacam dewan pengawas wasit,” usulnya.

Menurutnya, dengan sistem tersebut akan ada landasan yang mencegah miskomunikasi soal perwasitan. “Nanti fungsi koordinator wasit hanya memastikan apakah sistem sudah bekerja semestinya. Tidak seperti yang sudah-sudah termasuk tidak lagi bisa memotong honor seenaknya,” jabarnya.

Evaluasi dan perubahan formasi wasit nanti juga mencakup bagian sistem penugasan bidang futsal. “Nanti akan kita kumpulkan juga klub-klub, agar mengajukan izin jika menggelar turnamen, sehingga makin banyak potensi pemasukan. Maka juga akan leluasa membantu kebutuhan wasit seperti seragam maupun subsidi lisensi,” urainya.

Tak hanya itu, Roky juga mengajak para wasit tiap dua minggu sekali bertemu main bola di lapangan. Sekaligus evaluasi selama memimpin. “Pekan depan kita bertemu lagi silahkan mengusulkan dan memilih koordinator juga anggota dewan pengawas wasit atau apa nanti istilahnya,” tandasnya.

Sebagai informasi, pertemuan ini bermula dari sejumlah perwakilan wasit yang mengadukan nasibnya ke Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji. Pada kesempatan itu, wawali langsung menelepon Ketua Panpel Anugrah Ariyadi. Menyebutkan kalau sudah menyetorkan dana sponsor ke askot.

Dalam sejarah baru kali ini, honor wasit Piala Soeratin di Kota Surabaya tersendat. Diketahui, honor ini pada penyisihan mulai 5-24 Oktober. Sempat terhenti, kemudian lanjut babak 16 besar sampai final pada 13-20 November 2024 kemarin.

Pembukaan oleh Wawali Armuji. Sedangkan penutupan oleh Kepala Disbudparpora Surabaya, Hidayat Syah. Sementara sponsor awal muncul nama-nama PDAM, Yekape, Pelindo, Bank Surya hingga Bank Jatim. (har)

Uji Coba Persem di Sidoarjo, Menit Pertama Kahfi de Rossi

Uji Coba Persem
Skuat Persem Mojokerto Kota melakukan pemanasan sebelum uji coba, Minggu sore (15/12/2024) di Lapangan Desa Bringinbendo, Sidoarjo. (PG/HARUN)

SIDOARJO, PSGunika.Net – Melakoni laga uji coba pasca launching jersey ke kandang Bringinbendo FC, Persem Mojokerto Kota meraih kemenangan 1-3 (1-1) di Lapangan Desa Bringinbendo, Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (15/12/2024) sore.

Pada kesempatan uji coba itu, Nanang Kurniawan Pelatih Persem Mojokerto Kota melakukan sejumlah percobaan pemain, juga posisi. Tampak saat pertandingan belum genap 10 menit, sudah melakukan pergantian.

Pasalnya, secara permainan kerja sama dan individu tidak berjalan sesuai harapan. Para pemain sering passing tidak sampai, sehingga lawan mudah memutus alur serangan.

Tak hanya itu, saat mendekati petak 16, para pemain Persem juga tergesa-gesa melakukan eksekusi. Sehingga banyak sekali peluang emas tercecer.

Bahkan Persem harus tertinggal gol duluan dari tuan rumah lewat counter attack, skor 0-1. Kurang berani melakukan penguasaan bola, serta tergesa-gesa on target membuat skema Persem mandek jegrek.

Hingga menit ke-20, rotasi Persem terus dilakukan, karena para pemain yang menjadi starting line up tampak under perform. Sampai sekira menit 25 pemain muda Kahfi de Rossi masuk menempati posisi bek kanan. Lalu menyusul beberapa pemain senior lainnya. Alhasil, Persem mampu menguasai bola sepenuhnya dan menyamakan skor, 1-1.

Durasi 45 menit di babak pertama usai dengan skor imbang. Berikutnya pada paruh kedua, Coach Nanang kembali melakukan sejumlah percobaan posisi pemain. Dan lagi-lagi kalah penguasaan bola.

Tetapi pelatih cukup jeli dengan kembali memasukkan para pemain senior. Dan kembali mampu membawa kendali permainan. Pada paruh kedua ini, kembali memainkan de Rossi pertengahan waktu. Tapi kali ini main posisi striker false nine.

Tidak terlalu buruk, pemain binaan kompetisi Persebaya ini bersama Sasana Bhakti, mampu menciptakan dua kali peluang gol. Dan kali ini skor berbalik unggul dua bola buat tim tamu, Persem.

Tentu saja, ini menjadi debut istimewa de Rossi bareng skuat Persem Mojokerto Kota. Sebab pada uji coba di Gresik lalu batal, karena lapangan banjir terguyur hujan. “Setelah ujian sekolah, insyaallah segera masuk mess ikut latihan rutin,” tutur de Rossi. (har)

Best Talent Persebaya U-14 Perkuat PSG Soccer School

Best Talent Persebaya
Best Talent U-14 Persebaya Future, Muhammad Ahsan Maulana turut memperkuat PSG Soccer School pada turnamen Fun Games 26 FC, Minggu (15/12/2024) di Lapangan Desa Janti, Waru, Sidoarjo, Jawa Timur. (PG/IST)

SIDOARJO, Psgunika.net – Peraih Best Talent U-14 audisi Persebaya Future Lab di Pasuruan, Muhammad Ahsan Maulana turut memperkuat PSG Soccer School pada turnamen sepak bola U-13 bertajuk Fun Games 26 FC, Minggu (15/12/2024) di Lapangan Desa Janti, Waru, Sidoarjo, Jawa Timur.

Di turnamen yang diikuti 10 peserta ini, peraih Best Talent Persebaya Ahsan menjadi ruh permainan PSG Soccer School dari lini tengah. Ia bahu membahu mengatur skema permainan dengan Batistuta, sesama pemain berpengalaman.

Pada turnamen itu, PSG sendiri tergabung dalam grup A bersama SSB asal Surabaya, Rungkut FC dan Semut Hitam. Serta tim lokal Sidoarjo, PSAD Yon Arhanudse-8 dan BSC Banjarsari.

Tandang sebagai tim underdogs, PSG baru melewati usia 2 tahun, 30 Oktober kemarin, alhasil tampil tidak mengecewakan. Pasalnya, sukses menahan tiga tim klasik Rungkut, PSAD dan Semut Hitam dengan skor 0-0.

Bahkan Semut Hitam yang notabene anggota Kompetisi Persebaya itu akhirnya keluar sebagai juara turnamen. Menyusul runner-up Satria Muda, Medaeng United dan BSC Banjarsari.

Balik lagi ke PSG, sebetulnya Ahsan bermain baik. Ia mampu berkolaborasi dengan produk lokal dan dua pemain berpengalaman lainnya, selain Batistuta, yakni Insan dan Ariel si kiper.

Tak kalah vital, stoper tangguh Insan asal Gresik yang melapisi kiper handal Ariel, juga sama-sama main bagus.

Namun sayang striker tidak hadir. Sehingga hanya mengandalkan penyerang usia 11 tahun, Danish.

Meski tampil bagus, Danish kesulitan berhadapan dengan bek-bek lawan yang lebih matang. Alhasil banyak peluang tercecer.

Dalam kesempatan itu, PSG hanya kalah 0-1 lawan BSC Banjarsari, karena blunder. Tetapi menjadi pengalaman turnamen perdana bek Yugo dan kiper Nafiul. Sehingga selanjutnya Coach Romadhon praktis sangat mengandalkan keempat pemain yang membela Unika di Soeratin U-13 2024 tersebut.

“Kita hanya kekurangan striker saja. Karena yang main Danish bagus, tapi masih terlalu muda. Semoga ini menjadi pengalaman saat dia tampil di kelompok seumurannya,” terang Harun Ketua Harian PSG Soccer School di lokasi.

Ke depannya, Harun berharap anak-anak PSG khususnya kelompok U-13 ini tetap solid. Pasalnya musim depan bisa turun di Soeratin U-15 maupun kompetisi Persebaya U-14. “Semoga tetap kompak, juga rajin latihannya,” timpalnya.

Joko Nugroho Kurniawan selaku orang tua Ahsan mengucap syukur dan berterima kasih kepada manajemen PSG atas kesempatan menambah menit bermain putranya. “Terima kasih kesempatan buat Ahsan untuk belajar,” ucapnya.

Ia mengungkapkan bahwa beberapa waktu lalu di Pasuruan, anaknya terpilih sebagai pemain terbaik audisi Persebaya U-14, pantauan langsung Coach Ganesha. Kemudian mendapat masukan agar bermain di kompetisi Persebaya.

Lantas pada saat mengikuti latihan Persebaya Future Lab, dari situ kenal Coach Rochim, Pelatih klub Anak Bangsa saat latihan di Lapangan ABC, kompleks GBT, Surabaya.

“Kemarin main Soeratin sama Fatahillah dengan Pelatih Wanto Entalsewu, yang juga mantan pemain Pusam Samarinda,” ungkapnya.

Joko membeberkan perjalanan berlatih sepak bola anaknya yang berposisi gelandang Nomor 6 dan 8 itu. “Anak saya mulai latihan sepak bola di SSB BPS, lalu NSS di Sidoarjo. Kemudian ke akademi RNA Mojokerto, dan sempat ikut seleksi ASIFA Malang milik Coach Aji Santoso. Selanjutnya Fatahillah itu ikut Soeratin kemarin,” bebernya.

Nah saat ini mulai mengikuti latihan bareng klub Anak Bangsa. “Sudah pamitan sama coach, masih mengurus surat keluar untuk main di Kompetisi Persebaya musim depan,” terangnya.

Dalam turnamen ini, PSG juga mendapat support dari salah seorang wali murid berupa air mineral, roti dan buah-buahan. Sehingga menambah semangat bertanding anak-anak. “Ini dukungan semangat buat anak-anak,” tutur Mifkodar, yang juga orang tua Aflah, siswa PSG.

Manajemen PSG tak lupa mengapresiasi bantuan itu. “Kami berterima kasih, semoga usaha Pak Mifkodar, CV Creatif Interior di bidang jasa desain dan produk interior makin berkembang. Karena punya kepedulian pembinaan anak-anak sepak bola,” tukas Harun mewakili pengurus PSG. (red)

Susunan 19 dari kuota 20 pemain PSG yang hadir : Nafiul, Ariel (PG), Yugo, Insan, Bagas, Tsaqif, Ramadhan, Rangga, Affan (B), Ikhsan, Raffa, Ahsan, Batistuta, Rama, Azka, Dava, Andi (T), Danish, Ridho (D).

Fun Games 26 FC, PSG Soccer School U-13 Tak Mengecewakan

Fun Games 26 FC
Skuat U-13 PSG Soccer School yang tampil pada turnamen Fun Games 26 FC, Minggu (15/12/2024) pagi di Lapangan Desa Janti, Waru, Sidoarjo. (PG/IST)

SIDOARJO, Psgunika.net – PSG Soccer School turut meramaikan turnamen sepak bola usia muda U-13 bertajuk Fun Games 26 FC, Minggu (15/12/2024) di Lapangan Desa Janti, Waru, Sidoarjo, Jawa Timur.

Turnamen Fun Games 26 FC diikuti 10 peserta terbagi dalam dua grup, yakni A dan B. Sementara PSG tergabung dalam grup A bersama SSB asal Surabaya, Rungkut FC dan Semut Hitam. Serta tim lokal Sidoarjo, PSAD Yon Arhanudse-8 dan BSC Banjarsari.

Tandang sebagai tim underdogs, PSG baru melewati usia 2 tahun, 30 Oktober kemarin tampil tidak mengecewakan. Sukses menahan tiga tim klasik Rungkut, PSAD dan Semut Hitam dengan skor 0-0.

Bahkan Semut Hitam yang notabene anggota Kompetisi Persebaya itu akhirnya keluar sebagai juara turnamen. Menyusul runner-up Satria Muda, Medaeng United dan BSC Banjarsari.

Balik lagi ke PSG, sebetulnya bermain baik. Ini berkat bantuan tenaga dari empat pemain berpengalaman. Di antaranya best player U-14 audisi Persebaya Future Lab di Pasuruan beberapa waktu lalu, yakni Ahsan.

Kemudian ada stoper tangguh Insan asal Gresik yang melapisi kiper handal Ariel. Sedangkan di posisi gelandang bercokol Batistuta. Namun sayang striker tidak hadir. Sehingga hanya mengandalkan penyerang usia 11 tahun, Danish.

Meski tampil bagus, Danish kesulitan berhadapan dengan bek-bek lawan yang lebih matang. Alhasil banyak peluang tercecer.

Dalam kesempatan itu, PSG kalah 0-1 lawan BSC Banjarsari, setelah menuai blunder. Ini tak lepas menjadi pengalaman turnamen perdana bek Yugo dan kiper Nafiul. Sehingga selanjutnya Coach Romadhon praktis sangat mengandalkan keempat pemain yang membela Unika di Soeratin U-13 tahun ini.

“Kita hanya kekurangan striker saja. Karena yang main Danish bagus, tapi masih terlalu muda. Semoga ini menjadi pengalaman saat dia tampil di kelompok seumurannya,” terang Harun Ketua Harian PSG Soccer School di lokasi.

Ke depannya, Harun berharap anak-anak PSG khususnya kelompok U-13 ini tetap solid. Pasalnya musim depan bisa turun di Soeratin U-15 maupun kompetisi Persebaya U-14. “Semoga tetap kompak, juga rajin latihannya,” timpalnya.

Dalam turnamen ini, PSG juga mendapat support dari salah seorang wali murid berupa air mineral, roti dan buah-buahan. Sehingga menambah semangat bertanding anak-anak. “Ini dukungan semangat buat anak-anak,” tutur Mifkodar, yang juga orang tua Aflah, siswa PSG.

Manajemen PSG tak lupa mengapresiasi bantuan itu. “Kami berterima kasih, semoga usaha Pak Mifkodar, CV Creatif Interior di bidang jasa desain dan produk interior makin berkembang. Karena punya kepedulian pembinaan anak-anak sepak bola,” tukas Harun mewakili pengurus PSG. (red)

Susunan 19 dari kuota 20 pemain PSG yang hadir : Nafiul, Ariel (PG), Yugo, Insan, Bagas, Tsaqif, Ramadhan, Rangga, Affan (B), Ikhsan, Raffa, Ahsan, Batistuta, Rama, Azka, Dava, Andi (T), Danish, Ridho (D).