Kategori: MOJOKERTO KOTA

Seputar informasi di Kota Mojokerto.

Ning Ita

Ning Ita Safari Ramadan Sosialisasi Program Kota Mojokerto

Ning Ita
SAFARI RAMADAN: Ning Ita Wali Kota Mojokerto menyapa jamaah Mushola Al-Barokah, Kecamatan Magersari, Kamis (6/3/2025). (Foto: Diskominfo)

KOTA MOJOKERTO (SG) – Memasuki hari keenam Ramadan, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari kembali menyapa masyarakat melalui kegiatan Safari Ramadan. Dalam kesempatan ini, Ning Ita (sapaan akrabnya) melaksanakan salat subuh berjemaah di Musala Al-Barokah, Kelurahan Wates, Kecamatan Magersari, Kamis (6/3/2025).

“Ini merupakan agenda rutin yang selalu kami laksanakan selama bulan Ramadan. Kami berkeliling ke berbagai lingkungan untuk melaksanakan salat subuh, ashar, dan tarawih bersama warga secara bergantian,” tutur Ning Ita.

Selain untuk bersilaturahmi dan melihat kondisi lingkungan secara langsung, Safari Ramadan juga menjadi momentum bagi Ning Ita untuk menyosialisasikan program pembangunan Kota Mojokerto.

Pada periode kedua kepemimpinannya, Ning Ita mengusung lima misi pembangunan, Panca Cita. Yaitu, peningkatan kualitas sumber daya manusia, penguatan ketahanan sosial dan budaya, pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, integrasi tata kelola pemerintahan. Serta pembangunan infrastruktur dan lingkungan yang berorientasi pada keberlanjutan.

Kelima misi tersebut, selaras dengan program nasional Asta Cita, dari Presiden dan Wakil Presiden RI, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Dalam Panca Cita, terdapat berbagai program prioritas, seperti beasiswa sarjana, makan bergizi gratis, pengentasan kemiskinan, peningkatan kesejahteraan masyarakat, percepatan pertumbuhan ekonomi, tata kelola pemerintahan yang lebih efektif dan efisien, serta pembangunan taman-taman dan jaringan WiFi di berbagai lingkungan.

“Kami berharap dukungan penuh dari masyarakat agar Panca Cita ini dapat terwujud dengan baik. Jika semua program berjalan sesuai rencana, manfaatnya akan terasa langsung oleh seluruh warga Kota Mojokerto,” ungkapnya.

Tak hanya menjadi ajang sosialisasi program pembangunan, juga memanfaatkan Safari Ramadan, sebagai momen berbagi. Pada kesempatan tersebut, Ning Ita menyerahkan berbagai bantuan kepada masjid dan musala yang mendapat kunjungan.

Bantuan tersebut mencakup dana hibah serta paket berisi buah kurma, susu, dan kue kering untuk takjil para jemaah. Seperti Musala Al-Barokah yang menerima dana hibah Pemkot Mojokerto tahun 2025 sebesar Rp 25 juta. (*/red)

TP PKK Kota Mojokerto

TP PKK Kota Mojokerto Sertijab Ketua, Ini Pesan Ning Ita

TP PKK Kota Mojokerto
RESMI: Ning Ita Wali Kota bersama ketua baru TP PKK Kota Mojokerto. Rabu (5/3/2024) di Balai Kota. (Foto: Diskominfo)

KOTA MOJOKERTO (SG) – Wali Kota Ika Puspitasari bersama Wawali Rachman Sidharta Arisandi menghadiri serah terima jabatan (sertijab) Ketua TP PKK Kota Mojokerto. Dari Nia Wayanti kepada Lina Desriana di Sabha Mandala Madya, Balai Kota, Rabu (5/3/2025).

Pada kesempatan ini, Ning Ita, sapaan akrab Ika Puspitasari. Mengucapkan selamat kepada ketua TP PKK Kota Mojokerto yang baru saja dilantik. Serta mengucapkan terima kasih atas dedikasi ketua periode sebelumnya.

Lebih lanjut, ia mengajak TP PKK turut menyukseskan program-program pemerintah. Khususnya yang berkaitan dengan pemberdayaan perempuan, keluarga dan masyarakat.

“Sesuai arahan Ibu Gubernur Khofifah. Ada tiga fokus utama untuk menjadi perhatian kita bersama. Yakni peningkatan kualitas SDM, penurunan kasus stunting, dan suksesi pelaksanaan program MBG,” tuturnya.

Ia juga membeberkan, bahwa update data terkini yang berkaitan dengan prevalensi stunting di Kota Mojokerto. Per bulan Januari 2025 di angka 1,54 persen atau setara dengan 88 kasus, dan masuk kategori sangat rendah. 

Pada kesempatan ini ia juga berharap, TP PKK ke depan mampu melahirkan Inovasi dan membawa keberhasilan dalam melaksanakan program-programnya.

“Kita ketahui bersama bahwa TP PKK perannya cukup strategis, dalam mewujudkan keluarga yang sejahtera, mandiri dan berkualitas,” tambahnya.

Menurut Ning Ita, lingkungan keluarga adalah sel pembentuk masyarakat dan bangsa. Di mana kesuksesan bangsa kuncinya ada pada kesuksesan keluarga.

“Kalau Keluarga itu sukses, mampu menjadi keluarga yang memiliki kualitas yang baik. Maka bangsa kita menjadi bangsa yang maju dan sejahtera,” tuturnya. (*)

Kota Mojokerto Badan Publik Informatif Tertinggi di Jatim

Kota Mojokerto Badan Publik
Setda Kota Mojokerto, Gaguk Tri Prasetyo menyerahkan penghargaan Badan Informasi Publik kepada PPID pelaksana terdiri dari unsur OPD, camat dan lurah, Senin pagi (9/12/2024) di Shaba Mandala Madya, Jl Gajah Mada. (PG/HARUN)

KOTA MOJOKERTO (Psgunika.net) – Kota Mojokerto berturut-turut meraih penghargaan sebagai Badan Publik Informatif dengan nilai tertinggi di Jawa Timur dari Komisi Informasi Provinsi Jawa Timur (KIP Jatim).

Kabar Badan Informasi Publik itu terungkap pada kegiatan “Evaluasi dan Penguatan PPID Kota Mojokerto tahun 2024 dan Srawung Media”, Senin (9/12) pagi di Sabha Mandala Madya, Jl Gajah Mada, Kota Mojokerto, Jawa Timur.

Pada kesempatan itu, Plt Kadiskominfo Santi Ratnaning Tias melaporkan kegiatan PPID (Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi) Kota Mojokerto.

Dikatakan, PPID merupakan komitmen bersama untuk memenuhi hak masyarakat terkait keterbukaan informasi publik. Dalam menjalankan tugas tersebut membutuhkan sinergi dari seluruh PPID baik utama maupun pelaksana.

“Alhamdulillah sinergi dan kolaborasi yang insyaallah kuat, solid dan tangguh selama ini. Kota Mojokerto pada tahun 2024 ini mampu mempertahankan sebagai Badan Publik Informatif dengan nilai tertinggi di Jawa Timur,” ungkap Santi dalam sambutannya.

Selain sinergi dan kolaborasi itu, pihaknya juga tidak henti-hentinya melakukan inovasi. Karena inovasi salah satu bentuk penyelesaian dari yang dihadapi masing-masing OPD khususnya terkait keterbukaan informasi publik.

“Kita juga ada pelayanan PPID bagi kawan-kawan kita terkait dengan ramah anak, difabel, juga keterbukaan informasi publik. Alhamdulillah PPID yang ada di Kota Mojokerto dapat kami laporkan telah berjalan efektif dan efisien,” terangnya.

Santi membeberkan inovasi di 2024 ada tiga. Pertama PPID movie berupa mobil videotron untuk sosialisasi keterbukaan informasi publik kepada masyarakat secara luas dan masif. Mobil keliling dan juga berhenti di satu tempat.

Kedua PPID goes to school, dengan mengundang komponen sekolah untuk sosialisasi kepada para remaja terkait keterbukaan informasi publik. “Dan ini akan kita laksanakan juga tahun depan dari sekolah ke sekolah,” katanya.

Ketiga terkait usulan Peraturan Wali Kota (Perwali) menyesuaikan Peraturan KI Nomor 1 tahun 2021. “Perwali sudah naik Kemendagri. PPID juga menfasilitasi transparansi penyediaan data dan informasi. Bagi rekan media ini juga terkait keterbukaan informasi publik,” bebernya.

Sementara itu Setda Kota Mojokerto, Gaguk Tri Prasetyo mengaku senang dengan kehadiran Komisioner KIP Jatim, Yunus Mansur Yasin selaku narasumber, juga seluruh kepala OPD, camat, lurah, dan rekan media.

“Terima kasih kepada rekan-rekan media atas kerja samanya selalu menjadi garda terdepan dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat. Termasuk support media dengan suksesnya acara pemilukada yang berjalan tertib dan lancar di Kota Mojokerto, sesuai harapan kita,” ujarnya.

Menurutnya, komposisi yang hadir sudah pas seluruh OPD, karena selaku PPID pelaksana. Tambah seluruh operator, dan media. Sehingga stakeholder yang hadir ini menjawab terkait keterbukaan informasi publik.

Selain itu, Gaguk turut mengapresiasi kadiskominfo atas terselenggaranya acara ini. Ia menjelaskan, informasi adalah kebutuhan dasar, setiap individu mempunyai hak mendapatkan informasi, terlebih terkait penyelenggaraan pemerintahan.

“Oleh karena itu telah lahir UU Nomor 14 tahun 2008 terkait Keterbukaan Informasi Publik. Terkadang penyelanggara negara atau badan publik ini resisten dan alergi. Ketika harus menyampaikan informasi atas permintaan masyarakat atau pengguna informasi karena belum memahami regulasinya,” katanya.

Padahal, sambung Gaguk, sebagai badan publik itu punya kewajiban menyampaikan informasi. Dan penggunaan informasi bisa masyarakat atau teman-teman media itu punya hak mendapatkan informasi.

“Penyelenggara publik harus bisa memberikan kemudahan akses untuk mendapatkan informasi. Oleh karenanya badan publik baik eksekutif, legislatif, yudikatif maupun lembaga lain termasuk badan publik yang menggunakan anggaran negara itu wajib memberikan informasi,” jabarnya.

Gaguk menjelaskan bahwa informasi publik terbagi dua, yaitu informasi terbuka dan informasi yang dikecualikan. Misalnya rahasia negara atau perusahaan.

“Saya melihat kunci di sini adalah keberanian badan publik untuk menyampaikan informasi sesuai dengan aturan, kaidah, regulasi sesuai UU Nomor 14 yang turunannya di Peraturan Komisi Informasi, teknisnya. Artinya tidak semua informasi disebarluaskan. Tetapi semua harus sesuai aturan mainnya,” urainya.

Masih Gaguk, agar semua bisa berjalan baik, maka baik penyelenggara maupun pengguna informasi itu harus satu kaidah aturan yang ada. Semua sudah teratur.

Semisalnya ada permintaan informasi tapi tidak diberikan itu bisa masuk sengketa informasi publik. “Nggak perlu ngotot antara badan publik dan pemohon. Sebab bisa mengembalikan kepada regulasi di sidang komisi informasi,” ungkapnya.

Apalagi di Kota Mojokerto itu sudah terbentuk PPID sampai tingkat kelurahan. “Ini saya apresiasi kepada kelurahan. Karena tidak semua punya. Maka saya apresiasi, harapannya yang sudah mendapatkan penghargaan agar bisa meningkatkan lagi penilaiannya,” tuturnya.

Terpisah, selaku pemateri evaluasi dan penguatan PPID, Komisioner Yunus Mansur Yasin. Menjelaskan bahwa keterbukaan informasi publik sebenarnya sudah Kota Mojokerto lakukan. Pihaknya hanya me-reminder saja.

“Jangan sampai terbuai dengan prestasi ini, sebab persaingan di tahun 2025 semakin ketat. Sebab daerah lain sudah menuju Kota Informatif. Dan ke tahapan lebih tinggi. Jadi PPID harus tahu kewajiban, hak dan kewenangannya harus tahu,” ucapnya.

Ada indikator 6 alat ukur penilaian Badan Informasi Publik, di antaranya jenis informasi, kualitas informasi, sarana dan prasarana, terus terkait disabilitas apakah sudah terakomodir terkait informasi. Termasuk sengketa informasi tahun 2024 itu nihil di Kota Mojokerto.

“Terkait informasi dikecualikan seperti data intelijen negara. Kan tidak mungkin membocorkan, dan data pribadi. Kalau anggaran termasuk informasi terbuka. Selama sudah mengaudit termasuk APBD itu harus mengumumkan di website. Kalau ada yang tertutup, bisa memohonkan, apalagi di Kota Mojokerto ini kan wali kotanya open,” ulasnya.

Mengakhiri sesi doorstop, Yunus mengungkapkan bahwa pada 2023 dan 2024 ini Kota Mojokerto ranking pertama. “Hanya saja tahun ini nilainya tertinggi mencapai 98,56. Tahun lalu di bawahnya. Kalau Surabaya baru tahun ini ikut masuk Daerah Informatif,” pungkasnya. (har)

KPU Kota Mojokerto Ajak Media Wujudkan Pemilu Damai

KPU Kota Mojokerto
PEMILU DAMAI: Tiga Komisioner KPU Yahya Sachrul (kiri) Ulil Abshor dan M Oggy mengumpulkan awak media, Jumat malam (22/11) di Ayola Sunrise, Kota Mojokerto. (SG/HARUN)

PSGunika.Net – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Mojokerto mengumpulkan wartawan yang bertugas di lingkungan Pemkot Mojokerto, Jumat (22/11) malam 20.00 WIB di Ayola Sunrise Jalan Benteng Pancasila Kota Mojokerto, Jawa Timur.

Kegiatan dalam rangka “Media Gathering: Sinergi Jurnalis dan KPU dalam Rangka Sosialisasi Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Mojokerto tahun 2024”.

Turut hadir pimpinan atau yang mewakili dari instansi Bakesbangpol, Polres, Kejari, Kodim 0815, Bawaslu, dan Diskominfo Kota Mojokerto.

Sebagai narasumber media gathering, yakni tiga Komisioner KPU Kota Mojokerto. Ketiganya adalah Yahya Sachrul Wahyu Iman Asyidiq SPd, Ulil Abshor MPd dan Muhammad Oggy Yulian Pratama ST. Sedangkan Usmuni SE selaku Ketua KPU berhalangan hadir karena ada tugas lain.

Ketiga komisioner dalam kesempatan itu menjelaskan kesiapan divisinya masing-masing guna menyongsong pilkada serentak pada 27 November 2024 di hari Rabu.

Berkesempatan membuka acara, Oggy mengungkapkan bahwa dalam melaksanakan tahapan pemilu ini tidak bisa lebih cepat atau lebih lambat. Tetapi mengikuti rambu-rambu dari KPU Jatim.

“Kegiatan ini dalam rangka mewujudkan pemilu damai di Kota Mojokerto. Karena sudah deklarasi siap kalah siap menang. Maka tidak boleh ada yang sakit hati hingga timbul gesekan di masyarakat,” ucapnya.

Oggy dari Divisi Perencanaan Data dan Informasi itu juga menyampaikan salam dari Ketua Usmuni. “Ketua tidak bisa hadir ada kegiatan titip salam,” katanya.

Sementara pada pertemuan kali kedua gathering media ini, Yahya mengistilahkan acara ini kemasan ala gala dinner kecil-kecilan.

“Terima kasih kepada rekan media yang sering meliput menulis (kegiatan KPU). Bagi kami berarti mensosialisasikan ke instansi yang lain. Karena informasi tahapan pemilu tidak akan sampai ke masyarakat kalau tidak ada peran teman-teman media,” ujarnya.

Sementara Ulil yang bertanggung jawab pada Divisi Teknis Penyelenggaraan pada H-5 ini mengajak awak media turut mensukseskan pemilu damai di Kota Mojokerto. Sebab tahapan pemilu dari awal hingga saat ini terbantu peran media dalam mensosialisasikan ke masyarakat.

“Kalau dari teknis. Catatan dan evaluasi, salah satu sisi lemah dari pemungutan suara. Kesalahan mendasar yang sering terjadi di TPS. Karena minimnya sosialisasi. Sehingga pihaknya beberapa waktu lalu mengumpulkan di satu titik untuk memberikan sosialisasi agar meminimalisir kesalahan. Ya karena tidak mungkin mendatangi TPS satu per satu dengan waktu terbatas,” urainya.

Di bagian lain, Yahya pada Divisi Sosdiklih Parmas dan SDM mengungkapkan bahwa teman-teman media sangat membantu pekerjaan divisinya. Sebab sehari-hari kerjanya melakukan sosialisasi. Seperti memberikan sosialisasi kepada para pemilih pemula.

“Karena suara pemilih pemula ini merupakan generasi bangsa yang bisa menentukan arah bangsa 5 tahun ke depan,” katanya.

Selain itu tugas lain divisinya juga bagaimana berupaya meningkatkan partisipasi masyarakat untuk memberikan hak suaranya.

“Deklarasi damai, sosialisasi kepada segmen pemilu, kayak disabilitas maupun segmen lainnya di masyarakat,” timpal Yahya. (har)